Anda di halaman 1dari 12

Latar Belakang Penentuan Pembelajaran Diferensiasi dan strategi Elemen Content

Pembuatan RPP pembelajaran PAI diferensiasi kelas 3 berdasarkan diagnostik


asessmen yang dilakukan Guru terkait pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek,
yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid bisa dilakukan melalui
wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket.
Adapun asesmen diagnostik terkait kesiapan belajar yang dilakukan guru adalah
dengan observasi dan memberikan beberapa pertanyaan non tes yang berkaitan dengan materi
surat An-Nasr kepada siswa yaitu:
1) Apa yang kamu ketahui al-Qur’an?
2) Apa saja contoh surat-surat pendek dalam al-Qur’an?
3) Apakah kamu bisa membaca al-Qur’an dengan lancar?
4) Sudahkah kamu hafal surat An-Nasr?

Untuk kecerdasan siswa kelas 3 berdasarkan hasil tes MIR yang dilaksanakan siswa bersama
orang tua siswa, kelas 3 terdiri dari gabungan kecerdasan Natural, Matematis logis, dan
spasial visual. Data ini diperoleh melalui hasil tes yang.
Selain itu guru membuat asesmen diagnostik terkait profil belajar yang dilakukan guru
adalah dengan observasi dan memberikan beberapa pertanyaan Sbb:

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa
memahaminya.
2. Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang
merangsang mata. (seperti film)
3. Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau
ilustrasi.
4. Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang
sedang saya dengar.
5. Saya suka belajar sambil melakukan perjalanan
6. Saya tertarik mempelajari sesuatu yang ada di sekitar
7. Saya tertarik belajar dengan hewan atau tumbuhan sebagai praktik
belajar
8. Saya suka belajar di alam terbuka atau di luar kelas
9. Saya lebih bisa memahami pelajaran dengan contoh
10. Saya lebih suka belajar menghitung angka
11. Saya lebih suka dengan soal cerita
12. Saya suka melakukan eksperimen
Keterangan:
Bila lebih banyak memilih nomor 1-4 = siswa memiliki kecerdasan spasial visual
Bila lebih banyak memilih nomor 5-8 = siswa memiliki kecerdasan natural
Bila lebih banyak memilih nomor 9-12 = siswa memiliki kecerdasan matematis logis

Dari beberapa assesmen di atas didapatkan hasil pengelompokan siswa berdasarkan


pemahaman awal. Sehingga siswa dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
Kelompok 1 (Lower) yaitu siswa yang slower, berdasarkan pengukuran equalizer guru
memberikan tugas menjelaskan pengertian dan penjelasan surat An-Nasr secara (simple)
sederhana. Terdiri dari 6 siswa.
Kelompok 2 (Medium) yaitu siswa kemampuannya medium, guru memberikan tugas
menjelaskan kandungan surat An-Nasr dengan kalimat nya sendiri. Terdiri dari 13 siswa.
Kelompok 3 (Uper) yaitu siswa kemampuannya, guru memberikan tugas menjelaskan
pemecahan masalah yang lebih kompleks dari problem sederhana yang terkait surat An-Nasr.
Terdiri dari 4 siswa.
Sedangkan berdasarkan asessmen profil belajar angket gaya belajar siswa didapatkan hasil
sbb:
11 siswa memiliki kecerdasan spasial visual
6 siswa memiliki kecerdasan matematis logis
6 siswa memiliki kecerdasan natural
Untuk itu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru perlu memadukan metode
belajar yang sesuai dengan 3 tipe kecerdasan tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tahun Pelajaran 2023/2024

Nama Satuan Pendidikan : SDN 002 KESUMA


Mata Pelajaran : PAI
Kelas/Semester : 3/I
Tema : Surat An-Nashr
Hari/Tanggal : Senin, 30 Oktober 2023
Kelompok SD : Natural, Spasial, Matematis logis

1. Kompetensi Inti (KI)

KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan


KI 3: rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
KI 4: mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami makna Q.S. an-Nasr

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Menyebutkan arti an-Nasr dengan benar.
3.1.2 Menyebutkan jumlah ayat Q.S. an-Nasr.
3.1.3 Menyebutkan tempat turunnya Q.S. an-Nasr.
3.1.4 Menjelaskan isi pokok Q.S. an-Nasr.
Tujuan pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan arti an-Nasr dengan benar dengan benar.
2. Siswa mampu menyebutkan jumlah ayat Q.S. an-Nasr dengan benar.
3. Siswa mampu menyebutkan tempat turunnya Q.S. an-Nasr dengan benar.
4. Siswa mampu menjelaskan isi pokok Q.S. an-Nasr dengan benar.

Materi pokok

Surat An-Nasr

Artinya:
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya.
Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

PENDEKATAN, STRATEGI, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Metode Pembelajaran
Visualisasi, desmonstrasi Strategi diferensiasi konten Visualisasi, problem solving,
naturalist indentification
SKENARIO PEMBELAJARAN
PRA KEGIATAN
1. Sebelum masuk kelas, siswa baris membaca doa masuk kelas dan ikrar
2. Salah satu siswa ditunjuk untuk memimpin temannya di kelas untuk berdoa sebelum
belajar
3. Presensi kehadiran siswa
4. Membuka kegiatan belajar dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa

KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.
2. Guru menyiapkan beberapa alternatif media/alat peraga/alat bantu baik berupa ilustrasi
gambar atau tayangan visual (film) tentang surat an-nasr. Kegiatan pembelajaran ini
untuk memaksimalkan gaya belasar siswa yang memiliki kecerdasan spasial visual.
Adapun video pembelajaran dapat diaksek melalui link video berikut:
1) https://www.youtube.com/watch?v=GFBJ1Yg6QwU
2) https://www.youtube.com/watch?v=Bv-IHeka4SQ

KEGIATAN INTI
1. Semua peserta didik mencermati bacaan teks dan video tentang pesan surat, kemudian
salah satu peserta didik membacanya.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya.
Apabila peserta didik mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan panduan
(stimulus) agar peserta didik mencari tahu dengan cara menanya.
3. Selanjutnya, peserta didik menyimak penguatan penjelasan kisah yang terkait dengan Al-
Qur’an surat An-Nashr (pengembangan materi).
4. Peserta didik membuat contoh permasalahan kehidupan nyata sehari-hari (kontekstual)
yang terkait dengan isi surat An-Nashr. Misalnya, kemenangan apa yang pernah mereka
peroleh? Juara kelas? Menang perlombaan? Apa yang harus dilakukan setelah menang?
Pastilah harus membaca tasbih agar terhindar dari perasaan takabur (sombong). Apa
yang perlu dilakukan agar menang dalam lomba? Tentu berdoa kepada Allah SWT. agar
Allah SWT. memberikan pertolongan.
Topik kemenangan dapat didiskusikan antar peserta didik atau kelompok. Hasilnya dapat
disampaikan baik secara individu maupun perwakilan kelompok di depan teman-teman
yang lain.
5. Untuk evaluasi peserta didik diberikan lembar pertanyaan terkait makna surat an-nasr
sesuai dengan pengelompokannya, (lower, medium, dan uper).
6. Pada rubrik ayo bekerja sama, Guru memberikan gambar potongan ayat al-Qur’an dari
beberapa surat pendek.
7. Siswa diminta untuk menyebutkan nama surat dan urutan ayatnya dan menunjukkan
potongan ayat yang termasuk dalam surat an-nasr. (LK terlampir)
(kegiatan pembelajaran ini untuk memaksimalkan gaya belajar siswa yang
memiliki kecerdasan spasial visual dan matematis logis)
8. Untuk materi kandungan surat, siswa matematis logis diberikan soal ceritadan diminta
untuk berdiskusi menyelesaikan soal cerita tersebut. Untuk siswa natural, diberikan
tugas untuk menyebutkan gejala alam yang terjadi di lingkungan sekitar kemudian siswa
menyebutkan cara meminta pertolongan Allah ketika mendapatkan musibah dari gejala
alam yang terjadi. Untuk siswa spasial visual siswa diberikan gambar terkait
pertolongan Allah misalnya gambar nabi Ibrahin yang sedang dibakar, atau gambar
bencana alam. Siswa diminta menyebutkan cara memohon pertolongan kepada Allah.

KEGIATAN PENUTUP
1. Guru memberikan refleksi untuk siswa melalui pertanyaan
a) Apa yang kamu pelajari hari ini?
b) Bagaimana perasaanmu saat sudah bisa membaca surat an-nasr?
2. Guru memberikan tugas melaksanakan kegiatan bersama orang tua di rumah yaitu
membaca surat an-nasr.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam
PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL, DAN PENGAYAAN
Indikator pencapaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Kompetensi
3.1.1 Menyebutkan arti an-nasr Testulis Soal uraian/isian singkat
3.1.2 Menyebutkan jumlah ayat Testulis Soal uraian/isian singkat
Q.S. an-nasr
3.1.3 Menyebutkan tempat Testulis Soal uraian/isian singkat
turunnya Q.S. an-nasr
3.1.4 Menjelaskan isi pokok Testulis Soal uraian/isian singkat
kandungan Q.S. an-nasr
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran Alat Sumber Pembelajaran
Pembelajaran
Gambar, video surat An- Kertas dan Buku teks PAI
Nasr spidol

PENGAYAAN, REMIDIAL

Guru dapat menambah pembelajaran bagi peserta didik yang telah mencapai KKM, dengan
menunjukkan sebuah gambar peperangan antara muslim dan kafir atau kaligrafi surat An-
Nashr untuk memberi semangat betapa indahnya seni perkembangan Al-Qur’an. Gambar
tersebut bisa dijadikan bahan diskusi.
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan kembali maksud secara
umum/khusus ayat per ayat. Selanjutnya melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedial
dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Pada rubrik “Belajar di Rumah”, peserta didik melaksanakan kegiatan bersama orang tua,
yaitu menulis surat An-Nashr dalam selembar kertas, berikut pokok-pokok isi suratnya. Hasil
pekerjaan itu disetujui orang tua dengan bukti tanda tangan orang tua. Kemudian hasil
pekerjaannya diserahkan kepada guru di sekolah.
Mengetahui, Kesuma, 30 Oktober 2023
Kepala SDN 002 Kesuma Guru PAI Kelas 3

SUPRIYANTO,S.Pd.I RIKA NOVARINA, S.Pd


NIP.198105112006041013 NIP.199011092023212027
Lampiran 1
LK menyebutkan nama surat
(untuk siswa dengan kecerdasan spasial visual dan matematis logis)

Berikut ini potongan ayat al-Qur’an dari beberapa surat pendek.

Amati dan diskusikan dalam kelompokmu!


1. Kemukakan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
2. Sebutkan nama surat dan ayatnya!
3. Tunjukkan potongan ayat yang termasuk dalam surat an-Nasr!
Lampiran 2
LK Soal cerita dan problem solving (untuk siswa dengan kecerdasan matematis logis)

ALLAH MAHA MEMBERI PERTOLONGAN

Pertolongan Allah sangat dekat. Selain itu, sesungguhnya bersama kesulitan ada
kemudahan. Contoh kisah pertolongan Allah yaitu ketika vonis hukuman mati dengan
cara dibakar yang dijatuhkan kepada Nabi Ibrahim AS oleh Raja Namrudz. Namun,
dengan pertolongan-Nya, api yang akan membakar Nabi Ibrahim menjadi dingin.
Contoh lain adalah ketika armada gajah pasukan Abrahah yang hendak
menghancurkan bangunan Ka'bah. Betapa kuatnya angkatan musuh itu sehingga
pemimpin dan penduduk Arab tidak berdaya untuk mempertahankan bangunan
sucinya dari serangan tersebut. Namun, situasi getir yang dirasakan bangsa Arab pada
waktu itu mendadak berubah saat pertolongan Allah tiba.
Berkat rahmat Allah yang Mahakuasa maka dikirimnya kawanan burung yang
kemudian melempari gerombolan bergajah itu dengan batu-batu yang berasal dari
tanah yang dibakar. Dalam sekejap, bala tentara Abrahah itu musnah dan binasa.
Kebinasaan mereka diumpamakan seperti daun-daun yang dimakan ulat.
Akhirnya, Baitullah (rumah Allah) yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail pun
aman dan selamat. Hingga kini rumah ibadah itu masih utuh, bahkan dikunjungi
jutaan manusia dari penjuru dunia, terutama setiap musim ibadah haji.
Peristiwa penting dan berharga dalam kisah-kisah tersebut menyampaikan pesan
berharga kepada kita bahwa persoalan hidup yang harus dialami oleh orang-orang
terdahulu begitu berat dan sulit. Di sisi lain, peristiwa tersebut juga menunjukkan
betapa besarnya pertolongan Allah.
Oleh sebab itu dalam kondisi apapun kita tidak boleh mengeluh dan berputus asa.
Menurut pendapatmu apa yang harus kita lakukan untuk meminta pertolongan Allah
ketika mendapatkan kesulitan?
Jawaban: guru memberikan kebebasan siswa menjawab sesuai dengan kemampuan
dan pemahamannya intinya setiap muslim harus banyak berzikir, beristighfar,
berusaha dan berdoa, memohon pertolongan Allah dengan sungguh- sungguh,
tawadhu dan penuh harap.
Lampiran 3
LK identifikasi gejala alam di lingkungan sekitar (untuk siswa dengan kecerdasan natural)

1. Apakah kamu tahu contoh gejala alam yang terjadi di lingkungan sekitamu?
2. Apa saja contoh gejala alam yang kamu tahu?
3. Jika terjadi musibah atau bencana alam apakah yang harus kita lakukan?
4. Bagaimana cara kita meminta pertolongan Allah?
LK menyebutkan cara meminta pertolongan kepada Allah
(untuk siswa dengan visual spasial)
Perhatikan beberapa gambar berikut!
Gambar 1

Nabi Ibrahim pernah dibakar hidup-hidup karena dihukum oleh raja Namrud. Menurutmu
mengapa nabi Ibrahim selamat dari kobaran api? Siapakah yang memberikan pertolongan
kepada nabi Ibrahim?
Gambar 2

1. Apa yang kamu amati dari gambar di atas?


2. Bagaimana cara meminta pertolongan kepada Allah agar terhindar dari musibah?
Lampiran 4
Kegiatan Bersama Orang Tua
Bacalah surat bersama orang tuamu! Berilah tanda (√) pada kolom berikut!
Setelah selesai, mintalah orang tuamu menandatangani hasil pekerjaanmu dan serahkan
kepada bapak/ibu gurumu.

Guru juga memberi kesempatan kepada orang tua peserta didik dalam melihat
perkembangan anaknya dengan cara menuliskan pernyataan di rubrik “Komentar Orang
tua”. Dalam rubrik “Komentar Orang tua”, orang tua/wali juga memberikan keterangan
singkat tentang kondisi peserta didik di rumah terkait pelajaran ini. informasi ini akan
bermanfaat untuk dipergunakan sebagai data guru di sekolah. Di bawahnya mohon untuk
diparaf oleh orang tua/wali peserta didik.
Lampiran 5
Pengembangan Materi

Kemenangan Berkat Pertolongan Allah SWT.


Pada zaman Nabi Muhammad saw. berdakwah, nabi banyak menghadapi perlawanan.
Para pengikut nabi ada yang diusir, difitnah, sampai diperangi dan dibunuh. Sebenarnya
jumlah orang kafir lebih banyak dibanding orangorang yang sudah beriman. Meskipun
berjumlah lebih sedikit, pengikut nabi tetap berusaha tegar.
Nabi menenangkan hati pengikutnya bahwa Allah SWT. akan menurunkan
pertolongan kepada orang-orang mukmin. Karenanya tak ada satupun orang mukmin yang
gentar menghadapi perlawanan, tekanan atau intimidasi orang kafir. Setiap menjalankan
salat, Nabi Muhammad SAW. dan para pengikutnya selalu berdoa kepada Allah SWT. agar
Allah SWT. selalu menolong mereka dalam berdakwah.
Terbuktilah dalam beberapa peristiwa. Ketika Rasulullah SAW. sudah terdesak
diperangi, walaupun jumlah mereka sedikit, kemenangan tetap berpihak kepada orang
mukmin. Contohnya peristiwa perang Badar. Jumlah tentara Rasulullah saw. hanya 1000
orang, sedangkan tentara kafir Quraisy 3000 orang. Pada saat perang berkecamuk, Allah
SWT. menurunkan bala tentara berupa malaikat yang tidak diketahui orang kafir, sehingga
pengikut Rasulullah saw. memperoleh kemenangan gemilang.
Ada dua hal yang dicatat surat an-Nasr ini saat setelah pertolongan Allah SWT. turun
dan orang mukmin memperoleh kemenangan. Pertama, orang-orang kafir berbondong-
bondong masuk Islam karena Allah SWT. memberikan hidayah kepada mereka. Masuk
Islamnya orangorang musyrik Makkah juga didorong oleh sikap Nabi Muhammad SAW. dan
kaum muslimin yang bersikap toleran dan cinta damai.
Kedua, orang-orang mukmin membaca tasbih karena kebesaran Allah SWT. itu dan
meminta ampunan kepada Allah SWT. (sebagai perasaan rendah hati). Membaca tasbih
adalah perintah Allah SWT. kepada orang mukmin. Mengapa? Karena biasanya kemenangan
selalu disangka itu hasil kerja mereka dan biasanya mereka lalu bersikap sombong. Padahal,
kemenangan itu datangnya dari pertolongan Allah SWT. Bukanlah semata-mata itu jasa para
pejuang. Setelah meraih kemenangan orang mukmin seharusnya membaca tasbih
“subhanallah” dan istigfar “astagfirullah” agar terhindar dari perasaan takabbur (sombong).

Anda mungkin juga menyukai