Outline
Step 1 - Pertama gambar outlinenya. Terserah pake grid atau teknik bebas. Kalo
pengin lebih cepat dan tepat, disarankan pake grid. Outline jangan terlalu hitam, jadi
pensil HB lebih cocok. Pelan2 aja...perhatikan proporsinya, karna dengan outline
ini kita dah bisa liat gambar mirip apa gak.
Tip - Jangan menggunakan pensil yang terlalu keras (seperti 5H, 2H) untuk outline
atau grid. Karna akan membekas saat shading.
Rambut
Dahi
Step 5 - Saat pengerjaan wajah ini, cari dulu bagian wajah yang paling terang. Kalo
sudah menemukan, kasih outline tipis pada area itu. Biasanya bagian ini ada pada
dahi, pipi, ujung hidung, bibir bawah, dan dagu. Pada gambar inik, bagian yang terang
juga ada di dahi. Jadi arsir tipis bagian itu, kemudian bisa diperhalus dengan tissue.
Tip - Texture wajah bisa dibuat dengan teknik circulism (arsiran melingkar) atau
dabbing (dengan menggunakan penghapus di area yang dishading)
Step 6 - Semakin jauh dari bagian yang terang, arsiran akan semakin hitam. Bisa
menggunakan teknikgradient dari bagian yang terang dan semakin hitam menuju ke
rambut. Arsiran sekitar rambut sangatlah penting.
Tip - Ambil waktu sejenak buat break. Kasihan mata kita kalo melototin gambar
terus menerus yang bisa pengaruhi pikiran. Jadi menggambarlah beberapa waktu,
terus istirahat, dan kerjakan kembali saat mata sudah kembali segar.
MATA
Step 7 - Sekarang kita beralih ke mata kiri. Liat di Tutorial cara menggambar mata ya.
Pertama2 gunakan pensil 3B di bagian iris nya, lalu mengarh ke luar.
Biasanya ada pantulan cahaya di mata, jadi arsir disekelilingnya. Lebih baik gambar
lebih besar dulu, kemudian perlahan2 arsiran ditambah untuk memperkecilnya.
Semakin hitam area disekitar pantulan cahaya ini, membuat mata seakan lebih
bersinar. Kemudian hitamkan bagian dibawah kelopak mata bagian atas, ini
menggambarkan bayangan dari kelopak mata. Hitamkan juga tengah mata untuk
menggambarkan pupilnya. Bagian putih mata sebenarnya tidak benar2 putih, jadi arsir
tipis dengan Pensil H.
PIPI KIRI
Step 8 - Kita beralih ke pipi kiri. Awali dengan bagian yang paling terang, arsir tipis2
dengan Pensil H, dan perhalus dengan tissue. Lalu arsir daerah disekitarnya dengan
Pensil B dan perhalus pertemuan kedua bagian itu. Seperti pada dahi, buat gradient
dengan arsiran lebih gelap di bagian luar wajah.
HIDUNG
Step 9 - Bagian ini mungkin akan sedikit sulit bagi pemula, tapi jangan khawatir karna
sebenarnya sama dengan bagian lain. Kita hanya perlu memperhatikan terang dan
gelapnya bagian pada hidung, supaya keliatan real. Pertama arsir tipis2 daerah yang
terang dengan Pensil H, perhatikan juga bagian paling terang (ujung hidung) dan arsir
daerah sekitarnya. Lalu pake pensil B, arsir bagian yang berdekatan dengan pipi.
MATA
Step 10 - Kembali ke mata, tapi sekarang yang bagian kanan. Yach...sama persis
seperti menggambar mata yang kiri tadi. Arsir bagian disekeliling mata yang lebih
terang. Lalu arsir lebih tebal pupilnya dan daerah dibawah kelopak mata, untuk
bayangan. Bulu mata juga, tapi jangan terlalu gelap. Dan usahakan agak random
menggambarnya, karna tidak ada bulu mata yang sempurna, dan bahkan kadang
renggang jaraknya. Bagian putih mata tetap menggunakan Pensil H.
Tip - Untuk menambah efek mata yang basah, tambahkan sedikit highlight di iris
didekat kelopak mata.
PIPI KANAN
Step 11 - Sekarang ke pipi kanan. Hampir sama seperti pada pipi kiri, jadi liat lagi
diatas ya ^_^.
RAHANG
Step 12 - Rahang. Gunakan pensil 3B dan ikuti garis rahang. Bagian yang lebih gelap
pada rahang adalah menuju ke tepi. Jika objek gambar tersenyum seperti pada
gambar ini, maka akan ada lipatan di wajah, jadi perhatikan itu juga. Lipatan ini akan
lebih gelap. Sekarang ke bibir atas, gunakan pensil B. Pastikan rahang lebih gelap dari
area highlight pada pipi dan hidung. Bayangkan cahaya berasal dari mana, di gambar
ini cahaya berasal dari atas, maka dari itu ada bayangan di bawah hidung. Gunakan
pensil 3B untuk bayangan ini.
Step 13 - Saat mengerjakan wajah, jangan lupa juga rambutnya. Jadi kerjakan juga
rambutnya kira2 sampai rahang dulu, ini dilakukan supaya tidak merusak bagian
gambar yang sudah diarsir. Usahakan semua bagian diselesaikan sejajar. Tetap
gunakan pensil 3B dan untuk bagian gelap pensil 7B.
Tip - Penghapus persegi akan berguna saat menggambar rambut ini, gunakan untuk
menghapus bagian yang tidak diinginkan, menambah detail dan real nya gambar.
Step 14 - Sekarang kita kembali ke bagian rahang dan mulut. Kali ini di bagian kanan.
Diawali dengan bagian yang paling gelap searah garis rahang, sekali lagi perhatikan
garis tertawa dan lesung pipi.
BIBIR
Step 15 - Selanjutnya bibir. Bagian yang lebih gelap pada bibir adalah pada tepinyg,
bibir atas selalu kelihatan lebih gelap dari bibir bawah. Kita gunakan pensil 3B untuk
bibir atas, jadi gunakan pensil B untuk bibir bawah. Biasanya ada highlights di bibir
bawah, jadi pastikan untuk tidak mengarsirnya. Dibawah bibir bawah, arsir bayangan
dengan pensil 3 B.
DAGU
Step 16 - Akhirnya kita sampai pada bagian akhir dari wajah yaitu dagu. Gunakan
Pensil H untuk daerah highlight, lalu pensil 2B disekelilingnya jadi lebih gelap.
LEHER
Step 17 - Tergantung darimana asal cahaya, mungkin akan ada bayangan dagu di
leher. Seperti pada gambar ini. Gunakan pensil 3B pada bagian bayangan itu, untuk
memperkirakan seberapa gelap bayangan, bisa dilihat bayangan yang ada pada wajah.
Kira2 sama persis dengan bayangan dibawah hidung. Area Bayangan akan lebih gelap
saat mendekati kedua tepinya. Saat ini kita juga bisa kerjakan bahu/pundak kiri.
Untuk rambutnya, buat agar semakin ke bawah semakin terang, biar keliatan lebih
artistik. Jadi gunakan pensil 5H. Usahakan sehalus mungkin gradient dari gelap ke
terang.
Step 18 - Selanjutnya bagian dada. Sesuaikan dengan rambut yang mengarah ke
terang pada bagian bawahnya, jadi gunakan pensil H. Lalu tambahkan sedikit gelap
pada bagian dekat rambut.