pada raja merupakan upaya cerdik yang dilakukannya untuk menunda hukuman mati atas
dirinya. Malam demi malam, Ratu Scheherazade bercerita pada sang raja.
Scheherezade mengakhiri kisahnya dengan akhir yang menegangkan dan menggantung.
Sehingga, sang raja dibuat tertarik dan penasaran untuk mendengar kelanjutan kisah dari
sang ratu. Setiap kisah yang diceritakan ratu mampu membetot perhatian raja. Sang raja
pun selalu menangguhkan perintah hukuman mati bagi Scheherazade.
Hikayat 1001 Malam mengandung beragam cerita seperti, kisah percintaan, tragedi,
komedi, syair, ejekan, serta beragam bentuk erotika. Sejumlah kisah yang termuat dalam
1001 Malam juga melukiskan tentang jin, tukang sihir, tempat-tempat legendaris yang
sering kali menampilkan tempat dan orangorang yang sesungguhnya. Khalifah Harun Ar-
Rasyid, Abu Nuwas dan Wazir (perdana menteri) Ja`far Al-Barmaki juga menjadi tokoh
cerita. Popularitas Hikayat 1001 Malam semakin mengkilap lantaran diramaikan dengan
kisah-kisah lainnya yang menarik seperti, Aladdin dan Lampu Wasiat, Ali Baba, Sinbad si
Pelaut, serta 40 Pencuri.
Namun, kisah-kisah yang justru cerita rakyat Timur Tengah yang asli itu tak muncul
dalam kitab Alf layla wa-layla versi Arab. Kisah-kisah yang menarik itu justru baru
muncul dalam The Arabian Nights yang diterjemahkan seorang sarjana Prancis bernama
Jean Antonie Galland. Galland mengaku menulis kisah- kisah yang banyak diangkat ke
dalam film di berbagai negara itu setelah mendengarnya dari seorang penutur cerita asal
Aleppo, Suriah bernama Hanna Diab. Hikayat 1001 Malam yang merupakan sumbangsih
peradaban Islam, kini telah menjadi cerita rakyat seluruh dunia. Sastra epik Arab di
zaman kekhalifahan itu telah memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia
terutama dalam bidang kebudayaan. Dengan sederet kisah yang memikat, Hikayat 1001
Malam telah memberi warna dalam bidang sastra, film, musik dan permainan di berbagai
belahan dunia.