BENUA AFRIKA
Di susun
Kelompok IV:
NAMA:
• ANJELINA EMBUS LONGA
• AURELIA F.R GODA
• ANTONIA R. BUPU
• NOVELIANUS TULI
• PUTRA YAHYA RAJA
• VINSENSIA M. NGO’I
SMPN 1 AIMERE
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
A. Batas – batas Wilayah Yang Dimiliki Oleh Nenua Afrika
B. Kenampakan Alam Benua Afrika
C. Bentang alam
D. Iklim Benua Afrika
E. Flora dan Fauna Benua Afrika
F. Keadaan Penduduk Benua Afrika
G. Pembagian Wilayah dan Negara-negara di Benua Afrika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Benua Afrika
Afrika adalah sebuah benua yang terletak di belahan selatan bumi dan merupakan
benua terbesar ketiga di dunia. Luasnya kurang lebih 30,343,578 km2 dengan
presentase daratan 20,0%. Benua Afrika termasuk benua terbesar setelah benua Asia
dan benua Amerika.1 Afrika memiliki sebuah organisasi Internasional yang
dinamakan Uni Afrika. Berbicara mengenai Uni Afrika tentu tidak terlepas dari
Organisasi Internasional. Mengenai definisi dari Organisasi Internasional itu sendiri
belum terdapat kesepakatan.2 Bila diartikan sebagai wadah bagi negara- negara untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu secara bersama, kita mendapatkan pengertian
Organisasi Internasional yang sempit. Jika diartikan sebagai wadah bagi negara-
negara untuk mengadakan kerjasama, dimana wadah tersebut mempunyai wewenang
atas negara anggota, pengertiannya menjadi sedikit luas. Organisasi Internasional
merupakan wadah bagi negara-negara untuk menjalankan tugas bersama, baik dalam
bentuk kerja sama yang sifatnya koordinatif maupun subordinatif,3 karena sulitnya
mendefinisikan Organisasi Internasional, jalan yang dapat diberikan adalah
menunjukkan ciri-ciri Organisasi Internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
Benua Afrika dan benua Asia ini dihubungkan oleh Terusan Suez. Benua Afrika
dan benua Eropa ini dihubungkan dengan selat gibraltar dan selat Sisilia.
Demikian pembahasan tentang letak astronomi, luas wilayah benua Afrika,
beserta batas – batas wilayah.Lalu, bagaimana kenampakan alam yang dimiliki oleh
benua Afrika?Selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut tentang kenampakan alam yang
dimiliki oleh benua Australia.
C. Bentang Alam
Bentangan alam yang terdapat di benua Afrika dapat diringkas sebagai
berikut. Tujuannya agar mudah dipahami letak bentangan alam tersebut di benua
Afrika.
Pegunungan/ Gunung
Nama Lokasi
Atlas Maroko – Aljazair
Kamerun Kamerun
Du Taimait Aljazair
Gurun
Nama Lokasi
Sahara Terluas di dunia (dari Mauritania, Mali, Niger, Chad, dan
Sudan)
Kalahari Botswana
Namib Namibia
Libia Libia
Arabia Mesir
Danau
Nama Lokasi
Nyasa Mozambik, Tanzania, Malawi
Nasser Mesir
Tana Etiopia
Sungai
Nama Lokasi
Nil Mesir dan Sudan
Zambesi Mozambik
Senegal Senegal
Spinx yang terletak di Mesir. Spinx merupakan patung yang berbadan singa dan
berkepala manusia.Spinx ini merupakan hasil peradaban dari Mesir Kuno.Meskipun
memiliki kenampakan alam, benua Afrika juga memiliki kenampakan
buatan. Kenampakan buatan yang dimiliki oleh benua Afrika, yaitu sebagai berikut.
1. Terusan Suez yang terletak di Mesir. Terusan Suez ini menghubungkan antara Laut Merah
dan Laut Tengah. Tujuannya agar jarak dari benua Asia ke benua Afrika dan benua Eropa
menjadi relatif dekat.
2. Piramida yang terletak di kota Alexandria, Mesir. Piramida ini menjadi salah satu keajaiban
dunia.
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa benua Afrika kaya akan kenampakan
alam, mulai dari pegunungan, gunung, plato, danau, cekungan, sungai, dan
gurun. Bahkan, gurun yang terkenal di dunia, berada di benua Afrika. Lalu,
bagaimanakah dengan iklim, flora, dan fauna yang dimiliki oleh benua Afrika? Berikut
pembahasannya.
Kemudian, berdasarkan letak lintang dan bentang alamnya, iklim yang terdapat di
benua Afrika dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Iklim tropis yang berada disekitar wilayah khatulistiwa. Iklim ini memiliki curah hujan yang
cukup tinggi, yaitu antara 1000 – 2000 mm per tahun.
2. Iklim sub – tropis yang dapat dijumpai di ujung Afrika selatan. Iklim ini masih dipengaruhi
oleh angin laut, akibatnya masih banyak curah hujan.
3. Iklim gurun yang banyak dijumpai di wilayah gurun Sahara, gurun Libya, gurun Arab, dan
gurun Kalahari. Iklim gurun ini memiliki suhu udara yang sangat tinggi. Selain itu,
mengalami sedikit turun hujan dan memiliki amplitudo harian yang dapat dikatakan cukup
tinggi. Pada saat siang hari, suhu udara bisa mencapai 500 Kemudian, pada malam hari, suhu
udara bisa di bawah -150 C.
4. Iklim mediterania yang dapat dijumpai di sepanjang pantai Laut Tengah. Suhu udara yang
terjadi pada iklim ini yaitu 240 C sampai 280 Sedangkan, curah hujan bisa mencapai 1000
mm per tahun.
G. Perekonomian Benua
Perekonomian yang ada di Benua Afrika termasuk golongan menengah ke
bawah sampai batas krisis. Semua itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari
iklim, sebagian besar wilayah Afrika tergolong kering dan kurang berpotensi untuk
digarap sehingga bertani tidak bisa dilakukan, peternakan juga hanya bisa dilakukan
beberapa jenis hewan saja dan tidak semua hewan yang hidup di Afrika bisa
dimanfaatkan.
Mayoritas adalah hewan liar atau hewan buas yang justru berseberangan dengan
manfaat manusia. Akan tetapi, walaupun hal itu terjadi, beberapa penduduknya tetap
mengusahakan adanya penggarapan tanah dengan kondisi yang terbatas dan tanaman
atau hewan tertentu saja.
Hal tersebut juga berpengaruh secara keseluruhan negara-negara yang ada di Benua
Afrika yang tergolong masih miskin. Bahkan, benua yang satu ini digolongkan
sebagai negara termiskin di dunia.
Sebagian besar negara-negara yang ada di Benua Afrika adalah negara agraris. Yakni
sekitar 60 persen penduduk Benua Afrika bekerja di sektor pertanian. Hasil dari
sektor pertanian tersebut adalah kapas, karet, kopi, coklat, tebu, kelapa sawit, gandum,
tembakau, dan juga kurma.
Di tahun yang sudah modern ini, negara yang sudah berhasil mengalami kemajuan
besar di bidang produksi pertanian seperti Brazil telah sepakat untuk berbagi
teknologi dengan Afrika untuk lebih meningkatkan kembali produksi pertanian di
benua tersebut.
Hal tersebut bertujuan untuk membuat benua ini menjadi mitra dagang yang lebih
layak. Peningkatan investasi di bidang produksi pertanian Afrika secara umum
mempunyai potensi untuk mengurangi kemiskinan di Benua Afrika.
Afrika mempunyai barang tambang yang cukup melimpah dengan hasil tambang
utama seperti emas, intan, krom, tembaga, dan mangan. Ekspor Afrika yang paling
berharga adalah minyak bumi dan mineral. Beberapa negara mempunyai dan
mengekspor sebagian sumber daya tersebut.
Negara selatan mempunyai cadangan emas, tembaga kasar, dan juga berlian.
Walaupun pertambangan dan pengeboran akan menghasilkan sebagian besar
pendapatan Afrika setiap tahunnya, namun industri tersebut hanya mempekerjakan
sekitar dua juta orang, yang mana sebagian kecilnya berasal dari penduduk benua
tersebut.
c. Industri
Sektor industri berkembang cukup pesat dengan adanya kekayaan minyak dan juga
gas bumi yang dimiliki oleh beberapa negara. Negara yang ada di Benua Afrika yang
industrinya sudah berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan juga Mesir.
d. Perbankan
Perbankan yang ada di Afrika sudah lama bermasalah karena bank-bank lokal
seringkali tidak stabil dan korup. Pemerintah dan juga industri bergantung pada bank-
bank internasional. Hanya Afrika Selatan dan juga Mesir yang mempunyai sektor
perbankan yang berkembang.
Dalam beberapa dekade, reformasi perbankan sudah menjadi prioritas dari Dana
Moneter Internasional (IMF) Dan juga Bank Dunia. Salah satu reformasi pentingnya
yaitu memperoleh izin untuk meningkatkan penetrasi oleh bank asing. Afrika Selatan
dan juga Mesir sudah menjadi negara paling sukses dalam menarik operasi lokal bank
asing.
H. Pembagian Wilayah dan Negara – Negara di Benua Afrika
Benua Afrika merupakan benua yang dikenal dengan sebutan benua hitam. Benua
Afrika memiliki beberapa wilayah yang masing – masing wilayah memiliki negara –
negaranya masing – masing. Afrika dibagi menjadi lima wilayah, yaitu Afrika bagian
barat, Afrika bagian tengah, Afrika bagian selatan, Afrika bagian timur, dan Afrika
bagian utara. Negara – negara dari masing – masing wilayah, yaitu sebagai berikut.
A. KESIMPULAN
Dibandingkan dengan benua Asia, Eropa, dan Amerika, benua Afrika merupakan kawasan dengan
tingkat perdagangan yang rendah dengan Indonesia. Selama ini, Indonesia sangat kesulitan untuk
masuk ke pasar Afrika. Salah satu hambatan Indonesia untuk masuk ke pasar Afrika adalah tingginya
tarif. Afrika memiliki potensi pasar yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun
selama ini belum digarap dengan maksimal. Benua Afrika dengan potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang besar, akhir-akhir ini telah memasuki tahapan baru yang ditandai oleh
perkembangan positif dalam berbagai bidang. Afrika yang dahulu memiliki stigma negatif sebagai
wilayah yang penuh penyakit, perang saudara, dan kelaparan telah bertransformasi menjadi wilayah
dengan perkembangan ekonomi yang pesat. Sekarang saat yang tepat bagi Indonesia untuk
mendorong ekspor dan kerjasama bisnis ke pasar yang potensial ini. Sudah saatnya para pebisnis
Indonesia mulai memasuki pasar Afrika. Sasaran pasar non-tradisional yang potensial yaitu Nigeria,
Kenya, Ethiopia, Ghana, dan Afrika Selatan.
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya kekuatan alam yang sangat besar
dibandingkan dengan negara yang lain, sehingga Indonesia bisa menjadi pusat penghasil komoditas
perkebunan terutama komoditas kelapa sawit, bahkan bisa menjadi negara pengekspor CPO terbesar
di dunia ini. Namun, ini tidak dapat dipisahkan dari banyak hal siapa yang bisa mendukung semua itu,
apa adanya peningkatan produksi, peningkatan kualitas CPO dapat menembus pasar dunia, kebijakan
pemerintah untuk dapat mendukung di semua sektor pertanian.
B. SARAN
Pasar produk-produk kelapa sawit yang dihasilkan oleh industry Indonesia memiliki peluang
yang sangat besar untuk menguasai pasar dalam negeri Afrika Selatan. Untuk mewujudkan hal
tersebut ada banyak hal yang harus dilakukan pemerintah Indonesia baik dalam hal mengatur
kebijakan di dalam negeri terkait dengan regulasi produksi baik dalam hal industry hulu maupun
industry hilir, serta upaya-upaya yang berkaitan dengan negara tujuan dalam hal ini Afrika Selatan.
Dalam hal dalam negeri, kebijakan yang terkait industry sawit haruslah saling berkesinambungan baik
dalam pengaturan industry hulu maupun industry hilir. Hal ini dilakukan agar kedua produk yang
dihasilkan dari industry ini bisa sama-sama memasuki pasar Afrika Selatan.
Untuk meningkatkan nilai-nilai produk sawit Indonesia perlu adanya peran pemerintah secara
serius dalam menjajaki kerjasama ini. Selain itu peningkatan produk-produk kelapa sawit yang
dikirim Indonesia ke Afrika Selatan juga harus ditingkatkan atau lebih mengutamakan produk-produk
hilir kelapa sawit. Hal ini disebabkan oleh Afrika Selatan juga bisa memproduksi sendiri kebutuhan
minyak sawit mentah walaupun tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan negaranya. Dengan
memaksimalkan produk-produk hilir maka produk yang dihasilkan industry sawit Indonesia akan
lebih memiliki nilai jual dibandingkan produk minyak mentah. Selain itu, akan lebih mengembangkan
industri hilir kelapa sawit milik Indonesia.