5. Isikan username dan password masing – masing “admin” (tanpa tanda kutip) lalu klik OK.
6. Tampilan awal TPLink yang konfigurasinya masih default.
7. Pilih mode wireless yang akan disetting dengan klik menu Operation Mode >> AP lalu
klik
Save.
10. Ubah IP komputer yang masih satu range atau satu alamat dengan IP yang sudah dibuat
di TPLink tadi. Misalnya 192.168.10.5/24
11. Masuk ke browser lagi dengan gateway yang sudah di setting di TPLink tadi.
12. Isiskan username dan password masing – masing adalah “admin” (tanpa tanda kutip).
Klik OK.
13. Konfigurasi DHCP server TPLink dengan masuk ke menu DHCP >> DHCP Settings. Klik
enable DHCP Server, masukkan range IP misalnya 192.168.10.100 – 192.168.10.199 dan
masukkan gateway 192.168.10.1 kemudian klik Save. Lakukan konfigurasi ini agar nanti
jika client yang terkoneksi, bisa langsung mendapatkan IP secara otomatis tanpa harus
mengisi IP client masing – masing client. Dengan mengisi ini juga dapat menentukan
berapa banyak IP yang akan dibagi.
14. Setelah setting DHCP, maka harus mereboot TPLink yaitu dengan masuk menu
System tools >> Reboot ini dilakukan agar semua konfigurasi dapat tersimpan. Jika tidak direboot
maka settingan yang sudah dibuat tidak akan berfungsi.
15. Klik OK untuk reboot TPLink WA5110G.
16. Muncul informasi seperti berikut, yang menandakan bahwa dalam mereboot
sudah selesai dan berhasil.
17. Konfigurasikan wireless menjadi access point dengan masuk ke menu Wireless >>
Basic Settings memberi nama Hotspot yang akan dibuat yaitu di SSID, memberi nama
hotspot ini agar client bisa tahu sedang menjadi client access point yang mana. Di sini juga
harus pandai memilih channel, karena jika memilih salah satu channel dan ternyata di sekitar
access point banyak yang menggunakan channel yang sama, itu menyebabkan
sinyal access point bisa berubah tidak jelas (sinyalnya naik turun). Setelah selesai meng-
klik Save.
18. Secara otomatis TPLink akan restart, dan ini menandakan konfigurasi yang dibuat
sudah selesai dan berhasil.
19. Klik menu Wireless >> Wireless mode klik pada Access Point dan centang Enable
SSID Broadcast yang fungsinya agar SSID access point bisa di broadcast dan dilihat
oleh client.
Setelah itu klik Save.
21. Untuk melihat client yang sudah terkoneksi ke access point yang sudah dibuat dengan
klik menu DHCP >> DHCP Clients List.
22. Setting IP komputer dengan meng-obtain konfigurasi agar nanti bisa mendapatkan IP
address secara otomatis. Klik OK.
23. Setelah selesai, cek pada Local Area Connections status, dan terlihat bahwa
komputer mendapat IP secara otomatis.
25. Ganti LAN yang tersambung ke TPLink dengan LAN yang terkoneksi internet.
26. Lihat di komputer client dengan masuk ke wireless, dan lihat hotspot yang sudah dibuat
akan muncul.
27. Koneksikan laptop dengan hotspot yang sudah dibuat, dan hasilnya terbukti “internet
access”.
28. Lakukan ping dari komputer client ke gateway Access Point, dan hasilnya reply.
29. Lakukan ping ke google.com dan hasilnya reply yang menandakan bahwa bisa
digunakan untuk internetan.