Anda di halaman 1dari 10

NARATOR 1: Once upon a time, there lived an old woman with her son, named

Malin. They lived suffered and hanged with the forest yield (suatu hari, tinggalah
seorang wanita tua bersama dengan anak lelakinya yang bernama Malin. Mereka
hidup menderita dan bergantung pada hasil hutan)

Athaya : “Malin, come here son, help me to carry this firewoods.” (Malin,
kesini anakku, bantu aku membawa kayu bakar ini)

Ferdi : “Yes mom, wait a minute.” (Ya, bu tunggu sebentar)

Ferdi : “Mom how long will this last? I want some change.” (bu, sampai
kapan kehidupan seperti ini akan berakir? Aku ingin berubah)

Athaya : “I don’t know malin, we must be patient and don’t stop praying to
God.” (ibu tidak tahu Malin, kita hrus sabar dan terus berdoa kepada Tuhan.)

Ferdi : “Mom, I have an idea, would you let me go away to change my


fortune? Who knows I will be a rich man.” (bu, aku puny aide, akankah kau
mengizinkanku pergi untuk mengubah nasib?

Athaya : … (ibunya tidak menjawab)

NARATOR 1: Malin and his mother come back to the home, but his Mother just
kept silent about his idea. After they had (Malin dan ibunya kembali kerumah,
tetapi ibunya tetap tidka memberi jawaban apapu terhadap rencana Malin)

ARRIVED AT HOME (sesampainya di rumah)

Ferdi : “Mom, how about my idea?” (ibu, bagaimana dengan rencanaku


tadi?)

Athaya : “I think it’s not good idea my son, because if you go, who will
Watch me here, don’t you love me, Malin.” (aku rasa itu bukan ide yang bagus
Malin, karena jika kau pergi, siapa yang akan menjagak di sini, tidakkah kau
mencintaiku, Malin?)
Ferdi : “But mom, if I don’t change my fortune when will it last? I Promise
mom, if I Could be a rich man, I will come back. Just relax mom, I will talk to
Dayat,Dayat will watch you until I come back to home.” (Tapi bu, jika aku tidak
mengubah nasib mau sampai kapan ini berakhir? aku berjanji bu, jika aku tidak
dapat menjadi orang kaya, aku akan kembali, tenang saja bu aku akan
mengantarmu pada Dayat, Dayat akan menjagamu sampai aku kembali.)

NARATOR 1: Malin’s mother couldn’t forbid what Malin want. So, she Agreed
With Malin’s idea. (ibu Malin tidak dapat melarang keinginan Malin. Jadi, dia
setuju dengan ide Malin)

Athaya : “Alright, it that you go away, Malin! But don’t forget me. And
remember your promise” (baiklah, pergilah Malin! Tetapi jangan lupakan aku, dan
ingatlah janjimu)

NARATOR 1: Malin went to Dayat house for asked him to watched Malin’s mother
until he came back and told Dayat his planed to went away for change his fortune.
Dayat is best friend of Malin. They always be together. (Malin pergi ke rumah
Dayat dan memintanya untuk menjaga ibunya sampai dia kembali dan
memberitahu Dayat perihal kepergiannya untuk mengubah nasib. Dayat adalah
teman baiknya, mereka akan selalu bersama.)

Asrofin : “what happen, malin?” (apa yang terjadi Malin?)

Ferdi : “tomorrow I want to go away for change my fortune.” (besok aku


ingin pergi untuk mengubah nasib)

Asrofin : “what? if you go, who will Watch your mother here.” (apa? jika kau
pergi siapa yang akan menjaga ibumu?)

Ferdi : “that’s why I come here, I want you to watch my mother until I
come back, please.” (karna itu aku datang ke sini, aku ingin kau menjaga ibuku
sampai aku kembali)
Asrofin : “yes, certainly. My message for you, don’t forget we in here,
Malin.” (ya, tentu saja, pesanku untukmu, janganlupakan kami disini, Malin)

NARATOR 1: In a next day, Malin’s mother accompaneid her son to the harbor
(esok harinya, ibu Mali kundang menemaninya ke pelabuhan.)

Athaya : ” Take care your self, and hurry up come back! (jaga dirimu, dan
cepat kembali)

Ferdi : ” Yes mom, please pray for me, so that I can be a rich man. And
You Dayat Please take care my mother until I come back.” (Ya bu, tolong doakan
aku, agar aku jadi orang kaya, dan kau Dayat tolong jaga ibuku sampai aku
kembali.)

Asrofin : “Don’t worry Malin. I promise, I will take care your mother. Be
careful.” (Jangan khawatir Malin. Aku berjanji, aku akan menjaga ibumu. Jangan
Khawtir.)

Athaya : “good bye my son.” (Selamat jalan anakku.)

Asrofin : “Good bye, Malin.” (Selamat jalan Malin)

NARATOR 2: Finally, Malin went for sailing with a rich man. In the ship, the
Captain gave him a job as crew,and Malin received the job. (Akhirnya, Main pergi
berlayar bersama dengan Pria kaya. Di kapal, kapten kapal memberinya pekerjaan
sebagai awak kapal, dan Malin menerima pekerjaan tersebut.)

The captain has the beautiful daughter. Malin active worked so much. He worked
without know tired. (Kapten tersebut mempunyai seorang anak perempuan.
Malin sangat rajin bekerja. dia bekerja tanpa kenal lelah.)

Malin always think the owner’s daughter. Her name is Ningrum. She is very
beautiful.
(Malin selalu memikirkan anak wanita kapten. Namanya adalah Ningrum. Dia
sangat cantik.)

Ferdi : “She is very beautiful. I like her and I must marry her. If that
something Happen, I will be a rich man.” (dia sangat cantik. Aku menyukainya dan
harus menikahinya. Jika itu terjadi, maka aku akan menjadi orang kaya.)

Silvana : “hy, do you see my dad?(hi, apakah kau mencari ayahku?)

Ferdi : “ehmmmmm, I don’t know. Maybe he is go to kitchen.”(ehmmm,


aku tidak tahu. Mungkin dia pergi ke dapur)

Silvana : “thanks for your information.”(terimakasih atas informasimu)

Ferdi : “you’re welcome.”(sama – sama)

NARATOR 2: In the village, mom very concerned about Malin’s life. And mom
afraid if Malin not came back. (di kampung, ibu sangat memikirkan kehidupan
Mallin. Dan ibunya takut Malin tidak kembali)

Athaya : “Dayat, where is Malin? I miss my son. I am afraid if Malin not come
back.” (Dayat, dimana Malin? Aku rindu anakku. Aku takut dia tidak kembali.)

Asrofin : “don’t be afraid, Mom. Malin will come back. He had promised to
come back. Be patient, Mom. I’m in here. Don’t thinking out lout.” (Jangan takut,
bu. Malin akan kembali. Dia sudah berjanji. Bersabarlah, bu. Aku disini. Jangan
terlalu memikirkannya.)

Athaya : “yes, Dayat.”(ya, Dayat)

NARAOR 2: One day, the captain called malin, because he will promote Malin’s
job become as captain in that ship. A few years later, Malin has became a rich
man (suatu hari, kapten memanggil Malin, karen dia akan menaikan jabatan malin
sebagai kapen di kapal inni. Beberapa tahun kemudian, malin menjadi orang
kaya.)

Ferdi : “haha, now, I am a rich man. I can buy everything with my money.
Now I must marry with Ningrum. (haha, sekarang aku menjadi orang kaya. Aku
bisa membeli apapun dengan uangku. Sekarang aku harus menikah dengan
Ningrum.)

NARATOR 2: Malin’s mom very miss her son. She was tired to wait her comeback
home. Dayat always give support for Malin’s mom that Malin will came back and
was a rich man (ibu malin begitu merindukannya. Dia lelah menunggu malin
kembali ke rumah. Dayat selalu memberinya semangat untuk ibu malin bahwa
malin akan kembali dan sudah menjadi orang kaya)

Asrofin : “Don’t sad, Mom.” (janganbersedih bu)

Athaya : “I am tired, Dayat. I am tired for waiting Malin come back. We


never get a news about Malin.”(aku lelah dayat. Aku lelah menunggu Malin
kembali. Kita tidak pernah mendapat berita tentannya.

Asrofin : “I believe he will come back and already become rich.”(aku percaya
dia akan kembali dan sudah menjadi orang kaya)

Athaya : “are you sure, Dayat?”(apa kamu yakin dayat?)

Asrofin : “yes, mom. Don’t be sad mom’(ya, bu. Jangan bersedih)

NARATOR 2: After Malin has became a rich man, Malin married with the captain
daughter, Ningrum. They are very happy. They are a romantic couple.(Setelah
Malin sudah menjadi orang kaya, malin menikah dengan anak perempuan kapter,
Ningrum. Mereka hidup bahagia. Mereka pasangan yang begitu romantic.)

Ferdi : Hello, my honey, what do you think about? (hi istriku, apa yang
sedang kau fikirkan?)
Silvana : My husband,shall we go on trip to island for honeymoon? (suamiku,
haruskah kita pergi berbulan madu ke pulau?)

Ferdi : That’s good idea my wife, how about Dua Angsa Island? (itu ide yang
bagus istriku, bagaimana jika ke pulau Dua Angsa?)

Silvana : Okay my husband, I agree with you! (baikalah suamiku, aku setuju)

Ferdi : Okay! if you agree, we will start tomorrow. (oke, jika kau setuju kita
pergi besok)

NARATOR 3: Tomorrow, Malin and his wife sailed to Dua Angsa Island. On their
way, Malin’s ship stop in an island to top up Their supplies. (esoknya, Malin dan
istrinya berlayar ke pulau Dua Angsa. Di dalam perjalanan, kapal malin berhenti di
pulau untuk mengisi kebutuhan mereka.)

Fortunatelly, that Island was Malin’s village. When arrived, Malin go out from his
ship. Dayat saw Malin in the harbour. (dan kebetulan pulau itu adalah kampung
halaman malin. Ketika sampai, malin keluar dari kapalnya. Dayat melihat malin di
pelabuhan)

Asrofin : “ Malin… Is that Malin? Yeah, that’s Malin. I must tell it to his
mother.” (Malin.. apakah itu malin? Ya, itu malin. Aku harus memberitahu ibu)

NARATOR 3: Dayat went to house for told Mom about Malin came back. Dayat is
very happy about Malin came back. If Mom know about this news, she was
happy. (dayat kembali kerumah dan mengaatakan pada ibu tentang malin yang
sudah kembali. dayat sangat bahagai malin kembali. Jika ibu tahu tentang berita
ini, dia akn sangat begitu bahagia.)

Asrofin : “Mom…Mom…” (ibu..ibu..)

Athaya : “I’m here Dayat.” (aku disini dayat)


Asrofin : “Mom, Malin come back. He has become a rich man now!”(bu,
malin sudah kembali. dia sudah menjadi orang kaya)

Athaya : “Are you sure that you look is Malin?”(apakah kamu yakin yang
kamu liat itu malin?)

Asrofin : “Yes, I’m sure mom, impossible I can forget his face. I still
remember his Face.” (ya bu, aku yakin. Mustahil aku bisa melupakan wajahnya.
aku masih mengingat wajahnya)

Athaya : “If you right, please accompany me to go there.” (jika benar, tolong
temani aku pergi menemuinya)

NARATOR 3: And Dayat accompanied Malin’s mother to her son. When Reached
There, Malin’s mother meet his son. (dan dayatpun menemani ibu malin untuk
bertemu dengan anaknya. ketika mereka sampai ke sana, ibu malin bertemu
dengan anaknya)

Athaya : “Malin… Malin my son! Malin….”(malin.. anakku. Malin..)

Silvana : “Who is that old woman,

(siapa wanita tua itu suamiku?)

(Malin can’t answered Ningrum’s question) (malin tidak bisa menjawab


pertanyaan ningrum)

Silvana : “who is she, my husband?”(siapa dia ?)

Athaya : Malin, who is her? Is she your wife? She is very beautiful,come
here…! (malin, siapa dia? apakah dia istrimu? Dia sangat cantik, kemarilah!)

Silvana : “argh, don’t touch me!” (ahhh, jangan sentuh aku)


Ferdi : “Don’t touch her! You are dirty, her skin can be dirty too!” (jangan
sentuh dia, kau kotor, kulitnya juga bisa kotor juga)

Silvana : “Who is that old woman? Is she your mother? She is very dirty.”
(siapa wanita tua itu apakah dia ibumu?)

Ferdi : “I don’t know, my wife…!” (aku tidak tahu istriku)

Athaya : “Malin, my son. Do you remember about your promise? I’m your
mother!” (malin, anakku. Apakah kau ingat dengan janjimu? Aku adalah ibumu!)

Ferdi : “Who are you poor old woman? I don’t know you. My mother isn,t
dirty like you…!! (siapa kau wanita tua? aku tidak mengenalmu. Ibuk tidak kotor
sepertimu)

Athaya : “Malin… I’m your mother. I have reveal and raise you. Malin…
Malin…!” (malin aku ibumu. Aku sudah membesarkanmu)

Silvana : “Hei you, go away now.” (hei kau, pergi sekarang juga.)

Athaya : “Malin… Malin…!” (malin.. malin)

Ferdi : “Go away… Go away now!” (pergi.. pergi!)

Asrofin : “MALIN! Do you forget your mother? Do you forget me, your best
friend? This is your mother, malin.” (MALIN! Apakah kau lupa dengan ibumu?
Apakah kau lupa denganku teman terbaikmu? Ini ibumu, malin.)

Ferdi : “I don’t know who are you and the old woman. I don’t have best
friend like you.” (aku tidak tahu siapa kau dan waita tua itu. aku tidak punya
teman baik sepertimu)

Asrofin : “you’re evil. You disobedience to your mother.” (kau jahat. kau
durhaka pada ibumu)

Athaya : “can you remember me, son? I am your mother.” (bisakah kau
mengingatku nak? Aku adalah ibumu.)
Asrofin : “remember your mother, please. She is always wait you to come
back. Remember your promise, Malin.” (tolong ingat ibum. Dia selalu
menunggumu kembali. ingat pada janjimu, malin)

Malin dragged his mother be rude until his mother drop down

(malin menarik ibunya dengan kasar sampai is terjatuh)

Ferdi : Don’t call me as your son, dirty old woman…! come on, my wife. We
must go from this place.” (jangan panggi aku anakmu, wanita tua kotor! Ayo
istriku. Kita harus pergi daor tempat ini)

Silvana : “yes, my husband.”(ya suamiku)

After pushing his mother away, Malin came back to his ship (setelah menolak
ibunya, malin kembali ke kapalnya)

Athaya : Malin… Malin… Don’t leave your mother Malin…! My God, how could
you say that? I can’t take this any more. I curse you… Turn into a stone…!!
(malin..malin.. jangan tinggalkan ibumu! Oh tuhan bagaimana bisa enggkau tega
membirakna ini. aku tidak bisa menahan ini lagi. aku kutuk kau menjadi batu)

NARATOR 3: After that, suddenly coming storm destroying Malin’s ship,flash of


Lightning coming to his body. And…(setelah itu, tiba – tiba badai datang
menghancurkan kapal malin, sambaran petir menyambarnya dan..)

Ferdi: What’s happening? My body… I can’t move! Mom… I’m sorry mom… I’m
sorry…!!!(apa yang terjadi? badanku.. aku tidak dapat bergerak! Ibu.. aku minta
maaf ibu.. aku minta maaf…)

Silvana: What’s happening…?? What’s happen to you, my husband? Why…??!!


MALINNNNNNN!!!!!(apa yang terjadi? apa yang terjadi kepadamu? Kenapa?
malinnn!!!!!
Icha : And Malin became a stone when he was begging to his mother. Ship,crew
and his wife sunk down to boottom of the sea. That’s result if we rebellious to our
parents especially to our mother.(dan malin menjadi batu ketika dia sedang
memohon kepada ibunya. Kapal, awak kapal, dan istrinya tenggelam ke dasar
laut. Inilah akibatnya jika kita memberontak kepada orang tua terutama ibu kita.)

Moral: your success is the blessing of your parents. Never hurt the feelings of
parents because every word is a prayer.

Anda mungkin juga menyukai