Anda di halaman 1dari 12

TUGAS I Peran Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Kesatuan

NAMA : DEVIN RAMADHAN


NIM : 042444061
JURUSAN : D-IV KEARSIPAN
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………..……………………1.1
B.Rumusan Masalah……………………………………………………....………..……....I.2
C.Maksud Dan Tujuan…………………...………………………………………..………..I.3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN


A. Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa…………………………………………...….. 3.1
B. Kedudukan dan Kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa ……….….....……….3.2
C. Pancasila di Tengah Ideologi Besar di Dunia ……………………………….…….........3.3
D. Manfaat Pancasila dalam berbagai bidang …………………...…………………………3.4

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

Perkembangan pesat globalisasi dibarengi dengan Perubahan gelombang demokrasi


sangat mempengaruhi keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kondisi ini
perlu diwaspadai secara cermat khususnya demi menjaga kelestarian Indonesia sebagai
bangsa dan menyatakan – suatu kondisi yang diakibatkan oleh sejarah panjang penuh
perjuangan yang dijalani oleh banyak pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya demi
Negara Kesatuan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). milik
Indonesia multikulturalisme selalu diwarnai oleh keberagaman dari agama dan budaya.
Kondisi tersebut menyebabkan kecenderungan kuat potensi konflik. Oleh karena itu, secara
berurutan untuk mewujudkan kerukunan dan kebersamaan yang hakiki, suatu ikatan konsep
dalam cara hidup yang mencakup semua kelompok sosial untuk diciptakan.

Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa maksudnya Pancasila harus menjadi


pedoman segala perilaku dalam masyarakat Bahasa Indonesia. Perilaku ini harus didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila, agar bangsa Indonesia berkepribadian dan identitas yang secara
khusus membedakannya dari yang lain bangsa. Karakter bangsa Indonesia nantinya
ditentukan oleh pelaksanaan fungsi Pancasila sebagai Cara Hidup Bangsa. Dalam struktur
hukum Indonesia, 1945 Konstitusi telah menjadi hukum tertulis tertinggi. Itulah fungsi
Pancasila dalam penegakan hukum di Indonesia adalah sebagai sumber dari segala sumber
hukum. Nilai-nilai dari Pancasila harus menjadi ruh dari setiap peraturan perundang-
undangan yang ada Indonesia, dan dengan kata lain peraturan perundang-undangan di
Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa pancasila sebagai alat pemersatu bangsa indonesia?


2. Mengapa pancasila sebagai ideologi bangsa?
3. Apa peran pancasila dalam berbagai bidang?
MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberi pandangan tentang Pancasila sebagai
dasar, pandangan hidup, falsafah kehidupan, dan ideologi negara. Sejak tanggal 18 Agustus
1945 salah satunya budaya nasional terpenting yang perlu diwariskan generasi muda melalui
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi mempunyai p eranan yang pentingmemelihara dan
mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara. Setiap masyarakat
di belahan dunia mana pun mendambakan generasi muda generasi yang harus dipersiapkan
menjadi warga negara yang baik dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan
negaranya, keinginan ini lebih tepat disebut dengan perhatian yang terus berkembang
terutama di masyarakat demokratis. bahwa belum ada negara, termasuk Indonesia, yang
mencapai level tersebut pemahaman tentang hak dan tanggung jawab dengan baik warga
negara dalam mendukung kehidupan demokrasi konstitusional yang bertujuan untuk
membentuk warga negara yang cerdas dan baik kewarganegaraan maka dikembangkanlah
Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia yang sesuai dengan cita-cita bangsa yang
berdasarkan Pancasila. Politik mempengaruhi sikap generasi muda terhadap mereka
kekhawatiran tentang partisipasi politik nasional (Borge, 2016), jadi jelas bahwa pendidikan
kewarganegaraan harus dilakukan berdasarkan Pancasila sebagai filter pendidikan politik
generasi muda.
TINJAUAN PUSTAKA

Artikel ini berisi tentang pengertian pancasila karena dari Suatu bangsa perlu
mempunyai dasar negara, karena dasar negara merupakan penanda arah suatu pemerintahan
agar sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. Sejalan dengan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), cita-cita
kemerdekaan Indonesia adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.1 Dengan demikian, Pancasila bukan hanya sekedar pancasila. dasar negara, namun
sekaligus juga menjadi tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan dasar negara
Pancasila dan tujuannya. Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan
Pancasila, mau tidak mau pedoman atau cara untuk mencapai tujuan tersebut juga harus
Pancasila. Bisa dikatakan, dari (dasar) Pancasila dengan (pedoman) Pancasila untuk
Pancasila. Jika salah satu komponen tersebut tidak terpenuhi, maka tidak akan mungkin
terwujud masyarakat sejahtera berdasarkan Pancasila. Seperti halnya demokrasi, demokrasi
adalah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Jika salah satu komponen tersebut diganti atau
tidak terpenuhi berarti sudah tidak demokratis lagi. Misalnya dari rakyat, bukan oleh rakyat,
untuk rakyat, maka itu bukan demokrasi lagi. Contoh lain, dari rakyat-oleh rakyat-tapi bukan
untuk rakyat, juga bukan demokrasi. Apalagi kalau bukan dari rakyat-oleh rakyat-untuk
rakyat, maka juga bukan demokrasi. Oleh karena itu, demokrasi di Indonesia harus
berpedoman pada Pancasila untuk mewujudkan masyarakat Pancasila. Apabila hal tersebut
tidak terpenuhi, maka dasar negara Pancasila, pedoman Pancasila, dan tujuan-tujuannya juga
tidak mungkin terwujud.
PEMBAHASAN

1. Pancasila sebagai pemersatu bangsa

Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Pancasila sebagai pemersatu bangsa tertuang


dalam sila ketiga Pancasila yaitu Sila Persatuan Indonesia. Artinya Pancasila sangat
mengedepankan dan menjunjung tinggi persatuan bangsa. Artinya Pancasila juga menjadi
alat pemersatu bangsa. Penyebutan sila persatuan Indonesia sekaligus juga menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia mempunyai perbedaan. Apakah ada perbedaan bahasa
(wilayah), suku, budaya, kelompok kepentingan, politik, bahkan agama? Artinya para
pemimpin bangsa, khususnya yang terlibat dalam perumusan negara sebenarnya memahami
sekaligus sangat menghormati perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia.
Mereka juga menyadari bahwa perbedaan dapat menimbulkan perpecahan bangsa, oleh
karena itu mereka juga sangat sadar akan pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia.
Diikutsertakannya dalam mewujudkan kelangsungan hidup suatu bangsa melalui kesatuan
menunjukkan bahwa perbedaan merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dihilangkan
oleh manusia. Perbedaan adalah hal yang bijaksana untuk disyukuri dan bukan sesuatu yang
harus diingkari. Perbedaan juga merupakan sifat yang ada dimana-mana, di negara dan
bangsa manapun.

Dalam wacana kebangsaan, barometer yang harus dijunjung tinggi adalah


kepentingan nasional, bukan kepentingan yang lebih kecil, lebih rendah, atau sempit. Dengan
kesadaran seperti ini jelaslah bahwa persatuan bangsa merupakan nilai luhur yang patut
dijunjung tinggi oleh seluruh umat manusia. Sebab pada hakikatnya perpecahan atau konflik
akan menghancurkan umat manusia itu sendiri. Pada hakikatnya semua bangsa, seluruh umat
manusia memerlukan persatuan dan kerjasama antar umat manusia. Kerja sama
membutuhkan persatuan, dan persatuan membutuhkan perdamaian. Oleh karena itu,
perpecahan oposisi persatuan perlu dihindari dan dihilangkan dari kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dari penjelasan tersebut kita semakin sadar dan menyadari bahwa
Sila Persatuan Indonesia sangat tepat untuk dimasukkan dalam dasar negara, mengingat
kebenaran dan kebutuhan yang dihadapi seluruh umat manusia.

3.1
2. Kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Kedudukan dan kedudukan Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia


Bangsa Indonesia merupakan landasan suatu bangsa, ideologi, pendapat dan falsafah nasional
jiwa. Kegiatan ini merupakan pedoman dalam sistem pengaturan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, kehidupan berbangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Kebenaran
tentang nilai Pancasila yang diyakini sampai saat ini adalah yang diwujudkan dari
kebudayaan bangsa, diterima di seluruh dunia, dan nilai-nilai inti yang tidak berubah sesuai
dengannya dinamika zaman. Hingga saat ini jiwa masyarakat Indonesia masih terhiasi nilai-
nilai agama yang kokoh sebagai landasan etika dan penunjang nilai-nilai moral umat manusia
dan kearifan sejalan dengan keselarasan kekuatan yang dimiliki. Kemanusiaan sangat
dihormati dan dianggap sebagai ciptaan Tuhan. Diantaranya, bangsa Indonesia mempunyai
kebudayaan yang sangat berbeda kekayaan. Nilai Pancasila harus menjadi pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menyatakan itu pelajaran pertama adalah keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
termasuk pengakuan secara nyata akan keberadaan Tuhan sebagai sumber Sang Pencipta,
namun sekaligus mengaturnya. Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi bangsa
merupakan filsafat ilmu pengetahuan yang berlandaskan Pancasila. Filosofi Pancasila secara
singkat dapat diartikan sebagai gambaran pemikiran dan logika tentang Pancasila dalam
pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Untuk dapat belajar tertanam dan dibimbing oleh
Filsafat Pancasila dimulai dengan mengkaji pokok-pokok dan hakikat sila itu cetak Pancasila
(Hukum & Halim, n.d.)

3.2
3. Pancasila di Tengah Ideologi Besar di Dunia

1) Ideologi Liberalisme. Idealisme ini didasarkan pada filsafat liberal atau struktur
liberalisme atau individualisme. Ideologi ini meningkatkan kebebasan individu di atas
segalanya. Hak asasi manusia dihormati dan dijadikan dasar tindakan mereka. Oleh karena
itu, semua orang menempatkannya hak atas kewajiban terlebih dahulu.

2) Ideologi Komunisme.

Tujuan ideologi komunis adalah agar suatu bangsa atau rakyatnya melakukan hal tersebut
bertindak sebagai penyedia kebutuhan semua jenis warga negara. Namun realisasinya
komunis ideologi terhambat oleh kedaulatan nasional.

3) Ideologi Pancasila.

Ideologi Pancasila didasarkan pada struktur filosofis Pancasila. Pancasila sendiri sebagai
suatu falsafah didasarkan pada nilai-nilai inti yang luhur dan abadi serta nilai-nilai luhur dan
abadi keberadaan nilai-nilai tersebut dalam sosio-kultural masyarakat negara Indonesia
sendiri. Dia Ciri-ciri : Berasal dari falsafah hidup suatu masyarakat atau negara yang
berpedoman pada sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa menganut sistem
pemerintahan yang ada Demokrasi Pancasila dan melaksanakan sistem pemerintahan dan
aspek kehidupan masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
terbuka terhadap orang lain, berpikir dinamis, dan kreatif.

3.3
3. Manfaat Pancasila dalam berbagai bidang

A. Bidang politik. Dalam bidang politik, liberalisme mengutamakan kebebasan absolut suatu
negara hak individu, Dalam ideologi pancasila, hak dan kebebasan individu sangat dihargai,
namun hak asasi manusia sangat dibatasi agar tidak mengganggu hak asasi manusia
kebebasan hak asasi orang lain. Sistem ideologi pancasila diharapkan agar berjalan lebih
lancar sehingga terdapat sikap saling menghormati hak masing-masing. Sedangkan sistem
pemerintahannya berideologi liberalisme, negara tidak berhak mengganggu hak-hak individu,
sehingga individu mempunyai kekuasaan dan hak yang lebih daripada yang lain.

B. Bidang agama. Dalam ideologi liberalisme pancasila membebaskan penduduknya untuk


memilih apa yang mereka inginkan keyakinan dan kemudian dapat memilih untuk percaya
pada Tuhan atau memilih menjadi ateis. Kebebasan ini juga dianggap sebagai wujud
kebebasan hak individu yang sangat tinggi dianut oleh ideologi liberalisme.

C. Bidang sosial dan ekonomi. Dalam bidang sosial ekonomi, ideologi pancasila
menghormati adanya persamaan hukum dan kebebasan hak setiap individu, oleh karena itu
Indonesia melalui ideologi pancasilanya sangat menjunjung tinggi keberagaman. Apalagi
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki tingkat pluralitas yang tinggi yaitu
keberagaman ras, suku, agama, dan warna kulit.

3.4
PENUTUP

Simpulan Dan Saran

Hukum Indonesia adalah Negara Hukum yang menjunjung tinggi nilai Pancasila. Jadi
Indonesia bisa dikatakan sebagai Negara Hukum Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara
aturan ini adalah sumber dari segala sumber aturan atau sumber aturan dan ketertiban.
Sebagai dasar negara suatu ideologi kebangsaan dan kebangsaan, Persatuan Nasional
Pancasila, senantiasa didukung dan dijiwai oleh seluruh bangsa Indonesia rakyat. Pancasila
merupakan pemecah gelombang yang berperan dalam keadaan masyarakat saat ini dan masa
depan negara.

3.5
DAFTAR PUSTAKA

Siahaan,J., Agustina,R., Jonandes,R.,& Fitriono R. (2022). PANCASILA SEBAGAI ALAT


PEMERSATU BANGSA INDONESIA. Jurnal Gema Keadilan, 9(3)

Susatyo,R. (2008). PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA. Makalah Unpad

Mustansyir R. (2009). PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI PERSATUAN DALAM


RANGKAPENGEMBANGAN BUDAYA NASIONAL. Artikel UGM

Hukum, A. H., & Halim, A. (n.d.). posisi idiologi pancasila dalam sistem ketatanegaraan?:
suatu kajian filsafat.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945)

Prasetyo,T. (2014). MEMBANGUN SISTEM HUKUM PANCASILA. Jurnal Refleksi


Hukum, 8(1)

Anda mungkin juga menyukai