Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS

Tahun 1860-1900 Tahun 1900 an

Dimana banyak orang sakit tetapi memilih tetap Keperawatan Komunitas masih menghadapi
dirumah karena masalah ekonomi, pada saat itu masalah yaitu tingginya angka kesakitan pada
Perawat tetap mengunjungi rumah untuk keluarga miskin sehingga perawatan hanya
perawatan, tetapi hanya focus pada individu dilakukan dirumah, dan menimbulkan perawatan
yang sakit komunitas dirumah difokuskan kepada perawatan
keluarga. Sehingga lahirlah Perawatan Komunitas
Pekerja yang digagas oleh Lillian Wald.

Tahun 1960 - 1966 Tahun 1920-1946


SEJARAH
Praktik Keperawatan Komunitas menjadi Keperawatan Komunitas memperluas pelaayanan
Pendidikan Keperawatan dalam salah satu syarat dalam Pelayanan Pencegahan Penyakit, Promosi
mendapat gelar sarjana muda keperawatan. Kesehatan, Perawatan Orang Sakit, Mengontrol
Begitupun tahun 1970 KeperawatanKesehatan Penyakit, Pendidikan Kesehatan, yang
Komunitas berkembang kepada seluruh lapisan orientasinya kepada keluarga. Didukung dengan
Masyarakat sehat, sakit, miskin, dengan penerapan pembentukan Departemen Kesehatan di kota besar
perawatan holistic dan komprehensif dengan staf perawat komunitas terbanyak

Sejarah Keperawatan Komunitas di Indonesia Sebelum Kemerdekaan

Terbagi dalam 2 Masa, Penjajahan Colonial Belanda dan Inggris.


Pada Kolonial Belanda focus pelayanan Kesehatan hanya pada
kepentingan belanda, sehingga tidak ada perubahan signifikan.
Ketika penjajahan colonial Inggris, terjadi pengembangan pada
infrastruktur dan sumber daya manusia Kesehatan, sehingga muncul
awal dari Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang disebut
“Puskesmas”

TUGAS KEP. KOMUNITAS :

Nama : Lutfiah Ayuningtyas Wibowo

NIM : 2111020028 Setelah Kemerdekaan

Pengembangan Pelayanan Kesehatan dimulai dari pusat-pusat


Kelas : A pelatihan Kesehatan serta pusat percontohan pelayanan Kesehatan.
Tahun 1967 merupakan puncak dari seminar-seminar dan rapat kerja
Prodi : Keperawatan S1 yang menyepakati pembentukan Puskesmas menjadi 3 tipe, yaitu
Tipe A, Tipe B, Tipe C, walaupun tahun 1969 hanya digunakan 2,
yaitu Tipe A, dan Tipe B

Awal Tahun 1990an

Puskesmas mengembangkan pelayanan Kesehatan secara


komprehensif terdiri dari pelayanan ibu hamil, bayi, balita, hingga
lansia berdasarkan wilayah kerja.

Tahun 2000an

Puskesmas menyesuaikan diri dalam perubahan struktur


Masyarakat, perubahan transisi pola hidup dari tradisional sampai
modern, Begitupun pemanfataan teknologi yang semakin gencar
dalam pelayanan puskesmas, sehingga nanti nya oengembangan
tidak hanya sampai pada usia dewasa, tetapi juga usia lanjut
PENJELASAN DARI SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN
KAITANNYA DALAM PEMBENTUKAN “PUSKESMAS” DI INDONESIA

PUSKESMAS merupakan singkatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan sebuah unit
pelaksana terknis (UPTD) dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
Pembangunan Kesehatan disuatu wilayah kerja. Secara umum tugas PUSKESMAS sebagai unit
fungsional pelayanan terdepan adalah sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan seperti melaksanakan
Upaya penyuluhan, pencegahan dan penanganan kasus-kasus penyakit wilayah kerjanya, secara terpadu
dan terkondisi.
Semula PUSKESMAS sendiri di terapkan di Indonesia menjumpai beberapa kesulitan salah
satunya yaitu minimnya perhatian oleh pemerintah di kabupaten pada pembangunana dalam bidang
Kesehatan. Sebelum diterapkannya puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan Kesehatan
pemerintah mendirikan Balai Pengobatan (BP), Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA), yang
tersebar di seluruh kecamatan-kecamatan yang ada di Indonesia. Terlebih unit tersebut berdiri sendiri
atau tidak saling berkaitan dimana menjadi permasalahan dalam meningkatan kesejahteraan kesehatan
di masyarakat
Dalam penerapan konsep PUSKESMAS di Indonesia tahun 1969, maka mulailah dibangun
PUSKESMAS di beberapa wilayah yang dipimpin oleh seorang Dokter Wilayah (DokWil) yang
membawahi beberapa kecamatan, sedang di tingkat kabupaten ada Dokter Kabupaten (Doukabu) yang
membawahi DokWil. Pelayanan yang diberikanpun adalah peelayanan Kesehatan menyeluruh yang
terdiri atas pengobatan, Upaya pencegahan, pemulihan Kesehatan, dan peningkatan Kesehatan.
Pada awalnya PUSKESMAS hanya disepakati dua tipe saja yaitu tipe A yang dikelola oleh
dokter dan tipe B yang dikelola oleh seorang paramedis. Dengan adanya perkembngan tenaga medis,
maka pada tahun 1979 meniadakan perbedaan tipe dan hanya ada satu tipe PUSKESMAS saja yang
dikepalai oleh seorang dokter. Namun kebijakan tersebut mengalami sebuah perubahan pada tahun 2000
dimana sebuah PUSKESMAS tidak harus dipimpin oleh seorang dokter saja namun sebuah
PUSKESMAS dapat di kepalai oleh seorang sarjana Kesehatan Masyarakat sebagai hal yang
diharapkan dapat membawa sebuah perubahan yang positif.
Wacana PUSKESMAS pada tahun 1969 oleh pemerintah merupakan sebuah aktualisasi
perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia yang sejatinya telah dimulai oleh pemerintah
Belanda pada abad ke-16. Kesehatan Masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai dengan adanya
Upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menjadi buah ketakutan bagi
Masyarakat pada waktu itu. Jadi keperawatan komunitas sebenarnya telah sampai di Indonesia sejak
jaman penjajahan dan mengalami peerkembangn pesat di era tahun 1960an dengan di terapkannya
sebuah Pusat Kesehatan Masyarakat untuk melakukan pelayanan kesehatan, dan akan terus
berkembangn hingga saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, J., Pabeno, Y., Astuti, V. W., Marza, R. F., Febriani, R. T., & Nuraeni, A. (2023).
Keperawatan Keluarga Dan Puskesmas. Global Eksekutif Teknologi.
Ningsih, AA (2021). Sejarah Kesehatan Masyarakat dan Sejarah Puskesmas., osf.io,
https://osf.io/um2zt/download
Iqbal Mubarak,W. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta:SalembaMedika.

Anda mungkin juga menyukai