Bab Iv Pendekatan Dan Metodologi
Bab Iv Pendekatan Dan Metodologi
BAB IV
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
4.1. PENDEKATAN
Dalam rangka penyusunan identifikasi kawasan perumahan dan permukiman terfasilitasi PSU
di Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini perlu dilakukan kajian-kajian
terhadap aspek-aspek yang terkait dalam mekanisme perumahan dan permukiman. Kegiatan
pelaksanaan dilakukan dengan metode konsultasi, yaitu melakukan studi literatur dan diskusi-
diskusi dengan pihak terkait antara lain denganpara pengembang perumahan, institusi
pemerintahan pusat dan daerah serta stakeholder lainnya. Agar lebih memperkaya muatan
data dan informasi terkait penyusunan kajian identifikasi kawasan perumahan dan
permukiman yang terfasilitsai PSU di Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Secara garis besar pendekatan yang dapat digunakan dalam kegiatan Identifikasi kawasan
perumahan dan permukiaman terfasilitasi PSU di Kecamatan Merlung ini adalah sebagai
berikut :
Laporan Pendahuluan 4- 1
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
Pendekatan deskriptif (descriptive approach) akan menjelaskan seluruh fenomena objek dan
subjek pekerjaan secara komprehensif berdasarkan kasus (permasalahan) yang teridentifikasi.
4.2. METODOLOGI
Untuk melaksanakan pekerjaan dibuat pedoman/prinsip yang akan menjadi dasar pelaksanaan
studi. Adapun pedoman prinsip dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Tim penyusun di bawah pimpinan kordinator akan selalu melakukan koordinasi antara
sesama anggota tim. Hal ini perlu dilakukan agar seluruh anggota tim dapat melakukan
pekerjaan dengan baik, mengetahui perkembangan kemajuan pekerjaan dan pada akhirnya
pekerjaan studi dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan Kerangka Acuan
Kerjaan (KAK).
Selama proses pelaksanaan studi, tim penyusun akan selalu, melakukan koordinasi dan
diskusi dengan tim pengarah. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin agar hasil pekerjaan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), serta jadwal pelaksanaan pekerjaan terpenuhi.
Laporan Pendahuluan 4- 2
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
Selama proses pelaksanaan studi, tim penyusun akan selalu melakukan koordinasi dan diskusi
dengan instansi terkait. Hal ini dimaksudkan agar tim penyusun mengetahui perkembangan
yang berkaitan isu pokok dan kebijakan yang ada di lingkungan kerja instansi terkait,
sehingga hasil studi yang dihasilkan sudah mengakomodasi isu/kebijakan tersebut.
Gambar 3.1. Alur Kerja Kegiatan Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU
Pengolahan dan Analisis Data Penyusunan Laporan Akhir Penyusunan Laporan Hasil Survei
Tahap persiapan dasar dan inventarisasi data awal ini merupakan tahap awal kegiatan dan
memuat kegiatan-kegiatan pokok berupa persiapan dan mobilisasi, pengumpulan data awal,
kajian awal data sekunder, serta penyiapan desain/pedoman survey.
Tahap persiapan dan mobilisasi kegiatan Identifikasi kawasan perumahan dan permukiman
terfasilitasi PSU di Kecamatan Merlung merupakan tahap awal kegiatan dan memuat
kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut :
Laporan Pendahuluan 4- 3
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
maupun untuk koordinasi para tenaga ahli yang dibantu oleh staf kantor baik
dalam persiapan survey maupun dalam penyusunan program kerja.
- Penyusunan Pendekatan dan Metodologi Studi
Penyusunan pendekatan dan metodologi dijabarkan dalam bentuk naratif serta
bagan alir yang mencakup seluruh tahapan kegiatan yang akan dilakukan.
- Penyusunan detail rencana kerja
Penyusunan rencana kerja dilakukan agar rangkaian tahapan proses pelaksanaan
pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih terarah sesuai dengan maksud, tujuan, dan
sasaran pekerjaan.
- Kegiatan persiapan/perijinan
Perijinan dilakukan sebagai persiapan awal untuk melakukan survei ke
instansional maupun observasi ke lapangan.
- Inventarisasi dan persiapan perangkat survey
Mobilisasi
Kegiatan mobilisasi tim (tenaga ahli) dilakukan pada tahap awal dimaksudkan untuk
mendapatkan tenaga ahli sesuai dengan yang diminta (sesuai KAK) dengan kualitas
memadai, di samping itu untuk mempercepat koordinasi antar tenaga ahli, agar tenaga
ahli tersebut mampu berkomunikasi dan bekerjasama dalam pelaksanaan pekerjaan,
hal ini dikarenakan informasi dari setiap tenaga ahli diperlukan oleh tenaga ahli
lainnya.
Laporan Pendahuluan 4- 4
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
Penyusunan alokasi waktu dan biaya diperlukan agar waktu dan biaya yang
tersedia dapat digunakan seefektif dan sebaik mungkin.
Laporan Pendahuluan 4- 5
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
1. Metode observasi dan pengamatan, yaitu dengan cara melihat, mengamati dan mencatat
data dan informasi yang dibutuhkan secara langsung di lapangan dan di dalam peta yang
sudah ada.
2. Metode Desk Study, yaitu cara pengumpulan data dan informasi melalui kajian dan
analisis data dan informasi yang menggunakan data sekunder, baik berupa laporan,
referensi, maupun peta-peta.
Tabel 4.1. Checklist Data Sekunder Dalam Rangka Identifikasi Kawasan Perumahan
dan Permukiman di Keacmatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laporan Pendahuluan 4- 6
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
1. Editing data
Pada tahapan ini, data yang telah terkumpul melalui daftar pertanyaan (kuesioner) ataupun
pada wawancara perlu dibaca kembali untuk melihat apakah ada hal-hal yang masih
meragukan dari jawaban responden. Jadi, editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas
data dan menghilangkan keraguan data.
2. Tabulasi data
Yaitu proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel yang
berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel yang dibuat mampu meringkas
semua data yang akan dianalisis. Termasuk dalam tabulasi data yaitu proses perhitungan,
penjumlahan dan lain sebagainya.
3. Input data hasil tracking dan marking GPS
Yaitu proses menginput data hasil tracking dan marking GPS hasil survei primer lapangan
ke dalam peta berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS).
4. Input data hasil visualisasi lapangan
Berdasarkan hasil pengolahan data, kemudian data-data ini dianalisis, analisis dalam
pekerjaan penyusunan data/informasi terkait PSU yang ada di kawasan perumahan dan
permukiman di Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Laporan Pendahuluan 4- 7
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
2. Analisis kendala serah terima fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan dan
permukiman
analisis ini digunakan untuk menguraikan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses
penyerahterimaan fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan dan permukiman, guna
mendapatkan kesimpulan mengenai kendala utama dalam proses penyerah terimaan
fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan dan permukiman.
Laporan Pendahuluan 4- 8
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
A. DATA PRASARANA
Jalan Drainase
Desa/
No Nama Jalan Jenis Jenis Kecamatan Dokumenasi
Panjang Lebar Kondisi Lebar Kelurahan
Fungsi Jalan Permukaan Konstruks Kondisi
(m) (m) Jalan (m)
Jalan i
1 Nama jalan Jalan arteri Aspal jpg
Laporan Pendahuluan 4- 9
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
Jalan Drainase
Desa/
No Nama Jalan Jenis Jenis Kecamatan Dokumenasi
Panjang Lebar Kondisi Lebar Kelurahan
Fungsi Jalan Permukaan Konstruks Kondisi
(m) (m) Jalan (m)
Jalan i
6
Laporan Pendahuluan 4- 10
Identifikasi Kawasan Perumahan dan Permukiman
Terfasilitasi PSU Di Kecamatan Merlung
Laporan Pendahuluan 4- 11