BPP - AkBank
BPP - AkBank
Halaman : 94 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59
Minggu ke : 1 (Satu)
3. Teori:
94
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Halaman : 95 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59
Selain itu laporan keuangan bank juga bertujuan untuk pengambilan keputusan. Suatu
laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Akan
tetapi, perlu disadari pula bahwa laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi
yang mungkin dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan bank, karena
secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian
masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan. Walaupun
demikian, dalam beberapa hal bank perlu menyediakan informasi nonkeuangan yang
mempunyai pengaruh keuangan di masa depan.
Perbankan wajib membuat laporan keuangan sebagai laporan kepada bank sentral dan
pengguna lainnya yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi
keuangan, dan catatan atas laporan keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya
laporan keuangan bank yang menyediakan informasi-informasi tersebut untuk
95
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Halaman : 96 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59
b. Laporan Kinerja
Informasi kinerja bank diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya
ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi ini berguna untuk
memprediksi kapasitas bank dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang
ada. Selain itu, informasi ini berguna dalam perumusan tentang efektivitas bank
dalam memanfaatkan sumber daya. Informasi kinerja bank tergambar dalam laporan
laba rugi.
c. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Informasi perubahan posisi keuangan bank, antara lain:
1) Perubahan kas dan setara kas
Informasi perubahan kas dan setara kas berguna untuk menilai kemampuan bank
menghasilkan arus kas dan setara kas serta kebutuhan bank untuk menggunakan
arus kas pada setiap aktivitas. Informasi ini bermanfaat untuk menilai aliran kas dan
setara kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Informasi
perubahan kas dan setara kas tergambar dalam laporan arus kas.
2) Perubahan ekuitas
96
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Halaman : 97 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59
Periode Pelaporan
Laporan keuangan wajib disajikan secara tahunan berdasarkan tahun takwim. Dalam hal
bank baru berdiri, laporan keuangan dapat disajikan untuk periode yang lebih pendek
dari satu tahun takwim. Selain itu untuk kepenti ngan pihak lainnya, bank dapat
membuat dua laporan yaitu dengan menggunakan periode tahun takwim dan periode
efektif, dengan mencantumkan:
a. Alasan penggunaan periode pelaporan selain periode satu tahunan.
b. Fakta bahwa jumlah yang tercantum dalam neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan tidak dapat
diperbandingkan.
***
97
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Halaman : 98 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59
8. Pustaka :
a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2,
Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
98
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Halaman : 99 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
59
Minggu ke : 2 (Dua)
99
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Rekening giro merupakan hutang jangka pendek, sehingga dalam neraca disajikan
dalam kelompok hutang lancar.
b. Tabungan
Merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si
penabung sewaktu-waktu
Akuntansi untuk tabungan meliputi pembukaan rekening, penyetoran, penarikan,
pemindahbukuan, tata cara perhitungan dan pembukuan bunga tabungan, dan
penutupan rekening tabungan
Sama halnya dengan giro, dalam neraca, tabungan dikelompokkan dalam hutang
lancar.
Deposito
Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang
telah disetujui berakhir
Dalam penyelenggaraan akuntansi, simpanan berjangka harus dibedakan berdasarkan
jangka waktunya agar dapat dikelompokkan ke dalam hutang lancar ataupun hutang
jangka panjang.
***
100
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
101
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
8. Pustaka :
a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
102
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 3 (Tiga)
3. Teori :
103
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
oleh suatu bank dan dalam bentuk pecahan-pecahan seperti halnya uang kartal.
Akuntansi traveller’s cheque meliputi penjualan dan pencairan.
Pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu,
biasanya berupa giro milik perusahaan, yang pembayarannya dilakukan melalui
bank.
b. Rekening Titipan
Jenis rekening titipan antara lain: rekening listrik rekening telepon, rekening PDAM,
rekening pembayaran uang sekolah, dan pembayaran pajak.
Akuntansi untuk rekening titipan meliputi : saat penerimaan warkat rekening
nasabah, saat penerimaan setoran pembayaran rekening, dan saat pemindahbukuan
ke rekening perusahaan penitip.
c. Surat Berharga
Merupakan surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank
Indonesia atau lembaga keuangan yang ditunjuk Bank Indonesia.
Surat berharga yang termasuk kategori SBPU antara lain: wesel, surat pengakuan
hutang, dan Sertifikat Bank Indonesia.
***
104
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
1) Tuan Budi membeli TC secara tunai pada Bank Aman Cabang surabaya, dengan
pecahan sbb: 4 lbr @ Rp 1 juta; 30 lbr @ Rp 100 ribu; 40 lbr @ Rp 50 ribu; 50
lbr @ Rp 20 rb; 50 lbr @ 10 rb. Tn. Budi mencairkan TC-nya pada Bank Aman-
Jakarta sebanyak 20 lbr @Rp 50rb.
2) Tn Budi menyerahkan TC kepada Ny. Yanti sebagai pembayaran atas pembelian
sejumlah produk. Pecahan TC yang diberikan adalah sbb: 1 lbr @ Rp 1 juta dan
20 lbr @ Rp 50 rb. Kemudian Ny. Yanti mencairkan TC tersebut untuk rekening
tabungannya pada Bank aman Jakarta.
3) Bank Aman cabang Bandung menerima warkat pembayaran rekening telepon
dari PT Telkom dengan nilai Rp 45 juta, untuk periode Mei 2005.
105
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Suku bunga 12% per tahun. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi ini!
a) Pada hari yang sama, Bank Siaga menjual surat pengakuan hutang tersebut
kepada Bank Indonesia dengan diskonto 10% per tahun.
b) Catatlah pengalokasian diskonto (amortisasi) setiap bulannya oleh Bank
Siaga.
c) Catatlah jurnal saat jatuh tempo dan pelunasan SBPU tersebut.
7) Bank Aman menerbitkan 400 lembar obligasi @ Rp 25 juta, dengan suku bunga
12% setahun. Obligasi yang terjual secara tunai berjumlah 360 lembar.
a) Buatlah jurnal atas penjualan obligasi tersebut.
b) Buatlah jurnal untuk penyisihan bunga obligasi yang dilakukan Bank Aman
setiap bulannya.
***
8. Pustaka:
a. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
b. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
c. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
d. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
e. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
106
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 4 (Empat)
3. Teori :
8. Pustaka
9. Hasil Praktikum : -
107
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 5 (Lima)
108
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Bank yang menerbitkan surat berharga pada saat pengakuan awal harus menetapkan
apakah surat berharga tersebut merupakan kewajiban keuangan atau instrument ekuitas
yang didasarkan pada substansi perjanjian kontraktual dan bukan pada bentuk
hukumnya.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan surat berharga yang diterbitkan, antara lain:
a. Efek beragun aset adalah surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan
aset keuangan yang dialihkan oleh kreditur asal.
b. Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi.
c. Obligasi konversi (convertible bond) adalah obligasi yang mengandung fitur opsi
konversi (convertible option) yang memberikan hak kepada pembeli obligasi untuk
mengkonversi obligasi ke dalam sejumlah saham tertentu pada tanggal yang telah
ditetapkan dan harga konversi yang telah disepakati.
d. Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban
diselesaikan antara pihak yang memahami
Surat berharga yang dapat dimiliki bank mengikuti peraturan perundang-undangan dan
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Dalam pengertian surat berharga termasuk,
antara lain, Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia, Efek Beragun Aset (EBA),
negosiasi wesel ekspor, credit links notes, dan reksa dana (termasuk penempatan dana
awal bank sebagai sponsor dalam reksa dana). Dalam pembukuan surat berharga, bank
dapat menggunakan tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian yang harus
diterapkan secara konsisten terhadap seluruh pembelian dan penjualan surat berharga
yang masuk dalam kategori yang sama. Surat berharga yang diklasifikasikan dalam
kategori diperdagangkan membentuk kategori yang terpisah dari surat berharga yang
109
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
ditetapkan untuk Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Surat Berharga yang Dijual dengan Janji dibeli Kembali
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) adalah surat pengakuan
utang jangka pendek dan jangka panjang yang diterbitkan oleh bank atau pihak ketiga
bukan bank yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali dari pembeli dengan harga
yang telah disepakati pada awal transaksi.
Maksud dan kemampuan entitas untuk memiliki instrumen utang hingga jatuh tempo
tidak serta merta menjadi terbatas jika instrumen tersebut digadaikan sebagai agunan
atau menjadi subyek repurchase agreement atau kesepakatan peminjaman surat
berharga. Namun demikian, entitas tidak mempunyai maksud yang sungguh-sungguh
dan kemampuan untuk memiliki instrumen utang tersebut hingga jatuh tempo jika entitas
memperkirakan tidak mampu mempertahankan atau memperoleh kembali aksesnya
terhadap instrumen tersebut.
Tagihan Atas Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah tagihan
kepada bank dan pihak keti ga bukan bank yang berasal dari kontrak pembelian surat
berharga dengan janji dijual kembali (reverse repo).
Dalam transaksi pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali (reverse repo),
bank membeli surat berharga dengan harga tertentu dan berjanji untuk menjual kembali
dengan harga tertentu. Dalam hal transaksi reverse repo memenuhi kriteria penghentian
pengakuan, dimana surat berharga tetap diakui oleh bank penjual, maka bank pembeli
akan mencatat sebagai tagihan reverse repo.
Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
110
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
tertentu dengan pemberian bunga (UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 1
angka 11). Kredit Sindikasi (Syndication Loans) adalah kredit secara bersama-sama oleh
dua bank atau lebih atau perusahaan pembiayaan lainnya dengan pembagian dana, risiko,
dan pendapatan (bunga dan provisi/komisi) sesuai porsi kepesertaan masing-masing
anggota sindikasi. Kredit sindikasi disebut juga kredit dalam rangka pembiayaan
bersama.
Kredit berdasarkan pengertiannya antara lain memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam;
b. aktivitas peminjaman uang atau tagihan sebesar plafon yang disepakati;
c. jangka waktu tertentu;
d. pendapatan berupa bunga atau imbalan atau pembagian keuntungan;
e. risiko; dan
f. jaminan dan atau agunan (jika ada)
Penggolongan kredit menurut kualitas, terdiri dari kredit dengan kualitas lancar (L),
dalam perhatian khusus (DPK), kurang lancar (KL), diragukan (D), dan macet (M).
Penggolongan ini dilakukan untuk kepentingan penerapan prinsip kehati-hatian bank
(prudential regulation).
Jenis kredit berdasarkan evaluasi mengenai terdapat atau tidaknya bukti obyektif bahwa
kredit mengalami penurunan nilai terdiri dari:
a. Kredit yang mengalami penurunan nilai, yaitu jika terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi
111
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
112
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Asumsi:
− Jumlah hari perhitungan bunga dalam satu tahun aktual/360 hari.
− Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat
diatribusikan secara langsung pada kredit di bank XYZ sebesar Rp.
20.000.000.
Diminta: Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang terjadi tersebut!
2) Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur
ABC dengan data sesuai perjanjian kredit sebagai berikut:
Tujuan kepemilikan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Maksimum kredit Rp. 14.500.000.000
Jangka waktu 1 tahun atau 12 bulan
Jenis kredit Modal Kerja
Bunga 15%/tahun atau 1,25%/bulan
Provisi 0,1 % atau Rp. 14.500.000
Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 35.000.000. Bank
membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan. Pelunasan
kredit dilakukan diakhir periode kredit. Tingkat materialitas untuk biaya
transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di
Bank XYZ sebesar Rp20.000.000.
Berdasarkan data di atas, total dana yang dikeluarkan bank sebesar
Rp14.520.500.000 = (Rp14.500.000.000 - Rp14.500.000 + Rp35.000.000).
Asumsi:
Debitur memenuhi seluruh kewajibannya (lancar).
Suku bunga kredit sama dengan suku bunga pasar.
***
113
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
8. Pustaka:
114
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 6 (Enam)
3. Teori :
Penggunaan Dana Bank
Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham baik dalam rupiah
maupun valuta asing pada bank atau perusahaan lembaga keuangan bukan bank untuk
115
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
tujuan investasi jangka panjang dan ti dak untuk diperjualbelikan. Termasuk dalam
cakupan penyertaan adalah penyertaan modal sementara.
Penyertaan Modal Sementara adalah penyertaan oleh bank dalam perusahaan debitur
untuk mengatasi kegagalan kredit (debt to equity swap) sebagaimana yang dimaksud
dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, termasuk dalam bentuk surat utang
konversi (converti ble bonds) dengan opsi saham (equity opti on) atau jenis transaksi
tertentu yang berakibat bank memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan
debitur.
Ada dua metode pencatatan penyertaan, yaitu dengan biaya perolehan dan metode
ekuitas. Dengan equity method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya dan dividen
yang diterima dicatat mengurangi perkiraan investasi yang bersangkutan. Dengan cost
method, investasi dicatat sebesar harga perolehannya dan dividen yang diterima dicatat
sebagai pendapatan lain-lain.
Penggunaan equity method jika : penyertaan > 20 % dan penyertaan berasal dari
pengalihan kredit.
Penggunaan cost method jika : penyertaan ≤ 20%.
***
116
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Soal A.
Dicatat dengan biaya perolehan
Pada tanggal 1 Januari 2001 PT. A membeli 10% kepemilikan (100.000 lembar
saham) PT.B dengan harga perolehan Rp. 100.000.000,-. Pada awal tahun 2002, PT.
A mengumumkan laba tahun 2001 sebesar Rp. 20.000.000,- dan 50% dari laba
tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen tunai. Pada 31 Desember 2002 terdapat
penurunan permanen terhadap harga saham menjadi Rp. 800 per lembar saham. Pada
tanggal 1 Januari 2003 PT. A menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT. B
dengan harga Rp. 700 per lembar saham.
Soal B
Dicatat dengan metode ekuitas (equity method)
Pada tanggal 1 Januari 2001 PT A membeli 40% kepemilikan (400.000 lembar
saham) PT B dengan harga perolehan Rp 400.000.000. Nilai wajar pada saat itu
aebesar Rp390.000.000, sehingga terdapat goodwill sebesar Rp 10.000.000 yang
akan diamortisasi selama masa manfaat yang diperkirakan selama 4 tahun. Pada awal
tahun 2002, PT A mengumumkan laba tahun 2001 sebesar Rp 20.000.000 dan 50%
dari laba tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen tunai. Pada 31 Desember
2002 terdapat penurunan permanen terhadap harga saham menjadi Rp 800 per lembar
saham. Pada tanggal 1 Januari 2003 PT A menjual seluruh kepemilikan sahamnya
pada PT B dengan harga Rp700 per lembar saham.
117
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Soal C
Bank Siaga membeli 1500 lembar saham PT Samudera @Rp 20.000,- yang
dibayarkan dengan cek rekening giro Bank Lain. Kepemilikan saham tersebut
menunjukkan bahwa Bank Siaga memiliki pangsa 14%. Biaya-biaya untuk
pembelian saham tersebut Rp 300.000 dibayar tunai. Buatlah jurnal dengan
menerapkan cost method berdasarkan transaksi di atas ! Berkaitan dengan transaksi
di atas, dividen yang diterima oleh Bank Siaga adalah Rp 1000 per lembar. Catatlah
penerimaan dividen tersebut ke dalam jurnal !
Soal D
Bank Sehat membeli saham PT WWW sebanyak 2500 lembar @ Rp 12.000 secara
tunai. Penyertaan ini menunjukkan kepemilikan Bank Sehat dengan pangsa 25%.
Biaya yang menyertai transaksi ini Rp 400.000,-. Berdasarkan transaksi di atas,
buatlah jurnal yang harus dicatat oleh bank Sehat , menggunakan equity method !
Catat juga pada saat pengumuman laba PT WWW pada akhir tahun sebesar Rp
360.000.000,- dan saat pembagian dividen tunai sebesar Rp 2800 untuk tiap lembar
saham.
***
8. Pustaka:
118
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 7 (Tujuh)
3. Teori :
119
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
120
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Soal A.
Buatlah ayat jurnal untuk masing-masing Bank atas transaksi giro di bawah ini!
1. Banu, nasabah Bank Siaga, menyerahkan sebuah Bilyet Giro senilai Rp 25 juta
kepada Anto, yang merupakan nasabah Bank Siap.
2. Bank Siaga menerima Cek senilai Rp 3,5 juta dari nasabahnya sendiri yaitu Tn.
Andi untuk disetorkan ke rekening Nn. Dina pada Bank Aman.
3. Bank Siap menerima Cek dari nasabahnya, Tn. Erwin senilai Rp 32 juta. Cek itu
diterima Tn Erwin sebagai pembayaran hutang dari Nn. Indah, yang merupakan
nasabah Giro Bank Sejahtera.
4. Nn Dina (nasabah Bank Aman) menyerahkan bilyet giro kepada Tn Banu senilai Rp
20 juta. Tn. Banu kemudian menyerahkan warkat tersebut ke Bank Siaga untuk
disetorkan ke rekeningnya.
5. Bank Siap menerima warkat kredit masuk untuk Tn Erwin dari Bank Sejahtera.
Warkat tersebut bernilai Rp 53 juta yang berasal dari rekening Giro Nn. Indah.
6. Tn Erwin mengkliringkan cek yang diterimanya dari Tn. Anto senilai Rp 7,5 juta.
121
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
7. Nn. Dina menyerahkan bilyet giro kepada Bank Aman senilai Rp 5 juta, untuk
disetorkan ke rekening Nn. Indah pada Bank Sejahtera.
8. Nn. Indah menyerahkan Cek senilai Rp 1 juta kepada Tn. Anto sebagi pembagian
keuntungan. Tn. Anto kemudian menyetorkan cek tersebut ke Bank Siap, untuk
dimasukkan ke rekeningnya.
Soal B.
Berdasarkan transaksi pada Soal A, buatlah Neraca Kliring masing-masing bank,
termasuk neraca kliring Bank Indonesia !
***
8. Pustaka:
122
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 8 (Delapan)
3. Teori :
8. Pustaka
9. Hasil Praktikum : -
123
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke :9
Capaian Pembelajaran : Memahami Transfer, Inkaso, SKBDN dan Safe Deposite
Box
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung
124
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
3. Teori :
Pengiriman Uang (Transfer) dalam Negeri
Suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai
dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang
yang ditunjuk sebagai penerima transfer (beneficiary)
Transfer terbagi dua; transaksi pengiriman uang keluar (transfer keluar) dimana
bank pelaksana aktif, dan pengiriman uang masuk (transfer masuk) dimana bank
pembayar transfer bersifat pasif.
Inkaso dalam Negeri
Suatu pembayaran tertunda oleh suatu bank pada nasabahnya atas suatu warkat
yang sumber dananya adalah bank lain; atau
Suatu jasa bank untuk menagihkan atas nama nasabahnya suatu warkat yang
sumber dananya pada bank lain/pihak lain.
Sumber dana inkaso; bank, perusahaan, individu
Jenis warkat; check/BG pribadi, check/BG perusahaan, travelers check dalam
negeri.
Jenis inkaso dalam negeri;
1. inkaso keluar (menagih kepada pihak tertarik)
2. inkaso masuk (ditagih karena sebagai tertarik atau dimintai bantuannya untuk
menghubungi tertarik)
Surat kredit berdokumentasi dalam negeri (SKBDN)
Dikenal dengan istilah Letter of Credit L/C
L/C yang diterbitkan dalam valuta rupiah yang diperuntukkan bagi kelancaran
perdagangan dalam negeri. Bank yang menerbitkan L/C akan menjamin
pembayaran kepada cabang atau bank lain untuk membayar sejumlah uang
125
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
tertentu yang telah ditentukan dalam L/C. bank penerbit merupakan bank
nasabah pembeli barang
Keuntungan menerbitkan L/C:
1. dapat memperluas jaringan pelayanan kepada masyarakatsebagai perantara
perdagangan.
2. mendapat tambahan pendapatan berupa komisi dan sumber dana berupa
setoran jaminan.
Safe Deposit Box
Merupakan jasa bank yang disediakan kepada nasabah dalam bentuk
penyewaan ruang penyimpanan untuk barang-barang atau surat berharga. Bank
menjamin kerahasiaannya. Pengambilan dan penyimpanan barang yang ada
dalam SDB hanya dapat dilakukan bila pihak penyewa dan bank hadir.
Akuntansi untuk SDB meliputi penerimaan uang sewa tahunan, penerimaan
uang jaminan kunci SDB, pembatalan atau berakhirnya sewa SDB.
126
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
127
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
128
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 10
3. Teori :
Definisi
a. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari wilayah pabean
Indonesia sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
129
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
b. Impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar daerah pabean
ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Benefi ciary adalah eksporti r yaitu pihak kepada siapa LC dibuka (penerima LC).
d. Importi r adalah pembeli yaitu pihak yang memberi amanat kepada issuing bank
untuk membuka LC.
e. Issuing bank adalah bank penerbit LC.\
f. Advising bank adalah bank yang diminta oleh issuing bank untuk menyampaikan LC
kepada Beneficiary.
g. Paying bank adalah bank yang melakukan pembayaran sight LC atau deferred
payment LC.
h. Confi rming bank adalah bank yang ikut menjamin pembayaran LC kepada
beneficiary atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai syarat LC dengan
membubuhkan konfi rmasinya pada LC yang bersangkutan.
i. Accepting bank adalah bank yang menjamin pembayaran wesel ekspor berjangka
yang diterbitkan atas dasar usance LC dengan melakukan akseptasi pada wesel yang
bersangkutan.
j. Negoti ating bank adalah bank yang melakukan pembayaran kepada eksportir dan
mengajukan reimbursement claim kepada issuing bank atau paying bank atau
reimbursing bank.
k. Reimbursing bank adalah bank yang telah mendapat otorisasi dari issuing bank untuk
membayar reimbursement claim dari negoti ati ng bank.
130
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
wesel ekspor yang diambil alih bank. Wesel ekspor lebih lanjut dapat dilihat pada Bab
mengenai surat berharga;
b. Akuntansi yang terkait dengan kewajiban kontinjensi dan kewajiban diestimasi, antara
lain untuk jaminan keuangan (financial guarantee) seperti shipping guarantee.
Pada tanggal 14 Pebruari 2012 barang sudah tiba di pelabuhan dan importir menebus
barang dengan meminta bank membuat SSG. PIB (bea masuk,PPN &PPNBM, PPh)
sebesar Rp 20.000.000,00. Biaya/komisi penerbitan SSG Rp. 200.000 dan komisi PIB
131
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
sebesar Rp 50.000. Tanggal 18 Februari 2012 dokumen asli diterima oleh Bank XYZ dan
penyelesain kepada bank koresponden.
8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
132
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 11,12
Capaian Pembelajaran : Akuntansi Komitmen dan Kontinjensi
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung
3. Teori :
Definisi
KOMITMEN
Komitmen adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan
(irrevocable) secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang
disepakati telah dipenuhi.
Transaksi komitmen terbagi menjadi;
133
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Fasilitas pinjaman yang diterima meliputi fasilitas pinjaman yang akan diterima
oleh bank dari bank lain dan atau pihak lain dan belum dipergunakan pada tanggal
penyusunan laporan keuangan.
Fasilitas kredit yang diberikan.
Fasilitas kredit yang disetujui oleh bank untuk diberikan kepada nasabah dan masih
berlaku untuk digunakan nasabah. Fasilitas kredit yang diberikan sebesar sisa
komitmen yang belum ditarik.
Kewajiban pembelian kembali aktiva bank yang akan dijual dengan syarat
repo mewajibkan bank untuk membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu
yang sesuai dengan perjanjian. Transaksi ini merupakan komitmen bank kepada
nasabah dan harus disajikan sebesar harga pembelian yang disepakati bank dengan
nasabahnya. Kesepakatan harga ditentukan pada saat penjualan aktiva yang harus
disetujui oleh kedua belah pihak. Kesepakatan ini akan dicatat dalam rekening
administrative sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang telah
disepakati.
Komitmen dalam L/C tidak dapat dibatalkan (irrevocable) merupakan suatu
jaminan keuangan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya dalam rangka
lalulintas perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri. Komitmen ini
merupakan kewajiban bank kepada nasabahnya karena telah menerbitkan L/C yang
tidak dapat dibatalkan.
Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka merupakan komitmen bank
untuk melakukan pembayaran kepada pihak terkait, yang diberikan dalam bentuk
penandatanganan terhadap wesel-wesel impor yang ditarik atas dasar L/C
berjangka yang diterbitkan bank.
134
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Transaksi valuta asing tunai (SPOT) yang belum diselesaikan pada tanggal
laporan adalah komitmen bank yang bersifat tagihan yang timbul karena transaksi
valas tunai.
Transaksi berjangka valuta asing (forward/future) yang masih berjalan
dibukukan sebagai kewajiban dan tagihan dalam valuta Rupiah yang harus
dibukukan dalam rekening administrative
Laporan Komitmen
Dibuat sebagai alat kontrol bagi bank yang bersangkutan dalam mengelola aktiva dan
kewajibannya termasuk didalamnya pengelolaan alat likuid untuk memenuhi
kewajiban yang diperkirakan akan terjadi beberapa hari atau bulan yang akan datang
yang terkait dengan tagihan yang akan diterima.
KONTIJENSI
Kontijensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai
kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan yang baru akan
terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa
datang.
135
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
136
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
137
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
(forward) dengan jumlah yang sama dengan kurs beli forward) sebesar Rp 8.525
per USD 1. Buat jurnal atas transaksi diatas.
8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
138
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 13
Capaian Pembelajaran : Pendapatan dan Biaya
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung
3. Teori :
Definisi
Pendapatan Bank
Pendapatan bank lazimnya dicatat berdasarkan metode accrual, dimana pendapatan
akan dibukukan sebagai pendapatan pada saat jatuh waktu bukunya, bukan pada saat
uang diterima.
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan bunga diakui secara akrual (accrual basis), kecuali pendapatan bunga dari
non-performing loan. Pendapatan bunga dari non-performing loan hanya boleh diakui
apabila pendapatan tersebut benar-benar telah diterima (cash basis).
139
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Komisi dan provisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan jasa dan waktu, diperlakukan
sebagai pendapatan dan beban pada saat terjadinya transaksi.
140
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
141
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Pengakuan pendapatan dari deviden erat kaitannya dengan metode pencatatan dan
penyertaan, apakah cost atau equity method.
BEBAN/BIAYA BANK
Beban atau biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan. Biaya diakui secara akrual basis,
selalu diakui dan dibebankan kedalam perhitungan laba-rugi pada saat jatuh waktu
142
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Biaya bunga
Merupakan jenis biaya yang paling besar porsinya dari keseluruhan biaya bank. Biaya
ini harus diantisipasi oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan.
Biaya bunga biasanya diakui secara akrual basis, kecuali pendapatan bunga dari aktiva
produktif non-performing.
Biaya Overhead
Biaya yang diperlukan untuk mengolah transaksi. Beban ini berhubungan dengan
periode terjadinya, karenanya dicatat dan diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya
ini tidak memiliki manfaat untuk masa-masa mendatang.
Biaya Pegawai
Biaya kegiatan kantor
Biaya Penyusutan
Merupakan alokasi biaya yang dibebankan kedalam laporan laba rugi menurut criteria
atau berdasarkan waktu dengan beberapa metode penyusutan
Biaya Non-operasional
Merupakan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama bank.
Contoh dari biaya ini adalah kerugian dari penjualan aktiva tetap.
143
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan Pos biaya paling akhir dalam laporan laba rugi. Pajak
penghasilan dihitung berdasarkan laba menurut akuntansi atau laba kena pajak (taxable
income), untuk diperhitungkan dengan tarif pajak penghasilan.
144
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
145
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
146
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 14
147
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Bentuk selanjutnya dari laporan keuangan yang harus disajikan oleh suatu badan usaha
adalah Laporan Perubahan Posisi Keuangan atau Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
Laporan ini bersumber dari dua neraca dua periode (tanggal) dengan data tambahan
lainnya yang relevan untuk menjelaskan sifat dan alasan perubahan yang terjadi. Laporan
perubahan posisi keuangan ini adalah untuk melihat seberapa jauh perusahaan (bank)
efektif dalam menyerap dana, prioritas penggunaan dana bank, dan sejauh mana telah
memodernisasikanperalatannya.
Setelah menyelesaikan aktifitas akuntansi perbankan, proses terakhir yang dilakukan
adalah menutup rekening laba rugi yang sifatnya sementara (hanya satu periode). Pos-pos
yang harus ditutup adalah pendapatan dan biaya, karena saldonya tidak boleh dipindahkan
ketahun berikutnya. Pos-pos ini harus ditutup kedalam saldo laba atau rugi bersih periode
berjalan dan dibukukan pada neraca akhir.
Selain pos pendapatan dan biaya yang dibuat menjadi nol, terdapat pos-pos antisipasi
biaya dan pendapatan yang juga harus dikembalikan (revershing) sehingga lebih
memudahkan pencatatan biaya dan pendapatan yang akan dibayar dan diterima pada tahun
yang akan datang dengan membukukan seutuhnya.
148
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
149
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Minggu ke : 15
Capaian Pembelajaran : Analisa Laporan Keuangan Bank
Waktu : 170 menit
Tempat : Politeknik Negeri Lampung
3. Teori :
Definisi
RASIO LIKUIDITAS
Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya (termasuk hutang jangka
panjang yang jatuh temponya dalam waktu sampai dengan satu tahun). Rasio yang
biasa digunakan antar alain rasio kas dan rasio giro wajib minimum.
150
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
RASIO PRODUKTIVITAS
Rasio produktivitas digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam
mengelola aktiva untuk mendapatkan keuntungan. Rasio-rasio produktivitas antara
lain: ROA, ROEA, NIM, PM, PA, PP, dan pendapatan Pinjaman terhadap Total
Pendapatan.
RASIO EFISIENSI
Rasio efisiensi menunjukkan hubungan timbal balik antara pos-pos pada neraca
dengan pos-pos biaya, serta jumlah biaya yang dikeluarkan dengan pos-pos lainnya
dalam Laporan Laba rugi. Beberapa rasio efisiensi antara lain: total biaya terhadap
rata-rata aktiva, cost of fund, cost of loanable fund, dan biaya tenaga kerja terhadap
pendapatan.
RASIO LAINNYA
Rasio-rasio lain yang sering digunakan antara lain Banking ratio, pinjaman terhadap
total aset, classified asset terhadap total earning asset, dan pendapatan non bunga
terhadap total pendapatan .
8. Pustaka :
1. Lapoliwa, N dan Daniel S. Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan Jilid I, Jakarta,
Institut Bankir Indonesia.
2. Munawir, S., 1990, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
3. O. Gill, James & Moira Chatton, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Seri
Panduan Praktis No. 30, Jakarta, PPM.
4. Bastian, Indra dan Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan Buku 1 dan 2, Jakarta,
Penerbit Salemba Empat.
5. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2008)
9. Hasil Praktikum :
a. Jawaban kasus BPP yang dikerjakan dan yang didiskusikan mahasiswa.
b. Hasil Tugas yang dikumpulkan max 2 minggu dari pertemuan ini.
152