Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROFESI GURU

“ Kompetensi pedagogik guru terhadap kurikulum 2013”

Di Susun Oleh :

Nama : Yunitasari Dwi Retnowati

Nim : 1610211002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan
rahmat- Nya kami dapat menyelesaikan makalah Profesi guru mengenai kompetensi
pedagogik terhadap kurikulum 2013.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami banyak menemukan
hambatan. Namun, berkat dukungan pihak-pihak yang telah membantu, kami dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
kepada orang-orang yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini dengan
baik.
Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Atas
perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Jember, 20 Januari 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah ...........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kompetensi pedagogik ...................................................................................3


2.2 Pembelajaran kurikulum 2013 ........................................................................3
2.3 Analisis kurikulum biologi di sekolah ............................................................4

BAB III KESIMPULAN.................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................6


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kurikulum baru menuntut guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berbasis


tematik integratif. Guru juga dituntut untuk tidak hanya memiliki kompetensi
profesional, namun juga harus memiliki kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian.
Kurikulum 2013 juga menuntut guru untuk melakukan pembelajaran berbasis
pendekatan sains. Kompetensi pedagogik guru perlu untuk diketahui karena kompetensi
tersebut berkaitan dengan pengembangan kurikulum serta proses pembelajaran yang
dilakukan di dalam kelas. Selain itu, dalam kompetensi pedagogik, guru dituntut untuk
memahami karateristik peserta didik, sehingga guru dapat menerapkan pendidikan
karakter secara spontan dalam setiap proses pembelajaran agar siswa dapat memenuhi
kompetensi sikap. Setelah diketahui mengenai kompetensi pedagogik guru, diharapkan
dapat menjadi acuan untuk penelitian lanjutan mengenai kompetensi lain yaitu
kepribadian, sosial, dan profesional. ( Kusufa, tanpa tahun)

Budi (2014) mengemukakan “Kurikulum yang baru saja disahkan oleh pemerintah
adalah kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013, proses
pembelajaran menurut kurikulum 2013 adalah suatu proses pendidikan yang
memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mengembangkan segala potensi yang
mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dilihat dari
aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).
Kemampuan ini akan diperlukan oleh siwa tersebut dalam kehidupannya dan untuk
bermasyarakat, berbangsa dan untuk berkontribusi pada kesejahteraan kehidupan umat
manusia. Karena itu suatu kegiatan pembelajaran seharusnya mempunyai arah yang
menuju pemberdayaan semua potensi siswa agar dapat menjadi kompetensi yang
diharapkan. Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan
antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).
Sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan
pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang
telah disepakati”.

1.2 Rumusan masalah


1. Pengertian kompetensi pedagogik?
2. Bagaimana pembelajaran pada Kurikulum 2013?
3. Bagaimana analisis kurikulum biologi sekolah?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari kompetensi pedagogik
2. Mengetahui pembelajaran pada kurikulum 2013
3. Mengetahui analisis kurikulum biologi di sekolah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kompetensi pedagogik

Pujiastuti, Raharjo, Widodo (2012) berpendapat bahwa kompetensi pedagogik


merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan
pengelolaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis (UU No 14 tahun 2005). Sepuluh
kompetensi pedagogik tersebut adalah: (1) Menguasai karakteristik peserta didik dari
aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; (2) Menguasai
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; (3) Mengembangkan
kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu; (4) Menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik; (5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran; (6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; (7) Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik; (8) Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar; (9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran; dan (10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.

2.2 Pembelajaran pada kurikulum 2013

Munandar, Ibrahim dan Yuanita (2015) berpendapat bahwa sehubungan dengan


keterampilan yang diperlukan pada abad 21, maka pemerintah Indonesia merevisi
kurikulum sekolah yang dikenal sebagai Kurikulum 2013. Proses pembelajaran harus
menyentuk tiga ranah, yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampiulan). Ranah kognitif/pengetahuan mengacu pada transformasi materi ajar
agar siswa tahu tentang “apa”. Ranah afektif/sikap mengacu pada transformasi materi
ajar agar siswa tahu tentang “mengapa”. Ranah psikomotorik/ keterampilan mengacu
pada transformasi materi ajar agar siswa tahu tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya
adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang
baik dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak.
2.3 Analisis kurikulum biologi di sekolah

Hasil analisis terhadap kurikulum biologi sekolah menunjukkan bahwa


penyelenggaraan kegiatan laboratorium sangat dibutuhkan untuk menunjang
keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan laboratorium sangat
bergantung pada peran guru. Pendekatan dan metode pembelajaran yang dipilih
kebanyakan guru adalah metode pembelajaran yang dianggap paling “mudah” dalam
penyiapan dan pelaksanaannya. Beberapa guru yang masih kurang kreatif dalam
menggunakan berbagai media, metode, pendekatan dan model pembelajaran karena
berbagai alasan, seperti faktor penyediakan alat dan bahan, dana dan waktu. Penelitian
yang dilakukan Munandar (2013) di Jember mendapatkan sekolah swasta, baik
SMP/MTs maupun SMA/MA yang belum memiliki sarana prasarana laboratorium
biologi yang memadai sebagaimana KepMendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Di samping itu sekolah
negeri dan swasta yang telah memiliki sarana prasana yang memadai tetapi belum
digunakan untuk pembelajaran biologi secara optimal. Selain sarana prasaran
laboratorium yang menjadi kendala, faktor lainnya yang menjadi kendala dalam
pembelajaran sains-biologi adalah model pembelajaran (Munandar, 2016). Menurut
Mustika dalam Gunawan (2010) menurunnya gairah belajar, selain disebabkan oleh
ketidak sesuaian strategi pengajaran, metode pengajaran, juga berakar pada paradigma
pendidikan konvensional yang selalu menggunakan metode pengajaran klasikal dan
ceramah, tanpa pernah diselingi berbagai metode yang menantang untuk berusaha.
(Munandar, 2016)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disumpulkan bahwa kurikulum 2013 juga menuntut
guru untuk melakukan pembelajaran berbasis pendekatan sains. Kompetensi pedagogik
guru perlu untuk diketahui karena kompetensi tersebut berkaitan dengan pengembangan
kurikulum serta proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Selain itu, dalam
kompetensi pedagogik, guru dituntut untuk memahami karateristik peserta didik,
sehingga guru dapat menerapkan pendidikan karakter secara spontan dalam setiap
proses pembelajaran agar siswa dapat memenuhi kompetensi sikap.
DAFTAR PUSTAKA

Munandar K, Ibrahim M, & Yuanita L (2015). MODEL LEARNING CYCLE UNTUK


TRANSFORMASI PEDAGOGIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN
BIOLOGI: SUATU MODEL HIPOTETIK UNTUK MENINGKATKAN
PROFESIONALISME CALON GURU
Kusufa. Tanpa Tahun. PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KESIAPAN
GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Budi S (2014). STRATEGI GURU DALAM MENGHADAPI KURIKULUM 2013
Munandar K (2016). PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI
MPPBI-PPI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CALON GURU
BIOLOGI INQUIRY LEARNING THROUGH MPPBI-PPI TO IMPROVE
SKILLS BIOLOGY TEACHER CANDIDATE
Pujiastuti E, Raharjo & Widodo (2012). KOMPETENSI PROFESIONAL,
PEDAGOGIK GURU IPA, PERSEPSI SISWA TENTANG PROSES
PEMBELAJARAN, DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA

Anda mungkin juga menyukai