358/3/SPO/2017 0 1/2 RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh Direktur RSU Yarsi Pontianak 9 Maret 2017 Standar Prosedur Operational (SPO) dr. H. Pendi T. Perdjaman, M.Kes NIK 140074174
Pemeriksaan mandibula adalah pemotretan dengan sinar-x untuk
Pengertian mendiagnosa adanya kelainan pada os mandibula.
Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan pemotretan daerah os mandibula.
Surat Keputusan direktur Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak Nomor
Kebijakan 139/Y/RSU/AK-III/2017 Tentang Pemeriksaan Mandibula
1. Posisi AP
a. Pasien tidur supine di atas meja pemeriksaan
b. Kedua tangan diletakkan di samping tubuh c. Kepala diatur AP (MSP sejajar film dan OMBL tegak lurus kaset) d. Atur penyinaran dan faktor eksposi : 1) CR : vertikal, tegak lurus film 2) CF : pada daerah nasion (diantara hidung dan mulut) 3) FFD : 90 cm 4) KV : 70-76 kv 5) mA : 100 mA 6) Sec : 0,06-0,10 sec
e. Pasang marker R/L pada kaset film
Prosedur f. Dilakukan eksposi (pasien tidak boleh bergerak) g. Kriteria : Tampak gambaran kedua caput mandibula pada posisi AP
2. Posisi Eisler
a. Pasien tidur prone diatas meja pemeriksaan
b. Kedua lengan di samping tubuh c. Kepala dimiringkan kearah lateral dan disisikan true lateral d. Kepala diekstensikan sehingga ramus mandibula sejajar kaset e. Pemotretan dilakukan dengan perbandingan kiri/kanan f. Atur penyinaran dan faktor eksposi : 1) CR : 25º caudo cranial 2) CP : pertengahan kedua angulus mandibula 3) FFD : 90 cm 4) KV : 72-78 KV PEMERIKSAAN MANDIBULA No. Dokumen: Revisi: Halaman 358/3/SPO/2017 0 2/2 RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK
5) mA : 100 mA 6) Sec : 0,08-0,10 sec
g. Pasang marker R/L pada kaset film
h. Dilakukan eksposi (pasien tidak boleh bergerak) i. Kriteria: Tampak gambaran lateral dan os mandibula kiri atau kanan tidak saling super posisi satu sama lain. Tampak foramen mentale.
1. Unit Rawat Inap
Unit Terkait 2. Unit Gawat Darurat 3. Satuan Pengawas Internal