Anda di halaman 1dari 18
Kemuliaan Nasab Rasulullah SAW g Arab sangat mengetahui tentang, nasab, bahkansetiap kabilah dapat mengetahui silsilah keturunan mereka sendiri dengan menghafalnya. Di antara kabilah-kabilah terdapat keunggulan dan kemuliaan satu sama lain, dan ketika melamar seorang gadis pun mereka melihat nasabnya dan mengukur kesamaan derajat nasab di antara keduanya. Tatkala keturunan Nabi Ismail AS makin banyak, mereka menyebar ke setiap tempat di semenanjung ‘Arab. Di antara mereka telah terpilih ketu- runan Adnan yang kemudian melahirkan keturunan Mudar. Dari keturunan Mudar inilah muncul kabilah Quraisy yang kemudian melahirkan keturunan Hasyim yang telah mendapatkan kemuliaan dan kedudukan yang tinggi Orang-oran; pada saat itu. 7 Fi 16 i n adalah putranya Abdi Manaf, Abdi putranya Hakim, Hakim putranya Murrah, Murrah putranya Luway, Luway putranya Ghalib, Ghalib putranya F 7 ranya Malik, Malik putranya Nadar, Nadar putranya Kin ranya Huzaimah, Huzaimah putranya Mudrikah, Mudrikah putranya liyas, Ilyas putranya Mudzar, Mudzar putranya Nizar, Niza ‘a Mad, Maad putranya Adnan. Begitu juga Adnan'menipakan keturunan dari Kayzar bin Ismail AS, Ini adalah kakek moyangnya pemilik gelar iya (nabi terakhir) yaitu Rasulullah SAW. Setiap dari mereka telah melahirkan banyak keturunan, dan menjadi pemimpin di setiap katilah ‘Apabila satu orang dari mereka mempunyei cua anak atau suatu kabilah terbagi menjadi dua, keturunan Khatamul Anbiyctetap terdapat di pihak yang paling batk dan mulia di antara mereka. Kakek moyang Rasullllah SAW langsung bisa diketahui dari cahaya/nur yang bersinar ci wajah mereka Karena cahaya yang terdapat di kening Nabi Ismail AS bersinar seperti bintang Surayya, Cahaya ini datang kepadanya melalui ayahnya dan terus berpindah dari satu anak kepada anak lainnya sampai kepada Adnan dan dari Adnan sampai kepada Maad dan Nizar. “Nizar “ berasal dari bahasa Arab “Nazar” yang Bermakna sesuatu yang sedikit. Sebab diberikannya nama ini adalah ketika@Nizar lahir ke dunia, — Abad jewdat Pasha sng senang tha mei abaya yang leap : ber! banyak jamuan kepada kaumnya sera re ra ‘salah ia ero ear a Pera pevatanaya tla anaknya ibe nama Nizar.» Ii adalah Nur Muhammad, yakni cahayanya Muhammad fa dari Nabi Adam AS lalu turun-temurun ke sebut,yaitu Khataul Bapaknya, yaitu Cahaya it Mustafa SAW yang, berm anaknya, sampaiakhimya kepada pemilk ali cahaya te Anbiya Sayidina Muhammad SAW. Dengan demikian, di antara anak-anak Adnan yang memili cahaya Nabi Muhammad SAW adalah anak-anak yang istimewa dan terpilth, Dalam setiap abad, seseorang dari keturunan yang memiliki cahaya Nabi Muhammad SAW ini adalah orang-orang yang wajahnya bagus Iuar biasa ddan bercahaya, berbeda dengan lainnya dan di mana pun ia dilahirkan dalam kabilahnya, kabilah itu lebih tinggi derajatnya daripada kabilah lainnya. Oleh karena itu, di antara anak-anak dan cucu-cucu Nizar, Mudar dan anaknya lebih masyhur dan terhormat dibandingkan yang lainnya. Anak- ‘anaknya Mudar pun bertambah banyak, lalu menyebar ke wilayah sekitamnya. Terpisah menjadi banyak kabilah. Kemudian, dari kabilah-kabilah tersebut terplhlahkabilah Qurasy Kabilah Quraisy adalah kumpulan di antara anak-anak dan cucu-cucu Fihir bin Malik. Di antara anak-anaknya Fihir bin Malik terpilihlah Galib, dan di antara anaknya Galib terpilihlah Luway, dan di antara anaknya Luway terpi- lihlah Ka’ab. Mereka manusia terpilih dan terhormat dibanding lainnya. Ka‘ab bin Luway setiap hari Jumat mengumpulkan kaumnya dan berkhutbah ‘kepada mereka. Dia berkata bahwa dari keturunannya sendiri akan datang (lahi) ‘Khatarmul Anbiya, nabi terakhir. Dia juga menasihatkan bahwa barang siapa yang ‘hidup sampai pada zaman nabi terakhir itu, berimanlah kepadanya. Kusay adalah salah satu cucu dari Ka’ab yang juga merupakan seorang pembesar dalam kabilah Quraisy. Dia mengumpulkan orang-orang, Quraisy yang tersebar di wilayah sekitarnya, menyatukannya dan menguatkannya, kemudian menjadi pemimpin Makkah Pada asalnya melayani dan merawat Ka'bah dilakukan oleh keturunan ‘Nabi omal AS, Kemdian tas mul in eruskan le Kabah uu. tal tga tn dan kepemimpinan kota Makkah diambil secara paksa leh luza‘ah yang berhijrah dan bermukim di Makkah. Kemudian, a Sih Natawiyeh suatu kesempatan, Kusay mengalahkan kabllah Huza’ah dan mengambil kkunel Ka’bah dari mereka, Setelah itu, tugas melayani Ka'bah diambil alih ‘leh kabilah Quraisy. = Kus memiliki saudara yang bernama Zuhrah. Anak cucu Zuhrah pun bertambah dan menjadi mulia di sisi kabilah Quraisy, Oleh karena itu, Ibunda Rasulullah SAW yang bemama Aminah lahir dar! keturunan Zuhrah, Ketika Kussay meninggal dunia, tinggollah anak-anaknya yang bernama Abdul Manaf, Abduddar, dan Abdul Uzza, Abdul Manaf memiliki kemuliaan yang lebih besar dibandingkan saudara yang lainnya, Kepemimpinan Makkah pun dliberikan kepada keturunannya, Kemudian anak-anak Syaibah dari ketu- runan Abducdar mengabli melayani Ka’bah. Abdul Manaf memiliki empat putra yang bernama Hasyim, Abdusyams, Mathalib, dan Naufal, Keturunan-keturunan mereka pun makin bertambah. rang-orang Amawi yang dikenal dengan Bani Umayyah merupakan ketu~ runan Abdusyams. Akan tetapi, di antara mereka yang paling utama dan _mulia adalah Hasyim, yang menjadi pemimpin kabilah Quraisy setelah Abdul Manal. _Keturunan-keturunan Hasyim yang suct ini dikenal dengan Bani Hasyim atau Hasyimiy lah SAW juga bagian dari mereka. Kaum Quralsy menyfbukkan dir dengan berdagang, PERT ‘Mereka setiap tahun melakukan banyak transaksi, baik di Yaman maupun di Syam. Suatu hari ketika Hasyim keluar dari Makkah dengan kafilah Syam, mereka bersinggah di kota Madinah. ‘Kemudian dia pergi ke Syam dan meninggal dunia di Gaza. ‘Adapun ‘Syaiba pun tumbuh dan mulai melakukan perjalanan dengan paman-pamannya. Akan tetapi, wajahnya tidak mirip kepada siapa pun. Wajahnya bercahaya seperti bintang Surayya, dahinya bercahaya seperti bbulan, Orang-orang yang melihatnya pun kagum Ketika itu, Sabit yang merupakan ayah dari seorang Ansar bernama Hassan, yang sering membuat syair_untuk menyanjung Rasulullah SAW. pergi ke Makkah dari Madinah dan bertemu dengan pemimpin Makkah pada wakty itu yang bemama Muthalib. Ia berkata, “Apabila kamu melihat anak » Amat Skt Pash saudaramu Syaiba, kamu akan terkejut. la sangat minip dengan ayahnya dan rmemilki ketampanan yang tidak dapat digambarkan.” Setelah mendengay hal ini, Muthalib ingin melhat Syaiba Dengan demikian, cahaya kenabian berpindah dalam kaum Quraisy dari kakek ke ayah sehingga sampai kepada Hasyim dan terlihat di wajahnya, Wolaupun Hasyim memiliki anak lain yang bernama Asad selain Syaiba ‘Asad hanya memilki seorang put yang bernama Fatimah yang merupakan ibu dari Ali RA. Maka iu, hanya Syaiba yang dapat memberikan keturunan rmulia kepada Hasyim. Perkataan Sabit pun menguatkan hal ini. Oleh karena | itu, Muthalib terpaksa segera pergi dari Makkah ke Madinah untuk mengun- jung) Syaiba. Muthalib telah sampai di Madinah, Di suatu tempat dia melihat Syaiba di ‘antara anak-anak Bani Naja. Dia pun melihatstkap dan perilaku serta ketam- panan dan cahaya yang terdapat di wajahnya. Tanpa berkata kepada siapa pun, “Muthalib langsung mengetahui bahwa ia adalah anak saudaranya sehingga ai matanya berjatuhan. Kemnudian, Muthalib mencertakan dalam beberapa sya- iemya mengenai hal in Seketika itu Muthalib langsung memakaikan Syaiba reba rat ar membawanya kepada ibunya. Lalu, dengan meminta ridha dart ibunya, “Mathalib membawa Syaiba pergi ke Makkah. Orang-orang, yang melhat Syaiba ketika Muthalib-memasuki Makkah berkata, “Sepertinya anak ini budaknya Muthalib?” Sebab perkataan inilah ‘nama Syaiba berubah menjadi Abdul Muthalib: Ketka Muthalib waft, kepe rmimpinan kaum Qurasyditeruskan oleh Abdul Muthal, Dar Kein Ab Matha tepancar haya Rasa SAW. Kaur Quasy pun mencari berkah dan mengharap keberuntungan darinya. Bahkan, ketka | sedang dilanda kekeringan, mereka perg ke Gunung Sebir dengan membava ‘Abdul Muthalib, Mereka meminta hujan kepada Allah SWT dengan waslah | ‘Abdul Muthalib. Allah SWT pun menurunkan rahmat dan ihsan-Nya dengan | eeberkahan cahaya Rasuluilah SAW. Ketika kelahiran Rasulllah SAW makin mendekat, para peramal mulai rmemberitahukan tanda-tanda kedatangannya dan terjadi beberapa peristiwa yang uarbiasa pada sat iu. Di antaranya adalah suaty hari Abdul Muthalib tidur di samping Ka'bah, kemudian ia terbangun dengan ketakutan karena bbermimpi. Lalu ia pergi ke seorang peramal dan mencertakan mimpinya. Peramal pun berkata Akan lair dar keturunanmu seorang anak, dan selurih i ae Sirah Nab makhluk akan beriman kepadanya.” Oleh karena itu, EGUPNAGH@HbRNeIaD ang di wajahnya SumurZam-Zam : C CEVA Sumut tam! ANKUR > Dahulu, ketika musuh-musuh menyerang kabilah Jurhum yang menguasai kota Makkah, mereka terpaksa melarikan diri ke arah kota Yaman. Sewaktu hendak pergi ke Yaman, mereka mengambil barang-barang betharga dari Ka’bah, kemudian melemparkannya ke dalam sumur Zam-Zam dan menutup Jubang sumur Zam-Zam tersebut dengan batu dan tanah sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan harta dan sumur Zam-Zam ter- sebut. Bertahun-tahun keadaan sumur Zam-Zam sepert itu Pada suatu malam Abdul Muthalib bermimpi, dan di dalam mimpinya itu dia diberitahukan letak sumur Zam-Zam. Dengan demikian, Abdul Mathalib dapat menemukan letak sumur.Zam-Zam tersebut sehingga ia dapat menggali sumur itu dengan anak-anaknya. Dari dalam sumur tersebut ditemukan pedang-pedang, baju besi, dan patung kijang yang terbuat dari emas. Kemudian Abdul Muhtthalib membersihkan sumur Zam-Zam tersebut ddan mulai memberikan ait Zam-Zam kepada para jamaah haji Kaum Quraisy sangat senang dan berterima kash kepada Abdul Muthalib atas jasanya yang telah menemukan sumur Zam-Zam mula yang merupakan salah satu peninggalan dari kakek buyut mereka, yaitu Nabi Ismail AS. Abdul ‘Muttalib pun mendapatkan kedudukan yang tinggi dan terhormat daripada sebelumnya. Adapun afiaksaniakidailiAbdal Mathalifbernama Haris, Abu Thalib, Abu Lahab, Gaydak, Hajal, Abdul Ka'bah, Mukawwim, Zubair, Dirar, Kusam, Abdullah, Hamzah dan Abbas. Di antara mereka, Kusam meninggal dunia etika masih kecil, ‘Abdul Muttalib sangat mencintai Abullah dibandingkan anak-anak lainnya. Hal ini karena yang paling tampan dan paling ber-ifah adalah dia serta cahaya kenabian memancar dari wajahnya. _Rbauinvuttalibemenikahkaneputranyamuabdullab? dengan wanita yang paling mulia dari kaum Quraisy, baik dari segi akhlak maupun nasabnya, i a a itu bemama Aminal yang merupakan putri dari pemimpin Bani merigandung Rasulullah SAW yang merupakan penutup cahaya enabian berpindah dari wajah Abdullah kepada Aminah, wakta itu, ketika kaum Quraisy sedang ditimpa musim penceklik yang { sangat, Allah SWT memberi keberkahan atas Iadang dan SAWah mereka menjadi kaya raya berkat Rasulullah SAW andungan Aminah. OFang Arab trenamakan tahun, Sanat Fath an ARIOHNGE’ SewaktuAminah_mengan- h pergi ke kota Madinah bersama kafilah Syam. Dia mende- penyakit dan watat di sana, Ketika wafat, Abdullah berumur 25 tahun sillah SAW menjadi anak yatim semenjak di dalam kandungan ibunya. Sewaktu Am kaum Quraisy sehi Peristiwa Tahun Gajah, mas it teragi salah satu peristiwa luar biasa yang dikenal dengan stiwa Tahun Gajah’ ‘Siuh Nabwigeh Tatkala kota Yaman yang dipimpin oleh raja-raja dari kerajaan Himyar makin melemah, orang-orang Habasyi melewati semenanjung Arab dan ‘menaklukkan kota Yaman. Ketika kerajaan Habasyah dipimpin oleh Abrahah, dia mendirikan sebuah gereja yang sangat luas dan mewah di San‘a yang merupakan ibukota Yaman dengan tujuan agar orang-orang tidak melakukan ziarah ke Ka’bah mela- inkan beralih ke gereja yang ia bangun. * Karena orang-orang Arab sudah terbiasa datang ke Makkah dan berziarah ke Ka’bah selama bertahun-tahun, mereka tidak tertark untuk menziarahi sgereja yang dibangun oleh Abrahah tersebut. Bahkan sebagian dari mereka ‘memasuki gereja dan mengotorinya. Abrahah yang mengetahui kejadian ter- sebut sangat marah dan memutuskan pergi ke Makkah beserta bala tenta~ ranya dengan jumlah yang sangat besar untuk menghancurkan Ka’bah Ketika Abrahah dan bala tentaranya memasuki kota Thaif, Abrahah ‘mengirimkan beberapa tentaranya untuk memasuki Kota Makkah. Setelah | memasuki kota Makkah, tentara Abrahah merampas hewan-hewan milik | ‘orang-orang Makkah-Di-antare-hewan-hewan tersebut, ada juga 400 unta -milik Abdul Muthalib yang dibawa mereka. Kemudian, Abdul Muthalib langsung mendatangi bala tentara Abrahah. ‘Mereka memberikan kabar akan kedatangannya seraya berkata, *Pemimpin ) Quraisy telah datang,” Abrahah memanggil Abdul Muthalib ke hadapannya dengan penuh rasa hormat dan bertanya, “Kenapa kau datang?” Lalu Abdul Muthalfb menjawab, “Aku hanya ingin mengambil kembali unta-untaku.” Abrahah berkata, “Aku mengira kedatanganmu untuk memohon agar aku tidak menghancurkan Ka'bah.” Abdul Muthalib menjawab, “Aku hanya pemilik unta-unta int dan aku ‘menginginkannya kembali, Ka’bah sendiri ada pemiliknya, dan pemilik Ka’bah tersebut yang akan menjaganya.” Kemudian Abrahah memerintahkan untuk mengembalikan unta-unta millk Abdul Muthalib. Abdul Muthalib pun mengambilnya, lalu memba- wanya ke kota Makkah. Karena meyakini bahwa pasukan Abrahah tidak akan bisa menghancurkan Ka’bah, Abdul Muthalib menenangkan kaum. Quraisy seraya berkata, “Kalian jangan takut, Sang Pemilik Ka'bah ini past ‘akan menjaganya.”/ Abad fat Pasi dungan ibunya. Pada wakty tu, Rasulullah SAW sedang dalam kan ke aa ‘peiaw makin mendekat, muncullah Keajaiban-keajaiban yang vrenandakan akan kelahirannya. Hal ini diihat oleh Abdul Muthalib dalam rimpinya. Pada kenyataannya, dua b emudian beliau akan menja | dan apa yang menimpa raja Abrahal | sebuah pelajaran yang sangat besa bagi alam semest, 'Abrahah memilki seekor gajah yang sangat besar. Dia selalu menem- | patkan gaah trsebut i depan bala tentaranya, stip kali fa pergi untuk berperang, dengan adanya gajah itu dia percaya akan kemenangannya. | Kali ini pun dia menempatkan gajah tersebut di depan bala tentaranya | dan segera menuju Makkah. Ketika mereka mulai mendekat dan bersiap-siap smemasuki kota Makkah, gajah tersebuttiba-tib tersungkur, Para tentara beru- saha untuk membangunkan dan membuatnya beri, tetapi tidak bisa. Ketika gajahtersebut diarahkan ke tempat lin, a segera pergi dan berlari, tetaptjka gala it diarahkan ke kota Makkah, ia tidak mau dan sengaja merebahkan badannya. Pada kondisi seperti itu, Allah SWT mengirimkan burung-burung | Ababil yang membawa batu kecil pada setiap paruh dan kakinya, kemudian melemparkannya ke arah tentara Abrahah, Para tentara yang terkena batu | tersebut kesakitan hingga akhirnya mati. Sebagian besartentaranya mati ter- kena batu, sebagiannya lagi Kabur ke arah Yaman untuk menyelamatkan dit Walaupun Abrahah bisa Kembali ke San‘a, tidak lama kemudian dia ‘meninggal karena penyakitnya yang tidak kunjung sembuh, Kemudian, peme- Tintahan di San’a dilanjutkan oleh kedua anaknya secara bergantian, tetapi itu tidak berlangsung lama dan kemudian kerajaan itu pun hancur. Tatkala tentara Abrahah hancur, orang-orang Makkah Al-Mukarramah ‘mengambil harta dan barang. barang yang tersisa dari mereka. Berkat kemu- liaan Rasulullah SAW, selain diselamatkan dari kejahatan musuh besar yang jahat, kaum Quraisy juga mendapatkan banyak harta dan rampasan tanpa adanya kesultan, Kehormatan dan kemulian mereka juga meningkat Kemudian,kaum-kaum Arab ain yang bersengketa dengan kaum Quraisy pun menyerah dari berperang karena mereka percaya bahwa dllindungi oleh Allah SWT. ee ae wlan setelah perstiwa ini, Rasulullah SAW lahir, sdikan Ka’bah sebagai arah Kiblat umat Islam, th beserta bala tentaranya akan menjadi rang-orang Arab menyebut tahun ni dengan {Taus\ Gajah” yangment2] sa tabion ke° 7H dar kelahiran Nabi Isa AS. Rasulullah SAW juga lahir tersebut. Kedatangan dan kepergian Abrahah dengan gajahnya pada tahu pe Makkah terjadi pada pertengahan bulan Muharram. dian | \wal, Rasulullah Muhammad Mustafa SAI dunia Kelahiran Rasulullah SAW “Pada tahun gajah bulan April atau bertepatan dengan tanggal 12 Rabis! | Awal har Senin malam menjelang terbitnyafjar, waktuitusuasanaalam tidak ‘seperti biasanyafPada waktu itu tanggal 20 April 571 M, Rasulullah SAW telahy “dilahirkan. Dan beliau wafat pada tahun 632.Mf Alam semesta terang bende- rang penuh cahaya dengan kelahiran Baginda Nabi Besar Muhammad SAW rmeskipun sang surya belum menampakkan dirinya, Cahaya kemuliaan yang terdapat di dahi Siti Aminah yang berasal dari Abdullah telah berpindah, ke dahi Nabi, Muhammad SAW. Cahaya yang bermula sejak zaman Nabi Adam AS turun-temurun sampai kepada anak uucunya, lalu cahaya tersebut telah menemukan pemiliknya dan ditetap- Siti Aminah berkata, “Aku tidak pemah merasakan kesusahan ketika rmengandung seperti layaknya wanita-wanita yang lain. Aku juga tidak pernah merasakan rasa sakit Ketika mengandung. Akan tetapi, pada suatu ‘malam ada seseorang yang datang ke dalam mimpiku seray berkata, ‘Wahai Aminah, ketahuilah bahwa sesungguhnya engkau sedang mengandung sese- ‘orang yang akan menjadi rahmat untuk alam semesta. Ketika anak itu lah, berikanlah nama Muhammad kepada anak tersebut.’ Saat waktu melahirkan telah tiba, datanglah suara yang begitu keras ke telingaku, aku pun keta- kkutan, Setelah itu, datanglah seekor burung berwama putih punggungku dengan Kedua sayapnya, dan seketika itu pun raga takut dan perempuan Abdul Manaf. Aku pun tercengang, “Ya tanyaku.” h SAW dilahirkan, hijab yang berada pada penglihatan ‘hingga ia mampu melihat para malaikat, bidadari, dan as lainnya. Syifa Hatun, ibu salah seorang dari Asyara -emamia ‘Abdurrahman bin AufRAl pada saat itu sedang Sit Aminah, Dia juga telah menceritakan semuanya perihal dunia dari mulai barat sampai ke timur dipe- cahaya, dan fenomenafenomena yang luar biasa yang telah terjad. =, ketika Abdul Muthaib tengah memohon dengan bermu- rajat kepada Allah SWT di Masjidl Haram, ia mendengar suara gaib yang akan, “Berbahagialah, wahai Abdul Muthalib, karena telah lahir seo- "ig bay dart rahim Sit Aminah, kedatangannya merupakan rahmat bagi selura alam.” Segeralh beliau pergi ke sisi Siti Aminah, dan di sana pula beliau melinatfenomena-fenomena huar biasa, SAW clahtkan dalam keadaan telah dikhitan dan tli pusarnya we potong Di antarakedua bahu beliau sejjar dengan hati, terdapat wah cap yang dlsebut dengan istlah Khalamunnubraomoah atau mulrunmu- noah yang bear cap atau tanda kenabian. Sirah Nabaonyah Siti Aisyah RA perah berkata, “Di Makkah ada seorang Yahudi. Keesokan hari setelah kelahiran Rasulullah SAW, ia datang ke perkumpulan kaum Quraisy dan bertanya, “Apakah seorang bayi telah lahir di antara kalian pada malam ini?” Mereka menjawab, “Ya, telah lahir seorang bayi dari Abdullah bin Abdul Muthalib,” Lalu Yahudi itu pun berkata, “Dia itulah Khatamul Anbiya (penutup para nabi) dan di belakangnya ada tanda kena- biannya.” Ketika Yahudi pergi dan melthat sendiri tanda kenabian yang ada pada tubuh bay itu, ia merasa kehlangan akal seraya berkata, “Mulai saat ini kenabian telah hilang dari kalangan Bani Israil, dan tidak ada lagi harapan ‘akan datangnya nabi yang lain, Kaum Quraisy akan meraih kekuasaan dan ') Kekuatan yang sangat besar sehingga keberadaannya akan terdengar dari wilayah timur sampai barat.” Nama-Nama Rasulullah SAW Para nabi-yang diutus kepada Bani Israiltelah memberitahukan kepada mereka péffhal nama dan ciri-ciri nabi akhir zaman penutup para nabi. Mereka menyebutkan namanya adalah Ahmad atau Muhammad. Oleh karena itl, para peramal Yahudi menceritakan mengenai nabi akhir zaman in, dan mereka pun menunggu kedatangannya. Dengan demikian, orang- ‘orang Yahudi memprediksi kedatangan Rasululah SAW dan mengumum- kanya, Hassan bin Sabit RA mengatakan, "Waktu itu aku berumur 8 tahun. Pada suatu pagi di kota Madinah, seorang Yahudi berteriak kepada orang Yahudi Jainnya, ‘Malam ini telah lahir bintang Ahmad.” Kemudian aku menghi- tung hati tersebut dan temyata hari itu bertepatan dengan hari lahirnya Rasulullah SAW.” Ketika melihat tanda-tanda yang batk ini, Abdul Muthalib menjadi sangat bbahagia dan mengatakan, “ Anak ini suatu saat akan menjadi orang yang besar.” Pada dirinya sendiri dia merasa mendapatkan kesenangan yang begitu besar dari Allah SWT. Kemudian dia langsung menyiapkan jamuan yang besar dan ‘mengundang kaum Quraisy yang lain untuk hadir makan bersama di jamuan itu. Mereka pun menghadirinya dan makan minum bersama. Kemudiah orang- orang Quraisy bertanya kepadanya, “Nama apa yang akan kau berikan untuk anak yang menjadi sebab jamuan besar ini?” Abdul Muthalib pun mejawab, ~ ‘Aku akan memberikannya nama Muhammad.” i | Amada Pshs Mereka orang-orang Qurasy kebingungan dan bertanya. kemy, Apa maksudma memberikannya nama dengan nama yang tidak qi akan oleh nenek moyang kita?” Abdul Matha mena,“ dan harapanku membertanya dengan nama tersebat ah agar Tune Yang Menguasai fangit ini dan makhluk yang ada di bumi inj sj mengagungkan dan memujinya.” Rasulullah SAW mempunyai banyak nama. Yang, paling masyhur iggy Muhammad dan Ahmad. spun panggilan lain dari (Githnud, Musthafia, Sahibu! Bayh, Sahibul Khatam, Sab ‘Bilin! Kacib, Sahibu Harawah dan Khatameul Anbiyar Kejadian-Kejadian yang Terjadi pada Waktu Kelahiran Nabi Muhammad SAW (QBGRTRFSfaan Tran terghreahSORINRES emipat bolas pllarstana Eph (Dy (atu wilayah Persia di daerah Istahrabad, api yang tidak pemah padam selame t= tahun yang disembah oleh kaum Majusi akhimiya padami. DaBau SA\ imya mengering meresap ke dalam tanah dan lembah Samawali airy ‘adi banyak dan melimpaht Hlakim/besar Iran’ yangibemama Mubidzaty pada malam itu dalam mimpinya ia melihat sebuah pasukan unta yang gagah dan sulit dikendalikan bergabung dengan kuda-kuda Arab, lalu pergi ke sungai Dijlah (Tigts) dan menyebar ke wilayah-wilayah kerajaan Persia. Pada waktu! berbicara dengan orang-orang terdekatnya dengan bersedih mengenai ber- guncangnya istana dan hancurnya pilar-pilar, datanglah kabar dari Istahr- abad bahwa api abadi telah padam. Selain itu, ia juga mendengar kabar hilangnya Danau SAWa dan melimpahnya air di lembah Samawah. Mereka ‘merenungkannya dan menyimpulkan bahwa semua peristiwa ini terjadi ber- samaan dengan runtuhnya pilar-pilar istana. Oleh karena itu, Nusyirwan Panik dan langsung memanggil Mubidzan dan menjelaskan semua kejadian ini. Mubidzan pun menceritakan mimpinya yang dia alami tadi malam. Maka dav ita, Nusyirwan bertambah panik dan bertanya kepadanya, “Kira-kira apa maksud semua tanda ini?” Mubidzan mengetahui hal ini. Ia mengatakan, “Akan terjadi sebuah peristiwa di semenanjung Arab.” Setelah itu, Nusyirwan mengirimkan perintah kepada Numan bin Munzir dari perimpin-pemimpin Arab yang terikat dengannya dan mengatakan, Seat Naha “Kinmkan kepada aku seseorang yang berpengetahuan Iuas.” Numan mengirim seorang berpengetahuan luas yang bernama Abdul Masih yang terkenal pada masa itu Abdul Masih pergi ke Madain ibu kota Kisra dan menemui Nusyinwan. Nusyirwan menjelaskan peristiwa yang terjadi dan bertanya mengenai apa maksudnya dari tanda-tanda ini, Abdulmasih menjawab, “Aku memiliki aman di Syam yang bemama Sutih. Hanya dia yang mengerti masalah ini.” Nusyirwan berkata, “Cepat kamu pergi ke Syam dan temui pamanmu. ‘Tanyakan hal ini dan berikan jawabannya kepadaku.” Abdul Masih langsung pergi dari Madain menuju ke kota Syam. Pada waktu itu, di semenanjung Arab terdapat para peramal yang disebut arrafah (orang yang berpengetahuan luas) yang mampu menjelaskan bebe- rapa hal rahasia dan berita yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Yang paling terkenal di antara para peramal tersebut adalah Suthaih, dia adalah seorang peramal yang sudah tua renta. Bahkan, begitu tuanya peramal Suthaih, orang-orang Arab berpendapat bahwa dia adalah orang yang mem- sagikan harta warisan Nizar, kakek Rasulullah SAW yang ke-19, kepada ~aknya yang bernama Mudar dan anak-anaknya yang lain. Suthath yang merupakan orang Yaman asi tinggal dan menetap di sebuah ara yang terdapat di daerah Syam. Di tubuhnya tidak terdapat tulang, -nampilan dan cara berpakaiannya pun tidak seperti orang pada umumnya sa selalu berbaring, meletakkan Kepalanya di atas tempat tidur. Ketika ~-bawa ke suatu tempat, orang-orang melipatnya seperti kasur, kemudian eletakkannya di atas hewan tunggangan. Selain lidah, anggota tubuhnya ing lain sama sekali tidak bergerak. Dia adalah orang yang aneh. Akan capi, dia dapat mengucapkan kata-kata yang indah dan penuh makna. Slain it, dia selalu menceritakan kejadian-Kejadian yang akan terjadi pada vasa mendatang, ‘Abdul Masih memberi salam dan menemui Suthaih dengan wajah ‘menunduk penuh hormat. Oleh karena sedang berbaring di ranjang dan matanya tertutup, Suthaih tidak mendengar salam yang diucapkan Abdul Masih. Bukan hanya itu, telinganya pun tidak bisa mendengar perkataan- Perkataan dunia Keadaan Suthaih yang seperti ini sangat menyentuh hati Abdul Masih. Seketika itu, Abdul Masih melantunkan sebuah syair yang, engaruh, Pada diri Suthaih. 2 Makna syair yang diucapkan Abdul Masih seperti ini, “Apakah sekiranya bangsa Yaman sudah tuli? Atau dia masih mendengar? Atau munskin dia telah pergi untuk selamanya dan meninggalkan kita semua tap! harépan sedikit pun? Wahai manusia mulia yang bisa menyelesalkan masalah rmasalah sult yang tidak bisa dselesaikan, telah datang kepadamy seorang anak dari kakak perempuan ketua sebuah kabilah besar dan mulla yang dikirim oleh raja Persia dari dinat Sassaniyah yang bernama Nusyinwan. Dia datang dengan bergegas tanpa memedulikan semua bahaya dan rintangan yang mengancam nyawanya selama di peralanan, tanpa memikrkan jalan yang ditempuhnya apakah itu pegunungan atau dataran rendah, dan tanpa remedulikan apakah it sian atau malam, Dia ingin bertanya dan bella kkepadamu tentang Kejadian-kejadian besar yang dak diketahul oleh orang; ‘orang yang berpengetahuan lemah.” Setelah itu, peramal Suthaih membuka matanya dan berkata, «Abdul Masih datang kepada Suthaih dengan bergegas. Sedangkan Suthaih akan ‘masuk ke dalam kubur. Seorang Raja Sassaniyah telah mengirimmu ke sini Dia bertanya apa arti dari guncangan yang terjadi di istana dan padamnya api abadi yang diserbah olch kau Majus. Dia juga ingin mengetahul tbir ‘nimpi yang diihat oleh Mubidzan. Dia melihat dalam mimpinya sebuah pasukan unta yang gagah dan sult dikendalikan bergabung dengan kuda- Rada Arab, lalu pergi Ke sungai Dilah (Tigris) dan menyebar ke wilayah- wwilayah Kerajaan Persia. Wahai Abdul Masih, ketika tilawah (Al-Quran) renjadi makin banyak dan Sahibul Harawah (Nabi Muhammad SAW) atang, pada saat tu, api abaci yang terdapat di Persia akan padam, lembah ‘Samavoah akan meluap, Danau SAWa akan mengering, dan pada akhirn yam bukan lagi Negeri Syam bagi Suthaih. Akan datang empat belas 7 raja Sassaniyah sesuai dengan jumlah piaristana yang runtuh; dan ini semua igkan terjadi.” Setelah mengatakan perk akhimya wafat 'atakan perkataan tersebut, peramal Suthaih pun ‘Aon awd Pasha ‘Abdul Masih kembali ke Madain dan gary da Sutbath kepada Nusyivan, sah Sema yang dle masa it, seelah menden, erhibur ser an tethibut seraya berkata, “Apa saa yan elas oang aa 6a dar ketrunan hited hingga datangnya empat Soh Nate Pada dasarnya, dibutuhkan waktu berabad-abad untuk menunggu keda~ tangan empat belas orang raja yang akan memimpin kerajaan. Pada akhirnya pun, Dinasti Sassaniyah setelah Nusyirwan wafat mengalami kehancuran, ddan dalam kurun waktu sekitar empat tahun, empat belas raja Sassaniyah datang dan pergi. Masa Dinasti Sassaniyah tidak berumur panjang seperti yang diperkirakan. Dalam waktu yang singkat, Dinasti Sassaniyah dapat sltaklukkan dan dikuasai oleh orang-orang muslim, Ketika Raja:Yazdigird (caja ke-14 setelah Nusyirwany) wafat, pada zaman kekhalifahan Utsman bint ‘Alfan RA, Dinasti Sassaniyah pun akhimya hancury Beberapa Peristiwa Luar Biasa yang Terjadi Sejak Masa Kelahiran Rasulullah SAW hingga Masa Kenabiannya. Nabi Muhammad SAW di Bawah Asuhan Ibu Sepersusuannya Sejak dahulu, ketika ada anak yang baru lah di Makkah, para ibu tidak membiarkan anaknya inggal di Makkah tetapi mereka memberikan anaknya kepada ibu sepersusuan yang berada di sekitar Makkah untuk mendapat pendidikan dari orang-orang yang tinggal di daerah yang sejuk. Oleh karena itu, para ibu sepersusuan tersebut biasanya pergi ke Kota Makkah dan meng ambi seorang.anak Makkah yang baru lahir-untuk dijadikan anak susuan dan membesarkannya. Ketika sudah besar, para ibu sepersusuan mengem- bullkan anak itu kepada orang tuanya dan mereka mendapat kehormatan dian imbalan. Ketika Rasulullah SAW lahir, ada banyak ibu sepersusuan yang datang ke kota Makkah, terutama dari kablah Bani Sa’ad. Semua dari mereka meng- ambil seorang bayt. Di antara mereka terdapat Istfdari Haris yang bermama li, dan diasuhidi ket amanny@ Pada tahun tersebut di daerah kabilah Bani Sa'ad sedang terjadi musim paceklik dan barang-barang dijual dengan harga tinggi. Akan tetap, ber- banding terbalik dengan keadaan Halimah, kambing peliharaannya menge- luarkan susu yang melimpah, ini adalah suatu keberkahan karena adanya seorang calon nabi di kediamannya. Haris pun memahami ada sesuatu yang, berbeda dan ia berkata, "Wahai Halimah, anak ini sungguh membawa keber- ‘ahan kepada kta, kta harus menjaga dia dengan sebaik-baiknya.” trade ua i sipesisuan Nab Mahara SAW Halimah menyayangi Rasulullah SAW melebihi anak kandungnya sendit. Bahkan Ketika Rasulullah SAW sudah bisa berjalan dan Siti Aminah ingin mengambil kembali Rasuullah SAW, Halimah meyakinkan Aminah seraya berkata, "Cuaca Makkah sangatlah buruk dan sebaiknya tinggalkan anak {ni di sini bersama kami untuk sementara waktu.” Ibunda Rasulullah SAW pun dengan berat hati mengizinkan putranya untuk tinggal kembali bersama Halimah Halimah menyayangi Rasulullah SAW seperti menyayangi dirinya sendit Dia tidak pernah meninggalkan Rasululah SAW dari sisinya dan menjagany ari bahaya sekec! apa pun, Ketika suatu hari Halimah Kurang memperha- tikan, Rasulullah SAW pergi ke tempat anak-anak domba bersama dengan pute alia, yituSyaima, pada saat mataharisedang terik-teriknya. Ketika oe “Kami tidak ona Be eee nemesis ere a ai atas kepala saudaraku selalu ada awn selalu dinaungi awan, ee Dengan h seksama pel Hialimah dan suaminya dan gerak- ger Rasulullah (Haris) memperhatikan dengan SAW. Mereka memahami bahwa Sirah Nabewiyah beliau lebih unggul daripada anak-anak lainnya dari segi cahaya wajah dan perilakunya. Rasulullah SAW tidaklah seperti anak seusianya. Ketika anak seusianya bermain, beliau hanya melihat, tidak ikut serta bermain. Halimah dan suaminya melihat perbedaan pada diri Rasulullah SAW sehingga mereka feces rasa hormat yang lebih kepada beliau.

Anda mungkin juga menyukai