E1 Modul Ajar Bio-KEHATI
E1 Modul Ajar Bio-KEHATI
A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Guru : Dra. Inayah Damayanti.
b. Institusi : SMA Negeri 3 Surakarta
c. TahunPelajaran : 2022/2023
d. JenjangSekolah : SMA
e. Kelas/ Fase : X/E
f. Alokasi Waktu : 27 x 45 menit (3 X pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Isilahtabelberikutini.
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Tahukah kalian apakah keanekaragaman hayati ?
V
2 Bagaimana cara melestarikan keanekaragaman hayati?
V
Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bias mempelajari modul
ini dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di modul ini.
6. Model Pembelajaran
a. Moda pembelajaran : Luring
b. Model pembelajaran yang dipakai (DiscoveryLearning)
B. Komponen Inti
1. TujuanPembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem
3. Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora,
fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
4. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari Keanekaragaman
hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace,
Garis Weber,
5. Mengamati melalui gambar keunikan hutan hujan tropis
6. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar keunikan hutan hujan
tropis
7. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia
9. Mengamati melalui gambar manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
10. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keanekaragaman
hayati Indonesia
11. Menyebutkan tingkat ( takson ) pada Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
12. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
2. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah :
1. Dengan mempelajari keanekaragaman gen, peserta didik dapat
melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi untuk mendapatkan bibit unggul.
2. Dengan mengetahui keanekaragaman jenis,dapat menuntun peserta didik
mencari alternatif bahan pangan, papan dan sandang.
3. Dengan mengetahui keanekaragaman ekosistem peserta didik dapat
mengembangkan sumber daya alam hayati pada ekosistem tertentu untuk
kesejahteraan masyarakat.
4. Melestarikan keanekaragaman hayati di sekitar peserta didik khususnya dan di Indonesia
pada umumnya
3. Pertanyaan Pemantik
Adakah makhluk hidup di bumi yang persis sama?
Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
hasil karya materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Communicating )
mengevaluasi a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama kelompok
proses pemecahan yang lain
masalah b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
Dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalamke giatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
dibantu oleh guru sebgai fasilitator
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
PENUTUP (10 MENIT)
a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang materi
materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem serta
Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang
baru dilakukan.
2. Pertemuan kedua
Tahapan/Sintak Deskripsi Kegiatan :
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dengan:
1. Model Pembelajaran
Blended learning yang dipadukan dengan metode
discovery learning
2. Metode Pembelajaran:
c. Diskusi
d. Eksperimen
3. Menyampaikan cara penilaian yang akan
dilakukan ( tes essay dan poster hasil kerja
kelompok)
4. Membagi peserta dalam 6 kelompok
(beranggotakan 5 – 6 orang )
6. Asesmen
Bentuk asesmen yang bias dilakukan:
a. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
b. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
c. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan
diskusi, penilaian teman sebaya.
d. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
- Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan
fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis
Wallace dan Garis Weber ?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan
- Keunikan hutan hujan tropis Indonesia?
C. Lampiran
1. Materi
Gen adalah substansi kimia sebagai factor penentu sifat keturunan. Gen terdapat dalam
lokus kromosom, kromosom ada dalam inti sel. Semua mahluk hidup yang ada
dipermukaan bumi ini mempunyai kearngka dasar komponen sifat menurun yang sama.
Keanekaragaman gen adalah keanekargaman individu dalam satu jenis atau spesies
makhluk hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan bervariasinya susunan genetik
sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip (penampakan luar) suatu makhluk
hidup Keanekaragaman gen menunjukkan adanya variasi susunan gen pada individu-
individu sejenis. Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis
makhluk hidup, seperti tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon,
dan sebagainya. Variasi dalam spesies ini disebut varietas.
Setiap individu tersusun atas banyak gen, bila terjadi perkawinan atau persilangan antar
individu yang karakternya berbeda akan menghasilkan keturunan yang semakin banak
variasinya. Hal ini terjadi karena pada saat persilangan akan terjadi penggabungan gen-
gen dari masing-masing individu melalui sel kelamin. Hal inilah yang menyebabkan
keanekaragaman gen semakin tinggi.
Tingkat keanekaragaman gen ternyata tidak terdapat pada gen saja, melainkan ada
juga faktor lain yang berperan mempengaruhi keanekaragaman ini, yaitu lingkungan.
Sifat yang muncul pada setiap individu merupakan interaksi antar gen dengan
lingkungan. Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang sama, belum tentu
memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan mempengarruhi penampakan
(fenotipe) atau bentuk. Contoh lingkungan mempengaruhi keanekaragaman tingkat gen
dapat dilihat dari jumlah sel darah merah yang hidup di dataran tinggi dan yang hidup di
pantai. Ternyata jumlah sel darah merah orang yang hidup di pegunungan lebih banyak
dibandingkan dengan yang hidup di pantai. Mengapa hal ini terjadi? Karena jumlah
oksigen di pegunungan lebih sedikit dari pantai. Oleh karena itu, untuk memenuhi
kebutuhan tubuh akan oksigen orang yang hidup di pegunungan memiliki sel darah
merah yang lebih banyak. Sel darah merah berguna untuk mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh.
2. Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) diartikan sebagai individu yang mempunyai persamaan morfologis,
anatomis, fisiologis dan memiliki kemapuan untuk melakukan perkawinan dengan
sesamanya sehingga meghasilkan keturunan yang subur (fertile) untuk melanjutkan
generasinya.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada mahluk hidup
antar jenis. Perbedaan antar jenis pada mahluk hidup yang termasuk pada satu keluarga
(family) lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan individu
dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman jenis dapat dilihat dari keluarga kacang-
kacangan. Ada kacang kapri, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kaang kedelai
dan kacang panjang.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk
hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam aktivitas kehidupannya makhluk hidup selalu berinteraksi dan
bergantung pada lingkungan sekitarnya.Ketergantungan ini berkaitan dengan kebutuhan
akan oksigen, cahaya matahari, air, tanah, cuaca, dan faktor abiotik lainnya. Komponen
abiotik yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan cara adaptasi berbagai jenis
makhluk hidup (komponen biotik). Hal ini menunjukkan adanya keanekragaman
ekosistem.
3. Organisme yang menunjukan berbagai macam variasi pada komunitas, ekosistem dan
spresies dapat menimbulkan ....
A. Varietas
B. Spesies baru
C. Populasi
D. Biodiversitas
E. Habitat baru
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh Anda memahami materi pada
kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai atau tidak sesuai
dengan yang dirasakan.
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali modul
kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menjawab “Ya “ pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.
2. Penilaian
a. Soal tesTertulis
Lembar Kerja Peserta didik
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :
b. Penilaian Performa (Presentasi dalam diskusi)
INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Penilaian
No NIS Nama Keaktifa Gagasan Kebenaran Kerjasama Skor
n konsep
1
2
dst
c. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila (menyesuaikan PPP pada Informasi Umum
(A) No. 3 di atas)
No Profil Pelajar Pancasila Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1. Beriman kepadaTuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak mulia
2. Gotong Royong
3 Bernalar Kritis
4. Kreatif
4. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang
dilengkapi dengan definisi dan artinya.
5. Daftar Pustaka
Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, Manfaat & Pelestariannya
Dhani, Irfan. 2016. Praktikum Materi Keanekaragaman Hayati.Aceh
:https://pak.pandani.web.id/2016/09/praktikum-materi-keanekaragaman-hayati.html
A. Kompetensi Dasar :
4.2 Menyajikanhasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya pelestariannya
Alat dan Bahan: 1. Alat tulis
2. Meteran
3. Human media /siswa
Cara Kerja :
1. Amati cirri morfologi atau cirri fenotip yang tampak pada anggota kelompok !
Ciri morfologi masing-masing individu yang diamati meliputi:
a.Jenis rambut : lurus dan tidak lurus
b. Warna rambut : Hitam, pirang
c.Warna Mata : biru dan non biru
d. Ujung daun telinga : melekat dan tidak melekat
e.Tinggi Badan : diukur dengan meteren
f. Lidah : menggulung dan tidak bias menggulung
g. WarnaKulit : putih, sawo matang, hitam
h. Rambut jari : Ada atau tidak
B. ArahanDiskusi
1. Dari hasil observasi yang kalian lakukan adakah persamaan ciri diantara anggota
kelompok, sebutkan persamaan tersebut!
…………………………………………………………………………………
2. Apakah ada dari anggota kelompok kalian yang memiliki ciri yang sama persis ?
jelaskan alasanmu !
…………………………………………………………………………………
3. Jika terdapat variasi ciri fisik pada anggota kelompok, factor apakah yang menyebabkan
hal tersebut? Jelaskan alasanmu!
4. Disebut apakah perbedaan ciri yang terdapat pada manusia?
……………………………………………………………………
5. Keanekaragaman yang terdapat pada manusia disebut keanekaragaman hayati tingkat ….
C. Simpulan
Dari hasil diskusi kelompok maka dapat ditarik kesimpulan….