B. LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Awal Melalui forum WAG,
a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, berdoa, meminta konseli mengisi daftar hadir,
menyampaikan tujuan layanan, menjelaskan langkah kegiatan
b. Guru BK/Konselor mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
c. Guru BK/Konselor melaksanakan tahap peralihan (transisi)
d. Guru BK/Konselor memberikan kesempatan kepada narasumber untuk pemaparan materi
2. Kegiatan Inti 1) Refective observation (mengamati) (melalui aplikaso zoom)
Narasumber membagi short movie tentang dampak narkoba
Konseli diminta menanggapi tayangan vidio melalui dengan percaya diri
Narasumber menyampaikan materi layanan menggunakan PPT terkait bahaya narkoba
dan dampak dari narkoba
Melakukan tanya jawab materi layanan terkait hal-hal yang belum dipahami dengan
rasa ingin tahu
2) Generalize ( menarik simpulan) (melalui aplikasi Zoom)
Narasumber membuat kesimpulan tentang hidup sehat tanpa narkoba
5) Active experimentation (menerapkan)
Konseli diminta untuk mematuhi peraturan pemerintah tentang narkoba, menolak serta
hidup sehat tanpa narkoba
3. Kegiatan Penutup Melalui WA Group,
a. menyimpulkan materi layanan
b. merefleksi kegiatan layanan dan memberi penguatan
c. menyampaikan materi dan kegiatan layanan minggu depan
d. membagikan link google form untuk mengisi penilaian hasil
e. menutup kegiatan layanan dengan berdoa dan salam
C. PENILAIAN
1. Penilaian Proses Penilaian terhadap keterlaksanaan layanan yang meliputi peran konseli selama layanan
(4C), kesesuaian layanan dengan RPL-BK, ketercukupan alokasi waktu (melalui
observasi)
2. Penilaian Hasil Penilaian yang berfokus pada perubahan perilaku konseli yang meliputi pemahaman
baru, perasaan positif, dan rencana/tindakan yang akan dilakukan (melalui google form)
Lampiran :
1. Value YSKI Yang Dikembangkan
2. Materi Layanan
3. Instrumen Penilaian
Lampiran 1
Lampiran 2
Materi layanan
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah
gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah
gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Narkotika dibedakan menjadi tiga kategori yang termasuk jenis narkotika adalah:
Papaver, opium mentah, memasak opium (candu, debu opium, Jicingko), opium
obat, morfin, kokain, ekgonina, tanaman ganja dan resin ganja.
Garam dan turunannya dari morfin dan kokain, serta campuran dan persiapan yang
mengandung bahan di atas.
Psikotropika
Psikotropika atau obat baik alamiah maupun sintetis non-narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
aktivitas mental dan perilaku (UU No. 5/1997).
Ada empat kelas psikotropika menurut hukum, tapi setelah berlakunya Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, psikotropika kemudian kelas I dan kelas
II narkotika. Jadi sekarang ketika berbicara tentang masalah psikotropika kelas III dan IV
sesuai dengan UU No. 5/1997. Yang termasuk psikotropika adalah:
Halusinogen
Efek obat dapat menyebabkan seseorang menjadi ber-halusinasi untuk
melihat beberapa hal / benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi
dalam dosis tertentu. Misalnya, kokain dan LSD.
Stimulan
Efek dari obat-obatan yang dapat menyebabkan organ-organ seperti jantung
dan otak lebih cepat dari biasanya, sehingga lebih kuat dan cenderung membuatnya
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
Depresan
Efek obat yang dapat menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pengguna merasa nyaman bahkan tertidur dan tidak
sadar. Contoh heroin.
Addictive
Efek dari obat yang menyebabkan kecanduan. Seseorang yang telah
mengambil obat biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam
narkoba mengakibatkan seseorang lebih cenderung pasif, sebab obat tidak secara
langsung memutuskan saraf pada otak. Contoh: heroin, heroin dan ganja.
Opiat
Dikenali sebagai narkotik adalah bahan yang digunakan dalam perubatan untuk
menidurkan atau melegakan kesakitan,tetapi mempunyai potensi yang tinggi untuk
menyebabkan ketagihan. Sebahagian daripada opiat ,seperti candu,morfin,heroin dan kodein
diperoleh daripada getah buah popi yang terdapat atau berasal dari negara-negara Timur
Tengah dan Asia.Lain-lain jenis opiat seperti metadon adalah dadah sintetik/tiruan.
Ganja
Tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat
narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat
membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Amfetamin
Amfetamin atau Amphetamine atau Alfa-Metil-Fenetilamin atau beta-fenil-
isopropilamin, atau benzedrin, adalah obat golongan stimulansia (hanya dapat diperoleh
dengan resep dokter) yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati gangguan hiperaktif
karena kurang perhatian atau Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien
dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik
pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom
kelelahan kronis.
Pada awalnya, amfetamin sangat populer digunakan untuk mengurangi nafsu makan
dan mengontrol berat badan. Merk dagang Amfetamin (di AS) antara lain Adderall, dan
Dexedrine. Sementara di Indonesia dijual dalam kemasan injeksi dengan merk dagang
generik.
Obat ini juga digunakan secara ilegal sebagai obat untuk kesenangan (Recreational
Club Drug) dan sebagai peningkat penampilan (menambah percaya diri atau PD). Istilah
“Amftamin” sering digunakan pada campuran-campuran yang diturunkan dari Amfetamin.
Kokain
Senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokaina
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal
dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan
“efek stimulan”.
Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk
pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga
membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfina dan
heroina karena efek adiktif.
Alkohol
Minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan
konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman
beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati
batas usia tertentu.
Pemanfaatan Narkoba
Berikut Ini Merupakan Pemanfaatan Narkoba.
Ganja
Tanaman ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan untuk
tas karena dapat menghasilkan serat yang cukup kuat. Biji dari ganja juga dapat digunakan
untuk sumber minyak.
Morfin
Morfin adalah analgesik yang sangat kuat alkaloid dan merupakan agen aktif utama
yang didapati di dalam opium. Morfin bekerja secara langsung pada sistem saraf pusat untuk
menghilangkan rasa sakit. Efek samping morfin antara lain, hilangnya kesadaran, lesu, rasa
kantuk, euforia dan penglihatan yang kabur.
Kokain
Kokain merupakan senyawa sintetis yang dapat memicu metabolisme sel menjadi
sangat cepat. Kokain adalah alkaloid berasal dari sebuah tanaman koka Erythroxylon,
berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Narkotika
Narkotika berasal dari “obat” dalam bahasa Inggris berarti obat. Narkotika adalah zat
yang berasal dari tiga jenis tanaman Papaper somniferum (Opium), Erythroxyion coca
(kokain), dan cannabis sativa (ganja) bentuk baik murni atau campuran.
1. Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3. Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa
lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di
luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan
kematian.
4. Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus
bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada
pada kondisi kritis (sakaw).
Dampak Narkoba
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut
(NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi
manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun
perilaku pemakainya.
1. malas
2. sering melupakan tanggung jawab
3. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
4. menunjukan sikap tidak peduli
5. menjauh dari keluarga
6. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
7. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
8. sering menyendiri
9. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur,
kloset, gudang, atau kamar mandi
10. takut akan air
11. batuk dan pilek berkepanjangan
12. bersikap manipulatif
13. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
14. sering menguap
15. mengaluarkan keringat berlebihan
16. sering mengalami mimpi buruk
17. Mengalami nyeri kepala
18. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya
Hukum Narkoba
Fungsi dari Hukum Narkoba dalam suatu Negara untuk membatasi penyalahgunaan
Narkoba sehingga lingkungan masyarakat menjadi yang aman dan nyaman.
Hukum bersifat kompleks dan terus berubah, karena disesuaikan dengan jenis dan tindah
kejahatan obat terlarang. Begitupun dengan tingkat hukuman yang dijatuhkan sesuai dengan
jenis kejahatan yang dilakukan.
Kejahatan Narkoba tingkat A atau kelas 1, nah tingkatan kasus obat yang
paling berbahaya, dan hukuman pun paling serius, contoh Narkoba yang
disalahgunakan adalah: Opium, Morfin, Heroin, Methadone, Dextromoramide,
Methylamphetamin, Kokain, Ecstasy, dan LSD.
Kejahatan Narkoba tingkat B atau kelas 2, nah tingkatan kasus obat yang
dianggap tidak terlalu berbahaya atau lebih rendah dari tingkat A, dan hukumannya
lebih ringan. Contoh Narkoba yang disalahgunakan adalah: Kodein, Ampetamin,
barbiturates dan dihydrocodeine.
Kejahatan Narkoba tingkat C, atau kelas 3, tingkatan kasus obat yang tidak
berbahaya atau lebih rendah tingkatannya dari kelas B, tentu saja hukuman pun
paling ringan, diantara lainnya. Contoh Narkoba yang disalahgunakan adalah: obat
resep seperti Tranquillisers ( obat rasa cemas, depresi dan insomnia), Ketamine (obat
bius yang berefek halusinogen dan melumpuhkan semua indera) , GHB (obat
penenang) dan cannabis (jenis tanaman untuk penenang).
PENILAIAN PROSES
PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
A. Identitas :
1. Kelas : …………………………………………………………
2. Topik Layanan : .......................................................................................
3. Tanggal Layanan : .......................................................................................
B. Petunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang
terjadi selama proses layanan bimbingan klasikal : Sangat Tidak Sesuai (STS);
Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S); Sangat Sesuai (SS).
2. Pernyataan nomor 1-4 diisi sesuai dengan jumlah konseli yang aktif selama proses
layanan.
Keterangan ;
STS : Siswa aktif 0-25%
TS : Siswa aktif 26-50%
S : Siswa aktif 51-75%
SS : Siswa aktif 76-100%
PILIHAN
NO PERNYATAAN
STS TS S SS
1. Konseli menunjukkan kreativitas dalam
pelaksanaan layanan
2. Konseli menyampaikan gagasan (ide) terkait
materi layanan
3. Konseli aktif bertanya/menjawab pertanyaan saat
pelaksanaan layanan
4. Konseli menunjukkan kerjasama selama proses
layanan
5. Kesesuaian pelaksanaan layanan dengan RPL
6. Alokasi waktu layanan sesuai rencana yang
ditetapkan
Observer
.......................
PENILAIAN HASIL
ANGKET LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
A. Identitas :
1. Nama lengkap : …………………………………………………
2. Kelas/No.Absen : …………………………………………………………
3. Topik Layanan : .......................................................................................
4. Tanggal Layanan : .......................................................................................
B. Pertanyaan :
1. Pengenalan
a. Tulislah jenis-jenis narkoba apa saja yang kini marak di lingkungan masyarakat !
b. Sejauh mana pemahaman anda tentang bahaya narkoba !
2. Akomodasi
a. Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini : Sangat Tidak Sesuai
(STS); Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S); Sangat Sesuai (SS)
N PERNYATAAN SKOR
O STS TS S SS
1 Narkoba membawa dampak yang buruk bagi
diri/hidup saya
2 Jika ada yang mengajak saya untuk memakai
barang yang tidak jelas, maka saya akan
menolak
3. Tindakan
Berilah contoh tindakan-tindakan apa saja yang dapat saya lakukan dalam
mematuhi gaya hidup sehat tanpa narkoba ! (Bisa dalam bentuk File)
Konseli,