Anda di halaman 1dari 2

hubungan antara demand MR dan juga TR di pasar monopoli Oke secara dasar pasar monopoli ini

memiliki kurva kayak gini dimana ada mr Ada d, Mr ini selalu ada di titik ini ( TUNJUK titik MR merah)
dimana dititik ini setengah daripada deemend. (Sambil liatin garis mr dan D juga titiknya)

kenapa mr-nya selalu setengah dari demand? Disini saya aka menjelaskan secara matematik Kenapa sih
MR selalu setengah dari demand.

Nah seperti yang kita tau kurva demand itu memiliki fungsi seperti ini (tunjuk yang panah ke arah q)

Q=a-b dst. (baca sampe -bp). Dimana (-) ini menunjukan adanya korelasi negatif antara price dengan
kuantiti. Jadi pada saat pricenya naik, Q nya akan turun dan juga sebaliknya, pada saat P(price) nya turun
q nya akan naik, korelasinya negatif.

Nah seetelah kita tau fungsinya kita ubah ruaskan secara matematik dimana P bakalan sama dengan
(baca yang bawah Q pertama).

Kita misalkan, a/b itu sama dengan x (yang bawahnya lagi tunjuk). A/b ini diganti X min 1/b nya ganti Y
dan q nya tetep jadi ( P=x-yq tunjuk baca).

Nah setelah kurva diatas ada satu lagi nih, namanya kurva yang menunjukan hubungan antara TR dengan
Q (tunjuk tr nya sama Q nya). Mungkin disini ada yang pengen tau, kenapa si tr ini bentuknya
melengkung seperti ini? Jadi TR itu memiliki rumus (baca rumus tr tunjukin sampe p.q aja). Dimana P
sebagai Price dan Q kuantiti. Jadi misalnya, ada Price nya 5 dan memiliki quantitinya 1 dan P nya 4 maka
dia quantitinya 2 , P nya 3 Q nya 3, p nya 2 q nya 4, p nya 1 q nya 5 , nah kita coba itung , tr kan rumusnya
p.q berarti tadi pada saat q nya 1 p nya kan 5, berarti 5 kali 1 = 5 , terus pada saat q nya 2 p nya 4 berarti
tr=8, pada saat q3 p nya tadi 3 berarti tr nya 9, terus pada saat q 4 p nya 2 maka tr=8, terus setelah itu
pada saat q = 5 p nya tadi kan satu jadi 5, jadi kalo di masukin ke dalam kurvanya berrarti dia akan 5 terus
ke 8 terus ke 9 terus ke 8 lagi terus balik lagi ke 5 terus balik lagi ke 0 (sambil liatin tunjuk lengkungannya
dari naik ke turun lagi). Nah jadi inilah yang menyebabkan si TR nya itu melengkung seperti ini.

Nah ini maksudnya tr = x-yq (yang ini tunjukin) tr itu kan p.q nah jadi tr itu sama dengan x-yq kali
q(tunjuk yang sebelahnya) nah ini kita kaliin jadinya bentuknya sseperti ini (tunjukin yang bawahnya dan
baca).

Ok setelah kita mempelajari TR kita juga akan membahas AR, dimana ar itu (baca yang ar dan tunjukin)
yang tanda panah kanan kita baca “naah kita masukin aja tr nya jadi yang tadi jadi (baca yang setelah
tanda panah) maka ar = (baca yang ar bawahnya).

Nah kalo kita liat secara rumus liat P sama AR dia punya rumus yang sama nah berarti P sama AR ini ya
sama (tunjuk ar = sama p =) terus P disini (tunjuk yang P=) bakal sama dengan demand juga (tunjuk yang
q= paling atas) karena dia pemeccahan darri rumus si Q ini (tunjuk q= paling atas lagi).

Berarti si demand ini (q= paling atas tunjuk) fungsinya ini bakal sama aja kaya P, dan bakal sama kaya AR.

Selanjutnya dibawah ini bakal ada Mr (tunjuk mr). dimana Mr itu adalah Marginal Revenue yaitu
rumusnya perubahan Q yang akan berpengaruh ke TR nya (tunjukin rumus MR).disini sama seperti
turunan maka disini x-2yq maka (tunjuk mr terakhir).
Nah kesimpulannya dari pasar monopoli ini , bahwa dalam pasar monopoli (baca yang d=p=ar) kenapa?
Karena Mr nya itu (baca bawahnnya yg kedua).

Nah selanjutnya Konsep dari monopoli market in shortrun (dalam jangka pendeknya).

Jadi konsepnya gini, Setiap perusahaan ingin menghasilkan keuntungan atau profit yang semaksimal
mungkin, lalu perusahaan akan mencari pada unit berapa output berapa dia bisa menghasilkan laba
maksimumnya karena itu lah adanya konsep MR= MC.

Yang dimana (baca ppt) dan secara grafik dia akan seperti ini (tunjuk grafiknya). Mungkin ada yang masi
bingung kenapa mr= mc utk maksimum. Kenapa tidak lebih besar/lebih kecil? Nah dalam grafik ini jelas,
MR= MC itu titiknya disini (tunjuk persinggungan mr mc nya) nah pada saat mr lebih besar dari pada mc
dia berarti penambahan TR nya masi lebih besar dari penambahan tc dia sehingga menyebabkan
perusahaan berfikir untuk apa menambah unit output maka penambahan tr dia akan masi lebih besar
dari pada tc nya berarti masi ada kemungkinan lagi kedepannya tr nya masi bisa nambah lagi ketika
bertambah ternyata masih lebih besar lagi dari penambahan sebelumnya (tc) berarti masi ada potensi
unntuk TR bertambah lagi lalu sampai kapan kita harus berhenti? Sampai titik dimana MR = MC titik
dimana saat penambahan tr nya sama besarnya dengan penambahan tc karena pada saaat disini ketika
kita nambah unit output lagi akan menyebabkan mc lebih besar daripada mr tentunya perusahaaan tidak
mau sampai costnya lebih besar dari tr karena akan rugi. Makanya dia memilih pada saaat MR=MC

Anda mungkin juga menyukai