Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Pengantar Matematika

Nama : Muhammad Rizqi Nadjima


NIM : 051411717

Soal :
1. Diberikan pernyataan terkait himpunan sbb; ‘’ Himpunan bilangan bulat kelipatan 3’’.
a. Tuliskan himpunan tersebut dengan cara berdasarkan ciri-cirinya
b. Tuliskan himpunan tersebut dengan cara mendaftarkan anggotanya
2. Misalkan diberikan himpunan 𝐴 ⊂ 𝑆 dan himpunan 𝐵 ⊂ 𝑆
Buktikan bahwa (𝐴 ∩ 𝐵 ) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵 ) = 𝐵 dengan menggunakan 2 langkah, yaitu
a. Tunjukkan bahwa (𝐴 ∩ 𝐵 ) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵 ) ⊆ 𝐵
b. Tunjukkan bahwa 𝐵 ⊆ (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵)
3. Diberikan dua himpunan sebagai berikut;
a. 𝐴 = {𝑥| − 10 ≤ 𝑥 ≤ 5, x ∈ ℝ}
b. 𝐵 = {𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ ℝ}
Tuliskan/Gambarkan masing-2 himpunan tersebut dalam bentuk selang dan garis
bilangan
4. Diberikan kalimat matematika berkuantor sbb; ′′∀𝑥 ∈ ℝ 𝑑𝑎𝑛 ∀𝑦 ∈ ℝ, 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢 𝑥 −
𝑦 = 𝑣 − 𝑥′′
a. Tuliskan kalimat matematika tersebut dalam Bahasa Indonesia
b. Tentukan nilai kebenaran dari kalimat tersebut.
Diberikan argumen berikut; [(𝑞 → 𝑝) ∧ (𝑝 → 𝑟)] → (𝑞 → 𝑟)
5. Dengan menggunakan Tabel Kebenaran, tunjukkan bahwa argumen tersebut suatu
Tautologi
Jawab :
1. a. Himpunan bilangan bulat kelipatan 3 dapat dituliskan dengan menggunakan notasi
himpunan sebagai berikut:
A = {x | x adalah bilangan bulat dan x merupakan kelipatan 3} Dalam notasi ini, A
adalah nama himpunan, x adalah variabel yang mewakili anggota himpunan, | berarti
"yang memenuhi", dan pernyataan setelah | adalah ciri-ciri anggota himpunan.

b. Himpunan bilangan bulat kelipatan 3 dapat didaftarkan anggotanya sebagai berikut:


A = {..., -9, -6, -3, 0, 3, 6, 9, ...}
Dalam daftar ini, anggota himpunan adalah semua bilangan bulat yang merupakan
kelipatan 3, termasuk bilangan negatif dan nol. Tanda ... menunjukkan bahwa
himpunan ini memiliki anggota yang tak terhingga.

2. Diberikan himpunan A dan B. Kita ingin membuktikan bahwa (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) =


𝐵, dimana 𝐴𝑐 adalah komplemen dari A.
a. Tunjukan bahwa (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) = 𝐵
Untuk membuktikan ini, kita perlu menujukan bahwa setiap elemen dari
(𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) juga ada di B.
• (𝐴 ∩ 𝐵) berarti elemen yang ada di kedua A dan B.
• (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) berarti elemen yang ada di B tetapi tidak ada di A.
Jadi, (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) adalah gabungan dari elemen-elemen yang ada di B, baik
yang ada di A maupun yang tidak ada A. Oleh karena itu, setiap elemen dari
(𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) juga pasti ada di B. Ini membuktikan bahwa (𝐴 ∩ 𝐵) ∪
(𝐴𝑐 ∩ 𝐵) ⊆ 𝐵.
b. Tunjukan bahwa 𝐵 ⊆ (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵)

Misalkan 𝑥 adalah elemen dari 𝐵. Kita ingin menunjukan bahwa 𝑥 juga adalah
elemen dari (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵).
Karena 𝑥 adalah anggota dari 𝐵 , maka 𝑥 juga ada dalam (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵)
karena 𝑥 adalah anggota dari 𝐵 dan (𝐴 ∩ 𝐵) ∪∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) mencakup semua
elemen yang ada di dalam 𝐵.

Jadi, kita telah membuktikan bahwa 𝐵 ⊆ (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵).

Dengan demikian, kita telah menunjukan bahwa (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝑐 ∩ 𝐵) = 𝐵 karena


kita telah membuktikan bahwa (𝐴 ∩ 𝐵) ∪ (𝐴𝑐 ∩ 𝐵) ⊆ 𝐵 dan 𝐵 ⊆ (𝐴 ∩ 𝐵) ∪
(𝐴𝑐 ∩ 𝐵).

3. Himpunan A adalah himpunan semua bilangan real (R) yang memenuhi −10 ≤ 𝑥 ≤ 5.
Ini dapat direpresentasikan dalam bentuk selang dan garis bilangan sebagai berikut:

Selang: (-10, -9, -8, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5)


Gambar:

Himpunan B adalah himpunan semua bilangan real (R) yang memenuhi x > 0. Ini dapat
direpresentasikan dalam bentuk selang dan garis bilangan sebagai berikut:

Selang: (0, ∞)
Gambar:

4. a. Kalimat matematika tersebut dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai


berikut: "Untuk setiap bilangan real x dan untuk setiap bilangan real y, berlaku
persamaan x - y = v - x."

b. Nilai kebenaran kalimat tersebut tergantung pada apa yang dimaksud dengan "v"
dalam persamaan. Jika "v" adalah konstanta tertentu, maka persamaan tersebut
adalah benar jika dan hanya jika x - y = v - x untuk semua x dan y di bilangan real.
Namun, jika "v" adalah variabel atau tidak didefinisikan dengan jelas, maka kalimat
tersebut mungkin benar atau salah tergantung pada nilai "v". Sehingga, nilai
kebenaran kalimat ini tergantung pada nilai v yang seharusnya ditentukan dalam
konteks yang lebih luas.

5. Untuk menunjukan bahwa argument [(𝑞 → 𝑝)⋀(𝑝 → 𝑟)] → (𝑞 → 𝑟) adalah suatu


tautologi, kita dapat menggunakan tabel kebenaran untuk mengevaluasi semua
kemungkinan nilai kebenaran (true atau false) dari q, p, dan r, dan kemudian melihat
apakah hasil ekspresi [(𝑞 → 𝑝)⋀(𝑝 → 𝑟)] → (𝑞 → 𝑟) selalu benar (true).

q p r (q→r) (p→ 𝑟) (q → p) ∧ (p → r) (q→r) [(q → p) ∧ (p → r)] → (q → r)

True True True True True True True True


True True False True False False False True
True False True False True False True True
True False False False True False False True
False True True True True True True True
False True False True False False True True
False False True True True True True True
False False False True True True True True

Dari tabel diatas, kita mengevaluasi hasil dari argument [(𝑞 → 𝑝)⋀(𝑝 → 𝑟)] →
(𝑞 → 𝑟) untuk semua kemungkinan nilai kebenaran q, p, dan r. Dalam semua kasus,
dan hasilnya adalah true, yang berarti argument tersebut adalah tautologi karena ia
selalu benar, tidak peduli apa nilai kebenaran untup q, p, dan r.

Anda mungkin juga menyukai