02 Dasar Hukum
03 Konsep BDR
05 Pembiayaan
1 RASIONAL
Sejak ditetapkannya status adanya pandemi COVID-19 pemerintah pusat/daerah
memberlakukan adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang kemudian
berimplikasi diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) moda daring di sekolah
kepada seluruh siswanya, yang kemudian dimasa pandemi COVID-19 diistilahkan BDR
(Belajar Dari Rumah).
BDR
BDR BDR
Berdasarkan hasil informasi dan evaluasi dari stake
holder pendidikan, masa BDR menuai beberapa
kekurangan dan kelemahan.
Berdasarkan SKB 4 menteri :
Untuk daerah yang berada di zona kuning,
oranye, dan merah pembukaan kembali
satuan pendidikan dengan sistem Belajar
Tatap Muka tidak diperbolehkan.
LAIN-LAIN
10,6 LAIN-LAIN
10,6
9,62
PEKERJAAN
SMA
38,7 PEGAWAI PEMERINTAH
16,85
SMP
17,4 WIRASWASTA
21,7
SD
20,4 PEGAWAI SWASTA
40,99
JUMLAH RESPONDEN (%)
JUMLAH RESPONDEN (%)
TEKNOLOGI INFORMASI YANG DIGUNAKAN
(PESERTA DIDIK & GURU)
57.10 % 56.50 %
70 % 56.60 %
KESIMPULAN
PEMBELAJARAN SELAMA BELAJAR DARI RUMAH
Contoh berbasis internet adalah zoom, geogle meet, dan lain sebagainya.. Media ini
disarankan, agar ada interaksi antar guru dan peserta didik dimana (catatannya) tak ada
hambatan di gawai, internet, dan pulsa. Sedangkan contoh LMS seperti Rumah Belajar,
Ruang Guru, Edmodo, dan Quiper.
MEMBERIKAN
HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN PENGALAMAN
DIBERIKAN UMPAN BALIK BERSIFAT INKLUSIF BELAJAR BERMAKNA
KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN
d. Pengawas Sekolah
1. Membuat program dan instrumen monitoring serta supervisi manajerial dan akademis pelaksanaan
BDR.
2. Membuat instrumen evaluasi periodik tentang pelaksanaan belajar sesuai protokol kesehatan.
a. Peserta Didik
1. Memiliki kesadaran, kemandirian, dan tanggung jawab sehingga proses BDR dapat berlangsung
secara optimal.
2. Sebelum belajar peserta didik membiasakan diri untuk melakukan kegiatan yang dapat membentuk
karakter. Contoh: berdoa, literasi, budaya hidup sehat, dan lain-lain.
3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan panduan yang diterima dari sekolah.
4. Melakukan komunikasi dua arah dengan guru melalui media komunikasi yang disediakan dan
disepakati oleh guru.
b. Guru
1. Membangun kesadaran peserta didik, bahwa kemandirian dan tanggung jawab peserta didik sangat
penting dalam keberhasilan belajar.
2. Mengecek kehadiran peserta didik
3. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)/ Gerakan
Masyarakat Sehat dalam pengembangan Pendidikan Karakter
4. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi yang harus dilakukan siswa.
5. Menjelaskan hasil yang harus dicapai siswa
6. Membahas hasil evaluasi yang dikerjakan siswa sebagai bahan umpan balik
c. Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
1. Melakukan monitoring pelaksanaan BDR.
2. Melakukan monitoring terhadap kehadiran peserta didik dalam kegiatan BDR.
3. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik terhadap kendala yang dialami oleh guru dan
peserta didik dalam pelaksanaan BDR.
4. Membangun komunikasi dengan guru, komite sekolah, dan orang tua.
5. Membuat laporan periodik kepada Dinas Pendidikan melalui pengawas pembina.
d. Pengawas Sekolah
1. Melakukan monitoring dan supervisi manajerial - supervisi akademis BDR.
2. Memberikan pembinaan dan pendampingan untuk kegiatan BDR.
1. Kepala Sekolah
a. Monitoring
Melakukan monitoring dengan menggunakan instrumen.
b. Evaluasi
Mengolah dan menganalisis data hasil monitoring menjadi sebuah hasil evaluasi dan tindak
lanjut.
c. Pelaporan
Melaporkan hasil kegiatan BDR secara periodik kepada Dinas Pendidikan melalui
pengawas pembina, minimal satu kali dalam satu bulan.
2. Pengawas
a. Monitoring
Melakukan Monitoring secara bersama-sama dengana kepala sekolah atau secara sendiri.
b. Evaluasi
Mengolah dan menganalisis data hasil monitoring menjadi sebuah hasil evaluasi dan tindak
lanjut bersama dengan kepala sekolah atau secara sendiri.
c. Pelaporan
Memberikan laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada atasan langsung dari sekolah.
5 PEMBIAYAAN
Segala bentuk pembiayaan yang timbul akibat kegiatan BDR dibebankan
kepada BOS dan Bantuan Pendanaan Pendidikan dari Pemerintah Daerah
atau Bantuan Komite Sekolah. Biaya selama kegiatan mengacu kepada
juklak dan juknis penggunaan dana yang ditetapkan oleh pemerintah.