Anda di halaman 1dari 1

Gambar 1.

Peta Crimea
Sumber:1
Kondisi topografi Crimea relatif datar karena sebagian besar semenanjung ini terdiri dari padang rumput
semi kering atau padang rumput semi tanah. Pegunungan Crimea terletak di sepanjang pantai tenggara negara
itu, kondisi Demografi Crimea tergolong unik, karena bahasa Ukraina adalah bahasa resmi di Crimea, akan
tetapi bahasa sehari-hari yang umum digunakan oleh masyarakat di Crimea adalah bahasa Rusia. Selain bahasa
tersebut, ada bahasa lain yang tersebar di Crimea yaitu bahasa Krimtartars yang termasuk ke dalam kelompok
bahasa Turki. Menurut sensus tahun 2001 bahasa-bahasa yang digunakan adalah Russia (77%), Krimtartars
(11,4%), dan Ukraina (10,1%).
Crimea yang menjadi wilayah semi-otonom Ukraina memiliki ikatan politik yang kuat dengan Ukraina,
namun memiliki ikatan budaya yang kuat dengan Rusia. Badan legislatifnya antara lain Dewan Tertinggi
Crimea beranggotakan 100 wakil rakyat, kekuasaan lembaga eksekutif dipegang oleh Dewan Menteri yang
dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih atas persetujuan presiden Ukraina. 2

1. Latar Belakang Sejarah Konflik


Sejak zaman kuno dan hingga 2014, seluruh wilayah Crimea atau bagian-bagiannya diperintah oleh
banyak negara dan kekaisaran lain, oleh orang-orang Yunani, Bulgaria, Skit, Romawi, Got, Hun, Khazar,
Kievan Rus, Kekaisaran Bizantium, Venesia, Genoa, Kipchaks, Gerombolan Emas Mongol, Kekaisaran
Ottoman, Kekaisaran Rusia, Soviet Rusia, Uni Soviet, Jerman, Uni Soviet lagi dan Ukraina. Dalam sejarahnya
yang panjang, Crimea baru menjadi negara merdeka kurang dari empat dekade.
Setelah aneksasi langsung oleh Rusia pada 1783 Crimea diberi nama baru, yaitu kegubernuran Taurida.
Banyak perang dan kekaisaran Rusia dan kemudian pemerintahan Soviet telah secara dramatis mengubah
Crimea secara demografis, budaya, ekonomi dan politik. Itu telah mengalami eksekusi massal eksodus dan
pengusiran Muslim Tatar dan Turki, pembongkaran atau konversi hampir 1600 masjid dan monumen Islam
lainnya dan pembubaran semua institusi Islam.

1
Indriana Kartini, ‘Aneksasi Rusia Di Krimea Dan Konsekuensi Bagi Ukraina’, Penelitian Politik, 11.2 (2014), 27–41.
2
Irvand Sahir, ‘Aneksasi Rusia Terhadap Krimea Tahun 2014’, EJournal Ilmu Hubungan Internasional, 7.1 (2019), 43–54
<https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/?p=2732>.

Anda mungkin juga menyukai