B. LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Awal Melalui forum WAG,
a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, berdoa, meminta konseli mengisi daftar hadir,
menyampaikan tujuan layanan, menjelaskan langkah kegiatan
b. Guru BK/Konselor mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
c. Guru BK/Konselor melaksanakan tahap peralihan (transisi)
2. Kegiatan Inti a. Pertemuan 1
1) Concrete Experience (proses mengalami) (melalui WA Group dan Google Classroom)
Guru BK membagi short movie tentang Percaya Diri dan Potensi Diri
Konseli diminta menanggapi tayangan vidio melalui chat WAG dengan percaya diri
Guru BK meminta masing-masing konseli menulusuri hal-hal apa saja yang membuat
konseli merasa tidak percaya diri
b. Pertemuan 2
2) Reflective observation (mengamati) (melalui aplikasi Zoom)
Guru menyampaikan materi layanan menggunakan PPt terkait Sikap Percaya Diri
yang baik dan tepat
Melakukan tanya jawab materi layanan terkait hal-hal yang belum dipahami dengan
rasa ingin tahu
3) Process ( analisis pengalaman)
Guru BK memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman hal-hal
apa saja yang membuat diri menjadi tidak percaya diri
c. Pertemuan 3
4) Generalize ( menarik simpulan) (melalui aplikasi Zoom)
Guru BK mereview kembali poin-poin penting dalam meningkatkan rasa percaya diri
dan memberikan penguatan kepada konseli
5) Active experimentation (menerapkan)
Konseli diminta untuk membuat video tentang potensi diri yang dimiliki dengan penuh
percaya diri dan mengupload di akun instagram konseli.
3. Kegiatan Penutup Melalui WA Group,
a. menyimpulkan materi layanan
b. merefleksi kegiatan layanan dan memberi penguatan
c. menyampaikan materi dan kegiatan layanan minggu depan
d. membagikan link google form untuk mengisi penilaian hasil
e. menutup kegiatan layanan dengan berdoa dan salam
C. PENILAIAN
1. Penilaian Proses Penilaian terhadap keterlaksanaan layanan yang meliputi peran konseli selama layanan
(4C), kesesuaian layanan dengan RPL-BK, ketercukupan alokasi waktu (melalui
observasi)
2. Penilaian Hasil Penilaian yang berfokus pada perubahan perilaku konseli yang meliputi pemahaman
baru, perasaan positif, dan rencana/tindakan yang akan dilakukan (melalui google form)
Lampiran :
1. Value YSKI Yang Dikembangkan
2. Materi Layanan
3. Instrumen Penilaian
Lampiran 1
Lampiran 2
Percaya diri adalah bagian dari alam bawah sadar dan tidak terpengaruh oleh argumentasi
yang rasional. Ia hanya terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat emosional dan perasaan. Maka
untuk membangun percaya diri diperlukan alat yang sama, yaitu emosi, perasaan dan imajinasi.
Emosi, perasaan dan imajinasi yang positif akan meningkatkan rasa percaya diri. Sebaliknya
emosi, perasaan dan imajinasi yang negative akan menurunkan rasa percaya diri. Bagaimana
caranya supanya diri kita selalu dikelilingi oleh energi positif yang maksimum ?
Bagi yang merasa kurang PD, berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan :
1. Berdiri tegak
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah
yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai
kelihatan lecek dech, soalnya penamplan seseorang akan menentukan penilaian orang
lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah Anda.
2. Besikap Asertif
Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang ahu kapan harus
berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan
orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahaan.
3. Obyektif Menilai Diri Sendiri
No body’s perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak
ada juga orang di dunia ini yang benar-benar nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai
diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih
unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder…?
Nggak ada untungnya.
4. Buat Rasa Takut
Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa
dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi orang lain adalah menatap
lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau
memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaiman cara bicaranya,
bagaimana mimic wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo
sampai ngiler nggak karuan.
5. Sedikit Basa Basi
Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan
membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya
diri kamu boleh juga mencobanya.
6. Bicaralah yang Lugas
Salah satu cirri orang yang kurang pede adalah tidak beicara secara lugas, selalu
muter. Dan biasanya terlalu banyak berkata, saya akan eeeee, anu, saya kana nu….”
Lampiran 3
LEMBAR REFLEKSI
EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
A. Kelas :
B. Topik Layanan :
C. Tanggal Layanan :
Petunjuk :
1. Bacalah pernyataan di bawah ini !
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan sesuai dengan apa yang terjadi dalam
layanan bimbingan klasikal yang dilakukan : Tidak Sesuai (1); Kurang Sesuai (2);
Sesuai (3); Sangat Sesuai (4)
PILIHAN SKOR
NO PERNYATAAN
TS KS S SS
1. Materi yang disampaikan dalam layanan
bimbingan klasikal dibutuhkan peserta didik
2. Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan bimbingan klasikal
3. Peserta didik tertarik dengan media yang
digunakan
A. Identitas :
1. Nama lengkap : …………………………………………………
2. Kelas/No.Absen : …………………………………………………………
3. Topik Layanan : .......................................................................................
4. Tanggal Layanan : .......................................................................................
B. Pertanyaan :
1. Pemahaman (Pengenalan)
a. Tulislah pada situasi apa saja anda mulai untuk percaya diri !
b. Ceritakan tips-tips apa saja yang anda persiapkan dalam mengatasi tidak percaya
diri !
Semarang,
Konseli,
……………………