Anda di halaman 1dari 59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 94 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 1 (Satu)

Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan konsep dasar akuntansi


perbankan

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : 1. Mampu menjelaskan definisi dan prinsip


akuntansi perbankan.
2. Mampu menjelaskan konsep kegiatan bank
3. Mampu menjelaskan jenis laporan keuangan
bank

2. Indikator Capaian Kinerja : 1. Ketepatan dalam menjelaskan definisi dan


prinsip akuntansi perbankan.
2. Ketepatan dalam menjelaskan konsep kegiatan
bank
3. Ketepatan dalam menjelaskan jenis laporan
keuangan bank

3. Teori:

Konsep Dasar Akuntansi Perbankan


Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh BI mewajibkan setiap bank umum yang
beroperasi di Indonesia harus menetapkan kebijakan akuntansinya yang disusun
berdasarkan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) dan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), khususnya PSAK Nomor 31 tentang
Akuntansi Perbankan.

94
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 95 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Tujuan laporan keuangan


Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, perubahan ekuitas, arus kas dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.

Selain itu laporan keuangan bank juga bertujuan untuk pengambilan keputusan. Suatu
laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Akan
tetapi, perlu disadari pula bahwa laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi
yang mungkin dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan bank, karena
secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian
masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan. Walaupun
demikian, dalam beberapa hal bank perlu menyediakan informasi nonkeuangan yang
mempunyai pengaruh keuangan di masa depan.

Komponen Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari: neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Perbankan wajib membuat laporan keuangan sebagai laporan kepada bank sentral dan
pengguna lainnya yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi
keuangan, dan catatan atas laporan keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya
laporan keuangan bank yang menyediakan informasi-informasi tersebut untuk

95
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 96 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

pengambilan keputusan, seperti dicerminkan dalam laporan-laporan berikut ini:


a. Laporan Posisi Keuangan
Posisi keuangan bank dipengaruhi oleh sumber daya ekonomi yang dikendalikan,
struktur keuangan, likuiditas, dan solvabilitas, serta kemampuan beradaptasi dengan
perubahan lingkungan. Informasi ini berguna untuk memprediksi kemampuan bank
di masa depan dalam menghasilkan kas dan setara kas, kebutuhan investasi,
pendistribusian hasil pengembangan dan arus kas, memprediksi kemampuan bank
dalam memenuhi komitmen keuangan pada saat jatuh tempo, baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Informasi posisi keuangan bank tergambar dalam neraca.

b. Laporan Kinerja
Informasi kinerja bank diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya
ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi ini berguna untuk
memprediksi kapasitas bank dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang
ada. Selain itu, informasi ini berguna dalam perumusan tentang efektivitas bank
dalam memanfaatkan sumber daya. Informasi kinerja bank tergambar dalam laporan
laba rugi.
c. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Informasi perubahan posisi keuangan bank, antara lain:
1) Perubahan kas dan setara kas
Informasi perubahan kas dan setara kas berguna untuk menilai kemampuan bank
menghasilkan arus kas dan setara kas serta kebutuhan bank untuk menggunakan
arus kas pada setiap aktivitas. Informasi ini bermanfaat untuk menilai aliran kas dan
setara kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Informasi
perubahan kas dan setara kas tergambar dalam laporan arus kas.
2) Perubahan ekuitas

96
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 97 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Informasi perubahan ekuitas bank menggambarkan peningkatan atau penurunan aset


bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Informasi ini
bermanfaat untuk mengetahui perubahan aset bersih yang berasal dari transaksi
dengan pemegang saham dan jumlah keuntungan atau kerugian yang berasal dari
kegiatan bank selama periode yang bersangkutan. Informasi perubahan ekuitas
tergambar dalam laporan perubahan ekuitas.

Periode Pelaporan
Laporan keuangan wajib disajikan secara tahunan berdasarkan tahun takwim. Dalam hal
bank baru berdiri, laporan keuangan dapat disajikan untuk periode yang lebih pendek
dari satu tahun takwim. Selain itu untuk kepenti ngan pihak lainnya, bank dapat
membuat dua laporan yaitu dengan menggunakan periode tahun takwim dan periode
efektif, dengan mencantumkan:
a. Alasan penggunaan periode pelaporan selain periode satu tahunan.
b. Fakta bahwa jumlah yang tercantum dalam neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan tidak dapat
diperbandingkan.
***

4. Bahan & Alat : BPP, komputer, proyektor LCD, spidol,


whiteboard

5. Organisasi : Mahasiswa secara individual melaksanakan


praktik dibimbing oleh Dosen dan Teknisi

6. Prosedur Kerja : 1. Mahasiswa memahami materi dan menyimak


penjelasan Dosen
2. Mahasiswa melaksanakan praktik
7. Tugas dan Pertanyaan

97
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 98 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

1) Tuliskan definisi akuntansi perbankan.


2) Tuliskan prinsip-prinsip akuntansi perbankan.
3) Jelaskan dengan bagan, kegiatan umum perbankan.
4) Jelaskan jenis-jenis laporan keuangan bank.
5) Tuliskan a kun-akun yang termasuk ke dalam harta, kewajiban, modal,
pendapatan dan beban bank.

8. Pustaka :
a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2,
Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum : Kertas folio berisi jawaban mahasiswa

98
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 99 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 2 (Dua)

Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan dan mempraktikkan perlakuan


akuntansi untuk sumber dana bank

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : 1. Mampu menjelaskan jenis sumber dana bank


2. Mampu menjelaskan perlakuan akuntansi
untuk giro, tabungan, dan deposito.
3. Mampu mempraktikkan perlakuan akuntansi
untuk giro, tabungan, dan deposito.

2. Indikator Capaian Kinerja : 1. Ketepatan dalam menjelaskan jenis sumber


dana bank
2. Ketepatan dalam menjelaskan perlakuan
akuntansi untuk giro, tabungan, dan deposito.
3. Ketepatan dalam praktik perlakuan akuntansi
untuk giro, tabungan, dan deposito.
3. Teori:

Sumber Dana Bank


a. Giro
 Merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya,
atau dengan cara pemindahbukuan.

99
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 100 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

 Rekening giro merupakan hutang jangka pendek, sehingga dalam neraca disajikan
dalam kelompok hutang lancar.
b. Tabungan
 Merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si
penabung sewaktu-waktu
 Akuntansi untuk tabungan meliputi pembukaan rekening, penyetoran, penarikan,
pemindahbukuan, tata cara perhitungan dan pembukuan bunga tabungan, dan
penutupan rekening tabungan
 Sama halnya dengan giro, dalam neraca, tabungan dikelompokkan dalam hutang
lancar.

Deposito
 Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang
telah disetujui berakhir
 Dalam penyelenggaraan akuntansi, simpanan berjangka harus dibedakan berdasarkan
jangka waktunya agar dapat dikelompokkan ke dalam hutang lancar ataupun hutang
jangka panjang.
***

4. Bahan & Alat : BPP, komputer, proyektor LCD, spidol,


whiteboard
5. Organisasi : Mahasiswa secara individual melaksanakan
praktik dibimbing oleh Dosen dan Teknisi
6. Prosedur Kerja : 1. Mahasiswa memahami materi dan menyimak
penjelasan Dosen
2. Mahasiswa melaksanakan praktik

100
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 101 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

7. Tugas dan Pertanyaan


Soal 1
Carilah laporan keuangan bank yang dipublikasi, kemudian kategorikan sumber dana
keuangannya.
Soal 2
Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di Bank Mega :
1/7 Tn.Andi membuka rekening giro dengan menyetorkan uang tunai sebesar Rp 40
juta. Atas penerbitan buku cek rekening tersebut, Tn. Andi dikenakan biaya
sebesar Rp 100 ribu.
3/7 Tn. Budi menarik cek senilai Rp 20 juta dari rekeningnya, untuk disetorkan ke
rekening Tn. Andi.
5/7 Tn. Andi menyerahkan cek Bank Mandiri senilai Rp 7 juta untuk disetorkan ke
rekening gironya di Bank Mega.
15/7 Penarikan cek senilai Rp 15 juta dilakukan oleh Tn Andi untuk disetorkan ke
rekening Nn. Anna di Bank Danamon.
20/7 Menerima setoran tunai sebesar Rp 2.500.000,- untuk rekening giro Tn. Andi.
23/7 Menerima warkat kredit dari Bank Mandiri senilai Rp 10 juta untuk rekening
giro Tn. Andi.
28/7 Tn. Andi melakukan penarikan tunai sebesar Rp 22 juta.
Berdasarkan transaksi di atas:
a) Buatlah ayat jurnal yang harus disusun oleh Bank Mega!
b) Buatlah rekening koran untuk rekening giro Tn. Andi dan hitung bunga giro
yang diterimanya pada bulan Juli berdasarkan saldo terendah dan saldo rata-rata
pada bulan itu, jika suku bunga yang berlaku 15% per tahun!
c) Buatlah jurnal atas bunga giro yang diterima oleh Tn. Andi tersebut!

101
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 102 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

8. Pustaka :

a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum : Kertas folio berisi jawaban mahasiswa

102
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 103 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 3 (Tiga)

Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan dan mempraktikkan perlakuan


akuntansi untuk sumber dana bank (lanjutan).

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : 1. Mampu menjelaskan tentang perlakuan


akuntansi untuk traveler’s check, rekening
titipan, surat berharga, pinjaman, dan Modal.
2. Mampu mempraktikkan perlakuan akuntansi
untuk traveler’s check, Rekening titipan, Surat
Berharga, Pinjaman, dan Modal

2. Indikator Capaian Kinerja : 4. Ketepatan dalam menjelaskan tentang


perlakuan akuntansi untuk traveler’s check,
rekening titipan, surat berharga, pinjaman, dan
Modal.
5. Ketepatan dalam praktik perlakuan akuntansi
untuk traveler’s check, Rekening titipan, Surat
Berharga, Pinjaman, dan Modal

3. Teori :

Sumber Dana Bank (lanjutan)


a. Traveller’s check
 Merupakan cek yang digunakan saat berwisata untuk berbelanja, membayar
penginapan, ataupun untuk diuangkan
 Disebut juga cek wisata, merupakan warkat berharga atas nama yang diterbitkan

103
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 104 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

oleh suatu bank dan dalam bentuk pecahan-pecahan seperti halnya uang kartal.
 Akuntansi traveller’s cheque meliputi penjualan dan pencairan.
 Pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu,
biasanya berupa giro milik perusahaan, yang pembayarannya dilakukan melalui
bank.
b. Rekening Titipan
 Jenis rekening titipan antara lain: rekening listrik rekening telepon, rekening PDAM,
rekening pembayaran uang sekolah, dan pembayaran pajak.
 Akuntansi untuk rekening titipan meliputi : saat penerimaan warkat rekening
nasabah, saat penerimaan setoran pembayaran rekening, dan saat pemindahbukuan
ke rekening perusahaan penitip.

c. Surat Berharga
 Merupakan surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank
Indonesia atau lembaga keuangan yang ditunjuk Bank Indonesia.
 Surat berharga yang termasuk kategori SBPU antara lain: wesel, surat pengakuan
hutang, dan Sertifikat Bank Indonesia.
***

4. Bahan & Alat : BPP, komputer, proyektor LCD, spidol,


whiteboard

5. Organisasi : Mahasiswa secara individual melaksanakan


praktik dibimbing oleh Dosen dan Teknisi

6. Prosedur Kerja : 1. Mahasiswa memahami materi dan menyimak


penjelasan Dosen
2. Mahasiswa melakukan praktik

7. Tugas dan Pertanyaan

104
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 105 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi berikut ini:

1) Tuan Budi membeli TC secara tunai pada Bank Aman Cabang surabaya, dengan
pecahan sbb: 4 lbr @ Rp 1 juta; 30 lbr @ Rp 100 ribu; 40 lbr @ Rp 50 ribu; 50
lbr @ Rp 20 rb; 50 lbr @ 10 rb. Tn. Budi mencairkan TC-nya pada Bank Aman-
Jakarta sebanyak 20 lbr @Rp 50rb.
2) Tn Budi menyerahkan TC kepada Ny. Yanti sebagai pembayaran atas pembelian
sejumlah produk. Pecahan TC yang diberikan adalah sbb: 1 lbr @ Rp 1 juta dan
20 lbr @ Rp 50 rb. Kemudian Ny. Yanti mencairkan TC tersebut untuk rekening
tabungannya pada Bank aman Jakarta.
3) Bank Aman cabang Bandung menerima warkat pembayaran rekening telepon
dari PT Telkom dengan nilai Rp 45 juta, untuk periode Mei 2005.

Tgl 2, jumlah pembayaran yang diterima Rp 2.500.000,-


Tgl 3, jumlah pembayaran yang diterima Rp 1.650.000,-
Tgl 7, jumlah pembayaran yang diterima Rp 13.750.000,-
Tgl 10, jumlah pembayaran yang diterima Rp 10.500.000,-
4) Tn. Amir datang ke Bank Aman untuk menyetorkan dana ongkos naik haji
sebesar Rp 12 juta. Setoran dana tersebut ditujukan untuk penyelenggara naik
haji CV Mabrur. Buatlah jurnal untuk penerimaan setoran haji tersebut dan
pemindahbukuan ke rekening giro CV Mabrur.
5) Tn Amin hendak membuka rekening tabungan naik haji di Bank Aman cabang
Bandung dengan setoran awal Rp 5 juta. Setelah tabungannya berjumlah Rp 15
juta, Tn Amin mencairkannya dan menyetorkannya ke rekening giro pengelola
naik haji, CV Mabrur. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi tersebut!
6) Nn Indah, nasabah Bank Siaga, membuat surat pengakuan hutang dengan jangka
waktu 6 bulan atas pinjamannya sebesar Rp 60 juta dengan bunga Rp 12 juta.

105
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 106 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Suku bunga 12% per tahun. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi ini!
a) Pada hari yang sama, Bank Siaga menjual surat pengakuan hutang tersebut
kepada Bank Indonesia dengan diskonto 10% per tahun.
b) Catatlah pengalokasian diskonto (amortisasi) setiap bulannya oleh Bank
Siaga.
c) Catatlah jurnal saat jatuh tempo dan pelunasan SBPU tersebut.
7) Bank Aman menerbitkan 400 lembar obligasi @ Rp 25 juta, dengan suku bunga
12% setahun. Obligasi yang terjual secara tunai berjumlah 360 lembar.
a) Buatlah jurnal atas penjualan obligasi tersebut.
b) Buatlah jurnal untuk penyisihan bunga obligasi yang dilakukan Bank Aman
setiap bulannya.
***

8. Pustaka:

a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum : Kertas folio berisi jawaban mahasiswa

106
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 107 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 4 (Empat)

Capaian Pembelajaran : Kuis 1

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : -

2. Indikator Capaian Kinerja : -

3. Teori :

4. Bahan & Alat :

5. Organisasi : Mahasiswa mengerjakan soal secara individual

6. Prosedur Kerja : Mahasiswa mengerjakan soal kuis

7. Tugas dan Pertanyaan : -

8. Pustaka

9. Hasil Praktikum : -

107
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 108 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 5 (Lima)

Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan penggunaan dana bank dan


mempraktikkan perlakuan akuntansinya.

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : 1. Mampu menjelaskan jenis-jenis penggunaan


dana bank.
2. Mampu menjelaskan perlakuan akuntansi untuk
penggunaan dana bank dalam bentuk kas,
bank, surat berharga dan kredit.
3. Mampu mempraktikkan perlakuan akuntansi
untuk penggunaan dana bank dalam bentuk
kas, bank, surat berharga dan kredit.

2. Indikator Capaian Kinerja : 1. Menjelaskan jenis-jenis penggunaan dana bank.


2. Menjelaskan perlakuan akuntansi untuk
penggunaan dana dalam bentuk kas, bank,
surat berharga dan kredit
3. Teori :

Penggunaan Dana Bank


a. Surat Berharga
Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, obligasi, sekuritas kredit, atau
setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam
bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.

108
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 109 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Bank yang menerbitkan surat berharga pada saat pengakuan awal harus menetapkan
apakah surat berharga tersebut merupakan kewajiban keuangan atau instrument ekuitas
yang didasarkan pada substansi perjanjian kontraktual dan bukan pada bentuk
hukumnya.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan surat berharga yang diterbitkan, antara lain:
a. Efek beragun aset adalah surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan
aset keuangan yang dialihkan oleh kreditur asal.
b. Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi.
c. Obligasi konversi (convertible bond) adalah obligasi yang mengandung fitur opsi
konversi (convertible option) yang memberikan hak kepada pembeli obligasi untuk
mengkonversi obligasi ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah
ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati.
d. Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban
diselesaikan antara pihak yang memahami

Surat berharga yang dapat dimiliki bank mengikuti peraturan perundang-undangan dan
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Dalam pengertian surat berharga termasuk,
antara lain, Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Efek Beragun Aset (EBA),
negosiasi wesel ekspor, credit links notes, dan reksa dana (termasuk penempatan dana
awal bank sebagai sponsor dalam reksa dana). Dalam pembukuan surat berharga, bank
dapat menggunakan tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian yang harus
diterapkan secara konsisten terhadap seluruh pembelian dan penjualan surat berharga
yang masuk dalam kategori yang sama. Surat berharga yang diklasifikasikan dalam
kategori diperdagangkan membentuk kategori yang terpisah dari surat berharga yang

109
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 110 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

ditetapkan untuk Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Surat Berharga yang Dijual dengan Janji dibeli Kembali
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) adalah surat pengakuan
utang jangka pendek dan jangka panjang yang diterbitkan oleh bank atau pihak ketiga
bukan bank yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali dari pembeli dengan harga
yang telah disepakati pada awal transaksi.
Maksud dan kemampuan entitas untuk memiliki instrumen utang hingga jatuh tempo
tidak serta merta menjadi terbatas jika instrumen tersebut digadaikan sebagai agunan
atau menjadi subyek repurchase agreement atau kesepakatan peminjaman surat
berharga. Namun demikian, entitas tidak mempunyai maksud yang sungguh-sungguh
dan kemampuan untuk memiliki instrumen utang tersebut hingga jatuh tempo jika entitas
memperkirakan tidak mampu mempertahankan atau memperoleh kembali aksesnya
terhadap instrumen tersebut.
Tagihan Atas Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah tagihan
kepada bank dan pihak keti ga bukan bank yang berasal dari kontrak pembelian surat
berharga dengan janji dijual kembali (reverse repo).
Dalam transaksi pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali (reverse repo),
bank membeli surat berharga dengan harga tertentu dan berjanji untuk menjual kembali
dengan harga tertentu. Dalam hal transaksi reverse repo memenuhi kriteria penghentian
pengakuan, dimana surat berharga tetap diakui oleh bank penjual, maka bank pembeli
akan mencatat sebagai tagihan reverse repo.
Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu

110
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 111 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

tertentu dengan pemberian bunga (UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 1
angka 11). Kredit Sindikasi (Syndication Loans) adalah kredit secara bersama-sama oleh
dua bank atau lebih atau perusahaan pembiayaan lainnya dengan pembagian dana, risiko,
dan pendapatan (bunga dan provisi/komisi) sesuai porsi kepesertaan masing-masing
anggota sindikasi. Kredit sindikasi disebut juga kredit dalam rangka pembiayaan
bersama.
Kredit berdasarkan pengertiannya antara lain memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam;
b. aktivitas peminjaman uang atau tagihan sebesar plafon yang disepakati;
c. jangka waktu tertentu;
d. pendapatan berupa bunga atau imbalan atau pembagian keuntungan;
e. risiko; dan
f. jaminan dan atau agunan (jika ada)

Jenis kredit menurut penggunaannya, antara lain:


a. Kredit investasi;
b. Kredit modal kerja; dan
c. Kredit konsumsi.

Penggolongan kredit menurut kualitas, terdiri dari kredit dengan kualitas lancar (L),
dalam perhatian khusus (DPK), kurang lancar (KL), diragukan (D), dan macet (M).
Penggolongan ini dilakukan untuk kepentingan penerapan prinsip kehati-hatian bank
(prudential regulation).
Jenis kredit berdasarkan evaluasi mengenai terdapat atau tidaknya bukti obyektif bahwa
kredit mengalami penurunan nilai terdiri dari:
a. Kredit yang mengalami penurunan nilai, yaitu jika terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi

111
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 112 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

setelah pengakuan awal kredit tersebut (peristiwa yang merugikan); dan


b. Kredit yang tidak mengalami penurunan nilai.
Termasuk dalam pengertian kredit yang diberikan adalah kredit dalam rangka
pembiayaan bersama, kredit dalam restrukturisasi, pembelian surat berharga debitur
yang dilengkapi dengan note purchase agreement (NPA), kredit yang berasal dari bank
garansi, L/C, atau fasilitas lainnya yang tidak dapat diselesaikan (wanprestasi) dan
dialihkan menjadi kredit, serta cerukan.
***

4. Bahan & Alat : BPP, komputer, proyektor LCD, spidol,


whiteboard

5. Organisasi : Mahasiswa secara individual melaksanakan


praktik dibimbing oleh Dosen dan Teknisi

6. Prosedur Kerja : 1. Mahasiswa memahami materi dan menyimak


penjelasan Dosen
2. Mahasiswa melakukan praktik

7. Tugas dan Pertanyaan

1) Pada tanggal 1 Desember 2010 Bank XYZ menerbitkan obligasi


Rp.1.000.000.000 dengan kupon bunga 7,5% pada 99,375. Obligasi tersebut
jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2020. Bunga dibayarkan seti ap tanggal 24
Februari dan 24 Agustus. Untuk menerbitkan obligasi dimaksud, Bank XYZ
membayar brokerage fee sebesar Rp. 20.000.000. Penyelesaian dilakukan pada
tanggal 3 Desember 2010. Bank XYZ mencatat transaksi pembelian surat
berharga menggunakan pendekatan tanggal penyelesaian.

112
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 113 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Asumsi:
− Jumlah hari perhitungan bunga dalam satu tahun aktual/360 hari.
− Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat
diatribusikan secara langsung pada kredit di bank XYZ sebesar Rp.
20.000.000.
Diminta: Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang terjadi tersebut!

2) Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur
ABC dengan data sesuai perjanjian kredit sebagai berikut:
Tujuan kepemilikan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Maksimum kredit Rp. 14.500.000.000
Jangka waktu 1 tahun atau 12 bulan
Jenis kredit Modal Kerja
Bunga 15%/tahun atau 1,25%/bulan
Provisi 0,1 % atau Rp. 14.500.000
Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 35.000.000. Bank
membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan. Pelunasan
kredit dilakukan diakhir periode kredit. Tingkat materialitas untuk biaya
transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di
Bank XYZ sebesar Rp20.000.000.
Berdasarkan data di atas, total dana yang dikeluarkan bank sebesar
Rp14.520.500.000 = (Rp14.500.000.000 - Rp14.500.000 + Rp35.000.000).
Asumsi:
Debitur memenuhi seluruh kewajibannya (lancar).
Suku bunga kredit sama dengan suku bunga pasar.
***

113
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 114 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

8. Pustaka:

a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2,


Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum : Kertas folio berisi jawaban mahasiswa

114
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 115 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 6 (Enam)

Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan penggunaan dana bank dan


mempraktikkan perlakuan akuntansinya.

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : 1. Mampu menjelaskan perlakuan akuntansi untuk


penggunaan dana dalam bentuk penyertaan,
aktiva tetap, dan lainnya.
2. Mampu mempraktikkan perlakuan akuntansi
untuk penggunaan dana dalam bentuk
penyertaan, aktiva tetap, dan lainnya.

2. Indikator Capaian Kinerja : 1. Ketepatan dalam menjelaskan perlakuan


akuntansi untuk penggunaan dana dalam bentuk
penyertaan, aktiva tetap, dan lainnya.
2. Ketepatan dalam praktik perlakuan akuntansi
untuk penggunaan dana dalam bentuk
penyertaan, aktiva tetap, dan lainnya.

3. Teori :
Penggunaan Dana Bank
Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham baik dalam rupiah
maupun valuta asing pada bank atau perusahaan lembaga keuangan bukan bank untuk

115
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 116 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

tujuan investasi jangka panjang dan ti dak untuk diperjualbelikan. Termasuk dalam
cakupan penyertaan adalah penyertaan modal sementara.
Penyertaan Modal Sementara adalah penyertaan oleh bank dalam perusahaan debitur
untuk mengatasi kegagalan kredit (debt to equity swap) sebagaimana yang dimaksud
dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, termasuk dalam bentuk surat utang
konversi (converti ble bonds) dengan opsi saham (equity opti on) atau jenis transaksi
tertentu yang berakibat bank memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan
debitur.
Ada dua metode pencatatan penyertaan, yaitu dengan biaya perolehan dan metode
ekuitas. Dengan equity method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya dan dividen
yang diterima dicatat mengurangi perkiraan investasi yang bersangkutan. Dengan cost
method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya dan dividen yang diterima dicatat
sebagai pendapatan lain-lain.
Penggunaan equity method jika : penyertaan > 20 % dan penyertaan berasal dari
pengalihan kredit.
Penggunaan cost method jika : penyertaan ≤ 20%.
***

4. Bahan & Alat : BPP, komputer, proyektor LCD, spidol,


whiteboard

5. Organisasi : Mahasiswa secara individual melaksanakan


praktik dibimbing oleh Dosen dan Teknisi

6. Prosedur Kerja : 1. Mahasiswa memahami materi dan menyimak


penjelasan Dosen
2. Mahasiswa melakukan praktik

116
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 117 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

7. Tugas dan Pertanyaan

Soal A.
Dicatat dengan biaya perolehan
Pada tanggal 1 Januari 2001 PT. A membeli 10% kepemilikan (100.000 lembar
saham) PT.B dengan harga perolehan Rp. 100.000.000,-. Pada awal tahun 2002, PT.
A mengumumkan laba tahun 2001 sebesar Rp. 20.000.000,- dan 50% dari laba
tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen tunai. Pada 31 Desember 2002 terdapat
penurunan permanen terhadap harga saham menjadi Rp. 800 per lembar saham. Pada
tanggal 1 Januari 2003 PT. A menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT. B
dengan harga Rp. 700 per lembar saham.

Soal B
Dicatat dengan metode ekuitas (equity method)
Pada tanggal 1 Januari 2001 PT A membeli 40% kepemilikan (400.000 lembar
saham) PT B dengan harga perolehan Rp 400.000.000. Nilai wajar pada saat itu
aebesar Rp390.000.000, sehingga terdapat goodwill sebesar Rp 10.000.000 yang
akan diamortisasi selama masa manfaat yang diperkirakan selama 4 tahun. Pada awal
tahun 2002, PT A mengumumkan laba tahun 2001 sebesar Rp 20.000.000 dan 50%
dari laba tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen tunai. Pada 31 Desember
2002 terdapat penurunan permanen terhadap harga saham menjadi Rp 800 per lembar
saham. Pada tanggal 1 Januari 2003 PT A menjual seluruh kepemilikan sahamnya
pada PT B dengan harga Rp700 per lembar saham.

117
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 118 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Soal C
Bank Siaga membeli 1500 lembar saham PT Samudera @Rp 20.000,- yang
dibayarkan dengan cek rekening giro Bank Lain. Kepemilikan saham tersebut
menunjukkan bahwa Bank Siaga memiliki pangsa 14%. Biaya-biaya untuk
pembelian saham tersebut Rp 300.000 dibayar tunai. Buatlah jurnal dengan
menerapkan cost method berdasarkan transaksi di atas ! Berkaitan dengan transaksi
di atas, dividen yang diterima oleh Bank Siaga adalah Rp 1000 per lembar. Catatlah
penerimaan dividen tersebut ke dalam jurnal !
Soal D
Bank Sehat membeli saham PT WWW sebanyak 2500 lembar @ Rp 12.000 secara
tunai. Penyertaan ini menunjukkan kepemilikan Bank Sehat dengan pangsa 25%.
Biaya yang menyertai transaksi ini Rp 400.000,-. Berdasarkan transaksi di atas,
buatlah jurnal yang harus dicatat oleh bank Sehat , menggunakan equity method !
Catat juga pada saat pengumuman laba PT WWW pada akhir tahun sebesar Rp
360.000.000,- dan saat pembagian dividen tunai sebesar Rp 2800 untuk tiap lembar
saham.
***
8. Pustaka:

a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2,


Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum : Kertas folio berisi jawaban mahasiswa

118
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 119 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 7 (Tujuh)

Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan tentang kliring dan


mempraktikkan perlakuan akuntansinya.

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : 1. Mampu menjelaskan perlakuan akuntansi


untuk kliring secara manual dan otomasi
2. Mampu mempraktikkan perlakuan akuntansi
untuk kliring.
2. Indikator Capaian Kinerja : 1. Ketepatan dalam menjelaskan perlakuan
akuntansi untuk kliring secara manual dan
otomasi
2. Ketepatan dalam praktik perlakuan akuntansi
untuk kliring.

3. Teori :

Kliring merupakan transaksi lalu lintas pembayaran untuk memudahkan penyelesaian


hutang piutang antar bank yang timbul dari transaksi giral yang dilakukan oleh nasabah.
Warkat kliring adalah alat atau sarana yang dipakai dalam lalu lintas pembayaran giral
yang diperhitungkan dalam kliring. Warkat kliring umumnya dalam bentuk cek, bilyet
giro, surat bukti penerimaan transfer, wesel bank atau wesel atas unjuk.

119
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 120 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Kliring ada 3 macam :


1. Kliring Umum, yaitu sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang
pelaksanaannya diatur oleh Bank Indonesia.
2. Kliring Lokal, yaitu sarana perhitungan warkat antar bank yang berada dalam
suatu wilayah kliring.
3. Kliring Antar Cabang (interbranch clearing), yaitu sarana perhitungan warkat
antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya berada dalam satu wilayah
kota.
Pembukuan Transaksi Kliring
Setiap penambahan dana giro bagi rekening nasabahnya, Bank akan mendebet rekening
gironya di Bank Indonesia, dan mengkredit rekening giro nasabah. Sebaliknya, setiap
pengurangan dana giro nasabahnya, Bank akan mengkredit rekening giro di Bank
Indonesia dan mendebet rekening giro nasabahnya.

Akuntansi Kliring secara Manual


Penyelenggaraan akuntansi kliring dilakukan oleh setiap peserta kliring sesuai dengan
transaksi kliring yang terjadi, terdiri dari :
1. Pencatatan arus warkat, baik warkat kredit maupun warkat debet, ke dalam buku
harian kliring.
2. Pembuatan daftar kliring keluar.
3. Penyusunan neraca kliring.
Akuntansi Kliring Otomasi
Kliring otomasi adalah pertukaran data kliring secara elektronik melalui pemrosesan
mesin dengan standar yang telah ditentukan. Proses akuntansi yang dilakukan pada
prinsipnya sama dengan akuntansi kliring manual.
***

120
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 121 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

4. Bahan & Alat : BPP, komputer, proyektor LCD, spidol,


whiteboard

5. Organisasi : Mahasiswa secara individual melaksanakan


praktik dibimbing oleh Dosen dan Teknisi

6. Prosedur Kerja : 1. Mahasiswa memahami materi dan menyimak


penjelasan Dosen
2. Mahasiswa melakukan praktik

7. Tugas dan Pertanyaan

Soal A.
Buatlah ayat jurnal untuk masing-masing Bank atas transaksi giro di bawah ini!
1. Banu, nasabah Bank Siaga, menyerahkan sebuah Bilyet Giro senilai Rp 25 juta
kepada Anto, yang merupakan nasabah Bank Siap.
2. Bank Siaga menerima Cek senilai Rp 3,5 juta dari nasabahnya sendiri yaitu Tn.
Andi untuk disetorkan ke rekening Nn. Dina pada Bank Aman.
3. Bank Siap menerima Cek dari nasabahnya, Tn. Erwin senilai Rp 32 juta. Cek itu
diterima Tn Erwin sebagai pembayaran hutang dari Nn. Indah, yang merupakan
nasabah Giro Bank Sejahtera.
4. Nn Dina (nasabah Bank Aman) menyerahkan bilyet giro kepada Tn Banu senilai Rp
20 juta. Tn. Banu kemudian menyerahkan warkat tersebut ke Bank Siaga untuk
disetorkan ke rekeningnya.
5. Bank Siap menerima warkat kredit masuk untuk Tn Erwin dari Bank Sejahtera.
Warkat tersebut bernilai Rp 53 juta yang berasal dari rekening Giro Nn. Indah.
6. Tn Erwin mengkliringkan cek yang diterimanya dari Tn. Anto senilai Rp 7,5 juta.

121
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 122 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

7. Nn. Dina menyerahkan bilyet giro kepada Bank Aman senilai Rp 5 juta, untuk
disetorkan ke rekening Nn. Indah pada Bank Sejahtera.
8. Nn. Indah menyerahkan Cek senilai Rp 1 juta kepada Tn. Anto sebagi pembagian
keuntungan. Tn. Anto kemudian menyetorkan cek tersebut ke Bank Siap, untuk
dimasukkan ke rekeningnya.

Soal B.
Berdasarkan transaksi pada Soal A, buatlah Neraca Kliring masing-masing bank,
termasuk neraca kliring Bank Indonesia !
***
8. Pustaka:

a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2,


Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum : Kertas folio berisi jawaban mahasiswa

122
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 123 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 8 (Delapan)

Capaian Pembelajaran : Ujian Tengah Semester

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : -

2. Indikator Capaian Kinerja : -

3. Teori :

4. Bahan & Alat : Soal Ujian, Lembar Jawaban, Alat Tulis

5. Organisasi : Mahasiswa mengerjakan soal secara individual

6. Prosedur Kerja : Mahasiswa mengerjakan soal UTS

7. Tugas dan Pertanyaan

8. Pustaka

9. Hasil Praktikum : -

123
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 124 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke :9
Capaian Pembelajaran : Memahami Transfer, Inkaso, SKBDN dan Safe Deposite
Box
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran: a. Menjelaskan proses pengiriman uang


(transfer) dalam negeri
b. Memahami proses Inkaso dalam negeri
c. Memahami Surat kredit
berdokumentasi dalam Negeri
(SKBDN)
d. Memahami jasa Safe Deposit Box

2. Indikator Capaian Kinerja: a. Mampu menjelaskan proses


pengiriman uang (transfer) dalam
negeri
b. Mampu memahami proses Inkaso
dalam negeri
c. Mampu memahami Surat kredit
berdokumentasi dalam Negeri
(SKBDN)
d. Mampu memahami jasa Safe Deposit
Box

124
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 125 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

3. Teori :
Pengiriman Uang (Transfer) dalam Negeri
 Suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai
dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang
yang ditunjuk sebagai penerima transfer (beneficiary)
 Transfer terbagi dua; transaksi pengiriman uang keluar (transfer keluar) dimana
bank pelaksana aktif, dan pengiriman uang masuk (transfer masuk) dimana bank
pembayar transfer bersifat pasif.
Inkaso dalam Negeri
 Suatu pembayaran tertunda oleh suatu bank pada nasabahnya atas suatu warkat
yang sumber dananya adalah bank lain; atau
 Suatu jasa bank untuk menagihkan atas nama nasabahnya suatu warkat yang
sumber dananya pada bank lain/pihak lain.
 Sumber dana inkaso; bank, perusahaan, individu
 Jenis warkat; check/BG pribadi, check/BG perusahaan, travelers check dalam
negeri.
 Jenis inkaso dalam negeri;
1. inkaso keluar (menagih kepada pihak tertarik)
2. inkaso masuk (ditagih karena sebagai tertarik atau dimintai bantuannya untuk
menghubungi tertarik)
Surat kredit berdokumentasi dalam negeri (SKBDN)
 Dikenal dengan istilah Letter of Credit L/C
 L/C yang diterbitkan dalam valuta rupiah yang diperuntukkan bagi kelancaran
perdagangan dalam negeri. Bank yang menerbitkan L/C akan menjamin
pembayaran kepada cabang atau bank lain untuk membayar sejumlah uang

125
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 126 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

tertentu yang telah ditentukan dalam L/C. bank penerbit merupakan bank
nasabah pembeli barang
 Keuntungan menerbitkan L/C:
1. dapat memperluas jaringan pelayanan kepada masyarakatsebagai perantara
perdagangan.
2. mendapat tambahan pendapatan berupa komisi dan sumber dana berupa
setoran jaminan.
Safe Deposit Box
 Merupakan jasa bank yang disediakan kepada nasabah dalam bentuk
penyewaan ruang penyimpanan untuk barang-barang atau surat berharga. Bank
menjamin kerahasiaannya. Pengambilan dan penyimpanan barang yang ada
dalam SDB hanya dapat dilakukan bila pihak penyewa dan bank hadir.
 Akuntansi untuk SDB meliputi penerimaan uang sewa tahunan, penerimaan
uang jaminan kunci SDB, pembatalan atau berakhirnya sewa SDB.

4. Bahan dan Alat :


No. Alat dan Bahan Kebutuhan/mahasiswa
1. ATK 1 set
2. Folio Bergaris 2 lembar

5. Organisasi : kelompok (terdiri 2 orang)

6. Prosedur Kerja :a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan


b. Diskusikan dan presentasikan jawaban Anda dengan
teman-teman Anda

126
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 127 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

7. Tugas dan Pertanyaan :


a. Tn Hasan nasabah Bank Eksis Cabang Lampung, mengirimkan uang kepada
rekannya Tn. Budi nasabah Bank Eksis Cabang Palembang sejumlah Rp
27.500.000,00, untuk jasa ini Bank Prima mendapat komisi transfer sebesar Rp
10.000,00. Pembayaran dilakukan dengan menarik selembar cek giro termasuk
biaya komisi. Buatlah jurnal yang berkaitan dengan kondisi tersebut!
b. Tn Hasan nasabah Bank Eksis Cabang Lampung, pada jam 10.00 mengirimkan
uang kepada rekannya Tn. Budi nasabah Bank Eksis Cabang Palembang sejumlah
Rp 27.500.000,00, secara tunai, karena suatu hal Tn. Hasan sore harinya datang
kembali ke bank untuk membatalkan transfernya. Untuk itu Tn. Hasan dikenakan
biaya RTGS sebesar Rp50.000,00 yang dibayarnya tunai. Hasil pembatalan
transfer disetorkan kembali ke rekening Tn. Hasan. Buatlah jurnal yang berkaitan
dengan kondisi tersebut.
c. Bank Eksis Cabang Lampung menerima transfer masuk dari Cabang Pekan Baru,
sejumlah Rp 25.000.000,00 untuk keuntungan nasabahnya Tn. Insan. Buatlah
jurnal yang berkaitan dengan kondisi tersebut.
d. Tn. Adji, nasabah Bank Eksis Cabang Lampung, menyerahkan selembar giro yang
diterbitkan oleh seseorang nasabah Bank Eksis Cabang Makasar, sebesar
Rp30.000.000,00 untuk ditagihkan ke Cabang Makasar dan hasilnya akan di
kreditkan ke dalam rekeningnya. Komisi ditetapkan sebesar 0,25%. Buatlah jurnal
pada saat menerima warkat, pada saat diterima konfirmasi bahwa dananya proses
dinyatakan berhasil, dan dana sudah dibukukan ke rekening nasabah.
8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.

127
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 128 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.

128
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 129 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 10

Capaian Pembelajaran : Transaksi Jasa Ekspor-Impor

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian : Transaksi Jasa Ekspor-Impor


Pembelajaran

2. Indikator Capaian :Setelah mengikuti perkuliahan topik ini, mahasiswa mampu


Kinerja a. Memahami dasar pengaturan transaksi ekspor-impor,
b. Menjelaskan Perlakuan Akuntansi transaksi ekspor-impor,
c. Menjelaskan Pengungkapan transaksi ekspor-impor
d. Membuat jurnal atas transaksi ekspor-impor

3. Teori :
Definisi
a. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari wilayah pabean
Indonesia sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

129
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 130 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

b. Impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar daerah pabean
ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Benefi ciary adalah eksporti r yaitu pihak kepada siapa LC dibuka (penerima LC).
d. Importi r adalah pembeli yaitu pihak yang memberi amanat kepada issuing bank
untuk membuka LC.
e. Issuing bank adalah bank penerbit LC.\
f. Advising bank adalah bank yang diminta oleh issuing bank untuk menyampaikan LC
kepada Beneficiary.
g. Paying bank adalah bank yang melakukan pembayaran sight LC atau deferred
payment LC.
h. Confi rming bank adalah bank yang ikut menjamin pembayaran LC kepada
beneficiary atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai syarat LC dengan
membubuhkan konfi rmasinya pada LC yang bersangkutan.
i. Accepting bank adalah bank yang menjamin pembayaran wesel ekspor berjangka
yang diterbitkan atas dasar usance LC dengan melakukan akseptasi pada wesel yang
bersangkutan.
j. Negoti ating bank adalah bank yang melakukan pembayaran kepada eksportir dan
mengajukan reimbursement claim kepada issuing bank atau paying bank atau
reimbursing bank.
k. Reimbursing bank adalah bank yang telah mendapat otorisasi dari issuing bank untuk
membayar reimbursement claim dari negoti ati ng bank.

Dalam transaksi ekspor impor terdapat 2 perlakuan akuntansi, yaitu:


a. Akuntansi yang terkait dengan aset dan kewajiban keuangan yang berasal dari hak
dan kewajiban kontraktual, antara lain untuk tagihan dan kewajiban akseptasi serta

130
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 131 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

wesel ekspor yang diambil alih bank. Wesel ekspor lebih lanjut dapat dilihat pada Bab
mengenai surat berharga;
b. Akuntansi yang terkait dengan kewajiban kontinjensi dan kewajiban diestimasi, antara
lain untuk jaminan keuangan (financial guarantee) seperti shipping guarantee.

4. Bahan dan Alat :

No. Alat dan Bahan Kebutuhan/mahasiswa


1. ATK 1 set
2. Folio Bergaris 2 lembar

5. Organisasi : kelompok (terdiri 2 orang)

6. Prosedur Kerja :a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan


b. Diskusikan dan presentasikan jawaban Anda dengan
teman-teman Anda

7. Tugas dan Pertanyaan :


PT Maju, nasabah Bank XYZ Jakarta hendak mengimpor barang dari luar negeri. Untuk
kebutuhan impor tersebut, pada tanggal 2 Februari 2012 PT Maju membuka LC sebesar
USD 10,000 dengan setoran jaminan sebesar 10 %. Bank XYZ memungut komisi
pembukaan LC sebesar 0,25%.

Pada tanggal 14 Pebruari 2012 barang sudah tiba di pelabuhan dan importir menebus
barang dengan meminta bank membuat SSG. PIB (bea masuk,PPN &PPNBM, PPh)
sebesar Rp 20.000.000,00. Biaya/komisi penerbitan SSG Rp. 200.000 dan komisi PIB

131
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 132 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

sebesar Rp 50.000. Tanggal 18 Februari 2012 dokumen asli diterima oleh Bank XYZ dan
penyelesain kepada bank koresponden.

Diminta: buatlah jurnal atas informasi diatas!

8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.

132
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 133 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 11,12
Capaian Pembelajaran : Akuntansi Komitmen dan Kontinjensi
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian : Akuntansi Komitmen dan Kontinjensi


Pembelajaran

2. Indikator Capaian :Setelah mengikuti perkuliahan topik ini, mahasiswa mampu


Kinerja a. Mampu menjelaskan pengertian komitmen.
b. Mampu menerapkan akuntansi untuk transaksi komitmen
c. Mampu menjelaskan pengertian kontijensi.
d. Mampu menerapkan akuntansi untuk transaksi kontijensi

3. Teori :
Definisi
KOMITMEN
Komitmen adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan
(irrevocable) secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang
disepakati telah dipenuhi.
Transaksi komitmen terbagi menjadi;

133
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 134 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

 Fasilitas pinjaman yang diterima meliputi fasilitas pinjaman yang akan diterima
oleh bank dari bank lain dan atau pihak lain dan belum dipergunakan pada tanggal
penyusunan laporan keuangan.
 Fasilitas kredit yang diberikan.
Fasilitas kredit yang disetujui oleh bank untuk diberikan kepada nasabah dan masih
berlaku untuk digunakan nasabah. Fasilitas kredit yang diberikan sebesar sisa
komitmen yang belum ditarik.

 Kewajiban pembelian kembali aktiva bank yang akan dijual dengan syarat
repo mewajibkan bank untuk membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu
yang sesuai dengan perjanjian. Transaksi ini merupakan komitmen bank kepada
nasabah dan harus disajikan sebesar harga pembelian yang disepakati bank dengan
nasabahnya. Kesepakatan harga ditentukan pada saat penjualan aktiva yang harus
disetujui oleh kedua belah pihak. Kesepakatan ini akan dicatat dalam rekening
administrative sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang telah
disepakati.
 Komitmen dalam L/C tidak dapat dibatalkan (irrevocable) merupakan suatu
jaminan keuangan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya dalam rangka
lalulintas perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri. Komitmen ini
merupakan kewajiban bank kepada nasabahnya karena telah menerbitkan L/C yang
tidak dapat dibatalkan.
 Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka merupakan komitmen bank
untuk melakukan pembayaran kepada pihak terkait, yang diberikan dalam bentuk
penandatanganan terhadap wesel-wesel impor yang ditarik atas dasar L/C
berjangka yang diterbitkan bank.

134
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 135 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

 Transaksi valuta asing tunai (SPOT) yang belum diselesaikan pada tanggal
laporan adalah komitmen bank yang bersifat tagihan yang timbul karena transaksi
valas tunai.
 Transaksi berjangka valuta asing (forward/future) yang masih berjalan
dibukukan sebagai kewajiban dan tagihan dalam valuta Rupiah yang harus
dibukukan dalam rekening administrative

Laporan Komitmen
Dibuat sebagai alat kontrol bagi bank yang bersangkutan dalam mengelola aktiva dan
kewajibannya termasuk didalamnya pengelolaan alat likuid untuk memenuhi
kewajiban yang diperkirakan akan terjadi beberapa hari atau bulan yang akan datang
yang terkait dengan tagihan yang akan diterima.

KONTIJENSI
Kontijensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai
kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan yang baru akan
terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa
datang.

Penyajian dalam laporan keuangan


Transaksi kontijensi belum mempengaruhi posisi neraca dan laba rugi perusahaan.
Kontijensi dapat saja diabaikan (tidak diungkapkan dalam laporan keuangan, apabila
nilai transaksinya tidak bersifat materil. Pengungkapan dalam laporan dilakukan
dengan single entry melalui rekening administrative yang merupakan pos diluar
neraca (off balance sheet).

135
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 136 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Jenis Transaksi Kontijensi


 Garansi Bank; Semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau
diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang
menerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank wanprestasi atau cidera
janji.
 L/C dapat dibatalkan (revocable); jaminan dalam bentuk L/C yang dapat
dibatalkan dalam rangka impor dan ekspor. L/C disajikan sebesar sisa jumlah
L/C yang belum direalisasi.
 Transaksi Opsi Valas; transaksi yang melibatkan pembelian (call option) dan
penjualan (put option) atas opsi yang telah diterbitkan oleh bank.
 Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian; merupakan perhitungan bunga dari
aktiva produktif non-performing loan (aktiva yang digolongka kurang lancar,
diragukan, macet menurut criteria BI) yang belum dapat diakui sebagai
pendapatan bunga dalam periode berjalan.
Laporan Kontijensi
Setiap tanggal laporan akan dibuatkan laporan kontijensi yang akan
menjabarkan posisi kontijensi,apakah terjadi short atau long position.

4. Bahan dan Alat :


No. Alat dan Bahan Kebutuhan/mahasiswa
1. ATK 1 set
2. Folio Bergaris 2 lembar

5. Organisasi : kelompok (terdiri 2 orang)

6. Prosedur Kerja :a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan

136
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 137 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

b. Diskusikan dan presentasikan jawaban Anda dengan


teman-teman Anda

7. Tugas dan Pertanyaan :


1. Bank Universe menerima pinjaman dari Bank Asian sebesar Rp 10 milyar.
a) Buatlah jurnal pada tanggal terjadinya penandatanganan perjanjian pinjaman
diterima.
b) Buatlah jurnal saat realisasi pinjaman diterima apabila tidak ada diskonto.
c) Buatlah jurnal saat realisasi pinjaman diterima jika terdapat diskonto sebesar
10%.
2. Bank BRI menerbitkan surat berharga dengan janji akan dibeli kembali, dengan
harga perolehan sebesar Rp 1 milyar berjangka waktu 3 bulan dengan bunga
selama 3 bulan sebesar Rp 25 juta. Buat jurnalnya.
3. Seorang nasabah memohon pembukaan L/C Impor sight ke Bank BRI sebesar USD
1 juta dengan negara asal impor barang Jepang. Apabila Bank BRI menyetujui
permohonan tersebut buatlah jurnal yang terkait dengan transaksi tersebut!
4. Seorang nasabah memohon pembukaan L/C impor usace ke Bank BRI sebesar
USD 1 juta, dengan negara asal impor barang Jepang. Pembayaran akan dilakukan
dalam jangka waktu 3 bulan. Apabila Bank BRI menyetujui permohonan tersebut
buatlah jurnal yang terkait dengan transaksi diatas.
5. Bank BRI membeli/menjual valas sebesar USD 1 juta dari/ke Bank Of Japan
dengan kurs beli sebesar Rp 8.500 per USD 1 dan kurs jual Rp 8.525 per USD 1.
Buat jurnal atas transaksi diatas.
6. Bank BRI menjual (spot) sebesar USD 1 juta ke Bank Of Japan dengan kurs jual
sebesar Rp 8.500 per USD 1 dan berjanji akan membeli kembali dikemudian hari

137
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 138 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

(forward) dengan jumlah yang sama dengan kurs beli forward) sebesar Rp 8.525
per USD 1. Buat jurnal atas transaksi diatas.

8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.

138
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 139 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 13
Capaian Pembelajaran : Pendapatan dan Biaya
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian : Pendapatan dan Biaya


Pembelajaran

2. Indikator Capaian :Setelah mengikuti perkuliahan topik ini, mahasiswa mampu


Kinerja a. Mampu menerapkan akuntansi untuk transaksi Pendapatan
Bank.
b. Mampu menerapkan akuntansi untuk transaksi Biaya Bank

3. Teori :
Definisi
Pendapatan Bank
Pendapatan bank lazimnya dicatat berdasarkan metode accrual, dimana pendapatan
akan dibukukan sebagai pendapatan pada saat jatuh waktu bukunya, bukan pada saat
uang diterima.

Pengakuan Pendapatan

Pendapatan bunga diakui secara akrual (accrual basis), kecuali pendapatan bunga dari
non-performing loan. Pendapatan bunga dari non-performing loan hanya boleh diakui
apabila pendapatan tersebut benar-benar telah diterima (cash basis).

139
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 140 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Akuntansi Pendapatan Bank


Pengakuan pendapatan secara akrual mengakibatkan pertambahan pendapatan bank
pada saat jatuh waktu bunga. Sedangkan pendapatan secara cash basis menyebabkan
bertambahnya rekening administrative tunggakan bunga pada saat jatuh waktu
pembayaran bunga dan pendapatan akan bertambah pada saat uang telah benar-benar
diterima oleh bank dari nasabah non-performing loan tersebut.

Pendapatan bunga debitur


Pendapatan bunga dari aktiva non-performing loan tidak diakui sebagai pendapatan
periode berjalan sejak aktiva tersebut dinyatakan non-performing. Bank tidak perlu
melakukan penyesuaian terhadap pendapatan bunga yang telah diakui sebagai sebelum
aktiva tersebut dinyatakan non-performing. Bunga dari aktiva non-performing yang
tidak diakui sebagai pendapatan akan dicatat dalam rekening administrative karena
merupakan peristiwa kontijensi.

Komisi dan provisi


Komisi dan provisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan namun
terkait dengan jangka waktu, diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang
ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis dalam jangka waktunya. Pendapatan
atau beban komisi dan provisi itu disajikan sebagai bagian dari pendapatan dan beban
operasional lainnya dalam tubuh laporan laba-rugi.

Komisi dan provisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan jasa dan waktu, diperlakukan
sebagai pendapatan dan beban pada saat terjadinya transaksi.

140
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 141 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Pendapatan atas transaksi valuta asing


Pendapatan yang timbul dalam transaksi valuta asing, lazimnya berasal dari selisih
kurs. Selisih ini akan dimasukkan kedalam pos pendapatan dalam laporan rugi-laba.
Laba atau rugi yang muncul dari transaksi valas harus diakui sebagai pendapatan atau
beban dalam perhitungan laba-rugi tahun berjalan.

Transaksi berjangka valuta asing


Dalam transaksi pembelian dan penjualan valuta asing berjangka (forward), piutang
atau hutang valas akan dicatat sebesar kurs tunai yang berlaku saat itu (spot rate),
sedangkan hutang atau piutang rupiah akan dicatat dengan kurs masa depan (forward
rate). Akibat dari penggunaan kurs yang berbeda antara kurs spot dan forward , selisih
kurs ini merupakan premi atau diskonto yang harus diamortisasi secara proporsional
sesuai dengan jangka waktu transaksi berjangka. Laba atau rugi yang timbul sebagai
akibat perbedaan kurs tunai yang tanggal neraca dan kurs tunai pada saat terjadinya
transaksi valuta berjangka harus diakui pada periode yang bersangkutan.

Swap suku bunga


Untuk transaksi swap dalam rangka pendanaan, selisih antara suku bunga yang
dipertukarkan dengan suku bunga yang diperjanjikan disajikan sebagai penambah atau
pengurang beban dana dan diamortisasikan secara proporsional selama jangka waktu
kontrak. Untuk transaksi swap dalam rangka trading, selisih suku bunga yang
dipertukarkan dengan suku bunga yang diperjanjikan diakui sebagai laba atau rugi pada
akhir masa kontrak.

Pendapatan operasional lainnya


Penerimaan deviden dari anak perusahaan, penyertaan saham, laba rugi penjualan surat
berharga pasar modal, merupakan contoh dari pendapatan operasional lainnya.

141
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 142 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Pengakuan pendapatan dari deviden erat kaitannya dengan metode pencatatan dan
penyertaan, apakah cost atau equity method.

Pendapatan non operasional


Kelompok pendapatan non operasional antara lain terdiri dari berbagai pendapatan
yang berasal dari aktivitas diluar usaha utama bank. Pendapatan ini harus diakui
sebagai pendapatan pada periode berjalan.

Pendapatan luar biasa


Pendapatan luar biasa harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-hari dan ditunjukkan
secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan mengenai sifat dan
jumlahnya.

Koreksi masa lalu


Pos-pos yang harus dilaporkan sebagai koreksi masa lalu dan tidak diperhitungkan
sebagai unsur laba periode berjalan adalah koreksi kesalahan. Koreksi masa lalu yang
dilakukan harus diungkapkan dalam laporan keuangan pada periode dimana koreksi
tersebut dilakukan.

Pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi


Pengaruh kumulatif akibat perubahan dari suatu prinsip akuntansi yang lazim ke prinsip
lainnya yang juga sesuai dengan PAI harus dilaporkan dalam perhitungan laba rugi
periode terjadinya perubahan dan harus dikoreksi dan disajikan di antara pos luar biasa
dan laba bersih.

BEBAN/BIAYA BANK

Beban atau biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan. Biaya diakui secara akrual basis,
selalu diakui dan dibebankan kedalam perhitungan laba-rugi pada saat jatuh waktu

142
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 143 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

tanpa harus menunggu pembayaran. Pembayaran biaya dimuka harus dialokasikan


kedalam rekening biaya secara proporsional.

Biaya bunga
Merupakan jenis biaya yang paling besar porsinya dari keseluruhan biaya bank. Biaya
ini harus diantisipasi oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan.

Biaya bunga biasanya diakui secara akrual basis, kecuali pendapatan bunga dari aktiva
produktif non-performing.

Biaya Valuta Asing


Biaya dalam transaksi valuta asing lazimnya muncul dari selisih kurs yang merugi.
Untuk transaksi forward, kerugian selisih kurs antara tanggal penutupan

Biaya Overhead
Biaya yang diperlukan untuk mengolah transaksi. Beban ini berhubungan dengan
periode terjadinya, karenanya dicatat dan diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya
ini tidak memiliki manfaat untuk masa-masa mendatang.

Biaya Pegawai
Biaya kegiatan kantor
Biaya Penyusutan
Merupakan alokasi biaya yang dibebankan kedalam laporan laba rugi menurut criteria
atau berdasarkan waktu dengan beberapa metode penyusutan

Biaya Non-operasional
Merupakan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama bank.
Contoh dari biaya ini adalah kerugian dari penjualan aktiva tetap.

143
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 144 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Pos Luar biasa


Biaya atau kerugian yang timbul digolongkan sebagai pos luar biasa harus dipisahkan
dari hasil usaha sehari-hari dan ditujukan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi
disertai pengungkapan atas sifat dan jumlahnya.

Koreksi masa lalu


Pos-pos yang harus dilaporkan sebagai koreksi masa lalu dan tidak diperhitungkan
sebagai unsur laba periode berjalan adalah koreksi kesalahan. Koreksi masa lalu yang
berkaitan dengan unsur laba rugi dilakukan harus diungkapkan dalam laporan keuangan
pada periode dimana koreksi tersebut dilakukan.

Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan Pos biaya paling akhir dalam laporan laba rugi. Pajak
penghasilan dihitung berdasarkan laba menurut akuntansi atau laba kena pajak (taxable
income), untuk diperhitungkan dengan tarif pajak penghasilan.

4. Bahan dan Alat :

No. Alat dan Bahan Kebutuhan/mahasiswa


1. ATK 1 set
2. Folio Bergaris 2 lembar

5. Organisasi : kelompok (terdiri 2 orang)

6. Prosedur Kerja :a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan


c. Diskusikan dan presentasikan jawaban Anda dengan
teman-teman Anda

144
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 145 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

7. Tugas dan Pertanyaan :


Soal 1
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut ini (dengan accrual dan cash basis)
a) Pendapatan bunga debitur performing selama bulan September Rp 300 juta
b) Bank menyetujui menyalurkan Kredit untuk Tn. Sholahudin sebesar Rp75 juta
selama jangka waktu 5 tahun. Provisi sebesar 0,5% dari pagu kredit.
c) Bank membebankan komisi kepada nasabah giro atas jasa ATM yang
dipergunakannya sebesar Rp 7.500,00
d) Bank memiliki 10 lot saham PT Kahfi dengan nominal Rp10.000,dan dijual
seharga Rp10.100, tunai.
e) Bank memiliki sebuah mobil dengan HP sebesar Rp 130 juta dan telah
disusutkan sebesar Rp 115 juta, dijual seharga Rp 220 juta.
Soal 2
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut ini.
a) Bank membayar gaji pegawai sebesar Rp 220 juta untuk periode bulan
Desember, dan membayar tunjangan kesehatan sebesar Rp 40 juta tunai.
b) Bank mengeluarkan biaya untuk menjamu tamu sebesar Rp 15 juta, biaya
listrik dan air, Rp8.5 juta, biaya telepon Rp 6.5 juta, biaya riset untuk
marketing Rp 25 juta, biaya alat tulis kantor Rp 13.5 juta. Semua dibayarkan
tunai
c) Bank memiliki sebuah mobil dengan harga perolehan sebesar Rp 170 juta dan
telah disusutkan sebesar Rp 120 juta, dijual seharga Rp 70 juta.
8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.

145
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 146 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.

146
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 147 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 14

Capaian Pembelajaran : Proses Laporan Keuangan Bank

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian : Proses Laporan Keuangan Bank


Pembelajaran

2. Indikator Capaian :Setelah mengikuti perkuliahan topik ini, mahasiswa mampu


Kinerja a. Mampu membuat laporan laba rugi
b. Mampu membuat neraca
c. Mampu membuat laporan perubahan modal
3. Teori :
Definisi
Setelah kertas kerja (neraca lajur) diselesaikan per 31 Desember 20xx, kemudian
dijabarkan hasil akhirnya berupa laporan laba-rugi dan neraca. Komponen Laporan laba-
rugi bank terdiri dari pendapatan dan biaya operasi, kemudian biaya overhead dan
pendapatan lainnya. Sementara neraca merupakan gambaran kondisi keuangan
perusahaan dalam bentuk aset, kewajiban, dan modal.

147
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 148 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

Bentuk selanjutnya dari laporan keuangan yang harus disajikan oleh suatu badan usaha
adalah Laporan Perubahan Posisi Keuangan atau Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
Laporan ini bersumber dari dua neraca dua periode (tanggal) dengan data tambahan
lainnya yang relevan untuk menjelaskan sifat dan alasan perubahan yang terjadi. Laporan
perubahan posisi keuangan ini adalah untuk melihat seberapa jauh perusahaan (bank)
efektif dalam menyerap dana, prioritas penggunaan dana bank, dan sejauh mana telah
memodernisasikanperalatannya.
Setelah menyelesaikan aktifitas akuntansi perbankan, proses terakhir yang dilakukan
adalah menutup rekening laba rugi yang sifatnya sementara (hanya satu periode). Pos-pos
yang harus ditutup adalah pendapatan dan biaya, karena saldonya tidak boleh dipindahkan
ketahun berikutnya. Pos-pos ini harus ditutup kedalam saldo laba atau rugi bersih periode
berjalan dan dibukukan pada neraca akhir.

Selain pos pendapatan dan biaya yang dibuat menjadi nol, terdapat pos-pos antisipasi
biaya dan pendapatan yang juga harus dikembalikan (revershing) sehingga lebih
memudahkan pencatatan biaya dan pendapatan yang akan dibayar dan diterima pada tahun
yang akan datang dengan membukukan seutuhnya.

4. Bahan dan Alat :

Alat dan Bahan Kebutuhan/mahasiswa


No.
1. ATK 1 set
2. Folio Bergaris 2 lembar

5. Organisasi : kelompok (terdiri 2 orang)


6. Prosedur Kerja :a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan

148
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 149 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

b. Diskusikan dan presentasikan jawaban Anda dengan


teman-teman Anda
7. Tugas dan Pertanyaan :
Susunlah Neraca,Laporan Komitmen dan Kontijensi, Laporan Laba rugi, Laporan
Perubahan Modal.
8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.

149
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 150 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 15
Capaian Pembelajaran : Analisa Laporan Keuangan Bank
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian : Analisa Laporan Keuangan Bank


Pembelajaran

2. Indikator Capaian :Setelah mengikuti perkuliahan topik ini, mahasiswa mampu


Kinerja a. Mampu menganalisa laporan keuangan bank dengan rasio
Likuiditas
b. Mampu menganalisa laporan keuangan bank dengan rasio
produktivitas
c. Mampu menganalisa laporan keuangan bank dengan rasio
efisiensi
d. Mampu menganalisa laporan keuangan bank dengan rasio
lainnya.

3. Teori :
Definisi
RASIO LIKUIDITAS
 Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya (termasuk hutang jangka
panjang yang jatuh temponya dalam waktu sampai dengan satu tahun). Rasio yang
biasa digunakan antar alain rasio kas dan rasio giro wajib minimum.

150
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 151 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

RASIO PRODUKTIVITAS
 Rasio produktivitas digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam
mengelola aktiva untuk mendapatkan keuntungan. Rasio-rasio produktivitas antara
lain: ROA, ROEA, NIM, PM, PA, PP, dan pendapatan Pinjaman terhadap Total
Pendapatan.

RASIO EFISIENSI
 Rasio efisiensi menunjukkan hubungan timbal balik antara pos-pos pada neraca
dengan pos-pos biaya, serta jumlah biaya yang dikeluarkan dengan pos-pos lainnya
dalam Laporan Laba rugi. Beberapa rasio efisiensi antara lain: total biaya terhadap
rata-rata aktiva, cost of fund, cost of loanable fund, dan biaya tenaga kerja terhadap
pendapatan.

RASIO LAINNYA
 Rasio-rasio lain yang sering digunakan antara lain Banking ratio, pinjaman terhadap
total aset, classified asset terhadap total earning asset, dan pendapatan non bunga
terhadap total pendapatan .

4. Bahan dan Alat :


No. Alat dan Bahan Kebutuhan/mahasiswa
1. ATK 1 set
2. Folio Bergaris 2 lembar

5. Organisasi : kelompok (terdiri 2 orang)


6. Prosedur Kerja :a. Mahasiswa membaca kasus yang disediakan
151
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 152 dari


Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59

b. Diskusikan dan presentasikan jawaban Anda dengan


teman-teman Anda

7. Tugas dan Pertanyaan :


Pilihlah sebuah laporan keuangan bank yang telah dipublikasikan baik melalui media
massa maupun dengan cara download via internet, kemudian cobalah untuk
menganalisis laporan keuangan bank tersebut dengan menggunakan rasio-rasio yang
telah ditetapkan oleh BI. Kemudian buat kesimpulan mengenai kinerja bank tersebut.

8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)

9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.

152

Anda mungkin juga menyukai