Manajemen Strategik Study Cases 1 Mystic
Manajemen Strategik Study Cases 1 Mystic
STUDY CASES 1
Disusun oleh:
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2015/2016
Rumusan Masalah
Analisis Kasus
Dari Rumusan Masalah diatas kita dapat menganalisis bahwa visi dan misi dari pendeta
Daniel Marry adalah membangun sebuah tempat peribadatan untuk umat katolik dan tempat
tinggal 30 biarawan di Wyoming dengan membeli tanah peternakan seluas 500 dengan harga
8,9 juta dolar.
Namun Pendeta Daniel Marry mendapat kendala dalam bidang pendanaan dalam membangun
tempat ibadah tersebut. Pendeta Daniel Marry baru mendapatkan dana dari donatur sebesar
250.000 dolar sedangkan dana tersebut tidak mencukupi pendanaan untuk membangun
tempat ibadah yang di inginkan oleh Pendeta Daniel Marry. Untuk mewujudkan visi dan
misinya, Pendeta Daniel Marry membangun sebuah perusahaan kedai kopi yang bernama
Mystic Monk Coffee. Dimana kedai tersebut merupakan hasil kerja sama para pendeta dari
berbagai gereja dan toko-toko lokal lainnya. Selama satu tahun, Mystic Monk Coffee
mendapatkan dana dari hasil penjualan kopi sebesar 75.000 dolar dan dana tersebut juga
masih kurang untuk membangun tempat ibadah atau gereja untuk umat katolik.
Meskipun Pendeta Daniel Marry tidak begitu memiliki pengalaman di bidang bisnis, Strategi
lain untuk Kedai kopi tersebut yaitu Pendeta Daniel Marry mencoba mengembangkan
produktivitas dari Mystic Monk Coffee agar ia mendapat hasil yang dapat digunakan untuk
membantu membangun tempat ibadah tersebut. Untuk meningkatkan penjualan, strategi
Mystic Monk Coffe yaitu memfokuskan kepada jenis kopi yang di produksi. Ada dua jenis
kopi yang di produksi oleh Mystic Monk Coffee yaitu jenis kopi arabika berkualitas tinggi
dan jenis biji kopi organik. Dari segi keistimewaan, Mystic Monk Coffee juga menawarkan
kopi dengan beberapa tingkat kehitaman dan kopi dengan berbagai rasa.
Kemudian Pendeta Daniel Marry melakukan penjualan secara online untuk produk Mystic
Monk Coffee melalui sosial media agar penjualan kopi dapat meningkat dan memberikan
nilai tambah bagi konsumen. Dari sosial media, Pendeta Daniel Marry membuat model bisnis
pada Mystic Monk Coffee melalui websitenya yaitu dengan menyediakan pilihan bagi
konsumen yang sering membeli produknya untuk bergabung dalam Coffee Club dimana
konsumen akan di berikan kiriman produk setiap bulannya tanpa harus memesan terlebih
dahulu. Selain itu juga mereka menawarkan berbagai produk-produk lain seperti T-Shirt, Gift
Card, CD lagu-lagu pujian gereja, dan Coffee Mug di website mereka. Selain itu Mystic
Monk Coffee juga melakukan penjualan secara grosir ke gereja-gereja dan toko-toko kopi
lokal. Sehingga Mystic Monk Coffee secara bersamaan akan memperoleh keuntungan dari
konsumen yang membeli produk kopi dan produk-produk lainnya melalui website serta
memperoleh keuntungan juga dari penjualan grosir.
Dari segi promosi kedai ini awalnya hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, serta
melalui website, dan juga menawarkan komisi operator website sekuler untuk penjualan
kopinya melalui progam afiliasi, yaitu dengan cara menempatkan iklan pada website yang
ikut berpartisipasi. Namun hal yang sangat di tekankan pada bisnis Mystic Monk Coffee
adalah penekanan bahwa uang yang di pakai konsumen untuk membeli kopi adalah
merupakan uang untuk kemakmuran umat serta untuk kemakmuran gereja katolik “gunakan
dolar kopi untuk membangun gereja katolik” slogan ini di gunakan di website resmi Mystic
Monk Cofee.
Disisi lain, cara Pendeta Daniel Marry dalam meningkatkan penjualan kopi yang berkualitas
dengan sebanyak mungkin, ia juga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yaitu
para biarawan yang memiliki tingkat kedisiplinan kerja yang tinggi sehingga dapat
menjadikan produksi Mystic Monk Coffee secara maksimal.
Alternatif Solusi
1. Mengembangkan produksi Mystic Monk Coffee yaitu dengan lebih fokus kepada
jenis kopi yang di produksi dengan kualitas dan keistimewaan tersendiri. Ada dua
jenis kopi yang di produksi oleh Mystic Monk Coffee yaitu jenis kopi arabika
berkualitas tinggi dan jenis biji kopi organik. Selain itu, Mystic Monk Coffee juga
menawarkan kopi dengan beberapa tingkat kehitaman dan kopi dengan berbagai rasa.
2. Meningkatkan promosi Mystic Monk Coffee dalam media iklan maupun sosial media
dan website.
3. Menambah produk-produk lain seperti -Shirt, Gift Card, CD lagu-lagu pujian gereja,
dan Coffee Mug di website.
4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Pilihan Solusi
Menurut kelompok kami, kami memilih alternatif solusi yang pertama, yaitu dengan
mengembangkan produksi dari Mystic Monk Coffee yang berkualitas dengan lebih fokus
kepada jenis dan rasa kopi yang di jual karena konsumen biasanya memilih suatu produk
berdasarkan penilaian rasa dan keunikan tersendiri dari suatu produk. Sebuah produk yang
memiliki kualitas dan keistimewaan tersendiri maka akan menciptakan sebuah competitive
advantage atau keunggulan bersaing dengan memberikan nilai produk lebih dari yang
ditawarkan serta dapat memberikan loyalitas dari konsumen (sustainable competitive
advantage) pada produk kopi itu, karena konsumen yang loyal dan merasa puas dengan suatu
produk tentu secara otomatis akan mempromosikan produk yang konsumen tersebut sukai
meski hanya melalui mulut ke mulut. Tentu hal tersebut dapat menambah nilai tersendiri bagi
Perusahaan Mystic Monk Coffee.
Implementasi
Dari segi implementasi atau penerapan, Perusahaan Mystic Monk Coffee terlebih dahulu
harus mengetahui kopi seperti apa yang disukai konsumen dan bagaimana cara membuat
konsumen loyal dengan produk yang ada, misalnya dengan melakukan observasi kepada
konsumen yang pernah membeli kopi di Mystic Monk Coffee.
Jadi, dari kasus di atas kami dapat menyimpulkan bahwa Pendeta Daniel Marry dapat
meningkatkan produksi Perusahan Mystic Monk Coffee dengan berfokus kepada jenis, rasa,
dan keunikan tersendiri dari kopi tersebut agar terciptanya loyalitas konsumen. Rekomendasi
dari kelompok kami yaitu untuk Perusahaan Mystic Monk Coffee selain menciptakan
loyalitas terhadap konsumen, Mystic Monk Coffee juga harus bisa mempertahankan
konsumen yang sudah menjadi pelanggan setia. Serta rekomendasi dari kami, sesuai dengan
visi awal Pendeta Daniel Marry adalah mencari amal (dana) untuk membangun tempat ibadah
umat katolik, maka di kedai kopi tersebut mungkin bisa di tuliskan bahwa kedai ini
merupakan kedai yang mencari amal bukan untuk mencari laba atau keuntungan. Hal tersebut
agar konsumen tau bahwa tujuan dari perusahaan adalah tujuan positif untuk membangun
tempat ibadah.