Oleh,
KELOMPOK 3
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
i
Table of Contents
Type chapter title (level 1).....................................................................................................
Type chapter title (level 2)..........................................................................................................2
Type chapter title (level 3)..................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
persamaan regula_falsi(f, a, b, epsilon, max_iterations):
trigonometri, atau # f adalah fungsi yang ingin dicari akarnya
persamaan # a dan b adalah interval awal
eksponensial. # epsilon adalah toleransi kesalahan yang
diinginkan
B. Membuat
# max_iterations adalah jumlah maksimum
Perhitungan
dengan iterasi yang diizinkan
Metode
Regulasi Falsi
if f(a) * f(b) >= 0:
Dalam rumus, f(a) raise ValueError("Interval yang diberikan
dan f(b) adalah nilai tidak valid. f(a) dan f(b) harus memiliki
fungsi pada titik a tanda yang berbeda.")
dan b. Metode ini
bekerja dengan for i in range(max_iterations):
mencari titik c = (a * f(b) - b * f(a)) / (f(b) - f(a)) #
interpolasi c pada Menghitung titik interpolasi
garis yang
menghubungkan if abs(f(c)) < epsilon:
titik (a, f(a)) dan (b, return c # Akar yang ditemukan sudah
f(b)). Jika f(c) memenuhi toleransi kesalahan
mendekati nol
dengan cukup dekat, if f(a) * f(c) < 0:
maka c dapat b = c # Memperbarui interval b jika f(a)
dianggap sebagai dan f(c) memiliki tanda yang berbeda
akar fungsi yang
dicari. Jika tidak, else:
metode ini a = c # Memperbarui interval a jika f(a)
memperbarui dan f(c) memiliki tanda yang sama
interval dengan
memilih interval return None # Jika iterasi mencapai batas
baru yang memiliki maksimum tanpa menemukan akar yang
tanda berbeda memenuhi toleransi kesalahan
dengan fungsi pada
titik c. codingan yang dipakai saat menggunakan
def regulasi falsi:
2
def f(x): Implementasi metode regula falsi
# iterasi = 0
Fungsi yang while iterasi < max_iter:
menghitung iterasi += 1
perbedaan
antara fa = f(a)
waktu yang fb = f(b)
diestimasi
dan waktu c = (a * fb - b * fa) / (fb - fa)
yang
sebenarnya fc = f(c)
# Contoh penggunaan
actual_time waktu_tempuh_awal = 0 # Batas bawah
= 5 # Waktu interval waktu tempuh
tempuh sebenarnya waktu_tempuh_akhir = 10 # Batas atas
return interval waktu tempuh
estimated_time -
actual_time hasil = regula_falsi(waktu_tempuh_awal,
waktu_tempuh_akhir)
def if hasil is not None:
regula_falsi(a, b, print("Waktu tempuh yang diestimasi:",
max_iter=100, hasil)
tol=0.001): else:
# print("Tidak ditemukan solusi dalam
3
jumlah iterasi yang
diberikan.")
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar bela BAB II
kang diatas, penulismeru PEMBAHASAN
musan masalah sebagai b1. Metode Regulasi Falsi
erikut.
Metode Regula Falsi adalah salah satu metode numerik
1.apa yang dimaksud metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan
dengan metode regulasi kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range.
falsi Dua titik a dan b pada fungsi f(x) digunakan untuk
2.algoritma yang mengestimasi posisi c dari akar interpolasi linier.
digunakan metode regula Dikenal dengan metode False Position
falsi dalam pemecahan
permasalahan
2. Algoritma Penyelesaian Kasus Dengan Metode T
3.apa kelebihan dan
abel
kekurangan metode ini
Langkahlangkah umum untuk menyelesaikan k
4.apa conton kasus yang
asusmenggunakan metode regula
bisa diselesaikan dengan
falsi dalam metode numerik:
metode ini
5.bagaimana program 1. Definisikan fungsi f(x).
yang dibuat dengan 2. Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).
algoritma metode regula 3. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum
falsi (n).
4. Hitung f(a) dan f(b).
5. Untuk iterasi i = 1 s/d n atau error > e
o hitung f(x)
C. Tujuan Laporan o Hitung error ei.
Sejalan dengan rumu o Jika f(x).f(a) <0 maka b = x dan f(b) = f(x). Jika
san masalah diatas, lapor tidak a x dan f(a) = f(x)
an inidisusun dengan tuj 6. Akar persamaan adalah x.
uan
untuk mengetahui dan m
endeskripsikan: 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tab
1. Mengetahui apa yang di el
maksud dengan metode Kelebihannya membutuhkan lebih sedikit iterasi daripada Metode
regula falsi Biseksi. Kelemahannya tidak bisa mencari bilangan imaginer /
2. Mengetahui algoritma kompleks dan jika terdapat lebih dari satu akar harus dicari secara
yang digunakan metode satu persatu. untuk mendapatkan akar dengan metode ini lebih rumit
jika dibandingkan dengan biseksi.
ini
2. Mengetahui kelebihan da 4.contoh kasus
n kekurangan metode
regula falsi
3. Menyelesaikan kasus de
ngan cara metode regula
falsi
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
5
Kesimpulan yang kami
dapatkan dari laporan
dan kasus diatas adalah
metode falsi merupakan
metode numerik yang
yang digunakan untuk
mencari akar dari suatu
persamaan dengan
memanfaatkan
kemiringan dan selisih
tinggi dari dari dua titik
batas range.metode ini
memiliki kelebihan
membutuhkan lebih sedikit
iterasi daripada Metode
Biseksi. Kelemahannya
tidak bisa mencari bilangan
imaginer / kompleks dan
jika terdapat lebih dari satu
akar harus dicari secara satu
persatu. untuk mendapatkan
akar dengan metode ini
lebih rumit jika
dibandingkan dengan
biseksi.
Jadi metode ini dapat
digunakan dalam
permasalahan metode
numerik setelah
mendefinisikan dua titik
batas range oleh karena itu
metode ini bisa dibilang
metode yang rumit.tetapi
hasil yang didapatkan cukup
presisi dan akurat.