Artikel Tugas Keperawatan Komunitas - Lutfiah Ayuningtyas W - 028
Artikel Tugas Keperawatan Komunitas - Lutfiah Ayuningtyas W - 028
(KOMUNITAS)
Abstrak :
Epidemiologi yang semula mempelajari epidemi, kemudian saat ini telah berkembang
yaitu mempelajari cara mendiagnosis masalah Kesehatan komunitas, menentukan Riwayat
alamiah dan etiologi penyakit, dan menilai serta merencanakan pelayanan Kesehatan
(Abramson, 1979).
Epidemiologi sendiri tidak bisa lepas penerapannya dalam proses ilmu Kesehatan.
Yang mana merupakan salah satu cabang ilmu yang tidak terpisahkan dari pelayanan
keperawatan kesehatan komunitas. Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dengan
pendekatan proses keperawatan dikatakan berhasil apabila dapat mengatasi masalah
kesehatan yang terdistribusi di komunitas beserta faktor- faktor yang mempengaruhinya.
Disamping itu, pelayanan keperawatan kesehatan komunitas menekankan pada
pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
yang merupakan salah satu bidang garap epidemiologi (Alberta, L. T. 2014).
Penerapan epidemiologi pun sejalan dengan manfaat nya dalam bidang ilmu
keperawatan, seperti Mempelajari Riwayat penyakit, diagnosis Masyarakat, mengkaji risiko,
pengkajian, evaluasi, dan penelitian, melengkapi gambaran klinis, membantu pekerjaan
administrasi dalam Kesehatan, serta menjelaskan perkembangan alamiah suatu penyakit.
PEMBAHASAN
Tujuan epidemiologi analitik ini adalah untuk menjelaskan sebab akibat terjadinya
penyakit/kejadian penyakit. Dalam mencapai tujuan ini maka dapat dilakukan dengan cara
mempelajari hubungan antara timbulnya penyakit pada kelompok penduduk dengan derajat
pemajanan mereka terhadap faktor risiko. Apabila ada hubungan, maka dapat dapat disusun
hipotesis dan kemudian mengujinya untuk membuktikan asosiasi antara faktor risiko dengan
kejadian penyakit yang sedang diselidiki dari kelompok masyarakat dengan angka kesakitan
tertinggi. (Lister Dkk, 2022)
Jika uji hipotesis tidak ada hubungan antara faktor risiko dengan kejadian penyakit
maka dapat dilakukan uji hipotesis baru yang timbul di dalam analisis analitik, dan perlu
melakukan penyelidikan deskriptif baru untuk menemukan hipotesis baru untuk dilakukan
pengujian. Pengujian hipotesis ini dapat dilakukan dengan cara observasional yaitu
retrospektif dan prospektif serta eksperimental (Sutrisna, 2010).
Sedang faktor penyebab diarahkan kepada frekuensi, penyebaran serta adanya suatu
masalah kesehatan. Oleh karena itu dalam epidemiologi analitik harus dirumuskan hipotesa
yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang timbul, kemudian dilanjutkan dengan
menguji hipotesa melalui suatu penelitian yang selanjutnya ditarik suatu kesimpulan tentang
sebab akibat dari timbulnya suatu penyakit. (Sidabutar, 2020)
KESIMPULAN
Rahayu, S. (2016). Pedoman Penulisan Artikel. Jurnal Riset Akuntansi, 8(2), 7–8.
Solihati, E. N., Suhartono, & Sri, W. (2017). Studi Epidemiologi Deskriptif Kejadian
Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Langensari Ii Kota Banjar Jawa Barat
Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Mayarakat, 5(5), 618–629.
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Ueno, T., Tabe, H., & Tanaka, Y. (2013). Epidemiologi Deskriptif (Gizi Kesehatan). In
Chemistry Asian Journal (Vol. 8, pp. 1646–1660).