LAPORAN KEGIATAN
HASIL KEGIATAN :
KUNJUNGAN IBU HAMIL (PELAYANAN ANC)
Melaksanakan pendampingan 1000 HPK melalui kunjungan rumah kepada Ny.L
/Tn. N Usia 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu, dengan hasil pemeriksaan :
BB: 50 kg TD : 120/70 mmhg TFU : pertengahan pusat dan symfisis. Ibu diberi
pegetahuan tentang 1000 HPK.
Yang dimaksud dengan 1000 hpk adalah 1000 hari pertama kehidupan anak.
Dihitung mulai dari anak masih dalam kandungan sampai anak tersebut berusia 2
tahun.
LAPORAN KEGIATAN
HASIL KEGIATAN :
KUNJUNGAN IBU HAMIL (PELAYANAN ANC)
Melaksanakan pendampingan 1000 HPK melalui kunjungan rumah kepada Ny.
G /Tn.J Usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu, dengan hasil pemeriksaan :
BB: 47 kg TD : 110/70 mmhg TFU : ½ Pusat dan symfisis. Ibu diberi pegetahuan
tentang 1000 HPK.
Yang dimaksud dengan 1000 hpk adalah 1000 hari pertama kehidupan anak.
Dihitung mulai dari anak masih dalam kandungan sampai anak tersebut berusia 2
tahun.
LAPORAN KEGIATAN
HASIL KEGIATAN :
KUNJUNGAN IBU HAMIL (PELAYANAN ANC)
Melaksanakan pendampingan 1000 HPK melalui kunjungan rumah kepada Ny. I
/Tn.N Usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu, dengan hasil pemeriksaan :
BB: 52 kg TD : 100/70 mmhg TFU : 26 cm, Kepala dibawah, DJJ (+) 140 x/m. Ibu diberi
pegetahuan tentang 1000 HPK.
Yang dimaksud dengan 1000 hpk adalah 1000 hari pertama kehidupan anak.
Dihitung mulai dari anak masih dalam kandungan sampai anak tersebut berusia 2
tahun.
LAPORAN KEGIATAN
HASIL KEGIATAN :
KUNJUNGAN IBU HAMIL (PELAYANAN ANC)
Melaksanakan pendampingan 1000 HPK melalui kunjungan rumah kepada Ny. B
/Tn.D Usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 24 minggu, dengan hasil pemeriksaan :
BB: 52 kg TD : 100/70 mmhg TFU : 22 cm, Ballt (+), DJJ (+) 140 x/m. Ibu diberi
pegetahuan tentang 1000 HPK.
Yang dimaksud dengan 1000 hpk adalah 1000 hari pertama kehidupan anak.
Dihitung mulai dari anak masih dalam kandungan sampai anak tersebut berusia 2
tahun.
LAPORAN KEGIATAN
HASIL KEGIATAN :
KUNJUNGAN IBU NIfas (PELAYANAN PNC)
Melaksanakan kunjungan rumah kepada Ny. F /Tn.V Usia 25 tahun P1A0 Lahir tanggal
13 Maret 2023 Normal JK Perempuan, BB 3000 gr/PB 49 cm, dengan hasil pemeriksaan : BB:
50 kg TD : 110/70 mmhg TFU : 2 jari diatas symfisis, lochea Sanguinolenta warna kuning,
jahitan vagina mulai kering.
Masa nifas dimulai setelah bayi lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Kondisi ini disebut juga fase pemulihan sesudah masa
persalinan
Periode kunjungan dilakukan setelah persalinan yang bertujuan untuk:
HASIL KEGIATAN :
KUNJUNGAN BUMIL DENGAN RESTI
Pemeriksaan : BB: 55 kg TB: 150 cm Lila: 25 cm TD: 110/70 mmhg, TFU 2 jari di atas
pusat, Djj (+)136x/menit, oedeme (-)
1. Beri tahu ibu tentang resiko tinggi apa saja pada kehamilan.
2. Anjurkan ibu agar istirahat cukup.
3. Anjurkan ibu makan dengan pola gizi seimbang dan anjurkan untuk minum air
putih yang cukup
4. Anjurkan minum tablet fe teratur
5. Sarankan ibu untuk memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan minimal 4
kali selama kehamilan.
6. Pantau ibu.
Pemeriksaan : BB: 65 kg TB: 150 cm Lila: 25 cm TD: 130/80 mmhg, TFU 26 cm, teraba
kepala dibawah, Djj (+)136x/menit, oedeme (-)
1. Beri tahu ibu tentang resiko tinggi apa saja pada kehamilan.
2. Anjurkan ibu agar istirahat cukup.
3. Anjurkan ibu makan dengan pola gizi seimbang dan anjurkan untuk minum air
putih yang cukup
4. Anjurkan minum tablet fe teratur
5. Sarankan ibu untuk memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan minimal 4
kali selama kehamilan.
6. Pantau ibu.
Pemeriksaan : BB: 44 kg TB: 150 cm Lila: 23 cm TD: 90/70 mmhg, TFU 2 jari di atas
pusat, Djj (+)136x/menit, oedeme (-)
Pemeriksaan : BB: 45 kg TB: 155 cm Lila: 23 cm TD: 110/70 mmhg, TFU sepusat, Balt
(+), Djj (+)136x/menit, oedeme (-)
Pemeriksaan : BB: 48 kg TB: 150 cm Lila: 22,5 cm TD: 100/70 mmhg, TFU 27 cm
kepala dibawah panggul, Djj (+)136x/menit, oedeme (-)
HASIL KEGIATAN : KUNJUNGAN BAYI DENGAN Berat badan dibawah garis merah
Penatalaksanaan ikterus fisiologis yaitu dengan memberikan ASI sedini mungkin serta sesering
mungkin, dan melakukan penjemuran bayi dibawah paparan sinar matahari pagi
1. Tingkatkan frekuensi pemberian ASI pada si kecil hingga setidaknya 8-12 kali per
hari, sehingga bilirubin berlebih akan keluar melalui fesesnya.
2. Jemur bayi di bawah sinar matahari pada pukul 7-9 pagi selama sekitar 30 menit
Penatalaksanaan ikterus fisiologis yaitu dengan memberikan ASI sedini mungkin serta sesering
mungkin, dan melakukan penjemuran bayi dibawah paparan sinar matahari pagi
1. Tingkatkan frekuensi pemberian ASI pada si kecil hingga setidaknya 8-12 kali per
hari, sehingga bilirubin berlebih akan keluar melalui fesesnya.
2. Jemur bayi di bawah sinar matahari pada pukul 7-9 pagi selama sekitar 30 menit
HARI : Rabu
HASIL KEGIATAN :
UNTUK KEGIATAN HARI INI POSYANDU Matahari RW 10 , MELAKUKAN PELAYANAN IMUNISASI RUTIN
PELAPOR
HARI : Kamis
HASIL KEGIATAN :
MELAKUKAN PELAYANAN IMUNISASI VAKSIN ANTIGEN BARU (PCV) DIWILAYAH KELURAHAN NAGARASARI
UNTUK KEGIATAN HARI INI POSYANDU SEJAHTERA RW 02 , MELAKUKAN PELAYANAN IMUNISASI RUTIN
PELAPOR
NAMA KEGIATAN : MONITORING EVALUASI KE PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN UPS DIWILAYAH
HARI : JUMAT
HASIL KEGIATAN :
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program,
implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut
hasil dan dampak dari program kegiatan.
Hal hal yang dibutuhkan dan dipersiapkan di tempat praktek dalam Pelayanan Imunisasi
1. Kulkas Vaksin/Imunisasi
2. Suhu
3. Pencatatan imunisasi
PELAPOR
NAMA KEGIATAN : MONITORING EVALUASI KE PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN UPS DIWILAYAH
HARI : Sabtu
HASIL KEGIATAN :
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program,
implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut
hasil dan dampak dari program kegiatan.
Hal hal yang dibutuhkan dan dipersiapkan di tempat praktek dalam Pelayanan Imunisasi
1. Kulkas Vaksin/Imunisasi
2. Suhu
3. Pencatatan imunisasi
PELAPOR
NAMA KEGIATAN : MONITORING EVALUASI KE PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN UPS DIWILAYAH
HARI : SENIN
HASIL KEGIATAN :
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program,
implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut
hasil dan dampak dari program kegiatan.
Hal hal yang dibutuhkan dan dipersiapkan di tempat praktek dalam Pelayanan Imunisasi
1. Kulkas Vaksin/Imunisasi
2. Suhu
3. Pencatatan imunisasi
PELAPOR
NAMA KEGIATAN : MONITORING EVALUASI KE PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN UPS DIWILAYAH
HARI : SELASA
HASIL KEGIATAN :
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program,
implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut
hasil dan dampak dari program kegiatan.
Hal hal yang dibutuhkan dan dipersiapkan di tempat praktek dalam Pelayanan Imunisasi
1. Kulkas Vaksin/Imunisasi
2. Suhu
3. Pencatatan imunisasi
PELAPOR
NAMA KEGIATAN : MONITORING EVALUASI KE PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN UPS DIWILAYAH
HARI : RABU
HASIL KEGIATAN :
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program,
implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut
hasil dan dampak dari program kegiatan.
Hal hal yang dibutuhkan dan dipersiapkan di tempat praktek dalam Pelayanan Imunisasi
1. Kulkas Vaksin/Imunisasi
2. Suhu
3. Pencatatan imunisasi
PELAPOR
NAMA KEGIATAN : MONITORING EVALUASI KE PRAKTEK MANDIRI BIDAN DAN UPS DIWILAYAH
HARI : Kamis
HASIL KEGIATAN :
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program,
implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut
hasil dan dampak dari program kegiatan.
Hal hal yang dibutuhkan dan dipersiapkan di tempat praktek dalam Pelayanan Imunisasi
1. Kulkas Vaksin/Imunisasi
2. Suhu
3. Pencatatan imunisasi
PELAPOR
HARI : Sabtu
HASIL KEGIATAN :
Pelaksanaan imunisasi kejar atau catch-up immunization perlu dipahami oleh klinisi
dengan baik agar perlindungan optimal terhadap penyakit menular dapat tercapai,
termasuk pada anak yang belum atau terlambat mendapatkan imunisasi.
Pada dasarnya, imunisasi perlu diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Namun, banyak kondisi yang menyebabkan anak tidak mendapatkan imunisasi sesuai
dengan jadwal yang ditentukan. Oleh karena itu, jika anak belum atau terlambat
mendapatkan imunisasi, sebaiknya imunisasi harus secepatnya dilengkapi atau
dikejar (catch-up immunization)
HARI : Senin
HASIL KEGIATAN :
Pelaksanaan imunisasi kejar atau catch-up immunization perlu dipahami oleh klinisi
dengan baik agar perlindungan optimal terhadap penyakit menular dapat tercapai,
termasuk pada anak yang belum atau terlambat mendapatkan imunisasi.
Pada dasarnya, imunisasi perlu diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Namun, banyak kondisi yang menyebabkan anak tidak mendapatkan imunisasi sesuai
dengan jadwal yang ditentukan. Oleh karena itu, jika anak belum atau terlambat
mendapatkan imunisasi, sebaiknya imunisasi harus secepatnya dilengkapi atau
dikejar (catch-up immunization)