LAPORAN
LAPORAN
JUDUL :
“PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM PENERANGAN
(KELISTRIKAN BODY)”
Disusun oleh:
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
nasional (UAN) dan ujian akhir sekolah (UAS)
Disusun oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL
THITAN MOTOR
TANGGAL 13 JULI 2023 SAMPAI DENGAN 21 OKTOBER 2023
Mengesahkan,
Kepala Ketua
SMK Negeri 1 Bumijawa Komp. Keahlian TKR
ii
KATA PENGANTAR
mengucapkan Dengan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan
pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) di BENGKEL THITAN MOTOR dapat
terselesaikan dengan baik dengan judul: “PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
SISTEM DIFFERENCIAL/GARDAN”
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
MOH.MIFTAKHUL ULUM
iii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang..........................................................................................1
A. Kesimpulan ............................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
LAMPIRAN .............................................................................................................. 17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan keahlian yang memasukkan secara sistematik dan sinkron antara program
sekolah dengan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya mendorong siswa SMK memiliki
standar mutu yang dibutuhkan oleh industri/ dunia usaha. Peningkatan kompetensi
dalam Prakerin di harapkan dapat mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa sesuai
B. Tujuan Umum
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
berkualitas.
C. Tujuan Khusus
1. Mempersiapkan para siswa agar dapat bekerja secara mandiri, bekerja dalam tim
2. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga tanggung jawab dan disiplin
meningkat.
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja terampil dan
5
D. Deskripsi Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
jalan Raya Batu Agung RT 18 RW 03 Desa Batu Agung. Berdiri sejak 2009 akhir.
Beliau memulai mencari ilmu dan pengalamannya setelah dirasa cukup ilmu
dan pengalamannya yang dimiliki oleh beliau. Mulai merintis usaha bengkel yang
Putra Sulung diantaranya yaitu : Ganti oli,Tune up, Over houl, Ngelas dll.
mendirikan bengkel Putra Sulung adalah karna sudah menjadi cita-cita sejak dulu.
Dari awal beliau ingin mempunyai bengkel sendiri dan menyalurkan ilmu yang
2. Lokasi Perusahaan
Nama BENGKEL THITAN AGUNG pemilik ABDUL CHOLIK. Lokasi di
jalan Raya Batu Agung RT 18 RW 03 Desa Batu Agung. Kec. Balapulang Kab
Tegal
3. Struktur Bengkel
PEMILIK
ABDUL CHOLIK
MEKANIK 1 MEKANIK 2
.............. ..........
Dari struktur diatas, dapat diketahui bahwa bapak Abadul Ckholik adalah
pemilik dari bengkel Thitan Agung
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Differential
tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran
roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar.
Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak
naik turun . Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros
engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila /
flywheel.
Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada
saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok
dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Untuk
mempelajari cara kerja gardan berikut ini , sebaiknya Anda baca terlebih dahulu
postingan saya tentang mengenal gardan . Adapun cara kerja gardan adalah sebagai
berikut :
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama
- sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda
kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as
kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring
gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan
berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama
dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan
dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat
jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri
7
untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya
pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar
bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila
differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga ,
demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan
roda.
Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari
pada roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion
akan berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri,
sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side
gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran
rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.
1. Final Gear
Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring
gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran
sebesar 90°.
Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi
pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda
8
2.3 gambar differential gear
1. Bearing Cap
3. Adjusting
Berfungsi untuk mengatur jarak antara drive pinion dan ring gear
4. Lock Adjusting
9
Berfungsi pengunci adjusting agar tidak bergerak
5. Plange yoke
Komponen ini berfungsi untuk memindahkan tenaga putar poros propeller ke Drive
Pinion shaft
Komponen ini berfungsi untuk mencegah agar oil yang berada di dalam
Differential tidak keluar / bocor. Dan Shim berfungsi Sebagai Perapat oil shill
7. Side bearing
10
Komponen ini berfungsi sebagai poros berputar dan meneruskan tenaga putar dari
9. Collabsible
Komponen ini berfungsi sebagai penerus putaran dari drive gear ke pinion dan side
gear.
11
Komponen ini berfungsi membedakan putaran side gear kiri dan kanan saat kendaraan
Komponen ini berfungsi meneruskan putaran dari pinion gear ke axle shaft
Differential Housing berfungsi sebagai rumah dari semua komponen differential gear
E. Pembahasan
12
a. Alat
- Dial Indicator
- Kunci sok 24
- Kunci ring 12 – 14
- Kunci pas 12 - 14
- Palu plastik
- Obeng ( - )
b. Bahan
F. Keselamatan Kerja
G. Proses Kerja
Melepas poros-poros roda itu sangat penting, karena itu dapat memperlancar
pelepasan differential dari kendaraan, yaitu dengan melepas mur penahan poros
penggerak aksel, kemudian tarik keluar poros penggerak aksel dengan palu luncur.
Setelah terlepas lalu diperiksa gigi pada poros roda, ternyata gigi pada poros roda
Setelah melepas poros roda lalu melepas poros propeller, yaitu dengan
membuat tanda terlebih dahulu pada kedua flens, kemudian lepas keempat baut
dan mur.
13
Sebelum dilepas oli harus dikuras dulu, jika sudah habis kemudian lepas,
tetapi jika sulit dilepas, jangan gunakan obeng atau pahat karena dapat merusak
paking atau permukaan dudukan. Ternyata setelah dilepas paking sudah rusak, dan
diganti.
roda gigi ring. Keolengan maksimum 0,10 mm (0,0039 in). Setelah pengukuran
ternyata hasilnya sama dengan keolengan maksimum yaitu 0,10mm, Jadi tidak
perlu mengganti roda gigi ring, disamping itu roda gigi ring masih baru. Bila
keolengan lebih besar dari nilai maksimurn, gantilah roda gigi ring.
Setelah memeriksa keolengan ring gear, kemudian Periksa backlash roda gigi ring.
Backlash 0,13 - 0,18 mm (0,0051 - 0,0071 in).Dan setelah diukur hasilnya kurang
dari nilai spesifikasi, jadi dilakukan penyetelan kembali backlas, setelah disetel
5. Pembongkaran differential
takikan mur, lalu Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur 09330 –
00021, kemudain gunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09330 – 00021
Setelah melepas flens penyambung, kemudian Lepas perapat oli dan penahan oli.
Menggunakan SST, lepas perapat oli dari diferensial carrier. SST 09308 – 10010,
Setelah melepas penahan oli kemudian lepas differential case dan ring gear
dari differential carier dengan cara buat tanda pada tutup bantalan dan diferensial
carrier, kemudian lepas dua pengunci mur penyetel, lalu Lepas tutup bantalan dan
penyetel.
carrier.
14
6. Melepas roda gigi ring (ring gear)
Lepas baut pengikat roda gigi ring dan plat pengunci, kemudian buatlah tanda
pada roda gigi ring dan differential case, lalu gunakan palu plastic atau tembaga,
Setelah roda gigi ring terlepas, kemudian bongkar differential case dengan
menggunakan palu dan drip, keluarkan pen. Lalu lepas poros pinion, dua roda gigi
H. Perawatan Gardan
Perawatan yang dilakukan pada gardan yaitu dilakukannya penggantian oli gardan
1. Alat : kunci ring 22mm, kunci ring pas 17mm, dan majun.
3. Langkah pembongkaran :
1) Lepaskan baut gardan bagian atas dengan menggunakan kunci ring pas 17mm.
3) Setelah selesai baut atas dan baut bawah dibuka letakkan wadah dibawah
4. Langkah pemasangan :
2) Setelah baut atas dipasang masukkan selang dibagian baut bagian bawah untuk
3) Setelah selesai memasukkan oli kemudian pasang baut bagian bawah dengan
4)
I. Perbaikan Gardan
15
Selain melakukan perawatan, perbaikan juga penting dilakukan agar gardan bisa
berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Adapun salah satu kegiatan perbaikan
3. Alat : kunci ring 17mm, pencungkit ban, palu, pahat, kunci sok 41 mm.
5. Langkah pembongkaran :
2) Melepas 4 baut dan mur propeller shaftmenggunakan 2 buah kunci ring 17mm.
4) Pasang 2 baut dan 2 mur pada flangegardan, untuk menahan pengungkit ban
Yang diperiksa yaitu bagian pasak mur pengikat flens, keausan dudukan
bantalan poros pinion, dan keausan gigi pinion dan gigi korona. Setelah melakukan
3. Perakitan Differential
16
Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping. Mengikuti petunjuk tabel
berikut ini, pilihlah cincin dorong yang dapat memberikan backlash spesifikasi.
Pilihlah cincin dengan ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Kemudian memasang
2. Memasang pen Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada bak
Sebelum memasang ring gear terlebih dahulu Bersihkan permukaan kontak pada
diferensial case, kemudian panaskan roda gigi ring pada 100°C (212°F) di dalam
pemanas oli, setelah itu bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan
bahan pembersih.
Kemudian segera pasangkan roda gigi ring pada diferensial case. Tepatkan tanda
pada roda gigi ring dan differential case, Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat
roda gigi ring.kemudian Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut
dengan merata, sedikit demi sedikit, dengan momen 985 kg-cm. Lalu dengan
Pasang flens penyambung dengan Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru,
6. Memasang differential case dan roda gigi ring pada differential carier
Pasang luncuran luar bantalan pada masing- masing bantalan, dan pastikan
Pasang mur penyetel pada masing- masing carier, dan pastikan ulir terkait dengan
benar.
17
Tempatkan tanda pada tutup bantalan dan carier, kemudian pasang kedua baut tutup
bantalan, dua atau tiga ulir, dan tekan tutup bantalan dengan menggunakan tangan.
Kencangkan ring penyetel kiri dan kanan sampai mendapatkan posisi yang
diinginkan atau menyetel gesekan antara gigi ring dan gigi pinion sampai baik dan
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh
seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih
mantap lagi pendidikan kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga
dengan adanya praktek kerja industri ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara
kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi
agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga
3.2. Saran
1. Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang
kami rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban
yang harus kami lakukan di tumpuk pada satu tahun ( kelas XII ), seperti
pelaksanaan prakerin itu sendiri, pembuatan laporan, sidang prakerin, ujikom, UN,
US, belum lagi kami harus mengejar ketertinggalan pelajaran untuk semester ini.
yang lainnya tidak,juga jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila
kami siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-
3. Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin
laporan prakerin yang baik. Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas
jelasnya tentang bagaimana cara pembuatan laporan prakerin yang baik dan benar.
4. Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang
mencetak buku jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain
19
yang sangat menjauhkan nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih
baik pendesainan buku jurnal tersebut diserahkan atau di lombakan kepada siswa
seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin khususnya jurusan Otomotif.
20
DAFTAR PUSTAKA
3. https://www.scribd.com/document/345495728/Praktek-Perawatan-Dan-Perbaikan-
Gardan
4. http://www.inforku.com/2016/01/perbaikan-dan-perawatan-gardan-mobil.html
5. http://okysuhendra.blogspot.co.id/2016/03/cara-memperbaiki-dan-merawat-
gardan.html
21