Anda di halaman 1dari 45
PANDUAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA TAHUN 2023 RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA Perumahan Pondok Mahligai Indah, Tanah Badantung Sijunjung, 27554 Email, rskiaharyanda123@gmailcom KIA IRYANDA, RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA SIJUNJUNG Perumahan Pondok Mabligai Indah, Tanah Badantung, Sijunjung Email rskiaharyandal23@gmail.com HP : 082385068908 / 085271650617 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA, TENTANG PEDOMAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA. NOMOR :02-Q/SKDIR/RSKIA-H/SHJ/ 4/2023 DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA Menimbang : Mengingat bahwa dalam melaksanakan kegiatan promosi keschatan Rumah Sakit, dibutuhkan pedoman pengorganisasian tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana maksud pada butir a, perlu di atur dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Haryanda Undang-undeng nomor 29 tahun 2004 tentang Prakter Kedokteran (Lembar Negara Republik indonesia tahun 2009 nomor 116, tambahan lembaran negara Republik Indonesia 4431); undang-undang keschatan no 36 tahun 2009 tentang kesehatan ( lembar negara Republik Indonesia tahun 2009 no 144, tambahan lembaga Negara Republik Indonesia undang-undang nomor 44 tahun 2010 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia 5072) keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1193 / MENKES/SK/X/2004 tentang kebijakan nasional promosi kesehatan; Permenkes RI No. 44 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor OO4/MENKES/SK 11 Th 2012 tentang petunjuk teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga MEMUTUSKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Haryanda tentang pedoman pengorganisasian unit promosi Khusus rumah sakit Pedoman pengorganisasian PKRS Rumah Sakit Khusus Ibu Dan ‘Anak Haryanda adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari peraturan direktur ini Pedoman pengorganisasian PKRS Rumah Sakit Khusus Ibu Dan ‘Anak Haryanda merupakan acuan untuk pengelolaan kegiatan promosi Kesehatan rumah sakit (PKRS) dan komunikasi dengan pasien dan keluarga bagi seluruh karyawan Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Haryanda Peraturan Direktur ini berleku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari temnyata terdapat Kekeliruan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sijunjung Pada tanggal : o\ Januari 2023 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR TANGGAL : BABI DEFINISI Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan mempunyai tugas memberikan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang. meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rebabilitatif. Pelayanan promotif dan preventif di Rumah Sakit dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan PKRS. Untuk itu Rumah Sakit berperan penting dalam melakukan Promosi Kesehatan baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah Sakit. Menurut Permenkes RI No. 44 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit, PKRS adalah proses memberdayakan pasien, keluarga pasien, sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit untukberperan serta aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkunganserta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju pencapaian derajat Kesehatan yang optimal. Promosi Kesehatan dilakukan dengan strategi pemberdayaan masyarakat, advokasidan kemitraan serta didukung dengan metode dan media yang tepat, data dan informasi yangvalid/akurat, serta sumber daya yang optimal, termasuk sumber daya manusia yang profesional. Penyelenggaraan PKRS dilaksanakan pada 5 (lima) tingkat pencegahan yang meliputi Promosi Kesehatan pada kelompok masyarakat yang sehat sehingga mampu meningkatkankesehatan, Promosi Kesehatan tingkat preventif pada kelompok berisiko tinggi (high risk)untuk mencegah agar tidak jatuh sakit (specific protection), Promosi Kesehatan tingkat kuratif Agar Pasien cepat sembuh atau tidak menjadi lebih parah (early diagnosis and prompttreatment), Promosi Kesehatan pada tingkat rehabilitatif untuk membatasi atau mengurangi kecacatan Gisability limitation), dan Promosi Kesehatan pada Pasien baru sembuh (recovery) dan pemulihan akibat penyakit (rehabilitation). Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk menjamin pemenuhan hak setiap orang, dalam memperoleh informasi dan edukasi tentang keschatan dan untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesebatan yang paripurna di Rumah Sakit, diperlukan adanya PKRS melalui pelaksanaan manajemen PKRS dan pemenuhan standar PKRS BABII RUANG LINGKUP Pada dasamya banyak te:sedia peluang untuk melaksanakan promosi kesehatan di RS. Secara umum peluang itu dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Di Dalam Gedung, Di dalam gedung RS, PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang diselenggarakan rumah sakit, Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa didalam gedung, terdapat peluang-peluang: a. Di ruang pendaftaran/adminsitrasi, yaitu di ruang dimana pasien/klien harus melapor/mendaftar sebelum mendapatkan pelayanan RS PKRS dalam pelayanan Rawat Jalan bagi pasien.yaitu di poliklinik-poliklinik seperti poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik anak, dan poliklinik bedah. PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien, yaitu di ruang gawat darurat, rawat intensif dan rawat inp. PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik bagi pasien yaitu pelayanan obat/apotik dan pelayanan laboratorium. PKRS dalam pelayanan bagi klien (Orang sehat), yaitu seperti di pelayanan KB, konseling gizi, dan lain-lain. Promosi Kesehatan oleh panitia PKRS dalam pelayanan-pelayanan diatas citangani oleh tim PKRS 2. Di Luar Gedung Kawasan luar gedung RS yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk PKRS, yaitu a. Penyuluhan keschatan ke fasilitas keschatan (BPM) Penyuluhan Kesehatan ke fasilitas kesehatan merupakan layanan edukasi ke masyarakat dengan memberikan edukasi tentang Kesehatan ibu dan anak serta edukasi program layanan yang ada dirumah skit. Pemeriksaan USG pemeriksaan USG adalah Pemeriksaan kehamilan dengan alat USG menjadi layanan penting di fasilitas kesehatan. Ini adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menampilkan gambaran bagian dalam tubuh, sehingga bisa mengetahui kondisi dan tumbuh kembang janin dalam kandungan. USG merupakan salah satu program Iuar gedung untuk rumah sakit ibu dan anak dengan mengunjungi faskes langsung sebagai upaya membantumasyarakat yang selama ini sulit menjangkau pelayanan USG dan tentunya berdampak pada kualitas ibu dan bayi yang akan dilahirkan, c. Kerja sama dengan fasilitas kesehatan lainnya Kerja sama rumah sakit dengan fasilitas kesehatan lainnya seperti rumah sakit, UTD dan laboratorium RSUD Sijunjung yang bertujuan untuk mendukung edukasi kesehatan berkelanjutan. 3. Media Sosial Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) memanfaatkan media sosial dalam melakukan edukasi kesehatan masyarakat, Media sosial merupakan salah satu media yang memudahkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai berbagai hal Karena media sosial dapat dengan mudah diakses oleh semua kalangan. Ada pun media social yang digunakan dalam promosi kesehatan yaitu instagram, facebook, dan website. Salah satu program yang saat ini digencarkan adalahpromkes yang mengedukasi pasien melalui media sosial berupa instagram yang banyak di pakai dikalangan masyarakat merupakan kegiatan memberikan informasi dan pengetahuan terkini tentang berbagai ‘macam jenis penyakit serta tata cara penanganannya, serta informasi pelayanan yang ada di RSKIA HARYANDA. BAB III TATA LAKSANA Promosi Kesehetan Rumah Sakit adalah suatu tim rumah sakit yang terdiri dari tim medisdan non medis yang berperan dalam menyediakan, menyampaikan informasi medis serta mengedukasi pasien rumah sakit mengenai kondisi yang berhubungan dengan penyakit pasiendi area rumah sakit yaitu rawat inap (saat dirawat dan sebelum pasien pulang), rawat jalan, IGD dan penunjang medis. Tim tersebut merupakan titik akhir pelayanan tim medis RSKIA HARYANDA. Pelayanan panitia PKRS terdiri dari pelayanan promosi kesehatan dan informasi yangberhubungan dengan pasien dari tim PERS yang terintegrasi. 1. Tujuan 1) Tyjuan Umum ‘Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan lebih dalam tentang penyakitnya secara holistik. 2) Tujuan Khusus = Dalam Gedung : memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang peru penjelasan lebih dalam mengenai penyakitnya pada saat awal perawatan,selama perawatan dan ketika pasien aken pulang = Luar Gedung : di lakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja rumah sakit guna menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan. = Media Sosial : untuk membantu proses penyuluhan Kesehatan atau penyebaran informasi kesehatan ke masyarakat luas melalui media sosial, PKRS merupakan bentuk layanan sosial yang diberikan rumah sakit tetapi apabila Program PKRS berjalan dengan baik maka menimbulkan efek berlanjut yaitutimbulnya citra positif di masyarakat melalui media sosial. 2. Pelaksanaan PKRS Pelaksanaan PKRS di Rumeh Sakit Ibu dan Anak Haryanda meliputi : A. Pengelolaan kegiatan promosi kesehatan 1) Di dalam gedung, meliputi : a) Promosi Kesehatan di ruang pendaftaran. Kontak awal dengan rumah sekit ini pertu disambut dengan promosi kesehatan.Sambutan itu berupa salam hangat yang dapat membuat mereka merasa tenteram berada di rumah sekit, Di ruang ini pula, disediakan informasi tentang Rumah Sakit terscbut yang dapat meliputi manajemen rumah sakit, dokter perawat jaga, pclayanan yang tersedia di rumah sakit, serta informasi tentang penyakit baik pencegahan maupun tentang cara mendapatkan penanganan penyakit tersebut. b) PKRS dalam pelayanan rawat jalan bagi pasien, yaitu terdapat pada poliklinikdan IGD. ©) PKRS dalam pelayanan rawat inap bagi pasien, yaitu terdapat pada ruang rawat intensif dan kamar inap biasa. 4) PKRS dalam pelayanan penunjang medik bagi pasien, yaitu pelayanan obat/apotek dan laboratorium. e) PKRS dalam pelayanan bagi klien, seperti pelayanan KB, Konseling gizi, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain. 2) Di luar gedung a) Pemeriksaan USG © Kegiatan PKRS yang dilakukan diluar gedung yaitu Pemeriksaan USG = Petugas PKRS membuat jadwal USG dan Program kegiatan USG diluar rumah sakit. "= Petugas PKRS berkordinasi dengan BPM untuk menyesuaikan jadwal USG. = Petugas PKRS menghubungi BPM yang akan melaksanakan usG = Petugas PKRS mempersiapkan alat USG, transportasi, dan dokumen yangdiperlukan untuk kegiatan USG. = Dokter melakukan pemeriksaan USG pada pasien. = Petugas PKRS menutup kegiatan, menarik kesimpulan dan mengucapkansalam, = Petugas mengevaluasi dan membuat laporan ke Kepala tim PKRS. b) Penyuluhan kesehatan ke fasilitas keschatan * Petugas PKRS membuat jadwal penyuluhan dan Program kkegiatan penyuluhan diluar rumah sakit = Petugas PKRS berkordinasi dengan faskes untuk menyesuaikan Jadwal penyuluhan. * Petugas PKRS menghubungi tim tenaga kesehatan rumah sakit yang akan melaksanakan penyuluhan. " Petugas PKRS mempersiapkan materi, media/alat, transportasi, dan dokumen yang diperlukan untuk kegiatan penyuluhan. "= Narasumber menyampaikan materi yang sudah sisiapkan. = Petugas PKRS menutup kegiatan, menarik kesimpulan dan mengucapkan salam. * Petugas mengevaluasi dan membuat laporan ke Kepala tim PKRS. B. Proses komunikasi antara rumah sakit dengan pasien dan keluarga 1. Proses Komunikasi antara rumah sakit dengan pasien dan keluarga 2. Proses komunikasi antara rumah sakit dengan pasien dan keluarga melalui sosial media 3. Proses komunikasi antara rumah sakit dan keluarga melalui telvon Rumah sakit menerima layanan berupa terima telvon dari masyarakat tetkait layanan yang di sediakan oleh rumah sakit, jadwal dokter dll. ‘Rumah sakit juga melakukan follow up kepada pasien yang telah selesai mendapatkan pelayanan rawat inap di RSKIA Haryanda, Rumah sakit akan menelvon pasien yg sudah puang di hari ke 3 yang terkait ‘menanyakan keadaan pasien, keluhan pasien, serta kesan selama di rawat di rumah sakit, BAB IV DOKUMENTASI Dokumentasi PRS berisi : 1. Materi Edukasi 2. Standar Prosedur Operasional (SPO) Edukasi Regulasi pelaksanaan PKRS aw . Program. kerja tahunan PKRS Sax RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA SIJUNJUNG Perumahan Pondok Mahligai Indah, Tanah Badantung, Sijunjung Email : rskiaharyandal23@gmail.com HP : 082385068908 / 085271650617 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA NOMOR :O99/SKDIR/RSKIA-H/SHJ/ 4/2023 TENTANG TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA, Menimbang Mengingat . bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Haryanda maka diperlukan kegiatan promosi rumah sakit. . bahwa agar pelayanan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakitdapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Tim Promosi Kesehatan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Haryanda. . bahwa untuk melaksanekan fungsi — fungsi tersebut maka perlu dibentuk Tim Promosi Kesehatan di Rumah Sakit. . bahwa nama-nama yang tereantum dalam lampiran keputusan ini dipandang mampu sebagai Tim Promosi Kesehatan di Rumah Sakit. . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,b, c, dan d perlu menetapkan pemberlakuan Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang Tim Promosi Kesehatan di Rumah Sekit Khusus Ibu dan Anak Haryanda, ‘Undang-Undang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahnu 2009 Nomor 5063). 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072). 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1787/Menkes/Per/X1l/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan kesehatan. 4, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004 Th 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit. MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA TENTANG UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA. + Susunan anggota Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Khusus Ibu dan ‘Anak Haryanda tertuang dalam lampiran * Uraian tugas Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Khusus Ibu dan ‘Anak Haryanda tertuang dalam lampiran keputusan ini, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Khusus Tbu dan Anak Haryanda bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit, dalam melaksanakan ‘tugas agar berkoordinasi dengan bagian lain dalam rumah sakit. : Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Haryanda berwenang dalam hal perencanaan, pembuatan, dan pendistribusian media edukasi intemal dan eskternal rumah sakit. Biaya operasional Tim Promosi Kesehatan dibebankan pada anggaran ‘Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Haryanda KEENAM. Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Sijunjung Pada tanggal —: ©) Januari 2023, LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR: 098 /SXxNE-Moaa-A/S3T 14 19023 ‘TENTANG PENETAPAN TIM PKRS RSKIAHARYANDA SUSUNAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA. Ketua Faisal Fajri, SH. Sekretaris + Arsiska Dilla Oktavianisn, $.Tr. Keb Tim PKRS RSKIA HARYANDA a. Indah Indri Dea Yumaisa, Amd. Keb b. SriJumiati, Amd. Keb c. Deby Dini Prakusya, Amd. Keb 4. Aulia Riski, Amd. Kep e. Beti Firmamirsa, Amd. Kep f Ria Kumia Putri,Amd. Gz g. Apt. Rinda Karlia, 8. Farm TIM OPERASIONAL PKRS- a, Bidang media : Bima Yandra b. Bidang humas dan pemasaran : Ardela yuliangraini,SE Ditetapkan di: Sijunjung Pada tanggal ==: Januari 2023, LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR: TENTANG UNIT PROMOSI KESEHATAN RSKIA HARYANDA URAIAN TUGAS UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA Ketua 1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan program kerja kegiatan PKRS. 2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional kegiatan PKRS secara efektif,, efisien dan bermutu, Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan begian unit kerja terkait. Memberikan pembinaan tehadap anggota PKRS. ‘Membuat daftar inspeksi ke semua unit terkait. aya ‘Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota PKRS untuk membahas dan menginformasikan hal — hal penting yang berkaitan dengan PKRS. 7. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutubkan, 8. Menjalin kerjasama antar unit terkait. 9. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki cara kerja dan pedoman kerja yang aman dan efektif. Sekretaris 1. Melaksanakan tugas administrasi perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi 2. Mengelola administrasi surat menyurat pada tim PKRS 3. Melaksanakan kegiatan administrasi meliputi umum, keuangan, sarana prasarana kegiatan PKRS 4, Menyiapkan dan Menyusun laporan tim PKRS 5. Melaksanakan tuges lain yang diberikan ketua tim PKRS OL ‘Tim Operasional PKRS Bidang Media . Membuat desain grafis sesuai content planner Membuat desain grafis sesuai permintaan Mengelola media sosial ‘Membuat content planner 5, Membuat copywriting Mengedit konten video Mempersiapkan acara yang dibutuhkan rumah sakit Membuat SOP dari setiap kegiatan PKRS ‘Melaksanakan instruksi dari Kepala Unit yang berkaitan dengan promosi kesehatan. Bidang Humas dan Pemasaran Melakukan promosi keschatan sesuai program kerja PRS Merekap dan melakukan survey kepuasan pasien Mengelola akun media sosial RSKIA Haryanda Menjalankan kerjasama dengan seluruh pihak ketiga Mempersiapkan acara yang dibutuhkan rumah sakit ‘Membuat SOP dari setiep kegiatan PKRS Melaksanakan instruksi dari ketua PKRS yang berkaitan dengan promosi kesehatan. IV. Anggota / Pelaksana (Perawat, Bidan & Profesi Kesehatan Lainnya) 2, Menyusun rencana kebutuhan penyuluhan / edukasi bersama unit masing-mesing Melakukan penyuluhan / edukasi yang komprehensif pada pasien dan keluarga sesuai unit masing-masing Memberikan masukan tethadap semua kebutuhan yang bethubungan dengan PKRS di unit masing-masing Berperan aktif dalam pelaksanaan program PKRS di unit masing-masing, Membuat laporan pelaksanaan PKRS di unit masing-masing. Ditetapkan di: Sijunjung Pada tanggal = “Januari 2023 PROGRAM KERJA TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA TAHUN 2023 RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA Perumahan Pondok Mabligai Indah, Tanah Badantung Sijunjung, 27554 Email: rskiaharvandal23@gmail.com HO™ POO w > DAFTAR ISI PENDAHULUAN, LATAR BELAKANG .. ‘TUJUAN UMUM DAN KHUSUS KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.... CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN SASARAN JADWAL PELAKSANAAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI AWW RR RE A. PENDAHULUAN Untuk memelihara Kesehatan masyarakat, diperlukan sesuatu rangkaian usaha yang. luas. Perawatan dan pengobatan kuratif di rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektifitas suatu pengobatan, sclain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan ketrampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Apabila pasion dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakitnya serta keluarga pasin mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas keschatan masyarakat pada umumnya, Dengan demikian, melalui kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan masyarakat sckitar Rumah sakit akan diberikan edukasi baik secara kelompok maupun secara individu serta dapat pula dilakukan dengan cara menggunakan media-media promosi kesehatan berupa leaflet, poster,roll banner maupun spanduk. Melalui Kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien, keluarga pasien, pengunjung serta masyarakat di sekitar rumah sakit tentang penyakit cara penyembuban dan pencegehannya, Oleh karena itu PERS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pelayanan Rumah Sakit. B. LATAR BELAKANG a, Perlunya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kab. Sijunjung. b. Kebutuhan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit dan cara penanggulangannya. C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS a. Tujuan Umum ‘Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga, serta pemeliharaan lingkungan di RSKIA HARYANDA. b, Tujuan Khusus 1. Meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien tentang penyakitnya, schingga ‘mempunyai keinginan untuk mempercepat pemulihan serta berupaya untuk ‘mencegah terserang kembali penyakit yang sama. a 2. Bagi keluarga pasien tertanamnya pemahaman yang mendorong seluruh keluarga untuk memberikan dukung baik moril maupun materil kepada pasien dalam upaya penyembuhan penyakitnya 3. Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan oleh pasien, kkeluarga, pengunjung serta masyarakat disekitar RSKIA HARYANDA. 4. Meningkatkan daya dan peran serta komunitas RSKIA HARYANDA dalam ‘mencegah atau mengatasi masalah keschatan yang dihadapinya. 5. Meneiptakan suasana yang Kondusif agar pasien, keluarga, pengunjung, x RSKIA HARYANDA mau dan mampu masyarakat yang berada disel berperilaku hidup bersih dan sehat. 6. Menjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS RSKIA HARYANDA. ‘Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat RSKIA HARYANDA. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Koordinasi dan Pengorganisasian Tim PKRS 1. Pertemuan rutin 2. Penyusunan Program Kerja 3. Penyusunan laporan 4, Tindak lanjut b, Pelaksansan Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit 1. Pemberdayaan pasien, keluarga pasien, dan masyarakat 2. Bina Suasana 3. Advokasi 4, Kemitraan ¢. Pelaksanaan Kegiatan Seminar Kesehatan E, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN a, Koordinasi dan Pengorganisasian Kegiatan Promosi Keschatan Rumah Sakit 1. Pertemuan rutin Pertemuan rutin dengan tim PKRS dilakukan untuk evaluasi bulanan jika ada masalah, atau kendala yang terjadi selama kegiatan PRS berlangsung. Pertemuan rutin ini juga membahas mengenai media promosi kesehatan seperti: leaflet, spanduk, roll banner, poster yang akan di buat serta tempat pemasangan ‘media promosi tersebut. 2, Penyusunan Program Kerja Penyusunan program Kerja akan dilakukan setiap akhir tahun, melanjutkan kegiatan pokok, melanjutkan atau menambahkan kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana di tahun sebelumnya. 3. Penyusunan laporan Penyusunan laporan kegiatan PKRS akan dilakukan setiap bulan berupa laporan pelaksanaan kegiatan PKRS per bulannya dan diakhir tahun akan disusun laporan kegiatan PKRS, analisis, serta evaluasi kegiatan PKRS di tahun tersebut. b. Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit 1, Pemberdayaan pasien, keluarga pasien, dan masyarakat 4) Edukasi di dalam gedung Rumah Sakit Edukasi kesehatan untuk pasien rawat inap oleh petugas-petugas kesehatan, emudian dicatat dalam lembar pendidikan pasien di rekam medis b) Penyuluhan untuk pasien rawat jalan dan keluarga pasien serta pembesuk di lobby dan ruang tunggu rawat inap oleh petugas- petugas keschatan. c) Kampanye kesehatan pada momen khusus 4) Pemberdayaan luar gedung © Promosi kesehatan di masyarakat melalui kegiatan bakti sosial. e) Pemberdayaan melalui Media Massa © Promosi kesehatan melalui facebook maupun website RSKIA HARYANDA dengan artikel kesehatan. © Promosi kesehatan melalui kegiatan ig. 2. Bina Suasana @) Penyediaan leaflet di masing-masing kotek leaflet yang terpasang di poliklinik, UGD, rawat inap. b) Pemasangan, poster, Roll Banner dan Spanduk ©) Pemutaran video edukasi kesehatan di televisi rumah sakit 3. Advokasi Advokasi dilakukan dalam bentuk advokasi kebijakan kawasan tanpa rokok di RSKIA HARYANDA. 4. Kemitraan a) Kerjasama dengan rekan-rekan petugas keschatan di Rumah Sakit sesuai dengan tema promosi kesehatan yang akan dilaksanakan, b) Kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait tema edukasi yang akan diberikan. Pelaksanaan Kegiatan Seminar Kesehatan Seminar Kesehatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat awam mengenai suatu penyakit tertentu, atau kejadian-kejadian yang mungkin sering ditemui di kalangan masyaraket. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat melakukan pencegehan serta penangan terhadap suatu penyakit. Dalam seminar ini, juga akan didatangkan Narasumber yang abli pada bidangnya agar masyarakat dapat berkonsultasi dengan narasumber mengenai kejadian — kejadian yang pernah mereka alami di dunia keschatan, F. SASARAN ‘Sasaran kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit adalah masyarakat di dalam dan luar rumah sakit, yang terdiri atas: 1. ey we Karyawan/petugas kesehatan Pasien Keluarga Pasien Pengunjung Rumah Sakit Masyarakat yang tinggal di sekitar rumah sakit G. JADWAL PELAKSANAAN PIC No. Kegiat: : ne 9 }10 |11 {12 1. [USC PKRS 2 | Kemitraan (MoU) PKRS 3 | Penyuluhan PKRS Buku KIA PKRS: KB PKRS Tanda bahaya PKRS dalam kehamilan 4 | Seminar Awam | PKRS H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (input), proses, dan keluarga(output). Evaluasi dilakukan terhadap dampak dari PKRS yang telah diselenggarakan. 1. Indikator masukan (Input) Mesukan yang perlu diperhatikan adalah berupa komitmen, sumberdaya manusia, sarana /peralatan dan dana 2. Indicator proses Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS untuk pasien, PKRS untuk klien sehat, dan PKRS diluar gedung. 3. Indicator keluaran (output) Keluaran yang dipantau adaleh keluaran dari kegiatan-kegiaten yang dilaksanakan baik secara umum maupun secara khusus 4, Indicator dampak Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya PKRS yaitu berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit, serta terpeliharanya lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai sotelah PKRS berjalan beberapa lama yaitu melalui upaya evaluasi. I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI 1, Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setiap akhir bulan 2, Pelaporan kegiatan dilaporkan kepada Pimpinan Rumah Sakit 3. Evaluasi dilaksanakan setiap althir tahun untuk ditindaklanjuti sesuai masalab/kendala yang ada, LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KERJA TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA TAHUN 2023 RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA Perumahan Pondok Mabligai Indah, Tanah Badantung Sijunjung, 27554 Email: rskiaharvandat23@gmail.com 1. USG a, LATAR BELAKANG ‘Angka kematian ibu (AKI) adalah semua kematian perempuan per 100.000 kelahiran hidup saat menjalani kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh Kehamilan, persalinan, dan nifas maupun penatalaksanaannya, tetapi bukan karena sebab Jain seperti kecelakaan atau insidental. Angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan SUPAS 2015 sebesar 305. Angka ini masih termasuk tinggi, bahkan tiga kali dibandingkan target MDGs yakni 102 per 100.000 kelahiran hidup. Tiga penyebab terbesar kematian ibu pada tahun 2020 adalah karena perdarahan (1.330 kasus), hipertensi (1.110 kasus), dan gangguan sistem peredaran darah (230 kasus) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021). Jumlah kematian ibu yang tercatat di Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 sebesar 4.627 jiwa, Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2019 dengan jumlah kematian 4.221 jiwa. Kenaikan jumlah kematian ibu juga terjadi di Propinsi Sumatera Barat yaini terdapat 193 jumlah kematian ibu pada ahun 2021 dimana data ini meningkat sangat drastic dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar 125 kematian ibu. Tiga penyebab utama kematian ibu oleh karena penyebab obstetri langsung adalah tckanan darah tinggi/hipertensi 32%, komplikasi puerpurium 31%, dan perdarahan pasca persalinan/perdarahan postpartum 20%. Kematian ibu juga akibat adanya kontribusi 4 Terlalu, yaitu: terlalu muda, terlalu sering, terlalu pendek jarak kehamilan, dan terlalu tua. Disamping itu juga adanya 3 Terlambat, yaitu: terlambat deteksi dini tanda bahaya, terlambat mencapai fasilitas, dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat (Kementerian Keschatan Republik Indonesia, 2015). Untuk mengurangi AKI tersebut sudah diupayekan berbagai pelayanan, salah satunya adalah pelayanan Kesehatan ibu hemil. Pelayanan Kesehatan ibu hamil dilakukan dengan pemeriksaan ante natal care (ANC) sesuai dengan trimester kehamilan. Setiap ibu hamil yang rutin memeriksaken kehamilan dengan ANC tersebut akan mendapatkan buku berwarna pink yang disebut dengan buku KIA. Dengen buku tersebut pemantauan keschatan ibu dan janin selama kehamilan dapat diketahui. Anjuran pemeriksaan ANC minimal 6x selama kehamilan, Pada trimester 1 dilakukan 2x ANC, Ix ANC di trimester 2, dan 3x ANC di trimester 3. Dari keenam kali pemeriksaan ANC terscbut, diharapkan ‘minimal 2x dilakukan pemeriksaan ANC oleh dokter. Dua kali pemeriksaan oleh dokter dilakukan pada ANC pertama di trimester pertama dan ANC kelima di trimester ketiga: Pada saat pemeriksaan ANC oleh dokter, akan dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Rekomendasi dilakukan pemeriksaan USG pada usia kehamilan < 24 minggu untuk memperkirakan usia kehamilan, untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan Kongenital ataupun adanya janin kembar, dan mengurangi risiko dilakukan induksi persalinan pada kebamilan lewat waktu (WHO, 2016). Pentingnya upaya penurunan AKI dan pengawalan Kehamilan dengan pemeriksaan ANC menimbulkan ide untuk dilakukannya pengabdian masyaraket oleh RSIA Mutiara Bunda Padang. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan ANC pada ibu hamil dan menilai kesejahteraan janin dalam kandungan dengan pemeriksaan USG. TUSUAN Tujuan pengebdian adalah meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan ANC pada ibu hamil dan menilai kesejahteraan janin dalam kandungan dengan pemeriksaan USG. WAKTU DAN TEMPAT Hari / Tanggal Kamis, 12 januari 2023 Kamis, 9 Februari 2023 Kamis, 16 Maret 2023 4, Rabu, 12 April 2013 Pukul 2 09,00— 14.00 WIB Tempat : BPM bd. Novi PESERTA Peserta untuk kegiatan ini adalah Tbu hamil TM 1,2 dan 3. Pada kegiatan pertama hari Kamis tanggal 12 januari 2023 sebanyak 40 peserta, tanggal 9 Februari 2023, sebanyak 40 peserta, tanggal 16 Maret 2023 sebanyak 50 peserta, dan tanggal 12 April 2023 sebanyak 30 peserta. D. TIM MEDIS YANG BERTUGAS Tim medis yang bertugas melakuken kegiatan pengabdian masyarakat ANC dan USG sebagai berikut Kamis, 12 januari 2023 1, de, Hary Suryana, Sp.0G 2. Chintia Rara Putri,Amd. Keb Kamis, 9 Februari 2023 1, dr. Hary Suryana, Sp.0G 2. Brita Duana Putri, AMd-Keb Kamis, 16 Maret 2023 1, dr. Hary Suryana, Sp.0G 2. Aulia Riski, Amd, Kep Rabu, 12 April 2023 1, dr. Hary Suryana, Sp.0G 2, Arsiska Dilla Oktavianis,STr. Keb E, BENTUK KEGIATAN Adapun bentuk kegiatan dan materi yang disampaikan 1, Pelayanan ANC dan USG 2. Penyuluhan Kehamilan Sehat F, RINCIAN BIAYA KEGIATAN Kamis, 12 Januari 2023 ‘No. | Nama Barang Banyak Targa satuan | Jumlah 1. | Snack Box 30 Box Rp. 7000 Rp. 210,000 2. | Mineral Gelas 2Dus Rp. 21.000 | Rp. 42.000 3. _ | Cetak Spanduk TBuah Rp. 70.000 | Rp. 70.000 4] ATK (kertas, pulpen) T paket Rp. 10.000 | Rp. 10.000 3. _ | Transportasi Rp.100.000 | Rp. 100.000 Jamlah Rp. 432.000 Kamis, 9 FEBRUARI 2023 ‘No. | Nama Barang Banyak Warga satwan | Jumlah T._| Snack Box 30 Box Rp. 7000 Rp. 210.000 2. _ | Mineral Gelas 2Dus Rp. 21.000 Rp. 42,000 3. _ | Cetak Spanduk TBuah Rp. 70.000 Rp. 70.000 4,_ | ATK (kertas, pulpen) T paket Rp. 10.000 Rp. 10.000 3. | Transportasi Rp.100.000 | Rp. 100.000 Tamlah Rp. 432,000 Kamis, 16 MARET 2023 No. | Nama Barang Banyak Harga satuan | Jumlah 1. | Snack Box 35 Box Rp. 7000 Rp. 245.000 2. _ | Mineral Gelas 2Dus Rp. 21.000 Rp. 42,000 3. __ | Cetak Spanduke TBuah Rp. 70.000 Rp. 70.000 4. | ATK (kertas, pulpen) T paket Rp. 10.000 Rp. 10.000 3. | Transportasi Rp.100.000 | Rp. 100.000 Jumlah Rp. 467.000 G. HASIL Berdasarkan kegiatan ANC dan USG serta penyuluban Kchamilan sebat yang diadakan di BPM Novi yang dilekukan rutin setiap 1 bulan dengan jumlah peserta ditetapkan 50 orang dalam setiap kegiatan berjalan dengan lancer. Kegiatan ANC dan ‘USG serta penyuluhan kehamilan sehat sangat disambut baik oleh Tuan Rumah yaitu BPM novi serta selalu mendapat antusias yang Iuar biasa dari Ibu hamil di wilayah BPM Novi. Berdasarkan dari antusias peserta kegiatan dan hasil dari kegiatan program USG di BPM novi dinilai sangat berhasil dan diharapkan dapat sclalu menjadi program unggulan RSKIA HARYANDA dalam Bidang pengabdian Kepada masyarakat serta ‘menjadi salah satu upaya penurunan AKI dan AKB melalui Edukasi dan Deteksi dini Kehamilan dengan pelayanan ANC, Penyuluhan kehamilan sehat serta USG. HH, DOKUMENTASI 2 A. PENYULUHAN KIA LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator sensitif yang menunjukan ualitaskesehatan suatu Negara, karena AKI menggambarkan hasil interaksi dari berbagai aspek, baik aspek klinis (kualitas dan kuantites tenaga medis dan tenaga Kesehatan, ketersediaanfasilitas pelayanan kesehatan), aspek sistem layanan kesehatan sistem jaminan keschatan,sistem informasi rujukan) maupun aspek-aspek non kesehatan (budaya, pendidikan, aksesmenuju tempat layanan keschatan).Angka Kematian ibu sebagai indikator derajat keschatan ibu mendapat perhatian khususdari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), schingga ditempatkan sebagai butir kelima daridelapan butir tujuan Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunanmillennium. MDGs adalah Deklarasi Millenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perseriketan Bangsa-bangsa yang dimulai September tahun2000. Target MDGs adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Dari delapan butir tujuan MDGs, tujuan kelima adalah meningkatkan keschatanibu, dengan target menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara 1990 — 2015, serta yang dijadikan indikator untuk monitoring yaitu angka kematian ibu, proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan angka pemakaian kontrasepsi TUJUAN Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilannya WAKTU DAN TEMPAT Hari / Tanggal Senin/ 13 Maret 2023 Pukul 2 14,00- 16.00 WIB Tempat : Poliklinik Haryanda Metode : Pertemuan langsung PESERTA Ibu hamil TM 1, 2 dan 3 E, NARA SUMBER ‘Narasumber kegiatan penyuluhan kesehatan ibu adalah Narasumber _: Arsiska Dilla Oktavianis,STr. Keb BENTUK DAN MATERI KEGIATAN Adapun materi yang akan diberikan saat pelatihan yaitu: a, Perubahan fisiologis pada masa kehamilan b. Kebutuhan gizi ibu hami G. RINCIAN BIAYA KEGIATAN No. | Nama Barang Banyak Harga satuan | Jumlah T | Mineral Gelas 2Dus Rp. 21.000 Rp. 42.000 2. _ | Cetak Spanduk 1Buah Rp. 70.000 | Rp. 70.000 3. _ | ATK (kertas, pulpen) T paket Rp. 10,000 | Rp. 10.000 4_| Snack Box 40 Box Rp. 7000 Rp. 280.000 Tumlah Rp. 402,000 H, HASIL Kegiatan berjalan dengan lancar dan antusias peserta sangat baik. Kegiatan dimulai tepat™ ‘waktu pada pukul 14,00 WIB dan selesai pada pukul 16.00 WIB sesuai dengan rencana kegiatan ‘yang sudah di susun, Penyuluhan diberikan oleh Arsiska Dilla Oktavianis,STr. Keb dengan materi perubshan fisiologis ibu hamil dan juga kebutuhan gizi pada ibu hamil I. DOKUMENTASI 3. PENYULUHAN KB A. LATARBELAKANG Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang utama bagi wanita, Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organization) adalah tindaken yang membantu pasangen suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur jarak kelahiran, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Tujuan program KB adalah membentuk keluarga keeil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi (Rismawati, 2012). Program keluarga berencana memberikan kesempatan untuk mengatur jarak kelahiran atau mengurangi jumlsh kelahiran dengan menggunakan metode kontrasepsi hormonal atau non hormonal. Upaya ini dapat bersifat sementara ataupun permanen, meskipun masing-masing jenis kontrasepsi memiliki tingkat efektifitas yang berbeda dan hampir sama (Gustikawati, 2014). Penggunaen Kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama antara pria dan wanita sebagai pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang akan dipilih sesuai dengan kkebutuhan serta Keinginan bersama. Dalam hal ini bisa saja pria yang memakai kontrasepsi seperti kondom, coitus interuptus (senggama terputus) dan vasektomi. Sementara itu apabila istri yang menggunakan kontrasepsi suami mempunyai peranan penting dalam mendukung istri dan menjamin efektivitas pemakaian kontrasepsi (Saifuddin, 2010). Untuk membantu mewujudkan tercapaikan tujuan program KB yaitu membentuk keluarga Keeil sesuai kekuatan social ekonomi, RSIA Mutiara Bunda dalam kegiatan penyuluhan ini mengangkat tema tentang Keluarga Berencana, B. TUJUAN Tujuan kegiatan penyuluhan ini meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang keluarga berencana serta meningkatkan kuantitas akseptor KB C. WAKTU DAN TEMPAT Hari /Tanggal : Kamis/ 16 Februari 2023 Pukul : 16.00~17.00 WIB ‘Tempat : Poliklinik RSKIA HARYANDA Metode : Pertemuan langsung D. PESERTA Pasangan Suami Istri yang berkunjung ke poli RSKIA HARYANDA. E.NARA SUMBER Narasumber kegiatan penyuluhan Keluarga Berencana adalah: Narasumber : Arsiska Dilla Oktavianis,STr. Keb F. BENTUK DAN MATERI KEGIATAN Bentuk Kegiatan adalah pertemuan langsung, Adapun materi yang akan diberikan saat pelatihan yaitu: a, Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi b. Kekurangan dan Kelebihan Alkon cc. Manfaat Mengikuti Program KB G.RINCIAN BIAYA KEGIATAN No. | Nama Barang Banyak Harga satuan | Jumlah 1 | Mineral Gelas 2 Dus Rp. 21.000 Rp. 42.000 2. _ | Snack Box 50 Rp. 7.000 Rp. 350.000 3. __ | ATK (kertas, pulpen) T paket Rp. 10.000 Rp. 10.000 Tumlah Rp. 402.000 H.HASIL Pratissa,Sp.0G dengan mater Kegiatan berjalan dengan lancar dan entusias peserta sangat baik, Kegiatan dimulai tepat waktu pada pukul 10.00 WIB dan selesai pada pukul 12.00 WIB sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah di susun, Penyuluhan diberikan oleh dr. Anggun ‘masing-masing alat kontrasepsi dan manfaat mengikuti program KB alat kontrasepsi, kekurangan dan kelebihan 1. DOKUMENTASI Sijunjung, 30 April 2023 Ketua PKRS (Faisal Fajri, S.H) RSKTA HARYANDA foal wnt DOKUMENTASI BUKTI PEMBERIAN EDUKASI MENGGUNAKAN MEDIA, FORMAT, DANMETODE YANG TELAH DITETAPKAN DI RSKIA HARYANDA TAHUN 2023 [ETIKA BATUK DAN BERSIN] {UCITTANGAR “EED EDUKAS| LEAFLET EDUKASI RSKIA HARYANDA. TAMAP MeNYUSU + Sebelum menyusui, sebaiknya "bu mencuci tangan terlebih da~ + Peluk bay, lelakkan kepala dan ‘uubuh bayi menghadap sou se hhingga perut bayl_menempet ‘dengan perut tou + Waletw mulas menyusut, sanaga~ Fs Jah bagian payudars dengan ke ‘emipat Jari dan ibu ari bagian atas payudara Usshakan Boyi menghisap cdak hanya puting $9ja, tetapt Seba fan besar bagian hitam sekitar puting susu (areola) harus ma suk mutut bayi RISIKO PEMBERIAN SUSU FORMULA + Infeksiekibat susu yang + Dare + 82yi labin muda terkena eksi tslinga, infexst par, kegemukan dan penyskit + Penurunan peckembargan Kecerdasan RS. AS! EKSKLUSIF yoo am RSKTA HARYANDA ses Rade MaaIATPASTTSE Kemet FORMAT DAN METODE PEMBERIAN EDUKASI Rumah Sakit Khusus Tbu dan Anak Haryanda NORM Nama Pasien ‘Tel. Lahir INFORMASI DANEDUKASITERINTEGRASI ESE REROTON DAS NCU PoTRSESTUNANEaAAK | FENGKHAORATANHELAAR aaa Tinga paar aia cosas pba lac | aeateomn yen Reborn enema O¥a OTtk | GPengpunnn bet, Cemes : tages ower «| Dene peatiatan oD OSM O3MA. OFT Reta meds Sangguanpedengran io CPereganee et cs cusps Mann corns tisetichintsteea | aitettonny ot Doane Kg Informasi Kesehatan OPHBS (OGangguan Emosi Baik oCukup Kurang (OKerchanian (Tidak tertatrik/tdake ada Fethansonnima formas denedeac; | aypereeoeum aa Ove OTe Caged tanta Toes <= d ap aC) Saar poten | ceed min |z 2 tewpegiuan 2 Ketan | 3. 3. Menyataanpabam Bala & Yonwurson Sameera ‘a rete ype abe Mastinomasnett 44020) ]/S | oo en on ‘informasi hie TeigsAdnisl | (General consent hak dan kewajiban pasien, aturan dan kewajiban rs, tanggung jawab rs ‘menjaga barang pasten,kelengkapan administrast, fasilitaslayanan dan informasibiaya Baier TiHasil asesmen/Diagnosa medis...---n RSKTA 2) HARYANDA Keschatan Anda Mojadl Priortiae Kami ikondisi medis yang diharaplan: ‘D Kondlst medis yang tidak diharapkan, ‘BRencana pelayanan dan pengobatan, (DProses dan hasil pelayanan dan Pengobatan, ve (OResiko medis albat pelayanan meds yang belum lengkap (ka menolak pelayanan medis/APS). Materinformasidanetalest TiAlasan penundaan pelayanan (DAlasan keterlambatan pelayanan (DAlternatifjika pelayanan tertunda atau terlambat (Dnformastrujlean TiPemarangan golang identitas TiPenggunaan alat medis vangaman dan efokit TIPHBS/ hand hygiene TiManajemen nyeri T Manajemen laktas TiPerawatan Peavulangan pasien dan asuhan lanjutan diramah (DJadwal kontrol [DAsuhan lanjotan ke puskesmas/ dokter keluarga/ home care/ klinik/ praktek dokter mandir [DDokumen yang dlbawa pulang [DRencana pemeriksaan penunjang (Dobatobatan yg ibawa pulang. (Asuhan lanjutan dan penatalaksanaan kesehatan iramah Pagel TiProsedur pelayanan, walt polayanan dan pengambilan hast apaeer iPenggunaan obat felt dan aman, dos, alergi Interakslefek samping, kepatuhan minum obat dan penylmpanan obat : RSKIA 2) HARYANDA Rada Monjad! Pritts Ram! AGA Diet tujuanprinsip diet, makanan yang

Anda mungkin juga menyukai