Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH KADAR pH AIR KOLAM RENANG TERHADAP

KESEHATAN RONGGA MULUT ATLET RENANG


DI KOTA MEDAN TAHUN 2022

PROPOSAL PENELITIAN
SKRIPSI

Dosen Pembingbing : drg. Mangatas HP Hutagalung, M.Kes.


Ketua Peneliti : Doni Aldi Lumbantobing (173308010016)

PROGRAM STUDI S1 – PENDIDIKAN DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam rangka
memenuhi salah satu syarat memperoleh Sarjana Kedokteran Gigi S.KG Program
Studi Kedokteran Gigi di Universitas Prima Indonesia.
Dengan pengetahuan dan pengalaman penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Kadar Ph Air Kolam Renang Terhadap Kesehatan
Rongga Mulut Atlet Renang di Kota Medan 2022”.
Dalam penugasan skripsi ini penulis banyak sekali mendapat dukungan,
masukan, dan semangat dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. dr. H. Gusbakti Rusip, M.Sc, Sp.KKLP, PKK, AIFM. Selaku Dekan
Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK)
Universitas Prima Indonesia.
2. Dr. Maya Sari Mutia. M.K.M., M.Biomed. Selaku Wakil Dekan I Fakultas
Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK) Universitas
Prima Indonesia.
3. Drg. Firdha Muharraran Selaku ketua Program Studi Kedokteran Gigi
Universitas Prima Indonesia.
4. Bapak drg. Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung, M.Kes. selaku dosen
pembimbing dalam membimbing dan memberikan masukan bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi dengan baik.
5. Kedua orang tua saya Togar Tarbarita Lumbantobing dan Epi Derisma
Simanjuntak yang telah memberikan banyak dorongan, motivasi serta
dukungan materil maupun moril, serta doa yang selalu menyertai penulis.
6. Kepada teman seperjuangan Andre Lase, yang telah mendukung saya untuk
membantu mengerjakan proposal saya.
7. Kepada teman-teman saya Stambuk 2017 yang telah mendukung saya.

i
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan kepada pembaca umumnya, Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, Janurai 2022


Penulis,

Doni Aldi Lumbantobing

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Hipotesis Penelitian.......................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................. 4
1.4.1 Tujuan Umum........................................................................ 4
1.4.2 Tujuan Khusus....................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................ 5
2. METODE PENELITIAN...................................................................... 5
2.1 Jenis Penelitian................................................................................. 5
2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................ 5
2.3 Populasi dan Sampel........................................................................ 5
2.4 Variabel Penelitian........................................................................... 5
2.5 Defenisi Operasional........................................................................ 6
2.5 Metode Pengumpulan Data.............................................................. 7
2.5.1 Wawancara ............................................................................ 7
2.5.2 Observasi ............................................................................. 7
2.7 Prosedur Pengumpulan Data............................................................ 7
2.8 Pengolahan Data............................................................................... 7
2.9 Metode Analisis Data....................................................................... 8
3.HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 9
4.KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Olahraga renang merupakan kegiatan olahraga atau rekreasi yang banyak
digemari oleh masyarakat. Aktivitas tersebut ternyata berpotensi menyebabkan
penularan suatu penyakit. Berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga berat
dapat terjadi penularannya melalui kolam renang seperti gejala demam, batuk,
pilek, atau infeksi faringo konjungtivitis yang disebabkan adenovirus. Banyak
yang tidak menyadari bahwa keberadaan kolam renang dapat menjadi sarana
dalam penularan penyakit melalui media air.
Sebagai sarana umum yang ramai dikunjungi masyarakat kolam renang
dapat berpotensi menjadi sarana penyebaran bibit penyakit maupun gangguan
kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 tahun 2017 kadar
sisa khlor yang diperbolehkan dalam air kolam renang adalah (1 – 1,5) mg/L
sedangkan standar pH untuk kolam renang adalah (7- 7,8). Kadar klorin pada
kolam renang berguna untuk membunuh mikroorganisme pathogen, namun
apabila kadar berlebih di dalam air dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan
pH air yang terlalu tinggi ataupun rendah akan mengakibatkan kerja klorin tidak
optimal dan dapat mengakibatkan pengendapan kapur (Harti, 2021).
Proses disinfeksi kolam renang pada umumnya menggunakan zat kaporit.
Kaporit memiliki bentuk berupa padatan bubuk yang berwarna putih. Senyawa ini
biasa digunakan karena sifatnya lebih mudah larut dalam air dan relatif lebih
stabil. Pemberian klor sebanyak 1 mg/l dalam pengolahan air dengan waktu
kontak kurang dari 30 menit efektif mengurangi bakteri dalam skala besar. Namun
apabila klorin memasuki tubuh melalui pernapasan, tertelan, atau kontak kulit,
senyawa ini akan bereaksi dengan air untuk menghasilkan asam. Klor bersifat
korosif dan dapat merusak sel di dalam tubuh (Almira, 2019). Perenang paling
banyak mengalami plak gigi dan erosi gigi karena adanya proses kimia mekanis di
dalam air kolam renang. Hal ini disebabkan karena rendahnya pH air kolam
renang dan klorinasi yang tidak sesuai (Tripod et.al, 2021).

1
Penelitian Litan dkk yang dilakukan menyatakan bahwa keterpaparan
perenang dengan air kolam renang berklorin dengan pengukuran derajat keasaman
(pH) air kolam renang KONI Sario sebesar 5 (bersifat asam), maka kondisi mulut
dengan pH 5 sudah di bawah pH netral dapat menyebabkan terjadinya pelarutan
atau pengikisan pada permukaan gigi (Litan dkk, 2016).
Kolam renang dengan pH air yang terlalu tinggi disebabkan karena
penambahan bahan-bahan desinfektan (pembunuh mikroba). Hal ini menyebabkan
perubahan warna gigi, serta plak pada atlet. Kondisi tersebut karena protein saliva
di dalam mulut mudah rusak dan membentuk endapan pada gigi perenang (Moore
et.al, 2018).
Kolam renang bias dikatakan aman jika dapat menjaga kualitas airnya,baik
desain kolam renangnya, serta manajemen keselamatan yang diterapkansesuai
dengan standar (Azizaturrahmah, 2018). Air kolam renang seharusnyamemenuhi
syarat yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu air kolam renang.
Parameter kimia yang harus dipenuhi salah satunya adalah sisa klor. Batas kadar
sisa klor yang diperbolehkan adalah antara 1-1,5mg/l dengan pH 7-7,8 apabila
menggunakan desinfektan berupa klorin dan harus diperiksa minimal sebanyak
tiga kali sehari.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Wicaksono et al (2016) membuktikan
bahwa kolam renang X di Kota Semarang kadar sisa klornya diperoleh rata rata
4,26mg/l, dengan kadar sisa klor tingkat rendah adalah 0,3mg/l, sedangkan kadar
sisa klor tertinggi mencapai 7 mg/l, serta sebesar 86,3% dari sampel air kolam
renang yang diuji hasilnya tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh
Menteri Kesehatan (Wicaksono et al., 2016).
Faktor risiko terjadinya gangguan kesehatan mulut pada atlet perenang
seperti timbulnya plak terjadi karena saliva dan kondisi pH air kolam serta
kebiasaan makan atlit. Hal yang lain juga dapat disebabkan karena intensitas,
durasi dan frekuensi latihan renang (D’ercole, 2016).
Keasaman ronggat mulut sangat berpengaruh pada proses demineralisasi
jaringan keras gigi. Karies merupakan proses hilangnya ion ion mineral secara
kronis dan terus menerus dari jaringan gigi seperti email, dentin dan sementum,
serta diikuti oleh proses disintegrasi materi organik gigi, yang sebagian besar

2
distimulasi oleh adanya beberapa flora bakteri dan produk-produk yang
dihasilkannya (Sawitri & Maulina, 2020).
Survey pendahuluan yang dilakukan pada 20 atlet renang dibeberapa kolam
renang dikota medan, ditemukan 12 dari 20 orang mengalami kerusakan gigi,
seperti karies dan erosi gigi.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik meneliti tentang
pengaruh kadar pH air kolam renang terhadap kesehatan rongga mulut atlet
renang dikota medan tahun 2022.

1.2 Perumusan Masalah


Apakah ada pengaruh rendahnya kadar Ph air kolam renang terhadap
kesehatan rongga mulut atlet renang?

1.3 Hipotesis Penelitian


Hipotesis penelitiannya adalah :
Ha : Ada pengaruh kadar pH air kolam renang terhadap kesehatan rongga mulut
atlet renang di Kota Medan Tahun 2022.
Ho : Tidak ada pengaruh kadar pH air kolam renang terhadap kesehatan rongga
mulut atlet renang di Kota Medan Tahun 2022.

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh kadar pH air kolam renang terhadap kesehatan
rongga mulut atlet renang di Kota Medan Tahun 2022
1.4.2 Tujuan Khsusus
1. Untuk mengetahui kadar pH air kolam renang di Kota Medan Tahun 2022.
2. Untuk mengetahui persentase pH air kolam renang yang memenuhi
standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2017 tentang standar baku mutu air kolam renang.
3. Untuk mengetahui kondisi kesehatan rongga mulut para atlet renang di
Kota Medan Tahun 2022.
4. Untuk menganalisis pengaruh kebiasaan berenang terhadap tingkat risiko
terjadinya erosi gigi pada atlet renang.

3
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian adalah :
1. Manfaat untuk Pengelola kolam renang.
Sebagai pengetahuan untuk pengelola kolam renang agar tetap selalu
menjaga kadar Ph dan kebersihan air kolam renang agar tidak terjadi
penurunan kadar Ph yang mengakibatkan kerusakan gigi terhadap atlet
renang maupun para pengunjung kolam renang.
2. Manfaat untuk atlet renang.
Sebagai pengetahuan untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulut serta
mencegah terjadinya erosi pada gigi atlet renang.
3. Manfaat untuk Ilmu Pengetahuan.
Memberikan informasi mengenai bahaya klorin pada atlet dan bukan atlet
renang.
4. Manfaat untuk Peneliti
Sebagai tambahan wawasan ilmu yang sudah diperoleh selama meneliti
dan dapat mengetahui secara jelas tentang pengaruh kadar Ph air kolam
renang terhadap kesehatan rongga mulut atlet renang dan bahkan
pengunjung kolam renang yang dapat menyebabkan erosi gigi.

4
BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional

2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


2.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kolam renang Primbana kota Medan.
2.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan
Februari 2022.

2.3 Populasi dan Sampel


2.3.1 Populasi
Populasi adalah atlet renang di kolam renang Primbana medan yang
berjumlah 20 orang.

2.3.2 Sampel
Total sampling adalah adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Sampel ini digunakan jika jumlah populasi
relatif kecil yaitu tidak lebih dari 30 orang, total sampling disebut juga sensus, di
mana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Maka dari uraian di atas,
teknik penarikan sampel yang digunakan sebagai penelitian sebanyak 20 orang
atlet renang di kolam renang Primbana Medan.

2.4 Alat Penelitian


Dalam proses penelitian menggunakan alat pengukuran pH air untuk
kolam renang dengan menggunakan pH meter, kaca mulut, sonde, pinset, dan
ekskavator.
2.4 Variabel Penelitian
1. Variabel Independen : Kebiasaan berenang

5
a) Atlet renang

2. Variabel Dependen : Tingkat erosi gigi

a) Tidak beresiko

b) Resiko Rendah

c) Resiko Sedang

d) Resiko Tinggi

2.5 Defenisi Operasional

Tabel 2.1 Defensi Operasional


Variabel Definisi Alat ukur Hasil Ukur Skala Ukur
operasional
Variabel Waktu yang Kuesioner (1) Atlet Ordinal
Independen dihabiskan atlet renang
renang saat
berenang :
Seseorang yang
berlatih renang
selama >3 tahun
dengan frekuensi
berenang minimal
3 kali seminggu
dan durasi
berenang minimal
120 menit dengan
tujuan mengikuti
kompetisi renang.

Variabel Terjadinya proses -Lembar (1) Tidak Ordinal


Dependen kehilangan pemeriksaan beresiko
permukaan gigi -Alat (0-2)
akibat paparan zat diagnostic:
kimia dengan Ph (pinset, kaca (2) Resiko
rendah tanpa mulut, Rendah
melibatkan ekskavator) (3-8)
mikroorganisme.
(3) Resiko
Sedang
(9-13)

(4) Resiko
Tinggi
( >14)

6
2.6 Metode Pengumpulan Data
2.61 Kuesioner
Kuesioner ini dilakukan kepada petugas pengelola kolam renang dan atlet
kolam renang untuk memperkuat informasi yang didapatkan.
2.6.1 Observasi
Observasi dilakukan pada atlet renang di kolam renang primbana Medan
untuk mengetahui kondisi kesehatan rongga mulut.

2.7 Prosedur Pengumpulan Data


1. Pengurusan surat izin persetujuan dari pihak kolam renang Primbana untuk
mengukur pH air kolam renang dengan pengambilan sampel air kolam
renang dengan menggunakan Ph meter.
2. Meminta persetujuan atlet renang dengan menggunakan surat inform
consent
3. Setelah dilakukan pemeriksaan Ph air kolam renang, dilakukan penyebaran
kuesioner kepada atlet renang.
4. Seluruh gigi geligi responden diperiksa berdasarkan kriteria penilaian
tingkat erosi gigi menurut Basic Erosive Wear Examination (BEWE).
5. Hasil pemeriksaan dicatat dan dimasukkan ke dalam tabel penilaian
berdasarkan Basic Erosive Wear Examination (BEWE).
6. Setelah seluruh gigi geligi diperiksa dan tabel terisi dengan lengkap,
dilakukan penjumlahan dari skor tertinggi pada tiap sektan. Penjumlahan
yang didapatkan akan menentukan tingkat risiko erosi gigi berdasarkan
Basic Erosive Wear Examination (BEWE).

2.8 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Pengolahan


data meliputi:
1. Editing (pengeditan data). Yaitu Untuk memastikan kuesioner sudah sesuai
dengan prosedur penelitian.
2. Coding (pengkodean data). Mengelompokkan data yang sudah di isi responden.
3. Entry Data (pemasukan data). Memasukkan data ke tubulasi untuk di analisis.

7
2.9 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Bivarat,
yaitu analisis hubungan antara variable independen (atlet renang) terhadap
variabel dependen (tingkat resiko erosi gigi) dalam bentuk tabel silang. Analisis
data dengan menggunakan uji Chi Square.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, SS, 2017. Water Related Ocular Diseases. Saudi J Ophthalmol.


2021;32(3):227– 33.

Almira, 2019. Kadar pH Air Kolam Renang, Perilaku Atlet, Serta Erosi Gigi Pada
Atlet Renang Surabaya, Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 22 No.1
Januari, 2019.

Dawes, Rapid and Severe Tooth Erosion from Swimming in an Improperly


Chlorinated Pool: Case Report (cda-adc.ca).

Harti, 2021. Hubungan Kadar Sisa Khlor, PH Air Dan Perilaku Perenang
Terhadap Keluhan Iritasi Mata Pada Perenang Di Kolam Renang Di
Kampung Main Cipulir (KMC) Kota Jakarta Selatan Tahun 2021,

Kemenkes, 2019. Info Datin (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Litan dkk, 2016. Gambaran Status Erosi Gigi Pada Perenang di Kolam renang
KONI Sario. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI
2016 ISSN 2302 – 2493.

Moore, et al, 2018. Risks to Oral Health Posed by Swimming - Dimensions of


Dental Hygiene.

Sawitri & Maulina 2020. Derajat pH Saliva Pada Mahasiswa Program Studi
Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Yang
Mengkonsumsi Kopi Tahun 2020, Averrous ; Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan Malikussaleh Vol.7 No.1 Mei 2021

Sulendra, K. T., Fatmawati, D. W., & Nugroho, R. 2013. Hubungan pH dan


Viskositas Saliva terhadap Indeks DMF-T pada Siswa-siswi Sekolah
Dasar Baletbaru I dan Baletbaru II Sukowono Jember. Artikel Ilmiah Hasil
Penelitian Mahasiswa 2013. Universitas Jember.

Sugiono, 2018.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Supardi, 2017. Statistik Penelitian Pendidikan : Perhitungan, Penyajian,


Penjelasan, Penafsiran dan Penarikan Kesimpulan, Cetakan I, Penerbit :
Rajawali Press.

9
Tripodi 2021. The Impact of Sport Training on Oral Health in Athletes,
https://www.mdpi.com/2304-6767/9/5/51/htm.

10
PENGARUH KADAR pH AIR KOLAM RENANG TERHADAP
KESEHATAN RONGGA MULUT ATLET RENANG DI KOTA
MEDAN TAHUN 2022

A. Data Lokasi Kolam Renang

Nama Lokasi :
Alamat :

1. Berapa kali dilakukan pergantian air kolam renang ?

2. Berapa kadar pH air kolam renang ?

B. Data Responden

Nama responden :

Umur :

1. Jenis kelamin: a.Laki-laki

b.Perempuan

Kebiasaan berenang

1. Sudah berapa lama (tahun) anda aktif berolahraga sebagai atlet ?


1. 1-2 tahun b. 3-4 tahun c. >4 tahun

2. Berapa lama (jam) anda berenang dalam Sehari (durasi olahraga) ?


1. 1-2 jam b. 2-3 jam c. 3-4 jam

3. Apakah anda selalu berada didalam kolam renang ?


a.. Ya b. Tidak

4. Apakah anda membilas diri setelah berenang ?


a.. Ya b. Tidak

5. Apakah anda menyikat gigi setelah berenang ?


a.. Ya b. Tidak

6. Apakah anda melakukan kumur-kumur dengan obat kumur setelah


berenang ?
a.. Ya b. Tidak

7. Apakah anda rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan keadaan gigi


anda kedokter gigi ?
a.. Ya b. Tidak

8. Apakah saat berenang anda pernah mengalami trauma pada gigi anda ?
a.. Ya b. Tidak

9. Apakah anda mengetahui bahwa standart Ph air kolam renang adalah 7-


7,8
a.. Ya b. Tidak

10. Apakah anda mengetahui berapa kadar sisa klor yang diperbolehkan
pada air kolam renang ?
a. Ya b. Tidak

Anda mungkin juga menyukai