Anda di halaman 1dari 3
A Lampiran Il Keputusan Direktur RSUD T. Pura Tahun 2022 Januari 2022 KOMITE ETIK DAN HUKUM PADA RSUD TANJUNG PURA KAB. LANGKAT PENDAHULUAN Tujuan pembangunan keschatan adalah tercapainnya kemampuan untuk hidup schat bagi warga negara. Agar dapat mewujudkan derajat Kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional, perlu ditingkatkan upaya untuk memperluas dan mendapatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang lebih baik dan biaya terjangkau. Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi mi arakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun — mulai Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih bi lebih ramah, lebih bermutu termasuk Pelayanan keschatan. Dengan semakin meningkatnya _ tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit, maka fungsi pelayanan RSUD Suradadi Kabupaten Tegal secara, bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisicn serta memberi kepuasan dan kenyamanan kepada pasien, keluarga maupun m . LATAR BELAKANG. RSUD Tanjung Pura Kabupaten Langkat adalah suatu institusi pelayanan Kesehatan yang kompleks, padat karya dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan keschatan menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar RSUD Tanjung Pura Kab. Langkat mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, maka diperlukan sumber daya manusia yang profesional di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, RSUD Tanjung Pura Kab. Langkat mempunyai suatu aturan yang menjamin peningakatan mutu di semua tingkatan. ‘TUJUAN 1. Tujuan Umum Tersclenggaranya Kegiatan hukum Rumah Sakit yang efektit dan berkualitas, 2. Tujuan Khusus Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direktur dalam hal : & Penyusunan dan perumusan medicoetiklegal dan kode etik pelayanan rumah sakit. b. Menyelesaikan masalah etik rumah kode etik pelayanan rumah sakit, ©. Pemeliharaan etik penyelenggaraan Bylaws, dan Medical Staff Bylaws, 4. Sebagai gugus tugas dalam penan, ganan masalah hi i Tanjung Pura Kab. Langkat. sh Ruf di RSUD sakit dan pelanggaran terhadap fungsi rumah sakit, Hospital ipindai dengan CamScanner . FUNGSI 1. Pungsi Pendidikan Bekedasama Cengan administrasi rumah sakit, instalasi dan ruangan, akan oleae dan berbagai profesi kesehatan lainnya, komite in house trai can, upaya pendidikan mengenai etika klinis dengan cara ouse training atau metode pelatihan dan pendidikan lainnya. Meninjau dan Mengembangkan Kebijakan Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam mengembangkan kebijakan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hukum keschatan. 3. Meninjau Kasus Salah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk menganalisa pertanyaan-pertanyean etika yang muncul dalam perawatan pasien secara individu. Dalam perannya ini, komite akan berusaha untuk memberikan dukungan dan konsultasi bagi mereka yang bertanggungjawab terhadap pengambilan keputusan meliputi petugas keschatan, pasien, pendamping dan anggota keluarga pasien. E. KEGIATAN POKOK DANRINCIAN KEGIATAN a. Mengadakan rapat koordinasi Komite Btik dan Hukum dengan Kor Medik dan Komite Keperawatan setiap 3 bulan sekali b. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien tentang hak dan kewajiban antara pasien dan dokter. cc. Membantu Direktur menyusun dan merumuskan medicoetiklegal dan kode etik pelayanan rumah sakit. d. Menyclesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum terhadap pegawai di RSUD Tanjung Pura Kab. Langkat. , Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum antara pasien dan RSUD Tanjung Pura Kab. Langkat. f. Menyelesaikan konflik etik yang timbul antar profesi di RSUD Tanjung Pura Kab. Langkat. ‘TATA CARA PENANGANAN KASUS ETIK 1, Direktur mengajukan permintaan kepada komite etik untuk melakukan peninjauan kasus 2. Tim akan melakukan peninjauan terhadap permintaan tersebut untuk menentukan : a. Masalah yang terjadi; b. Status pasien; c. Pertanyaan seputar etika; d. Masalah-masalah yang menyebabkan permintaan; e. Informasi lain yang diperlukan. 3. Jika penilaian dari tim bahwa permintaan tersebut tepat, tim akan menghubungi dokter pasien untuk mendiskusikan permintaan tersebut, meminta partisipasinya dan menjadualkan pertemuan peninjauan kasus. Sebagai tambahan, pasien atau keluarga pasien atau pembuat keputusan bagi pasien, sesuai kebutuhan kasus, harus juga diberitahukan bahwa peninjauan kasus akan dilakuakan, dan diundang untuk berpartisipasi. Keputusan mereka untuk tidak berpartisipasi, . ipindai dengan CamScanner atau penolakan mereka untuk konsultasi, tidak boleh mencegah konsultasi etika formal berlangsung, dengan asumsi bahwa konsultasi ditentukan tim. 4. Anggota tim dapat menentukan bahwa sangat tepat untuk mengundang peserta lain dalam pertemuan dimana tima mendiskusikan kasus. Diantara orang-orang yang dapat diundang dalam pertemuan tersebut adalah : anggota staf professional yang secara langsung terlibat dalam memberikan pelayanan kepada pasien, personil dengan keahlian tertentu; dan pasien dan/atau anggota keluarga pasien. 5. Jika dalam penilaian peninjauan kasus olch tim, permintaan peninjauan kasus tidak tepat, tim juga akan menginformasikan kepada pihak yang meminta peninjauan kasus dan/atau dokter yang merawat 6. Melakukan Pertemuan Peninjauan Kasus : a. Ketua tim menjelaskan mengapa pertemuan tersebut dilakukan dan menjelaskan tugas mereka dan perlunya menjaga kerahasiaan b. Jika dokter yang merawat pasien dan petugas kesehatan lain hadir, akan tepat sekali bila mereka mempresentasikan kepada tim peninjau mengenai riwayat pasien, kondisi pasien saat ini, prognosis dan hal-hal yang berkaitan dengan peninjauan kasus. Anggota tim dapat meminta peserta pertemuan, termasuk pasien/anggota keluarag jika ada, untuk menjelaskan apa pertanyaan, masalah atau hal-hal ctika yang diminta untuk ditinjau. c. Setelah itu diadakan pertemuan tertutup untuk tim untuk merumuskan rekomendasi. 7. Rekomendasi hasil dari peninjauan kasus dan setiap rekomendasi akan dikomunikasikan kepada individu yang meminta peninjauan kasus; ke dokter yang merawat; ke staf rumah sakit; dan ke pasien/keluarganya. Setelah diskusi ini, dan bersama-sama dengan dokter yang merawat, tim akan meneatat hasil dari peninjauan kasus etik dalam rekam medis pasien. Hasil ini juga akan dilaporkan ke, dan ditinjau oleh, komite pada pertemuan berikutnya. DIREKTUR RSUD Tanjung Pura Kab. Langkat Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai