Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 2 PLH

NAMA : APRILIA SUSANTI

NIM : 858393193

Selanjutnya jawablah ke tiga pertanyaan berdasarkan kondisi yang ada pada tayangan video.

1. Sebagian besar pemanasan global karena ulah manusia.Mengapa manusia sebagai


penyebab masalah pemanasan global?
Jawaban :
 Permsalahan lingkungan global bermula dari pertumbuhan populasi manusia yang
mengikuti derer ukur dan pertumbuhan ekonomi yang mengikuti deret hitung.
Selain itu parahnya permasalahn global di pucu oleh sebagiab besar manusia yang
menganut faham antroposentris. Paha mini juga banyak di anut para pengusaha
kapitalis yang mementingkan keuntungan dengan mengesampingkan efek dari
usahanya terhadap lingkungan. Akibat dari keserakahan manusia dimuka bumi di
dorong ole tinggi nya populasi pertumbuhan manusia, telh menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan baik di darat, laut dan perairan serta di udara. Pencemaran
udara pada khususnya telah menyebabkan dunia dalam kondisi kritis dengan
terjadinya pemanasan global dan penipisan lapisan ozon. Pemanasan global di
sebabkan oleh tingginya emisi gas gas rumah kaca baik dari kegiatan.industri
maupun dari deforestasi dan degradasi hutan. Tinggi nya gas rumah kaca di
atmosfer bumi menyebabkan radiasi panas terjebak di atmosfer bumi yang
mnyebabkan peningkatan suhu udara dan permukaan bumi. Pemanasan global
telah menyebabkan pengaruh buruk terhadap kehidupan di muka bumi.Hal ini
karena pemanasan global telah menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi,
terjadinya cuaca ekstrem, perubahan iklim, berkurangnya salju dan es di kutub,
meningkatnya permukaan air laut, meningkatnya keasaman air laut, menurunnya
biodiversitas, serta menibulkan dampak social.

( Modul PEBI 4223 Hal. 5.27 – 5.28)


2. Bagaimana peran Indonesia dalam mengatasi permasalahan pemanasan global?
Jawaban :
 Dalam rangka penanganan krisis global yang saat ini sedang terjadi, Indonesia ikut
serta dalam berbagai pertemuan dan konferensi dunia lingkungan hidup, Indonesia
turun aktif dalam KTT lingkungan dunia mulai dari konferensi dunia di Stockholm
tahun 1972, Konferensi Nairobi 1982, KTT Bumi Rio de Janeiro tahun 1992,
Konferensi New York 1997, KTT Johannesburg 2002, KTT Rio+20 di Rio de
Janeiro tahun 2012. Selain ituIndonesia juga turut aktif di badan dunia lingkugan
hidup bentukan PBB seperti UNFCCC dan IPCC. UNFCCC menyelenggarakan
Konferensi para pihak (COP), sedangkan IPCC berperan memberikan laporan
terkait perubahan iklim dunia, Selain konferensi COP, Indonesia juga turut andil
dalam pertemuan para pihak (MOP) terkait penyelamatan ozon.
Komitmen Indonesia terhadap krisi global ini terbukti dengan selalu
meratifikasisetiap perjanjian dan kesepakatanterkait lingkungan hidup seperti
protocol Kyoto protocol Montreal. Serlain itu Indonesia pernah menjadi tuan
rumah COP 2013 tahun 2007 di Bali dan pertemuan gabungan COP 9 konvensi
Wina dan MOP 23 terkait upaya penyelamatan lapisan ozon, tahun 2011 yang di
laksanakan di Bali.
( Modul PEBI 4223 Hal 5.45 )

3. Masalah sampah yang dianggap sepele menjadi masalah besar apabila membuang
sampah sembarangan. Jelaskan dampak kesehatan terhadap manusia akibat
membuang sampah sembarangan!
Jawaban :
 Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini masih sulit
diatasi. Kita sebagai manusia adalah penghasil sampah. Namun, yang jadi masalah
bukanlah sampahnya, melainkan perilaku orang yang membuang sampah tersebut
tidak pada tempatnya.
Kemasan makanan, puntung rokok, botol minuman bekas, hingga sisa makanan
adalah sampah-sampah yang sering kita lihat berserakan di lingkungan. Awalnya
mungkin memang tampak sedikit, namun jika dibiarkan dan akhirnya menumpuk,
kebiasaan ini akan membawa dampak buruk bagi lingkungan kita.
Membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan kita dan secara
signifikan mengurangi penggunaan, kenikmatan, dan nilai tempat-tempat umum
kita. Hal ini membuat lingkungan tampak kotor dan tidak terawat, dan membuat
banyak orang jadi tidak nyaman.
Tak hanya masalah kenyamanan dan keindahan, sampah yang dibuang di jalan, di
sisi jalan, atau di mana pun, dapat tersapu atau terhempas ke sungai dan aliran air
lainnya, mencemari tanah, saluran air, dan lingkungan yang ada di dalamnya.
Dampak buang sampah sembarangan yang kedua yaitu dapat mempermudah
penyebaran penyakit. Membuang sampah sembarangan dapat mendorong
penyebaran hama dan penyakit.
Sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit dan menyebarkannya
melalui hewan yang memakannya. Jika sampah menampung air, dapat menjadi
sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit malaria mematikan.
Bahan kimia beracun dan penyakit, yang menyebabkan mikroorganisme di tempat
sampah, juga dapat mencemari sistem air dan menyebarkan penyakit yang terbawa
air, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan hewan dan manusia jika air yang
tidak bersih atau tidak diolah sebelum dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai