Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN


DIREKTORAT PENYIAPAN KAWASAN PERHUTANAN SOSIAL
Alamat : Gedung Pusat Kehutanan “Manggala Wanabakti” Lantai XIV
Jalan Gatot Subroto – Senayan - Jakarta Pusat, Telp. : (021) 5730206/ Facsimile: (021) 5730136
Kotak Pos No. 11 JKWB 10270

BERITA ACARA
VERIFIKASI TEKNIS LAPANGAN DAN FASILITASI
PERMOHONAN PERSETUJUAN PERHUTANAN SOSIAL
GAPOKTANHUT BERKAH RUKUN MINULYO
KABUPATEN REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH

Nomor: BA. /PKPS/PHDKK/PSL.0/10/2023


Tanggal: 4 November 2023

Pada hari ini tanggal Empat bulan November tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga, kami yang bertanda
tangan di bawah ini:
Jabatan
No. Nama Instansi
dalam Tim
1. Ayi Firdaus Maturidy BPSKL Wilayah Jawa Ketua
2. Thomas Budianto BPSKL Wilayah Jawa Anggota
3. Nugraha Direktorat PUPS,Ditjen PSKL Anggota
4. Imam Rahmadianto Direktorat PKPS, Ditjen PSKL Anggota
5. Farhan Haidar Sekretariat Ditjen PSKL Anggota
6. Sumanto CDK Wilayah I – Prov. Jateng Anggota
7. Sutomo Setyobudi CDK Wilayah I – Prov. Jateng Anggota
8. Suwarno CDK Wilayah I – Prov. Jateng Anggota
9. Sri Widadi CDK Wilayah I – Prov. Jateng Anggota
10 Adi Supriyanto CDK Wilayah I – Prov. Jateng Anggota
11. Niam Wahidi CDK Wilayah I – Prov. Jateng Anggota
12. Ismartoyo Perhutani – KPH Mantingan Anggota

Berdasarkan:
1. Peraturan Menteri LHK Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial pada
Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus;
2. Keputusan Menteri LHK Nomor SK.185/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023 tentang Perhutanan
Sosial Kemitraan Kehutanan Perhutani di Kabupaten Pati, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan,
dan Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah;
3. Keputusan Menteri LHK Nomor SK.192/MENLHK/PSKL/PSL.0/3/2023 tentang Daftar Indikatif
Kelompok Dalam Proses Perhutanan Sosial Pada Kawasan Hutan Seluas ± 11.582 (sebelas ribu
lima ratus delapan puluh dua) hektare di Kabupaten Brebes, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati,
Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah Dan
Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur.
4. Keputusan Menteri LHK Nomor SK.487/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2023 tentang Pedoman
Perhutanan Sosial Kemitraan Kehutanan dan Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif
5. Rumusan Hasil Rapat Koordinasi Teknis Tindak Lanjut Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Nomor SK.185/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023 tentang Perhutanan Sosial
Kemitraan Kehutanan Perhutani di Kabupaten Pati, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, dan
Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah; dan SK.192/MENLHK/PSKL/PSL.0/3/2023 tentang
Daftar Indikatif Kelompok Dalam Proses Perhutanan Sosial Pada Kawasan Hutan Seluas ± 11.582
ha di Kabupaten Brebes, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Grobogan, Kabupaten
Blora, Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah Dan Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa
Timur;
6. Surat Tugas Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial Nomor: ST.350/PKPS/
PHDKK/SET.0/10/2023 tanggal 24 Oktober 2023;
7. Surat Tugas Kepala KPH Mantingan Nomor 0480/002.3/MNT/2023 tanggal 20 Oktober 2023

Telah melakukan verifikasi lapangan dan fasilitasi permohonan persetujuan pengelolaan Perhutanan
Sosial, selama 9 (sembilan) hari terhitung mulai tanggal 26 Oktober - 3 November 2023, terhadap:
Nama Pemohon : Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo
Nama Ketua : Mohammad Mustain
NIK : 3317021611830003
No Telepon : 0821-3398-0416

Dengan hasil sebagai berikut:

A. Pendahuluan
1. Berdasarkan Rumusan Hasil Rapat Koordinasi Teknis Tindak Lanjut Surat Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.185/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023 dan
SK.192/MENLHK/PSKL/PSL.0/3/2023, akan dilaksanakan fasilitasi, dan verifikasi lapangan
terhadap pemohonan akses legal Perhutanan Sosial yang masuk dalam Keputusan Menteri
LHK SK.185/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023 dan Keputusan Menteri LHK Nomor
SK.192/MENLHK/PSKL/PSL.0/3/2023;
2. Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo merupakan salah satu pemohon akses kelola Perhutanan
Sosial yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri LHK Nomor SK.192/MENLHK/
PSKL/PSL.0/3/2023;

B. Hasil Pelaksanaan FGD:


1. Kegiatan fasilitasi dan verifikasi lapangan diawali dengan pelaksanaan Focus Group Discusion
(FGD) di Kantor Kepala Desa Mlatirejo pada tanggal 26 Oktober 2023
2. Kegiatan FGD dihadiri oleh para pihak yang berasal dari Kantor Kecamatan Bulu, Kecamatan
Gunem dan Kecamatan Sumber, Aparat Desa Mlatirejo, Desa Jukung, Desa Pasedan, Desa
Ronggomulyo, Desa Polbayem, Desa Kajar, Polres Rembang, Koramil 10 Gunem, Pendamping
Rejo Semut Ireng, Ketua Gapoktanhut Mlatirejo Panji Mulyo, Ketua KTH Manut Milining Banyu,
Ketua Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo, Ketua Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya, Ketua
Gapoktanhut Mukti Bareng Minulyo Limo dan Ketua Gapoktanhut Polbayem Adem Ayem.
3. Pada kegiatan FGD, Balai PSKL Wilayah Jawa menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Mekanisme tindak lanjut Keputusan Menteri LHK No. 185 dan No.192 dilakukan sesuai
regulasi Permen LHK No 4/2023 dan Keputusan Menteri LHK No.487 tahun 2023
b. Kriteria Subjek; penggarap eksisting pada areal peta permohonan, dan penggarap yang
belum terdaftar sebagai anggota kth wajib didata. 1 KK hanya dapat diwakili 1 NIK dan
belum terdaftar dalam SK PS (khusus penggarap di KHDPK)
c. Kriteria Obyek; areal sesuai peta usulan dan merupakan areal garapan masyarakat, serta
tidak tumpang tindih dengan Perizinan/Persetujuan.
d. Tahapan pelaksanaan fasilitasi dilaksanakan melalui kegiatan FGD, pengecekan lapangan,
pengolahan dan pembahasan hasil pengecekan lapangan, serta fasilitasi dokumen
permohonan.
e. Areal yang berada didalam KHDPK maupun diluar areal KHPDK, tetap dilakukan fasilitasi
untuk diberikan akses legal Perhutanan Sosial skema Hutan Kemasyarakatan, sesuai fakta
lapangan dan ketentuan yang berlaku, dan keputusan akhir oleh Menteri LHK.
f. Kegiatan fasilitasi, dan verifikasi lapangan dilakukan dengan melakukan pendataan
seluruh penggarap eksisting pada peta sesuai SK Menteri LHK Nomor
SK.185/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023 atau SK.192/MENLHK/PSKL/PSL.0/3/2023;
g. Semua penggarap berada pada areal garapannya masing-masing dengan membawa KTP
dan KK (fotocopy KTP dan KK di perbolehkan) untuk diambil titik koordinat garapannya;
h. Dalam pengambilan titik koordinat garapan tersebut pada huruf g, tim fasilitasi
didampingi dan ditunjukan oleh penunjuk yang ditugaskan oleh KTH/Gapoktanhut
pemohon, serta menandatangani Surat Pernyataan;
i. Penunjuk dari perwakilan KTH/Gapoktanhut pemohon dan/atau pendamping Rejo Semut
Ireng menunjukan garapan semua anggota pemohon dengan jujur dan valid sesuai fakta
lapangan.
j. Dalam hal penggarap berhalangan hadir saat pengambilan titik koordinat garapan, dapat
diwakili oleh anggota keluarga atau penunjuk dengan membawa KTP dan KK penggarap;
k. Apabila terdapat penggarap lain pada areal dimohon tidak masuk dalam daftar anggota
pemohon, maka harus diakomodir dalam keanggotaan KTH/Gapoktanhut;
l. Apabila penggarap yang tertuang dalam daftar anggota KTH/Gapoktanhut tidak terdapat
lokasi garapannya pada peta lampiran SK Menteri LHK Nomor
SK.185/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023 dan SK.192/MENLHK/PSKL/PSL.0/3/2023, maka
dapat dipertimbangkan untuk dikeluarkan dari daftar keanggotaan KTH/Gapoktanhut
pemohon.
m. Apabila tidak ada garapan dari anggota KTH/Gapoktanhut dan/atau areal yang hanya
terdapat tanaman aset Perum Perhutani, tetap dilakukan pendataan untuk dilaporkan
kepada Menteri LHK.
n. Apabila terdapat Perusahaan/Badan usaha yang sudah memiliki izin pengelolaan maupun
tidak pada lokasi yang dimohonkan, tetap dilakukan pendataan.
o. KTH/Gapoktanhut pemohon berkewajiban menjaga dan tidak merusak aset Perhutani,
berupa tanaman dan/atau aset lainnya. Pemanfaatan aset Perhutani dapat dilakukan
melalui Kerjasama setelah kelompok mendapatkan legalitas akses kelola.
4. Berdasarkan hasil diskusi, seluruh peserta FGD menyepakati beberapa hal sebagai berikut:
a. Areal yang berada didalam areal Perhutanan Sosial di KHDPK akan di fasilitasi untuk
skema Perhutanan Sosial KHDPK sesuai dengan Permen LHK No.4 Tahun 2023.
b. Untuk areal permohonan yang berada diluar KHDPK PS, akan dilakukan fasilitasi dengan
skema PS-KK berpedoman pada SK. Menteri LHK Nomor SK 487 Tahun 2023.
c. Objek yang diberikan adalah Objek yang clear secara perizinan atau tidak tumpang tindih
dengan izin di bidang Kehutanan.
d. Kegiatan fasilitasi dilakukan dengan melakukan pendataan petani penggarap eksisting
sesuai dengan Fakta Lapangan.
e. Penjadwalan Fasilitasi dan Validasi di Kabupaten Rembang.

f. Rumusan FGD terlampir


C. Hasil Pengecekan Subyek Pemohon
1. Sesuai Keputusan Menteri LHK No.SK.192/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023, jumlah anggota
pemohon Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo adalah sebanyak 121 (seratus dua puluh satu)
KK.
2. Berdasarkan hasil inventarisasi Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo terdapat perubahan
jumlah anggota menjadi 262 KK dan menjadi target sensus pengambilan titik koordinat
garapan ke lapangan.
3. Berdasarkan hasil sensus pengambilan titik koordinat areal garapan anggota pemohon
tersebut pada poin 2 yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2023, atas penunjukan dari
perwakilan Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo pemohon dan/atau pendamping Rejo Semut
Ireng (surat pernyataan penunjuk sebagaimana terlampir), diperoleh data sebagai berikut;
a. Sebanyak 244 (dua ratus empat puluh empat) KK mempunyai areal garapan didalam peta
lampiran SK.192/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023.
b. Sebanyak 0 (nol) KK yang mempunyai areal garapan diluar peta lampiran
SK.192/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023
c. Sebanyak 18 (delapan belas) KK tidak ditunjukan areal garapannya oleh penunjuk dan/atau
pendamping,
d. Sebanyak 74 (tujuh puluh empat) KK penggarap berasal dari luar desa setempat. (surat
pernyataan penggarapan dari Kepala Desa dan/atau Ketua Pemohon sebagaimana
terlampir).
4. Hasil pengecekan lapangan pada areal garapan anggota pemohon, sebagian besar tutupan
lahannya merupakan lahan terbuka, dengan jenis tanaman berupa singkong, jagung,
semangka, dan jambu mete. Di beberapa petak masih terdapat aset perhutani berupa tegakan
jati yang berumur ±5 (lima) tahun dan jarak tanam 3x3m, serta tegakan gamal yang berumur
±4 (empat) tahun dengan jarak tanam 2x1m dan untuk tegakan sengon yang berumur ±
3(tiga) tahun dengan jarak tanam 3x3m.
5. Hasil wawancara dengan penggarap di lapangan dan/atau penunjuk garapan, setelah
dilakukan pengolahan data, didapatkan informasi, sebagai berikut:
a. Masyarakat di Desa Pasedan dan sekitarnya sudah melakukan penggarapan selama sejak
lama dan secara turun menurun.
b. Masyarakat melakukan penggarapan di kawasan hutan dengan pola Agroforestry dibawah
tegakan.
6. Tally sheet hasil pengambilan titik koordinat garapan di lapangan terlampir.

D. Hasil Verifikasi Lapangan Objek Permohonan


Selain sesus pengambilan titik koordinat garapan, juga dilakukan pengambilan titik koordinat
sample tutupan lahan, aset perhutani, aset pihak ketiga lainnya, dan lain-lain, sebagai berikut:
Titik Koordinat Keterangan
No.
Lintang Bujur Timur (tutupan lahan, aset perhutani, dan lain-lain)
1 111°23' 55.688" E 6°52' 15.987" S Tegakan jati asset perhutani (KHDPK)
Garapan Rusdi terdapat asset perhutani berupa
2
111°23' 38.521" E 6°52' 21.602" S tegakan jati (Non KHDPK)
Garapan Sudarman terdapat asset perhutani
3
111°23' 42.547" E 6°52' 27.709" S berupa tegakan jati (Non KHDPK)
4 111°24' 14.753" E 6°52' 14.205" S Sutet
5 111°24' 3.758" E 6°52' 4.209" S Tegakan mahoni asset perhutani (Non KHDPK)
6 111°23' 41.977" E 6°52' 16.876" S Garapan Suparmin terbuka (Non KHDPK)
E. Hasil Pengolahan Data dan Telaahan Peta
1. Areal yang dimohon sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No.SK.192/MENLHK/SETJEN/PSL.0/3/2023 adalah ±223 ha dan luas berdasarkan
perhitungan ulang secara digital menggunakan datum spheroid WGS_1984, dengan
Cylindrical Equal Area (world) adalah ±223,37 ha.
2. Berdasarkan telaah Peta Kawasan hutan di Provinsi Jawa Tengah s.d Tahun 2020 (Lampiran
Keputusan Menteri LHK Nomor: SK.6605/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2021), areal
permohonan Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo tersebut pada poin 1, berada pada kawasan
Hutan Produksi seluas ±220,94 (dua ratus dua puluh dan sembilan puluh empat perseratus)
hektare dan berada pada Areal Penggunaan Lain seluas ±2,43 (dua dan empat puluh tiga
perseratus) hektare.
3. Berdasarkan telaahan peta KHDPK (Lampiran Keputusan Menteri LHK Nomor:
SK.287/MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2022), areal permohonan Gapoktanhut Berkah Rukun
Minulyo tersebut pada poin 1, berada di dalam areal KHDPK seluas ±182,39 (seratus delapan
puluh dua dan tiga puluh sembilan perseratus) hektare dan berada di luar areal KHDPK seluas
38,55 (tiga puluh delapan dan lima puluh lima perseratus)
4. Hasil telaahan/analisis pada areal KHDPK seluas ±182,39 (seratus delapan puluh dua dan tiga
puluh sembilan perseratus) hektare, sebagai berikut:
a. Berada pada areal KHPDK-PS seluas ±182,15 (seratus delapan puluh dua dan lima belas
perseratus) hektare dan KHDPK-Penggunaan seluas ± 2,24 (dua dan dua puluh empat
perseratus) hektare.
b. areal garapan anggota Gapokanhut Kajar Mulya Jaya seluas ±182,39 (seratus delapan
puluh dua dan tiga puluh sembilan perseratus) hektare (berdasarkan pengolahan data
sensus pengambilan titik koordinat ke lapangan pada huruf C).
c. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya dengan kondisi tutupan lahan
terbuka adalah seluas ±165,55 (serratus enam puluh lima dan lima puluh lima perseratus)
hektare, termasuk areal yang memiliki tanaman jati yang ditanam pada tahun 2021.
(berdasarkan sensus pengambilan titik koordinat ke lapangan pada Huruf C).
d. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya yang terdapat aset Perhutani
berupa tegakan jati seluas ±16.6 (enam belas dan enam persepuluh) hektare, yang
berada pada petak 48A1 dan 50G-2 dan tahun tanam 2007-2008 dengan kondisi baik;
e. Berdasarkan telaahan peta Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) Operasi
Produksi Non Tambang berupa sutet PT. PLN (Persero) dengan SK.No.17/1/IPPKH-
PB/PMDN/2017 tanggal 3 Bulan Juli 2017 dan No.SK.696/MENLHK/SETJEN/PLA.0/7/2022
tanggal dan 8 bulan juli 2023 seluas ±2,24 (dua dan dua puluh empat perseratus) hektare.
f. Berdasarkan telaahan Peta Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), areal yang
diusulkan oleh Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya tersebut pada poin 4a, tidak terdapat
tumpang tindih dengan perizinan/persetujuan bidang kehutanan, termasuk persetujuan
pengelolaan perhutanan sosial.

5. Hasil telaahan/analisis pada areal diluar KHDPK (areal kerja Perum Perhutani) seluas ±40,98
empat puluh sembilan dan sembilan puluh delapam perseratus) hektare sebagai berikut:
a. areal garapan anggota Gapokanhut Kajar Mulya Jaya seluas ±40,98 (empat puluh
sembilan dan sembilan puluh delapam perseratus) hektare (berdasarkan pengolahan data
sensus pengambilan titik koordinat ke lapangan pada huruf C).
b. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya dengan kondisi tutupan lahan
terbuka adalah seluas ±12,47 (dua belas dan empat puluh tujuh perseratus) hektare,
(berdasarkan sensus pengambilan titik koordinat ke lapangan pada Huruf C).
c. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya yang terdapat aset Perhutani
berupa:
1) tegakan jati seluas ±25 (dua puluh lima) hektare yang berada pada petak 48E dengan
tahun tanam 2003 dengan kondisi baik seluas ±10 (sepuluh) hektare dan seluas ±15
(lima belas) hektare dengan kondisi jarang;
2) tegakan Mahoni seluas ±3.51 (tiga dan lima puluh satu perseratus) hektare berada
pada petak 48A2 dan 51A dengan tahun tanam 2020 dengan kondisi baik.
d. Berdasarkan telaahan peta Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) atas nama
Operasi Produksi Non Tambang berupa sutet PT. PLN (Persero) dengan
No.SK.696/MENLHK/SETJEN/PLA.0/7/2022 tanggal 8 bulan Juli 2023 seluas ± 0.46 (nol
dan empat puluh enam perseratus) hektare.
e. Berdasarkan telaahan Peta Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), areal yang
diusulkan oleh Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya tersebut pada poin 5a, tidak terdapat
tumpang tindih dengan perizinan/persetujuan bidang kehutanan, termasuk persetujuan
pengelolaan perhutanan sosial.
6. Peta telaahan hasil pengecekan lapangan terlampir, yang terdiri dari Peta Pengambilan Titik
dan Peta Kondisi Tutupan Lahan.

F. Data dan Informasi Lainnya


1. Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo dan pendamping Rejo Semut Ireng menyepakati untuk
mengusulkan:
a. Areal yang murni garapan anggota Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo baik di dalam
KHDPK maupun diluar KHDPK (areal kerja Perum Perhutani) dimasukan dalam
permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm.
b. Areal yang murni aset perhutani, baik di areal KHDPK maupun diluar KHDPK (areal kerja
Perum Perhutani) dikeluarkan dari permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm.
c. Areal yang merupakan garapan anggota Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo tetapi ada
aset perhutani diluar KHDPK (areal kerja Perum Perhutani) dijadikan Perhutanan Sosial
Kemitraan Kehutanan.
d. Areal yang merupakan garapan anggota Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo tetapi ada
aset perhutani didalam KHDPK, tetap dimasukan dalam permohonan Persetujuan
Pengelolaan HKm.
e. Areal potensi wisata, situs budaya dan sejenisnya yang berada didalam KHDPK tetap
dimasukan dalam permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm.
f. Areal yang merupakan garapan masyarakat lain, baik di dalam KHDPK maupun diluar
KHDPK (areal kerja Perum Perhutani) dikeluarkan dari permohonan Persetujuan
Pengelolaan HKm.
g. Proses-proses dan tindak lanjut tersebut pada huruf a, b, c, d, e, dan f, dilakukan setelah
ditetapkannya penyesuaian areal KHDPK oleh Menteri LHK sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Areal yang diusulkan oleh Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo terindikasi tumpang tindih
dengan areal KTH Gemah Ripah. Terkait hal tersebut, kedua kelompok telah bersepakat untuk
bergabung kedalam kelembagaan Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo melalui Keputusan
Kepala Desa Pasedan Nomor.20/X/2023 tentang Pengukuhan Gabungan Kelompok Tani
Hutan “Berkah Rukun Minulyo” Desa Pasedan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang Provinsi
Jawa Tengah. (Berita acara kesepakatan dan SK terlampir)
3. Masyarakat telah melakukan penggarapan di kawasan hutan sejak lama dan secara turun
menurun, termasuk pada areal KHDPK-Penggunaan Kawasan Hutan untuk Saluran Udara
Tegangan Extra Tinggi (Sutet).
4. Penggarapan dibawah tegakan dilakukan melalui pola agroforestry
G. Kesimpulan
Berdasarkan huruf A, B, C, D, E, dan F, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil sensus pengambilan titik koordinat garapan ke lapangan, dari jumlah
anggota pemohon semula 192 (seratus sembilan puluh dua) KK, yang terinventarisasi
mempunyai garapan sebanyak 111 (seratus sebelas) KK.
2. Areal yang dimohon berada pada areal KHDPK seluas ±182,39 (seratus delapan puluh dua
dan tiga puluh sembilan perseratus)dan diluar KHDPK (areal kerja Perum Perhutani) seluas
±40.98 (empat puluh dan sembilan puluh delapan perseratus) hektare.
3. Hasil telaahan/analisis pada areal KHDPK seluas ±182,39 (seratus delapan puluh dua dan tiga
puluh sembilan perseratus) hektare, sebagai berikut:
a. Berada pada areal KHPDK-PS seluas ± 182,15 (seratus delapan puluh dua dan lima belas
perseratus) hektare dan KHDPK-Penggunaan seluas ± 0,24 (nol dan dua puluh empat
perseratus) hektare.
b. areal garapan anggota Gapokanhut Kajar Mulya Jaya seluas ± 182,39 (seratus delapan
puluh dua dan tiga puluh sembilan perseratus) hektare
c. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya dengan kondisi tutupan lahan
terbuka adalah seluas ±165,55 (serratus enam puluh lima dan lima puluh lima perseratus)
hektare, termasuk areal yang memiliki tanaman jati yang ditanam pada tahun 2021.
d. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya yang terdapat aset Perhutani
berupa tegakan jati seluas ±16.6 (enam belas dan enam persepuluh) hektare berada pada
petak 48A1 dan 50G-2 dengan tahun tanam 2007-2008 dengan kondisi baik;
e. Berdasarkan telaahan peta Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) Operasi
Produksi Non Tambang berupa sutet PT. PLN (Persero) dengan SK.No.17/1/IPPKH-
PB/PMDN/2017 tanggal 3 Bulan Juli 2017 dan No.SK.696/MENLHK/SETJEN/PLA.0/7/2022
tanggal dan 8 bulan juli 2023 seluas ±2,24 (dua dan dua puluh empat perseratus) hektare.
f. Berdasarkan telaahan Peta Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), areal yang
diusulkan oleh Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya tersebut pada poin a tidak terdapat tumpang
tindih dengan perizinan/persetujuan bidang kehutanan, termasuk persetujuan
pengelolaan perhutanan sosial.

4. Hasil telaahan/analisis pada areal diluar KHDPK (areal kerja Perum Perhutani) seluas ± 40,98
empat puluh sembilan dan sembilan puluh delapam perseratus) hektare sebagai berikut:
a. areal garapan anggota Gapokanhut Kajar Mulya Jaya seluas ±40,98 (empat puluh
sembilan dan sembilan puluh delapam perseratus) hektare.
b. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya dengan kondisi tutupan lahan
terbuka adalah seluas ±27.7 (dua puluh tujuh dan tujuh persepuluh) hectare.
c. areal garapan anggota Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya yang terdapat aset Perhutani
berupa ±28,51 (dua puluh delapan dan lima puluh satu perseraatus) hektare, yang
berupa tanaman jati dan mahoni dengan kondisi baik dan jarang.
d. Berdasarkan telaahan peta Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) atas nama
Operasi Produksi Non Tambang berupa sutet PT. PLN (Persero) dengan
No.SK.696/MENLHK/SETJEN/PLA.0/7/2022 tanggal 8 bulan juli 2023 seluas ± 0.46 (nol
dan empat puluh enam perseratus) hektare.
e. Berdasarkan telaahan Peta Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), areal yang
diusulkan oleh Gapoktanhut Kajar Mulya Jaya tersebut pada angka 5 tidak terdapat
tumpang tindih dengan perizinan/persetujuan bidang kehutanan, termasuk persetujuan
pengelolaan perhutanan sosial.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Tim Pelaksana

No. Nama Instansi Tanda Tangan

1. Ayi Firdaus Maturidy BPSKL Wilayah Jawa ……………………….

2. Thomas Budianto BPSKL Wilayah Jawa ……………………..

3. Nugraha Direktorat PUPS,Ditjen PSKL ……………………….

4. Imam Rahmadianto Direktorat PKPS, Ditjen PSKL ……………………..

5. Farhan Haidar Sekretariat Ditjen PSKL ……………………….

6. Sumanto CDK Wilayah I – Prov. Jateng ……………………..

7. Sutomo Setyobudi CDK Wilayah I – Prov. Jateng ……………………….

8. Suwarno CDK Wilayah I – Prov. Jateng ……………………..

9. Sri Widadi CDK Wilayah I – Prov. Jateng ……………………….

10. Adi Supriyanto CDK Wilayah I – Prov. Jateng ……………………..

11. Niam Wahidi CDK Wilayah I – Prov. Jateng ……………………….

Mengetahui/Menyetujui

Ketua Pendamping
Gapoktanhut Berkah Rukun Minulyo Rejo Semut Ireng

(……………………...) (………………………...)
Kontrol Daftar lampiran
1. Rumusan kesepakatan FGD
2. Surat pernyataan penunjuk pengarapan
3. Surat pernyataan garapan dari Kepala Desa dan/atau Ketua Pemohon
4. Tally Sheet hasil sensus pengambilan titik koordinat garapan ke lapangan
5. Peta telaahan hasil pengecekan lapangan
6. Dokumen permohonan PPHKm sesuai keinginan KTH/Gapoktanhut
a. Surat Permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm
b. daftar nama pengurus dan anggota
c. fotokopi KTP/KK pengurus dan anggota
d. gambaran umum
e. peta usulan
f. pakta integritas.
g. surat pembentukan KTH/Gapoktanut

Anda mungkin juga menyukai