NSM : ……………………………………………….
NPSN : ……………………………………………….
i
HALAMAN PENETAPAN
Berdasarkan hasil telaah dan kajian Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Aliyah
rekomendasi dari Pengawas Madrasah maka dengan ini Kurikulum Madrasah Aliyah
Maqom Tahrir ditetapkan dan dinyatakan berlaku pada tahun pelajaran 2022/2023,
selanjutnya pada akhir tahun pelajaran 2022/2023 kurikulum ini akan dievaluasi
pelajaran berikutnya.
Ditetapkan : Tuban
Tanggal : 01 September 2022
Kepala Madrasah
Halaman pengesahan akan dibuatkan oleh Seksi Kurev Bidang Pendidikan Madrasah
Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga Kurikulum MA Maqom Tahrir Tahun Pelajaran
2022/2023 telah dapat diselesaikan.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, setiap sekolah/madrasah wajib mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
pendidikan berdasarkan kebutuhan khas satuan pendidikan dalam memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik.
Kurikulum MA Maqom Tahrir disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor 6982 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Aliyah, dan aturan lain yang relevan pada
tingkat daerah dan pada tingkat satuan pendidikan.
Pengembangan Kurikulum MA Maqom Tahrir juga mempertimbangkan segala
sumber daya yang madrasah miliki untuk mewujudkan keunggulan madrasah yang berporos
pada usaha mewujudkan visi dan misi. Poros utama pertimbangan adalah bagaimana
merumuskan mutu lulusan yang madrasah harapkan yang dikembangkan dalam bentuk
indikator mutu lulusan sebagai basis bagi pengembangan standar yang lainnya.
Kurikulum ini tersusun berkat kerja sama dari berbagai pihak. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan Kurikulum ini, dan secara khusus kami sampaikan penghargaan dan terima
kasih kepada Tim Pengembang Kurikulum yang telah berjuang sehingga dapat menyelesaikan
dokumen 1 ini sesuai jadwal yang telah ditentukan. Semoga hasil karya Bapak/Ibu diterima
oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagai amal ibadah.
Kurikulum MA Maqom Tahrir tahun pelajaran 2022/2023 yang sudah terselesaikan ini
tentunya masih banyak kekurangan. Untuk itu, saran dan masukan sangat kami harapkan demi
perbaikan Kurikulum MA Maqom Tahrir ke depan. Atas kerja sama yang baik kami
mengucapkan terima kasih.
iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul....................................................................................................................i
Halaman Penetapan................................................................................................................ii
Halaman Pengesahan.............................................................................................................iii
Kata Pengantar.......................................................................................................................iv
Daftar Isi................................................................................................................................v
Daftar Lampiran.....................................................................................................................x
Daftar Tabel...........................................................................................................................xi
Daftar Gambar........................................................................................................................xii
v
11. Ekstra Kurikuler ......................................................................................................
12. Moderasi Beragama, PPK, dan Pendidikan Anti Korupsi .......................................
13. Pendidikan Kecakapan Hidup..................................................................................
14. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global ..............................................
15. Implementasi Heutagogy Learning 4.0 ...................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis madrasah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan efisiensi manajemen pendidikan dan pengelolaan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan, MA Maqom Tahrir berkomitmen
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikombinasikan dengan kurikulum
nasional maupun internasional dengan tetap memperhatikan local wisdom. Namun demikian,
perkembangan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan pendidikan yang begitu
cepat berubah maka kegiatan madrasah harus secepatnya untuk disesuaikan. Selain itu,
perkembangan ilmu pengetahuan yang ditandai dengan banyaknya temuan-temuan yang
mutakhir dan perkembangan ICT (Information Communication Technology) yang begitu
cepat harus dikuasai peserta didik saat ini dan yang akan datang. Akibatnya, terdapat
pergeseran nilai-nilai yang ada di masyarakat yang juga menuntut pada madrasah untuk
menyempurnakan nilai-nilai itu. Dengan perkembangan-perkembangan seperti ini maka
Kurikulum MA Maqom Tahrir Tahun Pelajaran 2022/2023 perlu direvisi secara berkelanjutan
untuk mencapai paripurna.
Memperhatikan kondisi riil MA Maqom Tahrir yang berada di lingkungan Pesantren,
maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan Kurikulum MA Maqom Tahrir tahun pelajaran 2022/2023 mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. Struktur Kurikulum dan Muatan kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan Kurikulum MA Maqom Tahrir;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada MA Maqom Tahrir yang didasarkan pada hasil
analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum MA Maqom Tahrir dikembangkan berdasarkan hasil rumusan kurikulum oleh
tim pengembangan kurikulum, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil madrasah, serta
analisis peraturan yang berlaku;
4. Kalender pendidikan MA Maqom Tahrir disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu
efektif untuk tahun pelajaran 2022/2023;
5. Kurikulum MA Maqom Tahrir menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip
pengembangan dan karakteristik kurikulum 2013 dan konsep Merdeka Belajar dengan
penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil MA Maqom Tahrir dan Analisis
Kondisi Lingkungan Madrasah.
B. Landasan Hukum
Pengembangan Kurikulum MA Maqom Tahrir didasarkan pada beberapa regulasi sebagai
berikut.
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan
pada Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah ;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan dasar dan
Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan dasar dan Pendidikan
Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
16. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019 tentang
Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah;
17. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Pada Madrasah;
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3751 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Aliyah;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran Pada Madrasah;
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Madrasah;
21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6982 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Madrasah Aliyah;
22. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun 2020 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021;
23. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan
Kurikulum Darurat Pada Madrasah;
24. Surat Edaran Nomor B-1368.1/Dj.I/05/2019 tentang Pendidikan Anti Korupsi di
Madrasah;
25. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor
1328 Tahun 2019 tentang Panduan Umum dan Khusus Program Gerakan Ayo
Membangun Madrasah (GERAMM);
26. Peraturan Bupati/Walikota Kabupaten Tuban Nomor 05 Tahun 2018 tentang Muatan
Lokal.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
A. Visi Madrasah
B. Misi Madrasah
C. Tujuan Madrasah
1. Terbentuknya sikap dan perilaku yang berlandaskan Islam rahmatan lil alamin
D. Target Madrasah
Berdasarkan Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah yang diuraikan di atas, maka Target Madrasah
A. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
2. Landasan Sosiologis
Ruang lingkup landasan sosiologis dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai
berikut:
a. Sistem masyarakat, pada dasarnya masyarakat adalah sebuah sistem yang memiliki
tiga subsistem, yaitu subsistem budaya, subsistem sosial, dan subsistem
kepribadian. Sistem budaya berisi nilai-nilai, norma, pengetahuan dan kepercayaan
atau keyakinan hidup yang dianut bersama. Dalam sistem sosial terdapat struktur
peran, yaitu, perilaku yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang sesuai
dengan status sosialnya.
b. Pendidikan dan perubahan sosial, struktur sosial meliputi pola pegaturan status dan
peran-peran yang berkaitan satu sama lain, sedangkan interaksi sosial adalah
proses saling berhubungan dan saling mempengaruhi antar seseorang dengan
sesorang yang lainnya.
3. Landasan Psikopendagogis
Landasan psikopedagogis pengembangan kurikulum antara lain :
a. Relevansi, kesesuaian program pembelajaran dengan tingkat perkembangan
kemampuan anak, tingkat unsur mentalnya (aspekkesesuaian) dan tingkat
kebutuhan anak (aspek kebutuhan).
b. Model Kurikulum 2013, model yang dikembangkan adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (sikap, keterampilan dan pengetahuan) sehingga dapat
memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan.
c. Proses pembelajaran, proses pembelajaran berorientasi pada karakteristik
kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
d. Penilaian, penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
dan untuk mengukur keberhasilan hasil belajar.
4. Landasan Teoritis
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar
yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur Kurikulum MA Maqom Tahrir meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah secara
nasional. Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai dengan KMA nomor
183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah (KI dan
KD terlampir). Sedangkan mata pelajaran umum sesuai dengan Permendikbud nomor 37 tahun 2018
tentang tentang KI dan KD Kurikulum 2013 Jenjang Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah. (KI
dan KD Terlampir).
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan
beban belajar bagi peserta didik pada MA Maqom Tahrir. Selain itu, materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum Peminatan Keagamaaan, meliputi:
Alokasi Waktu
Mata Perpekan
Pelajaran Kelas Kelas
Kelas X XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Al Qur’an Hadis 4 4 4
1. b. Akidah Akhlak 4 4 4
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 2 2
5. Matematika 4 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3 3
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 2 2
2. 2
Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 2 2 2
b. Entrepreneur 2 2 2
c. Kitab Kuning 2 2 2
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Peminatan akademik:
1 Ilmu Tafsir 2 2 2
2 Ilmu Hadis 2 3 3
3 Ushul Fikih 2 3 3
4 Bahasa Arab 2 3 3
Mata pelajaran Pilihan
1. Informatika 2 2 2
2. Keterampilan 2 2 2
55 56 56
Jumlah
2. Muatan Lokal
3) Substansi kurikulum muatan lokal mencakup keseluruhan dimensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan).
4) Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu.
5) Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya
bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.
6) Kebermanfaatan.
1. Bahasa Jawa
2. Entrepreneur
3. Kitab Kuning
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang
bersangkutan.
1) Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
2) Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
a) Kelas X : 53 jam pelajaran;
4. Peminatan
Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-prasarana yang tersedia
di MA Maqom Tahrir, ditentukan peminatan yang dilaksanakan adalah Peminatan AGAMA
Plus Keterampilan dengan jumlah masing-masing rombongan belajar yaitu minimal 15 untuk
AGAMA.
c. Lintas Minat
Lintas minat disediakan dengan cara masing-masing peserta didik memilih 2 mata
pelajaran yang ditawarkan melalui angket yang dibagikan pada saat mendaftar.
Langkah awal penentuan peminatan dan lintas minat adalah melaksanakan Analisis
kondisi riil madrasah fokus terhadap analisis standar sarana dan prasarana, analisis
pendidik dan analisis struktur kurikulum.
2. Lahan
Lahan Masih banyak Mengalokasikan
Luas lahan lahan yang dana pada tahun
Luas lahan
memenuhi standar kosong mendatang dari
memenuhi
Rasio luas lahan berbagai sumber
standar 8.200
terhadap peserta untuk membuat
m2
didik memenuhi gedung baru
standar Rasio luas lahan
terhadap peserta
Luas lantai
didik memenuhi
bangunan memenuhi
standar
standar
Luas lantai
bangunan
memenuhi
standar 335 m2
Tenaga
Pendidi
k dan
Kepend
idikan
3. Tersedia tenaga pendidik Jumlah tenaga Masih banyak Menempatkan guru
dan kependidikan pendidik ada 17 guru yang yang kekurangan
minimal sesuai rombel orang dan tenaga kekurangan jam jam pada mata
kependidikan pelajaran lintas
berjumlah 2 orang Minat
d. Penentuan Lintas Minat
1) Pengolahan nilai rapor, dan nilai UM-BKS: peminatan AGAMA yang diutamakan
adalah nilai mata pelajarana Agama,Pertimbangan minat melalui angket peserta
didik yang disetujui oleh orang tua.
2) Penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui Tes IQ dan tes tulis
penempatan.
3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan ataupun lintas
minat, maka dilakukan wawancara dengan guru BK dan hasilnya disetujui oleh
orang tua.
e. Ketuntasan Belajar
Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya kompetensi dasar pada diri peserta didik. Untuk
mengetahui ketercapaian Kompetensi Dasar (KD), guru merumuskan sejumlah indikator sebagai
acuan penilaian. Pada saat yang sama MA Maqom Tahrir juga menentukan ketuntasan belajar atau
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk memutuskan seorang peserta didik sudah tuntas atau
belum tuntas.
1) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi secara teori dan praktik dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu
ketuntasan belajar pada KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu
pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks
kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun atau pada suatu
tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai
kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan
Belajar dalam setiap tahun adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta
didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran pada MA Maqom Tahrir untuk menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap
dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (D). Ketuntasan belajar untuk sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik (B).
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka
dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus). Penentuan substansi materi dan waktu yang
diperlukan untuk mencapai ketuntasan belajar ditentukan oleh guru dan MA Maqom Tahrir
dengan mengacu pada perkembangan kompetensi peserta didik dan ketentuan yang berlaku. Nilai
ketuntasan kompetensi pengetahuan MA Maqom Tahrir ditetapkan dengan predikat minimal B,
dan ketuntasan kompetensi keterampilan dengan predikat minimal B. Sebagaimana tertera pada
tabel berikut :
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan oleh MA Maqom Tahrir mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. KKM dirumuskan dengan
memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas materi/kompetensi, intake (kualitas peserta
didik), serta daya dukung satuan pendidikan.
Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD dengan
mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris dari
pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi
aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan
kompetensinya.
Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang
pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru, rasio jumlah peserta didik
dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan madrasah.
Semakin tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilainya.
Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi antara lain
berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya, hasil tes awal yang
dilakukan oleh madrasah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin
tinggi pula nilainya.
Secara teknis prosedur penentuan KKM pada MA Maqom Tahrir adalah (1) Menetapkan
KKM per KD, (2) Menetapkan KKM mata pelajaran, (3) Menetapkan KKM tingkatan kelas pada
satuan pendidikan.
Untuk menentukan KKM per KD, MA Maqom Tahrir menggunakan skala penilaian yang
disepakati oleh guru mata pelajaran sebagaimana pada table berikut.
Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat melaksanakan
penilaian adalah:
1) Sahih
Penilaian yang dilakukan haruslah sahih, maksudnya penilaian didasarkan pada data yang
memang mencerminkan kemampuan yang ingin diukur.
2) Objektif
Penilaian yang objektif adalah penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru).
3) Adil
Penilaian yang adil maksudnya adalah suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau
merugikan siswa hanya karena mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta memiliki
perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
gender.
4) Terpadu
Penilaian dikatakan memenuhi prinsip terpadu apabila guru yang merupakan salah satu
komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5) Terbuka
Penilaian harus memenuhi prinsip keterbukaan di mana kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan yang digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang
berkepentingan.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan oleh guru dan mesti
mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai. Dengan demikian akan dapat memantau perkembangan kemampuan siswa.
7) Sistematis
Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah yang baku.
8) Beracuan kriteria
Penilaian dikatakan beracuan kriteria apabila penilaian yang dilakukan didasarkan pada
ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
9) Akuntabel
Penilaian yang akuntabel adalah penilaian yang proses dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
10) Edukatif
Penilaian disebut memenuhi prinsip edukatif apabila penilaian tersebut dilakukan untuk
kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
Tujuan Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi:
1) Formatif (Penilaian Harian) yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik
dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses
pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 agar peserta didik
tahu, mampu dan mau. Hasil dari kajian terhadap kekurangan peserta didik digunakan untuk
memberikan pembelajaran remedial dan perbaikan RPP serta proses pembelajaran yang
dikembangkan guru untuk pertemuan berikutnya; dan
2) Sumatif (Penilaian Akhir Semester/Penilaian Akhir Tahun) yaitu menentukan
keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau
masa pendidikan di satuan pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan
untuk menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikan
seorang peserta didik.
Sedangkan tujuan Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada kurikulum 2013 adalah :
1) Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam
pembelajaran remedial dan program pengayaan.
2) Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun waktu
tertentu, yaitu harian, tengah semesteran, satu semesteran, satu tahunan, dan masa studi
satuan pendidikan.
3) Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi
bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik yang lambat atau cepat dalam belajar
dan pencapaian hasil belajar.
4) Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.
5) Memetakan mutu satuan pendidikan.
Ruang Lingkup Penilaian
1) Penilaian Proses
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik di MA dilaksanakan untuk memenuhi
fungsi formatif dan sumatif dalam bentuk penilaian harian dan dapat juga
dilakukan penilaian tengah semester.
Penilaian harian (PH) dapat berupa ulangan harian, pengamatan, penugasan dan
/atau bentuk lain yang diperlukan yang digunakan untuk:
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik
sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap
memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan,
sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap
ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta
didik.
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), KD pada KI-1 dan KD pada KI-2
disusun secara koheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Dengan
demikian aspek sikap untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan
PPKn dibelajarkan secara langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect
teaching) yang memiliki dampak instruksional (instructional effect) dan memiliki
dampak pengiring (nurturant effect). Sedangkan untuk mata pelajaran lain, tidak terdapat
KD pada KI-1 dan KI-2. Dengan demikian aspek sikap untuk mata pelajaran selain
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn tidak dibelajarkan secara langsung dan
memiliki dampak pengiring dari pembelajaran KD pada KI-3 dan KD pada KI-4.
Penilaian sikap dilakukan oleh semua guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas,
serta warga sekolah. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada skema berikut.
b) Penilaian diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain itu
penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap
mata pelajaran. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data
konfirmasi. Penilaian diri dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan
kepribadian peserta didik, antara lain:
1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan untuk menilai
diri sendiri;
2) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika
melakukan penilaian harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki;
3) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur,
karena dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian; dan
4) membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan.
Contoh Lembar Penilaian Diri menggunakan daftar cek (checklist) pada waktu
kegiatan kelompok
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................
Petunjuk:
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.
2) Penilaian Pengetahuan
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan
karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes
lisan, dan penugasan. Skema penilaian pengetahuan dapat dilihat pada gambar berikut.
3) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain
penilaian praktik/kinerja, proyek, portofolio, atau produk. Teknik penilaian lain dapat
digunakan sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4 mata pelajaran yang akan diukur.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
dilengkapi rubrik.
Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada gambar berikut.
Rekaman hasil pembelajaran dan penilaian yang memperkuat kemajuan dan kualita
Teknik lain
Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah
dengan cara merata-ratakan dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester.
Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka bulat pada
skala 0 – 100 dan predikat, serta dilengkapi deskripsi singkat capaian kompetensi.
h. Kenaikan Kelas
1. Ketentuan Umum
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
b. Kenaikan kelas didas arkan pada penilaian hasil belajar pada semester 1 (satu) dan
semester 2 (dua) secara kumulatif dengan pertimbangan seluruh KI/KD yang belum
tuntas di semester 1 (satu) harus dituntaskan sesuai KKM yang ditetapkan pada
semester yang sedang berlangsung
c. Siswa dinyatakan naik/tidak naik kelas oleh rapat pleno kenaikan kelas Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan mempertimbangkan kebijakan MA Plus
Sunan Kalijaga, seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan lainnya.
d. Keputusan naik/tidak naik kelas bersifat mutlak dan tidak dapat dibatalkan oleh
siapa pun secara perorangan maupun kelompok
e. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya
f. Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa,
setiap akhir semester.
2. Ketentuan Khusus
Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, Jika:
1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester ganjil dan genap
secara lengkap sesuai kriteria
2. Memperoleh nilai sikap Spiritual/KI.1 dan Sikap Sosial/KI.2 harus B (Baik), Nilai
Pengetahuan/KI.3 harus Tuntas dengan KBM (75) dan Nilai Ketrampilan/KI.4
harus tuntas dengan KBM (75) untuk semua mata pelajaran.
3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran
yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka
nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester
ganjil dan genap untuk aspek yang sama.
5. Kehadiran siswa minimal 85% tiap semester, apabila kehadiran siswa kurang dari
85% dinyatakan tinggal kelas/tidak naik kelas.
Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun (RAPOR)
ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasarkan hasil penilaian oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan. Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan
deskripsi. Sedangkan hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam
bentuk Nilai dengan rentang 0 (nol) — 100 (seratus) dalam bilangan bulat, disertai
dengan predikat dan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian kompetensi
yang menonjol dalam satu semester setiap mata pelajaran. RAPOR disampaikan
kepada orang tua peserta didik setiap akhir semester dan akhir tahun pelajaran. Bentuk
RAPOR Madrasah Aliyah sebagaimana contoh terlampir.
MA Maqom Tahrir menyampaikan laporan hasil belajar peserta didik sebagai berikut:
1) Hasil Penilaian Harian kepada peserta didik, paling lambat sebelum penilaian harian
berikutnya dilaksanakan.
2) Hasil PTS (Penilaian Tengah Semester) di berikan kepada peserta didik.
3) Penilaian Akhir Semester (PAS) berupa buku Laporan Capaian Hasil belajar kepada peserta
didik melalui orang tua/wali peserta didik.
4) Penilaian Akhir Tahun (PAT) berupa buku Laporan Capaian Hasil belajar kepada peserta didik
melalui orang tua/wali peserta didik.
j. Kelulusan
Kriteria Kelulusan yang ditetapkan oleh MA Maqom Tahrir, Peserta Didik dinyatakan
LULUS apabila memenuhi 2 (dua) aspek yaitu Aspek Akademik dan Aspek Non
Akademik.
4) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada Kepala
Madrasah dan Orang Tua/Wali Murid dalam bentuk nilai kualitatif, sebagai berikut.
Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kategori Keterangan
A Sangat baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan
disesuikan setiap tahun oleh madrasah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan
waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk Madrasah, langsung melaksanakan Masa
Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA), yaitu mulai tanggal 11 Juli 2023 sampai dengan 13
Juli 2023.
B. Waktu Belajar, Pekan Efektif Belajar, dan Waktu Pembelajaran Efektif
Waktu belajar menggunakan sistem semester dengan membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester ganjil dan semester genap dengan waktu pembelajaran sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 4.1 waktu belajar
HARI JAM BELAJAR WAKTU BELAJAR
SEMESTER SEMESTER GENAP
GANJIL
Senin 06.45 – 14.30 20 15
Selasa 06.45 – 14.30 16 14
Rabu 06.45 – 14.30 20 16
Kamis 06.45 – 14.30 20 13
Jum’at 06.45 – 11.05 20 14
Sabtu 06.45 – 14.30 20 15
Total 116 87
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan madrasah, waktu pembelajaran efektif belajar
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4.2 Jumlah Pekan Dan Pekan Efektif
Jumlah Minggu Tidak Keterangan
Bulan
Minggu Efektif Efektif
Juli 2023 5 3 2 Libur Semester Genap
Agustus 2023 5 5 0
September 2023 5 5 0
Oktober 2023 6 5 1
November 2023 5 4 1
Desember 2023 5 0 5 PAS, Libur Semester Ganjil
Januari 2024 6 5 1
Februari 2024 5 5 0
Maret 2024 5 3 2 UM-BKS / Praktik / Penugasan
April 2024 5 2 3 Libur Permulaan Puasa dan Pondok Ramadhan
Mei 2024 5 3 2 Libur sekitar Hari Raya dan Libur Hari Raya
Juni 2024 5 0 5 PAT dan Libur Semester Genap
Jumlah 62 40 22
C. Libur Madrasah
Hari libur madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh madrasah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di madrasah.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur madrasah- madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagamaan, kepaladaerahtingkatkabupaten/kota,dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menempatkan hari libur khusus.
Madrasah- madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi madrasah/madrasah yang memerlukan
kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
a. Libur Semester ganjil: 20 Desember 2023 – 02 Januari 2024
b. Libur Semester genap: 20 Juni 2023 – 9 Juli 2024
Tabel 4.3 Hari libur yang di tentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat
Tanggal Keterangan
20 Juli 2023 Hari Raya Idul Adha 1442H
10 Agustus 2023 Tahun Baru Hijriyah 1443 H
17 Agustus 2023 Proklamasi Kemerdekaan RI
19 Oktober 2023 Maulid Nabi Muhammad SAW
24-25 Desember 2023 Hari Raya Natal
01 Januari 2024 Tahun Baru Masehi
03 Januari 2024 HAB Kemenag
1Februari 2024 Tahun baru imlek
1 Maret 2024 Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW
3 Maret 2024 Hari Raya Nyepi
15 April 2024 Wafat Yesus Kristus
1 Mei 2024 Hari buruh Internasional
2 Mei 2024 Hari Pendidikan Nasional
2-3 Mei 2024 Hari Raya Idul Fitri 1443 H
16 Mei 2024 Hari Raya Waisak
26 Mei 2024 Kenaikan Isa Al Masih
E. Panduan Akademik
1. Prinsip dan Model Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik,antara peserta
didik dan pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan
belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun sikap,
pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Proses
pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian.
a. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Prinsip-prinsip pembelajaran meliputi: (1) peserta didik difasilitasi untuk
mencari tahu, (2) peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar, (3) proses
pembelajaraan menggunakan pendekatan ilmiah, (4) pembelajaran berbasis
kompetensi, (5) pembelajaran terpadu, (6) pembelajaran yang menekankan pada
jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi, (7) pembelajaran berbasis
keterampilan aplikatif, (8) peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan
keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills, (9)pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat,
(10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberiketeladanan
(ingngarso sung tulodo), membangun kemauan (ingmadyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas pesertadidik dalam proses pembelajaran (tut
wurihandayani), (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di madrasah, dan di
masyarakat, (12) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, (13) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik, dan (14) suasana belajar
menyenangkan dan menantang.
b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan
sistem pendukung (Joice&Wells). Sedangkan menurut Arends dalam Trianto,
mengatakan “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama yang
diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan
rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah (1) model pembelajaran berbasis
Masalah (Problem Based Learning), (2) model pembelajaran projek (Project Based
Learning), dan (3) model pembelajaran melalui penyingkapan/Penemuan (Discovery/
Inquiry Learning).
Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi
pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi
pembelajaran tertentu. Sebaliknya materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil
maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Oleh karenanya guru harus
menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran
penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya
(Problem Based Learning dan Project Based Learning).
Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:
1) Pernyataan KD-KI 3 dan KD- KI 4 mengarah ke pencarian atau penemuan;
2) Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan faktual,
konseptual, procedural, dan dimungkinkan sampai metakognitif;
3) Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.
Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based
Learning dan Project Based Learning):
1) Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau
produk;
2) Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
3) Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
4) Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan
pengetahuan konseptual dan prosedural.
Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah
kerja (syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Model Pembelajaran Penyingkapan (penemuan dan pencarian/penelitian)
Kompetensi Inti
KI-1 dan : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
KI-2 disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’
3.1. Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.1. Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk 6
tulisan
3.2. Memahami dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG)
4.2. Membuat peta tematik wilayah provinsi dan/atau salah satu pulau di Indonesia berdasarkan peta rupa 12
Bumi
3.3. Memahami langkah-langkah penelitian ilmu geografi dengan menggunakan peta
1 4.3. Menyajikan hasil observasi lapangan dalam bentuk makalah yang dilengkapi dengan peta, bagan, 12
gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video
3.4. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
4.4. Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta, bagan, 12
gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video
PH 8
Remidi 8
PTS 2
TOTAL 60
3.5. Menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.5. Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, 10
dan/atau animasi
3.6. Menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
2 4.6. Menyajikan proses dinamika atmosfer menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, 12
dan/atau animasi
3.7. Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
4.7. Menyajikan proses dinamika hidrosfer menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, 12
dan/atau animasi
Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’
PH 6
Remidi 6
PTS 2
TOTAL 48
Kompetensi Materi Pembelajaran Indicator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber pelajaran Penilaian
Dasar waktu
3.2. PENGETAHUAN DASAR 3.2.1 Menjelaskan pengertian peta Mengamati peta, 10 JP Kementerian Pendidikan Tes lisan
Memahami PEMETAAN 3.2.2 Menjelaskan Dasar-dasar citra pengindraan dan Kebudayaan. 2016. Tes tulisan
dasar-dasar pemetaan, pengindraan jauh, dan jauh, dan hasil Buku Guru Mata Pelajaran Tes
pemetaan, Dasar-dasar Geografi kelas X Jakarta:
sistem informasi geografis. Sistem Informasi pilih
Pengindraan pemetaan,
3.2.3 Menganalisis Jenis peta dan Geografisuntuk Kementerian Pendidikan an
Jauh, dan pengindraan jauh, dan
penggunaannya mendapatkan dan Kebudayaan. gan
Sistem sistem
3.2.4 Menganalisis Jenis citra informasi geografis Kementerian da
Informasi informasi geografis.
Pengindraan Jauh dan interpretasi Mendiskusikan Pendidikan dan Uji kinerja
Geografis Jenis peta dan citra. dan membuat laporan Kebudayaan. 2016.
(SIG) penggunaannya. 3.2.5 Menjelaskan Teori pengolahan data tentang hasilinterpretasi Buku siswa Mata
Jenis citra dalam Sistem Informasi Geografis peta, citra pengindraan Pelajaran Geografi
Pengindraan Jauh dan (SIG). jauh, dan Sistem kelas X Jakarta:
4.2. Membuat interpretasi citra. 4.1.1 Membuat peta tematik wilayah provinsi Informasi Geografis Kementerian
peta tematik dan/atau salah satu pulau di Indonesia Praktik membuat peta Pendidikan dan
wilayah Teori pengolahan data
berdasarkan peta rupa Bumi tematik tentang wilayah Kebudayaan
provinsi dalam Sistem
Informasi Geografis provinsi di daerahnya Buku lain yang relevan
dan/atau salah
satu pulau (SIG).
3.3. LANGKAH-LANGKAH 3.3.1 Menganalisis fenomena geografis. Melakukan penelitian 10 JP Kementerian Tes lisan
Memahami PENELITIAN 3.3.2 Menjelaskan langkah- langkah geografi sederhana dengan Pendidikan dan Tes tulisan
langkah- GEOGRAFI penelitian ilmu geografi langkah-langkah Kebudayaan. 2016. Tes
langkah 3.3.3 Menganalisis serta mengolah data penelitian ilmiah sesuai Buku Guru Mata
Mengamati pilih
penelitian ilmu geografis. dengan tema penelitian Pelajaran Geografi
fenomena an
geografi dengan 3.3.4 Menganalisis data geografis. yang ditentukan oleh guru kelas X Jakarta:
geografis. gan
menggunakan 4.3.1 Membuat laporan penelitian. dan/atau peserta didik. Kementerian
Merumuskan da
peta Menyajikan hasil Pendidikan dan
pertanyaan 4.3.2 Membuat hasil observasi lapangan dalam Uji kinerja
4.3. laporanpenelitian geografi Kebudayaan.
Menyajikan penelitian bentuk makalah yang dilengkapi dengan
sederhana dilengkapi peta, Kementerian
hasil observasi geografi. peta, bagan, gambar, tabel, grafik, foto,
tabel, grafik, foto, dan/atau Pendidikan dan
lapangan dalam Mengumpulkan dan/atau video
video. Kebudayaan. 2016.
bentuk serta mengolah Buku siswa Mata
makalah yang data geografis. Pelajaran Geografi
dilengkapi Menganalisis kelas X Jakarta:
dengan peta, data geografis. Kementerian
bagan, gambar, Membuat laporan Pendidikan dan
tabel, grafik, penelitian. Kebudayaan
foto, dan/atau Buku lain yang relevan
video
Kompetensi Dasar Materi Indicator Pencapaian Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber pelajaran Penilaian
Pembelajaran (IPK) waktu
.4. Menganalisis BUMI SEBAGAI 3.4.1 Memahami Teori Mengamati proses 12 JP Kementerian Tes lisan
dinamika planet RUANG pembentukan planet Bumi. pembentukan planet Pendidikan dan Tes tulisan
Bumi sebagai KEHIDUPAN 3.4.2 Memahani Perkembangan Bumi melalui berbagai Kebudayaan. 2016. Tes pilihan
ruang kehidupan kehidupan di Bumi. sumber/media Buku Guru Mata
.4. Teori ganda
3.4.3 Memahami Dampak rotasi dan Berdiskusi tentang gerak Pelajaran Geografi
Menyajikankarak pembentuka Uji kinerja
revolusi Bumi terhadap dan kedudukan kelas X Jakarta:
teristik planet n planet
kehidupan di Bumi. Matahari, Bulan, dan Kementerian
Bumi sebagai Bumi.
3.4.4 Memahami dinamika planet Bumi, serta pengaruhnya Pendidikan dan
ruang kehidupan Perkembang Bumi sebagai ruang kehidupan terhadap kehidupan Kebudayaan.
dengan an kehidupan 4.1.1 Menganalisis karakteristik Menyampaikan laporan hasil Kementerian
menggunakan di Bumi. planet Bumi sebagai ruang Pendidikan dan
diskusi tentang gerak dan
peta, bagan, Dampak rotasi kehidupan dengan kedudukan Matahari, Bulan, Kebudayaan. 2016.
gambar, tabel, dan revolusi menggunakan peta, bagan, dan Bumi, serta pengaruhnya Buku siswa Mata
grafik, foto, Bumi terhadap gambar, tabel, grafik, foto, terhadap kehidupan Pelajaran
dan/atau video kehidupan di dan/atau video dilengkapi peta, gambar, Geografi kelas X
Bumi. tabel, grafik, foto, dan/atau Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
video Kebudayaan
Buku lain yang
relevan
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 dan : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
KI-2 (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Dengan membaca berita melalui link, siswa dapat Mengidentifikasi prinsip-prinsip,
konsep, ruang lingkup dan aspek-aspek geografi.
3.3.2 Dengan mendiskusikan informasi dari berita, siswa dapat Menguraikan hasil analisa
data dan informasi tentang hubungan antara suatu objek dengan objek lainnya di
permukaan bumi.
4.3.1 Dengan mencermati isi berita, siswa dapat memanfaatkan prinsip-prinsip, konsep,
ruang lingkup dan aspek-aspek geografi di kehudupan sehari-hari
4.3.2 Dengan menganalisis hasil diskusi, siswa dapat mempresentasikan pemanfaatan
hasil analisa data dan informasi tentang hubungan antara suatu objek dengan objek lainnya
di permukaan bumi dengan baik.
C. KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari
dalam bentuk tulisan dan pemanfaatannya.
D. INDIKATOR
.
3.3.1 Mengidentifikasi Pengetahuan Dasar Geografi dan ruang lingkup Geografi
3.3.2 Menyimpulkan tentang Pengertian Geografi dan pengertian Geografi menurut para ahli
4.3.1 Menerapkan hasil analisa tentang Pengetahuan Dasar Geografi dan ruang lingkup
Geografi
4.3.2 Mempresentasikan hasil diskusi Pengertian Geografi dan pengertian Geografi
menurut para ahli
E. MATERI PEMBELAJARAN
Fluida statik:
• Pengetahuan Dasar Geografi
• Pengertian Geografi
F. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran Problem Based Learning dan metode Tanya jawab
G. MEDIA PEMBELAJARAN, BAHAN dan SUMBER
BELAJAR Media :
LKPD
Lembar Penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
spidol, papan tulis
Laptop
Sumber Belajar
Buku Geografi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) kelas
X, Irwan Faisal, Nur Siti Salamah, TITIAN ILMU BANDUNG, Tahun 2007 Hal 02.
Buku siswa Mata Pelajaran Geografi kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Laboratorium Komputer untuk browsing link https://www.liputan6.com/citizen6/read/3584974/4-
negara-penghasil-polusi-terbesar-bikin-rusak-bumi
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Pengetahuan Dasar Geografi
Pengertian Geografi
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Pengetahuan
Dasar Geografi dan Pengertian Geografi. dengan cara :
Membaca.
Peserta didik membaca berita melalui link https://www.liputan6.com/citizen6/read/3584974/4-negara-
penghasil-polusi-terbesar-bikin-rusak-bumi
yang berhubungan dengan Pengetahuan Dasar Geografi dan Pengertian Geografi pada 4 Negara Penghasil
Polusi Terbesar, Bikin Rusak Bumi.
(KEGIATAN NUMERASI)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
peserta didik membandingkan berapa persen penduduk yang bisa menghirup udara segar di 4 negara
yang penghasil emisi karbon dioksida terbesardi dunia, yang berkaitan dengan berita yang disajikan
COLLABORATION
Peserta didik dalam beberapa kelompok saling mendiskusikan, mengumpulkan informasi dengan membaca buku
terkait Pengetahuan Dasar Geografi dan Pengertian Geografi , dan saling bertukar informasi
COMMUNICATION
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok yang mempresentasikan
CREATIVITY
Guru menanyakan kembali ke peserta didik apakah sudah mengetahui pengertian tentang Pengetahuan Dasar
Geografi dan Pengertian Geografi dan Negara mana saja penyumbang terbesar emisi karbon dioksida sehingga
siswa dapat menyimpulkannya.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar;
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat;
“berikan kesan kalian setelah membaca berita 4 Negara Penghasil Polusi Terbesar, Bikin Rusak Bumi?’
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.
b. Pengetahuan
- Tes Pilihan ganda Kompleks dan Uraian
c. Keterampilan
- Penilaian Diskusi
- Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
- Keterangan :
- 100 = Sangat Baik
- 75 = Baik
- 50 = Kurang Baik
- 25 = Tidak Baik
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Mencari informasi secara online tentang hubungan tekanan hidrostatis dan faktor human error
serta faktor alam dari peristiwa KRI Nanggala-402
LKPD
1. Tuliskan dalam beberapa kalimat, hal baru apa saja yang dapat kalian temukan
dalam berita tersebut?
2. Tuliskan pendapat kalian tentang berita 4 Negara Penghasil Polusi Terbesar, Bikin
Rusak Bumi ?
3. Apa kaitan berita 4 Negara Penghasil Polusi Terbesar, Bikin Rusak Bumi dengan
Pengetahuan Dasar Geografi dan Pengertian Geografi ?
4. Apa kaitan berita 4 Negara Penghasil Polusi Terbesar, Bikin Rusak Bumi dengan takdir
dan kematian?
5. Dapatkah kalian menemukan penyebab tenjadinya 4 Negara Besar ini
menjadi penyumbang emisi Karbon dioksida Terbesar di dunia?
LEMBAR PENILAIAN
4 Negara Penghasil Polusi Terbesar,
Bikin Rusak Bumi
Liputan6.com
11 Jul 2018, 12:00 WIB
Suasana Ibu Kota yang diselimuti kabut di Jakarta, Selasa (10/7). Polusi di Jakarta menurut BreezoMeter bersumber dari asap
kendaraan bermotor, pembakaran lahan, kegiatan memasak, aktivitas pabrik, dan asap rokok. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta Tak dapat dipungkiri bahwa bumi kita semakin lama mengalami perubahan
ekstrem. Polusi dan pemanasan global adalah bukti nyata yang disebabkan akibat kelalaian manusia
untuk menjaga kelestarian bumi.
Selain merusak, polusi sebenarnya juga menyebabkan masalah kesehatan bagi manusianya sendiri.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pencemaran air, udara, serta hutan dan lainnya.
Tidak hanya mengancam tubuh, polusi ini juga dapat menyebabkan ancaman pada keberlangsungan
hidup hewan dan manusia. Bisa jadi polusi yang kita lakukan dapat menyebabkan kepunahan bagi
semua mahluk hidup.
Jika diusut lebih dalam, ternyata banyak negara menghasilkan berbagai macam polusi pada bumi.
Namun ada empat negara yang di antaranya terkenal sebagai penghasil polusi terbesar.
1. Tiongkok
Menurut data terbaru dari Global Carbon Project, China adalah penghasil emisi karbon dioksida
terbesar di dunia. China memancarkan sekitar 10.357 juta metrik ton per tahunnya. Menurut
Departemen Kesehatan China, polusi udara menyebabkan kanker sebagai penyebab utama kematian
di China. Hanya 1 persen dari 560 juta penduduk kota yang bisa menghirup udara bersih dan
dianggap aman oleh Uni Eropa, karena semua kota-kota besarnya terus tertutup abu-abu beracun.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi negara kedua, dengan sekitar 5.414 juta metrik ton emisi karbon dioksida
per tahun. Menurut laporan "Keadaan Udara" American Lung Association 2018, lebih dari 133,9
juta orang AS tinggal di daerah dengan tingkat pencemaran udara yang tidak sehat. Polusi
menyebabkan berbagai penyakit, termasuk asma, kanker paru-paru, dan rentang hidup yang singkat.
3. India
Di ibukota, Delhi, partikel-partikel mikroskopis beracun telah melonjak hingga 75 kali lipat dari
tingkat aman menurut WHO.
4. Rusia
Ilustrasi polusi udara oleh asap pabrik. (Sumber Environmental Protection Agency/EPA)
Rusia memancarkan sekitar 1.617 juta metrik ton per tahun. Penyebabnya adalah beragam masalah
lingkungan, termasuk penggundulan hutan, penggunaan energi yang berlebihan, polusi, dan limbah
nuklir. Menurut Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia, Rusia saat ini memanas 2,5
kali lebih cepat daripada bagian dunia lainnya.
Sumber : https://www.liputan6.com/citizen6/read/3584974/4-negara-penghasil-polusi-terbesar-
bikin-rusak-bumi
A. Soal Uraian
1. Tuliskan dalam beberapa kalimat, hal baru apa saja yang dapat kamu temukan
dalam berita tersebut ?
2. Apa pendapatmu tentang 4 Negara Penghasil Polusi Terbesar?
3. Jika China memancarkan sekitar 10.357 juta metrik ton emisi Karbon dioksida
per tahunnya, Berapa persen orang Cina yang bisa menghirup udara bersih disana
?
4. Tak dapat dipungkiri bahwa bumi kita semakin lama mengalami perubahan
ekstrim. Polusi dan pemanasan global adalah bukti nyata yang disebabkan akibat
kelalaian manusia untuk menjaga kelestarian bumi, tentukan ayat Al Qur'an yang
sesuai dengan peristiwa tersebut!
5. Apa yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim terhadap polusi udara yang
semakin meningkat di Bumi ini ?
BAB V
PENUTUP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini disusun sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan pembelajaran di MA Maqom Tahrir Tahun Pelajaran 2022/2023 yang
sewaktu-waktu dapat mengalami pengembangan sesuai dengan kebutuhan dan perubahan
tuntutan zaman. Karenanya kurikulum ini disusun bersifat visibel dan fleksibel.
Dengan tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MA Maqom
Tahrir Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, dan diharapkan KTSP ini dijadikan sebagai:
1. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran, bagi guru yang
mempunyai kemampuan optimal dalam memberdayakan sarana dan prasarana yang
sesuai dengan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas,
2. Pegangan seluruh guru di kalangan MA Maqom Tahrir dalam meningkatkan mutu
lulusan,
Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum MA Maqom Tahrir Tahun
Pelajaran 2022/2023 telah kami selesaikan, dengan harapan segala upaya yang telah kami
rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di MA Maqom Tahrir dan
di Indonesia pada umumnya.
Kami menyadari dalam penyusunan KTSP ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
perbaikan demi perbaikan akan terus dilakukan sehingga tujuan pendidikan nasional yang
diamanatkan undang-undang dapat tercapai.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum MA Maqom
Tahrir ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga Allah
swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita
lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Aamiin
INSTRUMEN VALIDASI KURIKULUM DOKUMEN 1
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAGIAN AWAL
1 Halaman Sampul 3
2 Halaman Penetapan 2
3 Halaman Pengesahan 1
4 Kata Pengantar
5 Daftar Isi
6 Daftar Lampiran 4
7 Daftar Tabel 4
8 Daftar Gambar 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Landasan Hukum 3
C. Tujuan Pengembangan 2
A. Visi Madrasah 2
B. Misi Madrasah 2
D. Target Madrasah 3
A. Struktur Kurikulum 4
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran 4
2. Muatan Lokal 4
4. Peminatan 4
5. Ketuntasan Belajar 4
7. Kenaikan Kelas 4
9. Kelulusan 4
C. Libur Madrasah 4
E. Panduan Akademik 4
BAB V PENUTUP 4
LAMPIRAN
2 SK Penetapan Kurikulum 4
12 Kalender Pendidikan 2
NILAI 60,05
Keterangan:
CATATAN/KOMENTAR UMUM
Pengawas Madarasah
NIP
PEDOMAN PENILAIAN
2 Skor 3 diberikan apabila komponen terpenuhi antara 76% sampai dengan 90% dan MEYAKINKAN
3 Skor 2 diberikan apabila komponen terpenuhi antara antara 61% sampai dengan 75% dan MEYAKINKAN
4 Skor 1 diberikan apabila komponen terpenuhi kurang atau sama dengan 60%
5 Skor 0 diberikan apabila komponen minimal yang dipersyaratkan oleh Juknis tidak ada