Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Komponen Layanan Dasar
Bidang Layanan Pribadi
Topik Kepercayaan diri
Fungsi Layanan Pemahaman dan Pengembangan
Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiaatan layanan bimbingan kelompok, peserta
didik/konseli dapat meningkatkan rasa percaya diri (C4)
Tujuan Khusus  Peserta didik/konseli dapat menyimpulkan manfaat rasa percaya
diri (C5)
 Peserta didik/konseli dapat merumuskan proses pembentukan rasa
percaya diri (A4)
 Peserta didik/konseli dapat melakukan cara-cara membangun rasa
percaya diri (P5)
SKKPD Kematangan Emosi
Sasaran Layanan X / IKM – 3
Pertemuan ke 1 (pertama)
Waktu 1 Jam Pelayanan ( 1 X 45 Menit)
Hari/Tanggal Disesuiakan
Metode / Teknik: Diskusi dan Teknik permainan
Media / Alat  Video https://youtu.be/Shu7AoFGQIA?si=HZLOZjC2b3ypRx3D
 Media Monopoli Percaya diri
 LKPD
 Laptop
 Speaker

Sumber  Angelis, Barbara. 2003. Canfidance (percaya diri). Jakarta: PT.


Gramedia Pustaka Utama.
 Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi rasa tidak percaya diri.
Jakarta : Puspa Swara.
 Widarso, S. 2005. Sukses Membangun Rasa Percaya Diri.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Pelaksanaan
Tahap Awal  Guru BK mengucapkan salam, selamat datang dan menyapa
seluruh anggota kelompok
 Berdoa bersama
 Guru BK menciptakan suasana mengenal,hangat dan
 Guru BK mengucapkan terima kasih atau ketersediaan anggota
kelompok untuk melakukan kegiatan ini
 Guru BK menjelaskan pengertian bimbingan kelompok
 Guru BK menjelaskan tujuan bimbingan kelompok
 Guru BK menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok
 Guru BK menjelaskan cara azas-azas bimbingan kelompok
 Ice Breaking / games pengakraban.
Tahap Peralihan  Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
layanan
 Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada setiap anggota
kelompok tentang bimbingan kelompok yang belum mereka
pahami
 Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggung jawab anggota kelompok dalam melakukan kegiatan
 Menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab.
 Mempelajari suasana yang terjadi dalam anggota kelompok.
Tahap Kegiatan  Guru BK menetapkan topik yang dibahas adalah kepercayaan diri
 Guru BK menanyakan kepada siswa seperti apa orang yang
memiliki kepercayaan diri
 Guru BK menanyakan mengapa percaya diri itu penting
 Guru BK menanyakan apa faktor yang dapat menyebabkan
seseorang tidak percaya diri
 Guru BK menanyakan apa yang terjadi jika seseorang tidak
memiliki kepercayaan diri
 Guru BK menayangkan video tentang kepercayaan diri
 Setelah menonton video guru BK mengajak siswa memainkan
permainan sebuah monopoli percaya diri
Prosedur penggunaan media permainan Monopoli:
 Permulaan : Pemain mengocok dadu secara bergiliran, angka yang
terbanyak main dahulu. Permainan dimulai dari petak START.
Setelah itu bidak-bidak pemain dijalankan bergiliran sesuai angka
dadu ke petak menutut anak panah.
 Kartu Action : Bidak-bidak yang berjalan akan melewati kartu
Action, maka pemilik bidak tersebut harus menampilkan apa yang
ada dalam kartu Action.
 Kartu Ungkap Diri : Bidak-bidak yang berjalan akan melewati
kartu Ungkap Diri, maka pemilik bidak tersebut harus berani
mengungkapkan diri sesuai dengan perintah yang ada pada kartu
Ungkap Diri. Kartu ungkap diri ini berisi mengenai hal-hal yang
menjadi kelemahan maupun kelebihan diri.
 Uang-uangan : Pemilik bidak yang melakukan Action atau berani
menjawab kartu Ungkap Diri maka akan diberikan reward berupa
uang-uangan. Hal ini sebagai penyemangat.
 Setelah selesai memainkan monopoli guru BK menanyakan
kepada peserta didik apa yang mereka dapatkan dari permainan
monopoli ini.
 Guru BK membagikan LKPD kepada siswa
Tahap Penutup  Guru BK mengemukakan bahwa kegiatan kelompok akan
berakhir.
 Guru BK meminta Anggota kelompok menyampaikan pesan
dan harapan.
 Merencanakan tindak lanjut
 Menutup kegiatan dengan doa.
 Menyanyikan lagu Sayonara
Evaluasi
Evaluasi Proses 1. Kesesuaian program dengan pelaksanaan :Kegiatan terlaksana
sesuai dengan rencana yang telah dibuat
2. Faktor penunjang dan penghambat :
a. Faktor Penunjang adalah siswa antusias mengikuti bimbingan
kelompok dengan Teknik permainan
b. Faktor penghambat adalah waktu bimbingan kelompok dengan
Teknik permainan
3. Keterlibatan siswa : Berkembangnnya Antusiasme siswa,
Kesukarelaan , keterbukaan, & Tanggung jawab
Evaluasi Hasil 1. Pemahaman : Konseli masalah dan upaya pemecahannya
2. Perasaan Positif : Konseli sebagian besar merasa lebih baik setelah
layanan
3. Rencana Kegiatan : Konseli merencanakan akan memanfaatkan
hasil pelayanan dalam memecahkan masalahnya

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Materi Layanan
2. Media Monopoli
3. LKPD
4. Instrumen Penilaian Proses dan Hasil Layanan

Medan, Februari 2024


Mahasiswa PPG Prajabatan

Nurfauni Ayub
NIM. 7000098947

Lampiran 1 Materi Layanan


AKU PERCAYA DIRI, TIDAK RENDAH DIRI
Pengertian Percaya Diri
Self Confidence adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri
sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk
kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan
kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. kepercayaan diri adalah sikap positif seorang
individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti
induvidu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri. Rasa percaya
diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan
induvidu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa
dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang
realistik terhadap diri sendiri. Percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala
aspek kelebihan yang dimiliki seseorang dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu
untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya. (Hakim, 2004:6).
Ciri-ciri Individu yang Percaya Diri :
Berikut beberapa ciri atau karakteristik individu yang memiliki rasa percaya diri yang
proposional diantaranya :
a. Selalu mearasa tenang disaat mengerjakan sesuatu
b. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai
c. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi
d. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi
e. Memiliki kondisi mental da fisik yang cukup menunjang penampilannya.
f. Memiliki kecerdasan yang cukup
g. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup
h. Memiliki keahlian dan keterampilan lain yang menunjang kehidupannya, misalnya
keterampilan berbahasa asing.
i. Memiliki kemampuan bersosialisasi
j. Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik.
k. Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat dan tahan di
dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
l. Selalu bereaksi positif di dalam menghadapi berbagai masalah, misalnya dengan tetap
tegar, sabar dan tabah dalam mengahdapi persoalan hidup yang berat justru semakin
memperkuat rasa percaya diri seseorang
Memupuk Rasa Percaya Diri
Menumbuhkan rasa percaya diri dan proposional harus dimulai dari dalam diri
individu. Hal ini sangat penting mengingat bahwa hanya individu yang bersangkutan yang
dapat mengatasi rasa percaya diri yang sedang dialaminya. Ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk memupuk rasa percaya diri, diantaranya :
a. Bangkitkan kemauan yang keras : Kemauan dapat dikatakan merupakan pondasi yang
pertama dan utama untuk membangun kepribadian yang kuat, termasuk rasa percaya
diri.
b. Biasakan untuk memberanikan diri : Manfaat situasi sebagai salah satu sarana untuk
berlatih dan membangun rasa percaya diri, dengan cara membangkitkan keberanian
dan berusaha menetralisir ketegangan dengan bernapas panjang dan rileks.
c. Biasakan untuk memberanikan diri : Menghilangkan pikiran yang negatif dan
membiasakan diri untuk berpikir yang logis dan realistis, dapat membangun rasa
percaya diri yang kuat dalam individu.
d. Membiasakan untuk selalu berinisiatif : Salah satu cara efektif untuk membangkitkan
rasa percaya diri adalah dengan membiasakan diri berinisiatif dalam setiap
kesempatan, tanpa menungguh perintah orang lain.
e. Selalu bersikap mandiri : Melakukan segala sesuatu terutama berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan tidak terlalu bergantung pada orang lain.
f. Mau belajar dari kegagalan Sikap positif yang harus dilaksanakan dalam menghadapi
kegagalan adalah sikap mental untuk menerimanya, untuk kemudian mengambil
hikmah dan pelajaran dan mengetahui faktor penyebeb dari kegagalan tersebut.
g. Tidak mudah menyerah : Menguatkan kemauan untuk melangkah, bersikap sabar
dalam menghadapi rintangan dan mau berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah
merupakan sikap yang harus dilakukan oleh seorang individu untuk membentuk rasa
percaya diri yang kuat dalam dirinya.
h. Membangun pendirian yang kuat : Pendirian yang kuat teruji jika kita dihadapkan
dalam berbagai masalah dan pengaruh negatif sebagai imbas dari proses interaksi
sosial. Individu yang percaya diri selalu yakin dengan dirinya dengan tidak berubah
pendiriannyameskipun banyak pengaruh negatif disekitarnya.
i. Bersikap kritis dan objektif : Untuk membngun rasa percaya diri yang kuat, setiap
orang hendaknya selalu mengembangkan sikap kritis dan objektif.
Akibat Kurang Percaya Diri
Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri
rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :
a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh
sungguh.
b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)
c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulita
d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah
e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak
optimal)
f. Canggung dalam menghadapi orang
g. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan
yang meyakinkan.
h. Sering memiliki harapan yang tidak realistis
i. Terlalu perfeksionis
j. Terlalu sensitif (perasa)
Lampiran 2. Media Monopoli
Lampiran 3. Lembar kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :............................................
Kelas : ...........................................
Lampiran 4. Evaluasi Proses
EVALUASI PROSES
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Hari/Tanggal :
Materi :
Kelas :
Pemberi Layanan: Nurfauni Ayub
Petunjuk :
Guru BK memberikan skor penilaian aspek yang diobservasi pada masing-masing siswa
sesuai dengan kolom yang telah disediakan dengan kriteria sebagai berikut :
 Skor 5 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat baik
 Skor 4 jika hal ini dilakukan siswa dengan baik
 Skor 3 jika hal ini dilakukan siswa dengan cukup baik
 Skor 2 jika hal ini dilakukan siswa dengan kurang baik
 Skor 1 jika hal ini dilakukan siswa dengan sangat kurang baik
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5
1 Keaktifan siswa mengikuti bimbingan kelompok
2 Antusias dalam setiap kegiatan bimbingan kelompok
Perhatian siswa saat langkah-langkah bimbingan kelompok
3
dijelaskan oleh guru BK
4 Partisipasi siswa berpendapat mengenai topik yang dibahas
Keberanian siswa bertanya apabila ada hal yang kurang
5
dimengerti
6 Respon siswa ketika proses diskusi
7 Komunikasi siswa bersama siswa lainnya
8 Mengembangkan hubungan positif
9 Keaktifan siswa dalam memberikan kesimpulan
10 Keaktifan siswa dalam bermain monopoli
Total
Kriteria Penentuan Skor
Jumlah Skor x 100
Skor Total =
55
Kriteria Hasil :
74 – 100 = Sangat Aktif 36 – 51 = Kurang Aktif
68 – 73 = Aktif 20 – 35 = Sangat Kurang Aktif
52 – 67 = Cukup Aktif
Medan, 2024
Mahasiswa PPG Prajabatan

Nurfauni Ayub
NIM. 7000098947
Lampiran 6. Evaluasi Hasil
EVALUASI HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Nama Siswa :
Kelas :
Topik :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
Sangat Sesuai : SS
Sesuai :S
Cukup Sesuai : CS
Kurang Sesuai : KS
Sangat Tidak Sesuai : STS
Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar dan salah. Jawablah semua pernyataan secara
sungguh- sungguh dan jujur sesuai diri anda. Hasil dari instrument ini tidak mempengaruhi
nilai pelajaran anda di sekolah, namun bermanfaat sebagai pertimbangan pemberian layanan
berikutnya. Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.
Skor
No Pernyataan C
SS S KS STS
S
Saya mendapatkan pemahaman baru mengenai
1
kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan
Saya mampu menjelaskan kembali mengenai
2
tentang strategi belajar efektif
Saya mengetahui cara meningkatkan kepercayaan
3
diri saya
Saya dapat menyimpulkan mengenai manfaat dan
4
kegunaan dari materi yang disampaikan
Saya merasa senang karena dalam kegiatan
5 bimbingan kelompok ini mengajarkan saling
berbagi ide, gagasan, pendapat dan pengalaman
6 Saya merasa dihargai dalam pelaksanaan layanan ini
Saya merasa puas mengikuti layanan ini karena
7
dilakukan dengan cara yang menyenangkan
8 Saya senang karena merasa materi yang
disampaikan bermanfaat bagi kehidupan saya saat
ini dan yang akan datang
Saya merasa lega karena merasa terbantu akan
9
layanan ini
Saya akan menerapkan pengetahuan yang saya
10 dapat dari layanan ini sebagai dasar untuk cara saya
belajar dengan baik
Saya mengembangkan potensi yang saya miliki
11
setelah mengikuti kegiatan ini
Total

Kriteria Penentuan Skor


Jumlah Skor x 100
Skor Total =
70
Kriteria Hasil :
74 – 100 = Sangat Aktif
68 – 73 = Aktif
52 – 67 = Cukup Aktif
36 – 51 = Kurang Aktif
20 – 35 = Sangat Kurang Aktif

Medan, 2024
Peserta Didik

( )

Anda mungkin juga menyukai