Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Topik/ Tema Layanan : Percaya Diri
Kelas/Fase : X /E
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A Standar Kompetensi Kemandirian


1. Aspek Pengembangan : Pengembangan Pribadi
2. Capaian Layanan : Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis
dalam mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki
3. Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai:
Mandiri: Percaya diri, resilien dan adaptif
Tujuan Layanan Tujuan Umum
Peserta didik mampu meningkatkan sikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.
(HOTS/C6)
Tujuan Khusus:
1. Peserta didik dapat mengukur sikap percaya diri yang dimiliki (C4)
2. Peserta didik mampu membuktikan manfaat memiliki sikap percaya diri (A5)
3. Peserta didik mampu membangun sikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari (P5)
C Metode, Model, Alat dan Media
1. Metode & Model : Ekspositori, curah pendapat, diskusi & Project Based Learning
2. Alat / Media : Laptop, Power Point, dan Video
D Materi Layanan
1. Pengertian percaya diri
2. Ciri-ciri sikap percaya diri
3. Contoh sikap percaya diri
4. Manfaat sikap percaya diri
5. Cara menumbuhkan sikap percaya diri
E Sumber Materi
1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA
kelas 11, Yogyakarta, Paramitra Publishing.
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi,
Yogyakarta, Paramitra.
3. Nurbowo, dkk. 2010. Pengembangan Materi Bimbingan Konseling berbasis Multimedia.
Yogyakarta: Paramitra Publishing
4. Lubis, Satria. 2009. Sukses Jalan Terus. Yogyakarta: Pro You
F Langkah-langkah Kegiatan Layanan Waktu /Keterangan
Tahap Awal: 4 menit/Tatap Muka
1. Guru BK memberikan salam dan berdoa bersama dengan peserta
didik
2. Guru BK mempresensi peserta didik
3. Guru BK menyampaikan tujuan layanan dan langkah kegiatan
layanan
4. Guru BK dan peserta didik melakukan ice breaking
5. Guru BK melakukan Assesment Diagnostik 2 menit/Tatap Muka

Tahap Transisi
35 menit/Tatap
1. Penjelasan aturan-aturan dalam proses pemberian layanan Muka
2. Memastikan kesiapan peserta didik
Tahap Inti :
1. Guru BK menanyangkan video tentang topik “percaya diri”.
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan brainstorming
dan tanya jawab setelah melihat video yang ditayangkan
3. Guru BK menayangkan dan menjelaskan media slide power point
(PPT) dengan topik “Percaya Diri”
4. Guru BK dan peserta didik melakukan curah pendapat dan tanya
jawab berkaitan dengan manfaat langsung yang dirasakan saat
memiliki sikap percaya diri
5. Guru BK mengelompokkan peserta didik menjadi 6 kelompok dan
setiap kelompok diberikan tugas untuk membuat Rells Video tentang
langkah-langkah nyata yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
percaya diri.
6. Guru BK mempersilahkan setiap kelompok mempresentasikan hasil 4 menit/Tatap Muka
Rells Video

Tahap Akhir:
1. Guru BK dan peserta didik menyimpulkan dan merefleksi
pembelajaran
2. Guru BK memandu peserta didik untuk menyampaikan pesan dan
harapan peserta didik setelah mengikuti layanan.
3. Guru BK menutup kegiatan dengan syukur, berdo’a bersama dan
salam
G Evaluasi dan tindak lanjut
1. Evaluasi Proses : Guru BK mengisi lembar evaluasi proses yang telah disediakan terhadap
keterlaksanaan layanan dengan mengamati peran peserta didik selama layanan yang mengacu
pada creative thinking, critical thinking and problem solving, communication, collaboration
(4C)
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi form evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal untuk mengamati perubahan perilaku peserta didik yang meliputi pemahaman baru,
perasaan positif, dan rencana/tindakan yang akan dilakukan melalui lembar evaluasi hasil.
3. Tindak Lanjut :
 Bagi peserta didik yang belum memahami materi yang disampaikan, maka siswa akan
diberikan handout materi “Percaya Diri”
 Bagi peserta didik yang mengalami permasalahan sikap percaya diri, maka disediakan
layanan lanjutan melalui bimbingan kelompok (media yang digunakan menyesuaikan
kebutuhan)

Lampiran:
1. Uraian Materi
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen evaluasi proses dan hasil

Temanggung, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. Bambang Haryanto, M.Pd Sidik Apriansyah, S.Pd


NIP. 19660413 198903 1 007 NIP. 19920419 202221 1 010
Lampiran:
1. Asesmen Diagnostik
1) Pernahkah anda merasa percaya diri? Jika iya, apa yang anda lakukan pada saat itu?
2) Pernahkah anda merasa tidak percaya diri? Jika iya, berikan alasan mengapa anda
tidak percaya diri?
3) Menurut anda, apakah percaya diri itu penting untuk dimiliki? Berikan alasannya!

2. Materi
1) Power Point:
2) Handout

TAMPIL

PERCAYA DIRI
SIAPA TAKUT ?

DISUSUN OLEH :
SIDIK APRIANSYAH

SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG


HANDOUT

BIMBINGAN DAN KONSELING

Judul : Tampil Percaya Diri, Siapa Takut ?

Komponen Layanan : Layanan Dasar

Bidang Layanan : Pribadi

Strategi Layanan : Bimbingan Klasikal

Aspek Perkembangan/SKKPD : Pengembangan Pribadi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Tujuan :

1. Peserta didik dapat mengukur sikap percaya diri yang dimiliki


2. Peserta didik mampu membuktikan manfaat memiliki percaya diri
3. Peserta didik mampu membangun sikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari

Deskripsi Isi :

Dalam handout bimbingan dan konseling ini berisi mengenai pengertian percaya diri, ciri-ciri
orang yang memiliki percaya diri, ciri-ciri orang yang tidak memiliki percaya diri, contoh-
contoh sikap percaya diri, manfaat memiliki percaya diri, dampak tidak memiliki percaya diri,
dan cara-cara menumbuhkan percaya diri.
TAMPIL PERCAYA DIRI, SIAPA TAKUT?

Rasa percaya diri memang mutlak dibutuhkan agar kita bisa merasa bahagia dalam
menjalani kehidupan. Ada sebagian orang yang begitu berani berbicara dengan suara lantang
di depan umum, memotivasi, mengobarkan semangat dengan ekspresi wajah yang penuh
keyakinan. Sebaliknya, ada sebagian lainnya yang merasa malu ketika harus berhadapan
dengan publik, sehingga gagap saat berbicara bahkan suaranya terdengar parau karena
gemetar. Bagaimana dua situasi yang bertolak belakang ini bisa tercipta? Inti dari kedua
situasi tersebut adalah rasa percaya diri.

A. Pengertian Percaya Diri


Percaya diri merupakan perpaduan antara keyakinan dan kemampuan dalam
menghargai diri sendiri. Rasa percaya diri berhubungan dengan cara seseorang dalam
memandang diri sendiri baik kekuatan maupun kelemahan yang dimiliki. Meski terlihat
sederhana, namun sayangnya tak semua orang bisa merasa yakin akan kemampuan yang
terdapat dalam dirinya sendiri, sehingga sulit untuk membangun rasa percaya diri.
Seseorang dikatakan memiliki percaya diri, jika ia mempunyai perasaan bahwa dirinya
mampu melakukan suatu hal guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sebaliknya,
ketika seseorang merasa tak yakin bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu hal untuk
mencapai tujuan, maka orang tersebut tidaklah memiliki rasa percaya diri dalam dirinya.
Adanya rasa percaya diri dalam diri seseorang akan tampak pada caranya bersikap
dan berperilaku. Orang yang memiliki rasa percaya diri umumnya menyukai diri sendiri
dan senantiasa berpikir positif. Rasa percaya diri tersebut terwujud dalam ekspresi dan
gestur tubuh yang tenang. Bahkan rasa percaya diri juga sering terlihat pada penampilan,
di mana orang dengan kepercayaan diri tinggi, tak jarang menampilkan sesuatu yang lain
dari pada yang lain sehingga terbilang nyentrik. Mereka cenderung tidak ambil pusing
dengan pendapat orang lain, tetapi bukan berarti tidak peduli. Orang yang percaya diri
lebih berfokus pada keyakinan dan kemampuan membawa diri yang dapat menciptakan
rasa nyaman dalam berperilaku yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil sesuai yang
diharapkan.

B. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Percaya Diri dan Tidak Percaya Diri
Apa yang membedakan orang antara yang mempunyai rasa percaya diri dan tidak?
Ternyata ada banyak hal yang membedakan mereka antara lain, berikut ciri-ciri orang
yang percaya diri :
1. Berani Tampil Beda
Orang yang percaya diri adalah seseorang yang memahami dirinya sendiri, mengerti
kebutuhan dirinya, mengerti keterbatasannya, sehingga jadilah ia seorang yang berani
tampil beda, tentunya dalam hal positif.
2. Berani Menerima Tantangan
Bukankah ketika kita belum mencoba, kita belum
tahu persis kapankah kesiapan kita? Berani
menerima tantangan berarti berani untuk belajar
sesuatu yang baru. Tanamkan semboyan ini
padamu “Jika kamu bisa memimpikannya, kamu
bisa melakukannya”

Sumber : triatra.wordpress.com
3. Asertif
Asertif berarti tegas, punya pendapat, serta berani berkata tidak. Seseorang yang
percaya diri tentu bersikap tegas, sebab ia tahu kapan saat untuk berkata “ya” dan kapan
saat untuk berkata “tidak”.
4. Mandiri
Seorang yang percaya diri adalah seorang yang mandiri, tidak menjadi seorang yang
bergantung kepada orang lain. Karena dia percaya pada kemampuan dan kekuatan
dirinya bahwa dia mampu melakukannya.
5. Selalu berfikir Positif
Berfikir positif ini misalnya dengan tetap
tegar, sabar, dan tabah dalam menghadapi
permasalahan hidup. Sehingga, jika ketika
harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu
melihat sisi positif dirinya dari situasi yang
terjadi. Maka yuk kita “berhenti menangisi

Sumber : www.bernas.id
kekurangan, dan luangkanlah waktu sejenak,
untuk melihat dan mensyukuri kelebihanmu.”
Beberapa ciri atau karateristik individu yang tidak memiliki percaya diri,

diantaranya adalah:

a. Menekankan keharusan-keharusan pada diri sendiri (“saya harus bisa begini...saya

harus bisa begitu”). Ketika gagal, individu tersebut merasa seluruh hidup dan masa

depannya hancur.

b. Cara berpikir totalitas dan dualisme: “kalau saya sampai gagal, berarti saya memang

jelek”
c. Pesimis (tidak yakin pada

kemampuannya): dia merasa

bahwa satu saja kegagalan kecil,

dia akan beranggapan tidak akan

berhasil meraih cita-citanya di

masa depan. Misalnya, mendapat

nilai dibawah KKM pada salah

satu mata pelajaran, langsung berpikir dirinya Sumber


tidak akan naik kelas, tanpa berusaha
: www.raywhite.co.id

mencoba untuk memperbaiki.

d. Labeling: mudah menyalahkan diri sendiri dan memberikan sebutan-sebutan negatif,

seperti “saya memang bodoh, saya ditakdirkan untuk jadi orang susah”.

e. Sulit menerima pujian atau pun hal-hal positif dari orang lain: ketika orang memuji

secara tulus, individu langsung merasa tidak enak dan menolak mentah-mentah

pujiannya. Ketika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menerima tugas atau

peran yang penting, individu tersebut langsung menolak dengan alasan tidak pantas

dan tidak layak untuk menerimanya.

f. Suka mengecilkan arti keberhasilan diri sendiri:

senang mengingat dan bahkan membesar-

besarkan kesalahan yang dibuat, namun

mengecilkan keberhasilan yang pernah diraih.

Satu kesalahan kecil, membuat individu langsung

merasa menjadi orang tidak berguna.


Sumber : web.facebook.com

Perbedaan orang yang memiliki percaya diri dan tidak memiliki percaya diri:

Bahasa Orang yang Percaya diri Bahasa Orang yang tidak Percaya diri

a. Saya bisa melakukan apa yang saya a. Tidak ada yang bisa saya lakukan
mau
b. Saya bisa berubah lebih baik b. Memang sudah begitulah saja

c. Saya bisa dan saya akan segera c. Saya tidak bisa apa-apa.
memulai

C. Contoh Sikap Percaya Diri


Berikut ini adalah beberapa contoh individu yang memiliki percaya diri :
1. Berani melakukan hal yang sulit dan menantang, seperti : mengikuti perlombaan-
perlombaan atau dijadikan pemimpin (pembina osis, ketua kelas) disekolah.
2. Berani melakukan hal yang mengambil resiko, seperti : mencoba menjawab apa yang
kita mengerti, dari pertanyaan guru mengenai mata pelajaran. Masalah benar atau
tidaknya itu urusan belakangan yang penting berani menjawab.
3. Tidak minder atau malu untuk melakukan suatu hal atau perbuatan, seperti berbicara di
depan umum atau selalu bertanya ketika belum mengerti

D. Manfaat Memiliki Percaya Diri


Ada banyak manfaat yang akan didapatkan, jika seseorang memiliki percaya diri,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Anda akan menjadi pribadi yang tahan banting, tidak mudah terpengaruh oleh orang
lain. Karena anda telah mempunyai prinsip hidup yang tidak dapat dilemahkan oleh
orang lain.
2. Mampu mengatasi keadaan dengan baik. Mampu menggunakan akal bijak sehingga
tidak mudah terprovokasi oleh orang yang ingin “memancing di air keruh”.
3. Mengetahui kemampuan dirinya, sehingga orang yang memiliki percaya diri, dia akan
mengerjakan sesuatu sesuai kemampuan yang dimiliki dengan semaksimal mungkin.
4. Memandang semua hal secara optimis, maka tumbuhkanlah pada diri “tidak akan
menyerah, dan ketika masih mampu harus berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir
sampai kamu berhasil."
5. Kualitas kepribadiannya meningkat, karena orang yang percaya diri selalu berani, dan
berusaha untuk dapat berkembang lebih maju.

E. Dampak Tidak Memiliki Percaya Diri


Dan berikut ini adalah dampak individu yang tidak memiliki percaya ciri :
1. Individu tidak bisa melakukan apa pun secara mandiri atau pendek akal. Hal ini dapat
dilihat, seperti saat orang yang tidak memiliki percaya diri menghadapi masalah, maka
mereka tidak bisa mengambil keputusan dan selalu membutuhkan orang lain untuk
dapat membantunya.
2. Senantiasa mengeluh dan merasa tidak
nyaman setiap kali diminta untuk
melakukan sesuatu. Karena mereka akan
berpikir bahwa apa pun yang mereka
lakukan pasti salah dan tidak sesuai
dengan instruksi yang diberikan.
3. Tidak memiliki tekad kuat, tidak punya
solusi, “takut gagal, takut salah”.
Sumber :www.utakatikotak.com
4. Cenderung menarik diri, memiliki sikap tidak mau menunjukkan kemampuan atau
kelebihan yang dimiliki, berfikir bahwa kelebihannya itu tidak ada manfaatnya untuk
dirinya.

F. Cara-Cara Menumbuhkan Percaya Diri 


Untuk menumbuhkan percaya diri, maka individu harus memulainya dari dalam
diri sendiri. Beberapa saran berikut untuk menumbuhkan percaya diri:  
1. Memahami kelebihan dan kekurangan diri
Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat (orang tua, sahabat,
tenan). Jika kamu sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan kita, maka kamu akan
bisa meningkatkan percaya diri dengan memaksimalkan kelebihan (potensi) yang
kamu miliki, dan itu bisa menjadi modal utama dan untuk kekurangan bisa kamu
meminimalisir supaya tidak menjadi kendala dalam kamu meningkatkan percaya diri.
2. Cobalah sesuatu yang baru
Untuk jadi percaya diri, yang paling penting harus kamu lakukan sesuatu yang
baru. Percaya diri nggak akan tumbuh kalau kamu berdiam diri dan merenung
dikamar terus menerus. Jadi, yang harus kamu lakukan ikut kegiatan baru, dan disitu
kamu pasti jadi merasa lebih percaya diri karena dapat mencoba dan mengetahui hasil
dari kegiatan yang baru.
3. Bergaul dengan orang yang percaya diri
Lingkungan itu sangat penting lho untuk membentuk percaya diri seseorang.
Maka cara kedua yang bisa kita lakukan untuk bisa percaya diri, kita bergaul orang
yang percaya diri dan bisa mendorong kita untuk menjadi pribadi yang percaya diri.
Karena kalau kita bergaul dengan orang yang percaya diri, kita akan terbiasa dengan
kegiatan-kegiatan yang menantang dan bisa kita lalui.
4. Monitor kegiatan harian kamu
Mulailah setiap hari kamu dengan membuat list kegiatan yang mengarah pada
Latihan percaya diri dalam kegiatan sehari-hari, contoh mengajak ngobrol orang yang
baru kita kenal.
5. Berfikir Positif
Yang kita lakukan dalam hal ini yaitu mari kita
tumbuhkan dalam diri kita bahwa “kita pasti
bisa, kalau kita berfikir bahwa kita bisa”. Dan,
mari kita mencoba hilangkan dalam diri kita
bahwa orang yang percaya diri adalah orang-
orang yang pintar dan punya kelebihan-kelebihan
yang istimewa.
Sumber : www. twitter.com

5. Tempellah dikamar kalian atau dicermin kalian kata-kata bijak (motivasi)


Untuk memerangi pikiran negatif, maka yang bisa kita lakukan yaitu dengan
menempelkan kata-kata bijak (motivasi) yaitu berupa kata-kata yang membangkitkan
rasa percaya diri. Contohnya: 
a. Saya pasti bisa
b. Saya bisa belajar dari kesalahan ini. Kesalahan ini sungguh menjadi pelajaran
yang sangat berharga karena membantu saya memahami tantangan
c. Sayalah yang memegang kendali hidup ini
d. Saya bangga pada diri sendiri
e. Jika kamu bisa memimpikannya, kamu bisa melakukannya
f. Mulai dari mana kamu berada. Gunakan apa yang kamu miliki. Lakukan apa yang
kamu bisa
6. Tulislah target/mimpimu yang ingin kamu capai
Selain kata-kata motivasi yang
ditempel dikamar, kamu juga perlu
menempelkan target/mimpi yang ingin
kamu capai. Karena, dengan kamu memiliki
target atau mimpi yang ingin kamu capai,
maka akan memudahkan anda dalam
mencapai mimpimu tersebut. Dengan
Sumber: www.pngdownload.id
demikian anda akan menjadi lebih percaya diri dalam menetapkan langkah, tindakan
dan keputusan dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya resiko yang
tidak diinginkan.
7. Berani malu
Keberanian dalam mengambil risiko/malu ini penting, sebab dari pada
menyerah sebelum mencoba, lebih baik menerima resiko tapi kita bisa mendapat
pengalaman untuk menjadi juara. Ingat orang yang berprestasi, itu berawal dari
kegagalan. Maka, yuk mulai dari sekarang cobalah berani untuk bertindak, jangan
takut kalah dulu, tapi takutlah tidak berprestasi.
KESIMPULAN

Percaya diri merupakan perpaduan antara keyakinan dan kemampuan dalam


menghargai diri sendiri. Percaya diri dalam diri seseorang akan tampak pada caranya bersikap
dan berperilaku. Sesorang yang memiliki percaya diri memiliki ciri-ciri yaitu berani
menerima tantangan, mandiri dan selalu berfikir positif.
Untuk menumbuhkan percaya diri, maka individu harus memulainya dari dalam diri
sendiri. Dengan cara mengevaluasi diri secara obyektif, beri penghargaan yang jujur terhadap
diri, menumbuhkan pemikiran positif, gunakan kata-kata bijak (motivasi), menetapkan tujuan
yang nyata, berani menerima tanggung jawab, memahami potensi diri, berani mengambil
risiko, menolak saran negatif, dan mengikuti saran positif

DAFTAR PUSTAKA

Nurbowo, dkk. 2010. Pengembangan Materi Bimbingan Konseling berbasis Multimedia.


Yogyakarta: Paramitra Publishing
Lubis, Satria. 2009. Sukses Jalan Terus. Yogyakarta: Pro You

Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA kelas
12, Yogyakarta, Paramitra Publishing

Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi,
Yogyakarta, Paramitra
3. Lembar Kerja Peserta Didik
Draft LKPD sebagai berikut:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BIMBINGAN KLASIKAL
Materi : Percaya Diri

Nama Anggota Kelompok : _____________________________


Kelas : _____________________________

Terima kasih atas kebersamaan kita dalam proses layanan bimbingan klasikal, agar potensi
kalian dapat maksimal, maka tingkatkanlah percaya diri kalian dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat mind mapping tentang langkah-langkah nyata yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan percaya diri
RUBRIK PENILAIAN LKPD
Jawaban dari peserta didik akan dinilai dengan rubrik penskoran sebagai berikut:
No Indikator Penilaian Skor
.
1. Mampu membuat mendiskripsikan 1-2 langkah nyata 40
meningkatkan percaya diri pada mind mapping
2. Mampu membuat mendiskripsikan 3-5 langkah nyata 60
meningkatkan percaya diri pada mind mapping
3. Mampu membuat mendiskripsikan 6-7 langkah nyata 80
meningkatkan percaya diri pada mind mapping
4. Mampu membuat mendiskripsikan 8-10 langkah nyata 100
meningkatkan percaya diri pada mind mapping

Kriteria hasil:
100 : Sangat Baik
80 : Baik
60 : Cukup Baik
40 : Kurang Baik
4. Evaluasi
a. Evaluasi Proses

EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Hari/Tanggal : Kelas :
Materi : Pemberi Layanan :

PETUNJUK
Guru BK memberikan skor penilaian aspek yang diobservasi pada masing-masing
aspek sesuai dengan kolom yang telah disediakan dengan kriteria sebagai berikut:
 Skor 4 untuk penilaian proses yang sangat baik
 Skor 3 untuk penilaian proses yang baik
 Skor 2 untuk penilaian proses yang cukup baik
 Skor 1 untuk penilaian proses yang kurang baik

SKOR
NO ASPEK
1 2 3 4
Pelaksanaan pemberian layanan sesuai dengan
1 langkah-langkah pada rencana pemberian
layanan
Peserta didik tertarik dengan media yang
2
digunakan dalam pemberian layanan
Keaktifan peserta didik dalam mengikuti
3
layanan klasikal
Peserta didik tampak ceria dan semangat dalam
4
menerima layanan
Perhatian peserta didik saat guru menjelaskan
5
materi layanan
Partisipasi peserta didik dalam mengungkapkan
6
pendapatnya ketika diskusi
Respon peserta didik ketika tanya jawab dan
7
diskusi
8 Mengembangkan hubungan positif dalam kelas
Keterlibatan peserta didik dalam memberikan
9
kesimpulan
Partisipasi peserta didik dalam proses evaluasi
10
bimbingan klasikal
JUMLAH SKOR

Kriteria hasil:
31-40 : Sangat Baik
21-30 : Baik
11-20 : Cukup Baik
1-10 : Kurang Baik
b. Evaluasi Hasil
ANGKET EVALUASI HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Nama Lengkap : _____________________________

Kelas : _____________________________

Lambar Evaluasi ini diberikan kepada anda dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
terkait hasil kegiatan Layanan Bimbingan Klasikal, dan semua jawaban tidak ada yang
salah, oleh karena itu jawablah semua pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda
dan jujur

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)

1. Menurut anda apa itu percaya diri ?


2. Sebutkan ciri-ciri didalam diri anda memiliki sikap percaya diri ?
3. Manfaat apa yang anda dapatkan jika memiliki sikap percaya diri ?

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi
Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak
sesuai dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK
1.
tentang percaya diri !
Setelah menerima materi layanan BK tentang
percaya diri ! timbul kesadaran saya betapa
2.
pentingnya percaya diri dalam kehidupan sehari-
hari
Setelah menerima materi layanan BK tentang
percaya diri ! menyadarkan saya betapa
3.
manfaatnya percaya diri dalam kehidupan sehari-
hari

C. KETRAMPILAN (ACTION)
Setelah menerima materi layanan BK tentang percaya diri, langkah nyata apa yang
akan anda lakukan dalam untuk meningkatkan percaya diri.

RUBRIK PENILAIAN EVALUASI HASIL


Jawaban dari peserta didik akan dinilai dengan rubrik penskoran sebagai berikut:

No. Indikator Penilaian Skor


1. Mampu menjelaskan tentang materi percaya diri 1
2. Mampu menyebutkan ciri-ciri sikap percaya diri dalam diri 1
sendiri
3. Mampu menyebutkan manfaat memiliki sikap percaya diri 1
4. Merasa senang mengikuti layanan 1
5. Mampu merasakan kesadaran betapa pentingnya percaya diri 1
dalam kehidupan sehari-hari
6. Mampu merasakan kesadaran betapa manfaatnya percaya diri 1
dalam kehidupan sehari-hari
7. Mampu merencanakan menyebutkan 1-3 langkah nyata yang 2
akan anda lakukan dalam untuk meningkatkan percaya diri
8. Mampu merencanakan menyebutkan 4-6 langkah nyata yang 3
akan anda lakukan dalam untuk meningkatkan percaya diri
9. Mampu merencanakan menyebutkan 7-10 langkah nyata yang 4
akan anda lakukan dalam untuk meningkatkan percaya diri

Penentuan skor:
Skor total = jumlah skor x 10
Kriteria hasil:
90-100 : Sangat Baik
70-80 : Baik
40-60 : Cukup Baik
10-30 : Kurang Baik

Anda mungkin juga menyukai