Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ARDIA WINA PUTRI SUWARSONO

KELAS/NO. : X MIPA 2/04

HIKAYAT JAYA LENGKARA

Cerita ini bercerita tentang seorang raja yang memiliki kerajaan yang
sangat besar. Raja tersebut adalah Saeful Muluk, ia merupakan raja dari
kerajaan Ajam Saukat. Raja memiliki seorang permaisuri bernama Putri
Sukanda Rum. Tetapi dikarenakan ia belum memiliki keturunan dengan istri
pertamanya, ia memutuskan untuk menikah lagi dengan Putri Sukanda baying-
bayang. Dari pernikahanannya yang kedua raja dikaruniai dua orang putra
kembar bernama Makdam dan Makdim. Mengetahui hal itu permaisuri merasa
cemas dan khawatir jika nantinya ia akan kehilangan kasih sayang dan perhatian
dari raja, ia lalu berdoa untuk meminta keturunan. Selang beberapa saat doanya
pun terkabul, ia dikaruniai seorang putra tampan yang bernama Jaya Lengkara.
Semenjak kelahiran Jaya Lengkara negeri itu menjadi sangat makmur seperti
harga makanan sangat murah, pedagang banyak yang silih berganti, semua
elemen masyarakat mengucap rasa syukur kepada Allah karena rezeki yang
berlimpah ini
Mengetahui hal itu raja mengutus kedua anaknya yang lain yaitu makdam
dan makdim untuk pergi dan menanyakan nasib Jaya Lengkarang kepada
seorang kadi. Kadi tersebut meramalkan bahwa suatu saat Jaya Lengkara akan
menjadi seorang raja yang besar dan sakti, hingga tiada seorangpun dapat
melawannya bahkan para margastua juga tunduk dan khidmat. Mendengar hal
ini, Makdam dan Makdim merasa sakit hati. Mereka berdusta kepada ayahanda
mereka dengan mengungkapkan bahwasannya jika Jaya Lengkara tetap berada
di negeri ini maka negeri ini akan binasa, selain itu beras dan padi juga akan
menjadi mahal. Raja termakan fitnah yang dilakukan oleh Makdam dan
Makdim, raja mengusir dan mencampakkan Jaya Lengkara dan ibundanya dari
Kerajaan Ajam Saukat.
Naga guna menyelamatkan Jaya Lengkara, lalu mereka bersama-sama
pergi ke Negeri Peringgi. Jaya Langkara membunuh seorang guru dan
memaksanya masuk Islam. Oleh dengan bantuan raja jin yang telah masuk
Islam, ia membebaskan Makdam dan Makdim dari penjara. Lalu makdam
menikahi Ratna Kasina dan Ratna Dewi. Selain itu bungan Kumkuma putih
juga sudah berhasil didapatkan.
Jaya Lengkara membunuh Mangkubumi Mesir yang ia ketahui akan
mengambil bunga itu, namun setelah mengtahui alasan dibaliknya Jaya
Lengkara pun memaafannya. Jaya Lengkara pergi ke Negeri Mesir untuk
NAMA : ARDIA WINA PUTRI SUWARSONO
KELAS/NO. : X MIPA 2/04

meminta penjelasan dari puteri Ratna Dewi yang akan dinikahkan dengan
Makdim. Permintaanya itu dikabulkan oleh Raja Mesir. Jaya Lengakara
berangkat ke Negeri Ajam Saukat bersama dengan Ratna Kasina untuk
menyembuhkan penyakit raja yang tak lain adalah keinginannya. Selang
beberapa waktu Jaya Lengkara kembali ke hutan untuk mencari keberadaan
ibundanya. Tidak lama kemudian Ratna Kasina menyusul Jaya Lengkara karena
ia mengaku tak tahan dengan perlakuan Makdam dan Makdim yang sudah
kembali ke Negeri Ajam Saukat. Karena ketertarikan mereka terhadap Putri
Ratna Kasina, Makdam dan Makdim mencoba untuk membunuh Jaya Lengkara.
Naga guna pun menyelamatkannya dan Putri Ratna Kasina untuk dibawa ke
Negeri Madinah. Raja Madinah sangat bahagia saat mengetahui kedatangan
mereka. Tidak lama setelah itu Jaya Lengkara dinikahkan dengan Putri Ratna
Kasina, selain itu raja juga menikahi ibunda Jaya Lengkara. Jaya Lengkara pun
menjadi seorang raja di Negeri Madinah yang makmur dan besar. Selain itu
banyak raja-raja besar yang mengatarkan upeti setiap tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai