Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA DIDIK ”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Manajemen Peserta Didik

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. JULIA NUR ELIZA
2. HANI NURILYA
3. YOGI WASRAL
4. ILHAM WAL IKRAM

DOSEN PEMBIMBING:
RINI SYEVYILNI WISDA M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAHDAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KERINCI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat
srta kerunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
berjudul “Pembinaan Disiplin Peserta Didik ”. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Manajemen Peserta Didik salah
satunya makalah yang baik dan benar.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih tidak jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Sungai penuh, Oktober 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Disiplin......................................................................................2
B. Jenis-Jenis Disiplin......................................................................................3
C. Factor Yang Mempengaruhi Disiplin...........................................................3
D. Teknik Pembinaan Disiplin..........................................................................4
E. Kehadiran Dan Ketidak Hadiran..................................................................5
F. Hukuman......................................................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................................7
DAFTAR ISI...........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kedisiplinan terhadap peserta didik menjadi pokoknya terpenting di
sebuah sekolah. Disiplin sebagai suatu Tindakan yang menunjukkan perilaku
secara tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Berbagai
peraturan dan tata secara tertib sekolah di buat untuk membentuk perilaku
peserta didik sesuaiapa yang dikehendaki oleh sekolah yang disesuaikan
dengan nilai yang berlaku dimasyarakat.
Pembinaan displin peserta didik merupakan upaya yang dilakukan
dalam rangka membentuk oerilaku yang teratur, patuh terhadap aturan, serta
menginternalisasi nlai-nilai kepatuhan dan tanggung jawab. Hal penting untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memastikan peserta didik
mampu mengembangkan potensi secara optimal.diperlakukan untuk
memahami penyebab perilaku yang tidak teratur serta merancang strategi
yang efektif dalam membina disiplin peserta didik.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja pengertian disiplin?
2. Apa saja jenis- jenis disiplin?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi disiplin?
4. Bagaimana Teknik pembinaan disiplin?
5. Apa saja kehadiran dan ketikdakhadiran?
6. Apa saja hukuman disiplin?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian disiplin
Kata disiplin berasal dari Bahasa latin “discipulus” yang berari
“pembelajaran”. Jadi disiplin itu sebenarnya difokuskan pada pengajaran.
Disiplin adalah kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib
dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh
tanggung jawab tanpa paksaan dari siapapun.
Menurut the liang gie dalam ali imron, pengertian disiplin adalah suatu
keadaan tertib dimana orang-orang yang yang tergabung dalam suatu
organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa
senang hati.
Pengertan disiplin menurut ariesandi adalah proses melatih pikiran dan
karakter anak secara bertahap sehingga menjadi seseorang yang memiliki
control diri dan berguna bagi masyarakat. Menurut meoliono juga
menjelaskan bahwa disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan
tata tertib, aturan atau norma dan lain sebagainya.
Pendapat lain mengenai disiplin yaitu oleh mustari bahwa disiplin adalah
suatu keadaan dimana sikap, penampilan dan tingkah lakunya peserta didik
sesuai dengan tatanan nilai, norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di
sekolah dan di kelas dimana mereka berada. Pengertian disiplin bahwa
disiplin merupakan suatu Latihan pikiran atau badandan kemampuan moral
untuk memperbaiki perilaku melalui metode-metode hukum. Menurut kamus
besar Bahasa Indonesia disiplin dapat diartikan sebagai berikut:
1) Tata tertib (disekolah, kemiliteran)
2) Ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib)
3) Bidang studi yang memiliki objek, system, dan metode tertentu.
Secara ilmiah, disiplin adalah cara pendekatan yang mengikuti ketentuan
yang pasti dan konsisten untuk memperoleh pengertian dasar yang menjadi
sasaran studi, cabang ilmu. Secara nasional displin adalah kondisi yang
merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa ditinjau dari

2
aspek kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan dan hukum yang
berlaku dalam kehidpan bangsa dan bernegara.

B. Jenis-jenis disiplin
Ada pun tiga macam disiplin yang perlu diperhatikan dalam konteks
ini yaitu:
1. Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep otoritarian. Menurut kaca
mata peserta didik dikatakan mempunyai disiplin tinggi manakala mau
duduk tenang sambil memperhatikan uraian guru Ketika mengajar.
2. Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep permissive. Menurut konsep
ini peserta didik haruslah diberikan kebebasan seluas luasnya didalam
kelas.
3. Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep kebebasan yang terkendali
atau kebebasan yang bertanggung jawab.disiplin demikian memberikan
kebebasan seluas luasnya kepada peserta didik untuk berbuat apa saja,
tetapi konsekuensi dari perbuatan itu haruslah iya tanggung.

C. Faktor yang mempengaruhi


Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin peserta didik:
1) Faktor internal, seperti keadaan fisik dan psikis siswa
2) Factor eksteral, seperti keadaan keluarga, lingkuangan sekolah, dan
masyarakat.
3) Lingkungan sekolah, seperti peraturan sekolah dan disiplin saat
pembelajaran.
4) Kebiasaan keluarga, seperti pola asuh dan lingkungan keluarga.
5) Penerapan tata tertib sekolah.
6) Kondisi lingkungan masyarakat.
7) Kepempinan, dimana contoh baik dari para pemimpin dapat
meningkatkan displin peserta didik.
8) Penghargaan dan pengakuan.
9) Keadilan, dimana peserta didik merasa diperlakukan dengan adil
cendrung lebih disiplin

3
10) Tujuan dan kemampuan yang jelas
11) Ketegasan, dimana pendekatan yang tegas dan konsisten terhadap
disiplin dapat membantu menjaga disiplin peserta didik.
12) Pengawasan, dimana pengawasan yang efektif dapat mencegah ketidak
disiplinan dan meningkatkan kinerja.

D. Teknik Pembinaan Disiplin


Teknik pembinaan disiplin adalah strategi dan pendekatan yang
digunakan oleh guru untuk membantu mengembangkan disiplin dan perilaku
yang positif pada peserta didik (Sahrir & Nurochmah, 2022). Berikut adalah
beberapa teknik pembinaan disiplin yang umum digunakan:
1) Komunikasi yang Efektif
Penting bagi guru untuk memiliki komunikasi yang efektif denganpeserta
didik. Hal ini melibatkan penggunaan bahasa yang jelas dan tegas,
mendengarkan dengan empati, dan memberikan arahan yang jelas.
Komunikasi yang baik dapat membantu membangun pemahaman,
mengklarifikasi harapan, dan menghindar misinterpretasi.
2) Pembinaan Model Perilaku
Guru dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didik dalam hal
perilaku dan disiplin. Dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang
diharapkan, guru dapat membantu peserta didik memahami dan
mengadopsi pola perilaku yang positif.
3) Penguatan Positif
Penguatan positif melibatkan memberikan pujian, penghargaan, atau
hadiah kepada peserta didik ketika mereka menunjukkan perilaku yang
baik atau mencapai tujuan tertentu. Ini memberikan dorongan dan
motivasi bagi peserta didik untuk melanjutkan perilaku yang positif dan
disiplin.
4) Pemberian Tugas Dan Tanggung Jawab yang Jelas:
Guru dapat memberikan tugas dan tanggung jawab kepada peserta didik
dengan jelas dan spesifik. Ini membantu peserta didik memahami apa

4
yang diharapkan dari mereka dan memberikan struktur yang jelas dalam
melaksanakan tugas mereka
Menurut Imron 2016 mencatat setidaknya terdapat 3 teknik
pembinaan disiplin yang dapat diterapkan dalam pembinaan siswa disekolah
yaitu:
1) Eksternal control
Teknik eksternal control adalah Teknik pembinaan disiplin siswa
dimana siswa haruslah dikendalikan dari luar siswa. Teknik ii meyakini
kebenaran teori x yang mempunyai asumsi-asumsi tak baik mengenai
manusia. Menurut Teknik ini peserta didik harus terus-menerus
didisiplinkan dan kalau perlu ditakuti dengan ancaman dan ganjaran.
2) Internal control
Teknik internal control adalah Teknik pembinaan disiplin dengan
menupayakan siswa dapat mendisiplinkan diri sendiri siswa disadarkan
akan pentingnya dissiplin setelah itu siswa akan berusaha mendisiplinkan
diri sendiri.
3) Cooperative control
Teknik cooperative control adalah Teknik pembinaan disiplin dimana
antara pendidik dan siswa terjalin saling bekerja sama dengan baik dalam
menegakkan displin.

E. Kehadiran dan ketidakhadiran


Kehadiran siswa disekolah biasa disebut dengan istilah presensi siswa.
Pengertian presensi siswa mengandung dua arti, yaitu masalah kehadiran di
sekolah yang disebut prensensi dan ketidak hadiran disekolah yang disebut
absensi.
Kehadiran siswa disekolah adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa
secara fisik dan mental terhadap akivitas sekolah pada jam-jam efektif
disekolah.Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik
siswa terhadap kegiatan kegiatan sekolah.pada jam-jam efektif sekolah,ssiswa
memang harus berada disekolah.
Ketidakhadiran peserta didik adalah prilaku siswa berdasarkan pada

5
fisik,psikologis dan alasan sosial dan mempengaruhi perkembangan siswa
secara negative.
Adapun hasil penelitian yang wawancara secara langsung dengan guru
BK,orang tua dan siswa beberapa factor yang menyebabkan ketidakhadiran
siswa disekolah di antaranya adalah ;
1) Merasa malas
2) Susah bangun pagi
3) Sering bergadang dimalam hari
4) Ada pekerjaan tambahan dirumah

F. Hukuman Peserta Didik


Hukuman merupakan suatu sanksi yang di berikan akibat dari
pelanggaran dari aturan-aturan yang telah ditentukan. Tujuan hukuman ialah
sebagai alat Pendidikan dimana hukuman yang diberikan justru harus dapat
mendidik dan menyadarkan peserta didik. Penyebab terjadinya hukuman
terhadap adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kedisiplinan
2. Peserta didik kurang sopan
3. Murid meremahkan guru
4. Keamanan sekolah yang kurang tegas
5. Tidak menaati peraturan yang ada
6. Tidak mengerjakan tugas yang diberikan
7. Membolos saat pembelajaran
8. Pulang sebelum waktunya
9. Berkelahi disekolah
10. Melanggar pakaian sekolah
11. Menganggu dan mengejek peserta didik yang lain
12. Terlambat dating
13. Pelanggaran tata tertib sekolah
14. Memanjat pagar dan merekok disekolah

6
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Disiplin adalah keteatan dan ketepatan pada unsur aturan yang
dilakukan secara sadar tanpa adanya dorongan atau paksaan pihak lain atau
suatu keadaan dimana sesuatu itu berada dalam terti, terarur dan
semestinyaserta tiada suatu pelangaran-pelanggaran baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Teknik pembinaan disiplin adalah strategi dan pendekatan yang
digunakan oleh guru untuk membantu mengembangkan disiplin dan perilaku
yang positif pada peserta didik.
Disiplin belajar siswa adalah satu kunci yang dapat mewujudkan
suasana belajar menjadi kondusif dan optimal. Idealnya siswa yang mengikuti
pembelajaran di kelas Kedisiplinan mengajarkan kepada siswa bagaimana
untuk mentaati peraturan yang telah berlaku dalam bertindak dan bertingkah
laku yang sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Prihatin, eka. (2011). Manajemen peserta didik. Bandung: alfabeta


Sahrir, r., & nurochmah, a (2022). Manajemen pembinaan disiplin peserta didik di
SMK 3 baru .
Slameto,2006. Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: rineka
cipta
Syumani 2010. belajar & faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : rineka
cipta

Anda mungkin juga menyukai