LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
Paranggupito, 5 Januari 2023
Widyawati, S.Pd
NI PPPK. 199201242022212004
Apa itu remaja ?
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan
psikis. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ
reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Pubertas adalah periode dalam rentang
perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Kata
pubertas berasal dari kata latin yang berarti “usia kedewasaan”. Kata ini lebih menunjukkan pada
perubahan fisik daripada perubahan perilaku yang terjadi pada saat individu secara seksual
menjadi matang dan mampu memperbaiki keturunan.
Menurut Santrock, kita dapat mengetahui kapan seorang anak muda mengawali masa
pubertasnya. Tetapi menentukan secara tepat permulaan dan akhirnya adalah sulit. Kecuali
untuk menarche yang terjadi agak terlambat pada masa pubertas, tidak ada tanda tunggal yang
menggemparkan pada masa pubertas. Selanjutnya, pada tahun 1974 menurut WHO pengertian
remaja adalah dapat bersifat lebih konseptual. Di mana dalam definisi tersebut dikemukakan tiga
kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut
berbunyi sebagai berikut. Remaja adalah suatu masa di mana:
1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tandatanda seksual sekundernya
sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi
dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang
relatif lebih mandiri
Dalam tahapan perkembangan remaja menempati posisi setelah masa anak dan sebelum
masa dewasa. Adanya perubahan besar dalam tahap perkembangan remaja, baik perubahan fisik
maupun perubahan psikis (pada perempuan setelah mengalami menarche dan pada laki-laki setelah
mengalami mimpi basah) menyebabkan masa remaja relatif bergejolak dibandingkan dengan masa
perkembangan lainnya. Hal ini menyebabkan masa remaja menjadi penting untuk diperhatikan.
Tahap pertumbuhan manusia
a. Fase prenatal (dalam kandungan)
b. Fase bayi :0 tahun – 2 tahun
c. Masa Kanak-kanak : 2 tahun – 11 tahun
d. Masa Remaja : 11 tahun – 20 tahun
e. Masa Dewasa : 20 tahun – 40 tahun
f. Masa Setengah Baya : 40 tahun – 60 tahun
g. Masa Tua / Lansia : 60 tahun ke atas
Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara
seksual. Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 10−14 tahun. Sementara pada laki-
laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 12−16 tahun. Dalam masa pubertas, remaja perempuan
maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka. Perubahan tubuh ini
terjadi karena pengaruh dari perubahan hormon semasa pubertas. Di masa pubertas, baik remaja
pria maupun wanita juga bisa mengalami peningkatan tinggi badan.
Perubahan Fisik
a. Otot menguat
b. Tumbuh bulu di ketiak dan sekitar kemaluan
c. Kulit dan rambut berminyak
d. Tumbuh jakun
e. Mimpi basah
Perubahan Psikis
Perubahan psikis adalah perubahan mengenai rohani seseorang seperti tingkah laku, sikap,
mental, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa prubahan psikis pada masa remaja :
a. Keadaan emosi yang tidak stabil sehingga remaja mudah merasa gembira sekaligus mudah
sedih. Keadaan ini menjadikan remaja memiliki emosi yang meledak-ledak.
b. Perasaan menjadi sangat peka atau sensitive. Situasi tertentu dapat menjadikan remaja mudah
tersentuh dan tersinggung.
c. Sikap mental agresif, ditunjukkan dalam bentuk suka menentang kepada aturan atau perintah.
Keadaan ini muncul karena dalam diri anak mulai merasakan bahwa ia sudah tidak mau lagi
disebut sebagai anak kecil dan menganggap dirinya sudah dewasa dan berhak menentukan
pilihan dan kemauannya sendiri.
d. Mulai mencari identitas diri. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai perilaku, antara lain:
1. Senang berkelompokan melakukan kegiatan bersama kelompoknya
2. Senang melakukan hal-halang menantang, yang cenderung memuaskan perasaan ingin
tahu yang begitu besar terhadap sesuatu hal, maka sering anak remaja ini melakukan
sesuatu yang di luar perhitungan akan kemampuannya.Senang menarik perhatian orang
lain dengan melakukan sesuatu yang menyalahi aturan pada umumnya.
a. Ketidakmatangan intelektual dan emosional. Hal ini berakibat pada tindakan yang tidak
rasional, cenderung emosional dan tanpa pikir panjang.
b. Penerimaan (akseptansi) menyeluruh terhadap setiap perubahan bentuk dan fungsi tubuhnya
sebagai usaha penyesuaian diri terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Mereka merasa
tidak puas akan penampilannya. Mereka terhambat dalam hal akseptansi karena menyadari
pentingnya penampilan dalam penerimaan sosial. Apalagi pada saat pubertas ini, minat
terhadap jenis kelamin lain mulai berkembang pula.
c. Perkembangan seksual yang meningkat. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan
banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas
yang pada awalnya berupa keinginan untuk jatuh cinta atau bercinta
d. Krisis identitas. Setiap remaja harus mampu melewati krisisnya dan menemukan jati dirinya.
Sehingga dapat memahami dirinya sendiri, kemampuan dan kelemahan dirinya serta peranan
dirinya dalam lingkungannya.
e. Ikatan kelompok yang kuat. Ketidakmampuan remaja dalam menyalurkan segala keinginan
dirinya menyebabkan timbulnya dorongan yang kuat untuk berkelompok. Dalam kelompok,
segala kekuatan dirinya seolah-olah dihimpun sehingga menjadi sesuatu kekuatan yang besar.
Cara Menyesuaikan Diri Dengan Perubahan Fisik Dan Psikis Masa Remaja
Penyesuaian diri yang harus dilakukan pada masa remaja meliputi perkembangan intelegensi,
perkembangan peran sosial, perkembangan peran seksual dam perkembangan moral dan religi.
a. Penerimaan Atas Diri Sendiri. Perubahan dan perkembangan yang pesat oleh remaja sebaiknya
dapat dijadikan motivasi untuk dapat menjadi seseorang yang dapat mencapai kematangan
menuju kedewasaan yang bertanggung jawab terhadap diri dan kehidupan sekitarnya.
Janganlah berpikir jika perubahan bentuk tubuh yang terjadi itu adalah sebuah kesialan karena
tidak seperti yang kita inginkan, siswa harus dapat menerimanya bengan lapang dada karena
masih banyak orang lain yang mungkin lebih buruk dari yang kita alami sekarang.
b. Membiasakan hidup sehat
c. Mengatur aktifitas
d. Mengatur aktifitas
e. Menanamkan keimanan kepada Tuhan YME. Ketebalan dan kekuatan iman merupakan kunci
pokok perkembangan mental.
f. Menghindari pengaruh lingkungan yang tidak baik. Ini merupakan hal yang paling sulit, karena
ada perasaan takut dikucilkan.
g. Mengarahkan aktifitas berkelompok di kalangan remaja ke arah kegiatan yang positif misalnya
menyalurkan hobi berkelahi dengan mengikutsertakan anak dalam klub bela diri, dan
sebagainya.
A. KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
C. KETERAMPILAN (ACTION)
Coba sampaikan pengalaman anda, apakah anda pernah mengalami masa pubertas? Adakah
pengalaman yang tidak menyenangkan pada masa pubertas tersebut?