Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BENUA AFRIKA

Di susun

Kelompok IV:

NAMA:
• ANJELINA EMBUS LONGA
• AURELIA F.R GODA
• ANTONIA R. BUPU
• NOVELIANUS TULI
• PUTRA YAHYA RAJA
• VINSENSIA M. NGO’I

SMPN 1 AIMERE

TAHUN PELAJARAN 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

BAB II PEMBAHASAN
A. Batas – batas Wilayah Yang Dimiliki Oleh Nenua Afrika
B. Kenampakan Alam Benua Afrika
C. Bentang alam
D. Iklim Benua Afrika
E. Flora dan Fauna Benua Afrika
F. Keadaan Penduduk Benua Afrika
G. Pembagian Wilayah dan Negara-negara di Benua Afrika

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B. SARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Benua Afrika
Afrika adalah sebuah benua yang terletak di belahan selatan bumi dan merupakan
benua terbesar ketiga di dunia. Luasnya kurang lebih 30,343,578 km2 dengan
presentase daratan 20,0%. Benua Afrika termasuk benua terbesar setelah benua Asia
dan benua Amerika.1 Afrika memiliki sebuah organisasi Internasional yang
dinamakan Uni Afrika. Berbicara mengenai Uni Afrika tentu tidak terlepas dari
Organisasi Internasional. Mengenai definisi dari Organisasi Internasional itu sendiri
belum terdapat kesepakatan.2 Bila diartikan sebagai wadah bagi negara- negara untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu secara bersama, kita mendapatkan pengertian
Organisasi Internasional yang sempit. Jika diartikan sebagai wadah bagi negara-
negara untuk mengadakan kerjasama, dimana wadah tersebut mempunyai wewenang
atas negara anggota, pengertiannya menjadi sedikit luas. Organisasi Internasional
merupakan wadah bagi negara-negara untuk menjalankan tugas bersama, baik dalam
bentuk kerja sama yang sifatnya koordinatif maupun subordinatif,3 karena sulitnya
mendefinisikan Organisasi Internasional, jalan yang dapat diberikan adalah
menunjukkan ciri-ciri Organisasi Internasional.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak, Luas, dan Batas


Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika
dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez
(Mesir), akhimya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU - 33° LS dan ± 18° BT - 53° BT.
Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari uas
wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.Batas – batas wilayah yang
dimiliki oleh benua Afrika, yaitu sebagai berikut.
1. Sebelah utara berbatasan dengan Samudra Atlantik, Selat Gibraltar, Laut Tengah, Terusan
Suez, Teluk Suez, Laut Merah, Selat Bab el – Mandeb, dan Teluk Aden.
2. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik, Teluk Guinea, dan Selat Gibraltar.
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Atlantik dan Samudra Hindia.
4. Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Hindia, Laut Merah, Selat Babel – Mandeb, Selat
Mozambique, dan Benua Asia.

Benua Afrika dan benua Asia ini dihubungkan oleh Terusan Suez. Benua Afrika
dan benua Eropa ini dihubungkan dengan selat gibraltar dan selat Sisilia.
Demikian pembahasan tentang letak astronomi, luas wilayah benua Afrika,
beserta batas – batas wilayah.Lalu, bagaimana kenampakan alam yang dimiliki oleh
benua Afrika?Selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut tentang kenampakan alam yang
dimiliki oleh benua Australia.

B. Kenampakan Alam Benua Afrika


Benua Afrika merupakan wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah,
sehingga menyebabkan tanahnya menjadi kering dan tandus. Akibatnya, banyak negara
yang terdapat di benua Afrika memiliki daerah yang bergurun – gurun.
Lebih lanjut, Benua Afrika terdiri dari pegunungan, rift, plato, basin, valley, dan
dataran pantai. Benua Afrika merupakan benua yang memiliki blok daratan yang bulat
dengan pantainya yang rata. Pantai tersebut, tanpa teluk yang menjorok kedaratan atau
tanjung yang menjulur ke laut.
Sama seperti benua yang lain, yaitu Asia, Eropa, dan Australia, benua Afrika juga
memiliki pegunungan. Di bagian utara benua Afrika terdapat pegunungan Atlas yang
melintang dari barat daya menuju timur laut.
Pegunungan – pegunungan tersebut bersambung dengan Pegunungan Alpen di
Eropa melalui Pulau Sicilia dan Semenanjung Italia. Kemudian, di beberapa tempat
terdapat puncak – puncak sisa erosi, seperti pegunungan Ahaggar dan pegunungan
Tibesti.
Sedangkan, disebelah tenggara terdapat pegunungan Drakens. Selain terdapat
pegunungan, benua Afrika juga memiliki cekungan. Di Afrika terdapat cekungan Zaire
dan Cekungan Kalahari, sebagai contoh adanya bekas danau. Kemudian, masih ada lagi
cekungan Jauf, cekungan Chad, dan cekungan Sudan.
Di bagian barat Afrika ditemukan Plato Fauta Djallon. Kemudian, plato Jos, plato
Adamaous, plato Banga, plato Katta, plato Tibesi, dan plato Kamerun, terdapat dibagian
tengah benua Afrika. Plato Karoo dapat dijumpai di selatan benua Afrika. Plato
– plato yang membentang di benua Afrika ini membentuk dataran pantai yang sempit.
Selanjutnya, di bagian timur plato benua Afrika merupakan daerah patahan
terbesar yang ada di dunia. Hal tersebut ditandai dengan deretan danau sepanjang
Grabennya. Deretan danau tersebut berlanjut ke Laut Merah melalui Teluk Akaba,
memasuki Asia di aliran sungai Yordan.
Bahkan, di celah patahan tersebut muncuk gunung api, seperti gunung
Kilimanjaro yang sangat terkenal dan Gunung Kenya. Gunung Kilimanjaro dan Gunung
Kenya merupakan dua gunung api yang menjulang melebihi batas salju yang terdapat di
daerah tropis. Gunung Kilimanjaro merupakan puncak tertinggi, dengan ketinggian
5.895 m di atas permukaan air laut.
Selanjutnya, daerah rift valley dimulai dari Anatolia daerah Turki. Rift valley
tersebut membentang melalui lembah Yordan dan Laut Mati. Kemudian, menuju ke
arah selatan ke danau Turkana, dana Victoria, dan danau Malawi. Selain rift valley, juga
terdapat ledok atau basin.Ledok atau basin ini membentuk daerah aliran sungai, rawa,
dan gurun, antara lain basin Sungai Niger, Basin Kongo, Basin Kalahari, dan Basin
Chad.
Gurun pasir menjadi salah satu bagian dari kenampakan alam di benua
Afrika. Gurun pasir yang terluas yaitu gurun sahara, gurun yang sangat termasyur di
belahan dunia. Gurun sahara terletak dibagian utara benua Afrika.
Gurun sahara ini merupakan daerah yang terletak di utara 00, yaitu daerah yang
sangat jarang turun hujan. Selain memiliki gurun sahara yang sangat terkenal. Benua
Afrika juga memiliki sungai yang terpanjang di dunia. Sungai tersebut dinamakan
dengan sungai Nil.Panjang sungai Nil yaitu 6.695 km dan bermuara di Danau Victoria,
kemudian melewati Uganda, Sudan, Mesir lalu menuju ke Laut Tengah.
Sungai yang lain, yaitu sungai Oranye. Sungai Oranye ini memiliki panjang 2.090
km. Sungai Oranye ini melewati Highveld dan menjadi pemisah antara Namibia dan
bermuara di Samudra Atlantik. Sungai Zambesi yang terletak di Zambia yang
membentuk air terjun Victoria dengan ketinggian 108 m.

C. Bentang Alam
Bentangan alam yang terdapat di benua Afrika dapat diringkas sebagai
berikut. Tujuannya agar mudah dipahami letak bentangan alam tersebut di benua
Afrika.
Pegunungan/ Gunung
Nama Lokasi
Atlas Maroko – Aljazair

Mitumba Republik Demokrasi Kongo

Drakensberg Afrika Selatan

Kilimanjaro Tanzania (tertinggi di Afrika)

Ruwen Zori Republik Demokrasi Kongo

Kamerun Kamerun

Ras Dhasan Etiopia

Dataran tinggi atau plato


Nama Lokasi
Etiopia Etiopia

Du Taimait Aljazair

Gurun
Nama Lokasi
Sahara Terluas di dunia (dari Mauritania, Mali, Niger, Chad, dan
Sudan)

Kalahari Botswana

Namib Namibia

Libia Libia

Arabia Mesir

Danau
Nama Lokasi
Nyasa Mozambik, Tanzania, Malawi

Tanganyika Tanzania, Zambia, Republik Demokrasi Kongo, dan Burundi

Victoria Tanzania, Uganda, dan Kenya

Chad Chad, Niger, dan Nigeria

Nasser Mesir

Tana Etiopia

Edward Republik Demokrasi Kongo

Albert Republik Demokrasi Kongo

Mweru Zambia dan Republik Demokrasi Kongo

Sungai
Nama Lokasi
Nil Mesir dan Sudan

Kongo atau Republik Demokrasi Kongo dan Kongo


Zaire

Niger Nigeria, Niger, dan Mali

Zambesi Mozambik

Orange Afrika Selatan dan Namibia

Limpopo Mozambik, Botswana, Zimbabwe, dan Afrika Selatan

Senegal Senegal

Spinx yang terletak di Mesir. Spinx merupakan patung yang berbadan singa dan
berkepala manusia.Spinx ini merupakan hasil peradaban dari Mesir Kuno.Meskipun
memiliki kenampakan alam, benua Afrika juga memiliki kenampakan
buatan. Kenampakan buatan yang dimiliki oleh benua Afrika, yaitu sebagai berikut.
1. Terusan Suez yang terletak di Mesir. Terusan Suez ini menghubungkan antara Laut Merah
dan Laut Tengah. Tujuannya agar jarak dari benua Asia ke benua Afrika dan benua Eropa
menjadi relatif dekat.
2. Piramida yang terletak di kota Alexandria, Mesir. Piramida ini menjadi salah satu keajaiban
dunia.
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa benua Afrika kaya akan kenampakan
alam, mulai dari pegunungan, gunung, plato, danau, cekungan, sungai, dan
gurun. Bahkan, gurun yang terkenal di dunia, berada di benua Afrika. Lalu,
bagaimanakah dengan iklim, flora, dan fauna yang dimiliki oleh benua Afrika? Berikut
pembahasannya.

D. Iklm Benua Afrika


Benua Afrika memiliki beberapa macam jenis iklim.Kondisi tersebut terjadi
disebabkan oleh luasnya benua Afrika. Sebagian besar iklim yang dimiliki oleh benua
Afrika yaitu beriklim tropis, kecuali untuk wilayah paling utara dan selatan. Benua
Afrika yang terletak di ujung selatan dan bagian paling utara Afrika, beriklim sub –
tropis. Iklim ini dapat menimbulkan hujan yang jatuh pada musim dingin.
Selain terdapat hujan, juga adanya angin yang berhembus di benua Afrika. Angin
tersebut dinamakan angin pasat tenggara yang dapat membawa uap air dari Samudra
Hindia. Angin pasat tenggara ini dapat menurunkan huja orografis di daerah pantai
tenggara.
Hal tersebut menyebabkan iklim tropis yang dapat menimbulkan hujan sepanjang
tahun. Kemudian, juga terdapat angin kering. Angin kering menyebabkan iklim darat
pada gurun Kalahari berada di bayangan hujan bagian barat Pegunungan Dragon.
Benua Afrika di daerah sekitar khatulistiwa, pada umumnya memiliki iklim tropis
dengan hujan yang turun sepanjang tahun. Kondisi tersebut terjadi karena hujan
konvergen atau zenital. Kemudian, iklim yang terjadi di gurun sahara dapat dijelaskan
sebagai berikut.
Gurun sahara diapit oleh daerah tropis dan daerah sub – tropis, sehingga
mengakibatkan beriklim kering. Pada daerah ini, merupakan daerah dengan tempat
udara kering, hal yang sama terjadi di Eropa Selatan.
Selain itu, pada saat musim panas, menjadi sangat panas, musim dingin terasa
sejuk, dan hujan dapat turun pada bulan Januari, pada saat angin barat bertiup dari
Samudra Atlantik. Hujan orografis yang terjadi pada musim dingin, sebabkan oleh
adanya pegunungan Atlas.
Pendapat lain menyatakan bahwa benua Afrika luas dan dipengaruhi oleh beragam
angin dan curah hujan, menyebabkan iklim yang beragam. Iklim yang terdapat di benua
Afrika, antara lain:
1. Iklim ekuatorial, yang dapat dijumpai di wilayah sebelah utara dan sebelah selatan garis
khatulistiwa.
2. Iklim tropic
3. Iklim gurun, yang dapat dijumpai di sebelah utara dan selatan wilayah sabana tropis dan di
pantai Laut Tengah.
4. Iklim mediterania
5. Iklim savana tropika
6. Iklim hangat

Kemudian, berdasarkan letak lintang dan bentang alamnya, iklim yang terdapat di
benua Afrika dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Iklim tropis yang berada disekitar wilayah khatulistiwa. Iklim ini memiliki curah hujan yang
cukup tinggi, yaitu antara 1000 – 2000 mm per tahun.
2. Iklim sub – tropis yang dapat dijumpai di ujung Afrika selatan. Iklim ini masih dipengaruhi
oleh angin laut, akibatnya masih banyak curah hujan.
3. Iklim gurun yang banyak dijumpai di wilayah gurun Sahara, gurun Libya, gurun Arab, dan
gurun Kalahari. Iklim gurun ini memiliki suhu udara yang sangat tinggi. Selain itu,
mengalami sedikit turun hujan dan memiliki amplitudo harian yang dapat dikatakan cukup
tinggi. Pada saat siang hari, suhu udara bisa mencapai 500 Kemudian, pada malam hari, suhu
udara bisa di bawah -150 C.
4. Iklim mediterania yang dapat dijumpai di sepanjang pantai Laut Tengah. Suhu udara yang
terjadi pada iklim ini yaitu 240 C sampai 280 Sedangkan, curah hujan bisa mencapai 1000
mm per tahun.

Setelah memahami tentang iklim yang ada di benua Afrika. Selanjutnya,


bagaimana kondisi flora dan fauna yang ada di benua tersebut. Hal
tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

E. Flora dan Fauna Benua Afrika


1. Flora Benua Afrika
Jenis flora yang tumbuh di benua Afrika yaitu flora hutan hujan tropis yang
lebat dan selalu hijau.Jenis – jenis yang lain yang dimiliki oleh hutan hujan tropis ini,
yaitu didominasi oleh lumut, tumbuhan paku, tumbuhan semak, tumbuhan yang
memiliki daun yang lebat, berkayu, dan berdaun lebar. Hutan hujan tropis ini dapat
ditemukan di Afrika bagian tengah dan barat. Tepatnya di Sierra Leone, muara
sungai Zaire di Kongo, dan lereng pegunungan timur Madagaskar.
Namun, menuju ke arah utara Afrika sampai selatan Afrika, hutan semakin
berkurang karena iklimnya menjadi kering. Kemudian, daerah savana yang tropis
dan stepa atau hamparan rumput, menjadi menghijau, ketika sesudah turun hujan.
Jenis dari flora stepa dan savana ini yaitu didominasi oleh rumput, semak
belukar, dan tumbuhan yang memiliki batang yang lunak. Jenis stepa dan savana ini
dapat dijumpai di Afrika bagian utara dan selatan.
Hamparan rumput atau stepa ini semakin berkurang pertumbuhannya, ketika
telah mendekati gurun. Selanjutnya, di daerah pantai juga tumbuh pula hutan
rawa. Sedangkan, di kawasan gurun, dapat tumbuh tanaman sejenis kaktus. Tanaman
kaktus ini tahan terhadap panas dan kekeringan.
Sedangkan, bagian paling utara Afrika dan ujung dari Afrika selatan
merupakan daerah flora sub – tropis. Lalu, bagaimana kehidupan fauna di benua
Afrika?

1. Fauna Benua Afrika


Benua Afrika memiliki berbagai macam fauna berupa mamalia yang besar –
besar. Hal tersebut disebabkan keadaan alam benua Afrika ini
banyak padang rumput, sehingga cocok untuk tempat hidup dan berkembang biak
hewan menyusui.
Namun, sayangnya, mamalia ini dihantui oleh beberapa penyakit yang
diakibatkan oleh hewan kecil.Hewan kecil tersebut, yaitu malaria, lalat tsetse, dan
nyamuk kuning. Terdapat dua jenis fauna yang hidup di benua Afrika, yaitu
1. Fauna wilayah utara dan barat laut mencakup wilayah sahara.
2. Fauna wilayah ethiopia yang mencakup wilayah sub – sahara.
Meskipun terdapat dua jenis fauna, namun karakteristik yang dimiliki oleh
fauna yang ada di kedua wilayah tersebut adalah sama dengan wilayah
Eurasia. Lebih lanjut, fauna yang banyak di benua Afrika yaitu unta dan
gorila. Fauna lain yang khas dari benua Afrika yaitu jerapah dan zebra dan berbagai
jenis binatang – binatang yang lain, antara lain gajah, kera, ular, harimau, dan buaya.
Terdapat keragaman flora dan fauna yang ada di benua Afrika. Setelah
memahami kondisi tersebut, tidak ada salahnya untuk mengetahui keadaan penduduk
yang mendiami wilayah Afrika.

F. Keadaan atau Jumlah Penduduk Benua Afrika


a. Jumlah penduduk yang ada di Afrika pada pertengahan tahun 2007 mencapai kurang lebih
944 juta jiwa, termasuk benua terpadat kedua setelah Asia. Wilayah yang memiliki penduduk
terpadat adalah Afrika Timur.
b. Penduduk benua hitam termasuk ke dalam ras Negroid, yang mana kemudian terpecah
menjadi banyak suku. Namun, di benua yang satu ini juga tinggal bangsa-bangsa lain, seperti
India, Arab, Melayu, dan juga masyarakat Eropa pendatang. Pada tahun 2007, jumlah
penduduk Afrika mencapai 934.283.426 jiwa. Afrika termasuk ke dalam benua dengan
pertumbuhan penduduk yang tinggi.
c. Agama utama yang dianut oleh penduduk Afrika adalah Islam dan Kristen. Islam dianut
oleh mayoritas penduduk wilayah Afrika utara dan memiliki perkembangan yang cukup
cepat. Kemudian Agama Kristen yang datang dari Mesir dan daerah Ethiopia banyak dianut
oleh masyarakat Afrika Tengah.
d. Selain bahasa lokal, penduduk Afrika juga menggunakan berbagai bahasa yang diwarisi
dari zaman penjajahan. Misalnya saja, Bahasa Perancis, Spanyol, Inggris, Portugal, dan Italia.
Kata Afrika sendiri berasal dari Bahasa Latin, Aprica yang artinya bersinar atau Bahasa
Yunani, Aphrike yang artinya tanpa dingin.
Masing – masing benua tentu saja terdapat ras atau bangsa atau etnis tertentu yang
mendiami. Tak terkecuali yang terjadi di benua Afrika. Jumlah penduduk di benua
Afrika yaitu 861.000 jiwa atau meliputi 13% jumlah penduduk di dunia.
Benua Afrika ini memiliki kepadatan penduduk hanya 74 orang/ mil. Angka
pertumbuhan penduduk di benua Afrika ini sekitar 2,4% per tahun. Sedangkan, angka
kematian penduduk benua Afrika tergolong tinggi.
Hal tersebut disebabkan oleh kemiskinan dan penyakit yang di derita oleh
mereka. Di Afrika terdapat keragaman suku bangsa, antara lain orang Hamit, Negro,
Pygmy, Bushmen, Hottentot, dan orang – orang Eropa.
Ras negro, terdiri dari negro sudan dan negro bantu yang terdiri dari 70%
penduduk Afrika. Ras Hamit banyak mendiami wilayah Afrika Utara dan Timur
Laut.Ras Pygmy merupakan ras yang masih primitif dan berada di hutan Kongo, ras
Bushmen dapat dijumpai di Gurun Kalahari, begitu juga dengan ras Hottentot. Ras
Eropa atau orang kulit putih banyak menghuni di negara Afrika Selatan.

Meskipun, terdapat keragaman suku bangsa, penduduk yang mendiami wilayah


benua Afrika, dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu:
1. Bangsa Arab dan bangsa Arab Badui yang mendiami wilayah Aljazair, Maroko, Tunisia,
Libya, dan Mesir.
2. Bangsa Kulit Putih dan bangsa Kulit Kuning yang berasal dari wilayah Eropa, Asia Utara dan
Asia Timur.
3. Bangsa Melayu yang mendiami wilayah Malagasi dan sekitarnya.
Bangsa Negro merupakan penduduk asli yang mendiami benua Afrika. Bangsa
Negro ini terdiri dari Negro Sudan, Negro Niger, Negro Bantu, dan Pigmes atau Orang
Kerdil.
Empat kelompok bangsa yang berbeda – bedatersebut, menyebabkan agama yang
berkembang di Afrika menjadi beragam. Sebab, empat kelompok bangsa tersebut juga
memiliki agama yang berbeda – beda.
Agama yang dianut sebagian besar penduduk, yaitu Islam, Kristen, Katholik
Roma. Kemudian, sebagian kecil penduduknya yaitu beragama Hindu, Budha, dan
aliran – aliran kepercayaan yang lain. Meskipun demikian, mereka mayoritas
menggunakan bahasa daerah dari sukunya masing – masing, selain bahasa Arab, bahasa
Inggris, dan bahasa Prancis.
Sumber lain menyatakan bahwa terdapat 2000 jenis bahasa yang berkembang di
benua Afrika. Bahasa yang paling banyak digunakan oleh penduduk Afrika yaitu
Swahili untuk penduduk yang mendiami wilayah Afrika bagian timur dan selatan,
bahasa Hausa untuk penduduk yang mendiami Afrika bagian timur, dan bahasa Yaruba.
Pada zaman dahulu, Benua Afrika merupakan negara koloni. Hampir, semua
wilayah yang ada di benua Afrika merupakan bekas jajahan negara asing. Namun, pada
tahun 1955, ketika sedang diadakan Konferensi Asia – Afrika di Bandung, bangsa –
bangsa di Benua Afrika mulai bangkit untuk memerdekakan diri.
Hal di atas menunjukkan bahwa meskipun terdapat kelompok bangsa yang
berbeda, juga terdapat agama dan bahasa yang berbeda. Namun, tetap menyatu dalam
benua Afrika. Kemudian, bagimanakah pembagian wilayah beserta negara – negaranya
di benua Afrika.

G. Perekonomian Benua
Perekonomian yang ada di Benua Afrika termasuk golongan menengah ke
bawah sampai batas krisis. Semua itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari
iklim, sebagian besar wilayah Afrika tergolong kering dan kurang berpotensi untuk
digarap sehingga bertani tidak bisa dilakukan, peternakan juga hanya bisa dilakukan
beberapa jenis hewan saja dan tidak semua hewan yang hidup di Afrika bisa
dimanfaatkan.

Mayoritas adalah hewan liar atau hewan buas yang justru berseberangan dengan
manfaat manusia. Akan tetapi, walaupun hal itu terjadi, beberapa penduduknya tetap
mengusahakan adanya penggarapan tanah dengan kondisi yang terbatas dan tanaman
atau hewan tertentu saja.

Sementara untuk industri yang dikembangkan adalah pengolahan tambang emas,


intan, bijih besi, tembaga, dan fosfat.
Namun sayangnya, beberapa perusahaan asing mengelola dan mengambil sebagian
kekayaan negara Afrika. Sehingga tidak jarang warga lokal disana hanya bisa menjadi
penambang kerja atau buruh saja. Tapi tidak bisa menjadi pemilik perusahaan.

Hal tersebut juga berpengaruh secara keseluruhan negara-negara yang ada di Benua
Afrika yang tergolong masih miskin. Bahkan, benua yang satu ini digolongkan
sebagai negara termiskin di dunia.

Perekonomian Penduduk yang Ada di Benua:


Berikut ini adalah beberapa potensi sektor industri atau pekerjaan yang ada di Benua
Afrika, diantaranya yaitu:
1. Pertanian

Sebagian besar negara-negara yang ada di Benua Afrika adalah negara agraris. Yakni
sekitar 60 persen penduduk Benua Afrika bekerja di sektor pertanian. Hasil dari
sektor pertanian tersebut adalah kapas, karet, kopi, coklat, tebu, kelapa sawit, gandum,
tembakau, dan juga kurma.

Di tahun yang sudah modern ini, negara yang sudah berhasil mengalami kemajuan
besar di bidang produksi pertanian seperti Brazil telah sepakat untuk berbagi
teknologi dengan Afrika untuk lebih meningkatkan kembali produksi pertanian di
benua tersebut.

Hal tersebut bertujuan untuk membuat benua ini menjadi mitra dagang yang lebih
layak. Peningkatan investasi di bidang produksi pertanian Afrika secara umum
mempunyai potensi untuk mengurangi kemiskinan di Benua Afrika.

b. Pertambangan dan Pengeboran

Afrika mempunyai barang tambang yang cukup melimpah dengan hasil tambang
utama seperti emas, intan, krom, tembaga, dan mangan. Ekspor Afrika yang paling
berharga adalah minyak bumi dan mineral. Beberapa negara mempunyai dan
mengekspor sebagian sumber daya tersebut.

Negara selatan mempunyai cadangan emas, tembaga kasar, dan juga berlian.
Walaupun pertambangan dan pengeboran akan menghasilkan sebagian besar
pendapatan Afrika setiap tahunnya, namun industri tersebut hanya mempekerjakan
sekitar dua juta orang, yang mana sebagian kecilnya berasal dari penduduk benua
tersebut.

c. Industri

Sektor industri berkembang cukup pesat dengan adanya kekayaan minyak dan juga
gas bumi yang dimiliki oleh beberapa negara. Negara yang ada di Benua Afrika yang
industrinya sudah berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan juga Mesir.

d. Perbankan

Perbankan yang ada di Afrika sudah lama bermasalah karena bank-bank lokal
seringkali tidak stabil dan korup. Pemerintah dan juga industri bergantung pada bank-
bank internasional. Hanya Afrika Selatan dan juga Mesir yang mempunyai sektor
perbankan yang berkembang.

Dalam beberapa dekade, reformasi perbankan sudah menjadi prioritas dari Dana
Moneter Internasional (IMF) Dan juga Bank Dunia. Salah satu reformasi pentingnya
yaitu memperoleh izin untuk meningkatkan penetrasi oleh bank asing. Afrika Selatan
dan juga Mesir sudah menjadi negara paling sukses dalam menarik operasi lokal bank
asing.
H. Pembagian Wilayah dan Negara – Negara di Benua Afrika
Benua Afrika merupakan benua yang dikenal dengan sebutan benua hitam. Benua
Afrika memiliki beberapa wilayah yang masing – masing wilayah memiliki negara –
negaranya masing – masing. Afrika dibagi menjadi lima wilayah, yaitu Afrika bagian
barat, Afrika bagian tengah, Afrika bagian selatan, Afrika bagian timur, dan Afrika
bagian utara. Negara – negara dari masing – masing wilayah, yaitu sebagai berikut.

Afrika bagian barat dan ibu kota


N Nama Ibu Kota
o Negara
1 Benin Port novo
2 Burkina Faso Ouagadougou
3 Cape Verde Praia
4 Pantai Gading Abidjan
5 Kamerun Yaounde
6 Gambia Banjul
7 Ghana Acra
8 Guinea Conakry
9 Guinea Bissai Bissau
10 Liberia Monrovia
11 Mali Bamako
12 Mauritania Nouakchott
13 Niger Niamey
14 Nigeria Abuja
15 Senegal Dakkar
16 Sierra Leone Freetown
17 Togo Lome

Afrika bagian selatan dan ibu kota


N Nama Negara Ibu Kota
o
1 Angola Luanda
2 Malawi Lilongwe
3 Botswana Gaborone
4 Mauritius Port Luis
5 Komoro Moroni
6 Lesotho Maderu
7 Mozambik Maputo
8 Namibia Windhoek
9 Afrika Pretoria
Selatan
10 Malagasi Antanariv
o
11 Syeichelles Victoria
12 Swaziland Mbabane
13 Zambia Lusaka
14 Zimbabwe Harare

Afrika bagian tengah dan ibu kota


N Nama Negara Ibu Kota
o
1 Afrika Tengah Bangui
2 Cabinda Cabinda
3 Chad N’Djamen
a
4 Guinea Malabo
Equator
5 Gabon Libreville
6 Kongo Brazzavill
e
7 St.Tome Prince Sao Tome
8 Zaire Kinshasa
Afrika bagian utara dan ibu kota
N Nama Ibu Kota
o Negara
1 Mesir Kairo
2 Aljazair Aljir
3 Libya Tripoli
4 Maroko Rabbat
5 Tunisia El-
Aanum
6 Sahara Barat Tunis

Afrika bagian timur dan ibu kota


N Nama Ibu Kota
o Negara
1 Sudan Khartoum
2 Ethiopia Addis
Abeba
3 Tanzania Dodome
4 Somalia Mogadishu
5 Kenya Nairobi
6 Rwanda Kigarli
7 Uganda Kampala
8 Burundi Bujumbura
9 Jibouti Jibouti
10 Eritrea Asmara
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dibandingkan dengan benua Asia, Eropa, dan Amerika, benua Afrika merupakan kawasan dengan
tingkat perdagangan yang rendah dengan Indonesia. Selama ini, Indonesia sangat kesulitan untuk
masuk ke pasar Afrika. Salah satu hambatan Indonesia untuk masuk ke pasar Afrika adalah tingginya
tarif. Afrika memiliki potensi pasar yang besar dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun
selama ini belum digarap dengan maksimal. Benua Afrika dengan potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang besar, akhir-akhir ini telah memasuki tahapan baru yang ditandai oleh
perkembangan positif dalam berbagai bidang. Afrika yang dahulu memiliki stigma negatif sebagai
wilayah yang penuh penyakit, perang saudara, dan kelaparan telah bertransformasi menjadi wilayah
dengan perkembangan ekonomi yang pesat. Sekarang saat yang tepat bagi Indonesia untuk
mendorong ekspor dan kerjasama bisnis ke pasar yang potensial ini. Sudah saatnya para pebisnis
Indonesia mulai memasuki pasar Afrika. Sasaran pasar non-tradisional yang potensial yaitu Nigeria,
Kenya, Ethiopia, Ghana, dan Afrika Selatan.
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya kekuatan alam yang sangat besar
dibandingkan dengan negara yang lain, sehingga Indonesia bisa menjadi pusat penghasil komoditas
perkebunan terutama komoditas kelapa sawit, bahkan bisa menjadi negara pengekspor CPO terbesar
di dunia ini. Namun, ini tidak dapat dipisahkan dari banyak hal siapa yang bisa mendukung semua itu,
apa adanya peningkatan produksi, peningkatan kualitas CPO dapat menembus pasar dunia, kebijakan
pemerintah untuk dapat mendukung di semua sektor pertanian.

B. SARAN
Pasar produk-produk kelapa sawit yang dihasilkan oleh industry Indonesia memiliki peluang
yang sangat besar untuk menguasai pasar dalam negeri Afrika Selatan. Untuk mewujudkan hal
tersebut ada banyak hal yang harus dilakukan pemerintah Indonesia baik dalam hal mengatur
kebijakan di dalam negeri terkait dengan regulasi produksi baik dalam hal industry hulu maupun
industry hilir, serta upaya-upaya yang berkaitan dengan negara tujuan dalam hal ini Afrika Selatan.
Dalam hal dalam negeri, kebijakan yang terkait industry sawit haruslah saling berkesinambungan baik
dalam pengaturan industry hulu maupun industry hilir. Hal ini dilakukan agar kedua produk yang
dihasilkan dari industry ini bisa sama-sama memasuki pasar Afrika Selatan.
Untuk meningkatkan nilai-nilai produk sawit Indonesia perlu adanya peran pemerintah secara
serius dalam menjajaki kerjasama ini. Selain itu peningkatan produk-produk kelapa sawit yang
dikirim Indonesia ke Afrika Selatan juga harus ditingkatkan atau lebih mengutamakan produk-produk
hilir kelapa sawit. Hal ini disebabkan oleh Afrika Selatan juga bisa memproduksi sendiri kebutuhan
minyak sawit mentah walaupun tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan negaranya. Dengan
memaksimalkan produk-produk hilir maka produk yang dihasilkan industry sawit Indonesia akan
lebih memiliki nilai jual dibandingkan produk minyak mentah. Selain itu, akan lebih mengembangkan
industri hilir kelapa sawit milik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai