Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN DENGAN

HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


…./…../…../2023 0 1/1

RSIA ANUGRAH

Ditetapkan:
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSIA Anugrah
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Januari 2023
(SPO) (Menyesuaikan)
dr. Hilmi K. Riskawa, Sp.A.,M.Kes.

1. Infeksi oportunistik adalah infeksi yang timbul karena penurunan


kekebalan tubuh, dimanapada orang normal infeksi tersebut dapat
dikendalikan oleh kekebalan tubuh, contoh infeksioportunistik
adalah kandidiasis (infeksi jamur kandida), infeksi
Cytomegalovirus (CMV).virus Herpes simpleks, Toksoplasmosis
dam Tuberkulosis (TBC).
2. Pasien dengan HIV adalah pasien yang terinfeksi virus HIV
(Human Immuno-deficiencyVirus) yang dapat menyebabkan AIDS
Pengertian (Acquired Immuno-deficiency Syndrome).
3. Pasien dengan AIDS adalah pasien yang menderita suatu gejala
berkurangnya kemampuanpertahanan diri yang disebabkan oleh
masuknya virus HIV ke dalam tubuh.
4. CD4 (Cluster of Differentiation 4) adalah suatu petanda pada
permukaan sel imunitas tubuh,terutama sel limfosit T yang
berfungsi mengirimkan sinyal/tanda kepada CD8 killer cell(Cluster
of Differentiation 8 killer cell) untuk membunuh dan
menghancurkan infeksi atauvirus
1. Menurunkan angka kesakitan infeksi oportunistik pada pasien
dengan risiko tinggiHIV/AIDS melalui peningkatan mutu pelayanan
Tujuan konseling dan testing HIV.
2. Memperbaiki keadaan umum pasien ODHA yang mengalami
infeksi oportunistik
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang
Penanggulangan HIV, AIDS dan Infeksi Menular Seksual
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1507 tahun 2005 Tentang
Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS serta
Kebijakan
sukarela (VCT)
3. Keputusan direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugrah nomor:
076/Kep/DIR/RSIAA/I/2023 tentang kebijakan pelayanan HIV di
RSIA Anugrah
Prosedur A. Penanganan infeksi oportunistik pasien terpajan HIV
1. Lakukan penilaian kemungkinan pasien terinfeksi HIV.
2. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila
ada tanda dan gejalainfeksi HIV atau infeksi oportunistik "IO".
3. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai.
4. Identifikasi kebutuhan untuk ARV (Anti RetroViral).
5. Lakukan uji diagnostik HIV

B. Penanganan infeksi oportunistik pasien terpajan HIV


1. Lakukan penilaian kemungkinan pasien terinfeksi HIV
2. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila
ada tanda dan gejalainfeksi HIV atau infeksi oportunistik “IO"..
3. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai
4. Identifikasi kebutuhan untuk ARV (Anti RetroViral)
5. Lakukan uji diagnostik HIV
C. Penanganan infeksi oportunistik pasien dengan penyakit berat
tinggi HIV
1. Identifikasi faktor resiko HIV
 Status penyakit HIV pada ibu (jika pasien bayi/anak)
 Pernah melakukan tranfusi darah.
 Penularan seksual (pernah melakukan seks bebas).
 Pemakaian narkoba suntik.
 Cara kelahiran dan laktasi (pada bayi)
2. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila
ada tanda dan gejalainfeksi HIV atau infeksi oportunistik
3. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang spesifik atau
sesuai dengan penyakityang ditemukan.
4. Identifikasi faktor resiko atau gejaal yang sesuai dengan
infeksi HIV atau infeksi
5. Lakukan uji diagnostik HIV.

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Manifestasi klinis HIV stadium lanjut atau hitung CD4 + yang
rendah pada ibumerupakan faktor resiko penularan HIV dari ibu
ke bayi selama kehamilan,persalinan dan laktasi.
2. Pemberian ARV pada ibu dalam jangka waktu lama
mengurangi resiko transmisiHIV.
3. Transmisi HIV dapat terjadi melalui laktasi, anak tetap
mempunyai resiko mendapatHIV selama mendapat ASI.
4. Pada anak usia <18 bulan, uji antibodi HIV harus dikerjakan
1. IGD
2. Poli
3. Laboratorium
Unit Terkait 4. Unit rawat jalan
5. Unit rawat inap
6. Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai