Anda di halaman 1dari 17

Mengenal Arti, Fungsi dan Bagian Sistem

Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang dirancang untuk
mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan eksekutif
perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat.

Sistem ini dianggap sebagai komponen penting dari kantor keuangan di seluruh dunia. Sistem
ini sebagian besar berbasis perangkat lunak dan dapat diterapkan sebagai bagian dari solusi
teknologi informasi perusahaan.

Table of Contents
1 Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi Bagi Perusahaan
2 Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA)?
3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
4 Data, Laporan, dan Fitur dalam Sistem Informasi Akuntansi
4.1 Jurnal
4.2 Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)
5 Bagian SIA adalah

Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi Bagi Perusahaan


Sistem informasi akuntansi (SIA) sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang apapun.

Alasannya karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan


perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan.

Proses tersebut berkaitan dengan teknologi informasi untuk memajukan usaha atau bisnis.
SIA akan memudahkan perusahaan melakukan sebagian besar kegiatan perusahaan.

Dengan memberikan informasi yang tepat dan akurat, biaya produksi dapat ditekan dan
menjadi lebih efektif dan efisien.

Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi?

Jika Anda pernah menggunakan program akuntansi, pasti Anda lebih familiar dengan istilah-
istilah akuntansi, simak pengertian dan fungsinya di bawah ini!

Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA)?


Menurut Mulyadi, SIA adalah adalah pengaturan formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen, guna memudahkan pengelolaan perusahaan (2001).
Sedangkan, menurut Nugroho Widjajanto (2001), Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
atau SIA adalah susunan formulir, catatan, dan peralatan.

Termasuk di dalamnya adalah komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat.

Kemudian didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang


dibutuhkan manajemen.

Dari sini dapat disimpulkan, bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang
terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah disusun dan menghasilkan suatu
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan


data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengguna internal untuk melaporkan
informasi kepada investor, kreditor, dan otoritas pajak.

Umumnya merupakan metode berbasis komputer untuk melacak aktivitas akuntansi dalam
hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi.

SIA menggabungkan praktik akuntansi tradisional dengan sumber daya teknologi informasi
modern.

Dengan demikian manajemen perusahaan dapat melihat keuangan dengan jelas melalui
sistem tersebut. Selain itu, manajemen juga dapat mengontrol kinerja dari sistem yang
digunakan.

Dahulu pencatatan akuntansi menggunakan cara manual, tetapi seiring berkembangnya


zaman, saat ini sebagian besar SIA menggunakan proses otomatisasi akuntansi.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Sistem keuangan yang menyediakan informasi memiliki beberapa fungsi dalam
keberlangsungan usaha.

Berikut beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi adalah:

 Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan data


tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat semua
sumber daya yang berpengaruh terhadap usaha tersebut dan semua pihak yang terkait.
Dengan fungsi ini, tidak akan ada suatu hal dalam perusahaan yang tidak tercatat.
 Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang
berkaitan dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan lebih mudah
diambil karena setiap detail dari data sudah terekam dengan SIA.
 Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal
yang diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal
terjadinya transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak
yang membutuhkan dalam pengecekan semua transaksi sehingga jika terjadi suatu
kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat diketahui penyebabnya dengan
cepat.
 Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan
perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual maupun
secara online yang diperlukan oleh semua pihak.
 Sebagai suatu sistem pengendali keuangan, agar tidak terjadi suatu kecurangan.
Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak dengan pasti karena sistem
pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini dapat menjaga aset perusahaan dan
mengurangi risiko untuk penggelapan aset oleh semua pihak terkait.

Meskipun informasi yang terkandung dalam sistem bervariasi antara industri dan ukuran
bisnis, SIA mencakup data yang berkaitan dengan:

 Pendapatan
 Pengeluaran
 Data pelanggan
 Data karyawan
 Informasi pajak
 Invoice

Baca juga: Cara Pembukuan Akuntansi untuk Bisnis Retail

Data, Laporan, dan Fitur dalam Sistem Informasi


Akuntansi
Sistem Akuntansi Informasi menyediakan dua tipe dasar pencatatan akuntansi yaitu Jurnal
dan Buku Besar Pembantu.

Jurnal

Ada dua jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.

Semua entri jurnal dapat dicatat di jurnal umum, yang mengharuskan setiap debit dan kredit
dimasukkan secara manual.

Jurnal khusus digunakan untuk mencatat jenis transaksi serupa. Sistem informasi akuntansi
biasanya memiliki empat jurnal khusus:

 Jurnal penjualan untuk mencatat penjualan kredit


 Jurnal penerimaan kas untuk mencatat semua transaksi yang memiliki debit menjadi
kas
 Jurnal pembelian untuk mencatat semua pembelian yang dilakukan secara kredit
(kredit ke hutang dagang)
 Jurnal pengeluaran kas untuk mencatat semua transaksi pengkreditan kas
Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)

Fitur umum kedua dari sistem informasi akuntansi adalah penggunaan buku besar pembantu.

Buku besar pembantu adalah daftar semua transaksi yang membentuk akun buku besar
umum.

Dua dari buku besar pembantu yang paling umum adalah:

 Buku besar piutang dagang, di mana transaksi dengan setiap pelanggan individu
dicatat
 Buku besar hutang dagang, dimana transaksi dengan vendor individu dicatat

Jurnal dan buku besar pembantu ini adalah komponen untuk banyak laporan lainnya,
contohnya:
 Laporan piutang
 Penyusutan aset tetap
 Neraca Saldo
 Buku Besar
 Inventaris stok barang
 dll

Contoh Laporan dalam Sistem Informasi Akuntansi Jurnal

Dengan beberapa informasi tambahan yang ditangkap di tempat lain dalam sistem, informasi
penting seperti pelanggan dan profitabilitas produk, hutang dagang dan umur piutang, dan
proyeksi arus kas, dan pembukuan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Selain itu, sistem pembukuan dapat menghasilkan laporan keuangan seperti laporan neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas atau cash flow, serta laporan pengembalian pajak.

Informasi akuntansi dapat diurutkan berdasarkan berbagai kriteria, memberikan wawasan


penting bagi manajemen tentang operasi bisnis, sehingga dapat mengambil keputusan dengan
tepat.

Bagian SIA adalah


 People : Mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
 Procedure : Mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang berhubungan
dengan aktivitas organisasi.
 Data : Kegiatan atau proses bisnis.
 Software : Memproses data yang ada di organisasi.
 Infrastruktur Informasi Teknologi : komputer dan peralatan lainnya.
Keandalan Sistem

Menurut American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of Chartered


Accountants (CICA), terdapat lima prinsip dasar yang penting bagi keandalan sistem ini,
yaitu :

 Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk yang
berwenang.
 Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.
 Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi tentang
pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.
 Memproses integritas – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu
dilakukan dengan otorisasi yang tepat.
 Ketersediaan – Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional sesuai
kontrak.

Jika perusahaan menerapkan SIA adalah dengan baik, diharapkan semua laporan dapat
disajikan tepat waktu. Jadi semua pihak internal maupun eksternal dapat mengambil
keputusan dengan baik mengenai perkembangan perusahaan.

Penggunaan SIA yang efektif akan membantu perkembangan perusahaan dalam jangka waktu
yang panjang. Untuk mendukung sebuah usaha yang memiliki sebuah SIA yang baik
tentunya butuh sistem pencatatan dan pelaporan yang baik pula.

Baca juga : Peran Penting Sistem Informasi Akuntansi Dalam Perusahaan

Bagaimana? Apakah Anda telah memahami pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan
manfaat SIA untuk menentukan strategi bisnis Anda?

Dengan adanya SIA, laporan keuangan di setiap akhir periode akuntansi akan lebih mudah
dilakukan. Selain mudah, ketepatan dalam pembuatan laporan pun lebih efektif.

SIA membuat kinerja perusahaan maksimal dan proses kinerja perusahaan lebih efektif dan
efisien. Kemudahan SIA kini bisa didapat dengan mudah dengan Jurnal.

Sebagai sebagai salah satu platform penyedia layanan akuntansi online yang dapat memenuhi
hal tersebut, Jurnal menyediakan sistem informasi akuntansi online. Sehingga, sistem
akuntansi perusahaan Anda akan lebih teroptimalisasi dan terotomatisasi.

Selain itu, Jurnal juga merupakan salah satu software inventory Indonesia yang dapat
diandalkan dalam mendukung proses inventarisasi perusahaan yang lebih optimal.

Dengan memilih menggunakan Jurnal sebagai dukungan dalam mengelola pencatatan


keuangan usaha, maka secara tidak langsung perusahaan akan memiliki SIA yang tertata
dengan rapi dan kredibel yang dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal
perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi : Arti, Bagian,
dan Fungsinya dalam Bisnis
Suatu perusahaan yang bergerak di berbagai bidang selalu membutuhkan sistem informasi
akuntansi atau SIA. Hal ini dikarenakan SIA mengandung proses yang berguna untuk laporan
kondisi keuangan perusahaan yang benar dan akurat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.

Proses ini terkait dengan teknologi informasi dalam rangka memajukan bisnis dan usaha. SIA
dapat mempermudah perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan. Informasi yang tepat
dan akurat dalam sistem informasi akuntansi akan membuat biaya produksi dapat lebih
efektif serta efisien.

Nah, karena SIA sangat krusial untuk kegiatan perusahaan, maka Anda perlu mengetahui
lebih lanjut mengenai hal ini. Berikut ulasan lengkap mengenai sistem informasi akuntansi :

Baca juga : 15 Tips Terbaik Sebelum Memilih Aplikasi Akuntansi untuk Pembukuan
Bisnis Anda

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi diartikan oleh beberapa ahli dengan definisi yang berbeda.
Namun, pada dasarnya, garis besarnya sama. Berikut adalah pengertian SIA menurut para
ahli :

Menurut Mulyadi, SIA diartikan sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Lain lagi dengan Nugroho Widjajanto yang mengartikan bahwa sistem informasi akuntansi
sebagai susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta
alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang
didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan
manajemen.

Adapun menurut Romnet dan Steinbart, SIA merupakan sistem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, dan juga proses data menjadi informasi yang berguna dalam
membantu proses pengambilan keputusan.

Kesimpulannya, sistem informasi akuntansi memiliki arti sebuah sistem yang meliputi
catatan, formulir, serta laporan dengan susunan tertentu sehingga menghasilkan informasi
keuangan yang dibutuhkan perusahaan.

Sehingga, manajemen dapat lebih mudah mengontrol kerja sistem yang telah dipakai. Jika
dulu catatan akuntansi memakai cara manual. Saat ini, sistem informasi akuntansi lebih
mudah dirancang karena bisa dibuat secara otomatis.
Baca juga : Pembukuan Bisnis Konveksi Lebih Mudah dengan Accurate Online

Bagian-Bagian Sistem Informasi Akuntansi


Terdapat beberapa bagian penting dalam sistem informasi akuntansi. Bagian tersebut
meliputi:

1. People yang bertugas mengoperasikan sistem serta melakukan ragam fungsi.


2. Procedure yakni bagian yang mengumpulkan, memproses, serta menyimpan data
yang ada hubungannya dengan aktivitas organisasi.
3. Data yakni bagian yang melakukan kegiatan dan proses bisnis.
4. Software merupakan bagian yang memproses data yang terdapat pada organisasi.
5. Infrastruktur Informasi Teknologi yang terdiri dari komputer serta peralatan lain.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis


Dalam keberlangsungan usaha, sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa fungsi.
Rinciannya dapat Anda simak di bawah ini:

1. SIA merupakan sistem pengendali keuangan yang bertujuan supaya tidak


terjadi kecurangan oleh pihak-pihak tertentu. Dengan menggunakan sistem ini,
maka pelacakan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan mudah. Pasalnya,
terdapat sistem pertanggungjawaban secara detail. Sehingga, sistem informasi
akuntansi bisa menjaga aset perusahaan serta mengurangi risiko penggelapan aset
yang dilakukan oleh semua pihak.
2. SIA juga berfungsi untuk mengubah kumpulan data dalam bentuk informasi
keuangan yang diperlukan perusahaan. Informasi tersebut merupakan laporan
keuangan manual atau online yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menjadi bagian
dari perusahaan.
3. Membuat serta mencatat data transaksi secara tepat dalam jurnal. Sehingga,
proses akuntansi lebih runut sesuai dengan tanggal dan urutan terjadinya transaksi.
Proses pencatatan memiliki tujuan agar pihak yang membutuhkan lebih mudah
mengecek transaksi. Apabila ada kesalahan, maka bisa dikoreksi dengan mudah serta
bisa diketahui apa penyebabnya secara cepat.
4. Mengambil data yang dibutuhkan yang berasal dari beragam sumber dokumen.
Terlebih yang ada kaitannya dengan kegiatan bisnis. Data yang telah disimpan akan
mudah diambil. Sebab, setiap detail data telah terekam pada SIA.
5. Mengumpulkan segala macam data mengenai aktivitas bisnis perusahaan serta
menyimpannya secara efektif serta efisien. SIA juga bisa mencatat sumber daya
yang memiliki pengaruh pada usaha serta semua pihak terkait. Fungsi terakhir ini
akan mengoptimalkan catatan perusahaan sehingga tidak ada informasi yang luput.

Jika menilik lima fungsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
bisa membantu perusahaan untuk mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien. Tak
hanya itu, SIA juga bisa lebih menghemat waktu serta biaya dan akan memberi dampak pada
kinerja bisnis yang selanjutnya. Pun, perusahaan bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Baca juga : Pengertian Invoice dan Cara juga Tips Membuat Invoice Yang Tepat
Prinsip Dasar untuk Keandalan Sistem Informasi Akuntansi

Ada lima prinsip dasar yang memiliki urgensi pada keandalan sistem SIA. Lima prinsip ini
dirumuskan oleh AICPA atau American Institute of CPA. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Keamanan dimana akses dalam sistem serta datanya dikontrol dan juga dibatasi untuk
yang berwenang saja.
2. Kerahasiaan yakni adanya perlindungan informasi yang sensitif dari ungkapan yang
tidak sah.
3. Privasi yang mana pengumpulan, pengungkapan, seta penggunaan informasi pribadi
mengenai pelanggan dilakukan menggunakan cara yang lebih privat dan tepat.
4. Memproses integritas dimana pemrosesan data dilakukan secara lengkap, akurat, tepat
waktu, dan juga dilakukan dengan otorisasi secara tepat.
5. Ketersediaan dimana sistem informasi akuntansi tersedia untuk terpenuhinya
kewajiban operasional yang sesuai dengan kontrak.

Subsistem dalam SIA

Supaya kinerja dapat lebih efektif, maka ada tiga subsistem yang harus ada pada SIA ini.
Meliputi:

1. Sistem pemrosesan transaksi yang mendukung proses operasi harian bisnis


2. Sistem pembukuan yang digunakan sebagai sistem untuk menghasilkan laporan
keuangan laiknya laporan neraca, rugi laba, pengembalian pajak, serta cash flow.
3. Sistem pelaporan manajemen yang berguna untuk mengatur laporan pada perusahaan
yang meliputi laporan keuangan dan sebagainya. Sebagai contoh laporan pertanggung
jawaban, anggaran, kinerja, serta informasi data yang berfungsi untuk mengambil
keputusan.

Baca juga : 10 Asumsi Dasar Akuntansi sebagai Dasar Pembukuan Usaha Anda

Hambatan pada Sistem Informasi Akuntansi


Menjalankan suatu sistem tidak selalu mulus, akan ada hambatan yang dilalui. Dalam
menjalankan sistem informasi akuntansi, ada beberapa hambatan umum yang kerap terjadi,
meliputi:

 Perusahaan membutuhkan software akuntansi serta perangkat komputer yang dapat


menunjang aktivitas keamanan serta kerahasiaan pada data keuangan seratus persen.
 Adanya sumber daya manusia yang belum siap dalam menerapkan sistem serta
standarisasi keuangan baru. Sehingga butuh waktu yang lebih dalam pelatihan serta
penerapannya.
 Kurang lengkapnya data keuangan serta informasi yang dihasilkan. Sehingga, masih
harus ada proses verifikasi. Waktu yang dibutuhkan pun menjadi lebih lama dari yang
seharusnya.

Apabila perusahaan mengaplikasikan SIA secara baik, maka semua laporan bisa disajikan
secara on time. Sehingga, semua pihak baik internal ataupun eksternal bisa mengambil
keputusan yang tepat untuk perkembangan perusahaan. SIA sangat efektif dalam membantu
perkembangan perusahaan pada jangka waktu panjang.

SIA yang baik akan mendukung sebuah usaha, terlebih jika sistem pelaporan maupun
pencatatan sesuai dengan prosedur. Dengan sistem informasi akuntansi, maka laporan
keuangan pada akhir periode bisa lebih mudah untuk dilakukan. Pun, pembuatan laporan
akan lebih efektif. Kinerja perusahaan akan semakin maksimal, efektif, dan efisien.

Untuk memudahkan itu semua, Anda membutuhkan software akuntansi dengan fitur terbaik
dan mudah digunakan contohnya seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak
20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di
Indonesia.

Baca juga : Langkah Awal Menggunakan Accurate Online untuk Pembukuan Bisnis

Karena berbasis cloud, Accurate Online bisa digunakan kapan saja dan dimana saja sehingga
bisa memudahkan Anda memantau keuangan bisnis dan proses akuntansi lebih transparan.

Jadikan proses akuntansi perusahaan Anda lebih baik dengan software akuntansi terbaik di
Indonesia, Anda bisa mencoba mengguanakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari
melalui link ini.
Sistem Informasi Akuntansi : Pengertian,
Tujuan, Fungsi, dan Buku
Bicara mengenai operasional perusahaan tidak akan lepas dari teknologi serta Sistem
Informasi Akuntansi atau disingkat SIA. Pasalnya, kedua komponen itu memiliki peranan
besar. Mempertimbangan hal ini, penting untuk memahami konsep tersebut mulai dari
pengertian sistem informasi akuntansi menurut ahli hingga penerapannya.

Daftar Isi

 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli


 Contoh Buku Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
 Tujuan Utama Sistem Informasi Akuntansi
 Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi
 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
 Kendala Umum dalam Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
 Sistem Informasi Akuntansi dalam Perusahaan
 Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi Dikelola dengan Baik dan Benar
 Elemen SIA
 Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
 Manfaat Sistem Informasi Bagi Perusahaan
 Materi Terkait Sistem Informasi Akuntansi
o
 Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi
 Materi Akuntansi

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli

Sebelum membahas mengenai sistem informasi akuntansi lebih mendalam. Penting bagi
Anda untuk mengerti definisi dari konsep tersebut. Agar mudah dalam memahaminya,
berikut ini terdapat beberapa pengertian SIA menurut ahli yang dapat dijadikan referensi.

 Wilkinson
Menurut Wilkinson, definisi SIA adalah sebuah sistem yang meliputi segala fungsi
serta kegiatan akuntansi. Proses tersebut dilakukan dengan tujuan mempertimbangkan
dampak dari operasional internal maupun eksternal perusahaan terhadap sumber daya
ekonomi.

 Nugroho Widjajanto
Nugroho Widjajanto dalam bukunya berjudul “Sistem Informasi Akuntansi”
menjelaskan bahwa SIA merupakan kumpulan data terdiri dari susunan catatan,
formulir, peralatan dan perlengkapan seperti komputer, alat komunikasi, tenaga
pelaksana serta laporan yang saling terhubung.

 Romney dan Steinbart


Menurut Romney & Steinbart dalam buku karya Fitriasari (2004) dijelaskan bahwa
SIA merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari berbagai komponen saling
berhubungan. Mulai dari tenaga pelaksana, prosedur, data, software serta infrastruktur
teknologi.

 Laudon
Menurut Laudon dalam buku berjudul “ Sistem Informasi Akuntansi” karya Azhar
Susanto (2013), dijelaskan bahwa SIA merupakan serangkaian komponen yang
memiliki hubungan dan kerjasama dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan,
memproses informasi ekonomi perusahaan.

 William S. Hopwood dan George H. Bodnar


William S. Hopwood & George H. Bodnar mendefinisikan SIA sebagai kumpulan
sumber data yang dirancang khusus untuk mentransformasikan berbagai data ekonomi
perusahaan menjadi sebuah laporan. Informasi tersebut selanjutnya dijadikan sebagai
bahan dasar pengambilan keputusan.

 Jones dan Rama


Pengertian SIA menurut Jones & Rama adalah bagian dari sebuah sistem informasi
manajemen yang berkonsentrasi dalam bidang penyediaan laporan akuntansi dan
keuangan. Semua itu dikomparasikan dengan data-data lainnya secara berkala serta
rutin.
 Mulyadi
Menurut Mulyadi SIA merupakan sebuah bentuk dari sistem informasi akuntansi yang
berkonsentrasi pada proses pembuatan, penyajian dan memperbaiki informasi kepada
pihak berwenang mengelola kegiatan bisnis untuk dijadikan bahan dasar pengambilan
kebijakan.

Tujuan Utama Sistem Informasi Akuntansi


Setelah memahami sekilas tentang pengertian sistem informasi akuntansi menurut ahli. Demi
memperdalam pengetahuan mengenai SIA, penting juga bagi Anda untuk mempelajari tujuan
utama disusunnya kegiatan tersebut, diantaranya seperti berikut ini:

 Mendukung Fungsi Stewardship Manajemen


Menurut Hall (2001) tujuan utama disusunnya sistem informasi akuntansi yakni
mendukung fungsi stewardship. Seperti diketahui, dalam proses pengurusan
operasional perusahaan pihak manajemen bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengelola sumber daya dengan benar.Tentunya dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab tersebut agar membuat kebijakan yang benar, membutuhkan bahan
pertimbangan. Untuk itulah sistem informasi akuntansi disusun agar dapat
menghasilkan laporan ekonomi.

 Mendukung Proses Pengambilan Keputusan


Seperti telah dipaparkan sebelumnya, bahwa sistem informasi akuntansi dirancang
untuk membuat laporan melalui serangkain proses dari mulai pencatatan, identifikasi,
pengolahan hingga penyajian dalam bentuk sebuah data keuangan.Berikutnya, data
keuangan tersebut yang mencakup segala transaksi ekonomi perusahaan. Laporan itu
nantinya diserahkan kepada pihak berwenang dalam hal ini adalah manajer untuk
dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan sebuah kebijakan dan keputusan
baru.
 Mendukung Operasional Perusahaan
Tujuan utama dari sistem informasi akuntansi adalah membantu dalam hal hal
penyediaan informasi ekonomi perusahaan yang nantinya data tersebut sangat
dibutuhkan untuk banyak pihak untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.Laporan ekonomi hasil dari sistem informasi akuntansi tersebut secara tidak
langsung mendukung dan meningkatkan efisiensi perusahaan, sehingga semua proses
pekerjaan dapat berjalan secara efektif serta efisien.

Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi disusun tidak hanya atas dasar tujuan. Namun, dalam
pelaksanaannya SIA juga dirancang dengan beberapa fungsi utama. Diantaranya seperti
berikut ini:

 Pengumpulan dan Penyimpanan Data Bisnis


Fungsi utama disusunnya sistem informasi akuntansi yakni mengumpulkan serta
menyimpan data yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan. Semua itu
dilakukan supaya segala aktivitas berjalan efektif dan efisien.Prosesnya sendiri
dimulai dari menangkap data semua transaksi sesuai dokumen sumber. Kemudian
mencatat kembali ke dalam jurnal berdasarkan kategorinya. Selanjutnya,
mempostingnya di buku besar.

 Menyediakan Informasi sebagai Dasar Pengambilan Keputusan


Sistem informasi akuntansi mempunyai fungsi utama yakni menyediakan laporan
keuangan sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan oleh pihak
manajemen. Dalam data tersebut berisikan segala transaksi perusahaan.Sejauh ini
dalam sistem manual, informasi yang dihasilkan oleh SIA berbentuk laporan. Dimana
pada dokumen tersebut memiliki dua kategori utama yakni keuangan serta manajerial.
Tentunya masing-masing mempunyai detail berbeda.

 Menciptakan Pengendalian Internal Memadai


Sistem informasi akuntansi juga berfungsi untuk menciptakan pengendalian internal
memadai. Dalam hal ini secara khusus memastikan bahwa laporan ekonomi yang
dibuat sesuai prosedur dan aturan sehingga hasilnya valid serta bisa dipercaya.Sistem
informasi akuntansi dirancang khusus untuk memastikan bahwa semua aktivitas
bisnis berjalan secara efisien serta sesuai tujuan. Bukan hanya itu saja, dengan SIA
maka kekayaan atau aset perusahaan bisa terjaga.

Komponen Sistem Informasi Akuntansi


Tidak cukup hanya mengetahui pengertian, tujuan serta fungsi utamanya saja. Untuk
memahami sistem informasi akuntansi lebih mendalam, penting juga bagi Anda untuk
mempelajari komponen SIA yang terdiri dalam 6 blok, yakni meliputi:
 Input Block
Input block merupakan komponen SIA yang berupa proses memasukkan data ke
dalam sistem informasi akuntansi. Dalam hal ini semua dilakukan mengikuti aturan
dan cara tertentu, mulai dari identifikasi, otorisasi, tata letak serta pengolahan.

 Model Block
Model block merupakan proses pengolahan data yang dimulai dari penginputan
dengan menggunakan berbagai cara sehingga dapat menghasilkan sebuah laporan.
Informasi tersebut nantinya difungsikan untuk menjawab sebuah pertanyaan.

 Output Block
Pengertian output block sudah tergambar jelas dari namanya. Pada tahapan ini dalam
sistem informasi akuntansi menghasilkan sebuah produk berupa laporan. Nantinya
dokumen tersebut diberikan kepada semua pihak yang memiliki wewenang dari
berbagai tingkat manajemen.

 Database Block
Seperti namanya, blok ini berarti tempat untuk menyimpan segala bentuk data.
Namun, semuanya akan disimpan berdasarkan kategori masing-masing. Secara basis,
semua informasi itu diklasifikan menjadi 2 jenis yakni fisik dan logis.

 Technology Block
Blok ini terdiri dari teknologi yang digunakan sebagai alat penunjang sistem
informasi akuntansi. Umumnya perangkat tersebut berbasis komputer sehingga dapat
menangkap, mengakses data, menjalankan model, menyimpan serta menghasilkan
laporan.
 Control Block
Dari serangkaian kegiatan dalam sistem informasi akuntansi yang saling terkait tentu
membutuhkan proteksi agar terhindari dari berbagai masalah seperti kebakaran, retas,
penggelapan, sabotase dan masih banyak lainnya sehingga dibutuhkan control block
sebagai bentuk pengendalian.

Kendala Umum dalam Penerapan Sistem Informasi


Akuntansi
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi tentu tidak selalu berjalan mulus dan seringkali
menemui hambatan serta halangan. Diantara sekian banyak kendala terdapat beberapa hal
yang umum terjadi yakni seperti berikut:

 Membutuhkan Waktu Lebih Lama untuk Adaptasi


Salah satu kendala paling umum terjadi dalam penerapan sistem informasi akuntansi
yakni membutuhkan waktu adaptasi relatif lama. Pasalnya, kebanyakan sumber daya
manusia belum siap dan memerlukan pelatihan khusus.

 Tidak Tersedianya Accounting Software dan Piranti Komputer


Demi memperlancar sistem informasi akuntansi dan menjaga keamanan
membutuhkan accounting software serta piranti komputer. Namun, kebanyakan
perusahaan belum memiliki tools tersebut sehingga menghambat penerapan SIA.

 Hasil Informasi Kurang Lengkap


Umumnya kendala yang seringkali terjadi dalam penerapan sistem informasi
akuntansi yakni hasil laporan kurang lengkap. Sehingga untuk melakukan verifikasi
membutuhkan waktu lebih lama dari target.

Sistem Informasi Akuntansi dalam Perusahaan


Sebelum membahas mengenai sistem informasi dalam perusahaan lebih mendalam. Sudahkah
Anda paham apa itu SIA?. Seperti telah dijelaskan, konsep ini menggambarkan serangkaian
kegiatan yang mencakup proses pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data keuangan.

Peranannya SIA ini sangat penting dan dibutuhkan perusahaan. Pasalnya, sistem tersebut
memiliki banyak elemen penting dalam siklus akuntansi dengan berbasis komputer sehingga
bisa menghasilkan informasi ekonomi.

Umumnya praktek SIA dalam perusahaan menggunakan kombinasi prinsip akuntansi


tradisional dan modern. Nantinya hasil dari pengolahan data tersebut akan menghasilkan
informasi yang akan dilaporkan kepada pihak berwenang untuk dijadikan dasar pertimbangan
saat mengambil keputusan.
Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi Dikelola dengan
Baik dan Benar
Mungkin bagi sebagian besar orang bertanya pentingnya mengelola sistem informasi
akuntansi dengan baik dan benar. Bicara mengenai hal itu, perlu dipahami bahwa SIA
mempunyai peranan serta fungsi yang berdampak pada operasional perusahaan.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi tersebut, sangat membantu proses bisnis menjadi
lebih efektif dan efisien. Namun, jika segala proses itu tidak dirancang secara baik justru akan
menghambat segalanya. Itulah salah satu alasan pentingnya SIA dikelola dengan baik dan
benar.

Selain itu, dengan SIA semua tugas dapat dikerjakan beracuan pada prosedur yang berstandar
sehingga hasilnya juga valid asalkan dikerjakan dengan baik dan. Namun, jika proses tersebut
dilakukan secara asal-asalan, tentu hasil informasinya patut diragukan.

Elemen SIA
Sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa komponen yang saling memiliki hubungan
erat. Diantara beberapa elemen penting SIA tersebut yakni meliputi:

 Sumber Daya Manusia (SDM)


Salah satu komponen terpenting yaitu sumber daya manusia. SDM dalam hal ini
adalah manusia yang bertindak sebagai subjek pelaksana sistem informasi akuntansi.
Tanpa ada pelaku, tentu SIA juga tidak dapat berjalan.Melihat prinsip tersebut, maka
dalam menyusun SIA sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek dari
subjek pelaksana. Mulai dari kondisi sosial, pendidikan serta psikologi manusianya.
Jika kualitas SDM bagus pastinya cepat dalam memahami proses bisnis.

 Prosedur Akuntansi
Komponen dari SIA berikutnya yaitu prosedur yang mencakup prinsip, standar serta
budaya perusahaan. Dalam menyusun sistem informasi, penting untuk mempelajari
dan memahami macam-macam akuntansi.Dari sekian banyak macam-macam
akuntansi, pilihlah dan susunlah formulasi baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Selanjutnya masukkan rancangan tersebut menjadi sebuah prosedur dalam SIA.

 Formulir Data, Pengkodean, Basis Data


Formulir, pengkodean dan basis merupakan komponen SIA yang saling berhubungan
secara langsung. Tool-tool tersebut memiliki fungsi untuk menangkap data, baik
berupa daftar, skema, program maupun uraian.Dari bahan yang terkumpul tersebut
kemudian dilakukan pengkodean sehingga menghasilkan kumpulan data dengan
berbagai kategori dan saling memiliki keterkaitan. Nantinya berkas-berkas itu akan
disimpan dalam komputer.

 Software dan Hardware Akuntansi


Seperti diketahui SIA memiliki kaitan erat dengan akuntansi sehingga untuk
mendukung penerapannya agar berjalan lancar maka membutuhkan software. Cara
mendapatkan perangkat lunak tersebut cukup mudah melalui mitra bisnis.Demi
mendukung penerapan SIA berjalan lancar, tidak cukup hanya dengan software saja
namun juga membutuhkan hardware. Peranan perangkat keras ini sangat penting
untuk melakukan berbagai tugas seperti memproses data, menerima input serta
menyimpan informasi.

Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi


Bicara mengenai sistem informasi akuntansi tidak cukup hanya dengan mempelajari
konsepnya saja. Tapi lebih dari itu, terutama bagi orang-orang yang memiliki kepentingan
dan bertanggung jawab mengelola manajemen perusahaan maka harus memahami cara
penggunaannya juga.

Dalam penggunaan SIA tentu membutuhkan database untuk tempat penyimpanan segala
bentuk informasi akuntansi. Strukturnya sendiri biasanya dibuat dengan bahasa pemrograman
query sehingga datanya bisa diedit dan diperbaharui.

Tidak hanya itu, umumnya SIA memakai platform dengan keamanan tinggi. Hal ini
mencegah terjadinya berbagai gangguan. Pengelola juga membutuhkan kebijakan serta
prosedur sehingga semua data pelanggan dan informasi bisnis terjaga keamanannya.

Manfaat Sistem Informasi Bagi Perusahaan


Setelah bicara mengenai pentingnya sistem informasi akuntansi dikelola dengan baik dan
benar. Berikutnya, Anda juga perlu mengetahui dan mempelajari manfaat-manfaat SIA bagi
perusahaan yakni meliputi:

 Manfaat SIA Antar Departemen


Salah satu manfaat adanya SIA yakni dapat dirasakan oleh antar departemen. Seperti
diketahui dalam sebuah perusahaan tentu setiap bagian memiliki tugas masing-masing
namun saling memiliki keterkaitan.
Dengan adanya SIA penyaluran informasi yang dimiliki oleh bagian tertentu bisa
dengan mudah dan cepat diakses departemen lainnya. Tentunya kemudahan proses
tersebut membuat pengerjaan tugas menjadi lebih efektif dan efisien.
 Manfaat SIA Secara Keseluruhan
Selain membawa manfaat bagi antar departemen, dengan berjalannya sistem
informasi ini memberikan berbagai hal baik. Salah satunya yakni SIA mendukung
pemrosesan transaksi bisnis harian perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien
Tidak hanya itu sistem pelaporan keuangan dan manajemen yang merupakan bagian
dari SIA dapat menghasilkan laporan valid dan bisa dipercaya. Dengan begitu, bahan
tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil sebuah kebijakan atau
keputusan.

Anda mungkin juga menyukai