SKRIPSI
Oleh:
SKRIPSI
Oleh:
Artinya :dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan
(45) (13)
PERSEMBAHAN
menyelesaikan skripsi ini. Dari lubuk hati yang paling dalam, Skripsi ini
1. Kedua orang tua ku tercinta Bapak Azkar dan Suaida yang selalu
memberikan do’a, motivasi, materi serta waktu yang tiada henti demi
2. Saudara kandungku yaitu adik Reky Amanda Saputra dan Sry Ayu
pertama dari tiga bersaudara, putra dari pasangan Bapak Azkar dan Ibu
Suaida.
2012,
Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat yang selesai pada tahun 2015;
Penulis
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
skripsi ini tepat waktu. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat, dan pengikut-pengikutnya yang
setia.
Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memproleh gelar
Sarjana Ekonomi (SE) dalam bidang ilmu Ekonomi syariah pada Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam. Dalam proses menyelesaikan skripsi ini, tentunya
banyak pihak yang yang telah memberikan kontribusi baik moril maupun materil.
Oleh krena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih tiada hingga
kepada:
1. Bapak Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung, yang telah
4. Bapak Dedi Satriawan, M.Pd selaku pembimbing dua yang telah mencurahkan
penyelesaian skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden
skripsi ini.
6. Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat yang telah memberikan izin
ini.
nasihat dalam segala hal baik dalam perkuliahan maupun diluar perkuliahan.
10. Kepada kawan seperjuangan Ziki Baihaqi S.E,dan Axei Benafif S.Sos yang
11. Kepada Ebid Diyah Safitri yang selalu memberikan semangat dan dukungan
dan Allah SWT melimpahkan pahala kepada semua pihak yang telah berjasa
NPM: 1551010150
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................. ii
MOTTO .................................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan san Judul ................................................................. 1
B. Alasan Memilih Judul .............................................................. 3
C. Latar Belakang Masalah ........................................................... 4
D. Batasan Masalah....................................................................... 13
E. Rumusan Masalah .................................................................... 13
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 14
G. Metode Penelitian..................................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pariwisata
1. Pengertian Pariwisata .......................................................... 21
2. Pariwisata dalam Perspektif Ekonomi Islam....................... 25
3. Jenis-Jenis Pariwisata .......................................................... 32
4. Teori Pengembangan Pariwisata ......................................... 33
5. Strategi Pengembangan Pariwisata ..................................... 35
B. Konsep Pendapatan Asli Daerah
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah .................................... 47
2. Teori Pendapatan Asli Daerah ............................................ 48
3. Sumber Pendapatan Asli Daerah ......................................... 50
C. Pendapatan Dalam Islam
1. Pengertian zakat .................................................................. 56
2. Pengertian Kharaj ................................................................ 57
3. Pengertian Ghanimah dan Fay ............................................ 57
4. Pengertian Jizyah .............................................................. `58
5. Pengertian Usyr ................................................................... 58
D. Tinjauan Pustaka........................................................................59
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 target dan realisasi PAD kabupaten Pesisir barat 2016-2018 ........... 72
Tabel 3.8 Tujuan Dan Sasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat
Lampiran 1 SK Pembimbing
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
menegaskan arti dan maksud dari beberapa istilah yang terkait dengan judul
skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah berjudul “ANALISIS STRATEGI
dan tujuan serta ruang lingkup, maka perlu adanya penegasan judul tersebut.
yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang
memecahkan masalah.1
1
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. ( Jakarta:
Balai Pustaka, 2012) h. 842
2
Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm 339
3. Pengembangan adalah frase-frase dan motif dengan lengkap terhadap
maksud.3
3
Suryo Sakti Hadiwijoyo, perencanaan pariwisata pedesaaan berbasis masyarakat,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.41
4
Ibid, h.56
5
Deddy Supriyady Bratakusumah Dadang Salihin, Otonomi Dan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002, h.173
6
Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, Pustaka Setia, Bandung.2013,h.250
7
Sukarno Wibowo, Ekonomi Mikro Islam, Pustaka Setia, Bandung,2013,h.29
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut diatas, maka yang
judul adalah :
1. Alasan Objektif
Kabupaten Pesisir Barat sangat potensial maka tentu akan sangat baik
apabila potensi tersebut bisa dikelola serta dikembangkan secara baik oleh
setempat. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui seberapa besar upaya
2. Alasan Subjektif
Australia dan Asia, serta di antara samudera Hindia dan samudera Pasifik.
dengan iklim tropis sejuk baik di darat maupun di pantai dan laut.
sebagai sumber yang menghasilkan bagi suatu negara. Kekayaan alam dan
salah satu daerah dengan tujuan wisata yang sering dikunjung oleh wisatawan
lokal maupun mancanegara, salah satu nya adalah Kabupaten Pesisir Barat.
Kabupaten Pesisir Barat memiliki banyak sekali potensi wisata yang memiliki
yang kaya akan potensi, dimulai dari potensi pariwisata, perikanan, kelautan,
dan masih banyak potensi yang yang dimiliki oleh Pesisir Barat. Salah satu
adalah objek wisata pantainya yang menjadi favorit para selancar lokal
maupun mancanegara, pantainya yang indah dengan pasir putih yang landai
mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat sebagai daerah tujuan wisata, dan tentu
sektor pariwisata menjadi salah satu yang sektor yang akan terus
Barat.
atas, melihat potensi objek wisata yang ada bukan tidak mungkin Kabupaten
Pesisir Barat akan menjadi salah satu destinasi wisata yang akan sering
dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, bukan hanya itu jika
Kabupaten Pesisir Barat. Kontribusi pendapatan ini bisa juga berasal dari
retribusi tempat wisata, pajak hotel dan penginapan, asrama, villa dan sejenis
nya.
dengan hal tersebut, terdapat berbagai sektor yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah, diantaranya adalah: sektor
menyumbangkan PAD dari sektor pajak daerah dan retribusi objek wisata,
maka bisa dilihat pada tahun 2016 jumlah PAD Kabupaten Pesisir Barat
berasal dari sektor lain-lain yang sah sebesar 35.294.823,64 namun dalam
bisa berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah objek wisata.
10
Ahmad Yani, Hubungan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Di Indonesia, (
Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.52
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat
PAD.11
Pendapatan Asli Daerah (PAD) berupa pajak dan retribusi daerah yang
Dalam hal ini suatu lembaga yang bertugas mengelola Pendapatan Asli
dan aset daerah sebagai mana dengan tugas pokok, fungsi serta wewenang
potensi pariwisata dapat menjadi sebuah ciri khas dari suatu daerah,
11
Ibid,h.10
12
Ibid,hlm.188
pariwisata harusnya dikelola dan dikembangkan baik oleh pemerintah
dengan UU. No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.
ekologis dalam jangka panjang sekaligus layak secara secara ekonomi yang
disediakan oleh Allah SWT, Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Q.S
Isi kandungan surat di atas adalah selain untuk bribadah kepada Allah,
13
Al-A’Raaf: 56
kesejahteraan semua makhluk nya khusus nya manusia. Bahwa segala
sesuatu yang diciptakan oleh Allah dimuka bumi ini hendaknya dikelola
dengan menggunakan sumber daya yang ada di daerah harus mampu melihat
perekonomian daerah.14
14
Rudy badrudin, ekonomika otonomi daerah, UPP STIM YKPN, Yogyakarta,2012,
hlm.5
D. Batasan Masalah
E. Rumusan Masalah
Pesisir Barat?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Pemerintah
b. Bagi penulis
Lampung.
G. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Sifat Penelitian
Pesisir Barat.
2. Sumber Data
a. Data Primer
15
Ibid, h.29
16
H. Moh. Pobundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, Cet. Pertama (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), h.226
memerlukannya.17 Dalam penelitian ini menggunakan data yang
b. Data Sekunder
a. Populasi
17
Iqbal Hasan, MM, Pokok-Pokok Metodologi Penelitian, Cet. Pertama, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2002), hlm. 82
18
Ibid, hlm. 82
19
V. Wiratna sujarweni, Metodedologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi ( Yogyakarta:
Pustaka Baru Press, 2015), h.80
pengembangan sektor pariwisata yang akan dilakukan oleh Dinas
Pengembangan Pariwisata.20
b. Sampel
20
Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat
21
Kaelan M.S, Metode Penelitian Kualitatif Indisiplinier ( Yogyakarta : Paradigma,
2012), h. 76
4. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Dalam hal ini jenis observasi yang peneliti gunakan adalah jenis
b. Wawancara
22
Soeratno, Lincolin Arsyad, M.S.c, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis,
(Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2008) h.83
penanya dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan
c. Dokumentasi
resmi lainnya.
23
Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitaif Kualitatif R&D, ( Bandung: Alfabeta,
2011), h. 145
24
Jusuf Soewadji, Pengantar Metodologi Penelitian, Mitra Wacana Media, Jakarta,
2014,h.160
5. Teknik Analisis Data
sifatnya khusus.
sudah tepat atau tidak nya strategi yang dilakukan oleh Dinas
25
Ibid , h.245
pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata
Islam.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pariwisata
1. Pengertian Pariwisata
26
Gamal Suswantoro, Dasar-Dasar Pariwisata, ( Yogyakarta: ANDI,2001), h.3
27
Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
yaitu suatu aktifitas perubahan tempat tinggal sementara dari seseorang,
diluar tempat tinggal sehari-hari dengan suatu alasan apa pun selain
bisnis, atau tujuan lain dengan tidak untuk bekerja di tempat yang
dikunjunginya tersebut.29
hubungan dan gejala-gejala yang timbul dari adanya orang asing dan
perjalananya itu tidak untuk bertempat tinggal dan tidak ada hubungan
28
Muljadi A.J, kepariwisataan dan perjalanan,( Jakarta: Rajawali pers, 2010), h.7
29
I Gede Pinata dan I Ketut Surya Dinarta, Pengantar Ilmu Pariwisata, (Yogyakarta :
Andi Offset, 2009),. h.45
30
Liga Suryadana dan Vanny Octavia, Pengantar Pemasaran Pariwisata, (Bandung:
Alfabeta, 2015), h.30.
31
I Gede Pitana, Sosiologi Pariwisata, (Yogyakarta: ANDI, 2005), h.40.
Menurut Mc. Intosh dan Goelder dalam Hadiwijoyo, pariwisata
adalah ilmu atau seni dan bisnis yang dapat menarik dan menghimpun
sesuatu yang baru dalam kurun waktu tertentu dan bukan mencari
tujuan wisatanya.32
atau pelajaran dari hasil pengamatan dalam perjalanan yang dilakukan dan
32
Adi Wibowo, Adam Idris, Syahrani, “Strategi Kebijakan Pengembangan Kawasan
Wisata Pantai Manggar Kota Balikpapan”, Jurnal Administrative Reform, Vol.3 No.3 , (Juli -
September 2015), h.4
33
Aisyah Oktarani, Pengaruh Tingkat Hunian Hotel Dan Jumlah Objek Wisata
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lampung Dalam Perspektif Ekonomi Islam, ( Lampung: IAIN
Raden Intan Lampung¸2016), h.36
tujuan manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk menjaga dunia dari
manusia, seperti yang di jelaskan di dalam Al Qur’an, yaitu dalam Q.S Ar-
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
terlepas dari tiga hal pokok tersebut, termasuk dalam hal kepariwisataan.
kemunduran, baik pelajaran itu melalui cermin diri atau kisah orang lain.
Allah) bagi kaum yang berfikir. ( Q.S Al- Jaatsiyah ayat 13).
yaitu34:
1) Wisata Rohani
2) Wisata Jasmani
fenomena alam dan pengaturan yang sngat tepat dan serasi yang
dia akan merasa takjub dan terpesona, memuji dengan pujian yang
paling dalam.
didasarkan pada gaya hidup wisatawan muslim selama liburan. Selain itu,
34
Humaidi Al Ayubi H, Fungsi Dan Kegiatan Masjid Dian Al Mahri Sebagai Obyek
Wisata Rohani, ( On-Line) Program Manajemen Dakwah, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah,2008, h.3
seimbang. Pariwisata ini bertujuan agar wisatawan termotivasi untuk
menghargai satu sama lain sebagai seorang khalifah di muka bumi , seperti
yang berbunyi:
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
secara keseluruhan.
prinsip-prinsip islam.
prinsip islam.
halal.
bukan hanya wisata ziarah dan semua yang disebutkan tersebut, melainkan
pariwisata syariah adalah trend baru pariwisata dunia yang dapat berupa
36
Syarifuddin, “Analisis Produk, Pelayanan Dan Pengelolaan Bisnis Perhotelan Syariah
pada Hotel Syariah Walisongo Surabaya”,( On-Line), Program Ekonomi Syariah, UIN Sunan
Ampel Surabaya, 2015.h.31
37
Ibid, h.33
Dalam pengembangan pariwisata terdapat empat aspek penting
(4) Hotel : Seluruh proses kerja dan fasilitas yang disediakan berjalan
dalam fasilitas yang diberikan seperti spa, gym, kolam renang, ruang
terpisah.
3. Jenis-Jenis Pariwisata
38
Ibid, h.33
39
H.Oka.A. Yoeti, Industri Pariwisata dan Peluang Kesempatan Kerja, (Jakarta:Pertja,
1999), h.32-33
berenang, memancing, menyelam, dan olahraga lainnya,
sekitarnya.
khusus lainnya.
and adjustment yang terus menerus antara sisi supply dan demand
yang didukung dengan sistem promosi dan pemasaran yang baik serta
40
Heri Tjahjono, Analisis Potensi dan Masalah Pariwisata di Kelurahan Kendari, jurnal
Forum Ilmu Sosial, Vol.37, No 2 Desember 2010, h.162
dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
mendatang.41
41
Marceilla Hidayat, Strategi Perencanaan Pengembangan Objek Wisata, Tourism and
Hospitally Essentials(THE), Journal, Vol.1, No.1, 201, h.37
peningkatan nilai tambah sumber daya secara terpadu antara
pengembangan pariwisata.
wisata agar objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau
a) Fasilitas transportasi
b) Fasilitas akomodasi
42
Sefira Ryalita Primadany, Mardiyono, dan Riyanto, “Analisis Strategi Pengembangan
Daerah“ , Jurnal Administrasi Publik, Vol.1, No.4, h.139.
c) Fasilitas Catering Service
e) Aktivitas rekreasi
f) Fasilitas pembelanjaan
penting, yaitu : 44
43
Febrianti Dwi Cahya Nurhadi, Mardiyono, dan Stefanus Pani Rengu, “ Strategi
Pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah “ (Studi
Pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto), Jurnal
Administrasi Publik (JAP), Vol.2 No.2 , h.327
44
Ibid, h.327
(3) Sarana Penunjang Pariwisata (Supporting Toursm
(a) Perhubungan: jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan
laut, terminal.
wisata.
pemandu wisata.
45
Oka A. Yoeti, Pemasaran Pariwisata Terpadu, (Jakarta: Angkasa Bandung, 1996),
hlm. 78
Kegiatan pariwisata banyak yang memanfaatkan potensi alam,
sosial dan budaya. Alam yang indah sangat potensial untuk kegiatan
potensial untuk pariwisata. Berbagai tarian adat, rumah adat, seni musik,
wisata. Selain antara lain berdagang souvernir, sewa tikar, jasa foto,
toko, souvenir, dan suatu yang akan dilakukan dan yang akan dilihat
46
Sondang P.Siagian, Manajemen Strategik, ( jakarta: PT bumi Aksara, 2000), h.172
47
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, ( Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama, 2004), h.18-19
Menurut sondang P. Siagian ada pembagian faktor-faktor
a) Faktor Kekuatan
bersangkutan.
b) Faktor Kelemahan
c) Faktor Peluang
d) Faktor Ancaman
Pengertian ancaman yaitu kebalikan dari pengertian peluang,
Shepherd and Wanhill, yang pada intinya mengandung tujuan yang sama
48
Bambang Sunaryo, Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia, (Yogyakarta : Penerbit Gava Media, 2013), h.159
kegiatan wisata yang menarik wisatawan untuk mengunjungi
kenyamanan lainnya.
kebudayaan.
49
Ibid., h.160
cara bagaimana agar atraksi dapat dikunjungi. Untuk
pelayanan).50
50
Muljadi A.J, Kepariwisataan dan Perjalanan (Jakarta : Rajawali Pers, 2010)., h.72.
pengembangan sebuah destinasti pariwisata, paling tidak akan mencakup
c) Pengembangan Aksebilitas
51
Ibid. h.173-174.
atau destinasti tertentu akan tetapi juga waktu yang dibutuhkan,
citra atau image yang ingin dibangun serta ekspresi yang tampak
yang dipisahkan, dan pendapatan lain asli daerah yang sah, yang
desentralisasi.52
52
Ahmad Yani, Hubungan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Di Indonesia, (Jakarta:
Rajawali pers, 2013), h.51-52
Pendapatan Asli Daerah menurut Ahmad Yani adalah pendapatan
sumber ekonomi asli daerah, yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasil
perundang-undangan.
53
Ibid, h.51
54
Abdul Halim, Muhammad Syam Kusufi, Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan
Daerah,( Jakarta: salemba empat, 2012), h.101
55
Aries Djaenuri, Hubungan Keuangan Pusat- Daerah , Elemen-Elemen Penting
Hubungan Keuangan Pusat- Daerah,( Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), h.88
2. Teori Pendapatan Daerah
a. Teori Pembangunan
56
Febrianti Dwi Cahya Nurhadi, Mardiyono, dan Stefanus Pani Rengu, Strategi
Pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah “ (Studi
Pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto), Jurnal
Administrasi Publik (JAP), Vol.2 No.2 , h.327
kepanjangan tangan dari pemerintah pusat atau dengan kata lain
sumber daya manusia yang handal dalam segala bidang agar menjadi
kemakmuran masyarakatnya.
tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pendapatan asli daerah yaitu
57
Ade Nia Nurmilah, “Analisis Pengaruh Pendapatan Daerah, DAK, Dana Bagi Hasil ,
Dan Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran Terhadap Indeks Pembangunan Manusia, Fakultas
Ekonomi Universitas Muhamadiyah Purwokerto” ,h.46
58
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
pemerintah daerah. Adapun sumber-sumber pendapatan daerah tersebut
dari:
a. Pajak Daerah
59
Raharjo Adisasmita, Pembiyaan Pembanguan Daerah,( Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011), h.77
60
Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak daerah dan Retibusi daerah
61
Ahmad Yani, Hubungan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Di Indonesia, (
Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.53
a) Pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, objek
62
Ibid, h.54
(4) Pajak Reklame, Objek pajak reklame adalah semua
penyelenggaraan reklame.
daerah.
b. Retribusi Daerah
salah satu pendapatan asli daerah yag diharapkan menjadi salah satu
kesejahteraan masyarakat.
63
Drs. Darwin, MBP, Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, ( Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2010), h.119-128
Pengertian Retribusi menurut Mardiasmo adalah pungutan
pembayaran atas jasa atau izin tertentu yang khusus yang disediakan
retribusi.66
64
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018,( Yogyakarta: CV ANDI OFFSET,
2018), h.18
65
Ahmad Yani, Hubungan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Di Indonesia, (
Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.63
66
Aries Djaenuri, Hubungan Keuangan Pusat- Daerah , Elemen-Elemen Penting
Hubungan Keuangan Pusat- Daerah,( Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), h.95
1) Objek Retribusi Daerah
khusus.
67
Ahmad Yani, Hubungan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Di Indonesia, (
Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.64-71
fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan
68
Ibid, h.73-74
69
Aries Djaenuri, Hubungan Keuangan Pusat- Daerah , Elemen-Elemen Penting
Hubungan Keuangan Pusat- Daerah,( Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), h.99
retribusi; fasilitas sosial dan umum; pendapatan dari anggaran/
1. Zakat
orang berzakat itu menjadi bersih dan kekayaan nya akan bersih pula
bersih dan bertambahnya makna nya “ zakat adalah cambuk ampuh yang
setara dengan pajak bumi dan bangunan ( PBB). Hal yang membedakan
70
Ahmad Yani, Hubungan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Di Indonesia, (
Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.74
71
M. Nur Rianto al arif, “ Pengantar Ekonomi Syariah, Teori Dan Praktek”, ( Bandung:
Pustaka Setia, 2015), h. 278
kharaj dengan sistem PBB, yakni Kharaj ditentukan berdasarkan tingkat
jumlah yang ada dan sisa nya dipergunakan bagi kepentingan umum
Fay adalah harta benda yang diproleh dari musuh tanpa melalui
4. Jizyah
negara islam. Jizyah sama dengan poll tax, karena orang-orang non
72
Ibid h. 260
73
Ibid h. 263-264.
muslim tidak mengenal zakat fitrah. Jumlah yang harus dibayar sama
74
dengan jumlah minimum yang dibayar oleh orang islam. Dengan
kata lain jizyah adalah pajak yang dipungut dari kaum non muslim
5. Usyr
D. Tinjauan Pustaka
Asli Daerah (PAD) yang dapat di jadikan bahan acuan dan masukan dalam
74
Adiwarman A.Karim , “ Ekonomi Makro Islam “,( Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2015), h. 266.
75
Ibid, h. 263.
1. Devilian Fitri, yang berjudul, dalam penelitian nya yang berjudul
selatan sementara penelitian yang akan saya teliti yakni apa saja
76
Devilian Putri, Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah(PAD) Di
Kabupaten Pesisir Selatan,Jurnal 2014
2. Annisa Shafitri, dalam penelitian nya yang berjudul “ pengaruh
77
Annisa Shafitri,Pengaruh Pariwisata Terhadap Perubahan Budaya Dan Perekonomian
Masyarakat Pesisir Barat Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam( Skripsi:Uin Raden Intan Lampung,2017)
informasi pariwisata, promosi pariwisata serta kurangnya kesadaran
78
Abdul Mu’is, Peran Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan,Ejournal
Administrasi Negara, Issn 0000-0000 2016
79
Achamd Afandi, Sunarti, Dan Luchman Hakim, Peran Pemerintah Daerah Dalam
Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Pulau Gili Noko Kabupaten Gresik, Jurnal Administrasi
Bisnis(JAB) vol.49 no.1 agustus 2017
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Darwin, MBP, Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, ( Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2010
Humaidi Al Ayubi H, Fungsi Dan Kegiatan Masjid Dian Al Mahri Sebagai Objek
Wisata Rohani, Program Manajamen Dakwah, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah,2008.
Nurmilah, Ade Nia, “Analisis Pengaruh Pendapatan Daerah, DAK, Dana Bagi
Hasil, dan Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran Terhadap Indeks
Pembangunan Manusia, Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah
Purwokerto” 2018
Oktarani, Aisyah , Pengaruh Tingkat Hunian Hotel Dan Jumlah Objek Wisata
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lampung Dalam Persfektif Ekonomi
Islam, ( Lampung:IAIN Raden Intan Lampung. 2016.
Putri, Devilian , Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli
Daerah(PAD) di Kabupaten Pesisir Selatan,Jurnal 2014.
Stefanus Pani Rengu, Febrianti Dwi Cahya Nurhadi, dan Mardiyono, “ Strategi
Pengembangan Pariwisata oleh Pemerintah Daerah Terhadap
Pendapatan Asli Daerah” ( Studi pada Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto), Jurnal Administrasi
Publik (JAP), Vol.2 No.2, 2017
Undang-undang Pajak Lengkap Tahun 2011, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2011