Anda di halaman 1dari 31

PANDUAN

BELAJAR DARI RUMAH (BDR)


SMA/SMK/SLB TAHUN 2020

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
JALAN MAHAR MARTANEGARA NO. 48, CIMAHI SELATAN
KOTA CIMAHI 40521
Daftar Slide
01 Rasional

02 Dasar Hukum

03 Konsep BDR

04 Tahapan Pelaksanaan BDR

05 Pembiayaan
1 RASIONAL
Sejak ditetapkannya status adanya pandemi COVID-19 pemerintah pusat/daerah
memberlakukan adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang kemudian
berimplikasi diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) moda daring di sekolah
kepada seluruh siswanya, yang kemudian dimasa pandemi COVID-19 diistilahkan BDR
(Belajar Dari Rumah).

BDR
BDR BDR
Berdasarkan hasil informasi dan evaluasi dari stake
holder pendidikan, masa BDR menuai beberapa
kekurangan dan kelemahan.
Berdasarkan SKB 4 menteri :
Untuk daerah yang berada di zona kuning,
oranye, dan merah pembukaan kembali
satuan pendidikan dengan sistem Belajar
Tatap Muka tidak diperbolehkan.

Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut


tetap melanjutkan Pembelajran Jarak jauh
(PJJ) sesuai dengan Surat Edaran Sesjen No
15 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelengaraan Belajar dari Rumah dalam
Masa darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19)
SURVEY BDR
DISDIKPROV JAWA BARAT
28 MEI – 1 JUNI 2020

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN LATAR BELAKANG PEKERJAAN


(ORANG TUA) (ORANG TUA)

LAIN-LAIN
10,6 LAIN-LAIN
10,6

SARJANA PENDIDIK & TENAGA


12,9 KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN

9,62

PEKERJAAN
SMA
38,7 PEGAWAI PEMERINTAH
16,85

SMP
17,4 WIRASWASTA
21,7

SD
20,4 PEGAWAI SWASTA
40,99
JUMLAH RESPONDEN (%)
JUMLAH RESPONDEN (%)
TEKNOLOGI INFORMASI YANG DIGUNAKAN
(PESERTA DIDIK & GURU)

WA SMS TELEPON APLIKASI LAIN


90.9 % 4% 3.3 % 1.8 %

RATA-RATA LAMA BELAJAR PESERTA DIDIK


PER-HARI

18.3% 47.4% 22.3% 12%

< 1 JAM 1-2 JAM 2-3 JAM > 3 JAM


HAMBATAN YANG DIALAMI PESERTA DIDIK
SELAMA BDR

57.10 % 56.50 %

SULIT MEMAHAMI KURANG SULIT KOMUNIKASI DGN GURU,


BOSAN TUGAS KURANG JELAS, INTERNET
MATERI KONSENTRASI
TIDAK MEMADAI

70 % 56.60 %
KESIMPULAN
PEMBELAJARAN SELAMA BELAJAR DARI RUMAH

MATERI TERLALU SULIT


ORANG TUA KESULITAN MENGATUR WAKTU

ORANG TUA TERBEBANI KUOTA INTERNET

SULIT MEMAHAMI TUGAS DARI GURU, BOSAN, KURANG


PESERTA DIDIK KONSENTRASI, KESULITAN KOMUNIKASI DENGAN GURU

MENYUKAI PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL, TUGAS


PESERTA DIDIK
TIDAK MEMBEBANI, PEMBELAJARAN TERJADWAL

PESERTA DIDIK KEMAMPUAN BELAJAR PER-HARI 1 ad 4 JAM


2 DASAR HUKUM
1. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Satuan
Pendidikan Aman Bencana.
4. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/ MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan
Dan Pengendalian Covid 19 Di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi
5. Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama,
Kementrian, Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Tahun 2020 Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun ajaran dan Tahun akademik Baru di Masa
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19)
6. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementrian pendidikan dan Kebdayaan Nomor 15 Tahun 2020
Tanggal 18Mei 2020 Tentang pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
7. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.189-Hukham/2020 tentang Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Coronavirus Disease 19 (Covid-19) di Jawa Barat;
8. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.274-Hukham/2020 tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) Tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka percepatan
penanggulangan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Pelaksanaan PSBB di Tingkat Provinsi Jawa
Barat berakhir pada tanggal 29 Mei 2020
9. Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/6937–Set.Disdik tanggal 29 Mei
2020 tentang Standar Operasional Prosedur Kegiatan Layanan Pendidikan SMA/SMK/SLB selama
Pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat
10. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam
Masa Darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
11. Kalender Akademik tahun 2020/2021
3 KONSEP BDR
BDR adalah proses pembelajaran jarak jauh melalui
media alternatif selain pertemuan kelas secara fisik,
yaitu melalui pembelajaran daring dan atau luring.

PEMBELAJARAN DURING adalah pembelajaran yang menggunakan model interaktif


berbasis internet dan Learning Management System (LMS).

Contoh berbasis internet adalah zoom, geogle meet, dan lain sebagainya.. Media ini
disarankan, agar ada interaksi antar guru dan peserta didik dimana (catatannya) tak ada
hambatan di gawai, internet, dan pulsa. Sedangkan contoh LMS seperti Rumah Belajar,
Ruang Guru, Edmodo, dan Quiper.

PEMBELAJARAN LURING adalah pembelajaran secara mandiri di luar jaringan (tdk


Online), yaitu menggunakan buku, modul, dan dengan mengakses Televisi atau Radio

(Hamid Muhammad, Kompas 16 Juni 2020)


JENIS PEMBELAJARAN JARAK JAUH

(Hamid Muhammad, Kompas 16 Juni 2020)


Tujuan dilaksanakannya BDR di masa darurat
COVID-19, adalah:
a. Memastikan pemenuhan hak peserta didik
untuk mendapatkan layanan pendidikan
selama darurat COVID-19;
b. Melindungi warga satuan pendidikan dari
dampak buruk COVID-19;
c. Mencegah penyebaran dan penularan COVID-
19 di satuan pendidikan;
d. Memastikan pemenuhan dukungan psikososial
bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.
SASARAN PENGGUNA
PANDUAN BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

SATUAN KEPALA PENGAWAS ORANG TUA /


PENDIDIKAN
GURU SISWA WALI SISWA
SEKOLAH PEMBINA
PRINSIP PELAKSANAAN
BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

MEMBERIKAN
HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN PENGALAMAN
DIBERIKAN UMPAN BALIK BERSIFAT INKLUSIF BELAJAR BERMAKNA

KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN

POLA INTERAKSI PENUGASAN SELAMA FOKUS PADA PENDIDIKAN


DAN KOMUNIKASI BDR BERVARIASI KECAKAPAN HIDUP
POSITIF
Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, “Yang perlu diperhatikan adalah :
• Belajar Dari Rumah (BDR) pada saat Covid 19 bukan fase belajar normal, tetapi periode darurat
karena ada wabah.
• Oleh karena itu focus pembelajaranya bagaimana siswa harus sehat, berbahagia, dan tidak stres
(Make Them Happy and Joyful). Selain itu siswa dilatih menjadi Pembelajar yang mandiri dan tekun.

Make Them Happy and Joyful


TAHAPAN
4
PELAKSANAAN BDR
Peta Konsep
Tahapan Pelaksanaan BDR
TAHAPAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
Persiapan :
a. Peserta Didik
1. Memiliki program BDR secara tertulis dalam bentuk jadwal pelajaran
2. Memiliki petunjuk pelaksanaan Daring atau Luring.
3. Memiliki Bahan Ajar yang dilengkapi langkah-langkah pembelajaran yang jelas lengkap dengan alat
evaluasi
4. Memiliki alat komunikasi dan kemampuan akses Internet bagi yang mampu
5. Memiliki kontak person guru atau teknisi sekolah jika terjadi kesulitan belajar.
b. Guru
1. Membuat program pembelajaran BDR selama satu semester yang berkolaborasi dengan mata
pelajaran lain, sehingga membentuk pembelajaran tematik.
2. Materi ajar difokuskan pada:
• literasi dan numerasi;
• pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19;
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas);
• kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
• spiritual keagamaan; dan/atau
• penguatan karakter dan budaya
3. Membuat bahan ajar yang berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
literasi.
4. Membuat berbagai format alat evaluasi yang berorientasi pada berfikir tingkat tinggi.
5. Memiliki kompetensi untuk memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.
6. Menguasai model-model pembelajaran yang direkomendasikan pada kurikulum 2013.
c. Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
1. Membentuk tim pengembang kurikulum BDR
2. Memutakhirkan data peserta didik terkait kepemilikan perangkat untuk BDR.
3. Menyusun SOP BDR yang meliputi pembelajaran daring dan luring.
4. Menetapkan protokol kesehatan pembelajaran pada masa BDR.
5. Mengalokasikan waktu dan anggaran untuk pelatihan pembelajaran secara daring yang berbasis
kolaboratif, bahan ajar, media pembelajaran, dan penilain
6. Menyiapkan instrumen supervisi pembelajaran daring.
7. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran secara daring
8. Melengkapi infrastruktur yang diperlukan untuk BDR.

d. Pengawas Sekolah
1. Membuat program dan instrumen monitoring serta supervisi manajerial dan akademis pelaksanaan
BDR.
2. Membuat instrumen evaluasi periodik tentang pelaksanaan belajar sesuai protokol kesehatan.

e. Orang tua Peserta Didik


1. Mengalokasikan anggaran untuk kuota Internet bagi yang mampu.
2. Menerima dan memahami edaran program dan jadwal pelaksanaan BDR
3. Memiliki kontak person guru/wali kelas.
TAHAPAN PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH
Pelaksanaan :

a. Peserta Didik
1. Memiliki kesadaran, kemandirian, dan tanggung jawab sehingga proses BDR dapat berlangsung
secara optimal.
2. Sebelum belajar peserta didik membiasakan diri untuk melakukan kegiatan yang dapat membentuk
karakter. Contoh: berdoa, literasi, budaya hidup sehat, dan lain-lain.
3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan panduan yang diterima dari sekolah.
4. Melakukan komunikasi dua arah dengan guru melalui media komunikasi yang disediakan dan
disepakati oleh guru.
b. Guru
1. Membangun kesadaran peserta didik, bahwa kemandirian dan tanggung jawab peserta didik sangat
penting dalam keberhasilan belajar.
2. Mengecek kehadiran peserta didik
3. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)/ Gerakan
Masyarakat Sehat dalam pengembangan Pendidikan Karakter
4. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi yang harus dilakukan siswa.
5. Menjelaskan hasil yang harus dicapai siswa
6. Membahas hasil evaluasi yang dikerjakan siswa sebagai bahan umpan balik
c. Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
1. Melakukan monitoring pelaksanaan BDR.
2. Melakukan monitoring terhadap kehadiran peserta didik dalam kegiatan BDR.
3. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik terhadap kendala yang dialami oleh guru dan
peserta didik dalam pelaksanaan BDR.
4. Membangun komunikasi dengan guru, komite sekolah, dan orang tua.
5. Membuat laporan periodik kepada Dinas Pendidikan melalui pengawas pembina.

d. Pengawas Sekolah
1. Melakukan monitoring dan supervisi manajerial - supervisi akademis BDR.
2. Memberikan pembinaan dan pendampingan untuk kegiatan BDR.

e. Orang Tua Peserta Didik


1. Mendampingi putra/putrinya selama BDR
2. Memotivasi putra/putrinya untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab.
3. Membantu kesulitan teknis belajar putra/putrinya.
4. Melakukan komunikasi secara berkala dengan guru dan wali kelas untuk mendiskusikan perkembangan
belajar putra/putrinya dan kesulitan yang dihadapinya.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

1. Kepala Sekolah
a. Monitoring
Melakukan monitoring dengan menggunakan instrumen.
b. Evaluasi
Mengolah dan menganalisis data hasil monitoring menjadi sebuah hasil evaluasi dan tindak
lanjut.
c. Pelaporan
Melaporkan hasil kegiatan BDR secara periodik kepada Dinas Pendidikan melalui
pengawas pembina, minimal satu kali dalam satu bulan.
2. Pengawas
a. Monitoring
Melakukan Monitoring secara bersama-sama dengana kepala sekolah atau secara sendiri.
b. Evaluasi
Mengolah dan menganalisis data hasil monitoring menjadi sebuah hasil evaluasi dan tindak
lanjut bersama dengan kepala sekolah atau secara sendiri.
c. Pelaporan
Memberikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada atasan langsung dari sekolah.
5 PEMBIAYAAN
Segala bentuk pembiayaan yang timbul akibat kegiatan BDR dibebankan
kepada BOS dan Bantuan Pendanaan Pendidikan dari Pemerintah Daerah
atau Bantuan Komite Sekolah. Biaya selama kegiatan mengacu kepada
juklak dan juknis penggunaan dana yang ditetapkan oleh pemerintah.

Bagi peserta didik dari keluarga dengan kemampuan ekonomi lemah


diprioritaskan untuk mendapat bantuan demi kelancaran kegiatan BDR daring
maupun luring sesuai dengan juknis penggunaan dana pendidikan. Komite
Sekolah dapat dilibatkan dalam penyediaan sarana prasarana atau kegiatan
lain yang membantu pelaksanaan pembelajaran secara sukarela tanpa
ditentukan besarannya dan dikelola oleh Komite Sekolah berkoordinasi
dengan pihak sekolah.
TERIMA KASIH

DATE: XX PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
JALAN MAHAR MARTANEGARA NO. 48, CIMAHI SELATAN
KOTA CIMAHI 40521

Anda mungkin juga menyukai