Anda di halaman 1dari 217

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA DI SD

NAMA : AIFA MAYA NUR REZZA


NIM : 858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aifa Maya Nur Rezza


NIM/ID Lainnya : 858409328
Program Studi : PGSD S1
: SD Islam Terpadu Istiqamah YPAITB
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : Eka Sasmita Rini, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 50001162
Instansi Asal : Universitas Terbuka
Nomor Hp : 081258254844
Alamat Email : ekasasmitarini@gmail.com
______________________________________
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN

NAMA : AIFA MAYA NUR REZZA


NIM : 858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
1. JUDUL PERCOBAAN: GERAK PADA TUMBUHAN

2. TUJUAN PERCOBAAN
a) Mendeskripsikan gerak seismonasti terhadap tumbuhan putri malu terhadap
respon daun menutup jika terkena gerak rangsangan sentuhan halus.
b) Mendeskripsikan gerak seismonasti terhadap tumbuhan putri malu terhadap
respon daun menutup jika terkena gerak rangsangan sentuhan sedang.
c) Mendeskripsikan gerak seismonasti terhadap tumbuhan putri malu terhadap
respon daun menutup jika terkena gerak rangsangan sentuhan kasar.
d) Mendeksripsikan gerak nektinasti pada tumbuhan putri mau terhadap
pengaruh sinar matahari, dan tanpa sinar matahari (rangsangan gelap dan
terang) yang di lakukan selama 30 menit.
e) Mendeksripsikan gerak geotropisme negatif pada 2 pot kacang merah yang di
posisikan secara vertical dan horizontal.

3. ALAT DAN BAHAN


a) Seismonasti dan niktinasti
1) Tanaman putri malu dalam 3 buah pot
2) 1 buah kotak kardus yang di lapisi oleh karton hitam
3) Stopwatch hp atau jam tangan
4) Alat – alat tulis dan penggaris
b) Geotropisme
1) Pot kacang merah berukuran sedang 2 buah
2) Tanah yang subur secukupnya
3) Biji kacang merah secukupnya
4) Air secukupnya

4. LANDASAN TEORI
Gerak dan iritabilitas pada makhluk hidup hewan sangat mudah di amati
berbeda dengan tumbuhan yang tidak mudah untuk kita amati dengan indra
pengliatan manusia, kecuali pada tumbuhan putri malu yang bisa di lakukan
secara nektinasti dan seismonasti.
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme.
Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan
arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat
bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti
adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini
disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.
a) Macam-macam gerak nasti:
1) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada
tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti
banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi
karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun
majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke
bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor.
Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa
yang melipat kebawah pada saat malam hari.
2) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran daun putri malu saat disentuh akan
menutup, reaksi menutupnnva daun putri malu dikarenakan adanya
perubahan tekanan yang mendorong akibat pemberian rangsang.
Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu
pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu
menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung
daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian
ujung Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan
tangkai langsung menutup sekaligus.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris;
2) Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika
percobaan dalam keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri
malu dan memindahkan dengan tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan
bagian tanahnya);
3) Letakkan pot putri malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus
hingga sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris;
4) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table 1.2).
b) Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu;
2) Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua;
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka;
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus
yang kedap cahaya (jangan menyentuh tanamannya);
5) Biarkan pot B tertutup ½ jam;
6) Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman;
7) Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A;
8) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table 1.3)
B. Gerak Geotropisme
1) Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3
biji kacang merah pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot ini sebaiknya di tempat terang dan terbuka agar tanaman
kacang merah tumbuh dengan tegak;
2) Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya;
3) Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam
keadaan tidur (horizontal) dan simpannlah keduanya di tempat terbuka;
4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu;
5) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan).
6. HASIL PENGAMATAN
A. Gerak Pada Tumbuhan
1) Hasil Pengamatan Seismonasti dan niktinasti

Hasil Pengamatan Seismonasti

Jenis Sentuhan Pada


No Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Putri Malu

Reaksi daun putri malu Sentuhan halus pada


menutup dengan lama waktu daun putri malu untuk
yang di butuhkan 7, 79 detik merespon rangsangan
pada daun sehingga
1 Halus membuat daun putri
malu menutup lebih
lama dengan waktu yang
di butuhkan selama 7,79
detik.

Reaksi daun putri malu Ransangan terhadap


menutup dengan sedikit lebih respon daun putri malu
cepat, waktu yang di dengan sentuhan sedang
2 Sedang
butuhkan 5, 23 detik sedikit lebih cepat
dengan waktu 5, 23
detik.

Reaksi daun putri malu Sentuhan kasar daun


menutup jauh lebih cepat, putri malu merespon
waktu yang di butuhkan 1, 20 jauh lebih cepat menutup
3 Kasar detik. di bandingkan dengan
sentuhan halus dan
sedang, waktu yang di
butuhkan 1, 20 detik.
Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi Daun Putri Malu


No Pot Putri Malu
Mula-mula ½ Jam Kemudian

Pot A : pot yang berada di luar Selama 30 menit pot a


ruangan yang terbuka sehingga Daun putri malu yang berada di luar ruangan
1.
terkena paparan sinar cahaya terbuka putri malu masi terbuka
matahari. dengan lebar.

Selama 30 menit pot b


Pot B : pot yang berada di dalam
berada di dalam ruangan
kardus di lapisi oleh karton hitam Daun putri malu yang
2. yang gelap daun putri
sehingga terlihat sangat gelap terbuka
malu tertutup dengan
tanpa cahaya.
rapat semua.

2) Geotropisme
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif

Pengamatan Hari Ke
Jenis Pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7

1. Pot A 15 cm 16 cm 19 cm 27 cm 28 cm 28 cm - Batang tumbuh dengan


kacang sangat tegak ke atas
9 cm 12 cm 15 cm 18 cm 20 cm 20 cm 20 cm
Merah
0,5 cm 1 cm 2 cm 9 cm 11 cm

2. Pot B 18 cm 20 cm 26 cm 26 cm 28 cm - - Batang tumbuh


Kacang membengkok,
4 cm 8 cm 15 cm 20 cm 21 cm 22 cm 22 cm
Merah mengikuti datangnya
4 cm 16 cm 15 cm 18 cm 15 cm 21 cm sinar matahari

1 cm 1.5 cm 2 cm 7 cm 13 cm
7. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktiasti ! jelaskan alasan
anda memilihnya !

Jawab : tanaman bunga pukul 9. Dan tanaman kembang kupu – kupu . alasan :
karena tanaman tersebt dapat melakukan niktinasti

2. apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan ? jeaskan !

Jawab : Niktinasti adalah: Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya.
Sedangkan Seismonasti adalah: Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.

3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa ? jenis
fototropisme apakah yang terjadi ? jelaskan !

Jawaban : pada percobaan geotropisme yang sudah di lakukan , membuktikan


bahwa fototropisme karena arah tumbuh batang menuju kea rah matahari .
jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsang cahaya .

8. PEMBAHASAN
a) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat.
Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh
dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini
terjasi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
b) Niktinasi
Niktinasi (nyktos/malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak tidur" daun-daun tersebut dapat terjadi perubahan tekanan
turgor di dalam persednidan daun.
Pengamatan niktinasi pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri
malu di tempat terang atau ternuka dan membandingkannya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri
malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal- hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat
gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
c) Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropism positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropism negative, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara
normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan
batang membelok dari horizontal menuju arah vertical secara bertahap selama 7
hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
9. KESIMPULAN
Cepat dan lambatnya reaksi pada tumbuhan putri malu dalam menggapai
rangsangan tergantung pada sentuhan halus, sedang, dan kasarnya ketika tersentuh
oleh manusia. Reaksi menutupnya daun putri malu pada ransangan cahaya matahari
daun tersebut tetap terbuka dan ketika berada di tempat yang gelap daun tersebut
menutup dengan rapat.
10. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9,
Universitas Terbuka
11. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
a) Kesulitan :
Dalam melakukan kegiatan praktikum percobaan langsung terhadap gerak pda
tumbuhan yang memerlukan ekosistem abiotik yaitu menggunakan metode
observasi secara langsung terhadap alam terbuka. Kendala yang dialami bisa
berupa suhu atau cuaca yang tidak menentu sehingga praktikum ini harus melihat
cuaca yang ada apakah bisa dilakukan atau tidak. Sebagai contoh, gerak putri
malu yang tetap menutup daunnya ketika sudah disentuh kemudian, ditutup
menggunakan suatu benda yang dapat menutupnya contoh kardus, ketika dibuka
kembali kardus tersebut, daun putri malu tersebut tidak membuka kembali
karena, daun putri malu memrlukan cahaya matahari untuk membuka
keseluruhan daunnya.
b) Masukkan dan saran :
Sebelum melaksanakan praktikum percobaan gerak pada seismonasti dan
niktinasi. Pertumbuhan geotropisme pada kacang merah juga harus dilakukan
observasi serta alat yang mendukung untuk melakukan percobaan, agar tangkai
kacang merah bisa menekuk ke arah matahari walupun pot diletakkan secara
horizontal/miring tidak tegak lurus.
12. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM SEISMONASTI TANAMAN PUTRI MALU
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video
Tahap Awal / Pembukaan
Menyiapkan 3 buah pot putri malu

Link Video : https://youtu.be/xjb7ZlpWh-Y

Proses Kegiatan
Deskripsi foto/video

Melakukan pengamatan reaksi ransangan


seismonasti daun putri malu yang di sentuh
dengan 3 ransangan yaitu sentuhan halus, sedang
, dan kasar kemudian kita hitung respon atau
reaksi daun putri malu menutup dengan
menggunakan stopwatch hp.
Deskripsi foto/video
Tahap Akhir
Pada tahap akhir pada seismonasti pada sentuhan
halus daun putri malu ber – reaksi menutup
dengan lambat tetapi tidak menutup sepenuhnya
masi ada saun yang terbuka, sentuhan ransangan
sedang pada daun putri malu ber – reaksi dengan
cukup cepat daun masi tertutup setengah,
sentuhan ransangan kasar pada putri malu ber –
reaksi dengan begitu sangat cepat sehingga daun
tertutup dengan sangat rapa.
13. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM NEKTINASTI PUTRI MALU

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video
Tahap Awal / Pembukaan
Mempersiapkan kardus yang akan di lapisi oleh
karton hitam secara menyeluruh.

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Setelah kardus yang di tutupi oleh karton sudah


selesai, maka putri malu sudah siap untuk di
tutupi
Deskripsi foto/video

Setelah putri malu tertutup rapat kita biarkan


tunggu selama 30 menit kedepan.
Deskripsi foto/video

Setelah 30 menit telah berlalu, kita buka kardus


putri malu dan kita liat perbedaan antara putri
malu yang di ruangan terbuka dan di ruangan
yang tertutup.
Tahap Akhir
Deskripsi foto/video

Tahap akhir pada praktik nektinasti tumbuhan


putri malu pada ruangan terbuka daun putri malu
tetap terbuka dan pada ruangan yang tertutup
daun tertutup rapat, hal ini di sebabkan karena
pada ruangan tertutup tidak terkena sinar
matahari sama sekali.
14. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM GERAK TUMBUHAN GEOTROPISME NEGATIF

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan


Deskripsi foto/video

Mempersiapkan alat dan bahan untuk menanam


kacang merah pada 2 buah pot yang telah di isi
oleh tanah.
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Ketika batang sudah mulai muncul ke atas


kemudian kami langsung memposisikan pot b
secara horizontal (di tidurkan) lalu di berikan
tempat agar pot tidak menyentuh tanah secara
langsung.

Mengamati pertumbuhan biji kacang merah


geotropisme negatif batang kacang merah yang
sudah di tanam pada pot A (vertikal) dan pot b
(horizontal) serta melakukan pengukuran batang
pada kedua pot kacang merah selama 7 hari.

DAY 1
DAY 2

DAY 3
DAY 4

DAY 5
DAY 6

DAY 7
Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Tahap akhir pada praktik geotropisme negatif


terlihat pada pot B yang di letakkan secara
horizontal atau di merengkan, batang
membengkok ke atas yang di sebabkan karena
mengikuti arah sinar matahari. Sedangkan pada
pot A yang di letakkan secara vertikal terlihat
batang tegak sangat lurus ke atas.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP

NAMA : AIFA MAYA NUR REZZA


NIM : 858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. JUDUL PERCOBAAN: PERTUMBUHAN , PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
1) PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

2. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang merah

3. ALAT DAN BAHAN


a) Botol selai
b) Gunting
c) Kapas secukupnya
d) 6 buah kacang merah
e) Air secukupnya

4. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisine, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dan kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensusi
Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu
suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman,
aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal
pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi.
Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
b) Lipatlah keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila perlu
potonglah kelebihannya.
c) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam(lihat Gambar 1.8.)
d) Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas
saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
e) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
f) Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Catat
lah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang dan
daun tumbuh.
6. HASIL PENGAMATAN
a) Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
1) Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Biji Kacang
Merah

Hari Gambar Pertumbuhan Panjang (cm) Keterangan


Ke- Kecambah Kacang Merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 cm 0 cm Belum terlihat
1 Tumbuh tunas 0 cm 0 cm Kulit Biji kacang mulai
terkupas sedikit
2 Tumbuh Tunas mulai 0 cm 0 cm Biji kacang merah mulai
Memanjang terangkat
3 Tumbuh Akar dan terlihat 1.5 cm 1 cm Biji kacang merah mulai
batang terangkat ke atas
4 Tumbuh Akar dan batang 2 cm 1 cm Batang tumbuh dengan
mulai memanjang tegak ke atas
5 Biji kacang merah mulai 2 cm 1,5 cm Batang tumbuh dengan
terangkat ke atas tegak ke atas
6 Batang biji kacang merah 4 cm 11,5 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
7 Batang biji kacang merah 4 cm 14,5cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
8 Batang biji kacang merah 4,5 cm 16 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
9 Batang biji kacang merah 5 cm 18 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
10 Batang biji kacang merah 5 cm 18,5 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
11 Batang biji kacang merah 5,5 cm 18,5 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
12 Batang biji kacang merah 6 cm 18,5 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
13 Batang biji kacang merah 6 cm 22 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas
14 Batang biji kacang merah 6,5 cm 24,5 cm Batang tumbuh dengan
mulai tumbuh panjang ke atas tegak ke atas

7. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?


Jawab: Pada hari ke- 3 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 1.5 cm dan
panjang batang 1 cm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab: Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam
botol selai.

8. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang tunas dan terus bertambah panjangnya
hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai cm, begitu juga batang dan tumbuhnya
daun. Hal itu di karenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan
akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan
pada ujung akar sel – selnya selalu membelahkarena adanya aktifitas meristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1
helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang biji kacang merah .

9. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat di
simpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung dan kacangtanah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihatdari bertambahnya tinggi,
jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman. Pertumbuhandan
perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari
dalam.Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

10. DAFTAR PUSTAKA


Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9,
Universitas Terbuka

11. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


a) Kesulitan :
Dalam melakukan kegiatan praktikum percobaan langsung terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan pada kacang merah agar biji kacang
merah tidak membusuk. menggunakan kapas harus yang lebih banyak hingga
menutupi bagian toples selai secukupnya, sehingga daya serap air menjadi lebih
baik. memastikan air tidak tergenang telalu banyak dan tidak terkena oleh kacang
merah. Simpanlah di ruangan terbuka yang terkena sinar matahari.
b) Masukkan dan saran :
Memastikan saat menyimpan kacang merah di ruangan terbuka dan tidak
terkena secara langsung oleh paparan sinar matahari serta memberikan air yang
secukupnya saja.
12. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
TUMBUHAN BIJI KACANG MERAH

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Mempersiapkan alat dan bahan praktik


perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan biji
kacang merah, dengan menggunakan kapas
sebagai media saring pada hari ke – 0.

Link video : https://youtu.be/AeNfFVLu3fA

DAY 0
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Mengamati pertumbuhan tumbuhan biji kacang


merah dengan mengukur akar dan batang selama
14 hari,akar yang semakin panjang mengelilingi
toples selai dan batang yang tumbuh tinggi ke
atas.

DAY 1
DAY 2
DAY 3
DAY 4

DAY 5
DAY 6
DAY 7
DAY 8

DAY 9
DAY 10

DAY 11
DAY 12

DAY 13
DAY 14

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Tahap akhir pada praktik pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan biji kacang merah,
tumbuh dengan subur meninggi ke atas dengan
tegak. Harus menjaga kelembapan kapas dan air
yang cukup.
1. JUDUL PERCOBAAN : PERTUMBUHAN , PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
2) PERKEMBANGAN , PERKEMBANGAN HEWAN

2. TUJUAN PERCOBAAN
a) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
b) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

3. ALAT DAN BAHAN


a) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
b) Botol selai 3 buah
c) Pisang ambon secukupnya
d) Tape ketela pohon secukupnya
e) Sendok makan 1 buah
f) Kertas saring secukupnya
g) Lalat buah ± 20 ekor

4. LANDASAN TEORI
Drosophilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drosophilla mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor).
Pada drosophilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada di dalam telur
memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum
fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu:
 Telur – larva
 Instar I – larva
 Instar II – larva
 Instar III – pupa – imago.

Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,


ketersediaan makanan tingkat kepadatan botol pemeliharaan. intensitas cahaya.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Membuat medium lalat buah Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok
makan penuh medium. Jadi untuk percobaan ini diperlukan 6 sendok makan
penuh medium. Dengan demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya
medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur
berikut:
1) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
2) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang: 1 tape menggunakan penumbuk/blender
3) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing- masing 2 sendok makan dan ratakanlah
4) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai

b) Menangkap lalat buah


1) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
2) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
3) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang- guncangkan tong sampah.
4) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap
dalam kantong plastik.

c) Mengkultur lalat buah


1) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor
lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi
sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu
kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
2) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
3) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik. d)
Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman. e) Amatilah
biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
danjam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa
berubah warna, dan keluamya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1.11).

6. HASIL PERCOBAAN
b) Hasil Pengamatan
2) Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah

Hari Ke- Waktu pengamatan Kejadian/perubahan


0 Pagi dan sore Tubuh berwarna kuning kecoklatan
1 Pagi dan sore Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Pagi dan sore Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak
berwarna putih)
3 Pagi dan sore Telur menetas menjadi larva instar 1 (berwarna putih
,mirip belatung berwarna putih)
4 Pagi dan sore Telur menetas menjadi larva instar 1 (berwarna putih
,mirip belatung berwarna putih)
5 Pagi dan sore Larva mulai bergerak aktif dan ukurannya bertambah
besar
6 Pagi dan sore Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek
7 Pagi dan sore Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek
8 Pagi dan sore Hampir menyerupai pupa, tubuhnya mulai terlihat
9 Pagi dan sore Hampir menyerupai pupa, tubuhnya mulai terlihat
10 Pagi dan sore Menyerupai seperti induknya tetapi ukurannya masih
kecil
11 Pagi Sudah menjadi imago dan siap terbang

7. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telumnya?
Jawab: pada hari kedua
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab: pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai
pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11
8. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 1 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap
pagi dan sore. Dimana lakat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh. Pada hari ke-1 tubuh lalat
tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua mulai ada bercak-bereak putih
yang tidak lain itu adalah telur.
Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva
yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat
kecil. Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak
aktiv di tandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv
dengan merayap ke atas botol dan ukurannya bertambah besar.
Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupadimana tubuhnya mulai
memendek, berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. Di hari 7 s/d 8
sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan, masih terlihat
diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai
menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan
sayapnya belum terbentang dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat
dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang bebas.

9. KESIMPULAN
Lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang biak. Dari satu
perkawinan saja dapat di hasilkan ratusan keturunan serta generasi baru dapat di
kembangbiakkan setiap dua minggu.
Melihat perubahan pada salah satu metamorphosis sempurna pada
perkembangbiakan dan pertumbuhan lalat buah melalui beberapa tahapan fase daur
hidup drosophila sp adalah telur →larva →pupa → lalat muda → lalat dewasa atau
imago.

10. DAFTAR PUSTAKA


Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9,
Universitas Terbuka
11. KESULITAN YANG DI ALAMI
a) Kesulitan :
Kesulitannya yaitu pada saat mencari serta menangkap lalat buah
b) Masukkan dan saran :
Menggunakan alat perangkap untuk menangkap lalat buah yaitu dengan cairan
petragenol.

12. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN


TUMBUHAN BIJI KACANG MERAH

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Mempersiapkan alat dan bahan praktik


perkembangan pertumbuhan dan
perkembangbiakan lalat buah , pada hari ke – 0.

DAY 0
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Mengamati pertumbuhan, perkembangan dan


perkembangbiakan lalat buah selama 11 hari

DAY 1

DAY 2

DAY 3
DAY 4

DAY 5

DAY 6
DAY 7

DAY 8
Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Tahap akhir pada praktik pertumbuhan,


perkembangan dan perkembangbiakan lalat buah
dari bertelor hingga menjadi lalat buah dewasa.
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4107
EKOSISTEM & RANTAI MAKANAN

NAMA : AIFA MAYA NUR REZZA


NIM : 858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. JUDUL PERCOBAAN : EKOSISTEM DARAT
Percobaan 1: Ekosistem Darat
2. Tujuan Percobaan

Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan


buatan

3. Alat dan Bahan


a) Seperangkat alat tulis
b) Loup/kaca pembesar
c) Barometer
d) Lingkungan sekitar
e) Kamera
4. Landasan Teori

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungannya fisiknya berupa daratan.


Berdasarkan letak geografisnya (garis lintang) , ekosistem darat di bedakan menjadi
beberapa bioma. Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang di topang oleh berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen
abiotik.

a) Biotik adalah mahluk hidup. Lingkungan biotik suatu mahluk hidup adalah seluruh
mahlu khidup, baik dari spesies nya sendiri maupun dari spesies berbeda yang hidup
di tempat yang sama. Dengan demikian, dalam suatu tempat, setiap mahluk hidup
merupakan lingkungan hidup bagi mahluk hidup lain. terdiri dari makhluk hidup yang
hidup di ekosistem tersebut.
 Contoh Komponen – komponen biotik : berbagai jenis mikroorganisme, jamur,
ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrata dan
vertebrata serta manusia (Aryulina, 2004: 268).
b) Abiotik adalah bukan mahluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik
merupakan komponen fisik dan kimia tempat hidup mahluk hidup.
 Berikut adalah contoh komponen abiotik menurut Aryulina (2004: 268):
 Suhu
Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas. Sumber utama energi
panas adalah radiasi matahari suhu meninakan komponen abiotik di udara tanah
air. Suhu sangat diperlukan oleh setiap mahluk hidup, berkaitan dengan reaksi
kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
 Cahaya
Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dan radiasi
matahari. cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang.
Jenis panjang gelombang, intensitas cahaya, dan lama penyinaran cahaya
matahari dengan panjang gelombang tertentu untuk proses fotosintesis
 Air
Air terdiri dari molekul-molekul H²O Air dapat berbentuk padat, cair
dan gas. Di alam, air dapat berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air,
sangatdiperlukan oleh makhluk hidup karena sebagian besar tubuhnya
mengandung air.
 Kelembapan
Kelembapan merupakan salah satu komponen abiotik di udara dan
tanah, Kelembapan di udara berarti kandungan uap air di udara, sedangkan
kelembapan di tanah berarti kandungan air dalam tanah. Kelembapan di
perlukan oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena
penguapan. Kelembapan yang diperlukan setiap makhluk hidup berbeda-beda. e
Udara Udara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78.090, oksigen
(20.93%) karbon dioksida 10.03%) dan gas-gas lainnya. Nitrogen diperklukan
makhluk hidup untuk membentuk protein Oksigen digunakan mahluk hidup
untuk bernafas . Karbon dioksida di gunakan tumbuhan untuk fotosintesis.
 Garam-garam mineral
Garam - garam mineral antara lain ion ion nitrogen Fosfat, sulfur,
Kalium dan natrium. Komposisi garam mineral tertentu menentukan sifat tanah
dan air.
 Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau
lumut, dan pembusukan bahan organik. Tanah memilki sifat.tekstur dan
kandungan garam mineral tertentu.

Ekosistem juga di bagi menjadi dua yaitu :


a) Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia utnuk
memenuhi kebutuhannya. Contohnya bendungan, agroekosistem berupa
sawah tadah hujan, sawah irigasi (Aryulina, 2004:278). Dalam ekosistem,
keberadaan komponen abiotik sangat mempengaruhi komponen bitik. Misal:
tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur
yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, yaitu air, udara, cahaya, dan garam-
garam mineral Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat
mempengaruhi komponen abiotik. Misal: tumbuhan yang ada di hutan sangat
memengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat hertahan dan tanah
menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan
sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan meniadi tandus (Rahmawati.
2012:58)
b) Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya
campur tangan manusia. Ekosistem alami terbentuk melalui kekuatan
endogen maupun eksogen. Ekosistem alami memiliki rantai dan jaring-jaring
makanan yang kompleks dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.
 Contoh ekosistem alami adalah :
- ekosistem hutan
- sungai
- danau
- laut
- lubang hidrotermal
- padang rumput
- padang lamun
- padang pasir.

5. Prosedur Percobaan
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat ana
mengajar yang akan kita amati komponen – komponennya.
2. Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warnatanah
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk
mengetahui keadaanpencahayaan, angina, atau tanah dapat memperkirakan saja.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam lembar kerja di belakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Catat semua
makhuk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda ditemui di ekosistem tersebut,
baik yang teap maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika diperlukan.
9. Semua data dicatat pada tabel 2.2 dalam lembar keraja di belakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat
tinggal atau sekolah tempat mengajar anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomer 2 sampai nomer 8 seperti diatas. Kemudian semua
data dicatat pada tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam lembar kerja dibelakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
6. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1. Udara 32ºC
2. Cahaya Cukup
3. Angin Semilir
4. Tanah Subur
5. Air Jernih
Tabel 2.2.
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1. Pohon pisang Lebah Jamur
2. Pohon nangka Laba - Laba Cacing tanah
3. Pohon Rambutan Kutu putih Rayap
4. Alang – alang Semut Cacing
5. Paku sayur Kupu – kupu Bakteri
Tabel 2.3.
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1. Udara 26ºC
2. Cahaya Sangat terik
3. Angin Semilir
4. Tanah Humus
5. Air Cukup
Tabel 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1. Pohon rambutan Semut Rayap
2. Pohon singkong Ayam Cacing
3. Pohon sawo Burung Cacing
4. Pohon nangka Kupu – kupu Jamur
5. Pohon kelapa Capung Bakteri

7. Pertanyaan
1. Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab : di dalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam – macam ,
namun ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak
adalah ekosistem darat alami. Di tinjau dari data yang di peroleh jumlah yang lebih
banyak adalah ekosistem darat alami. Hal ini dapat di berikan contoh pada ekosistem di
hutan . di mana hutan memiliki komponen biotik yang banyak, beragam dan hewannya
juga mempunyai berbagai macam jenis dan bermacam spesies.
8. Pembahasan

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi
pada alam seperti hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada
canpur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotikaya tidak dikendalikan
oleh manusia.

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di
sawah, kolam ikan merupakan ekosistem buatan. Di mana disitu terdapat unsur campur
tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan komponen biotik dan komponen
abiotiknya
9. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama yaitu ada air,
tanah dan udara. Hanya berbeda pada komponen biotiknya.
Ekosistem darat alami tidak di kendalikan oleh jumlah populasinya atau biasa
dikatakan penyusun ekosistem darat alami lebih lengkap dibanding dengan ekosistem darat
buatan.
10. Daftar Pustaka
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9, Universitas
Terbuka
11. Saran dan Masukan
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang sangat besar
karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone sangat lambat saat
digunakan untuk mengedit. Dan juga sedikit sulit mengambil video dan foto hewan yang
bergerak.
12. Dokumentasi

Komponen abiotik ekosistem darat alami

a. Ekosistem Darat Alami

Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Pohon Pisang

Link video :
https://youtu.be/pGk61Wdc3fw

Semut
Pohon Nangka

Laba-laba

Pohon Rambutan

Lebah

Alang-alang

Kutu Putih

Paku Sayur
Kupu-kupu

b. Ekosistem Darat Buatan


Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Pohon Rambutan

Semut

Pohon Singkong

Capung

Pohon Sawo
Ayam

Pohon Nangka

Burung

Pohon Kelapa

Kupu-kupu
1. JUDUL PERCOBAAN : RANTAI MAKANAN, JARING – JARING MAKAN DAN
PIRAMIDA EKOLOGI

2. Tujuan Percobaan

Menentukan rantai makanan, jaring- jaring makanan, dan piramida ekologi dalam
ekosistem darat

3. Alat dan Bahan


a) Alat tulis
b) Lingkungan sekitar
c) Kamera

4. Landasan Teori

Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan Meskipun rantai makanan
dan jaring-jaring makanan terlihat sama, namun sedikit berbeda. Rantai makanan adalah
serangkaian proses makan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu
yang terdapat peran produsen, konsumen dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan
hidup. Secara sederhana rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen,
konsumen dan pengurai. Lain halnya dengan jaring – jaring makanan. Jaring – jaring
makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung, dan tumpang
tindih dalam suatu ekosistem (https://www.cramedia.com/literasi/rantai-makanan).

Rantai makanan berasal dari organism autrotofik, yaitu berupa tumbuh-tumbuhan.


Organisme yang memakan tumbuhan disebut Herbivora (konsumen sekunder), yang
memekan herbivors disebut karnivora (konsumen sekunder) dan yang memakan
konsumen sekunder adalah konsumen tersier.

Tingkatan organisme dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat trofik
pertama yaitu produsen (tumbuhan). Kumpulan dari beberapa rantai makanan disebut
dengan jaring-jaring makanan. Dengan kata lain rantai makanan yang saling menjalin
dengan kompleks.
Siklus nutrisi adalah perpindahan unsur kimia dari lingkungan ke dalam tubuh
organisme hidup, dan dari organisme hidup kembali ke lingkungan. Secara keseluruhan
pengertian siklus nutrisi dapat dijelaskan dengan konsep organik dan anorganik. Istilah
organic adalah berasal dari kata organisme, yang menunjukkan suatu kehidupan, apakah
sebagai kehidupan: tumbuhan, hewan, atau mikroba. Jadi organik dalam pengertian
umum berarti semua benda yang hidup (organisme) yang meliputi monera, protista,
fungi, tumbuhan, dan hewan. Sebaliknya anorganik menunjukkan segala sesuatu yang
berasal bukan dari organisme hidup. Contoh batuan, mineral, metal, udara, dan air yang
senantiasa dibutuhkan oleh makhluk hidup tetapi ini semua bukan makhluk hidup, karena
disebut anorganik (Sudarmadji. 2004: 16). Komunitas dari suatu ekosistem berinteraksi
satu sama lain dan juga berinteraksi dengan lingkungan abiotik. Interaksi suatu organisme
dengan lingkungannya terjadi untuk kelangsungan hidupnya. Struktur trofik terdiri dari
tingkat – tingka trofik. Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrof.
Tingkat trofik kedua dan selanjutnya adalah kekompok organisme heterotre Organisme
autotrof disebut jug produsen Organisme heterotro disebut juga konsumen Konsumen
primer adalah organisme pemakan produsen atau disebut herbivora, Konsumen sekunder
merupakan organisme pemakan konsumen primer (karnivora) Konsumen tersier adalah
organisme pemakan konsumen sekunder (Aryulina, 2004-299-280)

5. Prosedur Percobaan
1. Perhatikan table 2.2. atau 2.4. dari percobaan 1(pilih salah satu). Buatlah bagan rantai
makanan pertama dari komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen
pada urutan pertamanya.
2. Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen pertama (herbivor). Pada urutan
kedua tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2 (karnivor) pada urutan ketiga,
dan seterusnya
3. Buat beberapa rantai makanan sesuai dengan urutannya, sehingga semua jenis
tumbuhan maupun hewan yang ada sudah terdapat di dalamnya.
4. Dari beberapa rantai makanan yang sudah ada dan saling berinteraksi, buat jaring-
jaring makanan.
5. Bagan semua rantai makanan dan jaring makanan dibuat pada Gambar 2.1 dan Gambar
2.2 dalm Lembar Kerja di belakang modul ini.
6. Dari bagan semua rantai makanan pada ekosistem ini, kelompokkan
komponen biotiknya ke dalam tingkat trofik. Catat data tersebut pada tabel 2.7 dalam
lembar kerja di belakang modul ini.
7. Dari data tabel 2.7, buat bagan piramida ekologinya berdasarkan kelompok tingkat
trofik komponen biotiknya pada gambar 2.3 dalam lembar kerja di belakang modul ini.

6. Hasil Pengamatan
a) Hasil Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami dan Komponen Biotik
Ekosistem Darat Buatan
1) Rantai makanan 1 : Alang – alang ----- belalang ----- Kodok ----- Ular ----- Elang
2) Rantai makanan 2 : Pohon rambutan ----- Ulat ----- Burung ----- Ular ----- Elang
3) Rantai makanan 3 : Pohon Nangka ----- Semut ----- Ayam ----- Ular ----- Elang

b) Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem darat

Semut Ayam
Tumbuhan
Belalang Katak Ular

Ulat Burung

Elang

Dekomposer Mati
Tabel 2.7
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat

No Tingkat Trofik Pengurai


1 2 3 4
1 Alang – alang Semut Burung Ular Bakteri

2 Tanaman Singkong Ulat Ayam Elang

3 Pohon Rambutan Belalang Katak

4 Pohon kelapa Jangkrik

5 Tanaman sawo

6 Pohon nangka

7 Pohon pisang

8 Tanaman paku

10

c) Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat

Tingkatan Trofik V Konsumen Puncak


Elang

Tingkatan Trofik IV Ular Konsumen III

Tingkatan Trofik III Katak / Burung / Ayam Konsumen II

Tingkatan Trofik II Ulat / Jangkring / belalang / Semut Konsumen I

Tingkatan Trofik I Rumput / alang – alang / pohon rambutan / Produsen


singkong / pohon kelapa / sawo
7. Pertanyaan
1. Komponen apakah yang sama – sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem
perairan?
Jawab : Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan
adalah ular, katak, dan bakteri.Sebab dari ketiga komponen yaitu ular, katak, dan bakteri
dapat hidup di ekosistem darat maupun perairan
2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen
biotiknya? Mengapa demikian?
Jawab : Dari data yang diperoleh ternyata komponen biotik banyak terdapat pada
ekosistem darat. Karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam
ekosistem.Contoh : hutan, sawah, kebun.

8. Pembahasan

Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari matahari
sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan mengubahnya
sebagai makanan, maka tumbuhan di sebut produsen. Interaksi suatu individu dengan
lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya. Perpindahan energi yang berbentuk
makanan dari mahluk hidup yang satu ke mahluk hidup yang lain melalui serangkaian urutan
makanan dan dimakan disebut rantai makanan.

Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan antara makhluk
hidup yang satu dengan yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan seimbang dan terjaga
kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak di bandingkan dengan Konsumen tingkat
1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan
seterusnya. Struktur trofik tertinggi dari pengamatan di atas adalah Ular dan Burung Elang pada
Ekosistem darat.

Peristiwa makan dan di makan antar idividu dalam suatu ekosistem membentuk struktur
trofik. Stuktur trofik ini berdiri dari tingkat trofik yaitu:

1. Tingkat trofik pertama / produsen


2. Tingkat trofik kedua / konsumen
9. Kesimpulan

Dari pengamatan dan data yang di peroleh dari percobaan yang di lakukan dapat di
simpulkan bahwa di dalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan
yang lain, dalam proses makan dan di makan. Tujuan interaksi ini hanyalah untuk
mempertahankan kelangsungan individu tersebut .
Rantai makanan, jaring-jaring makanan ,dan piramida makanan ketiganya saling
berkaitan satu dengan yang lain dan merupakan satu kesatuan berturut-turut yang tidak
dapat di pisahkan. Yang mana Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan.
Terbentuknya piramida ekologi karena adanya jaring- jaring makanan.
10. Daftar Pustaka
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9, Universitas
Terbuka
11. Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan

Seharusnya dalam pengamatan menggunanakan media dokumentasi yang baik, karena


sipeneliti sangat sulit melakukan dokumentasi dengan kamera hp yang hasilnya kurang
baik.

12. Foto Praktikum


Deskripsi :
Rantai Makanan
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4107
PENCEMARAN LINGKUNGAN

NAMA : AIFA MAYA NUR REZZA


NIM : 858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. JUDUL PERCOBAAN : PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau

2.TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau

3.ALAT DAN BAHAN


a) Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
b) Gelas kimia 600 ml 10 buah
c) Kertas saring
d) Kertas timah
e) Mistar
f) Kertas untuk label
g) Gelas kimia 1000 ml 1 buah
h) Air ledeng
i) Deterjen serbuk 1gram.
j) Kacang hijau

4.LANDASAN TEORI
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan ,
khususnya pada tumbuhan biji. Dalam tahap perkembangan , embrio di dalam biji yang
semula berada pada kondisi dominan mengalami sejumlah prubahan fisiologi yang
menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang secara menjadi tumbuhan muda.tumbuhan
muda ini di kenal dengan sebutan kecambah.

Perkecambaha di awali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, tanah ,
udara maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji
yang di sebut dengan tahap imbibisi (berarti “minum”). Bji yang menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun / uap air,
efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel – sel embrio membesar)
dan bii melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air di dalam sel mngaktifkan sejumlah
enzim perkecambahan awal. Factor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:

- Factor internal (gen, hormon)


- Factor eksternal (air, cahaya, suhu, nutrisi, ph, ketinggian tempat, O, Co2,
kelembaban, angina)

Kacang hijau (Vigna Radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas didaerah
tropikal. Tumbuhan yang temasuk suku polong – polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi.

Deterjen adalah campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu


pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibandingkan dengan
sabun, diterjen lebih mempunyai keunggulan anatara lain mempunyai daya cuci yang
lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Diterjen merupakan garam Natrium
dari asam sulfonat.

5.PROSEDUR PERCOBAAN
a) Menyediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%,
serta kontrol berupa air ledeng. Lalu simpan cairan dengangelas kimia yang telah
diberi label sebagai berikut.
Label 1= 100%
Label II= 50%
Label III= 25%
Label IV= 12,5%
Label V= 6,25%
Label VI= 3,1%
Label Kontrol = air ledeng/PDAM
b) Cara menyediakan larutan :
1) Melarutkan 1 gr deterjen serbuk ke dalam air sumur hingga 100 ml dengan
menggunakan botol air mineral 1500 ml. Kemudian mengambil 500 ml dan
memasukkan ke dalam botol air mineral 600 ml berlabel 100%
2) Menambahkan air 500 ml kedalam botol air mineral 1500 ml kemudian
mengambil 500 ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600 ml yang
berlabel 50%
3) Menambahkan air 500 ml kedalam botol air mineral 1500 ml kemudian
mengambil 500 ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600 ml yang
berlabel 25%
4) Menambahkan air 500 ml kedalam botol air mineral 1500 ml kemudian
mengambil 500 ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600 ml yang
berlabel 12,5%
5) Menambahkan air 500 ml kedalam botol air mineral 1500 ml kemudian
mengambil 500 ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600 ml yang
berlabel 6,25%
6) Menambahkan air 500 ml kedalam botol air mineral 1500 ml kemudian
mengambil 500 ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600ml yang
berlabel 3,1%
a) Menyediakan tujuh gelas lain, kemudian memberi label kontrol, I, II, III,
IV, V, dan VI. Masing-masing diberi lingkaran kertas
saring/kertas tissu.
b) Memasukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah
kacang yang mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang
digunakan dalam penelitian ini.
c) Dari kacang hijau yang terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan
I, 10 butir dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam
larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI, dan 10
butir dalam larutan kontrol (air ledeng/PDAM). Biarkan rendaman
selama 5 menit.
d) Mengatur kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. atur
yang baik agar hilium mengarah kebawah.
e) Mengisi gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan
yang berlabel sama, kira-kira 100 mL.
f) Menutup ke tujuh gelas kimia dengan kertas timah sehingga tidak ada
cahaya yang dapat masuk.
g) Melakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap
pengamatan, diukur panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala
.Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki Panjang
akar = 0 mm. Jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh
akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Kemudian mencatat hasil
pengamatan pada lembar kerja Tabel 1.1.
h) Membuat grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi
setelah 24 jam dan 48 jam (Grafik 1.1.) dengan menggunakan warna yang
berbeda. Misal 24 jam dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam.

6. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (24 Jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0,6 cm 3,8 cm 0,3 cm 3 cm 0,7 cm 1,4 cm 0,7 cm
2 0,6 cm 1,7 cm 0 cm 1 cm 2,5 cm 0 cm 1,2 cm
3 1 cm 1,4 cm 0 cm 0 cm 2 cm 2,2 cm 1 cm
4 0,6 cm 1,8 cm 0 cm 0,6 cm 2,1 cm 0,4 cm 0,2 cm
5 0 cm 1,5 cm 0 cm 0,1 cm 1,1 cm 0,8 cm 0,4 cm
6 0 cm 1,8 cm 1,1 cm 0,7 cm 1,4 cm 0 cm 1,1 cm
7 0 cm 0 cm 1,6 cm 0,2 cm 1,2 cm 0 cm 1,6 cm
8 0,6 cm 0,9 cm 1,4 cm 1,8 cm 0 cm 0 cm 1,8 cm
9 0,5 cm 0,9 cm 1,2 cm 0,5 cm 0,7 cm 0 cm 0,4 cm
10 1 cm 0 cm 1 cm 1,1 cm 0,6 cm 1,6 cm 0 cm
Jumlah 4,9 cm 13,8 cm 6,6 cm 9,4 cm 12,3 cm 6,4 cm 8,4 cm
Rata-
0,49 cm 1,38 cm 0,66 cm 0,94 cm 1,23 cms 0,64 cm 0,84 cm
rata

Konsentrasi Larutan Deterjen


No Hari ke-2 (48 Jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 4,5 cm 6,3 cm 4 cm 4,5 cm 7 cm 3 cm 9 cm
2 3,1 cm 5 cm 2,1 cm 3 cm 7,3 cm 2 cm 3 cm
3 3 cm 3,4 cm 3,4 cm 3 cm 6,5 cm 3,1 cm 6,5 cm
4 2,4 cm 1,6 cm 1,5 cm 3,4 cm 1,9 cm 2 cm 5 cm
5 1,8 cm 1,8 cm 4,2 cm 2,1 cm 8 cm 1 cm 2,3 cm
6 2,5 cm 1 cm 2,5 cm 4 cm 1,6 cm 2,2 cm 3,8 cm
7 1,8 cm 3 cm 3,5 cm 3,3 cm 3,1 cm 3,3 cm 2,3 cm
8 2,5 cm 2,2 cm 5 cm 3,6 cm 3,2 cm 2,5 cm 2 cm
9 2 cm 1,5 cm 2 cm 1,4 cm 1,4 cm 2 cm 1,4 cm
10 1,3 cm 2 cm 0 cm 1,3 cm 1,5 cm 1,3 cm 2,5 cm
Jumlah 24,9 cm 27,8 cm 28,2 cm 29,6 cm 41,5 cm 22,4 cm 37,8 cm
Rata-
2,49 cm 2,78 cm 2,82 cm 2,96 cm 4,15 cm 2,24 cm 3,78 cm
rata

Grafik 2.2
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24
jam dan 48 jam
5
Panjang Kecambah Kacang Hijau

4
3
2
Hari ke-1 (24 Jam)
1
Hari Ke-2 (48 Jam)
0

Konsentrasi

7. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1.Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
Jawaban: Fungsi larutan 0 (kontrol) adalah sebagai perbandingan konsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling baik
untuk pertumbuhan perkecamabahn hijau.
2.Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawaban: Kesimpulannya adalah jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang
mati, maka itu menandakan bahwa biji/bibt dari kacang hijau tersebut bukanlah
merupakan biji bibit yang unggul.
3.Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah?
Jawaban: Karena, pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah untuk mengurangi imesitas cahaya. Karena intesitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan
cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
8. PEMBAHASAN
a) Penelitian dengan tidak menggunakan deterjen yaitu menggunakan air
kontrol/PDAM. penumbuhan kacang hijau pada hari pertama dapat di jumlahkan
secara meneyeluruh dengan panjang akarnya 0,7 cm, sedangkan pada hari ke dua
dengan panjang akar adalah 9 cm.
b) Penelitian dengan konsentrasi deterjen 100%, pertumbuhan kacang hijau pada hari
pertama dapat di jumlahkan secara meneyeluruh dengan panjang akarnya 0,6 cm,
sedangkan pada hari ke dus dengan panjang akar adalah 0,45 cm.
c) Penelitian dengan konsentrasi deterjen 50%, pertumbuhan kacang hijau pada hari
pertama dapat di jumlahkan secara meneyeluruh dengan panjang akarnya 3,8 cm,
sedangkan pada hari ke dua dengan panjang akar adalah 6, 3 cm.
d) Penelitian dengan konsentrasi deterjen 25%, pertumbuhan kacang hijau pada hari
pertama dapat di jumlahkan secara meneyeluruh dengan panjang akarnya 0,3 cm,
sedangkan pada hari ke dua dengan panjang akar adalah 4 cm.
e) Penelitian dengan konsentrasi deterjen 12.5% pertumbuhan kacang hijau pada hari
pertama dapat di jumlahkan secara meneyeluruh dengan panjang akarnya 3 cm,
sedangkan pada hari ke dua dengan panjang akar adalah 4,5 cm.
f) Penelitian dengan konsentrasi deterjen 6.25% pertumbuhan kacang hijau pada hari
pertama dapat di jambahkan secara meneyeluruh dengan panjang akarnya 0.7 cm,
sedangkan pada hari ke dua dengan panjang akar adalah 7 cm.
g) Penelitian dengan konsentrasi deterjen 3.10%, pertumbuhan kacang hijau pada hari
pertama dapat di jumlahkan secara meneyeluruh dengan panjang akarnya 1,4 cm,
sedangkan pada hari ke dua dengan panjang akar adalah 3 cm.

9. KESIMPULAN
Jadi, deterjen dapat berpengaruh dalam proses pertumuhan kacang hijau. Kacang
hijau bisa tumbuh d itempat yang telah tercemar oleh deterjen tetapi dalam
pertumbuhannya itu lambat dan pengaruh sinar matari untuk menentukan pertumbuhan.
cepat lambatnya kacang hijau.
Semakin rendah peesentase deterjen salam air, maka perkecambahan kacang hijau
akan berlangsung dengan baik. Namun sebaliknya, pada persentase deterjen yang
tinggi maka akan membuat pertumbuhan perkecambahan menjadi terhambat.

10. DAFTAR PUSTAKA


Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9,
Universitas Terbuka

11. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang di alami
12. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM PENGARUH DETERJEN TERHADAP
PERKECAMBAHAN
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan
yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video


Menyiapkan alat dan bahan sebelum memulai
melakukan praktik

Link :

https://youtu.be/h0yyJKxjgkI

.
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video
Membuat larutan pada pratikkum pengaruh
deterjen terhadap perkecambahan,dengan
konsentrasi :
- 100%
- 50 %
- 25 %
- 12,5 %
- 6,25 %
- 3,1 %
- Kontrol ( PDAM )

Kemudian memasukkan tisu pada 14 buah gelas


aqua pada lebel gelas A & B dengan masing –
masing berisi 10 buah biji kacang hijau, lalu di
percikkan hingga tisu terasa lembab dengan air
konsentrasi pada masing – masing gelas yang
telah di beri lebel.

Kemudian tutup gelas aqua dengan kertas timah


secara menyeluruh, diamkan selama 24 jam dan
48 jam.
Tahap Akhir Deskripsi foto/video
Hasil akhir setelah 24 jam pada perkecambahan
terhadap pengaruh deterjen.
Hasil akhir setelah 48 jam pada perkecambahan
terhadap pengaruh deterjen.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKKAN MAKANAN DAN SAYURAN

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. JUDUL PERCOBAAN : JENIS ZAT DALAM MAKANAN
1) Pengelompokkan Bahan Makanan
2) Pengelompokkan Sayuran
2. TUJUAN PERCOBAAN
1) Pengelompokkan Bahan Makanan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan gizinya.
2) Pengelompokkan Sayuran
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
3. ALAT DAN BAHAN
1) Tempat plastic
2) 20 macam bahan makanan
3) 20 macam sayuran
4. LANDASAN TEORI
1) Pengelompokkan Bahan Makanan
a) Makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang
dimakan oleh makhluk hidup agar mendapatkan tenaga dan nutrisi. Menurut
Notoadmodjo, makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam
pertumbuhan atau perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak,
memperoleh energi untuk melakukan aktivitas sehari- hari, mengatur metabolisme
dan berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain juga berperan
di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (Amaliyah,
2017: 5). Makanan merupakan sesuatu yang dikonsumsi oleh makhluk hidup
dalam kehidupannya. Mereka bisa bertahan hidup dengan mengonsumsi makanan.
Untuk itu diperlukan makanan yang sehat dan tidak menggunakan bahan kimia
supaya tidak berdampak buruk terhadap tubuh.
b) Makanan Pokok
Makanan pokok adalah makanan yang dikonsumsi dalam jumlah yang
banyak, sumber karbohidrat, mengenyangkan dan merupakan hasil alam daerah
setempat. Makanan pokok masyarakat Indonesia bermacam-macam ada yang
berasal dari padi, jagung, singkong, sagu, maupun yang lain (Kristiatuti dan Rita,
2004:10). Menurut Hayati (2009:18), makanan pokok adalah makanan yang
dikonsumsi dalam jumlah paling banyak dibandingkan jenis makanan lain dan
mengandung zat tepung sebagai sumber tenaga untuk melaksanakan aktivitas
sehari- hari. Bahan makanan pokok yang sering dikonsumsi penduduk Indonesia
adalah beras, jagung, singkong, ubi jalar, sagu, dan beberapa jenis umbi-umbian,
seperti talas, ganyong, dan kentang. Jadi, makanan pokok adalah makanan yang
penting bagi tubuh manusia dan memberikan sumber tenaga dalam mendukung
aktivitas manusia sehari-hari. Makanan pokok berasal dari biji-bijian atau ubi-
ubian, misalnya padi, jagung, singkong dan lainnya.
c) Pengertian Gizi
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau
zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi
diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk. mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.
(Djoko Pekik Irianto, 2006: 2). I Dewa Nyoman Suparisa dkk (2002: 17- 18)
Menjelaskan bahwa gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorpsi, transportasi.
Penyimpanan,metabolisme dan pengeluaran zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ
serta menghasilkan energi.
2) Pengelompokkan Sayuran
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan
yang mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa
dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu
dengan cara direbus, dikukus, disangrai, dimakan mentah mentah atau digoreng.
Sayur merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
Sayuran merupakan kelompokkomoditas pangan yang pada umumnya
sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah
(lalapan) ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran
memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting
bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu
tahun) dan secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir
semua jenis tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda
dengan beberapa jenis buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang
hanya dijumpai pada musim-musim tertentu satu kali dalam satu tahun.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-
pasar tradisional maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau
dan putih, kangkung, buncis, bayam, seledri,daun bawang, labu siam, selada,
terong, kentang dan sebagainya
5. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Pengelompokkan Bahan Makanan
a. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
b. Kelompokan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
c. Catat semua data masing-masing kelompok di dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
d. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan itu?
2) Pengelompokkan Bahan Sayuran
a. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
b. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran
daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran
tunas
c. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
d. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
6. HASIL PENGAMATAN
1) Pengelompokkan Bahan Makanan Berdasarkan Zat Gizi
Jenis Bahan
No Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
1 Roti 
2 Tepung 
3 Beras 
4 Biscuit 
5 Telur ayam  
6 Ikan 
7 Daging sapi  
8 Daging ayam 
9 Udang 
10 Tempe  
11 Tahu  
12 Susu  
13 Margarin 
14 Santan 
15 Jeruk 
16 Apel 
17 Nanas 
18 Tomat 
19 Kacang tanah 
20 Pepaya 

2) Pengelompokkan Sayuran
Sayuran
Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No Kacang-
Makanan Daun Buah Akar/Umbi Tunas
kacangan
1 Daun Singkong 
2 Daun Seledri 
3 Daun Bawang 
4 Kemangi 
5 Pakis 
6 Kangkung 
7 Buncis 
8 Taoge/Kecambah 
9 Kacang Panjang 
10 Kol 
11 Labu Siam 
12 Wortel 
13 Kentang 
14 Sawi 
15 Jagung 
16 Rebung 
17 Ubi 
18 Timun 
19 Labu Merah 
20 Kacang Tanah 
7. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab :
a. Zat pembangun: protein, mineral, vitamin, air.
b. Zat pengatur: protein, air

2) Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja ?
Jawab :
a. Zat tenaga: hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein.
b. Zat pembangun: protein, mineral, vitamin, air.
c. Zat pengatur: protein, air.
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab :
a. Zat pembangun: protein, mineral, vitamin, air.
b. Zat pengatur: protein, air.
4) Bila dilihat dari TRIGUN MAKANAN sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makanan apa saja?
Jawab : Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk kedalam zat
pembangun
5) Termasuk dalam sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang merah dan
terong ?
Jawab :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Cabe termasuk sayuran buah
c. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
d. Terong termasuk sayuran buah.
8. PEMBAHASAN
Manusia memerlukan nutrisi dan gizi pada tubuhnya diantaranya ada karbohidrat,
protein, lemak, dan vitamin. Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup
sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan untuk
berlangsungnya fungsi normal pada setiap jaringan serta organ tubuh. Karbohidrat,
lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan vitamin dan
mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Karbohidrat, lemak, protein, dan
vitamin merupakan nutrisi organik yang mengandung karbon. Sebaliknya, nutrisi
anorganik seperti air dan mineral, tidak mengandung karbon. Makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu oleh tubuh.
Sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh sel-sel tubuh.
Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari
tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman misalnya
akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai
sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari bagian umbinya,
kangkung, seledri, kemangi, sawi yang diambil dari bagian daun, taoge, rebung dari
bagian batang yang masih muda, tomat, jagung, labu siam, timun dari bagian buahnya,
kacang tanah, kacang panjang, buncis dari bagian buah bijinya.
9. KESIMPULAN
Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari
tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman misalnya
akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai
sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari bagian umbinya,
kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun, asparagus, rebung dari
bagian batang yang masih muda, tomat, cabe, labu siam, terong dari bagian buahnya,
kacang
merah, kacang hijau dari bagian buh bijinya. Bahan-bahan makanan memiliki
kandungan gizi di dalamnya ada karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan ada juga
mineral serta air sebagai pelengkap. Bahan makanan berupa sayuran dapat
dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu Sayuran daun, Sayuran buah, Sayuran
umbi/akar, Sayuran kacang-kacangan dan Sayuran tunas.
10. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
11. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit.
12. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1) Pengelompokkan Bahan Makanan Berdasarkan Gizinya
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

20 Jenis Makanan
Link :
https://youtu.be/beEOyMMKsgc

Karbohidrat

Protein

Lemak dan Vitamin

2) Pengelompokkan Sayuran
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

20 Jenis Sayuran
Link :
https://youtu.be/beEOyMMKsgc
Sayuran Buah

Sayuran Tunas

Sayuran Akar/Umbi

Sayuran kacang-kacangan

Sayuran Daun
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS ZAT DALAM MAKANAN
UJI KARBOHIDRAT , UJI LEMAK , DAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. JUDUL PERCOBAAN : JENIS ZAT DALAM MAKANAN
1) Uji Karbohidrat
2) Uji Lemak
3) 4 Sehat 5 Sempurna
2. TUJUAN PERCOBAAN
a) Uji Karbohidrat : Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung
karbohidrat.
b) Uji Lemak : Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
c) 4 Sehat 5 Sempurna : Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana
sesuai dengan slogan 4 sehat 5 sempurna.
3. ALAT DAN BAHAN
a) Uji Karbohidrat :
a. Lumpang porselin / piring plastik1 buah
b.Pipet 1 buah
c. Pisang 1 diiris kecil
d.Apel 1 diiris kecil
e. Nasi 2-3 butir
f. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
g.Tahu putih 1 iris kecil
h.Margarin seujujng sendok
i. Biskuit 1 potong kecil
j. Tepung terigu 1 sendok kecil
k.Gula pasir 1 sendok kecil
l. Kentang 1 iris kecil
m. Kalium iodide 0,1 M 10 mL
b) Uji Lemak :
1) Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2) Pipet 1 buah
3) Kemiri 2 butir
4) Woertel 1buah
5) Seledri 1 tanggai
6) Biji jagung kering 1 genggam
7) Singkong kering 1 iris
8) Kacang tanah yangdikupas kering 3-5 butir
9) Pepaya 1 potong kecil
10) Santan 1-3 sendok the
11) Minyak goreng 5 mL
12) Susu 1-3 sendok the
c) 4 Sehat 5 Sempurna :
1) Tempat plastik
2) Berbagai bahan makanan.

4. LANDASAN TEORI
a) Uji Karbohidrat :
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hydrogen, dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan
makanan dapat diuji dengan pemberian larutan iodium dalam KI. Amilum yang
ditetesi laritan iodium memperlihatkan perubahan warna menjadi warna biru tua.
Jadi bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi larutan iodium
dalam KI akan berubah wamanya menjadi biru-ungu atau biru. Untuk membantu
agar warna itu dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan
makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan
larutan iodium maka perlu diperhatikan dalam penggunaannya adalah bahwa
jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan, karena larutan iodium beracun
dan dapat membuat iritasi kulit.
Kabohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hydrogen. dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan
makanan dapat diuji dengan pemberian larutan iodium dalam KL. Amilum yang
ditetesilärutan iodium memperlihatkan perubahan warnamenjadi warna biru tua,
Jadi bahan makanan yang mengandung amiluin jika ditetesi larutan todium
dalam KL. akan berubah warnanya menjadi biru-ungu atau biru.
b) Uji Lemak :
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Untuk mengetahui ciri-
ciri sumber makanan yang mengandung lemak dapat dilakukan sebagai berikut,
misalnya minyak goreng jika bahan tersebut dipegang atau diraba maka akan
terasa licin, dan bila ditempelkan pada kertas koran, maka kertas akan terlihat
meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas
akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering
kembali, akan tetapi bekas minyak tidak akan hilang dan tetap menempel di kertas
tersebut karena minyak tidak menguap. Agar lebih jelas lagi dapat dilakukan
pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan
senerti tersebut di atas.
c) 4 Sehat 5 Sempurna
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan
tersebut, pola menu juga dapat dikurangi sebagai berikut.
1) Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2) Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3) Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
Pengelompokkan makanan dapat juga dikelompokkan berdasarkan slogan
"Empat Sehat Lima Sempurna", yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Slogan ini mendidik masyarakat tentang cara sederhana dan mudah
untuk menyusun menu seimbang menurut kemampuan dan selera masing-masing
dan menyadarkan eratnya hubungan antara makanan dengan Kesehatan.
Berdasarkan ini, makanan dikelompokkan menjadi 5 golongan, yaitu:
1) Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga (energi)
2) Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun
3) Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
4) Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti
sayuran.
5) Susu merupakan sumber zat pembangun dan pengatur
Makanan juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi fisiologisnya
yang dikenal dengan istilah TRIGUNA MAKANAN. yaitu untuk bergerak.
membangun, dan mengatur. Untuk memperjelas penggolongan makanan
berdasarkan fungsi fisiologis dapat dilihat bagan berikut.:

1) Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung terdapat pada padi-
padian dan umbi-umbian
2) Protein disebut juga zat putih telur terdapat pada sayur-sayuran (protein
nabati) dan lauk pauk (hewan/protein hewani)
3) Lemak diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan cadangan energi
4) Garam mineral berfungsi sebagai zat pengatur terdapat pada sayuran, air,
ikan asin, dan buah-buahan
5) Vitamin sangat diperlukan tubuh agar organ tubuh bekerja secara normal,
terdapat pada sayuran dan buah-buahan
6) Air sangat berguna bagi tubuh vaitu sebagai pelarut. Tubuh kita
membutuhkan airrelatif banyak.
Untuk memiliki tubuh yang sehat dan tumbuh secara normal,
setiap orang memerlukan zat makanan seperti karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Uji Karbohidrat :
1) Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di
atas lumping porslin / piring plastik / wadah lainnya.
2) Tetesi satuper satu satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
yodium dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
3) Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat yang mengandung amilum.
b) Uji Lemak :
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm.
2) Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3) Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak.
4) Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji.
5) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan
biarkan 10 menit.
7) Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada table di
lembar kerja.
c) 4 Sehat 5 Sempurna
1) Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
2) Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4
sehat 5 sempurna.
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan
ke dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang
sudah disediakan dalam lembar kerja.
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja.
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?
6. HASIL PENGAMATAN
a) Uji Karbohidrat :

Warna
7. No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterang-an
Yodium Yodium
1. Pisang Putih Hitam √
2. Apel Putih Coklat muda X
3. Nasi Putih Ungu pekat √
4. Putih Telor Putih Putih kekuningan X
5. Tahu Putih Putih Biru X
6. Margarin Krem/kuning Krem X
7. Biskuit Coklat Hitam pekat √
8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman √
9. Gula Pasir Putih Coklat X
10. Kentang krem/kuning Hitam √
Tabel Hasil Pengamatan
Keterangan simbol :
√ = mengandung karbohidrat
X = tidak mengandung karbohidrat
b) Uji Lemak :

Meninggalkan bekas noda minyak


No. Bahan yang diuji Ya Tidak Keterangan
1. Kemiri √ Mengandung lemak
2. Margarin √ Mengandung lemak
3. Wortel √ Tidak mengandung lemak
4. Seledri √ Tidak mengandung lemak
5. Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6. Singkong kering √ Tidak mengandung lemak
7. Kacang tanah √ Mengandung lemak
8. Pepaya
kering √ Tidak mengandung lemak
9. Santan √ Mengandung lemak
10. Susu √ Tidak mengandung lemak
11. Minyak Goreng √ Mengandung lemak
c) 4 Sehat 5 Sempurna

Zat Makanan
Jenis Kelompok Jenis Bahan
No. Karbohid
Makanan Makanan Makanan Protein Lemak Vitamin
rat
Makanan
1. Nasi Nasi +
pokok
2. Sayur Lauk Pauk Kacang panjang +
Bening Sayuran Bayam +
Kemangi +
Wortel +
Lombok +
3. Tahu Lauk Pauk Tahu + + + +
goreng Kedelai Tempe + + + +
4. Tempe
goreng
5. Ayam Lauk pauk Ayam + + + +
goreng Ungags
6. Lele Lauk pauk Ikan lele + + +
goreng Ternak
ikan
7. Sambal - Gula dan garam +
8. Buah Buah Buah +
pisang
9. Buah +
jeruk
10. Susu Minuman Gula Pasir + + + +
8. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Uji karbohidrat
a) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir. Setelah
diberi larutan iodium apakan semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebuttermasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
b) Mengapa ada bahan yang berwama ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan iodine?
c) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
d) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini
Jawab :
a) Tidak,karena dari bahan makanan tersebut diatas setelah ditetes iodium
tidak semuanya berubah menjadi biru,ungu dan hitam. 2)
b) Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
c) Pisang nasi biscuit,tepung terigu dan kentang
d) Setelah melakukan uji karbohidrt dengan menggunakan contoh bahan
makanan nasi,telur rebus putihnya.tahu,margarin,biscuit,tepung terigu,gula
pasir yang ditetes dengan larutan jodium maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung karbohidratdan ada juga yang tidak mengandung
karbodrat.
2. Uji lemak
a) Rabalah usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan Anda? 2)
Ketika bekas usap….
b) Ketika bekas usapan tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lapu/senter,
bagaimana terlihatnya?
c) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak
Jawab :
a) Bekas usapan keatas kertas terasa licin dan beks usapan seledri dan pepeya
tidak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti biasa.
b) Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak transparan
c) Lemak kemirimmargarin.kacang tanah kering.santan dan minyak goring.
Bukan lemak wortel.seledri.biji jagung kering, singkong kering.papaya susu.
3. 4 Sehat 5 Sempurna
a) Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempuma? Jelaskan!
b) Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawab :
a) Cara untuk mumudahkan menyusun menu seimbang yang bersetandar nilai
gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan tubuh.
b) Pengelompokan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaitu untuk
bergerak,membangun dan mengatur

9. PEMBAHASAN
a) Uji Karbohidrat
Dari hasil pratikum uji karbohidrat dapat disimpulkan bahwa makanan
yang ditetesi betadine warnanya berubah menjadi biru, ungu sampai kehitaman
mengandung karbohidrat. Dari keseluruhan sampel yang diuji, makanan yang
mengandung karbohidrat adalah pisang.. nasi, tepung terigu, biskuit dan kentang.
b) Uji lemak
Setelah melakukan observasi pada pratikumuji makanan dengan
menggunakan contoh bahan-bahan makanan,maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak
mengandung lemak seperti bahan yang mengandung lemak
kemiri,margarin,kacang tanah kering,santandan minyak goreng. Bahan yang tidak
mengandung lemak wortel,seledri,biji jagung, singkong, papaya, dan susu.
c) 4 Sehat 5 Sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan gizi
lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral.
10. KESIMPULAN
a) Uji Karbohidrat
Sumber makanan untuk membuat energididapat dalam bentuk
gula.serat,dan pati.karbohidrat bersumber dari roti putih,kue soda,bijian-bijian
kacang – kacangan.
b) Uji Lemak
Lemak memiliki sifat yang tidak bisa larut dalam air tetapi lemak merupakan
organic bisa rapuh dengan pelarut organic nonpolar lemak memiliki fungsi
sebagai sumber tenaga kedua setelah karbohidrat
c) 4 sehat 5 Sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan
gizi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral.
11. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
12. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Mengumpulkan bahan – bahan .
13. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM UJI KARBOHIDRAT
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Mempersiapkan bahan – bahan uji lemak


Link : https://youtu.be/yff_OKQGGTg

Proses uji coba makanan yang mengandung


karbohidrat dengan meneteskan
menggunakan betadine
14. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM UJI LEMAK
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video
Mempersiapkan bahan – bahan uji
lemak
Link : https://youtu.be/yff_OKQGGTg

Menyenterin sampul coklat

15. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM 4 sehat 5 sempurna


Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Makanan 4 sehat 5 sempurna


Link :
https://youtu.be/beEOyMMKsgc
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : GERAK
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui Gerak Lurus Beraturan
2. Mengetahui Gerak Lurus Berubah Beraturan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
D. LANDASAN TEORI
1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak yang lurus beraturan dan memiliki
kecepatan yang stabil. gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya
tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus
beraturan adalah kelajuan kali waktu. Suatubenda dikatakan melakukan gerak Jurus
beraturan jika kecepatanya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan
aias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan alias
kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda
bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan Misalnya sebuah mobil
bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s. Ini berarti mobil
bergerak luruskearahtimur sejauh 10 meter setapsekon Kamakelajuannya konstan
maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah umur sejauh 20 meter, setelah 3
sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter... dan seterusnya sehingga
bisa di katakan bahwa arah kecepatan mobil arah perpindahan mobil arah gerak
mobil.
 GLB memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu:
- Umumnya berada pada lintasan lurus atau hampir lurus,
- Tidak memiliki percepatan benda
- Kecepatan bendanya tetap atau konstan
- Berbanding terbalik dengan waktu.
Gerak Jurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :
S = Vxt

Keterangan :
S = jarak tempuh (m)
V = kecepatan (m/s)
t = waktu
2. Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus
dengan percepatan nol. GLBB diperlambat dapat memperlambat kecepatan bendanya
setiap detik, sehingga kecepatan bendanya melambat seiring waktu tertentu. GLBB
dapat mengubah kecepatan bendanya GLBB hanya memiliki sedikit perbedaan Hal-
hal yang perlu dipahami dalam GLBB :
- Perubahan kecepatannya selalu tetap
- Perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut percepatan (notasi = a),
- Ada dua macam perubahan kecepatan yaitu Percepatan:positif bila a > 0 dan
Percepatan: negatif bila a < 0)
- Percepatan maupun perlambatan selalu tetap.
a= OV
Ot
Bila kelajuan awal dan kelajuan setelah selang waktu t = vt, maka
Oleh karena perubahan kecepatan ada 2 macam, maka GLBB juga dibedakan menjadi
dua macam yaitu GLBB dengan a 0 dan GLBB a 0, bila percepatan searah dengan
kecepatan benda maka pada benda mengalami percepatan, jika percepatan
berlawanan arah dengan kecepatan maka pada benda mengalami perlambatan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
a. Rakitlah alat dan bahan.
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan
M2 naik
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah)
g. Catat datanya pada tabel di bawah ini.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
a. Menyusun alat.
b. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
c. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk
bergerak dari B ke C (tBC)
e. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, .C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Tabel 4.5. Pengamatan GLB

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)


1. 0,10 m 0,20 detik
2. 0,12 m 0,24 detik
3. 0,14 m 0,28 detik
4. 0,16 m 0,32 detik
5. 0,18 m 0,36 detik

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Tabel 4.5. Pengamatan GLBB

No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1. 70 gr 35 cm 45 detik 7 cm 15 detik
2. 70 gr 30 cm 37 detik 12 cm 19 detik
3. 70 gr 25 cm 16 detik 17 cm 24 detik
4. 70 gr 20 cm 12 detik 22 cm 28 detik
5. 70 gr 15 cm 8 detik 27 cm 32 detik

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. GLB
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)
berdasarkan percobaan GLB (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal)
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas!
Jawab : Rumus : v = s/t. Keterangan : v = kecepatan benda, s = jarak yang
ditempuh (m), t = waktu yang diperlukan (detik/sekon).
Percobaan 1
V1 = s/t = 0,10/0,20
= 0,5 m/s
Percobaan 2
V2 = s/t = 0,12/0,24
= 0,5 m/s
Percobaan 3
V3 = s/t = 0,14/0,28
= 0,5 m/s
Percobaan 4
V4 = s/t = 0,16/0,32
= 0,5 m/s
Percobaan 5
V5 = s/t = 0,18/0,36
= 0,5 m/s

Buatlah kesimpulannya!
Jawab : Gerak Lurus Beraturan (GLB) Adalah Gerak Suatu Benda Yang
Lintasannya Berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan
beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula
waktu yang diperlukan
b. GLBB
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB)
pada percobaan GLBB
2. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas!
Jawab :
Percobaan 1
V= = = 0,77 m/s

Vt = Vo + a.t
0,77 = o + a . 45
a= = 0,017

Percobaan 2
V= = = 0,810 m/s

Vt = Vo + a.t
0,810 = Vo + a.t
a= = 0,021

Percobaan 3

V= = = 1,56 m/s

Vt = Vo + a.t
1,56 = o + a.t
a= = 0,97

Percobaan 4
V= = = 1,66 m/s

Vt = Vo + a.t
1,66 = o + a.12
a= = 0,138

Percobaan 5

V= = = 1,87 m/s

Vt = Vo + a.t
1,87 = o + a.8

a= = 0,23
Percobaan 2
3. Buatlah kesimpulannya!
Jawab : Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya
karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
4. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)!
Jawab : Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB. Grafik GLB berupa garis
lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam
selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa
garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang
tetap/konstan.
H. PEMBAHASAN
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan. Benda dikatakan bergerak jika
benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan
melalui lintasan dengan panjang tertentu dalam waktu tertentu. Panjang total lintasan
yang dilalui disebut jarak, sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke
posisi akhir disebut perpindahan.
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan. GLBB diperlambat dapat
memperlambat kecepatan bendanya setiap detik, sehingga kecepatan bendanya melambat
seiring waktu tertentu. GLBB hanya memiliki sedikit perbedaan dengan GLB, yaitu
GLBB dapat mengubah kecepatan bendanya sedangkan GLB tidak bisa.
I. KESIMPULAN
1.Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya,
makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
GLB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya semakin
cepat pula waktu yang diperlukan.
2.Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang
tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau
perlambatan (a= -). Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan GLBB yang telah
dilakukan ini adalah bahwa semakin besar nilai jarak (s) maka semakin besar pula
waktu yang diperlukan (s) sebuah benda. Hal ini dikarenakan dalam GLBB jarak
berbanding lurus dengan waktu yang diperlukan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
https://adjar.grid.id/read/543678122/perbedaan-glb-dan-glbb?page=all
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit. Keterbatasan waktu saat praktek juga
mempengaruhi data hasil praktikum yang dilakukan.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Alat dan Bahan

Kegiatan Praktikum

Mencatat Hasil Pengamatan

1. Link Video : https://youtu.be/FiITWoTqzdQ


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
1. Percobaan Jenis-jenis Gelombang
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
3. Percobaan Gelombang Stasioner
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Percobaan Jenis-jenis Gelombang : Mengamati bentuk dan jenis gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang : Mengamati sifat pemantulan
gelombang.
3. Percobaan Gelombang Stasioner
a. Mengamati gelombang stasioner
b. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.
c. Menjelaskan hal – hal yang menimbulkan gelombang stasioner.
d. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Percobaan Jenis-jenis Gelombang
a. Slingki
b. Kabel listrik, panjang 5 m, ɸ = 0,5 cm
c. Benang kasur panjang 3 m
d. Karet gelang
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
a. Slingki
b. Benang kasur
c. Kerikil
3. Percobaan Gelombang Stasioner
a. Catu daya
b. Pewaktu ketik atau bel listrik.
c. Benang Kasur, panjang 1,5 m
d. Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram.
D. LANDASAN TEORI
Gelombang dapat di defenisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium
yang dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber
getaran yang bergerak terus-menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak
selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. getaran yang
merambat ini menghantarkan energi dan bergerak dalam kecepatan tertentu, namun tidak
menyeret materi atau media yang dilewati. Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum
pemantulan gelombang, yaitu Besar sudut datangnya gelombang sama dengan besar
sudut pantul gelombang. Gelombang datang, gelombang pantul dan garis normal terletak
pada satu bidang datar. bergetar seiring waktu tetapi letak amplitudonya tidak bergerak
melalui ruang. Amplitudo puncak dari getaran gelombang pada titik manapun dalam
ruang bersifat konstan terhadap waktu, dan titik-titik yang lain bergetar sesuai fase.
Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara. maka partikel-partikel udara akan
bergerak osilasi (lokal) saja. Jenis-jenis gelombang:
1. Menurut arah getaran dan rambatannya
a. Gelombang transversal: gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap
arah perambatan gelombang. Pada gelombang transversal. satu panjang
gelombang adalah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang ditambah
satu lembah gelombang.
b. Gelombang longitudinal: gelombang yang arah getarannya berimpit atau
sejajar dengan arah rambatan gelombang. Gelombang yang termasuk
gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi atau gelombang tekanan
udara Gelombang tekanan udara beruparapatan-rapatan dan renggangan-
renggangan. Jarak yang sama dengan satu rapatan ditambah satu renggangan
disebut satu panjang gelombang.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Jenis-jenis Gelombang
a. Ambil slinki, rentanngkan diatas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki
pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman Anda.
Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Tariklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lain kekanan seperti pada gambar berikut. Amati
gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa
yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berukang ulang seperti pada langkah b. Amati arah getar
(arah usikan). Dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang tranversal. Bagai manakah arah getar dan arah rambat gelombang
tranversal itu?
d. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu usik ujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan,
ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang mearambat melalui
pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan dsekali lagi. Kali ini selinki
diganti dengan kabel Listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika
ada perbedaannya, sebutkan?
f. Ambil selinki, rentangkan diatas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain dipegang
sendiri. Usiklah ujung selinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara
menggerakkkan ujung slinki dengan cepat kebelakang lain kedepan seperti
gambar berikut. Amati arah geatar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-
gelombang yang terjadi disebut gelombang Logitudinal tersebut.
Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang Logitudinal?
Jawab : Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat
tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah
rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang
longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju
mundur.
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
a. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air diisi air hampir penuh lalu
dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan
yang bentuknya searah dengan arah rambatannya.Jika diperhatikan gelombang
yang mengenai sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang.
b. Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga
tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali
sehingga membentuk gelombang. Slinki membentuk setengah panjang
gelombang.
c. Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang
terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang
pantul sama dengan gelombang asalnya.
d. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya + 1,5
m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata
ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.
3. Percobaan Gelombang Stasioner
a. Rangkai alat dan bahan dimodul
b. Hidupkan catu gaya, geser pewaktu ketik kearah control meja perlahan-lahan
sampai timbul gelombal stasioner pada tali.
c. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.
d. Matikan catu daya, Ganti atau tambahkan beban hingga menjadi 100 gram.
Hitung tenganangan tali (T) dengan beban 100 gr tersebut.
e. Hidupkan catu gaya, geser-geser perwaktu sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu.
f. Matikan catu daya, ganti atau tambahakan beban (T) sehingga menjadi 125 gram,
htung tegangan tali dengan beban 125 gram.
g. Hidupkan catu daya, geser-geser perwaktu ketik hinga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu
h. Bandingakn pajang gelombang stasioner,bandingakan hubungan pajang
gelombang dengan tangan tali.
F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat
adanya suatu rambatan atau gelombang. Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang
berada didalam bak gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah
gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang
dikenai gelombang, gelombng dipantulkan kembali. Pada saat rangkaian diuji cobakan /
dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu tali bergetar naik turun.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan
di permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda
lihat? Jelaskan!
Jawab : yang berjalan dipermukaan air adalah energi. Pada saat batu dilempar ke
dalam air maka akan ada tumbukan antara batu dengan permukaan air yang
menyebabkan udara di atas permukaan air masuk kedalam rongga hasil tumbukan
sehingga mengusik air dipermukaan dan menyebabkan gelombang.
2. Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelombang elektromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
Jawab: Energi
3. Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain
dari tali diikatkan pada bag, kemudian garputala digetarkan terus-menerus.
Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut!
Jawab : Bentuk gelombang yang dibuat tali
4. Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk
menimbulkan gelombang?
Jawab: Karena tegangan tali yang berubah menyebabkan perubahan kecepatan
5. Pada setiap penambahan beban, Anda memperoleh panjang gelombang yang
berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan jawaban
Anda itu!
Jawab: Tidak, karena perubahan massa akan menyebabkan tegangan tali
bertambah yang berarti kecepatan gelombang juga berubah diiring panjang
gelombang sehingga frekuensi yang dihasilkan tetap.
6. Dalam percobaan Melde berlaku :
Jawab : Dari percobaan itu, Melde menemukan gelombang yang disebut sebagai
standing wave. Temuan ini juga bisa disebut sebagai gelombang stasioner,
gelombang berdiri, atau gelombang tegak. Selain melihat bentuk gelombang,
Percobaan Melde juga menghitung kecepatan gelombang transversal.
H. PEMBAHASAN
1. Slinki direntangkan di atas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat ke arah
penggunaan dan rambat gelombangnya Ternyata arah usikan tegak lurus dengan
arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal, yakn gelombang
yang arah getarannya tegak subyek pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi gelang karet ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berdah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari penggunaan slinki (pada saatujung
slinki digerakkan).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
kegunaan di ujung kabel,sedang ujung yang lain didinginkan pada tiang atau
dipegang salah satu teman. Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya
adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang. Pada saat diberi gelang
dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti
tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya dingin
pada tiang atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar
berikut: Pada percobaan ini diapit arah usikan dan rambatannya (gelombang).
Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini
dinamakan Gelombang Longitudinal.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pengertian-gelombang-jenis-gelombang-
cepat-rambat-gelombang-soal-dan-pembahasan-.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_stasioner
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Gelombang Longitudinal

Gelombang Transversal

Gelombang Longitudinal

Gelomban Transversal

1. Link Video : https://youtu.be/FiITWoTqzdQ


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
SIFAT-SIFAT CAHAYA

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : SIFAT-SIFAT CAHAYA
1. Percobaan Pemantulan Cahaya
2. Percobaan Pembiasan Cahaya
3. Percobaan Difraksi, Interferensi, dan Dispersi.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan Anda dapat :
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya,
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin,
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa,
4. Menentukan fokus lensa cekung,
5. Menentukan fokus lensa cembung.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Percobaan Pemantulan Cahaya
a. Cermin datar (3 x 6 cm2),
b. Cermin cembung,
c. Cermin cekung,
d. Lampu senter,
e. Busur derajat,
f. Kertas putih,
g. Lilin,
h. Layar (tabir kertas),
i. Celah cahaya.
2. Percobaan Pembiasan Cahaya
a. Lampu senter
b. Celah cahaya
c. Balok kaca
d. Kertas putih
e. Busur derajat
f. Lensa cembung
g. Lensa cekung
h. Layar (tabir kertas)
i. Lilin
j. Penggaris panjang (100 cm)
3. Percobaan Difraksi, Interferensi, dan Dispersi.
a. Lampu TL
b. Kisi disfraksi.
D. LANDASAN TEORI
1. Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi medium
asalnya, setelah menumbuk sebuah bidang pantul. Secara sederhana, pemantulan
cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul. Cahaya dapat
dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin cembung cermin cekung adalah
cermin yang memiliki bagian pemantulan cahaya berupa cekungan cermin cekung
biasanya digunakan sebagai reflektor (benda yang dipantulkan cahaya) misalnya :
pada senter, lampu sepeda atau alat kerja dokter.
- Sifat pemantulan pada cermin cekung yaitu:
1).bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau Maya
2). Memantulkan beruas cahaya
- Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak
bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1). Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
2). Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3).Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan di pantulkan kembali
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
Pengertian cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
yang berbentuk cembung biasanya digunakan untuk kaca spion kendaraan.
- Sifat pemantulan pada cermin cembung adalah:
1). Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan Maya yang diperkecil
2). Menyebarkan beruas cahaya.
- Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai sinar istimewa yaitu:

1) Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah – olah dari
titik fokusnya
2) Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama
3) Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan
cermin akan dipantulkan
2. Pembiasan cahaya merupakan peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika
berpindah dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda.
3. Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya monokromatik menjadi cahaya
polikromatik (merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu) yang disebabkan oleh
perbedaan inde ks bias dari komponen warna. Cahaya polikromatik adalah cahaya
yang tersusun dari berbagai macam warna cahaya. Cahaya ungu memiliki indeks bias
terbesar dan cahaya merah memiliki indeks cahaya terkecil. Difraksi adalah
peristiwa lenturan gelombang cahaya yang terjadi ketika gelombang cahaya melewati
celah sempit. Difraksi cahaya dapat terjadi jika cahaya melalui celah tunggal. Difraksi
pada cahaya celah tunggal dapat melibatkan pola difraksi franhourfer. Difraksi pada
celah sempit bila cahaya yang dijatuhkan polikromatik (cahaya putih atau banyak
warna) selain akan mengalami peristiwa difraksi juga akan terjadi peristiwa
interferensi. Hasil interferensi menghasilkan warna pelangi. Interferensi adalah
merupakan perpaduan dua gelombang cahaya saling membentuk gelombang cahaya
baru. Interferensi cahaya terjadi ketika dua gelombang cahaya datang bersamaan pada
suatu tempat: gelombang tersebut dapat berinterferensi jika:
1) kedua cahaya koheren yaitu keduanya harus memiliki beda fase selalu tetap
dan memiliki frekuensi yang sama.
2) Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Pemantulan Cahaya
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
a) Susunlah lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.
b) Nyalankanlah lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas
cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantul.
d) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
e) Letakkan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin
datar.
f) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.
b. Percobaan pemantulan pada cermin cembung
a) Susunlah alat.

b) Nyalakanlah lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak
sudut datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
d) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
a) Susunlah alat

b) Nyalakanlah lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
d) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut.
e) Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang
jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
f) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka
pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur
jarak benda dan cermin cekung pada keadaan tersebut (s).
2. Percobaan Pembiasan Cahaya
a. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca
b. Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas snar pada saat
sebelum dan sesudah menembus balok kaca
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan
sudut biasnya. Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
d. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan
jarak yang relative dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa
perlahan lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi sangat
bear dan kabur atau tidak tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut
dan catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung
tersebut.
e. Susunlah lensa cembung, layar, lilin dan penggaris panjang
f. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling
tajam pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan catat sifat-
sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
g. Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku Anda,
dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara perlahan-lahan
menjauhi huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
lensa cekung tersebut.
3. Percobaan Difraksi, Interferensi, dan Dispersi.
a. Susun lampu Tl, penggaris panjang dan kisi
b. Setelah lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan menggunakan kisi
3000 celah/cm atau d = 1/300 cm. jika yang dipilih warna ungu, ukurlah jarak
warna ungu Anda lihat ke lampu TL. Catat orde atau warna ungu ke berapa dari
Lmpu TL yang Anda amati tersebut (k). Ukur jarak kisi ke lampu TL.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Percobaan Pemantulan Cahaya
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
a) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
b) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)

No i (derajat) r (derajat)
1 20o 20o
2 30o 30o
3 40o 40o
4 60o 60o
5 80o 80o
c) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah, maya, tegak, dan
sama besar.
b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
a) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

b) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah, maya, tegak,
di perkecil
c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung
a) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

b) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung adalah:
- Benda di ruang 1: Maya, tegak, diperbesar
- Benda di ruang 2 : nyata, terbalik, diperbesar
- Benda di ruang 3 : nyata, terbalik, sama besar
c) Mengukur jarak lilin atau letak layar agar terbentuk bayangan yang jelas dan
tajam
 Mengukur jarak lilin terhadap cermin cekung (s) = 11 cm
 Mengukur jarak bayangan terhadap cermin cekung (s) = 29 cm
d) Menggeser jarak lilin (s) menjadi cermin cekung sehingga bayangan benda
menghilang
 Mengukur jarak benda terhadap cermin cekung (s) = 17 cm
2. Percobaan Pembiasan Cahaya
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

b. Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)

No i (derajat) r (derajat)
1 20o 20o
2 30o 20o
3 40o 40o
4 50o 40o
5 60o 60o
c. Mengamati sebuah huruf dengan menggunakan lensa cembung sehingga menjadi
besar dan kabur (tidak tampak)
a) Mengukur jarak huruf ke lensa cembung (s) = 35 Cm
b) Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung adalah, nyata,
diperbesar dan terbalik
d. Mengamati jarak lilin ke lensa cembung agar diperoleh nyata lilin paling kejam
pada tabir
a) Menggambar jalannya berkas sinar pada lensa cembung
b) Mengukur jarak lilin ke lensa cembung (s) = 5 cm
c) Mengukur jarak bayangan ke lensa cembung (s’) = 22 cm
d) Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung adalah, nyata, tegak dan
diperbesar.
e. Mengamati sebuah huruf pada buku dengan menggunakan lensa cekung, geser
lensa secara perlahan mengakui huruf
a) Mengukur jarak huruf ke lensa cekung (s) = 120 Cm
b) Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung adalah, nyata, tegak dan
diperkecil.
3. Percobaan Difraksi, Interferensi dan Dispersi
Untuk mengetahui jarak warna ungu pada lampu TL
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung, berarti
bayangan yang dibentuk cermin cekung ada dijauh tak berhingga ( s’….-). Dengan
menggunakan persamaan (7.5) pada landasan teori, tentukan jarak focus cermin
cekung tersebut !
Jawab : jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung tersebut, atau s = f,
sehingga 1/s' = 0, dan s'= ∞
2. Agar cermin cekung yang memiliki jarak focus 10 cm dapat membentuk bayangan
pada jarak dua kali jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari cermin
cekung tersebut ?
Jawab : agar cermin cekung membentuk bayangan pada jarak dua kali jarak
bendanya, maka benda harus di letakkan di depan cermin cekung tersebut dengan
jarak 15 cm benda harus diletakkan dari cermin cekung
3. Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori,tentukan indeks
bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil kegiatan II ?
Jawab : indeks bias kaca 1 kecepatan rambat cahaya
4. Agar lensa cembung yang memiliki jarak focus 20 cm dapat membentuk bayangan
nyata pada jarak setengah kali jarak bendanya, dimanakah benda harus di letakkan
terhadap lensa cembung tersebut?
Jawab ; 60 cm benda harus diletakkan terhadap lensa cembung
5. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL pada percoobaan
kegiatan 3!
Jawab : Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru,
kuning dan violet atau ungu.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa disfraksi, interferensi dan dispersi?
Jawab :
- Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar.
- Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada peristiwa lewat
pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri
dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang
- Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi
dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase
kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah
penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
H. PEMBAHASAN
1. Pada pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang kemudian memantul pada
cermin. Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga dihasilkan sinar pantul. Sehingga,
sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar adalah sama pada cermin datar
bayangan yang dihasilkan sama dengan bedanya titik baik dari bentuknya, ukuran
maupun posisinya.Pada pemantulan cahaya pada cermin cembung bayangan yang
dihasilkan lebih kecil daripada bendanya titik pada pemantulan cahaya pada cermin
cekung bayangan yang dihasilkan akan menjadi dua kali lebih besar daripada
bendanya.Bayang-bayang terjadi apabila cahaya terhalang sesuatu benda, maka
terbentuklah bayang-bayang. Cahaya merambat dalam garis lurus. Bila cahaya
terhalang sesuatu benda maka akan timbullah bayangan dari benda penghalang itu.
Pada pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang kemudian memantul pada
cermin. Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar pantul.
Sehingga, sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar adalah sama. Pada cermin
datar, bayangan yang dihasilkan sama dengan bendanya, baik itu dari bentuknya,
ukurannya, maupun posisinya.
2. Pembiasaan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena
melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Pembiasan cahaya dapat
terjadi dikarenakan perbedaan laju cahaya pada kedua medium. Laju cahaya pada
medium yang rapat, lebih kecil dibandingkan dengan laju cahaya pada medium
kurang rapat. Lebih kecil dibandingkan dengan laju cahaya pada medium kurang
rapat.
3. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik, yang kesat mata
dengan panjang gelombang kasat mata pun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel
yang disebut foton. Cahaya mempunyai empat besaran dalam optika klasik yaitu:
intensitas, frekuensi atau panjang gelombang polarisasi, fasa. Dan sifat optik fisis
diantaranya: interferensi, difraksi, disperensi, polarisasi. Difraksi adalah penyebaran
gelombang contohnya cahaya, karena adanya halangan semakin kecil halangan
penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya
polikromatik ( putih ) menjadi cahaya - cahaya monokromatik (me, ji, hi,
ku,hi,bi,ni,u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini dibuktikan
bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dan berbeda-
beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antara gelombang di dalam
suatu daerah titik interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat
membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang
terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
I. KESIMPULAN
1. Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukanpada pemantulan cahaya , dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
- Salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan
- bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar sama dengan bendanya.
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung lebih kecil daripada bendanya
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dua kali lebih besar dari pada
bendanya
2. Pada saat pembiasan cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya tersebut melewati dua
medium yang berbeda.
3. Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah
peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi
berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi adalah
interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat
membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang
sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik
yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 cm.
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit. Keterbatasan alat dan waktu membuat
praktikum sedikit terhambat.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Percobaan pembiasan cahaya


dengan menggunakan cermin
datar,busur,dan laser
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Praktikum pembiasan cahaya


mwnggunakan laser dan balok
kaca

Praktikum sifat bayangan pada


lensa cembung

Praktikum sifat bayangan pada


lensa cekung

Praktikum bintik buta pada


lensa cembung

1. Link Video : https://youtu.be/hNfqS74QGMs


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan Anda dapat :
1. Menjelaskan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung
3. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
C. ALAT DAN BAHAN
1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Sumber cahaya (lilin atau lampu)
D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar
dari lensa titik garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu
utama titik bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua titik permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa yaitu lensa cembung dan lensa cekung. (lensa negatif) sinar dapat menyebar
atau konversen (sarajo, 2011)
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
f.
b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (o) akan diteruskan (tidak
dibiaskan).
Seperti halnya pada lensa cembung untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya.
Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut yaitu:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari
titik fokus.
b) Sinar datang menuju titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
c) Sinar datang melalui pusat lensa o akan diteruskan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
2. Percobaan Cermin Cekung
a. Susunlah alat seperti gambar
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1 35 cm 63 cm
2 30 cm 77 cm
3 31 cm 42 cm
4 27 cm 57 cm
5 20 cm 71 cm
2. Cermin Cekung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1 11 cm 29 cm
2 12 cm 30 cm
3 9 cm 27 cm
4 10 cm 28 cm
5 8 cm 26 cm

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawab: = +

= +

= +

= = 58,02  58 cm

2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda pergunakan dalam percobaan!


Jawab : P =

P= = 0.0172

3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawab : = +

= +

= +

= = 7,9  8 cm
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan lensa cembung jarak benda (s) diatur sedemikian rupa sehingga
didapat bayangan terlihat jelas dan tajam titik dengan hasil percobaan tersebut. Maka
jarak titik api dapat ditentukan dengan mengaplikasi data ke dalam rumus:
= +

Keterangan :
F : jarak titik api (m)
S : jarak benda (m)
S’ : jarak bayangan (m)
Pada percobaan lensa cekung bayangan benda yang terbentuk nyata dan jarak titik
api dapat di tentukan dengan rumus :
= +

Keterangan :
F : jarak titik api (m)
S : jarak benda (m)
S’ : jarak bayangan (m)
I. KESIMPULAN
Pada percobaan lensa cembung jarak benda (s) dan jarak bayangan (s')
dihubungkan dengan jarak fokus (f) berlaku rumus:
= +

Pada percobaan cermin cekung jarak benda (s) dengan jarak bayangan (s') di
hubungkan dengan jarak fokus berlaku rumus :
= +

Hubungan antara jarak benda jarak bayangan dan jarak fokus lensa dan cermin
adalah semakin jauh jarak benda maka jarak bayangan semakin dekat dan jarak fokusnya
relatif sama atau tetap.
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Percobaan pada lensa cembung

Mengukur jarak benda dan bayangan


pada lensa cembung

Percobaan pada cermin cekung

Mengukur jarak benda dan bayangan


pada cermin cekung

Mencatat hasil pengukuran

1. Link Video : https://youtu.be/hNfqS74QGMs


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
KELISTRIKAN

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : KELISTRIKAN
1. Percobaan Muatan Listrik
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
3. Percobaan Energi Listrik
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Percobaan Muatan Listrik
a. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari
sifat muatan.
b. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua benda bermuatan.
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
a. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
b. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Percobaan Muatan Listrik
a. Bola pingpong 2 buah.
b. Benang jahit secukupnya.
c. Lembaran wool dan nilon.
d. Tas plastik.
e. Isolasi.
f. Sisir plastik.
g. Potongan kertas yang kecil-kecil.
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
a. Baterai 1,5 volt 3 buah.
b. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
c. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3 buah
d. AVO meter 1 buah.
e. Dudukan baterai 3 buah.
D. LANDASAN TEORI
1. Percobaan Muatan Listrik
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu.
Terdapat dau jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan
di bawa oleh proton. Sedangkan muatan negatif oleh electron muatan yang bertanda sama
saling tolak menolak. Muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik. Sifat muatan
listrik, satuan muatan coulomb (c) muatan proton adalah +1,6x10-19c, sedangkan muatan
electron -1,6x10-19c. prinsip kekekalan menjadikan muatan selalu konstan . bila suatu
benda di ubah menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan
hilang . sebatang plastik di gosokkan pada kain beberapa saat di dekatkan batang plastic
pada potongan ketas kecil, yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel pada
batang plastik.
Fenomena elektrostatik di mana batang plastikbermuatan positif. Menarik
potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang bermuatannya berbeda akan
saling tarik menarik satu dengan lainnya. Batang plastik di gantung bebas dengan benang
.batang plastik lainnya di gosok dengan bola yang di dekatkan ke batang plastik
tergantung yang terjadi batang benda saling tolak menolak artinya kedua batang plastik
memiliki muatan yang sama dan saling menolak. Sifat muatan listrik yang sama saling
tolak menolak dan muatan listrik yang berbeda saling tarik menarik
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron. Elektron mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit kotak trap satuan waktu
titik
tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian
listrik dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan magnet listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Muatan Listrik
a. Gantunglah sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Gosoklan tas plastik pada baju beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi?
b. Gosoklah sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan - potongan kertas yang terletak diatas meja. Amati apa yang terjadi?
c. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama.
Berikan penjelasan!
d. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan kebagian
pinggir meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah kedua bola (jangan sampai
bersentuhan). Amati apa yang terjadi!
e. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya. Amati apa
yang terjadi!
f. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan hasil pengamatan Anda. Apakah hasilnya
“tolak-menolak” atau “tarik-menarik”.
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
1) Percobaan 1 : Arus Listrik
a. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
b. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi
jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang
mengalir.
e. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.
2) Percobaan 2 : Tegangan Listrik
a. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.
b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.
c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda
3. Percobaan Energi Listrik
a. Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini (3 baterai dirangkai secara seri).
b. Tutuplah saklar S, kemudian biarkan bebearapa saat
 Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat
 Setelah ± 2 menit letakkan pentul korek api itu pada lilitan kawat, apa
yang terjadi?
c. Bukalah saklar S, letakkan ujung thermometer pada lilitan kawat. Catat skala
yang ditunjukkan thermometer (… oC).
d. Tutuplah saklar S, kemudian setelah 2 menit catatlah skala yang dtunjukkan
thermometer (… oC).
e. Apakah ada kenaikan suhu pada skala thermometer setelah saklah ditutup?
Mengapa demikian?
F. HASIL PENGAMATAN
1. Percobaan Muatan Listrik
1. Hasil percobaan menggosokkan tas plastic pada baju dan kemudian didekatkan ke
bola pingpong adalah terjadi tarik-menarik antara bola pingpong dan plastic.
2. Hasil percobaan menggosokkan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada potongan - potongan kertas yang terletak diatas meja
adalah sisir mengandung muatan listrik sehingga dapat menarik potongan kertas.
3. Setelah beberapa saat, potongan kertas berjatuhan kembali, hal ini karena muatan
listrik bersifat sementara.
4. Hasil percobaan pada kedua buah pingpong yang saling didekatkan adalah tidak
terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Hasil percobaan menggosokkan bola kiri dan kanan dengan kain wool adalah
tolak menolak.

Bola Pingpong Kiri Bola Pingpong Kanan Digosok dengan


Digosok dengan Wool Plastik Nilon
Wool Tolak-menolak Tarik-Menarik Tarik-Menarik
Plastik Tarik-Menarik Tolak-menolak Tarik-Menarik
Nilon Tarik-Menarik Tarik-Menarik Tolak-menolak

2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik

Lampu Konduktor
No Bahan
Menyala Tidak Ya Tidak
1. Kawat besi  
2. Kawat tembaga  
3. Sendok kawat  
4. Kayu  
5. Karet penghapus  
6. Grafit (mata pensil)  
7. Kertas  
8. Tas plastic  
9. Air keran  
10. Air garam  

a. Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada
tegangan listrik.
b. Saklar (s) ditutup ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar.
c. Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan karena jumlah baterai lebih
banyak.
d. Percobaan pertama dengan menggunakan 1 buah baterai cahaya lampu yang
dihasilkan redup karena kurangnya jumlah tegangan listrik yang diberikan.
Percobaan kedua dengan menggunakan 2 buah baterai cahaya lampu yang
dihasilkan sedikit terang. Dan pada percobaan ketiga menggunakan 3 baterai
cahaya lampu yang dihasilkan sangat terang, karena banyaknya jumlah tegangan
listrik yang diberikan oleh baterai.
e. Karena jumlah tegangan listrik yang diberikan dari ketiga macam percobaan
diatas berbeda, sehingga hasil nyala lampunya juga berbeda.

3. Percobaan Energi Listrik

a. Lilitan kawat tidak mengalami reaksi sebab tidak terkena hantaran panas listrik.

b. Setelah dua menit diletakkan pentul korek api pada lilitan kawat ternyata pentul
korek api itu ikut panas dan bias terbakar.

c. Saklar s dibuka, thermometer menunjukan penurunan suhu.

d. Saklar s ditutup, termometer menunjukkan kenaikan suhu

e. Setelah saklar ditutup pada termometer akan menunjukkan kenaikan suhu


karenaadanya aliran listrik yang mengalir pada lilitan kawat.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Percobaan Muatan Listrik
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab : Dari hasil praktikum kami, kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena
tidak mengandung muatan listrik.
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab : Dari hasil praktikum kami, kedua bola pingpong tersebut bermuatan
sejenis, sehingga akan terjadi saling menolak.
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative
maka tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawab : Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C,
C menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka: B, bermuatan positif. C,
bermuatan negative dan D bermuatan positif.
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawanan?
Jawab :Dari hasil praktikum kami, mengambil kesimpulan bahwa, magnet
memiliki gaya tarik sekaligus kaya tolak karena memiliki dua kutub, yakni kutub
utara dan selatan. Jika kutub kedua didekatkan yang sama maka akan tolak
menolak, sebaliknya jika didekatkan dengan kutub yang berbeda maka akan
saling Tarik menarik.
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
1) Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.
Jawab : Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik
tiap satuan waktu.i. Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase)
adalah perbedaan potensiallistrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik
2) Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri?
Jawab : Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri agar nyala lampu
menyala terang
3) Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik!
Jawab : Berikut persamaan hukum ohm: V = I R, dimana V = tegangan (volt) I =
kuat arus (ampere) R = hambatan (ohm) Berdasarkan persamaan tersebut maka,
jumlah arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dipengaruhi oleh besarnya
tegangan yang diberikan dan juga besarnya hambatan.
4) Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yang disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
Jawab : Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga buah baterai
yang disusun secara pararel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari
nyala lampu redup
5) Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang:
a) Arus listrik. : Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan
dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit
listrik tiap satuan waktu
b) Tegangan listrik. : (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan
potensiallistrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam
satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
3. Percobaan Energi Listrik
1) Perubahan energi apakah yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik.
Jawab : Setrika listrik bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi
panas. Saat dihubungkan pada sumber tegangan, elemen pemanas pada setrika
mengalirkan arus listrik yang membangkitkan panas. Semakin besar arus yang
mengalir akan menyebabkan semakin tinggi panas yang dihasilkan.
2) Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 Volt, 0,5 Ohm dirangkai secara
seri kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang mempunyai tahanan 2
Ohm. Hitunglah:
a) Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.
Jawab : I = (nE)/(R+nr) = (2x1,5)/(2+2x0,5) = 3/3 = 1 A
b) Daya listriknya.
Jawab : P = I x R x I =1 x 2 x 1= 2 W
c) Energi listrik yang digunakan selama 1 menit.
Jawab : W = P x t = 2 x 60 menit = 120 joule
3) Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan energi listrik.
Jawab : Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan
H. PEMBAHASAN
1. Percobaan Muatan Listrik
Dari hasil percobaan diatas percobaan muatan listrik, terjadi tarik-menarik antara
bola pingpong dan plastic. Kemudian pada sisir mengandung muatan listrik sehingga
dapat menarik potongan kertas. Namun setelah beberapa saat, potongan kertas itu
akan berjatuhan kembali, hal ini karena muatan listrik bersifat sementara. Selanjutnya
pada kedua bola pingpong tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola
pingpong. Lalu hasil pada percobaan menggosokkan bola kiri dan kanan dengan kain
wool adalah tolak menolak.
Gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua muatan listrik di sebut
gaya Coulomb (Fc). Apabila dua muatan yang berdekatan jenis muatannya sama,
maka gaya Coulombnya berupa gaya tolak-menolak. Sebaliknya, dua muatan yang
berdekatan jenis muatannya tak senama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tarik
menarik. Dilihat dari hasil praktikum menunjukkan Wool dengan Tolak-menolak,
wool dengan plastic Tarik-Menarik, wool dengan nilon Tarik-Menarik. Plastik
dengan wool Tarik-Menarik, Plastik dengan Plastik Tolak-menolak, Plastik dengan
Nilon Tarik-Menarik. Nilon dengan wool Tarik-Menarik, Nilon dengan Plastik Tarik-
Menarik, Nilon dengan Nilon Tolak-menolak.

2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik


1) menyusun rangkaian listrik dengan tiga baterai secara seri
2) menghubungkan kabel merah dengan kutub positif dan kabel hitam dengan kutub
negatif
3) titik salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasangkan bola lampu titik
ternyata lampu menyala hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub
positif ke kutub negatif
4) nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir
5) Kawat besi yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah lampu
terus menyala
6) Kawat tembaga yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah
lampu terus menyala
7) Sendok kawat yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah
lampu terus menyala
8) Kayu yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah lampu tidak
menyala
9) Karet penghapus yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah
lampu tidak menyala
10) Grafit (mata pensil) yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi
adalah lampu terus menyala
11) Kertas yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah lampu tidak
menyala
12) Tas plastic yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah lampu
terus menyala
13) Air keran yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah lampu
terus menyala
14) Air garam yang dihubungkan dengan rangkain listrik yang terjadi adalah lampu
terus menyala
3. Percobaan Energi Listrik
Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Maksud dari pernyataan tersebut
adalah energi tidak hilang saat kita menggunakan suatu sumber energi, namun hanya
dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Prinsip ini disebut dengan “Hukum
Kekekalan Energi”.
1) apabila saklar s ditutup maka lampu tidak menyala hal ini terjadi karena
rangkaian tersebut belum ada tegangan listrik
2) jika saklar s ditutup ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar
3) setelah saklar s ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar lagi hal ini disebabkan jumlah baterainya juga
lebih banyak
4) Setelah saklar s ditutup lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai
banyak sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar
I. KESIMPULAN
1. Percobaan Muatan Listrik
Listrik terdiri dari dua jenis muatan yaitu positif dan negatif. Muatan listrik akan
saling berinteraksi, muatan sejenis tolak menolak dan muatan tidak sejenis tarik-
menarik
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik
danberbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
3. Percobaan Energi Listrik.
Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik. Dan
juga Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit. Dan juga pada saat melakukan praktikum
ini ketika membuat rangkaian sedikit sulit karena tidak terbiasa membuatnya.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Menggosokkan bola pimpong dengan


plastic, benang nilon dan wol
Link : https://youtu.be/RrVnUYrfFaw
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Mnyambungkan rangkaian listrik seri


pada aliran listrik + dan aliran listrik –
pada : kawat besi, tembaga, cincin
perak, kertas, plastic, penghapus ,mata
pensil, kayu, air kran dan air garam
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Membedakan cahaya lampu yang di


berikan pada tegangan baterai dari volt
rendah hingga ke tinggi

1. Link Video :
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4107
LAPORAN PRATIKUM MANDIRI

NAMA : AIFA MAYA NUR REZZA


NIM : 858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. SIMBIOSIS PARASATISME

1. TUJUAN PERCOBAAN
a) Mengidentifikasi simbiosis parasatisme di lingkungan sekitar kita

2. ALAT DAN BAHAN


a) Lingkungan sekitar
b) Alat - alat tulis
c) Lembar pengamatan

3. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup dengan lingkungannya terjadi hubungan saling ketergantungan dalam
suatu ekosistem. Simbiosis adalah suatu hubungan yang erat antara satu spesies makhluk hidup
dengan makhluk hidup lainnya.yang idup bersama dalam suatu habitat tertentu.

Salah satu simbiosis yang terjadi adalah simbiosis parasitisme yaitu suatu hubungan
di antara dua spesies, dimana spesies satu mendapat keuntungan sedangkan yang
lainnya di rugikan.

4. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan)
c) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
d) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
e) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
f) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan diuntungkan
g) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi dalam simbiosis tersebut ?
h) Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel 1.7.
6. HASIL PENGAMATAN
a) Pengamatan Simbiosis Parasatisme
Tabel 1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasatisme

No Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme Jenis makhluk Jenis kerugian Jenis makhluk Jenis
hidup hidup keuntungan
1 Jamur Panu dengan Manusia Panu menetap Jamur panu Mendapatkan
manusia pada manusia tempat tingal
sehingga untuk menetap
menimbulkan
gatal yang tidak
nyaman
2 Benalu dengan pohon Pohon Benalu Benalu Hinggap pada
menyerap pohon sehingga
nutrisi pada mendapatkan
pohon sehingga tempat tinggal
pohon
kekurangan
nutrisi dan
menghalangi
pohon untuk
mendapatkan
sinar matahari
3 Nyamuk dengan Manusia Nyamuk Nyamuk Mendapatkan
Manusia menghisap makanan dari
darah manusia manusia
yang dapat
menyebabkan
rasa gatal
hingga virus
DBD
4 Kutu air dengan Manusia Jamur panu Jamur kutu air Mendapatkan
manusia yang timbl pada tempat tinggal
sela – sela kaki pada tubuh
/ tangan yang manusia
bisa menyebar
pada tubuh
manusia
sehingga
menimbulkan
rasa gatal
5 Ulat dengan daun / Daun / Merusak Ulat Mendapatkan
tumbuhan tumbuhan tanaman yang tempat tingga
bisa dan makanan
menyebabkan pada tumbuhan
daun bolong –
bolong hingga
mati
7. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan


parasatisme? Jelaskan !
Jawab: hubungan kutu anjing dengan anjing meruoakan simbiosis parasatisme karena
kutu anjing yang di untungkan mendapatkan makanannya yaitu menghisap darah dari
anjing sedangkan anjingnya mengalami gatal – gatal pada kulitnya.
2. Di antara hubungan parasatisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya ? jelaskan !
Jawab: pada hubungan di atas, dapat kita lihat ada hubungannya yang melibatkan
kematian , misalkan hubungan nyamuk dengan manusia . nyamuk aides aygepty
dapat menyebabkan penyakit yang sangat merugikan pada manusia karena bisa
menyebabkan penyakit demam berdarah . apabila terlambat pertolongan maka dapat
merugikan manusia seperti mengalami kelumpuhan atau bahkan sampai kematian.
8. PEMBAHASAN
hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup. Hubungan timbal balik antara
dua makhluk hidup dimana satu pihak yang dirugikandan pihak yang lain di untungkan.
Beberapa contoh simbiosis parasatisme yang di temukan pada lingkungan sekitar :
a) Jamur Panu dengan manusia : Jamur tersebut hidup menumpang pada
manusia namun manusia mengidap penyakit panu sehingga dirugikan.
b) Benalu dengan pohon : Benalu adalah tanaman yang hidup menumpang
pada tanaman lainnya, yang disebut inang. Benalu akan hidup menempel
dengan mengambil makanan dari tanaman inangnya. Dengan begitu, benalu
tumbuh dan berkembang dengan baik, namun inangnya akan layu dan
kemudian mati karena makanan yang dibutuhkan untuk fotosintesis telah
diserap oleh si benalu.
c) Nyamuk dengan Manusia : Nyamuk diuntungkan, mendapat makanan
berupa darah. Tetapi manusia di rugikan karena ketika nyamuk mengisap
darah manusia.
kulit manusia menjadi gatal, panas, bengkak dan kemerahan bahkan nyamuk
membawa virus penyebab penyakit seperti Demam Berdarah.
d) Kutu air dengan manusia : Jamur panu yang tinggal di dalam kulit manusia
bisa menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman. Sedangkan jamur panu bisa
mendapat keuntungan tempat tinggal dan makanan dari darah manusia.
e) Ulat dengan daun : ulat tersebut termasuk hama yang mengganggu karena
dapat merusak tanaman karena daunnya di makan

9. KESIMPULAN
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain rugi di sebut simbiosis parasatisme. Apabila tumbuhan maupun
hewan terkena parasit (benalu) maka nutrisi dalam tubuhnya menjadi berkurang karena di
serap / di hisap oleh parasit yang menghinggapinya.
Seperti benalu yang menghisap nutrisi makanan pada pohon mangga, atau kutu
yang menghisap nutrisi dari darah kucing yang di hinggapinya. Parasite tidak akan
membunuh inangnya karena apabila inangnya mati maka parasitnya juga akan mati ,
karena kekurangan sumber makanan.

10. DAFTAR PUSTAKA


Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9,
Universitas Terbuka

11. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


a) Kesulitan :
Menelusuri atau mencari dari berbagai tempat untuk mendapatkan contoh
simbiosis parasatisme.
b) Masukkan dan saran :
Mengamati tempat yang paling dekat terlebih dahulu dengan kita.
12. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM SIMBIOSIS PARASATISME

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Deskripsi foto/video
Tahap Awal / Pembukaan Persiapan untuk memulai pengamatan simbiosis
pada lingkungan rumah masing – masing.

Link :
https://youtu.be/Uwuz29_7v7Q

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Dalam pengamatan kami menemukan 5 contoh


simbiosis parasatisme yaitu interaksi antar
makhluk hidup yang saling menguntungkan
Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Pada tahap akhir pengamatan simbiosis ini


makakami menyusun videosatu persatu sehingga
menjadi video yang beruntun atau urut dengan
durasi 8 menit 28 detik.
B. SIMBIOSIS KOMENSALISME

1. TUJUAN PERCOBAAN
b) Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar kita

2. ALAT DAN BAHAN


a) Lingkungan sekitar
b) Alat - alat tulis
c) Lembar pengamatan

3. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup dengan lingkungannya terjadi hubungan saling ketergantungan dalam
suatu ekosistem. Simbiosis adalah suatu hubungan yang erat antara satu spesies makhluk hidup
dengan makhluk hidup lainnya.yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu.

Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup, di mana


satu makhluk hidup. Di untungkan sedangkan makhluk hidup yang lainnya tidak di
untungkan ataupun di rugikan jadi salah satu makhluk hidup tidak berpengaruh dengan
lainnya.

4. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan)
c) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
d) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
e) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
f) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan diuntungkan
g) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi dalam simbiosis tersebut ?
h) Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel 1.8.
6. HASIL PENGAMATAN
f) Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Tabel 2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup


Jenis hubungan
No Jenis makhluk Jenis keuntungan yang tidak untung
simbiosis
hidup dan tidak rugi
Anggrek dengan pohon
1 Anggrek Mendapat tempat hidup Pohon manga
manga
Daun sirih dengan
2 Daun sirih Mendapat tempat hidup Inang
inang
Mendapatkan tempat
Sarang burung dengan
3 Sarang burung hidup dan juga Pohon
pohon
mendapatkan makanan
Benalu sarang burung Benalu sarang Mendapatkan tempat
4 Pohon
dengan pohon burung tinggal
Mendapatkan tempat
Lumut dengan pohon
5 Lumut tinggal untuk menempel Pohon rambutan
rambutan
pada pohon

7. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian
pada inangnya ? jelaskan dan berikan contohnya !
Jawab : Apabila terjadi hubungan simbiosis komesalisme dan makhluk hidup yang satu
pertumbuhannya berlebihan, maka akan menghambat dan atau pada akhirnya
merugikan pertumbuhan makhluk hidup yang lainnya.
Contohnya apabila tanaman sirih terlalu berlebihan/rimbun hidup pada pohon kelor,
maka akan menghambat pertumbuhan kelor seperti pada kelebatan daunnya.

8. PEMBAHASAN
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak ,
sedangkan pihak lain dan juga tidak di rugikan. Beberapa contoh komensalisme pada
lingkungan sekitar saya :
a) Anggrek dengan pohon manga : anggrek akan mendapatkan keuntungan karena
memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat yang di
butuhkan dalam fotosintesis lainnya. Sementara itu, pohon mangga tidak di
rugikan sama sekali atas kehadiran anggrek.
b) Daun sirih dengan inang : Biasanya tumbuhan sirih akan mengikuti tanaman
inangnya. Hal ini di lakukan untuk memperoleh sinar matahari guna melakukan
proses fotosintesis tumbuhan.
Tumbuhan sirih mendapat keuntungan dengan sinar matahari, sementara bagi
tumbuhan inangnya tidak di rugikan dan juga tidak di untungkan.
c) Sarang burung dengan pohon : Burung bisa memanfaatkan dahan – dahan
pohon sebagai tempat mendirikan sarang. Ranting kecil pohon dan daunnya
juga bisa di gunakan sebagai bahan sarang. Pohon yang di diami burung secara
permanen umumnya tidak terdampak negatif oleh burung dan anak-anaknya.
d) Benalu sarang burung dengan pohon : tanaman paku berwarna hijau sehingga
dapat membuat makanannya sendiri sehingga tidak mengambil apapun dari
pohon inangnya. Begitupun sebaliknya, pohon inangnya tidak terpengaruh
apapun dengan keberadaan tanaman paku sarang burung.
e) Lumut dengan pohon rambutan : umut diuntungkan karena mendapatkan
tempat tinggal yaitu di pohon rambutan.

9. KESIMPULAN
Hubungan ini menguntungkan satu pihak, tetapi tidak menguntungkan pihak lain
dan juga tidak di rugikan.

10. DAFTAR PUSTAKA


Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9,
Universitas Terbuka

11. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


a) Kesulitan :
Menelusuri atau mencari dari berbagai tempat untuk mendapatkan contoh
simbiosis parasatisme.
b) Masukkan dan saran :
Mengamati tempat yang paling dekat terlebih dahulu dengan kita.

12. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM SIMBIOSIS KOMENSALISME


(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan
yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Persiapan untuk memulai pengamatan simbiosis


pada lingkungan rumah masing – masing.

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Dalam pengamatan kami menemukan 5 contoh


simbiosis komensalisme yaitu interaksi antar
makhluk hidup yang saling menguntungkan
Tahap Akhir
Deskripsi foto/video

Pada tahap akhir pengamatan simbiosis ini


makakami menyusun videosatu persatu sehingga
menjadi video yang beruntun atau urut dengan
durasi 8 menit 28 detik.
.
C. SIMBIOSIS MUTUALISME

1. TUJUAN PERCOBAAN
a) Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar kita

2. ALAT DAN BAHAN


a) Lingkungan sekitar
b) Alat - alat tulis
c) Lembar pengamatan

3. LANDASAN TEORI
Simbiosis mutualisme makhluk hidup dengan lingkungannya terjadi hubungan saling
menguntungkan dalam suatu ekosistem. Simbiosis adalah suatu hubungan yang erat antara satu
spesies makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya.yang hidup bersama dalam suatu habitat
tertentu.

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup, di mana satu
makhluk hidup saling menguntungkan untuk ke dua makhluk hidup saat berinteraksi.

4. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan)
c) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
d) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
e) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
f) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan diuntungkan
g) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi dalam simbiosis tersebut ?
h) Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel 1.8.
5. HASIL PENGAMATAN
c) Pengamatan Simbiosis Mutualisme
Tabel 2 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


Jenis hubungan
No Jenis makhluk Jenis Jenis makhluk Jenis
mutualisme
hidup keuntungan hidup keuntungan
Pohon dengan Mendapatkan Mendapatkan
1 Pohon Manusia
manusia co2 oksigen
Jamur kerak dengan Makan tikus Hama tikus
2 Jamur kerak Pohon mangga
pohon mangga sawah berkurang
Dapat
Rayap dengan Mendapatkan
3 Rayap mencerna flagellata
flagellata tempat tinggal
makanan
Mendapatkan Mendapatkan
Kutu daun dengan
4 Kutu daun perlindungan Semut makanan dari
semut
dari semut kutu daun
Membantu
Kupu – kupu dengan Menghisap
5 Kupu – kupu Bunga penyerbukan dari
bunga nektar bunga
kupu – kupu

6. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis,coba sebutkan beberapa
contohsimbiosis mutualisme yangada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi
organismetersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab :Simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu:
- Bakteri eschericia coli yang hidup diusus besar manusiaberfungsi membantu
pembusukan siswa pencernaan dan menguraikan vitamin menjadi B12 dan
vitamin K yang penting dalam pembekuan darah.
- Bakteri bacillus brevis bacillus subtilis dan bacilluspolymyxa menghasilkan zat
antibiotic
- Bakteri ecoli dalam usus besar manusia yaitu untuk membantu proses
pembusukkan sisa makanan pada pencernaan . sedangkan bakteri ecoli akan
mendapatkan makanannya
7. PEMBAHASAN
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan antar
keduanya. Berikut beberapa contoh simbiosis mutualisme yang saya temukan pada
lingkungan sekitar saya :
a) Pohon dengan manusia yaitu : manusia dengan tumbuhan adalah apabila manusia
melakukan respirasi dan menghasilkan gas buangan berupa karbon dioksida (CO2)
dan uap air (H2O) maka tumbuhan akan memanfaatkan hasil respirasi tersebut
sebagai bahan fotosintesis. Sebaliknya tumbuhan akan berfotosintesis sehingga
menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia untuk respirasi. Sehingga
terjadilah Simbiosis Mutualisme.
b) Jamur kerak dengan pohon mangga : Hubungan pohon mangga dan lumut kerak
saling menguntungkan karena pohon mangga mendapat unsur hara dan lumut
kerak mendapatkan tempat hidup. Lumut kerak merupakan organisme yang
bersifat saprofit. Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dengan
ganggang.
c) Rayap dengan flagellata : Flagellata menghasilkan enzim selulase untuk mencerna
selulosa agar dapat dicerna oleh rayap sebagai makanan, sedangkan rayap
mengeluarkan kotoran yang akan dicerna oleh protozoa di dalam usus belakang
rayap, selain itu pula rayap memberikan tempat tinggal bagi protozoa yang bersifat
anaerob.
d) Kutu daun dengan semut : Semut akan merawat kutu daun, melindunginya dari
cuaca dan pemangsa alaminya, serta memindahkannya dari tanaman layu ke
tanaman sehat untuk mendapatkan makanan. Sebagai gantinya, kutu daun
mengeluarkan zat limbah yang disebut sebagai embun madu melon. Melon
memiliki rasa manis dan menjadi makanan semut. Semut akan membelai bagian
perut kutu daun menggunakan antenanya untuk memberikan stimulasi, sehingga
kutu daun mengeluarkan melon. Semut kemudian akan memakan melon tersebut.
e) Kupu – kupu dengan bunga : kupu-kupu menghisap nektar yang ada pada bunga,
sedangkan bunga mendapat bantuan penyerbukan dari hewan terbang itu.
8. KESIMPULAN
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan
saling menguntungkan

9. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG 4107/3 SKS / Modul 1-9,
Universitas Terbuka

10. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


a) Kesulitan :
Menelusuri atau mencari dari berbagai tempat untuk mendapatkan contoh
simbiosis mutualisme.
b) Masukkan dan saran :
Mengamati tempat yang paling dekat terlebih dahulu dengan kita.

11. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM SIMBIOSIS MUTUALISME


(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan
yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Persiapan untuk memulai pengamatan simbiosis


pada lingkungan rumah masing – masing.
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video
Dalam pengamatan kami menemukan 5 contoh
simbiosis mutualisme yaitu interaksi antar
makhluk hidup yang saling menguntungkan
Tahap Akhir
Deskripsi foto/video

Pada tahap akhir pengamatan simbiosis ini


makakami menyusun videosatu persatu sehingga
menjadi video yang beruntun atau urut dengan
durasi 8 menit 28 detik.
.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCERNAAN MAKANAN

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. JUDUL PERCOBAAN : PENCERNAAN MAKANAN
a) Struktur Sistem Pencernaan
2. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari system pencernaan.
3. ALAT DAN BAHAN
1. Gambar system pencernaan
2. Alat Tulis
4. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sistem organ pencernaan
untuk mengolah makanan agar dapat diserap nutrisinya dan diubah menjadi energi.
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ
pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung
dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
Sistem organ pencernaanpun terdiri dari organ-organ yang memiliki peranannya
masing-masing dalam mengolah makanan. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna segala macam
makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita melalui serangkaian proses pencernaan.
Makanan yang awalnya dalam bentuk kasar diubah menjadi bentuk yang lebih halus
dengan bantuan gigi dan enzim. Alat pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung,
usus halus.usus besar. rectum, anus dan organ organ lain yang berperan dalam
pencernaan seperti hati, empedu dan kelenjar pancreas.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Perhatikan gambar system pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir
modul ini.
b) Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
c) Tulis bagian-bagian tadi pada lembar kerja
d) Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
6. HASIL PENGAMATAN
Bagian-bagian utama organ-organ pencernaan manusia. Sistem pencernaan
manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus.
a) Mulut
b) Kerongkongan
c) Lambung
d) Usus Halus
e) Usus Besar
f) Anus
7. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a) Sebutkan Bagian dari systems pencernaan yang mengeluarkan enzim?
Jawab : Mulut, lambung, usus halus
b) Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ tersebut?
Jawab :
a) Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b) Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin,
lipase lambung
c) Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP),
motilin, somastin
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan dan menjadi apa?
Jawab :
a) Erepsin : mengubah pepton dan polipeptida menjadi asam amino.
b) Maltase : mengubah maltosa menjadi glukosa.
c) Laktase : enzim yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
d) Sukrase : mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa .
8. PEMBAHASAN
a) Mulut, berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses
pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi
dan kimiawi oleh enzim amilase. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan
menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja.
Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan,
menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. enzim amilase diproduksi oleh
kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah yang akan mengaduk makanan,
sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase.
b) Faring dan Esofagus, Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang
menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan
dari mulut masuk melalui faring dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding
kerongkongan, terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang
mendorong makanan menuju lambung.
c) Lambung, Sistem pencernaan pada manusia selanjutnya adalah lambung. Lambung
atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus, Lambung berbentuk seperti kantong
yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung
secara garis besar terdiri dari 3 bagian, la memiliki fungsi. penting dalam sistem
pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi
semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan di lambung, terjadi
pencernaan kimiawi. Jadi, makanan akan dicerna enzim dalam getah lambung yang
dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung.
d) Pankreas, Hati, dan Empedu. Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan
karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan
lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan
di usus halus. Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya.
Kalau hati berfungsi untuk menghasilkan empedu. kalau pankreas berfungsi untuk
memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di
usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang
akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai
dinding usus halus.
e) Usus Halus, merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus
besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah,
usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus
kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus,
karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat
mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar
lebih mudah diserap.
f) Usus Besar, adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa
makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar.
Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk
feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
g) Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut
sebagai jalur yang akan di lalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya
yaitu anus, Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan
kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat stelah seseorang akan
merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti
yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari
dalam tubuh untuk dibuang
9. KESIMPULAN
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu
manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang
lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya
yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan, Hal ini terjadi
karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa
nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang mencah mokkul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudali dicema tubuh.
Sistem Pencemaan Manusia dimulai dan Proses memasukan makanan ke dalam
mulut (Injesti). Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi
(Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederhana
oleh enzim, asam mile dan air Pencemaan Kimiawi).
Fungsi utama sistem pencernaan yakni membantu suplai nutrisi ke dalam tubuh,
yang diperoleh dari asupan makanan atau minuman sehari-hari yang dikonsumsi. Nutrisi
yang diambil dari makanan, nantinya dapat memaksimalkan kinerja tubuh secara
menyeluruh. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna segala macam makanan dan
minuman yang masuk ke tubuh kita melalui serangkaian proses pencernaan. Makanan
yang awalnya dalam bentuk kasar diubah menjadi bentuk yang lebih halus dengan
bantuan gigi dan enzim.
10. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
https://www.ilmiahku.com/2019/12/laporanpraktikum-struktur-sistem-
pencernaan.html
11. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami selama kegiatan praktikum adalah keterbatasan waktu
dalam persiapan dan pelaksanaan pengamatan serta keadaan (kondisi) lingkungan alam
sekitar yang kurang mendukung. Saran (masukan): sebelum melaksanakan pengamatan,
sebaiknya segala sesuatu yang di butuhkan dalam proses pengamatan tersebut harus
benar-benar dipersiapkan dengan matang, sehingga proses kegiatan praktikum berjalan.
12. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Mulut
Link : https://youtu.be/2R2HuQtkm-A

Tenggorokan
Lambung

Usus Halus

Usus Besar dan Anus


GAMBAR SISTEM PENCERNAAN SECARA
KESELURUHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERUBAHAN WUJUD ZAT

Aifa Maya Nur Rezza


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : PERUBAHAN WUJUD ZAT
1. Titik Lebur Es
2. Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya
3. Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Titik Lebur Es :
a. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0oC
b. Menguji bahwa titik didih air adalah 100oC
2. Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya :
a. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas
b. Menguji bahwa benda benda gas dapat langsung menjadi cair
3. Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas :
a. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas.
b. Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Titik Lebur Es
a. Es batu 1 kg 2-3 buah
b. Thermometer 2 buah
c. Bejana Kaca 2 buah
d. Pengaduk 2 buah
e. Bunsen 2 buah
f. Kasa 2 buah
g. Tripot 2 buah
h. Static 2 buah
2. Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya
a. Yodium Kristal Secukupnya
b. Kapur Barus Secukupnya
c. Parafin Secukupnya
d. Tabung Reaksi 3 buah
e. Penjepit Rambut 3 buah
f. Bunsen 2 buah
3. Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas
a. Tabung reaksi 2 buah.
b. Gabus penutup 2 buah.
c. Pipa plastik kecil (1/2 inci) 1 meter.
d. Termometer 1 buah.
e. Bunsen/lampu spiritus 1 buah.
f. Bejana 1 buah
g. Ketel uap 1 buah.
h. Tripot 1 buah.
D. LANDASAN TEORI
1. Titik lebur atau titik leleh dari sebuah benda padat adalah suhu di mana benda
tersebut akan berubah wujud menjadi benda cair. Sedangkan, Titik didih adalah
suhu dimana suatu zat mendidih. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai
titik didih yang berbeda, titik didih air 100 oC, alkohol 78 oC, sedangakan
tembaga mendidih di suhu 1.187 oC. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara
menaikan tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu
juga sebaliknya.
2. Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih atau dari titik
didih sebaliknya jika gas akan menjadi cair apabila didinginkan untuk memahami
perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya dapat dilakukan percobaan
penguapan dan pendinginan disebut menyublim. Dalam prosesnya, menyublim
dipengaruhi oleh suhu yang dingin. Sedangkan menurut Nurhayadi, dkk
(2009:34) menyublim adalah perubahan wujud zat dari berbentuk padat hingga
menjadi benuk gas atau sebaliknya. Menguap adalah bentuk perubahan wujud
yang terjadi pada benda cair menjadi zat gas. Menguap adalah perubahan wujud
yang memerlukan kalor atau pemanasan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi
pada zat cair saja, namun juga bisa terjadi di dalam tubuh manusia.
3. Menguap adalah peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas titik penguapan terjadi
apabila kenaikan suhu yang besar, ada 4 cara untuk mempercepat terjadinya
penguapan yaitu: memanaskan, memperluas permukaan, meniup udara di atas
permukaan dan mengurangi tekanan di atas permukaan.
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair, mengembun
merupakan kebalikan dari menguap pada saat gas mengembun gas melepaskan
kalor.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Titik Lebur Es
a. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
b. Panaskan bejana dengan nyala api kecil dan aduklah pelan-pelan secara terus
menerus sampai mencapai suhu 100oC.
c. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan
suhu yang tertera pada termometer.
d. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.
2. Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya
Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar di
bawah ini.
a. Masukkan beberapa butir salah sate kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
b. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.
c. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
d. Perhatikan gambar di bawah ini.
3. Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas
a. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat dengan
gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer.
b. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air.
c. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
d. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih.
e. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.
f. Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Titik Lebur Es
a. Ukurlah suhu es dalam bejana sebelum dipanaskan
Jawa : 0 oC
b. Catatlah kenaikan suhu es saat mulai dipanaskan setiap 2 menit
Kenaikan Suhu pada
No 2 Menit Keterangan
Suhu Termometer
1 Ke-1 32,6 oC 32,6 oC Mengalami kenaikan suhu
Suhu mulai naik, proses
2 Ke-2 0,2 oC 32,8 oC
pencairan perlahan memanas
Suhu air meningkat,
3 Ke-3 3,6 oC 33,6 oC
menghasilkan gelembung air
Suara air mendidih mulai
4 Ke-4 4 oC 40,4 oC
terdengar
Titik didih air mencapai batas
5 Ke-5 1,4 oC 41,6 oC
maksimum

2. Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya

Langsung
Mencair dulu
No Kristal menguap Ya Keterangan
Ya atau Tidak
atau Tidak
Menguap sampai
1 Yodium Tidak Ya
garam sedikit
Mencair –
Menguap – setelah
2 Kapur Barus Ya Tidak
dingin kembali
membentuk Kristal
Mencair –
Stella /
Menguap – setelah
3 Pengharum Ya Tidak
dingin kembali
Ruangan
membentuk Kristal
Mencair – setelah
4. Lilin Ya Tidak dingin kembali
membentuk Kristal
3. Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas
a. Sesuai dengan pengamatan, uraikan dengan singkat dan jelas proses dari air
menjadi uap/ gas dan kemudian menjadi air kembali?
Jawab : Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup
rapat dengan gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer.
Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air.
Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih. Amati pergerakan uap air melalui
pipa plastic yang mengalir ketabung reaksi serta perubahan suhunya dicatat
seperti pada hasil pengamatan diatas.
b. Apa kesimpulan dalam percobaan ini? Berikan pembahasan yang singkat dan
jelas!
Jawab : Benda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih
dari titik didih. Dan benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Titik Lebur Es
a. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan ada pemanasan? Berikan
jawaban singkat dan jelas!
Jawab : Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena
pemanasan. Hal ini terjadi karena es menyerap panas, maka suhunya naik hingga
terjadi proses peleburan dari padat ke cair dengan kata lain jika suhu semakin
naik, es akan semakin cepat mencair.
b. Saat termometer menunjukkan skala 0 oC, pemanasan masih berlangsung terus!
Apakah yang terjadi pada peristiwa ini?
o
Jawab : Pada saat termometer menunjukan skala 0 C pemanasan masih
berlangsung, maka yang terjadi adalah peristiwa dimana es mulai mengalami
perubahan atau peleburan dari bentuk es menjadi cair.
c. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0 oC waktu terjadi pemanasan terus
menerus?
Jawab : Bongkahan es dan air suhunya tetap 0 oC walau terjadi pemanasan terus
menerus. Hal ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
d. Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 oC?
Jawab : Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 oC terjadi pada 2 menit ke -10
atau 10 menit setelah pemanasan.
2. Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya
a. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan?
Jawab : Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku.
b. Bagaimana dengan salju yang ada di atmosfer?
Jawab : Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau
awan yang mencapai titik jenuh dan mengkristal. Bila turun ke bumi akan berupa
butiran – butiran es/bunga salju).
3. Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas
a. Pada suhu berapa ditunjukkan oleh termometer air dalam ketel mengeluarkan
uap?
Jawab : Pada suhu lebih kurang 90 oC ketel mulai mengeluarkan uap air.
b. Jelaskan mengapa uap/gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubah
menjadi air?
Jawab: Uap atau gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi
berubah menjadi air karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas
dibanding suhu pipa plastik (terjadi proses pengembunan).
H. PEMBAHASAN
1. Minuman Kaleng diisi dengan bongkahan es yang telah dihancurkan kemudian
bejana tersebut dipanaskan dengan api yang bersumber dari bunsen titik kemudian
diamati setiap perubahan suhu pada bongkahan es yang terdapat pada bejana kaca
tersebut tiap 2 menit sekali kemudian pengamatan tertuang pada tabel 5.1
a). suhu es sebelum dipanaskan adalah
b).tabel perubahan suhu es
Kenaikan Suhu pada
No 2 Menit Keterangan
Suhu Termometer
1 Ke-1 32,6 oC 32,6 oC Mengalami kenaikan suhu
Suhu mulai naik, proses
2 Ke-2 0,2 oC 32,8 oC
pencairan perlahan memanas
Suhu air meningkat,
3 Ke-3 3,6 oC 36,4 oC
menghasilkan gelembung air
Suara air mendidih mulai
4 Ke-4 4 oC 40,4 oC
terdengar
Titik didih air mencapai batas
5 Ke-5 1,4 oC 41,8 oC
maksimum

2. Setelah kita melakukan percobaan, tidak semua benda jika dipanaskan berubah
menjadi gas atau sebaliknya. Ada beberapa benda yang akan berubah menjadi cair
dan bahkan tidak ada bentuknya. Ada pula beberapa benda jika dipanaskan akan
berubah bentuknya dan jika didinginkan akan berubah bentuk menjadi ke bentuk
semula.
3. Air yang mendidih lama kelamaan akan mendidih dan uap airnya mengalir
melalui selang atau pipa kecil titik terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya
uap air yang mengalir yang melalui proses :
a. Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah air
tersebut dingin.Air dalam ketel mengeluarkan uap pada temperatur 100°C

b. Uap atau gas yang mengalir di dalam pipa masuk ke dalam tabung reaksi
kemudianberubah menjadi air karena terjadi perubahan suhu. Ini adalah
proses pengembunankarena suhu di dalam ketel atau teko lebih panas
dibandingkan suhu di pipa plastik.
I. KESIMPULAN
1. Dari percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1 titik lebur es
pada suhu 0 derajat Celcius
2 titik didih air maksimalkan 100 derajat Celcius namun terkadang sebelum suhu
mencapai 100 derajat Celcius sudah bisa mendidih titik hal tersebut terjadi karena
pengaruh suhu udara lingkungan sekitar apabila api semakin panas maka titik
didih akan lebih cepat atau lebih cepat mendidih.
2. Setiap benda padat jika dipanaskan akan menjadi gas berarti benda tersebut
mengalami penyubliman titik yodium, kapur barus, parfum, lilin termasuk benda
padat yodium bila akan menguap titik kapur barus jika dipanasi akan mencair dari
kapur barus kemudian menguap. Untuk parafin jika dipanasi akan mengkristal
dulu kemudian timbul bau tidak enak dan menguap. benda dapat langsung
berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu.
Perubahan padat menjadi gas disebut menyublim, sedangkan gas menjadi padat
disebut mengkristal .
3. Benda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik
didih dan benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan. Hal ini di sebut
pengembunan
J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Titik_lebur#:~:text=Titik%20lebur%20atau%20titik
%20leleh,menjadi%20padat)%20disebut%20titik%20beku.
https://www.liputan6.com/hot/read/4948605/menyublim-adalah-perubahan-
wujud-benda-padat-jadi-gas-ketahui-prosesnya#:~:text=Proses%20Menyublim,-
Perbesar&text=Dalam%20prosesnya%2C%20menyublim%20dipengaruhi%20oleh,menj
adi%20benuk%20gas%20atau%20sebaliknya.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video
Titik lebur es batu yang di ukur setiap 2 menit
sekali
Link video : https://youtu.be/-ZE1FWg0gy8

Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas &


Sebaliknya
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
KEMAGNETAN

AIFA MAYA NUR REZZA


858409328

UPBJJ SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : KEMAGNETAN
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet
2. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
4. Percobaan Cara Membuat Magnet
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk
besi.
2. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
Percobaan Mengamati sifat-sifat Magnet.
4. Percobaan Cara Membuat Magnet
Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik dan induksi.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet
a. Karton putih 1 lembar.
b. Magnet batang 1 buah.
c. Serbuk-serbuk besi secukupnya.
2. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
a. Kabel secukupnya.
b. Baterai 1,5 volt 4 buah.
c. Bola lampu 2,5 volt-3,6 volt/0,007A.
d. Kompas.
e. Kumparan tipis.
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
a. Magnet batang 2 buah
b. Statis
c. Benang secukupnya
d. Benda-benda yang dapat ditarik magnet (besi,aluminium,kaca dan seng)
4. Percobaan Cara Membuat Magnet
a. Klip kertas 3-5 buah
b. Magnet batang 1 buah
c. Kabel kecil ukuran 1 m 5 buah
d. Batere 1,5 volt 4 buah
e. Paku besi 4 buah
f. Isolasi secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Pengertian magnet dan magnet adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan
magnet titik kata magnet atau magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnitis yang
berarti batu magnesia. Magnesia adalah nama wilayah di Yunani pada masa lalu yang
kini bernama manisa di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu
di wilayah tersebut. Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan titik
walaupun magnet itu dipotong-potong potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Besi itu disebut besi magnet atau besi berani. Dalam magnet pasti terdapat sebuah
medan magnet berupa unsur-unsur logam yang dapat menarik benda-benda yang
mengandung unsur besi atau logam (magnetik). Magnet hanya menarik benda tertentu
yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada
dalam jangkauannya. Gaya magnet dapat menembus benda. Magnet mempunyai dua
kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet
terbagi menjadi dua jenis, yaitu magnet permanen (tetap) dan magnet sementara (tidak
tetap).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet
a. Letakan sebuah magnet batang di atas meja
b. Peganglah selembar kertas karton putih di atas meja tersebut.
c. Taburkan serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton itu
secara perlahan beberapa kali.
d. Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi itu.
e. Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet.
2. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
a. Susunlah peralatan seperti gambar di bawah ini. Dalam keadaan saklar S terbuka,
letakkan penghantar di atas kompas pada posisi sejajar.
b. Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S (arus mengalir
jika lampu menyala).
a) Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b) Ke mana arah jarum kompas menyimpang (ke kiri atau ke kanan)? Jelaskan!
c. Buka saklar S,balik polaritas baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik
melalui penghantar dengan menutup skalar.
a) Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b) Ke mana arah menyimpang?
d. Dari percobaan langkah (2) dan (3) buatlah kesimpulan!
e. Lakukan langkah (1), (2), dan (3), tetapi dengan memakai 4 baterai yang
dirangkai secara seri. Dan berdasarkan percobaan tersebut jawablah pertanyaan di
bawah ini.
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
a. Memberi tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua
magnet batang yang tersedia.
b. Menggantungkan salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
c. Mendekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang di gantung secara perlahan-lahan.
d. Mendekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan.
e. Mendekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung.
f. Mendekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung
4. Percobaan Cara Membuat Magnet
Anda dapat menciptakan magnet buatan melalui 3 cara, yaitu dengan cara
gesekan, elektromagnetik, dan cara magnet induksi.
a. Membuat magnet melalui gesekan
a) Siapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu dekatkan ujung paku
tersebut pada beberapa klip kertas. Amati apakah paku tersebut dapat menarik
klip kertas?
b) Geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara
berulang-ulang kira-kira 10 detik lamanya. Dekatkan batang paku besi yang
telah digosok pada beberapa klip. Amati apa yang terjadi pada klip!
c) Lakukan hal yang sama seperti pada nomor 2, tetapi dalam waktu yang lebih
lama, misalnya 40 detik. Amati apa yang terjadi pada klip!
b. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik.
a) Rangkailah alat seperti gambar berikut ini. Amatilah, apakah paku menjadi
magnet atau tidak? Mengapa demikian?
b) Tutuplah saklar S, lalu dekatkanlah sebuah paku yang lain pada paku yang
dililiti kumparan. Amatilah apakah paku tersebut menjad magnet? Jelaskan!
c) Lakukanlah hal yang sama pada nomor a dan nomor b, tetapi dengan cara
mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku. Amatilah apakah kemagnetan
yang terjadi pada paku makin besar atau kecil? Beri penjelasan!
d) Lakukan hal yang sama pada nomor c, tetapi dengan cara menambah lilitan
kumparan pada paku!
c. Membuat magnet dengan cara induksi.
a) Peganglah sebuah magnet batang di salah satu kutubnya, sedangkan kutub
yang lain menjadi pusat bumi.
b) Dekatkanlah sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang.
Amati apa yang terjadi?
c) Dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama. Amati apa
yang terjadi?
d) Lakukan hal yang sama pada nomor b dan nomor c hingga menggunakan klip
sebanyak 4 buah. Amatilah apa yang terjadi!
F. HASIL PENGAMATAN
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan
menjauhi magnet yang dipegang.
2. Sebelum paku besi digesekkan dengan magnet, paku tidak dapat menarik klip
kertas.Setelah paku besi digesekkan dengan magnet secara berulang-ulang kira-
kirasepuluh detik lamanya paku besi dapat menarik klip kertas namun lemah.
3. Magnet memiliki dua kutub (kutub utara dan kutub selatan.Sifat-sifat kedua
magnet adalah kutub senama akan tolak menolak sedangkan kutub tak senama
Tarik menarik Sifat magnet adalah menarik benda-benda logam disekitarnya. Bila
disekitarnya ada magnet, maka sekitar itu timbul medan magnet. Medan magne
dapat digambarkan dengan garis gaya magnet Untuk menentukan arah garis gaya
magnet yang ditimbulkan oleh aliran arus dalam penghantar dengan
menggunakan kaydah tangan kanan. Daerah disekitar magnet akan terbentuk
garis-garis lengkap yang menghubungakan kutub magnet.
4. Semakin banyak paku digosokkan dengan magnet paku yang awalnya tidak
menjadi magnet ini telah menjadi magnet, begitu juga dengan ditambahkan lilitan
kumparan, semakin banyak lilitan kumparan maka semakin besar juga kukuatan
magnetnya begitu sebaliknya bila lilitan sedikit atau berkurang maka berkurang
pula daya magnetnya.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet
1) Apa yang dimaksud dengan magnet?
Jawab : Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan
nama besi berani. Magnet mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-
butir besi lain ke arahnya.
2) Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Jelaskan!
Jawab : Ya, setiap magnet mempunyai satu “Kutub Selatan” dan satu “Kutub
Utara”. Apabila satu ujung magnet didekati suatu ujung magnet yang lain, kedua-
dua ujung akan menarik di antara satu dengan yang lain sekiranya ujung-ujung
magnet itu mempunyai kutub yang berlainan. Sebaliknya akan berlaku sekiranya
kedua-dua ujung mempunyai kutub yang sama.
3) Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnetik!
Jawab : Aturan untuk melukis garis-garis medan magnet
a) Aturan tangan kanan tentang arah medan magnet yang melakukan gaya pada
partikel bermuatan positif yang sedang bergerak dengan kecepatan V, jika
partikel mempunyai muatan negatif, maka gaya mempunyai arah berlawanan.
b) Besar B didefisinisikan dalam F, I, Q dan V.
4) Gambarkanlah garis-garis medan magnet dari pasangan magnet berikut.
2. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
1) Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih
besar/lebih kecil? Jelaskan!
Jawab : Jika baterai dirangkai 4 buah, maka jarum kompas menyimpang lebih
besar, karena arus listrik yang mengalir juga cukup besar. Sehingga gaya
magnetik yang ditimbulkan makin besar pula.
2) Dari pengamatan Anda, jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar,
apakah induksi magnet (B) yang terjadi lebih besar? Jelaskan!
Jawab : Jika arus (1) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, maka induksi
magnet (B) titik besar karena arus listrik menghasilkan medan magnetik dan
medan magnetik melakukan gaya pada arus listrik. Makin cepat medan magnetik
berubah, makin besar juga induksinya.
3) Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet.
Jawab : Hubungan antara arus listrik dengan magnet adalah. Makin besar arus
dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan magnetiknya. Gaya
pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya pada elemen
arus (I) sepanjang A1 ketika berada dalam medan magnetik.
4) a) Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum? (menyimpang lebih besar/lebih kecil). Jelaskan!
Jawab : Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar kaena makin dekat jarak benda ke magnet, maka
makin kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum? (menyimpang lebih besar/lebih kecil). Jelaskan!
Jawab : Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet, maka
makin lemah gaya yang ditimbulkan.
5) Dari jawaban perntanyaan (4) jelaskan hubungan antara induksi magnet (B)
dengan jarak antara kompas ke penghantar.
Jawab : Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke
penghantar makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya induksi
magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah induksi
magnetnya.
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
1) Jelaskan sifat-sifat magnet!
Jawab : Sifat-sifat magnet, (a) Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub
magnet, yang merupakan bagian-bagian magnet yang mempunyai kemagnetan
paling kuat. (b) Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet
lain menunjuk ke selatan. (c) Dua magnet yang saling didekatkan akan
melakukan gaya satu sama lain. Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-
kutub yang didekatkan sejenis (kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan
dengan kutub selatan). Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet
yang didekatkan berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan dipol magnet!
Jawab : Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub yaitu kutub utara
dan kutub selatan
3) Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
mungkinkah bagian kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub?
Jelaskan!
Jawab : Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka
bagian kecil magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini
merupakan asas piranti (kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti
mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara dan kutub selatan.
4) Dari hasil percobaan yang Anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat-sifat
magnet.
Jawab : Berdasarkan percobaan kelompok saya, sifat-sifat magnet adalah : Jika
kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan saling
menjauhi (tolak-menolak). Sedangkan jika kutub-kutub magnet yang berlawanan
(berbeda kutubnya atau tidak sejenis) didekatkan maka magnet tersebut akan
tarik-menarik (mendekat).
4. Percobaan Cara Membuat Magnet
1) Jelaskan cara membuat magnet!
Jawab : Cara membuat magnet ada 3, yaitu : Dengan cara digesek-gesekkan
(gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara menggesekkan besi
dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak gesekan semakin kuat sifat
kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung sementara. Dengan
cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat menimbulkanmedan
magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik, jika arus
listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang. Dengan cara induksi. Benda
magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi sifat seperti magnet. Benda
ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Jika benda dilepaskan dari
magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
2) Jelaskan faktor apakah yang dapat mempengaruhi kekuatan magnet!
Jawab : Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah : Jarak
magnet terhadap benda magnetik. Besar kecilnya arus listrik. Ketebalan yang
menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis. Waktu, lama tidaknya
gesekan. Jumlah lilitan kumparan.
3) Jelaskan hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus
listrik!
Jawab : Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus
listrik adalah, Makin banyak jumlah lilitan kumparan, maka makin besar arus
listrik yang mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi
banyaknya jumlah lilitan kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan
magnet.
H. PEMBAHASAN
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet
Ketika serbuk besi ditaburkan di sekitar magnet, serbuk besi tersebut akan
membentuk pola tertentu. Pola yang terbentuk tersebut menandakan adanya medan
magnet. Paku-paku besi yang diletakkan dekat magnet akan ditarik oleh magnet.
Kutub-kutub jarum kompas kedudukannya dapat berubah jika didekatkan pada
magnet. Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih
dipengaruhi oleh gaya magnet tersebut. Medan magnet digambarkan dengan garis–
garis gaya magnet, dan dinyatakan dengan anak panah.
2. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
Dalam keadaan saklar S terbuka, kami letakkan penghantar di atas kompas pada
posisi sejajar kemudian kami alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan
menutup saklar S. Ternyata jarum kompas menyimpang ke kanan. Lalu kami
membuka saklar dan membalik polaritas baterai, kemudian mengalirkan arus listrik
melalui penghantar dengan menutup saklar dan ternyata jarum kompas menyimpang
karena ada arus listrik yang mengalir. Hal ini membuktikan bahwa makin besar aliran
listrik, makin besar pula gaya magnet yang terjadi.
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
Kami memberi tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua
magnet. Kemudian kami gantung salah satu magnet dengan benang pada statis. Lalu
kami dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
yang digantung. Secara perlahan-lahan dan terjadi adalah magnet yang digantung
menjauhi magnet yang dipegang. Selanjutnya kami dekatkan kutub selatan magnet
yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung. Ternyata magnet yang
digantung menjauhi magnet yang dipegang. Jika dengan cara lama didekatkan kutup
selatan magnet yang dipegang pada kutup utara magnet yang digantung, maka kedua
kutub akan tarik menarik. Terakhir kami dekatkan kutub utara magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung, ternyata magnet yang digantung mendekati
magnet yang dipegang.
4. Percobaan Cara Membuat Magnet
Membuat magnet dengan cara Elektromagnetik, Berdasarkan rangkaian di atas,
ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar dalam keadaan terbuka,
sehingga arus listrik tidak dapat mengalir. Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan
sebuah paku yang lain pada paku yang dililiti kumparan, ternyata paku tersebut telah
menjadi magnet kaena saklar telah tertutup sehingga arus listrik dapat mengalir.
Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada
paku makin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik
juga ikut berkurang. Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata
kemagnetan pada paku makin besar karena jumlah lilitan kumparan bertambah
banyak, sehingga arus listrik juga bertambah kuat.
Membuat magnet dengan cara induksi, Kami pegang sebuah magnet batang
disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain menjadi pusat bumi. Kami
dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang, ternyata klip
tepat di ujung tadi melekat/menempel pada magnet batang.
I. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDKG4107/3 SKS/ Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
J. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Saat melakukan praktikum sangat memerlukan kapasitas penyimpanan yang
sangat besar karena video yang dibuat, sehingga alat dokumentasi seperti handphone
sangat lambat saat digunakan untuk mengedit. Dan alat-alat untuk bahan praktikum sulit
untuk didapatkan serta pada saat praktikum harus mengulang beberapa kali untuk
praktikum cara membuat magnet dan mengamati sifat magnet agar mendapatkan hasil
yang diinginkan.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Percobaan Bentuk Medan


Magnet Pada Butiran Atau
Serbuk Besi

Hasil Percobaan Bentuk


Medan Magnet Pada Serbuk
Besi Setelah Karton Putih Di
Ketuk Sebanyak 3 Kali

Percobaan Mengamati Sifat-


Sifat Magnet. Jika Kutub
Selatan Di Dekatkan Dengan
Kutub Selatan Maka Yang
Terjadi Saling Tolak Menolak

Percobaan Mengamati Sifat-


Sifat Magnet. Jika Paku Besi
Di Dekatkan Dengan Batang
Magnet Maka Yang Terjadi
Adalah Paku Menempel
Dengan Magnet

Percobaan Cara Membuat


Magnet Dengan Menggunakan
Baterai,Paku Yang Di Lilitkan
Dengan Tembaga
Proses Kegiatan Deskripsi Foto/Video

Percobaan Mengamati Gejala


Medan Magnet Dengan
Menggunakan Kompas

1. Link Video : https://youtu.be/cCHT-UHgWzU

Anda mungkin juga menyukai