Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI MASYARAKAT

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB


TAHUN 2022

I. Kunjungan K4
PROGRAM TARGET CAPAIAN KESENJANG
(SPM ) PUSKESMAS (%) (%) AN
> 9.70
Moncek 109.70
Kunjungan K4 100
> 5.74
Legung T 105.74
100
> 4.40
Pragaan 104.40
100
> 3.38
Masalembu 103.38
100
> 1.13
Pamolokan 101.13
100
> 0.85
Pasongsongan 100.85
100
0.00
Arjasa 100.00
100
< 0.25
Dasuk 99.75
100
< 0.43
Batang-batang 99.57
100
< 1.21
Batuputih 98.79
100
< 1.81
Rubaru 98.19
100
< 2.01
Raas 97.99
100
< 2.07
Pandian 97.93
100
< 2.92
Ambunten 97.08
100
< 3.58
Bluto 96.42
100
< 5.70
Lenteng 94.30
100
< 5.82
Gili genting 94.18
100
< 8.41
Gayam 91.59
100
< 8.48
Batuan 91.52
100
< 9.44
Nonggunong 90.56
100
< 9.76
Dungkek 90.24
100
< 10.84
Guluk-guluk 89.16
100
< 12.77
Gapura 87.23
100
< 13.28
Saronggi 86.72
100
< 14.00
Talango 86.00
100
Kalianget 100 82.21 < 17.79
< 18.42
Manding 81.58
100
< 18.57
Sapeken 81.43
100
< 21.43
Kayuaro 78.57
100
< 24.49
Ganding 75.51
100
< 6.06
SUMENEP 100 93,94
Tabel 01

A. Permasalahan dari kunjungan K4 tidak tercapai 100%


1. Adanya mobilitas penduduk ( bekerja di luar kabupaten Sumenep) dan ibu hamil datang kembali ke
sumenep saat kehamilan sudah 8 bln keatas.
2. Akses pelayanan kesehatan di pulau sulit.
3. Adanya desa yang tidak ada bidannya.
B. Solusi dari permasalahan
1. Pemberian buku KIA pada ibu hamil dan menyarankan untuk dibawa walaupun dimana saja
memeriksakan kehamilan shg pada saat kembali di sumenep dgn membawa buku KIA kembali shg
nakes dapat mengetahui riwayat kehamilan dan kunjunga K4 nya.
2. Melakukan kunjungan rumah
3. Koordinasi lintas wilayah / daerah
4. Adanya ambulan laut
5. Penambahan tenaga kesehatan ( Bidan )
C. Usulan Program atau Rencana kegiatan:
1. Pengadaan buku KIA
2. Pemenuhan SDM ( Bidan desa )

II. Persalianan Nakes di Faskes adalah : Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
standar di fasilitas pelayanan kesehatan.
PROGRAM (SPM) PUSKESMAS TARGET (%) CAPAIAN (%) KESENJANGAN
Persalinan Nakes 100 > 19,62
di Faskes Rubaru 119.62

100 > 18,78


Ambunten 118.78

100 > 17,67


Legung T 117.67

100 > 16,84


Moncek 116.84

100 > 15,45


Lenteng 115.45

100 > 10,76


Saronggi 110.76

100 > 10,39


Bluto 110.39

100 > 7,25


Batuputih 107.25

100 > 6,73


Pamolokan 106.73

100 > 6,25


Ganding 106.25

100 > 6,05


Pasongsongan 106.05

100 > 4,60


Talango 104.60

100 > 3,33


Kalianget 103.33

100 > 2,84


Masalembu 102.84

100 > 2,62


Dasuk 102.62

100 > 2,42


Guluk-guluk 102.42

100 > 1,29


Arjasa 101.29

100 > 0,24


Gayam 100.24

100 < 0,29


Gili genting 99.71

100 < 1,35


Batang-batang 98.65

100 < 2,09


Gapura 97.91

100 < 3,86


Pandian 96.14

100 < 6,82


Dungkek 93.18

100 < 7,01


Batuan 92.99

Manding 100 88.71 < 11,29


100 < 21,05
Raas 78.95

100 < 24,91


Pragaan 75.09

100 < 27,34


Kayuaro 72.66

100 < 36,43


Sapeken 63.57

100 < 87,21


Nonggunong 12.79

100 98,57 < 1,34


SUMENEP
Tabel : 02

A. Permasalahan dari Persalinan Nakes di Faskes tidak tercapai 100%


1. Masih adanya persalinan di polindes
2. Masih adanya persalinan dukun
3. Akses pelayanan kesehatan di pulau sulit
B. Solusi dari permasalahan
1. Adanya peraturan dari puskesmas yg berdasarkan permenkes dan UU bahwa persalinan harus di
fasilitas kesehatan yaitu puskesmas
2. Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor diperkuat
3. Pendampingan ibu hamil
4. Adanya ambulan laut
5. Advokasi dukun yang masih aktif menolong persalinan

C. Usulan program atau perencanaan kegiatan


1. Pelatihan puskesmas Poned
2. Pelatihan Pendampingan ibu hamil

III. Kunjungan KN LENGKAP

TARGET CAPAIAN (
PROGRAM PUSKESMAS (%) %) KESENJANGAN

Kunjungan KN Rubaru 120.13


> 20,13
lengkap 100

Moncek 115.81
> 15,81
100

Saronggi 112.26
> 12,26
100

Ambunten 111.80
> 11,80
100

Bluto 111.63
> 11,63
100

Masalembu 109.29
> 9,29
100
Batang-batang 100 107.82 > 7,82
Legung T 107.24
> 7,24
100

Batuputih 105.70
> 5,70
100

Ganding 105.43
> 5,43
100

Raas 102.43
> 2,43
100

Talango 101.54
> 1,54
100

Gili genting 101.52


> 1,52
100

Dasuk 100.00
0
100

Pasongsongan 97.20
< 2,80
100

Gapura 96.93
< 3,07
100

Pamolokan 96.88
< 3,12
100

Sapeken 96.25
< 3,75
100

Kayuaro 95.29
< 4,71
100

Pragaan 95.16
< 4,84
100

Arjasa 95.13
< 4,87
100

Guluk-guluk 94.59
< 5,41
100

Nonggunong 93.29
< 6,71
100

Gayam 89.00
< 11,00
100

Batuan 88.00
< 12,00
100

Manding 86.99
< 13,01
100

Pandian 81.77
< 18,23
100

Dungkek 80.09
< 19,91
100

Kalianget 78.81
< 21,19
100

Lenteng 78.19
< 21,81
100
< 1,58
SUMENEP 100 98,42
Tabel 03

A. Permasalahan dari KN Lengkap tidak tercapai 100%


1. Persalinan dengan tindakan dan adanya kasus BBLR yg tidak dapat dipenuhi pelayanan
neonatal esensial dasarnya Sehingga standar SPM untuk kunjungan neonatal tidak dapat
terpenuhi.
2. Persalinan oleh dukun masih tinggi (5% dari jumlah kelahiran ditolong oleh dukun)
3. Akses kunjungan neonatal kurang lebih 25% dari wilayah kabupaten Sumenep masih sulit
dijangkau baik oleh keterbasan di darat maupun laut.
4. Kekosongan Tenaga Kesehatan di beberapa wilayah sehingga menyebabkan Kunjungan
Neonatal tidak dilakukan secara intensif.
B. Solusi dari permasalahan
1. Adanya peraturan dari puskesmas yg berdasarkan permenkes dan UU bahwa persalinan harus di
fasilitas kesehatan yaitu puskesmas
2. Koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor diperkuat
3. Kunjungan ibu nifas dan bayi baru lahir
4. Adanya ambulan laut
C. Usulan program atau perencanaan kegiatan
1. Pendampingan ibu hamil resiko tinggi agar persalinan aman dan bayi yang dilahirkan sehat
tidak BBLR
2. Advokasi dukun2 yang masih melakukan pertolongan persalinan
3. Menfasilitasi ketersediaan tenaga kesehatan di wilayah yang tidak memeliki tenaga
kesehatan.

IV Pelayanan Kesehatan Balita


PROGRAM (SPM) PUSKESMAS TARGET (%) CAPAIAN (%) KESENJANGAN
Pelayanan 100 130.26 > 30.26
Kesehatan Balita
RAAS
100 130.01 > 30.01
SAPEKEN
100 122.59 > 22.59
PRAGAAN
100 109.74 > 9.74
PASONGSONGAN
100 107.63 > 7.63
BLUTO
100 103.3 > 3.3
BATANG-BATANG
100 101.87 > 1.87
PAMOLOKAN
100 101.39 > 1.39
DUNGKEK
100 101.33 > 1.33
AMBUNTEN
100 100.7 > 0.7
BATUPUTIH
LENTENG 100 100.46 > 0.46
100 100.17 > 0.17
GAPURA
100 100.1 > 0.1
KALIANGET
100 100.07 > 0.07
MANDING
100 100 0
NONGGUNONG
100 100 0
GULUK-GULUK
100 100 0
DASUK
100 98.48 < 1.52
MONCEK T
100 98.19 < 1.81
GANDING
100 95.25 < 4.75
PANDIAN
100 94.21 < 5.79
RUBARU
100 92.27 < 7.73
ARJASA
100 91.57 < 8.43
GILI G
100 90.77 < 9.23
SARONGGI
100 87.42 < 12.58
LEGUNG T
100 86.04 < 13.96
GAYAM
100 84.43 < 15. 57
KAYUARO
100 82.98 < 17.02
BATUAN
100 71.17 < 28.83
TALANGO
100 46.06 < 53.94
MASALEMBU
100 96,90 < 3.1
SUMENEP
Tabel 04

A. Permasalahan dari pelayanan kesehatan balita tidak mencapai 100%


1. Adanya kendala melakukan skrening SDIDTK karena Nakes harus mencari sasaran balita yang di asuh
oleh nenek dan kakeknya, sedangkan orang tua balita tersebut bekerja ke luar kota .
2. Kurangnya kesadaran dari orang tua balita pentingnya kehadiran balitanya di posyandu untuk di
lakukan penimbangan.
3. Tingkat kehadiran balita di posyandu tidak 100% ( D/S 90, 4 % )
B. Solusi dari permasalahan
1. Pencapaian cakupan kesehatan balita bisa tercapai karena nakes melakukan kunjungan rumah
apabila balita tidak hadir ke posyandu
2. Kelas ibu balita sudah hampir ada di setiap desa sehingga keluarga atau masyarakat memahami
tentang pelayanan kesehatan balita
3. Kunjungan ke PAUD dalam skrining SDIDTK.

C. Usulan program atau rencana Kegiatan


1. Melakukan KIE tentang pelayanan kesehatan balita dan upaya peningkatan kesehatan balita dalam
kegiatan posyandu, sosial kemasyarakatan.
2. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
3. Kunjungan Rumah bagi balita yg tidak hadir di posyandu
4. Pengadaan format MTBS dan MTBM

Anda mungkin juga menyukai