Anda di halaman 1dari 5

LITURGI NATAL RAGAM PROFESI

Prolog :

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kemudian, Allah menciptakan terang, menciptakan
cakrawala, tumbuh-tumbuhan, benda-benda penerang, serta menciptakan segala jenis binatang. Dan
pada hari terakhir, Allah menciptakan Manusia menurut Gambar dan Rupa Allah.

Lalu, Allah berfirman kepada seluruh manusia: Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
segala binatang yang merayap di bumi.

Namun apa yang terjadi selanjutnya? Manusia pun jatuh ke dalam dosa. Semakin jatuh dan jauh dari
Tuhan. Manusia semakin sombong. Menganggap hidup dan semua yang dimilikinya adalah hasil dari
jerih payah manusia itu sendiri. Mengapa tidak? Pikir mereka, itu karna kekuatan dan kehebatan
mereka. Dan kini, ada banyak manusia yang tidak lagi mencari Tuhan. Hanya mencari kesenangan
belaka, seakan Tuhan itu tidak pernah ada. Bahkan dijadikan sebagai mitra dagang semata. Tuhan
akan diingat kala berduka. Banyak manusia menyerukan namaNya saat petaka tiba, tetapi lupa di kala
bahagia. Seperti sederatan profesi berikut, yang sombong akan kekuasaan masing-masing. Inilah
liturgi profesi!

REPORTER :

Selamat malam warga Tarutung. Salam jumpa di Natal PKMN alias Perkumpulan Keluarga Masyarakat
Nias Tarutung dan sekitarnya. Diliput oleh tim redaksi kami malam ini, berita penting pertama adalah
bahwa saya merupakan reporter yang baik hati, pintar, dan menarik. Berita penting kedua adalah
bahwa di antara profesi yang ada, sayalah yang paling berjasa. Fakta tersebut dibuktikan dari
besarnya pengorbanan saya buat Anda semua. Bila masih ada yang tidak mengakui hal itu, dapat
disimpulkan mereka pasti tidak punya TV, atau parabola, ataupun gagap teknologi. Berita ketiga
sekaligus yang terakhir adalah Anda sedang menyaksikan sederetan liturgi profesi. Tapi ingat, sayalah
yang paling benar dan berjasa. Terima kasih buat anda semua yang telah mengakui perkataan saya.
Saya doakan Anda akan masuk sorga. Demikian berita utama malam ini, saya (sebutkan nama),
melaporkan dari ARINA TV, Selamat Malam, sampai jumpa kembali di Natal tahun depan.

PRESIDEN :

Ya'ahowu! Horas! Selamat Malam para wargaku. Perkenalkan aku adalah Presiden si Kepala Negara.
Namanya saja sudah Kepala, mengatur segala kebijakan yang ada. Tuh reporter, baru aja berjasa dikit
udah heppot! Gua Donk…Presiden! Apa kalian pikir presiden itu gampang? Tenang-tenang saja? Oh…
bukan. Biar kalian tau ya. Setiap hari saya memikirkan kalian semua. Bekerja pontang-panting, kesana-
kemari. Pagi harus meeting di Amerika, siangnya pun tanda tangan kontrak di Thailand. Bahkan
malam ini dating khusus buat anda semua. Yaa,…hanya buat anda semua. Coba kalau presiden gak
ada, apa kata dunia??? Mittooop? Jadi berterima kasihlah pada Presiden. Merdeka!

PILOT :

Malam. Perkenalkan aku seorang Pilot. Masalah ganteng, ga perlu diragukan. Masalah pekerjaan,
tugasku cukup mulia. Masalah marbada? gundul-manggundul? Aduh jo… bukan urusan kita layaa.
Yang penting, Habang Kapal on. Ido, kan?

Tentang kedisiplinan? Wahh, jangan salah boskuu, diriku ini menanggung kedisiplinan tingkat dewa.
Sebelum nomor penerbangan diumumkan, aku pasti udah ada di dalam pesawat. Pemandangan yang
sering ku lihat adalah hamparan awan, itu sangat indah. Apa? Iri klen? Hahaa. By the way, tanpa aku,
orang-orang ga akan bisa kemana-mana. Karna aku lah si pembawa transportasi paling keren. Ga
semua orang bisa memiliki kemampuan sepertiku. Jadi akulah yang paling berjasa. Berterima kasih
banyaklah kepadaku!

PRAMUGARI :

(Melakoni gerakan pramugari) Selamat malam para penumpang pesawat lion air, yang kami hormati.
Pesawat akan segera lepas landas. Demi keselamatan penerbangan, dihimbau kepada seluruh
penumpang untuk tetap berada di kursi masing-masing. Silahkan memakai sabuk pengaman yang
berada di samping Anda.

Ya, aku adalah seorang pramugari yang cantik, wangi dan seksi. Bapak, Ibu yang saya hormati, perlu
saya perjelas, jika saya adalah sosok anggun yang berjasa. Jika pilot terlalu membanggakan diri, maka
lihatlah saya. Saya sangat berjasa dalam sebuah penerbangan. Melayani penumpang pesawat,
memberi arahan dan berbagai informasi adalah tugas utama saya. Bagi saya, keselamatan
penumpang adalah nomor satu. Jadi, jika saya tidak ada, maka bagaimana nasib seluruh penumpang?
Maka, dengarkan saya, saya paling berjasa di sini! Terimakasih atas perhatiannya.

GOJEK :

(Saat mengendarai motor, tiba" hp bergetar) Eh ehh aha do, getar" dadaku, getaran-getaran cinta kah
ini? Ya Tuhan, jika benar ini getaran sesungguhnya, jangan hentikan ya Tuhan, supaya aku semakin
rajin bekerja. Tapi kok aneh getarannya, agak gimana gitu ya,, agak ada bunyinya sedikit. Bah, hp ku
nya ternyata. Buseettt! Orderan lagi nih bos! Memang aku sebegitu pentingnya bagi orang-orang.
Tanpa aku, ga akan bisa tuh mereka ke sana ke mari menuju alamat. Hehe, gojek gitu loh. Pelosok-
pelosok, gang-gang bisa ku lewati. Apalagi kalo jalanan lagi macet, behh aku yang paling dicari orang.
Jadi, akulah yang paling dibutuhkan.

ARTIS :
(Bernyanyi) Veliz Navidad, veliz navidad, veliz navidad, Próspero año y felicidad... Veliz navidad, veliz
navidad, velis navidad, Próspero año y felicidad..... Halo semuanyaa... Bapak, Ibu, kakak, abang, dan
adik sekalian, pasti udah pada kenal sama aku kan? Satu-satunya artis papan atas yang punya
followers Facebook, Twitter, Instagram, dan Tiktok mencapai 1 triliun. Ya biasa.. Selain cantik dan
berbakat, kan aku berkelas juga, makanya banyak fans. Jadi, malam ini aku di datangkan khusus buat
PKMN. Aku juga ga nyangka banget diundang ke sini. Kalian senangkan? Iya dong pastinya. Tanpa aku,
semua orang bakal sedih dan murung. Karena aku kan menghibur semua orang, jadi jelas ketika aku
tampil, bakal banyak sorak-sorai bahagia. So, I'm the perfect profession.

PENJAHIT :

(Sedang mengukur) Uuumm, 115 centi, 70 centi, 120 centi, 190 centi, ckckck kek raksasa bah.
Kurangilah badanmu ini dikit ya. Udah mahal sekarang bakal jahitan, otomatis uang jahit pun jadi naik.
Jan marsak ya, karena pedulinya aku samamu. Ehh,, shalom bapak ibu, ada yang bisa saya bantu?
Bapak Ibu, mau dijahitkan baju? Datanglah kepada saya. Saya sangat handal menjahit pakaian,
dimulai dari pakaian guru, pegawai kantor, polisi, tentara, pokoknya semua pakaian profesi yang
tampil malam ini pun saya yang turun tangan, termasuk artis itu tadi. Tanpa saya, orang-orang tidak
akan menarik. Karena penampilan adalah yang pertama dilihat. Maka dari itu, saya sangat berperan di
dunia ini.

DOKTER :

(Memeriksa dengan stetoskop) Eeeiitss situ merasa okee?? Duhh kenapa sih kalian ini! Masih aja
percaya omongan mereka. Bapak, Ibu, Saudara, Saudari. Dokter yang paling dibutuhkan di dunia ini.
Dimana pun dan kapan pun, saya sangat dibutuhkan, karena kesehatan adalah bidang saya. Untuk apa
kalian hidup kalau tidak sehat?? Gimana caranya kalian semua bisa pergi ke mana pun, jika tidak
sehat? Kalau kalian sakit-sakitan, sayalah yang mengobati. Maka hormatilah saya sebagai dokter,
walaupun kalian orang-orang sukses, tetap saja saya yang paling penting, paling berjasa, dan paling
mulia.

APOTEKER :

(Bertelepon) "Baik obatnya akan saya racik segera, dok". Heyy dokter, terlalu bangga ya Anda! Aku loh
yang paling berjasa, iya, aku apoteker. Ga percaya? Memang dokterlah yang mengobati dan
menyembuhkan. Tapi tanpa obat dariku, bagaimana mungkin seorang dokter bisa menyembuhkan?
Apa hanya dengan tangannya? Apa dengan sulap atau sihir? Kenyataannya aja ya, di dunia ini hampir
100% kesembuhan dikarenakan adanya tunjangan obat. Tapi, tak ada obat, jika tidak ada racikan dari
tangan-tangan orang yang profesional. Apotekerlah yang bekerja profesional dengan teliti dan tekun
untuk itu. Jika tidak punya bakat konsentrasi seperti kami, maka obat tidak bagus. Justru membawa
dampak bahaya bagi tubuh. Maka, bersyukurlah masih punya kami di dunia ini, profesi paling mulia.

GURU :
Selamat malaam, pelajaran kita minggu lalu sampai di mana yaa? Ada yang tau? Siapa yang tau, Ibu
kasih hadiah. Owhh tidak ada yaaa, ya sudah kita tidak usah belajar. Tutup bukunya semuaa.... Mari
dengarkan saya. Seluruh perhatiannya sama saya. Baiklah. Saya mendengarkan ocehan tidak jelas dari
tadi. Hey,,, heeyy,, kalian ya? Apa tadi? Profesi paling mulia? Hellow every body,,, saya tersinggung
loh ya. Biar saya perjelas dari akar-akarnya. Kamu, kamu, kamu, kamu, kamu, kamu, ga ada yang bisa
saingin saya. Kalian pikir kalau bukan karena saya, kamu semua bakal jadi apa? Jika saya tidak ada,
kamu semua buta ilmu. Apapun pekerjaan kalian sekarang, itu karna ada campur tangan dari seorang
guru. Guru adalah pahlawan kebodohan, pahlawan tanpa tanda jasa. Ingat itu. Jadi, saya yang paling
mulia.

ARSITEK :

Heh, jangan terlalu berlebihan kalian semua! It's okay kalo kalian merasa bangga dengan profesi
kalian itu. Tapi, di sini akulah yang paling penting buat semua orang, termasuk kalian. Aku seorang
arsitek yang pintar. Tugasku merancang seluruh bangunan yang ada di dunia ini. Kalian ga sadar ya?
Jika aku tidak ada, maka kalian semua mau tidur di mana? Mau tinggal di mana? Semua bangunan,
semua rumah, dari sederhana sampe mewah, sayalah yang merancangnya. Setiap sudut demi sudut,
sisi demi sisi. Akui saja kehebatanku ini. Berterima kasihlah padaku.

TUKANG BANGUNAN :

Ehem ehem,, ku akui dirimu hebat arsitek, tapi terlalu sombong! Hanya merancangkan? Ya.. Kamu
bisa dengan kerennya membuat rancangan, tapi ingaatt... Akulah empunya tangan terampil. Semua
rancangan seorang arsitek, tidak akan bisa menjadi bangunan tanpa ada kerja kerasku, karena hanya
aku yang bisa melakukannya. Jadi, tidak perlu seperti itu. Aku dicari dan dibutuhkan orang-orang.
Semua orang pastinya bergantung padaku karena kemahiranku ini. Jadi akulah si paling penting.

SECURITY :

Uppsss..... Yakin??? Saya tidak peduli seberapa hebat kalian itu. Mau kalian berbakat apapun, tetap
aja sayalah, sang security, yang paling benar. Selain saya orangnya pekerja keras, saya juga sabar.
Emang siapa yang sesabar saya mampu menunggu seharian non stop 24 jam, hanya untuk menjaga
keamanan kalian semua? Baik di perumahan, perusahaan, maupun sekolahan, saya itu dibutuhkan.
Tanpa kehadiran saya, semua orang akan dirundung rasa cemas dan khawatir, karena tidak akan ada
yang menjaga lingkungan di mana kalian berada. Jadi, hentikan perkataan kalian yang tidak
menguntungkan itu. Saya ulang sekali lagi, saya yang paling benar. Memang siapa lagi?

HAKIM :

Ya.. Ya.. Ya... Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya? Biar saya kasih tau ya. Tidak perlu gecor kalian satu-
satu. Kalian terlalu menganggap tinggi diri kalian. Sombong sekali. Harusnya kalian semua jangan
seperti itu. Tapi ya sudahlah, jika mau berdebat, silahkan! Saya lebih sering melihat perdebatan di
depan mata saya sendiri. Sebagai seorang hakim, di dunia ini, selain bijak, saya yang paling dipuja,
diagungkan, disegani, dihormati, dan si paling benar. Kalian bayangkan ya, ayo bayangkan, hahaha
saya ini adalah wakil Tuhan di dunia ini. Apa apa? Terkaget-kaget kalian? Kagetlah, masa ngga. Di
setiap kasus, sayalah yang selalu menentukan siapa yang dihukum dan siapa yang dibebaskan. Profesi
yang sangat luar biasa.

PENDETA :

(Membawa Alkitab) Glori Haleluya, Syalom saudara-saudariku... Kamu semua.... Mengapa harus saling
beradu kesombongan? Mari sejenak kita renungkan mengapa kita ada di dunia ini. Walaupun kita
memiliki ragam profesi yang berbeda, itu semua berkat dari Tuhan. Kalian setuju akan hal itu, bukan?
Ingatlah saudaraku, kita adalah ciptaan Tuhan yang paling tinggi. Tuhan memberikan kita berbagai
profesi dalam kehidupan kita hanyalah untuk kemuliaan-Nya. Segala kemampuan dan talenta kita pun
ada, itu karena anugerahNya.

Sebagai permisalan dan semoga dihindarkan dari kita semua. Bagaimana jika suatu saat, Tuhan
berpaling dari kita dan mengambil apa yang ada di tangan kita saat ini? Apa kita bisa marah? Apa kita
bisa benci? Atau bisa dendam kepada Tuhan? Jawabannya adalah kita tidak akan bisa apa-apa selain
pasrah dan mengikhlaskannya. Oleh karena itu, hendaklah kita merendahkan diri di hadapan-Nya,
agar kita ditinggikan Tuhan. Seperti yang tertulis dalam firman Tuhan, Yakobus 4:10 : Rendahkanlah
dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Dan di dalam Amsal 3:5-7 : Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri, akuilah
Ia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu, janganlah engkau menganggap dirimu
sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Kiranya damai sejahtera menyertai kita
semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai