Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kewarganegaraan

8 Januari 2023
PENTINGNYA DEMOKRASI UNTUK KESEJAHTERAAN DI
INDONESIA
Nafil Danur Aswandi 1 (10090222027) & Ivonnie Dellia Putri 2 (10090222024)
Universitas Islam Bandung, Prodi Ekonomi Pembangunan

nafildanuraswandi@gmail.com

delliaivonnie@gmail.com

Abstrak

Demokrasi, adalah sebuah sistem politik pemerintahan yang perlu diperjuangan oleh rakyat,
karena dengan demokrasi juga bisa menjadi opsi untuk menciptakan kesejahteraan, kenyamanan,
kebebasan berpendapat, dan berbagai kebebasan lainnya. Penerapan demokrasi politik dan
pemerintahan di Indonesia yang bertujuan dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial. Demokrasi
bukanlah sebagai alat negara untuk mendapatkan keuntungan politik untuk kesejahteraan kaum elit
saja, demokrasi tidak dibuat menjadi tontonan rakyat yang tidak jelas, dan tidak juga dijadikan arena
panggung seni “sandiwara” elite politik di Indonesia, akan tetapi demokrasi selayaknya dapat
memberi jaminan kepada rakyat tentang tujuan akhirnya yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Demokrasi diharapkan menjadi solusi untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah
kesejahteraan sosial di Indonesia sebagai soal yang paling penting ditanah air.

Kata Kunci: Demokrasi, Kesejahteraan, Politik.

Abstract
Democracy is a political system of government that needs to be fought for by the people,
because democracy can also be an option to create prosperity, comfort, freedom of expression, and
various other freedoms. The application of political democracy and government in Indonesia which
aims to achieve social welfare. Democracy is not only a tool for the state to gain political advantage
for the welfare of the elite, democracy is not made into an obscure public spectacle, nor is it also used
as an arena for the art of "playing" the political elite in Indonesia, but democracy should be able to
guarantee the people about the ultimate goal is social justice for all Indonesian people. Democracy is
expected to be a solution to be able to solve various social welfare problems in Indonesia as the most
important problem in the country.
Keywords: Democracy, Welfare, Politics.

1
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa demokrasi dapat menjadi sebuah opsi untuk menciptakan kesejahteraan?


2. Kenapa demokrasi begitu penting di sebuah negara?
TUJUAN

1. Untuk mendeskripsikan demokrasi


2. Untuk mengetahui manfaat demokrasi
3. Untuk mendeskripsikan kesejahteraan yang tercipta oleh demokrasi
4. Untuk menilai sistem pemerintahan di Indonesia
5. Agar bisa mengamalkan nilai – nilai demokrasi
MANFAAT

1. Sebagai kajian untuk penerapan jiwa nasionalisme sebagai warga negara Indonesia
2. Sebagai sumber referensi penelitian – penelitian selanjutnya.
3. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pemikiran yang cukup penting untuk mengenal
apa itu demokrasi
METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan metode penelitian debgan literatur review yang dimana penulis
memperoleh penjelasan dari berbagai sumber seperti buku, artikel, jurnal, karya tulis ilmiah, dan
karya ilmiah lainnya.

PENDAHULUAN

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat. Secara etimologis,
demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang
berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, demos-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan
rakyat atau kekuasaan rakyat. Secara terminologi, banyak pandangan tentang demokrasi. Tidak ada
pandangan tunggal tentang apa itu demokrasi. Demokrasi dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
pemerintahan, sebagai sistem politik, dan sebagai pola kehidupan bernegara dengan prinsip – prinsip
yang menyertainya.

Definisi Demokrasi yang terkenal seperti diungkapkan Abraham Lincoln yang menyatakan
bahwa pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan mengelaborasikan gagasan
tentang pemerintahan atau kekuasaan maknanya dapat diberikan dengan lebih tepat. Demokrasi
adalah sistem politik dimana seluruh rakyat membuat dan berhak untuk membuat keputusan dasar
mengenai soal – soal penting dalam kebijakan publik. Menurut Hungtington (1995), suatu sistem
politik dianggap demokratis apabila para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dari sistem itu
dipilih melalui pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala. Dalam sistem ini, para calon secara
bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua penduduk dewasa berhak memberikan
suara.

Dari fakta sejarah, demokrasi memberikan kekuatan kepada bangsa Indonesia, bahwa pilihan
demokrasi adalah tepat menuju pada negara kesejahteraan yang dicita – citakan, dengan catatan
bahwa From the people, by the people, for the people (Abraham Lincoln) dijadikan sebagai konsep
dasarnya, dan layak dipadukan melalui ideologi negara dan peta politik pemerintahan menuju cita cita
tersebut. Idealnya ideologi negara dan peta politik pemerintahan, harus memiliki orientasi terhadap
kesejahteraan sosial, politik, maupun ekonomi. Indonesia yang memiliki ideologi yang berkarakter
keadilan sosial (Pancasila sila ke 5), dan komitmen sebagai negara kesejahteraan (welfare state) yang

2
menitikberatkan pada kepentingan kesejahteraan warga negaranya memiliki alasan yang kuat untuk
mempraktekkan demokrasi di Indonesia secara utuh dan konsisten.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konsep Demokrasi

Konsep demokrasi merupakan konsep pemerintahan yang (demokratis) harus melindungi hak
– hak setiap warga, seperti hak berpendapat, hak pemikiran, hak untuk kebebasan, dan mengendalikan
serta mengawasi pemerintah untuk tidak melakukan pelanggaran. Menurut Undang undang No 11
Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya
kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi serta kebutuhan sosialnya. Setiap warga
negara harus sadar akan hak dan kewajibannya.

Konsep Demokrasi biasa disebut konsep kedaulatan rakyat, yang berarti sumber dari
kekuasaan negara dan tujuan utamanya adalah untuk memberikan kebahagiaan sebesar – besarnya
kepada rakyat. Suatu pemerintahan dinilai demokratis apabila mekanisme yang telah dirancang sudah
jelas. Dalam hal ini, Berarti kebijakan yang diambil juga akan kembali ke rakyat.1

Demokrasi dan Kesejahteraan

Demokrasi adalah sebuah sistem nilai universal yang tidak hanya mencakup sistem nilai
konstruksi penyelenggaraan pemerintah dalam sebuah negara, tetapi mencakup universalitas nilai –
nilai kemanusiaan. Dalam hal ini, demokrasi dalam konteks Indonesia, didasarkan pada ideologi
Pancasila sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan. Namun demikian dasar ideologi ini dibutuhkan realisasi strategis yang dalam ini Moh.
Hatta menyampaikan pandangannya tentang praktik – praktik strategis demokrasi di masa lalu.
Terdapat lima unsur demokrasi asli Indonesia: Pertama adalah mufakat, karena tanah merupakan
milik bersama, maka segala keputusan tentangnya memerlukan persetujuan bersama, yaitu
kesepakatan. Kedua adalah rapat, keperluan untuk memufakatkan sesuatu keputusan menumbuhkan
institusi rapat sebagai forum musyawarah. Ketiga adalah gotong royong, yang merupakan kelanjutan
dari hak milik bersama atas tanah. Keempat adalah hak protes bersama, yaitu hak untuk menolak atau
memprotes peraturan raja atau penguasa yang dirasa tidak adil. Kelima adalah hak untuk menyingkir
dari kekuasaan penguasa bilamana rakyat merasa tidak senang lagi, diam di bawah kekuasaan
penguasa (Cosmas.2007:74). Keterkaitan antara demokrasi dengan kesejahteraan masyarakat juga
bisa berhubungan dengan ekonomi pasar yang dimana telah sedemikian berkembang dan teruji selama
lebih dari dua ratus tahun di negara – negara barat. Sedemikian erat keterkaitan kedua hal tersebut
sehingga dalam perkembangannya peningkatan kesejahteraan rakyat juga telah dijadikan barometer
berlangsung tidaknya proses demokrasi. Artinya, proses demokrasi belum dikatakan baik jika tidak
dapat melahirkan peningkatan kesejahteraan.

Menurut Amartya Sen, seorang ekonom penerima nobel tahun 2001 memberikan
pandangannya tentang konsep nilai - nilai demokrasi yang secara ideal bisa diterapkan oleh bangsa
manapun di muka bumi ini. Konsep ini juga bisa dijumpai di bangsa manapun yang telah mempunyai
tradisi demokrasi. Konsep ini mencakup tiga pandangan utama, yaitu:

1. Intrinsic importance in human life

1
Abbas Azzar dan Dompak Timbul. (2020). Dampak Demokrasi Terhadap Kesejahteraan (studi kasus di
Indonesia). Dialektika publik. Vol 5. (1). 43-49.

3
Konsep ini dilandasi oleh pandangan bahwa melalui demokrasi, warga negara dapat
menjalankan partisipasi politik dan mempunyai kebebasan politik dalam statusnya sebagai
kehidupan kemanusiaan (human life) yang bebas sesungguhnya merupakan nilai – nilai yang
diakui secara universal oleh setiap bangsa dan ajaran agama apapun di dunia.
2. Instrumental role in generating political incentives
Konsep ini dilandasi oleh pandangan bahwa melalui demokrasi, pemerintah akan
selalu bertanggung jawab dan terbuka dalam menjalankan kewajiban pemerintahannya.
Kewajiban pemerintahan adalah peran yang muncul sebagai akibat adanya status kehidupan
kemanusiaan yang bebas. Pemerintah berkewajiban menjamin status ini dan melindunginya
dari ancaman penindasan terhadap kehidupan kemanusiaan. Ancaman terhadap demokrasi
adalah ancaman terhadap kelangsungan kehidupan kemanusiaan.
3. Constructive function in the formulation of values
Konsep ini dilandasu oleh pandangan bahwa melalui demokrasi, setiap bangsa dapat
membentuk nilai – nilai dan membangun kesepahaman tentang kebutuhan, hak, dan
kewajiban.
Demokrasi sebagai nilai universal menurut Sen adalah demokrasi yang memberikan
kebebasan kepada setiap manusia untuk menentukan pilihannya sendiri. Karena secara
universal manusia mempunyai kebutuhan yang tidak selalu sama. Agar kebebasan ini tidak
melampaui batas, make kebebasan ini dibatasi oleh adanya hak dan kewajiban yang berlaku
merata bagi setiap manusia atau warga negara. 2
Negara kesejahteraan dan kesejahteraan sosial, adalah merupakan tujuan pokoknya.
Kesejahteraan sosial merujuk pada terciptanya keadaan masyarakat yang terpenuhi kehidupan
yang layak bermartabat, dan terpenuhinya kebutuhan dasar warga negara. Demi kesejahteraan
sosial maka ngara wajib menyelenggarakan pelayanan dan pengembangan kesejahteraan
sosial secara terencana, terarah dan berkelanjutan (UU No. 11 tahun 2019). Kesejahteraan
sosial, merupakan perwujudan dari upaya mencapai tujuan bangsa yang diamanatkan oleh
Undang – Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan negara untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan ikut
melaksanaan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.3
Negara kesejahteraan, keadilan sosial dan kesejahteraan sosial dalam beberapa
prinsipnya secara eksplisit memiliki keterkaitan dengan nilai – nilai demokrasi sebagai jalan,
yang harus ditempuh menuju tujuan, ketika demokrasi dipahami sebagai sebuah kerja
kultural, sosial, dan politik, tidak hanya berbicara tentang pranata politik saja seperti
pemilihan umum, otonomi daerah dan lain – lain, akan tetapi demokrasi secara utama juga
berbicara lebih luas yakni tentang mental, spirit sebagai core values, toleransi, kesamaan,
kebebasan, keberadaban, martabat, dan lain – lain yang lebih mengarah pada kehidupan
sosial.4

Alasan Pentingnya Demokrasi

Demokrasi sudah menjadi tradisi masyarakat. Suatu kewajiban yang menjadikan setiap warga
secara relatif akan memperoleh peluang yang sama dalam menikmati kesejahteraan dalam bidang
2
Zaini,M. (2019). Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan Sosial.
Jurnal elektronik IKIP Budi Utomo Malang. Vol 25.(1).132-144
3
Arifin Indar. (2019). Analisis Penerapan Demokrasi Politik Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial di
Indonesia. Vol 1.(2).55-61
4
Purwanto, A. B., & Syawie, M. (2012). DEMOCRACY AND WELFARE. Socio Informa : A Study of Social Problems
and Social Welfare Enterprises, 17(1).

4
politik maupun ekonomi. Demokrasi sangat penting karena selain menjadi kedaulatan rakyat,
demokrasi juga sebagai oposisi. Oposisi yang dimaksud adalah kelompok pemerintah yang mampu
melakukan kontrol dengan tegas yang memberikan alternatif kebijakan yang jelas. Sayangnya,
eksistensi oposisi di Indonesia masih belum cukup berjalan dengan baik. 5

Nilai Nilai Demokrasi

Nilai demokrasi merupakan toleransi dan menyadari keanekaragaman di lingkungan sekitar.


Nilai demokrasi adalah nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berdemokrasi sebagai
makhluk sosial. 6

KESIMPULAN

Demokrasi adalah sebuah sistem nilai universal yang tidak hanya mencakup sistem nilai
konstruksi penyelenggaraan pemerintah dalam sebuah negara, tetapi mencakup universalitas nilai –
nilai kemanusiaan. Demokrasi secara umum memberikan peluang yang lebih memberikan keadilan
bagi kehidupan bersama, ruang ruang gerak yang lebih memadai bagi setiap manusia dan asosiasi
manusia untuk mengembangkan kemanusiaannya.

Ketika demokrasi sebagai pilihan, maka penguatan terhadap kelembagaan harus menjadi
keharusan, karena hanya pada penguatan kelembagaan yang fokus pada demokrasi, yang dapat
melakukan pendampingan secara terus – menerus tanpa henti, dengan berbagai strateginya untuk
mencapai demokrasi yang diinginkan. Demokrasi bukan hanya slogan, akan tetapi menjadi fakta
sebagai jalan menuju kearah kesejahteraan, agar negara kesejahteraan benar – benar dapat tepat
sasaran, dan mencapai tujuan yang diinginkan. Kegagalan demokrasi, bukan tidak mungkin
membawa bangsa Indonesia terpuruk dan mundur kebelakang. Demokrasi sebagai sistem politik
pemerintahan, bukan hanya sebagai pilihan tetapi adalah kebutuhan, karena didalamnya mengandung
banyak nilai keadilan, kesetaraan, kebebasan bersuara, kebebasan berserikat, kebebasan berekspresi
yang menjadi dasar kemanusiaan yang menjadi demokrasi memiliki keunggulan kemanusiaan.

Demokrasi merupakan pilihan bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita – cita


kemerdekaannya. Pilihan tersebut memang belum sepenuhnya mampu menghasilkan kesejahteraan
bagi seluruh lapisan masyarakat seperti yang diharapkan. Akan tetapi dengan kenyataan tersebut,
diharapkan tidak sampai melahirkan sikap skeptis terhadap sistem demokrasi. Karena hanya dengan
kesungguhan dan tekad yang bulat dari semua pihak terkait, sistem demokrasi akan benar – benar
membawa Indonesia ke depan pintu kemerdekaan yang sesungguhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Azzar dan Dompak Timbul. (2020). Dampak Demokrasi Terhadap Kesejahteraan (studi kasus
di Indonesia). Dialektika publik. Vol 5. (1). 43-49

Zaini,M. (2019). Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap


Kesejahteraan Sosial. Jurnal elektronik IKIP Budi Utomo Malang. Vol 25.(1).132-144

Arifin Indar. (2019). Analisis Penerapan Demokrasi Politik Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial di
Indonesia. Vol 1.(2).55-61

5
Noor Firman. (2016). Oposisi dalam kehidupan demokrasi: arti penting keberadaan oposisi sebagai bagian
penguatan demokrasi di Indonesia. Jurnal ilmu-ilmu sosial indonesia. Vol 42.(1)
6
Pandri Rexi, Damayanti Eva, dkk. (2021). Pengembangan Nilai-Nilai Demokratis Mahasiswa Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 2.(1).1-7

5
Purwanto, A. B., & Syawie, M. (2012). DEMOCRACY AND WELFARE. Socio Informa : A Study
of Social Problems and Social Welfare Enterprises, 17(1).

Noor Firman. (2016). Oposisi dalam kehidupan demokrasi: arti penting keberadaan oposisi sebagai
bagian penguatan demokrasi di Indonesia. Jurnal ilmu-ilmu sosial indonesia. Vol 42.(1)

Pandri Rexi, Damayanti Eva, dkk. (2021). Pengembangan Nilai-Nilai Demokratis Mahasiswa Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 2.(1).1-7

Sa`idi Ridwan. (2017). Urgensi Menjaga Kemajemukan dan Toleransi Dalam Era Demokrasi. Vol 12.
(02). 74-90

Nasution, A.R., (2016). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter Bangsa
Indonesia Melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jurnal ilmu – ilmu sosial. Vol
8.(2). 201-212

Ulfah, Nufikha. Yayuk Hidayah., dan Meiwatizal Trihastuti. (2021). Urgensi Etika Demokrasi Di Era
Global: Membangun Etika Dalam Mengemukakan Pendapat Bagi Masyarakat Akademis
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 5.(2). 329-346

Arifin Indar. Analisis Penerapan Demokrasi Politik Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial di
Indonesia. Vol 1.(2). 55-61

Suetha, Dwi Ayu. Anny Wahyudi., dan Budi Purnomo. (2021). Menganalisis Perjuangan Susilo
Bambang Yudhoyono Dalam Merawat Demokrasi Indonesia. Vol (4).1. 31-42

Effendi Orien. (2021). Batasan Hak Mengemukakan Pendapat Di Muka Umum Dalam Sistem
Demokrasi dan Ketatanegaraan Indonesia. Vol 30.(2). 180-193

Nasution, Faisal Akbar. (2019). Dampak Arus Globalisasi Terhadap Jalannya Demokrasi di
Indonesia. Vol 1.(1). 104-114

Hamid Hamdan. (2012). Demokrasi Ala Soekarno. 1-80.

Purnamawati Evi. (2020). Perjalanan Demokrasi di Indonesia. Vol 18.(2). 251-264

Nuna Muten dan Moonti Marthen Roy. (2019). Vol 4.(2). 110-127

Manan Bagir dan Harijanti Dwi Susi. (2014). Artikel Kehormatan: Saat Rakyat Bicara: Demokrasi
dan Kesejahteraan. Vol 1.(1).

Wijaya Arif. (2014). Demokrasi Dalam Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Vol 4.(1). 131-
158

Iskandar Muhaimin A. (2021). Negara dan Politik Kesejahteraan.

Oman Sukmana. (2016). Konsep dan Desain Negara Kesejahteraan (Welfare State). Vol 2.(1). 103-
122

Nuhrawati Andi. (2018). Hukum dan Demokrasi Jalan Menuju Kesejahteraan Rakyat. Vol 7.(2). 16-
27

Suryono Agus. (2014). Kebijakan Publik Untuk Kesejahteraan Rakyat. Vol 6.(2). 98-102

Anda mungkin juga menyukai