Revisi Proposal Rianti Manullang - Lanjutan
Revisi Proposal Rianti Manullang - Lanjutan
OLEH :
RIANTI MANULLANG
220204149
OLEH :
RIANTI MANULLANG
220204149
Proposal ini Telah Dibimbing dan Diperiksa Oleh Pembimbing dan Layak untuk
Dipersentasikan di Dalam Seminar Proposal
Dosen Pembimbing
Disetujui
Program Studi Keperawatan
Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutiara Indonesia
Ketua
(Ns.Marthalena Simamora,M.Kep)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan penyusunan proposal
Skripsiini.Proposal skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatandi Program Studi Keperawatan Universitas
Sari mutiara Indonesia. Proposal skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingansemua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu:
1. Dr. Parlindungan Purba, SH, MM selaku KetuaYayasan Universitas Sari
Mutiara Medan.
2. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes selaku Rektor Universitas Sari Mutiara
Indonesia Medan.
3. Taruli Rohana Sinaga, SP, MKM, Ph.D selaku Dekan Fakultas Farmasi dan
Ilmu KesehatanUniversitas Sari Mutiara Indonesia.
4. Ns.Marthalena Simamora,M.Kep selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
5. Ns.Masri Saragih,S.Kep.,M.Kepselaku pembimbing yang bersedia
memberikan masukan yang berupa saran dan kritik dalam
penyusunanproposal ini.
6. Seluruh staf dosen pengajar yang telah banyak memberikan dukungan di
Universitas Sari Mutiata Indonesia.
7. Yenni Rading Silalahi.S.Tr.Keb,M.K.M selaku Kepala Puskesmas Silau
Malaha
8. Keduaorang tua,suami tercinta dan anak anakkusaudara yang
telahmemberikandukunganbaiksecaramateri, motivasi,
dandoakepadaTuhandalampenyusunanproposal ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Sarimutiara Indonesia
yang telah memberikan dukungan dan partisipasi selama penyusunan
proposal.
ii
Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan proposal ini. Akhir kata penulis berharap semoga proposal
ini bermanfaat kepada semua yang membaca proposal ini. Sebelum dan
sesudahnya penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, 2023
Penulis
(Rianti Manullang)
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN.......................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................. 6
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................... 6
iv
3.5 Aspek Pengukuran....................................................................29
3.6 Prosedur Pengumpulan Data.....................................................29
3.7 Etika Penelitian.........................................................................30
3.8 Pengolahan Data .......................................................................32
3.9 Analisis Data.............................................................................33
3.91 Analisa Univariat..............................................................33
3.9.2 Analisa Bivariat................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Kerangka Teori.............................................................................. 25
Gambar 2.2Kerangka Konsep........................................................................... 26
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Defenisi Operasional...................................................................... 28
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki masalah kesehatan yang dihadapi saat ini yaitu beban
ganda penyakit. satu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang ditangani
usia ≥18 tahun di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2013 sampai
yaitu degeneratif atau penyakit tidak menular. Salah satu Penyakit tidak
140/90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
pada penduduk usia ≥18 tahun di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun
1
2018).Hasil analisis unit analisis individu 2018 menunjukkan bahwa sebesar
2020). Berdasarkan data profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2017
jumlah penduduk beresiko hipertensi pada usia >18 tahun didapatkan hasil
hipertensi pada perempuan sebesar 13,10%, lebih rendah dibanding pada laki-
laki yaitu 13,16%. Hipertensi terkait dengan perilaku hidup dan pola hidup,
menghindari asap rokok, diet sehat, rajin aktifitas fisik dan tidak mengonsumsi
alcohol.
sekitar 1,13 Miliar orang didunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang
setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang
terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal
2
Dasar tahun 2013 menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengukuran tekanan
mengalami hipertensi dan terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada saat
dilakukan pengukuran tekanan darah pada usia diatas 60 tahun yaitu sebanyak
25,8%. Di Indonesia dari hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 penderita hipertensi
oleh Kalimantan Selatan sebesar 30,8%, dan Kalimantan Timur sebesar 29,6%.
Sedangkan provinsi terendah Papua sebanyak 16,8%, diikuti oleh Bali 19,9%,
DKI Jakarta 20,0%, dan untuk provinsi Sumatera Utara sebesar 24,7% (Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, 2013). Pada tahun 2018 penderita
39,30%. Provinsi terendah Papua 22,22%, diikuti Maluku Utara 24,65%, dan
RI, 2018).
penyakit jantung dan 51% kematian karena penyakit stroke. Kematian dengan
3
stroke diperkirkan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada
risiko terjadinya hipertensi dapat dibedakan atas faktor risiko yang tidak dapat
diubah (seperti keturunan atau genetik, jenis kelamin, dan umur) dan faktor
risiko yang dapat diubah seperti kegemukan atau obesitas, kurang olahraga atau
besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai
pertambahan usia, dan pria memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita
hal ini disebabkan lemak dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah
pasti(Pramana,2016).
kelainan yang fatal. Kelainan itu misalnya, kelainan pembuluh darah, jantung
4
kapiler di otak atau lebih biasa disebut dengan stroke dan berakhir dengan
(Sarumaha,2018).
tensi yang tidak normal dan akan sembuh dengan minum obat,mereka juga
hasil observasi terhadap pasien yang diwawan cara mayoritas usia diatas
itu tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan kondisi yang
2023”.
5
1.2 Rumusan Masalah
6
Diharapkan penelitian ini dapat dapat digunakan sebagai dasar
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi
2.1.1 Defenisi
tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas
140/90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
dikenal dengan sebutan penyakit tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana
8
sistolik mencapai di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg
(Junaidi,2010).
menjadi 2 golongan:
2. Hipertensi sekunder
9
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO 2014) memberikan batasan
>145/90 mmHg.
10
mengencerkannya,volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan
menjadi:
Tidak ada gejala yang sepesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak
Gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan.
yaitu:
11
1) Jantung
Jantung dapat dirusak oleh tekanan darah tinggi yang lama tidak
akan menumpuk pada jaringan sehingga zat gizi dan oksigen diangkut
di pembuluh darah yang berarti kurangnya suplai oksigen dan zat gizi
2) Ginjal
akibat plak yang terbentuk.salah satu gejala utama kerusakan ginjal yang
3) Stroke
kasus seperti itu,pembulu darah akan pecah akibat lonjakan tekanan darah
12
dan zat gizi yang dibawa melalui pembuluh darah menjadi kekurangan
berbaring. Namun yang penting, lengan tangan harus dapat diletakkan dengan
santai.
2) Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk, akan memberikan angka yang
relatif kecil.
3) Tekanan darah juga dipengaruhi kondisi saat pengukuran. Pada orang yang
bangun tidur, akan didapatkan tekanan darah paling rendah. Tekanan darah
yang diukur setelah berjalan kaki atau aktifitas fisik lain akan memberi angka
yang lebih tinggi. Di samping itu, juga tidak boleh merokok atau minum kopi
karena merokok atau minum kopi akan menyebabkan tekanan darah sedikit
naik.
berturut-turut, dan pada detakan yang terdengar tegas pertama kali mulai
dihitung. Jika hasilnya berbeda maka nilai yang dipakai adalah nilai yang
terendah.
13
5) Ukuran manset harus sesuai dengan lingkar lengan, bagian yang mengembang
harus melingkari 80 % lengan dan mencakup dua pertiga dari panjang lengan
atas.
dari satu kali pengukuran dalam posisi duduk dengan siku lengan menekuk
di atas meja dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan posisi
aorta, renal, dan adrenal. Memeriksakan saraf sensoris dan perifer dengan
a) Riwayat keluarga
14
Berbagai studi menunjukkan hubunganan genetik hingga pada
dijumpai.
b) Usia
Insidensihipertensinaikseiringpeningkatan usia.penuaanmemengaruhi
c) Genetik
monozigot (satu sel telur) dari pada heterozigot (berbeda sel telur).
dan dalam waktu sekitar 30-50 tahun akan timbul tanda dan gejala.
d) Jenis kelamin
15
berkaitan dengan tubuh dan fungsi orang pada laki-laki dan perempuan.
sel telur dan secara biologis mampu untuk menstruasi, hamil dan
a) Asupan mineral
angiotensin-aldosteron,nitrit oksida,katekolamin,kalium,kalsium,dan
16
c) Kebiasaan Merokok
darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan
yang leih tinggi.setelah merokok dua batang saja maka baik tekanan
akan tetap pada ketinggian ini sampai 30 menit setelah berhenti mengisap
17
Kebiasaan konsumsi lemak jenuh erat kaitannya dengan peningkatan
e) Konsumsi Asin/Garam
selama 2 minggu.
f) Obesitas
karena itu obesitas termasuk salah satu faktor yang meningkatkan risiko
Tubuh.
18
g) Olahraga
denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus bekerja
lebih keras pada setiap kontraksi.Makin keras dan sering otot jantung
h) Stres
19
hidup tidak sehat dapat meningkatkan hipertensi, antara lain minum
nikotin.
J. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
suatu objek mengandung dua aspek, yaitu aspek positif dan negatif.
Wawan, 2010).
20
terapi nonfarmakologi dan farmakologi.Target dari terapi hipertensi adalah
oleh seorang yang sedang dalam terapi obat. Sedangkan pasien hipertensi
21
nonfarmakologis dapat dipakai sebagai pelengkap untuk mendapatkan
karena asap rokok diketahui menurunkan aliran darah ke berbagai organ dan
Selain untuk menjaga berat badan tetap normal, olahraga dan aktifitas fisik teratur
Yangperlu diingatkan kepada kita adalah bahwa olahraga saja tidak dapat
dan upaya penurunan berat badan dapat digunakan sebagai langkah awal
22
pengobatan hipertensi. Nasihat pengurangan asupan garam harus memperhatikan
banyak mengandung garam. Pembatasan asupan garam sampai 60 mmol per hari,
berarti tidak menambahkan garam pada waktu makan, memasak tanpa garam,
bebas garam. Cara tersebut diatas akan sulit dilaksanakan karena akan mengurangi
asupan garam secara ketat dan akan mengurangi kebiasaan makan pasien secara
drastis.
lemak dalam makanan yang bersumber dari hewan dan peningkatan konsumsi
lemak tidak jenuh secukupnya yang berasal dari minyak sayuran, biji-bijian dan
23
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa mineral bermanfaat mengatasi
Menghilangkan stress.
setiap hari sehingga tidak akan terjadi bentrokan acara atau kita terpaksa
harus terburu-buru untuk tepat waktu memenuhi suatu janji atau aktifitas.
e. Berolahraga.
h. Ubahlah gaya. Amati sikap tubuh dan perilaku saat sedang dilanda stres.
24
j. Binalah hubungan sosial yang baik.
k. Ubalah pola pikir. Perhatikan pola pikir agar dapat menekan perasaan
m. Carilah humor.
2) Penatalaksanaan Farmakologis
primer alah dengan obat. Keputusan untuk mulai memberikan obat antihipertensi
atau faktor risiko lain.Terapi dengan pemberian obat antihipertensi terbukti dapat
menurunkan sistole dan mencegah terjadinya stroke pada pasien usia 70 tahun
atau lebih.
besar pasien dimulai dengan dosis rendah kemudian ditingkatkan secara titrasi
sesuai umur dan kebutuhan. Terapi yang optimal harus efektif selama 24 jam dan
lebih disukai dalam dosis tunggal karena kepatuhan lebih baik, lebih murah dan
dapat mengontrol hipertensi terus menerus dan lancar, dan melindungi pasien
terhadap risiko dari kematian mendadak, serangan jantung, atau stroke akibat
peningkatan tekanan darah mendadak saat bangun tidur. Sekarang terdapat pula
obat yang berisi kombinasi dosis rendah 2 obat dari golongan yang berbeda.
samping. Setelah diputuskan untuk untuk memakai obat antihipertensi dan bila
tidak terdapat indikasi untuk memilih golongan obat tertentu, diberikan diuretik
25
atau beta bloker. Jika respon tidak baik dengan dosis penuh, dilanjutkan sesuai
meningkatkan efek obat yang lain. Jika tambahan obat yang kedua dapat
mengontrol tekanan darah dengan baik minimal setelah 1 tahun, dapat dicoba
menghentikan obat pertama melalui penurunan dosis secara perlahan dan progresi.
Kerangka konsep dari penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu varibel
kebiasaan makan (x) dan variabel dependen yaitu kejadian hipertensi (y).
Pengetahuan Hipertensi
Usia
Kebiasaan Makan
2.5 Hipotesis
26
BAB III
METODE PENELITIAN
27
3.4 Defenisi operasional
Tabel 3.1.
Defenisi Operasional
Cara
N Skala
Variabel Defenisi Operasional Ukur/Alat Hasil Ukur
o Ukur
Ukur
Kemampuan dan
pengetahuan tentang 1. Baik
1 Pengetahuan Kuesioner Ordinal
hipertensi dan 2. Kurang
Baik
penanggulangannya
Keadaan peningkatan
tekanan darah yang
1. Hipertensi
4 Hipertensi memberi gejala yang akan Pengukuran Ordinal
2. Tidak
berlanjut untuk suatu Hipertensi
target organ
Pengetahuan
28
Instrumen yang digunakan untuk mengukur penelitimenggunakankuesioner
menjawab benar maka diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Maka skor
P= Rentang
BK
Ket:
P : Panjang Kelas
Kelas/Kode
P= 15-3
P= 6 (Interval Kelas)
…………………………..
29
Tahapan Prosedur pengumpulan data dapat dibagi menjadi 3 tahapan
yaitu:
a. Tahap Persiapan:
b. Tahap Pelaksanaan:
2) Pelaksanaan penelitian
komputerisasi
c. Tahap Akhir:
30
dalam hal ini adalah informed consent. Peneliti menerapkan prinsip
dasar penerapan etik penelitian kesehatan dalam melakukan penelitian ini
(Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan, 2007).
2. Outonomy
Memberikan kebebasan kepada responden untuk menyampaikan segala
keluhan.
3. Anominity (Tanpa Nama)
Anominity menjelaskan bentuk penulisan dengan tidak perlu
mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, tetapi hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
4. Confidentiality (Kerahasiaan).
Kerahasiaan menjelaskan masalah-masalah responden yang harus
dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan cara menual dengan langkah-
1. Editing (pengecekan)
rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh data dengan baik, data
tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu, apakah telah sesuai seperti yang
2. Coding (kode)
31
dengan mengubah data yang sudah diedit dalam bentuk angka, dengan
memberikan kode.
3. Entry data
4. Tabulating (tabel)
Data yang dianalisi secara bivariat dengan menggunakan uji Chi square
32
Probabilitas Value sebesar p<0,05 yang artinya terdapat hubungan
DAFTAR PUSTAKA
Afiah, W., Yusran, S., & Muhamad Sety, L. O. (2018). Faktor Risiko Antara
Andini, R., Avianty, I., & Nasution, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
63.https://doi.org/10.32832/pro.v2i1.1790
33
Azhari,M. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Lampiran 1
Kepada
Yth.Bapak/Ibu di tempat
Dengan hormat,
TAHUN 2023”Bersama ini saya mohon bantuan Bapak /Ibu untuk bersedia ikut
serta sebagai responden dalam penelitian saya.Hasil penelitian saya ini saya
ucapkan terimakasih.
34
Hormat saya,
Rianti Manullang
NIM.220204149
Lampiran 2
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut
TAHUN 2023”
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi responden dalam
Responden
35
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama Inisial: ...............
2. Usia : ...............
3. Pendidikan : ...............
4. Pekerjaan :………
5. Tekanan darah: …..
6. BB: …..
B. Petunjuk Pengisian
1. Isilah semua nomor dalam angket ini sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu
alami selama ini dan jangan ada yang terlewatkan dengan memberi
tanda ceklist (√)pada setiap pernyataan.
2. Pilihlah:
Jika menurut anda Benar dengan pernyataan tersebut
Jika anda salah dengan pernyataan tersebut.
3. Dalam hal ini tidak ada penilaian benar atau salah, baik atau buruk,
sehingga tidak ada jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban
adalah benar, jika anda memberikan jawaban sesuai dengan keadaan
atau perasaan anda yang sebenarnya
4. Informasi yang diberikan melalui pengisian kuesioner ini tidak
berdampak pada siapapun dan kami akan menjaga kerahasiaan
jawaban anda
5. Atas partisipasi dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini, kami
mengucapkan terimakasih.
36
1. Kuesioner Pengetahuan Hipertensi
NO Pertanyaan Benar Salah
1 Hipertensi Merupakan suatu penyakit dimana tekanan darah
mencapai ≥ 140/90
2 Hipertensi dapat menyebabkan stroke
3 Hipertensi dapat disebabkan oleh keturunan
4 Merokok merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi
5 Gejala yang ditemui pada penderita hipertensi adalah sakit
kepala, rasa berat ditengkuk dan mudah marah
6 Konsumsi alkohol dan kopi yang berlebih dapat
menyebabkan hipertensi
7 Makan buah, sayur, dan produk susu yang rendah lemak
merupakan makanan yang dianjurkan pada penderita
hipertensi
8 Hipertensi hanya bisa diobati dengan obat
9 Makanan yang asin dapat menyebabkan hipertensi
10 Berhenti merokok sangat dianjurkan bagi penderita
hipertensi
11 Hipertensi hanya terjadi pada lansia
12 Aktifitas fisik seperti jalancepat secara rutin setiap haridapat
menurunkan tekanandarah
13 Hipertensi mempengaruhifungsi jantung dan ginjal.
14 Hipertensi tidak menimbulkan komplikasi pada organ tubuh
yang yang lain
15 Gejala Hipertensi terlihatdari penampilan fisik
37
seminggu ?
4 Apakah anda makan makanan di luar rumah (cepat saji) < 3
kali dalam seminggu ?
5 Apakah anda mengkonsumsi minuman yang berkafein < 3
kali dalam seminggu ?
6 Apakah anda makan makanan yang diasinkan (ikan asin,
udang kering) < 3 kali dalam seminggu ?
7 Apakah anda makan sayuran ≥3 kali dalam seminggu ?
8 Apakah anda makan buah-buahan ≥3 kali dalam seminggu ?
Nim : 220204149
38
untuk segera di kerjakan
Bab dan mencari jurnal
jurnal yang berkaitan
dengan judul
5 5 April 2023 Judul proposal Perubahan judul
proposal
39