Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI


BENGKEL THITAN MOTOR

TANGGAL 13 JULI 2023 SAMPAI DENGAN 21 OKTOBER 2023

JUDUL :
“PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENERANGAN
(KELISTRIKAN BODY)”

Disusun oleh:

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS)

Disusun oleh :

Nama : MOH.MIFTAKHUL ULUM


NIS : 212089

SMK NEGERI 1 BUMIJAWA


Jln. Wredameta No. 379 Bumijawa, Kab. Tegal - Kode Pos
52466 Telp. HP 08112604014 – Fax. 0283-6124950
e-mail : smkn1bmj@yahoo.co.id

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL
THITAN MOTOR
TANGGAL 13 JULI 2023 SAMPAI DENGAN 21 OKTOBER 2023

Setelah di baca dan dipertimbangkan Lporan ini di sahkan, pada


: Hari :
Tanggal :

Pembimbing Laporan Penulis Laporan

Ziad Khusnul Labib S.Pd Mohamad Iqbal Tawakal


NIP. - NIS. 212091

Mengesahkan,
Kepala Ketua
SMK Negeri 1 Bumijawa Komp. Keahlian TKR

SETIYANTO S.Pd. M. Pd YUDI ARMA, S.Pd


NIP. 197901212003121004 NIP. 19790313 200903 1 003

ii
KATA PENGANTAR

mengucapkan Dengan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan
pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) di BENGKEL THITAN MOTOR dapat
terselesaikan dengan baik dengan judul: “PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
SISTEM DIFFERENCIAL/GARDAN”
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Setiyanto S.Pd. M. Pd selaku kepala SMKN 1 Bumijawa


2. Ketua Program Studi Teknik Kendaraan Ringan
3. Bapak Anto Pemilik BENGKEL KLININK BATUAGUNG
4. Ridwan Amin, S.Pd, Selaku POKJA Praktek Kerja Industri Teknik bisnis
sepeda motor
5. Anggara Alih Swasan, ST , selaku pembimbing Laporan Praktek Kerja Industri

6. Abdul Hakim, selaku pembimbing di DU/DI


7. Kasroh, S.T. Selaku Penguji Laporan Praktek Kerja Industri
8. Guru-guru SMK Negeri 1 Bumijawa
9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS) tahun pelajaran 2023/2024 serta sebagai
bukti bahwa telah melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini
sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bumijawa, 20 Oktober 2023


Penulis,

MOH.MIFTAKHUL ULUM

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... 1


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B.Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Industri.................................................1

BAB II DASAR TEORI ............................................................................................... 2

A. Pengertian Dan Fungsi Sistem Kelistrikan Body........................................2

B. Sistem –Sistem Kelistrikan Body.............................................................. 2

C. Komponen Sisitem Kelistrikan Body ....................................................... 4

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................................ 7

A. Profil Singkat Perusahaan ......................................................................... 7

B. Waktu Dan Pelaksanaan ............................................................................ 7

C. Alat Dan Bahan ......................................................................................... 7

D. Langkah Kerja ......................................................................................... 10

BAB IV PENUTUPAN ............................................................................................ 15

A. Kesimpulan ............................................................................................. 15

B. Saran ........................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

LAMPIRAN .............................................................................................................. 17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Prakerin

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan keahlian yang memasukkan secara sistematik dan sinkron antara program

sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara

langsung pada dunia industri.

Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya mendorong siswa SMK memiliki

standar mutu yang dibutuhkan oleh industri/ dunia usaha. Peningkatan kompetensi

dalam Prakerin di harapkan dapat mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa sesuai

minat dan bakat.

B. Tujuan Umum

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan

kebutuhan industri / dunia usaha.

2. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas.

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

C. Tujuan Khusus

1. Mempersiapkan para siswa agar dapat bekerja secara mandiri, bekerja dalam tim

dan mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai dengan minat bakat.

2. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga tanggung jawab dan disiplin

meningkat.

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja terampil dan

produktif sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

5
D. Deskripsi Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Nama BENGKEL THITAN AGUNG pemilik ABDUL CHOLIK. Lokasi di

jalan Raya Batu Agung RT 18 RW 03 Desa Batu Agung. Berdiri sejak 2009 akhir.

Beliau memulai mencari ilmu dan pengalamannya setelah dirasa cukup ilmu

dan pengalamannya yang dimiliki oleh beliau. Mulai merintis usaha bengkel yang

diberinama, “BENGKEL THITAN AGUNG”.Jasa yang diberikan pada bengkel

Putra Sulung diantaranya yaitu : Ganti oli,Tune up, Over houl, Ngelas dll.

BENGKEL THITAN AGUNG selalu memberi pelajaran sebaik-baiknya

kepada para konsumen yang ingin menservice kendaraannya. Alasan beliau

mendirikan bengkel Putra Sulung adalah karna sudah menjadi cita-cita sejak dulu.

Dari awal beliau ingin mempunyai bengkel sendiri dan menyalurkan ilmu yang

beliau punya untuk membantu orang lain.

2. Lokasi Perusahaan
Nama BENGKEL THITAN AGUNG pemilik ABDUL CHOLIK. Lokasi di
jalan Raya Batu Agung RT 18 RW 03 Desa Batu Agung. Kec. Balapulang Kab
Tegal
3. Struktur Bengkel

PEMILIK
ABDUL CHOLIK

MEKANIK 1 MEKANIK 2
.............. ..........

Dari struktur diatas, dapat diketahui bahwa bapak Abadul Ckholik adalah
pemilik dari bengkel Thitan Agung

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Differential

Gardan adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan

tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran

roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar.

Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak

naik turun . Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros

engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila /

flywheel.

B. Perinsip Kerja Differential

Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada

saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok

dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Untuk

mempelajari cara kerja gardan berikut ini , sebaiknya Anda baca terlebih dahulu

postingan saya tentang mengenal gardan . Adapun cara kerja gardan adalah sebagai

berikut :

1. Pada saat mobil berjalan lurus :

Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama

- sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda

kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as

kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring

gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan

berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama

dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan

dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat

jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri

7
untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya

pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar

bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila

differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga ,

demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan

diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan

roda.

2. Pada saaat mobil membelok

Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari

pada roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion

akan berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri,

sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side

gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran

rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.

C. Bagian – Bagian Differential

Differential terdiri dari 2 bagian besar yaitu:

1. Final Gear

Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring

gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran

sebesar 90°.

2.3 gambar final


2. Differential Gear

Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi

pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda

kiri dan kanan saat kendaraan membelok.

8
2.3 gambar differential gear

D. Komponen – Komponen differential

1. Bearing Cap

Berfungsi sebegai penutup Backleah dan adjusting

2. Backlash / inires Bearing

Berfungsi sebagai tempat duduk bantalan bering

3. Adjusting

Berfungsi untuk mengatur jarak antara drive pinion dan ring gear

4. Lock Adjusting

9
Berfungsi pengunci adjusting agar tidak bergerak

5. Plange yoke

Komponen ini berfungsi untuk memindahkan tenaga putar poros propeller ke Drive

Pinion shaft

6. Oil Shill Dan Shim

Komponen ini berfungsi untuk mencegah agar oil yang berada di dalam

Differential tidak keluar / bocor. Dan Shim berfungsi Sebagai Perapat oil shill

7. Side bearing

Berfungsi untuk memperlancar/ memperlembut putaran

8. Drive Pinion Shaft

10
Komponen ini berfungsi sebagai poros berputar dan meneruskan tenaga putar dari

poros plopeller yang selanjutnya dipindahkan ke gigi ring.

9. Collabsible

Komponen ini berfungsi untuk menjaga kedudukan fron dan rier

10. Ring Gear

Komponen ini berfungsi sebagai penerus putaran dari drive gear ke pinion dan side

gear.

11. Pinioan Shaft

Komponen ini berfungsi sebagai tempat dudukan pinion gear

12. Pinion Gear dan Thurs Washer

11
Komponen ini berfungsi membedakan putaran side gear kiri dan kanan saat kendaraan

berbelok dan washer berfungsi sebagai celah oli

13. Side Gear

Komponen ini berfungsi meneruskan putaran dari pinion gear ke axle shaft

14. Differential Case

Differential Housing berfungsi sebagai rumah dari semua komponen differential gear

15. Differential Housing

Differential housing berfungsi sebagai rumah dari semua komponen differential

E. Pembahasan

12
a. Alat

- Dial Indicator

- Kunci sok 24

- Kunci ring 12 – 14

- Kunci pas 12 - 14

- Palu plastik

- Obeng ( - )

b. Bahan

- 1 unit kendaraan L300

F. Keselamatan Kerja

1. Sebelum melakukan pekerjaan sebaiknya memakai pakaian kerja/ wear park.

2. Jangan menaruh kunci/ alat-alat disaku pakaian kerja sehingga tidak

membahayakan diri kita sendiri dan orang lain.

3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

4. Lakukan pekerjaan dengan teliti dan hati hati.

G. Proses Kerja

1. Melepas poros-poros roda

Melepas poros-poros roda itu sangat penting, karena itu dapat memperlancar

pelepasan differential dari kendaraan, yaitu dengan melepas mur penahan poros

penggerak aksel, kemudian tarik keluar poros penggerak aksel dengan palu luncur.

Setelah terlepas lalu diperiksa gigi pada poros roda, ternyata gigi pada poros roda

sudah aus dan perlu diganti.

2. Lepas poros propeler dari diferensial

Setelah melepas poros roda lalu melepas poros propeller, yaitu dengan

membuat tanda terlebih dahulu pada kedua flens, kemudian lepas keempat baut

dan mur.

3. Lepas differential dari axle housing

13
Sebelum dilepas oli harus dikuras dulu, jika sudah habis kemudian lepas,

tetapi jika sulit dilepas, jangan gunakan obeng atau pahat karena dapat merusak

paking atau permukaan dudukan. Ternyata setelah dilepas paking sudah rusak, dan

diganti.

4. Pemeriksaan differential sebelum di bongkar

Bila timbul suara diferensial, lakukan pemeriksaan awal berikut, sebelum

pembongkaran untuk menentukan penyebab suara. Kemudian Periksa keolangan

roda gigi ring. Keolengan maksimum 0,10 mm (0,0039 in). Setelah pengukuran

ternyata hasilnya sama dengan keolengan maksimum yaitu 0,10mm, Jadi tidak

perlu mengganti roda gigi ring, disamping itu roda gigi ring masih baru. Bila

keolengan lebih besar dari nilai maksimurn, gantilah roda gigi ring.

Setelah memeriksa keolengan ring gear, kemudian Periksa backlash roda gigi ring.

Backlash 0,13 - 0,18 mm (0,0051 - 0,0071 in).Dan setelah diukur hasilnya kurang

dari nilai spesifikasi, jadi dilakukan penyetelan kembali backlas, setelah disetel

yang hedua kalinya hasilnya pun sama yaitu 0,14mm

5. Pembongkaran differential

Lepas flens penyambung, dengan menggunakan palu dan pahat, longgarkan

takikan mur, lalu Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur 09330 –

00021, kemudain gunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09330 – 00021

Setelah melepas flens penyambung, kemudian Lepas perapat oli dan penahan oli.

Menggunakan SST, lepas perapat oli dari diferensial carrier. SST 09308 – 10010,

Lepas penahan oli.

Setelah melepas penahan oli kemudian lepas differential case dan ring gear

dari differential carier dengan cara buat tanda pada tutup bantalan dan diferensial

carrier, kemudian lepas dua pengunci mur penyetel, lalu Lepas tutup bantalan dan

penyetel.

Setelah differential terlepas, kemuduan lepas pinion penggerak dari diferensial

carrier.

14
6. Melepas roda gigi ring (ring gear)

Lepas baut pengikat roda gigi ring dan plat pengunci, kemudian buatlah tanda

pada roda gigi ring dan differential case, lalu gunakan palu plastic atau tembaga,

pukul roda gigi ring untuk melepaskan dari differential case.

7. Membomngkar differential case

Setelah roda gigi ring terlepas, kemudian bongkar differential case dengan

menggunakan palu dan drip, keluarkan pen. Lalu lepas poros pinion, dua roda gigi

pinion dengan cincin dorong.

H. Perawatan Gardan

Perawatan yang dilakukan pada gardan yaitu dilakukannya penggantian oli gardan

setelah kendaraan menempuh perjalanan sekitar 8.000-10.000km.

1. Alat : kunci ring 22mm, kunci ring pas 17mm, dan majun.

2. Bahan : oli SAE 140.

3. Langkah pembongkaran :

1) Lepaskan baut gardan bagian atas dengan menggunakan kunci ring pas 17mm.

2) Lepaskan baut bagian bawah dengan menggunakan kunci ring 22mm.

3) Setelah selesai baut atas dan baut bawah dibuka letakkan wadah dibawah

gardan untuk menampung oli yang keluar dari gardan.

4) Tunggu beberapa menit hingga oli dari gardan keluar habis.

4. Langkah pemasangan :

1) Pasang baut atas dengan menggunakan kunci ring pas 17mm.

2) Setelah baut atas dipasang masukkan selang dibagian baut bagian bawah untuk

memasukkan oli SAE 140 (minimal 6 liter).

3) Setelah selesai memasukkan oli kemudian pasang baut bagian bawah dengan

menggunakan kunci ring 22mm.

4)

I. Perbaikan Gardan

15
Selain melakukan perawatan, perbaikan juga penting dilakukan agar gardan bisa

berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Adapun salah satu kegiatan perbaikan

pada gardan yaitu :

1. Gejala kerusakan : oli merembes keluar dari gardan.

2. Penyebab kerusakan : seal oli gardan bocor/rusak.

3. Alat : kunci ring 17mm, pencungkit ban, palu, pahat, kunci sok 41 mm.

4. Bahan : lem red silicon, oli 140, seal oli yg baru.

5. Langkah pembongkaran :

1) Persiapkan alat-alat yang diperlukan untuk pembongkaran.

2) Melepas 4 baut dan mur propeller shaftmenggunakan 2 buah kunci ring 17mm.

3) Kemudian melepas propeller shaft dariflange gardan.

4) Pasang 2 baut dan 2 mur pada flangegardan, untuk menahan pengungkit ban

5) pada flange agar pada saat pelepasanflange tidak bergerak.

6) Membebaskan mur drive pinionmenggunakan palu dan pahat.

7) Melepaskan mur drive pinionmenggunakan kunci sok 41mm.

8) Kemudian melepas flange dan deflectordebu.

9) Melepaskan seal gardan menggunakan pahat dan palu.

J. PEMERIKSAAN KOMPONEN DIFFERENTIAL

1. Memeriksa Bagian Penggerak Sudut

Yang diperiksa yaitu bagian pasak mur pengikat flens, keausan dudukan

bantalan poros pinion, dan keausan gigi pinion dan gigi korona. Setelah melakukan

pemeriksaan, ternyata hasilnya masih baik, tidak ada yang aus.

2. Memeriksa Bagian Dari Differential Case

Memeriksa keausan permukaan gesek bantalan, keausan poros roda gigi

planet, dan keausan gigi planet dan gigi satel.

3. Perakitan Differential

1. Merakit differential case

16
Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping. Mengikuti petunjuk tabel

berikut ini, pilihlah cincin dorong yang dapat memberikan backlash spesifikasi.

Pilihlah cincin dengan ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Kemudian memasang

planetary gear kedalam differential case.

2. Memasang pen Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada bak

diferensial dan lubang poros pinion.

3. Memasang roda gigi ring pada differential case

Sebelum memasang ring gear terlebih dahulu Bersihkan permukaan kontak pada

diferensial case, kemudian panaskan roda gigi ring pada 100°C (212°F) di dalam

pemanas oli, setelah itu bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan

bahan pembersih.

Kemudian segera pasangkan roda gigi ring pada diferensial case. Tepatkan tanda

pada roda gigi ring dan differential case, Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat

roda gigi ring.kemudian Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut

dengan merata, sedikit demi sedikit, dengan momen 985 kg-cm. Lalu dengan

menggunakan palu dan drip, takik plat pengunci.

4. Pasang poros pinion

5. Memasang flens penyambung

Pasang flens penyambung dengan Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru,

Menggunakan SST, untuk menahan flens, kencangkan mur.SST 09330 - 00021

6. Memasang differential case dan roda gigi ring pada differential carier

Pasang luncuran luar bantalan pada masing- masing bantalan, dan pastikan

luncuran luar tidak tertukar antara kiri dan kana

7. Memasang mur penyetel

Pasang mur penyetel pada masing- masing carier, dan pastikan ulir terkait dengan

benar.

8. Memasang tutup bantalan

17
Tempatkan tanda pada tutup bantalan dan carier, kemudian pasang kedua baut tutup

bantalan, dua atau tiga ulir, dan tekan tutup bantalan dengan menggunakan tangan.

9. Mengencangkan ring penyetel

Kencangkan ring penyetel kiri dan kanan sampai mendapatkan posisi yang

diinginkan atau menyetel gesekan antara gigi ring dan gigi pinion sampai baik dan

benar. Kemudian kencangkan baut tutup bantalan.

4. Cara Memasang Differential

a. Pasang gasket pada rumah axsel, kemudian pasang differential pada


rumah axsel, dan kencangkan Ke 12 baut pengikat.
b. Memasang poros propelel
Tempatkanlah tanda pada kedua flens, kemudian pasang flens
dengan empat baut dan mur tersebut.
c. Periksa permukaan oli diferensial.
Isilah dengan oIi roda gigi hypoid bila diperlukan.
Tingkat oli : API GL-5, oIi roda gigi hypoid
Viskositas : SAE 90

Kapasitas 1 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 Imp, qts)

18
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh

seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih

mantap lagi pendidikan kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga

dengan adanya praktek kerja industri ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara

langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan serta menerima kesempatan

kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi

agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga

mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.

3.2. Saran

1. Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang

kami rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban

yang harus kami lakukan di tumpuk pada satu tahun ( kelas XII ), seperti

pelaksanaan prakerin itu sendiri, pembuatan laporan, sidang prakerin, ujikom, UN,

US, belum lagi kami harus mengejar ketertinggalan pelajaran untuk semester ini.

2. Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering

dilaksanakan, tidak hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan

yang lainnya tidak,juga jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila

kami siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-

masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan prakerin.

3. Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin

karena saya melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun

laporan prakerin yang baik. Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas

jelasnya tentang bagaimana cara pembuatan laporan prakerin yang baik dan benar.

4. Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang

mencetak buku jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain

19
yang sangat menjauhkan nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih

baik pendesainan buku jurnal tersebut diserahkan atau di lombakan kepada siswa

seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin khususnya jurusan Otomotif.

20
DAFTAR PUSTAKA

1. New Step 1 Training Manual Toyota

2. Training Centre Isuzu

3. https://www.scribd.com/document/345495728/Praktek-Perawatan-Dan-Perbaikan-

Gardan

4. http://www.inforku.com/2016/01/perbaikan-dan-perawatan-gardan-mobil.html

5. http://okysuhendra.blogspot.co.id/2016/03/cara-memperbaiki-dan-merawat-

gardan.html

21

Anda mungkin juga menyukai