Feedback Capaian

Indikator Program Gizi

dan KIA Triwulan III Tahun
2023
17 Oktober 2023
 Pencatatan dan Pelaporan 2023

Agenda Capaian Indikator RPJMN Renstra

Capaian Indikator Prioritas Nasional

2
 Dari 10507

puskesmas)
teridentifikasi di
puskesmas yang

melakukan input

tahun 2023 (1124

sasaran program
Sigizi, belum semua

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

20
40
60
80

0
100
120

SUMATERA SELATAN 100

KEP BANGKA BELITUNG 100
BANTEN 100
BALI 100
KALIMANTAN BARAT 100
KALIMANTAN TIMUR 100
KALIMANTAN UTARA 100
GORONTALO 100
SULAWESI BARAT 100
ACEH 99.72
JAMBI 99.06
SUMATERA BARAT 98.93
KALIMANTAN SELATAN 98.76
JAWA TIMUR 98.36
JAWA BARAT 97.1
LAMPUNG 96.23
RIAU 94.35
MALUKU UTARA 94
KALIMANTAN TENGAH 93.2
JAWA TENGAH' 92.61
KEP RIAU 91.36
MALUKU 90.91
NUSA TENGGARA BARAT 89.62
NASIONAL 89.3
DKI JAKARTA 88.54
SUMATERA UTARA 88.33
SULAWESI TENGAH 88.02
SULAWESI SELATAN 87.02
SULAWESI TENGGARA 86.9
BENGKULU 81.68
PAPUA SELATAN 78.65
DI YOGYAKARTA 67.77
PAPUA TENGAH 67.09
NUSA TENGGARA TIMUR 58.85
SULAWESI UTARA 58.54
PAPUA 52.27
PAPUA BARAT 47.42
PAPUA PEGUNUNGAN 32.17
Pengisian sasaran program gizi
di Modul Laporan Rutin 2023

PAPUA BARAT DAYA' 28.57

Kecepatan pelaporan data kematian maternal
di MPDN TW 3/2023

Masih
ditemukan
pelaporan
yang lambat
(>30 hari dari
kematian
maternal) di
MPDN

Sumber: Komdat Kesmas pada 17 Juli 2023

 Kecepatan pelaporan data kematian maternal
di MPDN TW 3/2023

Masih
ditemukan
pelaporan
yang lambat
(>30 hari dari
kematian
perinatal) di
MPDN

Sumber: Komdat Kesmas pada 17 Juli 2023

Sumber:
Sumber:
10
15
25
30
35

20

0
5

Komdat
JAWA TIMUR 5

Komdat
33
7

Kesmas
JAWA TENGAH

28
SUMATERA UTARA 10

Kesmas
23

pada
NUSA TENGGARA TIMUR 0

22

pada
SULAWESI SELATAN 3

21
ACEH 3

15 Oktober
20
JAWA BARAT 10

17

17 Juli 2023
2023
SULAWESI UTARA 0

15
SULAWESI TENGAH 0
SULAWESI TENGGARA 4

13 13
KALIMANTAN TENGAH 2
LAMPUNG 4 12
11
RIAU 2
MALUKU 1
10 10

JAMBI 2
NUSA TENGGARA BARAT 1
MALUKU UTARA 1
0
9 9 9 9

PAPUA
PAPUA TENGAH 0
0
8 8

PAPUA PENGUNUNGAN
SUMATERA SELATAN 10
KALIMANTAN BARAT 7
0
7 7 7

PAPUA BARAT
Ketepatan pelaporan data program

KALIMANTAN TIMUR 4
GORONTALO 0
0
6 6 6

PAPUA BARAT DAYA

DI YOGYAKARTA 0
di Komdat Kesmas bulan September 2023

BANTEN 3
KALIMANTAN SELATAN 8
1
5 5 5 5

SULAWESI BARAT
SUMATERA BARAT 15
BALI 5
KALIMANTAN UTARA 1
0
4 4 4 4

PAPUA SELATAN
3
3

DKI JAKARTA
5
2

KEP. RIAU
10
0

BENGKULU
belum

ke Komdat
melaporkan

514 kab/kota)
Kesmas (380 dari
73,92% kab/kota

capaian program
 Pencatatan dan Pelaporan 2023

Agenda Capaian Indikator RPJMN Renstra

Capaian Indikator Prioritas Nasional

2
 putri

Jumlah
Jumlah
Jumlah

mendapat

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Juli 2023

sasarandiinput

2.883.881 rematri
2.966.818 rematri

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

rematri
rematri
TTD

mengonsumsi TTD
13.051.440 remaja

10
20
30
40
50
70

60

0
DKI JAKARTA
BALI
SUMATERA BARAT
KEP BANGKA BELITUNG
BANTEN
SUMATERA SELATAN
SULAWESI BARAT
BENGKULU
JAWA BARAT
KEP RIAU
KALIMANTAN TENGAH
JAWA TENGAH
KALIMANTAN SELATAN 22.73
INDONESIA
KALIMANTAN TIMUR 22.1
NUSA TENGGARA TIMUR
Remati mendapat TTD

KALIMANTAN BARAT
JAWA TIMUR
SULAWESI SELATAN
SULAWESI TENGAH
KALIMANTAN UTARA
LAMPUNG
JAMBI
MALUKU UTARA
GORONTALO
SULAWESI TENGGARA
RIAU
SULAWESI UTARA
Rematri mengonsusmsi TTD

SUMATERA UTARA
NUSA TENGGARA BARAT
DI YOGYAKARTA
MALUKU
ACEH
PAPUA
PAPUA BARAT
PAPUA BARAT DAYA
PAPUA TENGAH
PAPUA PEGUNUNGAN
Pelaporan program pemberian dan konsumsi TTD rematri
masih sangat rendah, sehingga perlu ada penguatan

Target tahun 2023: 75%

PAPUA SELATAN
Target tahun 2023: 75%
Target semester 1/2023: 40%
 Capaian pemeriksaaan kehamilan ibu hamil 4x dan 6x
off track, perlu ditingkatkan pelaporannya
Target K4 tahun 2023: 93%
90.00% Target K6 tahun 2023: 80% Jumlah sasaran
4.949.090 ibu
78.62%

80.00% hamil.
71.46%

Jumlah ibu hamil

67.86%
66.14%
65.54%

64.57%
64.47%

mendapat

63.52%
61.74%
70.00%
60.07%

59.53%
60.36%

58.93%
59.99%

pelayanan

58.61%
57.13%

56.05%
57.07%

55.73%

55.50%
56.52%

55.00%
antenatal 4x

53.21%

53.17%
53.47%

52.08%
52.01%
53.02%

51.26%
60.00%
51.82%

49.55%
50.21%

50.07%

49.92%
2.757.964 ibu

48.92%

47.38%
47.75%

47.65%

46.26%

45.56%

44.10%
44.90%
hamil dan ibu

44.60%

43.30%
44.37%

43.00%

42.88%
42.44%
42.87%

42.26%

42.05%
50.00%

40.04%

39.62%
40.52%
hamil mendapat

37.98%
38.26%

36.65%

35.22%
pelayanan

34.81%
40.00%
antenatal 6x

29.53%

28.28%
27.53%

25.35%
sebanyak

23.83%

22.28%
30.00%

19.84%
2.287.840 ibu
hamil

13.46%

11.90%
20.00%

10.58%
10.99%

8.64%

7.14%
7.38%
Selisih cakupan

5.49%

5.16%

5.01%
10.00%

1.58%
yang terlalu

0.22%
0.00% besar dan
cakupan terlalu
rendah perlu
dicek kembali
catpornya

K4 K6

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

 Jumlah

bersalin
sasaran

bersalin.

(57,59%).
fasyankes
bersalin di
Jumlah ibu

2.719.558 ibu
4.722.013 ibu

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%

DKI JAKARTA 77.92%

BANTEN 68.29%
JAWA BARAT 67.97%
LAMPUNG 67.74%
KALIMANTAN TIMUR 67.56%
BALI 67.43%
BENGKULU 65.64%
KEP. RIAU 64.87%
KEP. BANGKA BELITUNG 63.87%
KALIMANTAN UTARA 63.26%
JAWA TENGAH 60.74%
SULAWESI SELATAN 59.62%
SUMATERA SELATAN 58.48%
INDONESIA 57.59%
KALIMANTAN BARAT 56.91%
JAWA TIMUR 56.66%
MALUKU UTARA 56.17%
GORONTALO 55.77%
SUMATERA BARAT 55.63%
KALIMANTAN SELATAN 54.96%
JAMBI 54.44%
SUMATERA UTARA 51.36%
SULAWESI BARAT 51.10%
SULAWESI TENGGARA 50.20%
KALIMANTAN TENGAH 48.28%
DI YOGYAKARTA 43.21%
SULAWESI UTARA 43.01%
RIAU 42.81%
NUSA TENGGARA BARAT 42.72%
SULAWESI TENGAH 42.55%
ACEH 41.77%
MALUKU 38.19%
NUSA TENGGARA TIMUR 32.76%
PAPUA SELATAN 28.03%
PAPUA 17.47%
PAPUA BARAT 14.84%
PAPUA TENGAH 9.97%
PAPUA BARAT DAYA 7.46%
PAPUA PENGUNUNGAN 1.74%
Target tahun 2023: 93%
<60% ibu bersalin di fasilitasi pelayanan kesehatan yang
dilaporkan hingga September 2023
Sumber:
0
5
10
15
20
25
30
35

Sumber:
PAPUA PEGUNUNGAN 31
PAPUA SELATAN 30

Sigizi Terpadu
NUSA TENGGARA TIMUR 23.6
PAPUA BARAT DAYA

Sigizi Terpadu
22.9
PAPUA TENGAH 22.8

padapada
MALUKU 20.6
PAPUA BARAT 18.9

15 Oktober
SULAWESI TENGGARA 17.8

15 Juli 2023
2023
SULAWESI BARAT 17.8
SULAWESI TENGAH 16.3
SULAWESI SELATAN 14.9
NUSA TENGGARA BARAT 14.3
PAPUA 13.7
MALUKU UTARA 13.5
DI YOGYAKARTA 12.8
KALIMANTAN SELATAN 12.8
GORONTALO 12.4
KALIMANTAN UTARA 12.2
JAWA TENGAH 11.7
KALIMANTAN TENGAH 11.7
SULAWESI UTARA 11.4
SUMATERA BARAT 11.1
BENGKULU 10.9
JAMBI 10.6
KEP BANGKA BELITUNG 10.6
catpor antarprogram harus dikuatkan

JAWA TIMUR 10.6

KALIMANTAN BARAT 10.6
KALIMANTAN TIMUR 10.1
INDONESIA 9.93
LAMPUNG 9.4
RIAU 8.3
SUMATERA SELATAN 8.2
JAWA BARAT 7.7
BANTEN 7.3
SUMATERA UTARA 7.2
ACEH
<50% Ibu hamil dilaporkan diperiksa LILA, koordinasi

6.5
Target tahun 2023: 11.5%

BALI 6.4
KEP RIAU 5.4
DKI JAKARTA 4.6
KEK
hamil
nya dan
dilaporkan

185.023 ibu
hamil yang
sasaran ibu

teridentifikasi
Dari 4.338.604

dientri, 42,96%

diperiksa LiLA-
ibu hamil yang

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Juli 2023

 Ibu**
Kematian
% Proporsi
JAWA BARAT 0.06 JAWA BARAT 518
JAWA TIMUR 0.06 JAWA TIMUR 363
JAWA TENGAH 0.06 JAWA TENGAH 345
BANTEN 0.06 BANTEN 155
SULAWESI SELATAN 0.09 SULAWESI SELATAN 142
SUMATERA UTARA 0.05 SUMATERA UTARA

*Sumber : MPDN, 14 Oktober 2023

139
RIAU 0.07 RIAU 108
ACEH 0.09 ACEH 105
NUSA TENGGARA
TIMUR
0.08 NUSA TENGGARA TIMUR 99
KALIMANTAN BARAT 0.1 KALIMANTAN BARAT 98
LAMPUNG 0.05 LAMPUNG 86
KALIMANTAN
SELATAN
0.1 KALIMANTAN SELATAN 83
SUMATERA BARAT 0.07 SUMATERA BARAT 82
SUMATERA SELATAN 0.04 SUMATERA SELATAN 74
DKI JAKARTA 0.04 DKI JAKARTA 70
NUSA TENGGARA
BARAT
0.06 NUSA TENGGARA BARAT 69
KALIMANTAN TIMUR 0.09 KALIMANTAN TIMUR 61
Terdapat 10 provinsi dengan %proporsi kematian ibu >0.1%

KALIMANTAN
TENGAH
0.11 KALIMANTAN TENGAH 52

** Jumlah kematian ibu dibandingkan jumlah sasaran proyeksi ibu hamil Tahun 2023 x100
SULAWESI TENGGARA 0.09 SULAWESI TENGGARA 51
MALUKU 0.13 MALUKU 49
SULAWESI TENGAH 0.07 SULAWESI TENGAH 46
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Notifikasi Kematian Ibu di 38 Provinsi

0.08 KEPULAUAN RIAU 43

3 provinsi jumlah kematian terbanyak: Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah

JAMBI 0.05 JAMBI 34

KEPULAUAN BANGKA KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG
0.12 34
BELITUNG
SULAWESI BARAT 0.11 SULAWESI BARAT 34
MALUKU UTARA 0.13 MALUKU UTARA 34
BALI 0.05 BALI 33
DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
0.05 30
YOGYAKARTA
BENGKULU 0.07 BENGKULU 25
2022
2023*
Tahun

PAPUA BARAT 0.1 PAPUA BARAT 22

SULAWESI UTARA 0.05 SULAWESI UTARA 20
GORONTALO 0.09 GORONTALO 19
PAPUA 0.02 PAPUA 17
PAPUA SELATAN 0.13 PAPUA SELATAN 17

KALIMANTAN UTARA 0.11 KALIMANTAN UTARA 16

3.192
4.040

PAPUA TENGAH 0.08 PAPUA TENGAH 12

PAPUA BARAT DAYA 0.15 PAPUA BARAT DAYA 7

12

PAPUA
PAPUA PEGUNUNGAN
Jumlah Kematian Ibu

PEGUNUNGAN
0 0
 Tempat Kematian Ibu Penyebab Kematian Ibu
Sebanyak 2.645 Kasus Terjadi di Rumah Sakit Sebanyak 764 Kasus Karena Eklamsia dan
704 Kasus Karena Perdarahan Obstetrik

Rumah Sakit 83.86% (2645) 28.07 (896)

Lainnya

Dijalan 6.70%
(214) Grup 2: Hipertensi dalam kehamilan, 23.93 (764)
persalinan dan nifas (O11-O16)

(192) Grup 3: Perdarahan obstetrik (O20, 22.06 (704)

Rumah Bumil 6.01% O43-O46, O67, O71, O72)

Grup 7: Komplikasi non obstetrik 17.48 (558)

Puskesmas 2.72% (87) (O10, O24, O98, O99, G00-G99, I00-…

Grup 4: Infeksi terkait kehamilan 5.80 (185)

BPS/Polindes 0.22% (7) (O23, O085, O86, O91)

Grup 5: Komplikasi obstetrik lain 1.00 (32)

Dukun 0.13% (4) (O22, O73, O87, O88, O90)

Grup 1: Kehamilan dengan 0.78 (25)

Rumah Bersalin 0.13% komplikasi abortus (O00-O08)
(4)
Grup 8: Penyebab dasar tidak 0.69 (22)
Belum Tahu/Lainnya 1.22% diketahui (O95)
(39)
Grup 6: Komplikasi manajemen yang 0.19 (6)
tidak terantisipasi (O29, O74, O89)

Sumber : MPDN, 14 Oktober 2023 13

 Bayi**
Kematian
% Proporsi
JAWA BARAT 0.4 JAWA BARAT 3302
JAWA TENGAH 0.64 JAWA TENGAH 3177
JAWA TIMUR 0.56 JAWA TIMUR 2980
SULAWESI SELATAN 0.74 SULAWESI SELATAN 1061
BANTEN 0.44 BANTEN 999
ACEH 0.75 ACEH

*Sumber : MPDN, 14 Oktober 2023

789
DKI JAKARTA 0.44 DKI JAKARTA 751
NUSA TENGGARA
TIMUR
0.62 NUSA TENGGARA TIMUR 728
SUMATERA UTARA 0.22 SUMATERA UTARA 623
NUSA TENGGARA
BARAT
0.61 NUSA TENGGARA BARAT 596
KALIMANTAN
SELATAN
0.8 KALIMANTAN SELATAN 585
RIAU 0.44 RIAU 573
KALIMANTAN BARAT 0.61 KALIMANTAN BARAT 558
LAMPUNG 0.37 LAMPUNG 536
SUMATERA BARAT 0.51 SUMATERA BARAT 530
BALI 0.71 BALI 473
KALIMANTAN TIMUR 0.67 KALIMANTAN TIMUR 411
Terdapat 3 provinsi dengan %proporsi kematian bayi >0.9%

DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA
0.64 372
YOGYAKARTA
SUMATERA SELATAN 0.23 SUMATERA SELATAN 364
KALIMANTAN
0.65 KALIMANTAN TENGAH 288
** Jumlah kematian bayi dibandingkan jumlah sasaran proyeksi bayi baru lahir Tahun 2023 x 100
TENGAH
SULAWESI TENGGARA 0.48 SULAWESI TENGGARA 260
SULAWESI BARAT 0.93 SULAWESI BARAT 252
3 provinsi jumlah kematian terbanyak: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur
Jumlah Notifikasi Kematian Bayi di 38 Provinsi

JAMBI 0.38 JAMBI 238

KEPULAUAN RIAU 0.44 KEPULAUAN RIAU 218
SULAWESI TENGAH 0.36 SULAWESI TENGAH 214
MALUKU UTARA 0.82 MALUKU UTARA 200
BENGKULU 0.52 BENGKULU 182
KEPULAUAN BANGKA KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG
0.67 173
BELITUNG
2022
2023*

MALUKU
Tahun

0.48 MALUKU 170

PAPUA 0.18 PAPUA 122
PAPUA TENGAH 0.95 PAPUA TENGAH 119
KALIMANTAN UTARA 0.77 KALIMANTAN UTARA 103
PAPUA SELATAN 0.83 PAPUA SELATAN 102
PAPUA BARAT 0.4 PAPUA BARAT 85

GORONTALO 0.41 GORONTALO 83

22.361
20.996

PAPUA BARAT DAYA 1.85 PAPUA BARAT DAYA 80

SULAWESI UTARA 0.17 SULAWESI UTARA 64

14
Jumlah Kematian Bayi

PAPUA
0 PAPUA PEGUNUNGAN 0
PEGUNUNGAN
Sumber:
Sumber:
Komdat
Komdat
10.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%

20.00%

0.00%

Kesmas
Kesmas
BANTEN 71.54%

pada
JAWA BARAT 71.09%

pada
LAMPUNG 70.43%
BALI 69.65%

15 Oktober
DKI JAKARTA 67.38%

17 Juli 2023
2023
KEP. BANGKA BELITUNG 65.96%
BENGKULU 64.95%
KEP. RIAU 64.69%
KALIMANTAN UTARA 64.09%
JAMBI 62.53%
JAWA TENGAH 61.70%
KALIMANTAN BARAT 61.06%
MALUKU UTARA 60.30%
GORONTALO 59.33%
KALIMANTAN SELATAN 59.22%
SULAWESI SELATAN 58.86%
INDONESIA 58.37%
SUMATERA BARAT 57.65%
SUMATERA SELATAN 56.71%
JAWA TIMUR 56.10%
SUMATERA UTARA 54.61%
SULAWESI BARAT 54.00%
SULAWESI TENGAH 53.86%
NUSA TENGGARA BARAT 52.76%
KALIMANTAN TENGAH 50.89%
KALIMANTAN TIMUR 46.52%
SULAWESI TENGGARA 46.16%
RIAU 42.35%
DI YOGYAKARTA 40.45%
MALUKU 35.90%
SULAWESI UTARA 35.38%
ACEH 33.85%
NUSA TENGGARA TIMUR 33.51%
PAPUA SELATAN 27.74%
PAPUA 18.85%
PAPUA TENGAH 11.40%
PAPUA BARAT DAYA 10.67%
PAPUA BARAT 9.66%
PAPUA PENGUNUNGAN 1.83%
Target tahun 2023: 93%

Jumlah
sasaran

baru lahir
baru lahir

kesehatan
mendapat
pelayanan
Jumlah bayi

2.623.716 bayi
4.494.852 bayi
mendapatkan pelayanan kesehatan
Baru <60% bayi baru lahir yang dilaporkan
 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
KALIMANTAN UTARA 0
DKI JAKARTA 82.4
DI YOGYAKARTA 81.9
BALI 76
LAMPUNG 75.6
BANTEN 75.2
SUMATERA BARAT 75
SULAWESI SELATAN 73.7

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

INDONESIA 72.08
JAMBI 72
JAWA BARAT 71.9
SUMATERA SELATAN 71.3
JAWA TENGAH 68.3
ACEH 67.3
JAWA TIMUR 65.7
KALIMANTAN TIMUR 65.6
BENGKULU 64.5
KEP BANGKA BELITUNG 63.6
KEP RIAU 62.8
NUSA TENGGARA TIMUR 60
KALIMANTAN SELATAN 57
NUSA TENGGARA BARAT 56.8
KALIMANTAN TENGAH 56.4
SULAWESI TENGAH 54.3
SUMATERA UTARA 53.1
KALIMANTAN BARAT 52.3
MALUKU UTARA 47
SULAWESI TENGGARA 43.4
RIAU 40
MALUKU 37.7
SULAWESI UTARA 34.6
GORONTALO 29.5
PAPUA BARAT 28.9
SULAWESI BARAT 22.9
PAPUA PEGUNUNGAN 22.2
PAPUA SELATAN 20.3
PAPUA BARAT DAYA 18.5
PAPUA TENGAH 17.2
PAPUA 15.9
75%

<6 bulan
Target tahun 2023:

(377.670 dari
<30% bayi di

523.990 bayi)
Hingga TW III,
<70% Bayi usia <6 bulan mendapat ASI Eksklusif

yang di-recall

mendapat ASI
bawah 6 bulan

Eksklusif 72.08%
Sedangkan bayi
Target tahun 2023: 75%
Sumber:
ya

Sumber:
dan

Komdat
balita
Jumlah

Komdat
Kesmas
dipantau

Kesmas
pada 15
pertumbuhan

pada
22.015.486 balita

perkembangann

Oktober
11.344.387
balita
Jumlah sasaran

17 Juli2023
2023
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%

0.00%
KEP. RIAU 88.56%
LAMPUNG 72.35%
SUMATERA SELATAN 63.64%
BANTEN 62.27%
JAWA TENGAH 61.92%
BALI 61.68%
JAWA BARAT 58.22%
KEP. BANGKA BELITUNG 53.98%
SUMATERA BARAT 53.80%
KALIMANTAN BARAT 53.08%
INDONESIA 51.53%
MALUKU UTARA 51.32%
KALIMANTAN SELATAN 51.21%
SULAWESI SELATAN 51.21%
BENGKULU 50.68%
JAWA TIMUR 48.67%
SUMATERA UTARA 48.40%
KALIMANTAN UTARA 46.86%
JAMBI 46.73%
DKI JAKARTA 46.64%
KALIMANTAN TIMUR 45.53%
SULAWESI BARAT 44.88%
KALIMANTAN TENGAH 44.08%
NUSA TENGGARA BARAT 43.69%
SULAWESI TENGAH 42.15%
NUSA TENGGARA TIMUR 39.68%
GORONTALO 39.46%
DI YOGYAKARTA 37.72%
PAPUA BARAT DAYA 37.15%
MALUKU 35.12%
ACEH 30.02%
SULAWESI TENGGARA 29.74%
RIAU 29.50%
SULAWESI UTARA 26.45%
PAPUA 13.85%
PAPUA BARAT 12.72%
PAPUA PENGUNUNGAN 12.22%
PAPUA SELATAN 12.18%
PAPUA TENGAH 6.97%
perkembangan hingga triwulan III tahun 2023
~50% balita dipantau pertumbuhan dan

Target tahun 2023: 80%

 20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
160.00%
180.00%

0.00%
140.00%
PAPUA TENGAH 165.91%
SUMATERA SELATAN 100.00%
BENGKULU 100.00%
KEP. BANGKA BELITUNG 100.00%
DI YOGYAKARTA 100.00%
NUSA TENGGARA BARAT 100.00%

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

GORONTALO 100.00%
LAMPUNG 97.80%
JAWA TENGAH 95.57%
BALI 91.67%
SUMATERA BARAT 89.64%
RIAU 89.50%
JAWA BARAT 88.00%
SUMATERA UTARA 87.15%
JAMBI 86.96%
KALIMANTAN SELATAN 86.72%
KALIMANTAN UTARA 85.96%
NUSA TENGGARA TIMUR 81.12%
BANTEN 78.95%
KEP. RIAU 77.42%
INDONESIA 76.20%
SULAWESI UTARA 74.37%
MALUKU UTARA 73.65%
SULAWESI BARAT 69.39%
KALIMANTAN BARAT 69.35%
SULAWESI SELATAN 68.64%
pembinaan sekolah minimal 4 kali

KALIMANTAN TIMUR 68.62%

JAWA TIMUR 66.56%
ACEH 62.15%
KALIMANTAN TENGAH 59.80%
SULAWESI TENGGARA 56.95%
PAPUA PENGUNUNGAN 47.73%
PAPUA BARAT 47.24%
SULAWESI TENGAH 45.87%
MALUKU 42.54%
DKI JAKARTA 37.14%
PAPUA 34.36%
Sebagian besar puskesmas telah melaksanakan

Target tahun 2023: 80%

PAPUA BARAT DAYA 33.96%

PAPUA SELATAN 31.48%
Jumlah

puskesmas
setahun 8054
melaksanakan
pembinaan ke
Jumlah sasaran

puskesmas yang

sekolah min 4 kali

10569 puskesmas.

Sumber: Komdat Kesmas pada 17 Juli 2023

 pelatihan
dilaporkan
mendapat

tahun 2023
7405 tenaga
Total terdapat

perlu dipastikan

adalah capaian
kesehatan yang

matneo. Namun,

capaian tersebut
kegawatdaruratan

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

200
400
800
600

0
1000
1200
1400
1600
1800

PAPUA TENGAH 0
JAWA TENGAH 1,542
JAWA TIMUR 896
ACEH 525
SUMATERA UTARA 502
JAWA BARAT 412
SUMATERA BARAT 405
neonatal hingga triwulan III/2023

NUSA TENGGARA TIMUR 308

SULAWESI SELATAN 290
NUSA TENGGARA BARAT 254
DKI JAKARTA 249
SUMATERA SELATAN 188
SULAWESI UTARA 179
JAMBI 162
MALUKU UTARA 150
LAMPUNG 149
KALIMANTAN BARAT 149
RIAU 129
BALI 128
BANTEN 102
KALIMANTAN TIMUR 98
PAPUA 79
GORONTALO 76
PAPUA BARAT 65
MALUKU 63
KALIMANTAN TENGAH 53
Tenaga kesehatan dilatih kegawatdaruratan maternal dan

SULAWESI TENGAH 45
KALIMANTAN UTARA 44
KEP. BANGKA BELITUNG 43
BENGKULU 36
DI YOGYAKARTA 24
KEP. RIAU 15
SULAWESI TENGGARA 15
PAPUA BARAT DAYA 10
SULAWESI BARAT 9
KALIMANTAN SELATAN 4
PAPUA PENGUNUNGAN 4
PAPUA SELATAN 3
Target tahun 2023: 960
tenaga kesehatan
 Pencatatan dan Pelaporan 2023

Agenda Capaian Indikator RPJMN Renstra

Capaian Indikator Prioritas Nasional

2
 306.134 rematri
351.036 rematri
tahun 2023: 70%

Pelaporan perlu
sebanyak 788.131

sebanyak 735.174
remaja dan yang
remaja dan yang

dikuatkan kembali
diskrinning sebanyak
diskrinning sebanyak

Jumlah sasaran rematri

Jumlah sasaran rematri
kelas 7 yang dilaporkan
Target rematri diskrinning

kelas 10 yang dilaporkan

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

100
120

0
40
60
80

20

PAPUA BARAT DAYA 100

100
BANTEN 64.33
62.05
SUMATERA SELATAN 58.22
56.52
KALIMANTAN BARAT 55.98
70.9
LAMPUNG 51.35
51.79
MALUKU UTARA 50.83
49.57
JAWA BARAT 50.52
43.65
KALIMANTAN UTARA 47.16
37.83
NUSA TENGGARA BARAT 46.6
44.8
SULAWESI UTARA 45.88
51.48
BENGKULU 45.04
31.42
INDONESIA 44.54
41.64
JAWA TIMUR 43.71
41.5
JAWA TENGAH 42.99
43.58
KALIMANTAN TENGAH 39.81
35.39
SUMATERA BARAT 38.87
41.68
KALIMANTAN SELATAN 38.52
27.06
Rematri kelas 7 yang diskrinning

KEP RIAU 37.96

34.87
JAMBI 37.77
32.81
ACEH 35.52
33.23
NUSA TENGGARA TIMUR 35.3
23.97
SULAWESI TENGGARA 35.09
39.1
SULAWESI BARAT 34.6
29.15
PAPUA TENGAH 34.42
46.84
RIAU 33.51
31.06
KALIMANTAN TIMUR 33.32
20.97
MALUKU 30.87
27.19
SUMATERA UTARA 29.93
35.01
BALI 29.64
28.17
SULAWESI SELATAN 29.53
25.67
KEP BANGKA BELITUNG 29.15
32.35
DI YOGYAKARTA 29.07
43.55
DKI JAKARTA 28.97
26.74
26.85
Rematri kelas 10 yang diskrinning

SULAWESI TENGAH 22.43

PAPUA 21.02
48.09
PAPUA BARAT 18.89
22.58
GORONTALO 17.42
<50% rematri kelas 7 dan kelas 10 yang diskrinning anemia

12.23
PAPUA SELATAN 1.08
0
PAPUA PEGUNUNGAN 0
0
 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
SULAWESI BARAT 67.21
83.69
KALIMANTAN TIMUR 59.59
55.52
NUSA TENGGARA BARAT 58.14
58.55
NUSA TENGGARA TIMUR 56.59
51.14
KALIMANTAN SELATAN 53.58
58.4
PAPUA 49.58
63.39
SULAWESI TENGGARA 44.61
50.28

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

JAWA TENGAH 41.77
37.61
JAWA TIMUR 37.5
34.16
DI YOGYAKARTA 37.34
8.46
BANTEN 36.53
36.87
KALIMANTAN BARAT 35.58
37.7
JAWA BARAT 34.9
35.05
INDONESIA 33.77
32.3
DKI JAKARTA 32.53
28.14
KALIMANTAN UTARA 30.04
26.63
KALIMANTAN TENGAH 29.08
33.82

Rematri kelas 7 yang anemia

PAPUA BARAT DAYA 28.13
23.08
SULAWESI TENGAH 27.95
35.45
SUMATERA BARAT 27.68
23.71
KEP BANGKA BELITUNG 26.44
31.01
KEP RIAU 25.79
21.42
BALI 25.23
18.43
SULAWESI SELATAN 23.6
18.42
PAPUA BARAT 23.53
28.57
LAMPUNG 23.21
19.42
RIAU 22.5
27.9
SULAWESI UTARA 22.18
8.03
SUMATERA UTARA 20.79
19.83
SUMATERA SELATAN 18.59
19.25
ACEH 18.33
20.36
BENGKULU 16.9
21.63
16.76
Rematri kelas 10 yang anemia

PAPUA TENGAH 5.02

MALUKU UTARA 15.61
15.6
JAMBI 11.79
10.19
GORONTALO 8.94
12.14
MALUKU 7.05
3.84
PAPUA SELATAN 0
0
PAPUA PEGUNUNGAN 0
0
diskrinning)
diskrinning)
kelas 7 yang

kelas 10 yang
Sebanyak 98891
Sebanyak 118.546
remaja putri kelas 7

(32,30% dari rematri

(33.77% dari rematri
>30% rematri kelas 7 dan 10 yang teridentifikasi anemia

remaja putri kelas 10

teridentifikasi anemia
teridentifikasi anemia
anemia tahun 2023: 30%
Target prevalensi rematri
 hamil.
hamil).
KEK yang
dilaporkan

hamil KEK dari

MT 118.722 ibu
gap jumlah ibu

Jumlah ibu hamil

Jumlah ibu hamil
Jumlah ibu hamil

121.108 ibu hamil.

sebanyak 147.836

KEK mengonsumsi
KEK mendapat MT
RPJMN (185.023 ibu
ibu hamil. Terdapat

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

100
120
140
160
180

0
20
40
60
80

PAPUA TENGAH
KEP RIAU
SUMATERA SELATAN
SUMATERA UTARA
PAPUA PEGUNUNGAN
GORONTALO
SULAWESI TENGAH
KALIMANTAN TIMUR
BALI
PAPUA
NUSA TENGGARA BARAT
JAMBI
MALUKU UTARA
ACEH
PAPUA SELATAN
SUMATERA UTARA
ibu hamil KEK mendapat MT

KALIMANTAN TENGAH
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI UTARA
SULAWESI SELATAN
KALIMANTAN BARAT
DKI JAKARTA
RIAU
>80% ibu hamil KEK dilaporkan mendapat dan mengonsumsi MT

KALIMANTAN SELATAN
BENGKULU
KEP BANGKA BELITUNG
MALUKU
JAWA TIMUR
PAPUA BARAT
81.92
INDONESIA
80.31
ibu hamil KEK mengonsumsi MT

JAWA TENGAH
LAMPUNG
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN UTARA
DI YOGYAKARTA
JAWA BARAT
BANTEN
Target tahun 2023: 85%

SULAWESI BARAT
PAPUA BARAT DAYA
 0
100
120
140
160
180
200

20
40
60
80
PAPUA
SULAWESI BARAT
DKI JAKARTA
KALIMANTAN UTARA
KEP RIAU
SUMATERA SELATAN
BANTEN

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

LAMPUNG
90 tablet tahun 2023: 85%

BALI
JAMBI
DI YOGYAKARTA
KALIMANTAN TIMUR
JAWA TIMUR
RIAU
SUMATERA UTARA
SULAWESI UTARA

ibu hamil mendapat TTD

SUMATERA UTARA
KALIMANTAN BARAT
SULAWESI TENGAH
KALIMANTAN TENGAH
Target ibu hamil mendapat dan mengonsumsi TTD min

SULAWESI SELATAN
KEP BANGKA BELITUNG
JAWA TENGAH
GORONTALO
KALIMANTAN SELATAN
NUSA TENGGARA BARAT
PAPUA BARAT
MALUKU
BENGKULU
ibu hamil mengonsumsi TTD

73.66
INDONESIA
102.55
MALUKU UTARA
NUSA TENGGARA TIMUR
ACEH
JAWA BARAT
SULAWESI TENGGARA
PAPUA SELATAN
PAPUA TENGAH
PAPUA PEGUNUNGAN
PAPUA BARAT DAYA
90 tablet.
hamil yang

yang dilaporkan

diupdate segera
Sebanyak 73.66%

Data outlier perlu

2.048.160 ibu hamil

mendapat TTD min

dilaporkan sebesar
Jumlah sasaran ibu

(1.508.577 ibu hamil)

>70% bumil mendapat TTD minimal 90 tablet
 Sebanyak

pascasalin
pelayanan
ibu bersalin
bersalin dari
2.213.811 ibu

mendapatkan

secara lengkap.
4.583.431 sasaran

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

10.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%

0.00%
20.00%

JAWA BARAT 68.59%

BENGKULU 65.94%
BALI 63.55%
BANTEN 63.41%
LAMPUNG 59.64%
KALIMANTAN BARAT 57.99%
KALIMANTAN UTARA 57.59%
KEP. RIAU 57.48%
MALUKU UTARA 56.32%
KEP. BANGKA BELITUNG 55.68%
JAMBI 55.51%
GORONTALO 53.61%
KALIMANTAN TIMUR 50.20%
INDONESIA 48.30%
JAWA TENGAH 48.27%
NUSA TENGGARA BARAT 47.50%
SUMATERA UTARA 45.55%
JAWA TIMUR 44.76%
KALIMANTAN SELATAN 44.22%
SUMATERA BARAT 43.30%
KALIMANTAN TENGAH 42.51%
SULAWESI SELATAN 41.78%
MALUKU 38.13%
DKI JAKARTA 36.84%
SULAWESI TENGAH 34.73%
SULAWESI TENGGARA 32.66%
RIAU 32.44%
SULAWESI BARAT 30.69%
NUSA TENGGARA TIMUR 27.02%
ACEH 25.52%
DI YOGYAKARTA 22.39%
PAPUA BARAT 21.08%
SULAWESI UTARA 19.33%
<50% ibu nifas mendapat pelayanan nifas lengkap

PAPUA 18.54%
Target tahun 2023: 92%

SUMATERA SELATAN 17.03%

 Tren penimbangan balita hingga triwulan III tahun 2023 cenderung
konsisten rendah tetapi tinggi di bulan Februari dan Agustus

80 75.61
72.62
70

60
51.03 49.51
47.03 47.18 48.26
50 44.53 44.53

40

30

20

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

Sumber: Sigizi Terpadu pada 16 Oktober 2023

 100

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
NUSA TENGGARA BARAT 90.8
SUMATERA SELATAN 86.83
ACEH 86.73
JAWA BARAT 85.38
BANTEN 84.16
BALI 82.96
NUSA TENGGARA TIMUR 82.84
GORONTALO 82.58

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

tahun 2023 <80%

SUMATERA UTARA 81.5

JAWA TENGAH 81.36
DI YOGYAKARTA 80.07
LAMPUNG 79.86
SUMATERA UTARA 79.81
JAWA TIMUR 78.47
INDONESIA 78.17
SULAWESI UTARA 77.59
SULAWESI SELATAN 77.42
DKI JAKARTA 76.01
KEP RIAU 75.48
MALUKU UTARA 72.61
SULAWESI TENGAH 71.84
JAMBI 71.82
BENGKULU 71.67
KALIMANTAN SELATAN 69.77
MALUKU 69.52
KEP BANGKA BELITUNG 69.19
SULAWESI TENGGARA 66.72
RIAU 63.12
KALIMANTAN TENGAH 59.52
SULAWESI BARAT 58.74
KALIMANTAN BARAT 48.78
KALIMANTAN UTARA 48.12
PAPUA BARAT DAYA 44.43
KALIMANTAN TIMUR 40.04
PAPUA 38.38
Rerata balita ditimbang berat badannya selama triwulan III

PAPUA BARAT 32.33

PAPUA SELATAN 25.6
PAPUA TENGAH 22.13
PAPUA PEGUNUNGAN 21.78
Target tahun 2023: 80%

sebanyak
dilaporkan
balita yang

Rerata jumlah
Rerata jumlah

balita ditimbang
berat badannya
15.668.617 balita.

12.4247.382 balita
 Masalah gizi pada balita pada bulan
Agustus 2023

767.663 balita
743.042 balita stunting
underweight dari
Dengan cakupan dari 11.361.455 balita
penimbangan 11.431.545 balita yang
diukur PB/TB
72,54% (11.431.545 ditimbang
balita)
berdasarkan
sasaran yang
diinput (15.758.251
balita) atau
52.33%
berdasarkan 469.027 balita wasting 324.791 balita overweight
sasaran proyeksi
(21.844.973 balita) dari 11.363.054 balita dari 11.363.054 balita
diukur BB dan PB/TB diukur BB dan PB/TB

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

 100

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
LAMPUNG 88.5
SUMATERA UTARA 88.01
SULAWESI UTARA 87.88
JAMBI 86.21
KEP BANGKA BELITUNG 83.89
SULAWESI SELATAN 82.95
BANTEN 82.29
SUMATERA SELATAN 82.22

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

BENGKULU 81.27
BALI 79.14
JAWA BARAT 78.26
GORONTALO 76.26
KEP RIAU 75.7
SUMATERA UTARA 74.75
INDONESIA 74.58
triwulan III tahun 2023 <80%

SULAWESI TENGGARA 73.73

SULAWESI TENGAH 72.8
RIAU 72.66
KALIMANTAN TENGAH 71.29
KALIMANTAN BARAT 71
DKI JAKARTA 70.75
MALUKU 70.73
JAWA TENGAH 68.68
KALIMANTAN SELATAN 68.02
JAWA TIMUR 67.99
KALIMANTAN UTARA 67.76
ACEH 67.38
MALUKU UTARA 64.79
NUSA TENGGARA TIMUR 63.86
NUSA TENGGARA BARAT 60.61
PAPUA 58.56
PAPUA TENGAH 57.78
KALIMANTAN TIMUR 57.74
DI YOGYAKARTA 54.37
PAPUA SELATAN 52.51
Rerata balita ditimbang yang naik berat badannya selama

PAPUA BARAT DAYA 52.51

PAPUA BARAT 52.2
PAPUA PEGUNUNGAN 51.56
SULAWESI BARAT 51.27
Target tahun 2023: 86%

sebanyak
balita yang
Rerata jumlah
Rerata jumlah

dilaporkan naik

8.148.169 balita.
balita ditimbang

10.925.131 balita

berat badannya
berat badannya
 100
120

0
20
40
60
80
PAPUA PEGUNUNGAN 100
PAPUA TENGAH 99.38
KEP BANGKA BELITUNG 95.69
PAPUA BARAT 95.45
JAMBI 94.36
DKI JAKARTA 94.36
KALIMANTAN TIMUR 94.03
SUMATERA UTARA 93.43

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

MALUKU 91.07
asupan makanan

SULAWESI TENGAH 89.76

SULAWESI SELATAN 89.6
KALIMANTAN TENGAH 89.11
SUMATERA UTARA 89.08
KEP RIAU 88.7
ACEH 88.56
BALI 88.44
BENGKULU 87.74
RIAU 87.3
GORONTALO 85.94
SULAWESI UTARA 85.17
LAMPUNG 82.88
KALIMANTAN UTARA 82.36
SUMATERA SELATAN 81.9
KALIMANTAN SELATAN 81.68
PAPUA SELATAN 81.65
MALUKU UTARA 79
NUSA TENGGARA BARAT 78.91
PAPUA 78.63
KALIMANTAN BARAT 78.14
BANTEN 76.36
INDONESIA 75.36
JAWA TIMUR 73.42
JAWA TENGAH 71.97
SULAWESI BARAT 71.45
SULAWESI TENGGARA 71.38
NUSA TENGGARA TIMUR 71.13
PAPUA BARAT DAYA 69.01
<80% balita gizi kurang yang dilaporkan mendapat tambahan

JAWA BARAT 59.82

DI YOGYAKARTA 54.98
Target tahun 2023: 85%

rutin
Untuk
kurang
Jumlah
Jumlah
337.316

kumulatif,
dipastikan
dilaporkan
balita
balita

MT 254.213 balita
kurang mendapatkan
sasaran

gizi
gizi

secara
indikator
perlu
cakupan
 Rerata balita weight faltering dan underweight
mendapat MT

Rerata jumlah balita

balita berat badan
tidak naik (T) sebanyak
1.668.331 balita dengan
30,7% mendapat MT
(512.166 balita)

Rerata Jumlah balita

berat badan kurang
sebanyak 229.731 balita
dan 34.68% mendapat
MT (79.662 balita)

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

 0
100
120
140

20
40
60
80
JAWA BARAT 122.41
LAMPUNG 111.9
target
KALIMANTAN BARAT 101.66
SULAWESI SELATAN 100.82
KEP BANGKA BELITUNG 100
DI YOGYAKARTA 100
BALI 100
KALIMANTAN UTARA 100
PAPUA BARAT DAYA 100

Sumber: Sigizi Terpadu pada 15 Oktober 2023

DKI JAKARTA 99.5
SULAWESI TENGAH 96.55
BANTEN 96.26
KEP RIAU 95.81
KALIMANTAN TIMUR 95.68
GORONTALO 95.09
JAWA TENGAH 95.05
SULAWESI BARAT 93.18
PAPUA 90.91
SULAWESI TENGGARA 90.54
INDONESIA 90.15
MALUKU UTARA 89.43
BENGKULU 89.33
NUSA TENGGARA BARAT 85.78
SUMATERA SELATAN 85.71
RIAU 85.14
JAWA TIMUR 79.49
SUMATERA UTARA 76.81
KALIMANTAN SELATAN 75.49
JAMBI 74.76
PAPUA BARAT 70.83
SUMATERA UTARA 70.53
NUSA TENGGARA TIMUR 68.76
SULAWESI UTARA 68.42
PAPUA SELATAN 67.86
KALIMANTAN TENGAH 67.44
ACEH 59.62
MALUKU 44.44
PAPUA TENGAH 33.83
PAPUA PEGUNUNGAN 0
Indikator Balita gizi buruk mendapat perawatan sudah mencapai

balita.
gizi buruk.

mendapatkan
perawatan 20595
Jumlah sasaran yang
Target tahun 2023: 87%

dilaporkan 22844 balita

Jumlah balita gizi buruk

Cakupan SHK minggu ketiga September 2023 per provinsi (18 – 24 Sept 2023)
No Provinsi Jumlah Cakupan Jumlah Cakupan No Provinsi Jumlah Cakupan Jumlah Cakupan
BBL per Jan – M3 Sept BBL per Minggu 3 September BBL per Jan – M3 Sept BBL per Minggu 3
tahun minggu tahun minggu September
Absolut % Absolute % Absolut % Absolute %
1 Bali 66.593 23.568 35,39 1.281 1.369 106,87 21 Gorontalo 20.138 1.094 5,43 387 102 26,36

2 Kaltara 13.396 1.860 13,88 257 254 98,83 22 Riau 131.468 4.227 3,22 2.527 661 26,16

3 DIY 58.582 16.004 27,32 1.127 992 88,02 23 Jatim 534.589 40.000 7,48 10.282 2.626 25,54

4 Jateng 497.127 137.529 27,66 9.561 7.384 77,23 24 Aceh 105.109 2.950 2,81 2.022 511 25,27

5 Sulsel 143.662 16.764 11,67 2.764 2.013 72,83 25 Bengkulu 34.824 2.583 7,42 669 169 25,26

6 NTB 98.214 14.554 14,82 1.889 1.266 67,02 26 Sulteng 59.136 1.679 2,84 1.138 282 24,78

7 Kaltim 61.336 6.601 10,76 1.149 754 65,62 27 Jambi 62.568 2.603 4,16 1.203 288 23,94

8 Kep. Babel 25.840 5.120 19,81 497 303 60,97 28 Sumut 278.756 7.013 2,52 5.362 1.078 20,10

9 Sulbar 27.159 1.731 6,37 523 318 60,80 29 Sulut 36.987 1.298 3,51 711 129 18,14

10 Sumbar 104.336 8.489 8,14 2.009 1.116 55,55 30 Malut 24.475 1.404 5,74 470 65 13,83

11 Sumsel 158.460 13.155 8,30 3.049 1.612 52,87 31 NTT 118.216 1.891 1,60 2.271 280 12,33

12 Kepri 49.644 4.606 9,28 955 453 47,43 32 Pabar 10.213 172 1,68 196 22 11,22

13 Lampung 143.659 11.976 8,34 2.762 1.248 45,18 33 Papua 16.693 168 1,01 321 21 6,54

14 Kalsel 73.290 5.529 7,54 1.409 608 43,15 34 Papua Tengah 20.469 29 0,14 393 19 4,83

15 Kalteng 44.376 4.557 10,27 855 356 41,64 35 Maluku 35.264 20 0,06 677 - -

16 Sultra 54.475 1.927 3,54 1.047 429 40,97 36 Pabar Daya 10.812 - - 207 - -

17 Jabar 824.876 70.851 8,59 15.864 6.362 40,10 37 Papua Selatan 12.250 3 0,02 236 - -

18 Banten 225.033 11.851 5,27 4.324 1.678 38,81 38 Papua 16.858 - - 325 - -
Pegunungan
19 Kalbar 91.232 5.060 5,55 1.757 613 34,89
Lab Lainnya 48.677 1.122
20 DKI Jakarta 170.997 29.098 17,02 3.288 1.131 34,40
33
 dari 10052

teridentifikasi
mampu PONED
2196 puskesmas

puskesmas telah

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%

JAMBI 0.00% 53.62%

BANTEN 48.64%
JAWA BARAT 40.64%
KEP. BANGKA BELITUNG 32.81%
JAWA TIMUR 31.11%
MALUKU 30.58%
LAMPUNG 27.36%
JAWA TENGAH 25.30%
BENGKULU 24.58%
BALI 23.33%
RIAU 22.58%
GORONTALO 22.58%
INDONESIA 21.89%
SUMATERA BARAT 20.71%
DI YOGYAKARTA 18.18%
MALUKU UTARA 17.57%
NUSA TENGGARA BARAT 17.33%
KEP. RIAU 17.20%
KALIMANTAN TENGAH 17.19%
NUSA TENGGARA TIMUR 16.44%
DKI JAKARTA 16.30%
SUMATERA UTARA 15.82%
SULAWESI BARAT 14.43%
SUMATERA SELATAN 14.37%
KALIMANTAN UTARA 14.04%
PAPUA 13.19%
SULAWESI SELATAN 11.46%
SULAWESI TENGAH 10.65%
ACEH 10.22%
PAPUA BARAT 8.33%
SULAWESI TENGGARA 8.05%
KALIMANTAN SELATAN 7.88%
KALIMANTAN BARAT 6.85%
<30% FKTP mampu PONED triwulan III tahun 2023

KALIMANTAN TIMUR 6.38%

SULAWESI UTARA 4.79%
 20.00%
40.00%
60.00%
80.00%

0.00%
100.00%
120.00%
100.00%
87.10%
93.92%
79.05%
90.34%
86.47%
87.33%
41.33%
86.59%
86.59%
84.27%
55.65%
82.82%
80.73%

Sumber: Komdat Kesmas pada 15 Oktober 2023

79.13%
79.13%
75.83%
65.83%
75.58%
75.58%
75.16%
75.16%
70.31%
70.31%
70.04%
70.04%
69.00%
67.70%
67.52%
44.80%
67.51%
56.90%
65.74%
50.46%
64.93%
56.94%
64.76%
62.96%
64.73%
58.92%
64.61%
59.44%
61.40%
56.14%
60.94%
51.04%
59.14%
74.19%
52.59%
52.59%
51.06%
47.87%
50.71%
58.21%
48.15%
40.74%
47.95%
53.15%
45.36%
40.21%
<50% Puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil dan ibu balita

43.12%
33.33%
41.61%
39.26%
40.06%
40.88%
28.72%
23.94%
0.00%
0.00%
ibu balita
5978 pkm
Dari 10052 pkm,

melakukan kelas
telah melakukan
kelas ibu hamil dan
sebanyak 6498 pkm
 Harapan

• Adanya penguatan pendampingan dari dinkes provinsi dan

kabupaten/kota, khususnya untuk daerah yang pelaporannya
belum maksimal
• Komunikasi efektif antar program dan instansi untuk
mengefektifkan pencatatan dan pelaporan
• Jika diperlukan asistensi pencatatan dan pelaporan, dapat
menghubungi Tim Kerja Surveilans Gizi dan KIA untuk coaching
khusus secara daring
• Pemantauan berkala dan secara berjenjang untuk
memastikan ada perbaikan capaian pada indikator yang
masih rendah
• Adanya upaya percepatan pelaporan indikator program
sehingga dapat mencapai target tahunan

Sumber: Komdat Kesmas pada 17 Juli 2023

38