Pada hari ini senin tanggal dua puluh tiga bulan Agustus tahun
dua ribu dua puluh satu bertempat di ruangan rapat BPD, kami
anggota badan permusyawaratan desa Aimere Timur telah
membahas, merumuskan serta menetapkan Peraturan Tata Tertib
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Aimere Timur Tahun
2021.
Adapun hasil Penetapan Tata Tertib badan permusyawaratan desa
(BPD) aimere timur tahun 2021 terlampir.
1
Demikian Berita Acara Hasil penetapan Tata Tertib Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Aimere Timur Tahun 2021.
Aimere, 23 Agustus
2021
Mengetahui,
Ketua BPD
ALOYSIUS DEA
2
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA AIMERE TIMUR
NOMOR 05/BPD/AIM/2015
TENTANG
3
1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diibah dengan
U.idang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4548);
4. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2004
tentang Desa
Pasal 200 sampai dengan Pasal 216
Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-
4
Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku. tentang
Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 127, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4439);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 29 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan
Desa
6. Peraturan daerah Kabupaten Ngada
nomor 25 Tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa( lembaran
daerah Kabupaten Ngada Tahun 2006
nomor 26 seri E nomor 10).
7. Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
8. Peraturan daerah Kabupaten Ngada
Nomor 7 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan
Desa.
MEMUTUSKAN:
5
Pasal 1
Lampiran Peraturan Badan Permusyawaratan Desa Aimere
Timur merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.;
Pasal 2
Setiap anggota Badan Permusyawaratan Desa Aimere
Timur wajib mematuhinya dan sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan wewenang ;
Pasal 3
Peraturan Badan Permusyawaratan Desa Aimere
Timur ini mulai berlaku sejak tanggal di undangkannya.
MENGETAHUI,
KETUA
ALOYSIUS DEA
ELISABETH ILO
6
LAMPIRAN : TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN
DESA AIMERE TIMUR KECAMATAN AIMERE -
KABUPATEN NGADA
1.BPD Berkedudukan :
7
a. Sebagai Unsur penyelenggara Pemerintah Desa;
b. Dalam penyelenggaraan pemerintah desa, BPD
merupakan wahana perwujudan dekokrasi di desa.
8
6. Sebagai pelaksana proyek di Desa
7. Menjadi anggota atau pengurus partai politik
8. Menjadi anggota organisai terlarang
9
4. Pimpinan rapat untuk memilih Pimpinan BPD berhalangan
tetap, maka pimpinan rapat dipegang oleh anggota tertua
dan termuda.
5. Apabila semua pimpinan BPD berhalangan tetap, maka
pimpinan rapat dipegang oleh anggota tertua dan termuda
F. RAPAT-RAPAT BPD
10
5. Rapat BPD terbuka untuk umum
11
pembukaan rapat telah tiba dan jumlah anggota BPD yang
telah hadir telah memenuhi kuorum.
4. Berdasarkan penyampaian Sekretaris BPD, pimpinan rapat
BPD meminta anggota BPD dan undangan/peninjau lainnya
untuk hadir dalam ruangan rapat.
5. Setelah seluruh anggota BPD yang menandatangani daftar
hadir memasuki ruangan rapat, pembawa acara meminta
petunjuk dari pimpinan rapat, apabila rapat bisa dimulai
atau tidak. Apabila pimpinan rapat mengatakan bahwa rapat
bisa dimulai, maka pembawa acara segera melakukan kata
sapaan dan pengantar lalu membacakan acara berikutnya
yaitu lapaoran Sekretaris BPD tentang kehadiran anggota
BPD
6. Apabila berdasarkan laporan kehadiran anggota ternyata
memenuhi 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota BPD,
maka pimpinan rapat membuka rapat BPD.
Kata Pengantar Pembukaan Rapat:
12
selanjutnya membacakan susunan acara berikutnya
berdasarkan hasil keputusan bersama tersebut.
8. Susunan Acara BPD sebagai berikut:
a. Laporan Sekretaris BPD tentang tentang kehadiran
anggota BPD
b. Sambutan Kepala Desa
c. Sambutan Pimpinan PBD
d. Penyampaian Materi Rapat oleh Kepala Desa
e. Materi rapat, anatara lain:
Laporan keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Desa
Laporan Keuangan Desa
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa
Pembahasan anggaran pendapatan dan belanja
desa
Rancangan peraturan desa dan keputusan desa di
luar anggaran pendapatan dan belanja desa
Materi rapat disesuaikan dengan kebutuhan rapat
f. Pembahasan materi rapat
g. Kesimpulan rapat
h. Penetapan rapat
i. Penutup
13
untuk sementara meninggalkan tempat duduknya pada meja
pimpinan rapat dan berpindah ke tempat duduk anggota.
4. Seorang pembicara tidah boleh diganggu (diinterupsi)
sewaktu sedang berbicara menyampaikan pendapatnya.
5. Pimpinan rapat dapat membuat ketentuan mengenai lamanya
para anggota berbicara dengan persetujuan rapat.
6. Apabila pembicara melampaui batas waktu yang ditetapkan,
pimpinan rapat memperingatkan kepada pembicara supaya
mengakhiri pembicaraanya dan pembicara yang bersangkutan
harus mentaati permintaan tersebut.
7. Sebelum berbicara, para pembicara harus mendaftarkan diri
terlebih dahulu kepada pimpinan rapat
8. Anggota yang belum mendaftarkan namanya, tidak berhak
berbicara, kecuali jika menurut pendapat pimpinan rapat ada
alasan-alasan yang dapat diterima, maka yang belum
mendapat giliran dapat diberi kesempatan untuk berbicara
pada gelombang /sesi berikutnya.
14
pendapat dan ungkapan yang menyebabkan ia diberikan
peringatan. Dan jika pembicara yang bersangkutan menerima
peringatan pimpinan rapat tersebut menarik kembalai
pendapatnya maka kata-kata atau kalimat ungkapan yang
disampaikan sebelumnya itu tidak akan dimuat dalam risalah
rapat karena dianggap tidak pernah disampaikan dalam rapat.
15
penundaan rapat tidak boleh melebihi satu kali dua puluh
empat jam.
16
peninjau tidak berhak untuk berbicara dalam rapat BPD,
kecuali apabila pimpinan rapat dan anggota BPD
menghendaki adanya penjelasan atau suatu persoalan yang
sedang dibahas. Berkaitan dengan hal tersebut, demi
ketertiban rapat maka para undangan dan peninjau diberi
tempat khusus/tersendiri.
20. Keputusan rapat ditetapkan secarah musyawarah mufakat
yang harus mencerminkan keinginan dan aspirasi masyarakat
desa yang bersangkutan serta tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
J. RUANGAN RAPAT
17
2. Dena meja rapat adalah sebagai berikut:
KEPALA
DESA
ANGGOT
DAN
A BPD
APARAT
DESA
18
ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA AIMERE
TIMUR
PERIODE 2021 - 2027
Aimere, 23 Agustus
2021
Mengetahui,
Ketua BPD
ALOYSIUS DEA
19