Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP KRISTEN YSKI


TAHUN AJARAN 2020/ 2021

Kelas/ Semester : Kelas VIII (6.3)


Alokasi Waktu : 1x pertemuan (30 menit)
Topik/ Materi : Bahaya Narkoba Dan Dampaknya
Bidang Layanan : Belajar
Strategi Layanan : Bimbingan Kelas Besar
Model dan Moda : Experential Learning dan Moda Daring (Zoom, GCR, WAG, Google Form)
Media dan Alat : PPt dan Laptop/HP

A. TUJUAN LAYANAN Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan


Konseli dapat menganalisis Konseli menolak ajakan Konseli dapat mematuhi
jenis-jenis narkoba yang untuk dari orang lain gaya hidup sehat tanpa
beredar di kalanagan untuk menggunakan narkoba (P1)
masyarakat (C4) narkoba (A1)

B. LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Awal Melalui forum WAG,
a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, berdoa, meminta konseli mengisi daftar hadir,
menyampaikan tujuan layanan, menjelaskan langkah kegiatan
b. Guru BK/Konselor mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
c. Guru BK/Konselor melaksanakan tahap peralihan (transisi)
d. Guru BK/Konselor memberikan kesempatan kepada narasumber untuk pemaparan materi
2. Kegiatan Inti 1) Refective observation (mengamati) (melalui aplikaso zoom)
 Narasumber membagi short movie tentang dampak narkoba
 Konseli diminta menanggapi tayangan vidio melalui dengan percaya diri
 Narasumber menyampaikan materi layanan menggunakan PPT terkait bahaya narkoba
dan dampak dari narkoba
 Melakukan tanya jawab materi layanan terkait hal-hal yang belum dipahami dengan
rasa ingin tahu
2) Generalize ( menarik simpulan) (melalui aplikasi Zoom)
 Narasumber membuat kesimpulan tentang hidup sehat tanpa narkoba
5) Active experimentation (menerapkan)
 Konseli diminta untuk mematuhi peraturan pemerintah tentang narkoba, menolak serta
hidup sehat tanpa narkoba
3. Kegiatan Penutup Melalui WA Group,
a. menyimpulkan materi layanan
b. merefleksi kegiatan layanan dan memberi penguatan
c. menyampaikan materi dan kegiatan layanan minggu depan
d. membagikan link google form untuk mengisi penilaian hasil
e. menutup kegiatan layanan dengan berdoa dan salam
C. PENILAIAN
1. Penilaian Proses Penilaian terhadap keterlaksanaan layanan yang meliputi peran konseli selama layanan
(4C), kesesuaian layanan dengan RPL-BK, ketercukupan alokasi waktu (melalui
observasi)
2. Penilaian Hasil Penilaian yang berfokus pada perubahan perilaku konseli yang meliputi pemahaman
baru, perasaan positif, dan rencana/tindakan yang akan dilakukan (melalui google form)

Mengetahui, Semarang, Juli 2020


Kepala SMP Kristen YSKI Guru BK

Endang Sukawati, S.Pd., M.Si Aldino Husein, S.Psi


NIY D.96.0123

Lampiran :
1. Value YSKI Yang Dikembangkan
2. Materi Layanan
3. Instrumen Penilaian
Lampiran 1

Value YSKI Yang Dikembangkan


NO ASPEK INDIKATOR PERILAKU PILIHAN
. (√)
1 Spiritual 1. Bertutur kata dan  Menahan amarah
berperilaku santun  Kerja secara tenang
2. Selalu bersyukur  Menemukan manfaat dari
kegagalan
 Menerima hasil ulangan dan
berani minta penjelasan guru
untuk hal-hal yang nilainya
rendah
2. Passionate 1. Memiliki keinginan  Menyenangi tantangan
yang kuat untuk
mencapai target
2. Mencintai apa yang  Senang dengan apa yang sedang
dilakukan dilakukan
3. Menciptakan peluang  Memiliki banyak alternatif
4. Memiliki Ketulusan  Menghindari pergunjingan
hati
3. Enthusiastic 1. Tidak mudah putus  Pantang menyerah
asa  Ulet
2. Melakukan segala  Menunjukan air muka ceria
sesuatu dengan
gembira
3. Ekspresif  Lantang dan menggunakan
anggota tubuhnya pada saat
menyampaikan yel-yel
kelas/sekolah
 Mengucapkan “Puji Tuhan”
untuk setiap keberhasilan atau
pada saat sharing mendapat
keberuntungan
4. Caring 1. Menunjukkan empati  Memberi salam dan menanyakan
pada orang lain kabar
2. Bertindak membantu  Memberi bantuan kepada orang
orang lain lain
3. Peduli pada  Memberi laporan kepada guru
lingkungan tentang sarana yg tidak berfungsi
 Melakukan tindakan demi √
menjaga kebersihan, keindahan,
dan kelestarian lingkungan
5. Integrity 1. Jujur dan dapat  Berani menyampaikan √
dipercaya kebenaran
 Memegang teguh pesan/amanat
 Mengerjakan tugas yang
diberikan
2. Memiliki  Mengerjakan tugas yang
tanggungjawab diberikan sampai selesai
3. Memiliki kesesuaian  Ucapan sama dengan √
kata dan tindakan tindakannya
NO ASPEK INDIKATOR PERILAKU PILIHAN
. (√)
6. Adaptive 1. Mampu  Bersedia mengikuti aturan
Menempatkan diri kelompoknya
dalam setiap  Bersedia diposisikan apapun di
komunitas kelompoknya
 Dapat bekerja sama
2. Mampu Bernegosiasi  Memiliki berbagai solusi
 Memiliki penawaran yang
menguntungkan dua pihak
7. Leader 1. Dapat bersikap adil  Tidak memihak
dan bijaksana  Menjalankan kewajiban
2. Dapat mengambil  Berani menghadapi resiko atas
keputusan pilihannya
 Mengetahui keuntungan dan
kerugian sebuah rencana yang
akan diberlakukan

Lampiran 2

Materi layanan

Pengertian Narkoba – Jenis, Kelompok, Pemanfaatan, Dampak, Hukum, Bahaya,


Psikotropika
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat / bahan berbahaya. Selain
“narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah obat yang merupakan singkatan dari narkotika, zat adiktif ataupun
psikotropika.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
“narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari ‘Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif’.

Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah
gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain


“narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari ‘Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif’.

Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah
gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Narkotika dibedakan menjadi tiga kategori yang termasuk jenis narkotika adalah:

 Papaver, opium mentah, memasak opium (candu, debu opium, Jicingko), opium
obat, morfin, kokain, ekgonina, tanaman ganja dan resin ganja.
 Garam dan turunannya dari morfin dan kokain, serta campuran dan persiapan yang
mengandung bahan di atas.
Psikotropika
Psikotropika atau obat baik alamiah maupun sintetis non-narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
aktivitas mental dan perilaku (UU No. 5/1997).

Ada empat kelas psikotropika menurut hukum, tapi setelah berlakunya Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, psikotropika kemudian kelas I dan kelas
II narkotika. Jadi sekarang ketika berbicara tentang masalah psikotropika kelas III dan IV
sesuai dengan UU No. 5/1997. Yang termasuk psikotropika adalah:

 Sedatin (Pil BK), Valium, Rohypnol, Magadon, Amfetamin, Mandrax,


phencyclidine, Metifenidat, Metakualon, Fenobarbital, Ekstasi, flunitrazepam,
Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dsb.

Kelompok Berdasarkan Efek


Berdasarkan efek yang ditimbulkan dari pemakainya, narkoba dikelasifikasikan sbb:

 Halusinogen
Efek obat dapat menyebabkan seseorang menjadi ber-halusinasi untuk
melihat beberapa hal / benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi
dalam dosis tertentu. Misalnya, kokain dan LSD.

 Stimulan
Efek dari obat-obatan yang dapat menyebabkan organ-organ seperti jantung
dan otak lebih cepat dari biasanya, sehingga lebih kuat dan cenderung membuatnya
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

 Depresan
Efek obat yang dapat menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pengguna merasa nyaman bahkan tertidur dan tidak
sadar. Contoh heroin.

 Addictive
Efek dari obat yang menyebabkan kecanduan. Seseorang yang telah
mengambil obat biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam
narkoba mengakibatkan seseorang lebih cenderung pasif, sebab obat tidak secara
langsung memutuskan saraf pada otak. Contoh: heroin, heroin dan ganja.

 Jika terlalu lama dan telah kecanduan


Obat kemudian secara bertahap akan merusak organ dalam tubuh dan jika
melebihi dosis sehingga pengguna akan overdosis dan akhirnya menyebabkan
kematian.

Jenis – Jenis Narkoba


Berikut Ini Merupakan Jenis – Jenis Narkoba.

Opiat
Dikenali sebagai narkotik adalah bahan yang digunakan dalam perubatan untuk
menidurkan atau melegakan kesakitan,tetapi mempunyai potensi yang tinggi untuk
menyebabkan ketagihan. Sebahagian daripada opiat ,seperti candu,morfin,heroin dan kodein
diperoleh daripada getah buah popi yang terdapat atau berasal dari negara-negara Timur
Tengah dan Asia.Lain-lain jenis opiat seperti metadon adalah dadah sintetik/tiruan.

Ganja
Tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat
narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat
membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Amfetamin
Amfetamin atau Amphetamine atau Alfa-Metil-Fenetilamin atau beta-fenil-
isopropilamin, atau benzedrin, adalah obat golongan stimulansia (hanya dapat diperoleh
dengan resep dokter) yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati gangguan hiperaktif
karena kurang perhatian atau Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien
dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik
pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom
kelelahan kronis.

Pada awalnya, amfetamin sangat populer digunakan untuk mengurangi nafsu makan
dan mengontrol berat badan. Merk dagang Amfetamin (di AS) antara lain Adderall, dan
Dexedrine. Sementara di Indonesia dijual dalam kemasan injeksi dengan merk dagang
generik.

Obat ini juga digunakan secara ilegal sebagai obat untuk kesenangan (Recreational
Club Drug) dan sebagai peningkat penampilan (menambah percaya diri atau PD). Istilah
“Amftamin” sering digunakan pada campuran-campuran yang diturunkan dari Amfetamin.

Kokain
Senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokaina
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal
dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan
“efek stimulan”.

Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk
pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga
membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfina dan
heroina karena efek adiktif.

Alkohol
Minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan
konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman
beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati
batas usia tertentu.

Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan


1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
1. perasaan senang dan bahagia
2. acuh tak acuh (apati)
3. malas bergerak
4. mengantuk
5. rasa mual
6. bicara cadel
7. pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
8. gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja
1. rasa senang dan bahagia
2. santai dan lemah
3. acuh tak acuh
4. mata merah
5. nafsu makan meningkat
6. mulut kering
7. pengendalian diri kurang
8. sering menguap/ngantuk
9. kurang konsentrasi
10. depresi
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
1. kewaspadaan meningkat
2. bergairah
3. rasa senang, bahagia
4. pupil mata melebar
5. denyut nadi dan tekanan darah meningkat
6. sukar tidur/ insomnia
7. hilang nafsu makan
4. Kokain
1. denyut jantung cepat
2. agitasi psikomotor/gelisah
3. euforia/rasa gembira berlebihan
4. rasa harga diri meningkat
5. banyak bicara
6. kewaspadaan meningkat
7. kejang
8. pupil (manik mata) melebar
9. tekanan darah meningkat
10. berkeringat/rasa dingin
11. mual/muntah
12. mudah berkelahi
13. psikosis
14. perdarahan darah otak
15. penyumbatan pembuluh darah
16. nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
17. distonia (kekakuan otot leher)
5. Alkohol
1. bicara cadel
2. jalan sempoyongan
3. wajah kemerahan
4. banyak bicara
5. mudah marah
6. gangguan pemusatan perhatian
7. nafas bau alkohol
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
1. bicara cadel
2. jalan sempoyongan
3. wajah kemerahan
4. banyak bicara
5. mudah marah
6. gangguan pemusatan perhatian

Pemanfaatan Narkoba
Berikut Ini Merupakan Pemanfaatan Narkoba.

Ganja
Tanaman ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan untuk
tas karena dapat menghasilkan serat yang cukup kuat. Biji dari ganja juga dapat digunakan
untuk sumber minyak.

Morfin
Morfin adalah analgesik yang sangat kuat alkaloid dan merupakan agen aktif utama
yang didapati di dalam opium. Morfin bekerja secara langsung pada sistem saraf pusat untuk
menghilangkan rasa sakit. Efek samping morfin antara lain, hilangnya kesadaran, lesu, rasa
kantuk, euforia dan penglihatan yang kabur.

Kokain
Kokain merupakan senyawa sintetis yang dapat memicu metabolisme sel menjadi
sangat cepat. Kokain adalah alkaloid berasal dari sebuah tanaman koka Erythroxylon,
berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.

Narkotika
Narkotika berasal dari “obat” dalam bahasa Inggris berarti obat. Narkotika adalah zat
yang berasal dari tiga jenis tanaman Papaper somniferum (Opium), Erythroxyion coca
(kokain), dan cannabis sativa (ganja) bentuk baik murni atau campuran.

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Yubuh Manusia


Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak
sebagai berikut.

1. Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.

2. Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).

3. Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa
lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di
luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan
kematian.

4. Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus
bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada
pada kondisi kritis (sakaw).

Dampak Narkoba
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut
(NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi
manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun
perilaku pemakainya.

1. Dampak narkoba terhadap fisik


Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:

1. Berat badannya akan turun secara drastis.


2. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
3. Mukanya pucat.
4. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
5. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
6. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
7. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

 Dampak narkoba terhadap emosi


Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:

1. Sangat sensitif dan mudah bosan.


2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
3. Emosinya tidak stabil.
4. Kehilangan nafsu makan.
 Dampak narkoba terhadap perilaku
Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:

1. malas
2. sering melupakan tanggung jawab
3. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
4. menunjukan sikap tidak peduli
5. menjauh dari keluarga
6. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
7. menggadaikan barang-barang berharga di rumah
8. sering menyendiri
9. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur,
kloset, gudang, atau kamar mandi
10. takut akan air
11. batuk dan pilek berkepanjangan
12. bersikap manipulatif
13. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
14. sering menguap
15. mengaluarkan keringat berlebihan
16. sering mengalami mimpi buruk
17. Mengalami nyeri kepala
18. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

Hukum Narkoba
Fungsi dari Hukum Narkoba dalam suatu Negara untuk membatasi penyalahgunaan
Narkoba sehingga lingkungan masyarakat menjadi yang aman dan nyaman.

Beberapa fungsi dari hukum Narkoba :

 Melindungi banyak orang dari bahaya.


 Menghukum para penjahat yang memperdagangkan atau menggunakan obat-obat
terlarang.
 Meminimalis dampak negatif dari Narkoba dalam masyarakat.

Hukum bersifat kompleks dan terus berubah, karena disesuaikan dengan jenis dan tindah
kejahatan obat terlarang. Begitupun dengan tingkat hukuman yang dijatuhkan sesuai dengan
jenis kejahatan yang dilakukan.

Hukuman yang dijatuhkan berdasarkan tingkat kasus Narkoba diantaranya :

 Kejahatan Narkoba tingkat A atau kelas 1, nah tingkatan kasus obat yang
paling berbahaya, dan hukuman pun paling serius, contoh Narkoba yang
disalahgunakan adalah: Opium, Morfin, Heroin, Methadone, Dextromoramide,
Methylamphetamin, Kokain, Ecstasy, dan LSD.
 Kejahatan Narkoba tingkat B atau kelas 2, nah tingkatan kasus obat yang
dianggap tidak terlalu berbahaya atau lebih rendah dari tingkat A, dan hukumannya
lebih ringan. Contoh Narkoba yang disalahgunakan adalah: Kodein, Ampetamin,
barbiturates dan dihydrocodeine.
 Kejahatan Narkoba tingkat C, atau kelas 3, tingkatan kasus obat yang tidak
berbahaya atau lebih rendah tingkatannya dari kelas B, tentu saja hukuman pun
paling ringan, diantara lainnya. Contoh Narkoba yang disalahgunakan adalah: obat
resep seperti Tranquillisers ( obat rasa cemas, depresi dan insomnia), Ketamine (obat
bius yang berefek halusinogen dan melumpuhkan semua indera) , GHB (obat
penenang) dan cannabis (jenis tanaman untuk penenang).

Di Indonesia ada 2 undang-undang yang digunakan untuk permasalahan Narkoba yaitu:

 Undang-undang no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika dan


 Undang-undang no. 5 tahun 1997 tentang psikotropika
Lampiran 3

PENILAIAN PROSES
PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Identitas :
1. Kelas : …………………………………………………………
2. Topik Layanan : .......................................................................................
3. Tanggal Layanan : .......................................................................................

B. Petunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang
terjadi selama proses layanan bimbingan klasikal : Sangat Tidak Sesuai (STS);
Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S); Sangat Sesuai (SS).
2. Pernyataan nomor 1-4 diisi sesuai dengan jumlah konseli yang aktif selama proses
layanan.
Keterangan ;
STS : Siswa aktif 0-25%
TS : Siswa aktif 26-50%
S : Siswa aktif 51-75%
SS : Siswa aktif 76-100%

PILIHAN
NO PERNYATAAN
STS TS S SS
1. Konseli menunjukkan kreativitas dalam
pelaksanaan layanan
2. Konseli menyampaikan gagasan (ide) terkait
materi layanan
3. Konseli aktif bertanya/menjawab pertanyaan saat
pelaksanaan layanan
4. Konseli menunjukkan kerjasama selama proses
layanan
5. Kesesuaian pelaksanaan layanan dengan RPL
6. Alokasi waktu layanan sesuai rencana yang
ditetapkan

Observer

.......................
PENILAIAN HASIL
ANGKET LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Identitas :
1. Nama lengkap : …………………………………………………
2. Kelas/No.Absen : …………………………………………………………
3. Topik Layanan : .......................................................................................
4. Tanggal Layanan : .......................................................................................

B. Pertanyaan :
1. Pengenalan
a. Tulislah jenis-jenis narkoba apa saja yang kini marak di lingkungan masyarakat !
b. Sejauh mana pemahaman anda tentang bahaya narkoba !

2. Akomodasi
a. Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini : Sangat Tidak Sesuai
(STS); Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S); Sangat Sesuai (SS)

N PERNYATAAN SKOR
O STS TS S SS
1 Narkoba membawa dampak yang buruk bagi
diri/hidup saya
2 Jika ada yang mengajak saya untuk memakai
barang yang tidak jelas, maka saya akan
menolak

3. Tindakan
Berilah contoh tindakan-tindakan apa saja yang dapat saya lakukan dalam
mematuhi gaya hidup sehat tanpa narkoba ! (Bisa dalam bentuk File)

Konseli,

Aldino Husein, S.Psi

Anda mungkin juga menyukai