Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kelompok 4 :
M. Arif Ilman Huda (07)
Keiza El Fitri (27)
Mustika Intan Berliana (29)
Naila Rachma Dewi (32)
Benua Afrika
1.1 Letak dan Batas Wilayah

Benua Afrika merupakan benua terluas ketiga setelah Benua Asia


dan Benua Amerika. Luas wilayah benua Afrika adalah 30.370.000
km persegi. Benua Afrika terletak di sebelah barat daya Benua Asia.
Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun
karena adanya pembangunan Terusan Suez (Mesir), akhirnya kedua
benua tersebut terpisah oleh perairan. Letak geografis benua Afrika
diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Atlantik dan Samudera
Hindia. Kedua benua ini mengapit dataran utama Afrika, dimana
Samudera Atlantik berada di bagian barat benua Afrika sedangkan
Samudera Hindia berada di bagian timur benua Afrika.
• Benua Afrika dipisahkan dari benua Eropa oleh Laut Tengah. Sedangkan

dataran benua Afrika menyatu dengan benua Asia di ujung timur lautnya

melalui Terusan Suez. Semenanjung Sinai yang dimiliki oleh Mesir sering

dianggap secara geopolitis sebagai bagian dari benua Afrika.

• Benua ini sebagian besar penduduknya berkulit hitam dari ras Negroide.

Tidak seperti benua lainnya, letak geografis benua Afrika pun cukup unik

karena wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang utama yaitu garis

khatulistiwa (0°), garis balik Utara (23½°LU), dan garis balik Selatan

(23½°LS). Secara astronomis, Benua Afrika terletak pada lintang 350 LS -

380 LU dan 170 BT - 570 BT. Secara geografis, Benua Afrika diapit oleh

Samudra Hindia di sebelah timur, dan Laut Tengah (Mediterania) di sebelah

utaranya.
Batas-batas Benua Afrika :

1. Sebelah utara dengan Laut Tengah dan Benua Eropa


2. Sebelah timur dengan Laut Merah dan Samudra Hindia

3.  Sebelah selatan dengan Samudra Hindia dan Samudra


Atlantik

4.  Sebelah barat dengan Samudra Atlantik.


Pembagian wilayah
• Afrika utara : maroko, sahara barat, aljazair, tunisia, mesir, dan sudan.

• Afrika selatan : namibia, botswana, afrika selatan, lesotho, dan swaziland.

• Afrika barat : senegal, cape verde, guinea, guinea bissau, gambia, sierra


lone,liberia, pantai gading, ghana, togo, benin, nigeria, mauritania, mali,
burkina paso,dan niger.

• Afrika timur : eritrea, etiopia, somalia, uganda, kenya, jibuti, reunion,


seychelles,tanzania, rwanda, komori, burundi, malagasi, mozambik,
mauritius, zambia, danzimbabwe.

• Afrika tengah : chad, afrika tengah, guinea equatorial, gabon, kongo, sao
tome dan principle, zaire (republik demokrasi kongo), serta angola
• 1.2 Bentang
Pegunungan Alam
dan Gunung

Pegunungan banyak terdapat di Afrika bagian selatan. Kawasan tersebut banyak memiliki mata air dan aliran

sungai dengan ketinggian antara 500-1200 m dari permukaan laut. Pegunungan di Afrika terdiri dari Pegunungan Atlas

dan Pegunungan Naga. Pegunungan Atlas membentang di pantai barat laut Benua Afrika sampai Tunisia dan merupakan

kelanjutan Pegunungan Alpen di Eropa. Pegunungan Naga atau Cape yang terletak di sebelah selatan sampai dengan

tenggara Afrika. Gunung-gunung di Afrika pada umumnya tidak aktif. Gunung Kilimanjaro (5.895m) merupakan

gunung tertinggi di Afrika, terletak di negara Tanzania. Gunung itu selalu tertupi oleh salju. Disusul Gunung Kenya

(5,199 m) di Kenya yang merupakan gunung urutan kedua, dan ada beberapa gunung lagi, seperti Gunung Ruwensori

(5.109 m) di Kongo-Uganda, Gunung Elgon (4.321 m) di Kenya, Gunung Ruwenzori Kirunga (4.517 m) di Kongo-Ruanda,

Gunung Kamerun (4.075 m) di Kamerun, Gunung Rungwe (3.175 m) di Zambia .

• Wilayah Gurun

Di Benua Afrika terdapat beberapa gurun yang cukup luas, yaitu Gurun Sahara yang merupakan gurun terluas di

Benua Afrika, Gurun Libya yang terletak di Afrika Utara, Gurun Arab, dan Gurun Kalahari di Afrika Selatan
• Daerah Dataran Tinggi (Plato)

Di Benua Afrika hanya terdapat beberapa plato, yaitu Plato Afrika yang
terdapat di wilayah utara yang lebih rendah dan terputus-putus dengan plato
lainnya, serta Plato Afrika Atas yang terdapat di Afrika Selatan yang
umumnya memiliki lereng yang curam. Plato yang curam ini seperti Plato
Drangkensberg di Republik Afrika Selatan. Umumnya, Plato Afrika Atas
lebih tinggi di bandingkan Plato Afrika Bawah di utara.

• Dataran Rendah (Basin)
Dataran rendah di Afrika didominasi oleh daerah aliran sungai (DAS), yaitu
sebagai berikut:

1. DAS Nil yang membentuk delta cukup luas di muaranya. Sungai Nil
membujur dari selatan ke utara melewati Sudan dan Mesir (Egypt). Sungai
2. DAS Congo ( Zaire ) merupakan daerah cekungan yang
luas di Congo dengan panjang 4.700 km.

3. DAS Niger terletak di Afrika Barat. Daerah aliran


sungai ini bermuara di Teluk Guinea dan membentuk delta
yang cukup luas. Sungai ini memiliki mata air di Niger
dan bermuara di Nigeria dengan panjang 4.200 km.
• Sungai - Sungai
Benua Afrika memiliki beberapa sungai-sungai panjang dan besar .
Sungai - sungai panjang di Benua Afrika di antaranya sebagai
berikut.

a. Sungai Nil yang membentang dari Danau Victoria di perbatasan


Kenya, Uganda, dan Tanzania hinggga ke Laut Tengah
(Mediterania).

b. Sungai Zambesi yang bermuara di Teluk Mozambik.

c. Sungai Orange di Afrika Selatan yang bermuara ke


Samudra Atlantik.

d. Sungai Niger yang bermuara di Nigeria.


1.3 Iklim
• Dilihat dari letak lintang dan bentang alamnya, Benua Afrika memiliki

beberapa macam iklim, yaitu sebagai berikut.

a. Iklim Tropis di sekitar daerah khatulistiwa dengan curah hujan yang cukup

tinggi antara 1.000 mmm - 2.000 mm per tahun.

b. Iklim Subtropis yang terdapat di ujung Afrika Selatan dan masih

dipengaruhi oleh angin laut sehingga banyak terdapat hujan.

c. Iklim Gurun yang terdapat di daerah Gurun Sahara, Gurun Libya,

Gurun Arab, dan Gurun Khalahari. Iklim gurun memiliki suhu yang

sangat tinggi, sedikit turun hujan, dan memiliki amplitudo harian yang cukup

tinggi. Siang hari suhu bisa mencapai 500 C dan malan hari di bawah -150 C.
•  
d. Iklim Mediteran terdapat di sepanjang pantai Laut
Tengah dengan suhu sekitar 24 C - 28 C dan dengan
curah hujan sampai dengan 1.000 mm per tahun.
1.4 Flora dan Fauna
Flora
Jenis flora yang tumbuh di benua Afrika yaitu flora hutan hujan tropis yang lebat dan
selalu hijau. Jenis – jenis yang lain yang dimiliki oleh hutan hujan tropis ini, yaitu
didominasi oleh lumut, tumbuhan paku, tumbuhan semak, tumbuhan yang memiliki daun
yang lebat, berkayu, dan berdaun lebar. Hutan hujan tropis ini dapat ditemukan di Afrika
bagian tengah dan barat. Tepatnya di Sierra Leone, muara sungai Zaire di Kongo, dan
lereng pegunungan timur Madagaskar.
Namun, menuju ke arah utara Afrika sampai selatan Afrika, hutan semakin berkurang
karena iklimnya menjadi kering. Kemudian, daerah savana yang tropis dan stepa atau
hamparan rumput, menjadi menghijau, ketika sesudah turun hujan.
Jenis dari flora stepa dan savana ini yaitu didominasi oleh rumput, semak belukar, dan
tumbuhan yang memiliki batang yang lunak. Jenis stepa dan savana ini dapat dijumpai di
Afrika bagian utara dan selatan.
Hamparan rumput atau stepa ini semakin berkurang pertumbuhannya, ketika telah
mendekati gurun. Selanjutnya, di daerah pantai juga tumbuh pula hutan rawa. Sedangkan,
di kawasan gurun, dapat tumbuh tanaman sejenis kaktus. Tanaman kaktus ini tahan
terhadap panas dan kekeringan.
Sedangkan, bagian paling utara Afrika dan ujung dari Afrika selatan merupakan daerah
flora sub – tropis. 
Fauna
Kondisi alam Benua Afrika sangat mendukung penyebaran
fauna. Afrika merupakankombinasi terbesar di dunia dengan
keanekaragaman dan " kebebasan" dari populasi hewan liar,
dengan populasi liar karnivora besar (seperti singa, hyena, dan
cheetah) dan herbivora (seperti kerbau, gajah, unta, dan jerapah)
mulai berkeliaran secara bebas. Hal ini juga rumah bagi berbagai
binatang "hutan" termasuk ular dan primata dan kehidupan air
seperti buaya dan amfibi.
1.5 Keadaan Penduduk

• Jumlah penduduk Afrika pada tahun 2003 berjumlah


sekitar 861.000.000 jiwa dengan kepadatan 122
jiwa/km2. Persebaran penduduk Benua Afrika tersebar
ke seluruh Benua Afrika. Namun, pemusatan peduduk
yang sekitar 70% bertempat tinggal di perdesaan di
mana penduduk yang paling padat terdapat di wilayah
utara, yaitu di Mesir, Aljazair, Libya, dan Tunisia.
• Penduduk Afrika dapat di kelompokkan
menjadi tiga ras berikut:
a. Ras negro yang mendiami sebelah selatan gurun sahara
merupakan penduduk mayoritas. Ras negro ini terdiri
atas beberapa suku bangsa, seperti suku masai, suku kikuyu,
suku zulu, suku sudan, dan suku bantu.
b. Ras kaukasoid dari keturunan arab yang mendiami afrika utara.
Ras ini terdapat di sepanjang pantai laut tengah dan terdiri atas
dua suku bangsa, yaitu suku bangsa semit, dan suku bangsa
hamid.
c. Ras kaukasoid dari dari keturunan eropa dengan kulit putih,
keturunan eropa ini jumlahnya sedikit dan banyak tinggal di
afrika selatan.
1.6 Kehidupan Ekonomi, Sosial, Politik, dan Budaya
a. Kehidupan Ekonomi

Sebagian besar, sekitar 67% penduduk di benua Afrika hidup di daerah pedesaan. Penduduk –
penduduk tersebut menggantungkan hidup dalam bidang pertanian. Lembah – lembah yang terdapat
di Pegunungan Atlas merupakan wilayah yang produktif untuk pertanian.

Karena memiliki tanah yang subur dan hujan yang cukup. Hasil pertanian yang dihasilkan oleh
penduduk Afrika, yaitu kurma, zaitun, gandum, sayuran, buah – buahan, dan anggur. Meskipun
demikian, penduduk di Afrika belum dapat memanfaatkan hasil hutan dengan optimal.

Afrika selatan merupakan negara yang kaya akan bahan tambang. Bahan tambang tersebut, khusunya
berupa intan, emas, tembaga, dan bijih besi. Sedangkan, daerah Mesir merupakan negara yang kaya
akan minyak bumi. Minyak bumi, emas, tembaga, dan hasil hutan merupakan komoditi ekspor yang
utama.

Kegiatan ekonomi penduduk di benua Afrika juga berupa industri. Namun, hasil industri penduduk
Afrika, hanya di pasarkan secara lokal. Hasil industri berupa mesin kendaraan dan tekstil merupakan
barang impor yang dominan dari benua Afrika. Selanjutnya, mitra dagang utama yang dimiliki oleh
benua Afrika yaitu negara – negara yang ada di Amerika Utara dan Eropa.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa penduduk di benua Afrika menggantungkan
hidupnya di sektor pertanian. Meskipun, ada juga penduduk yang menggantungkan hidupnya di
sektor industri dan pertambangan. Setiap sektor menduduki wilayahnya masing – masing, sesuai
dengan kekayaan alam yang dimiliki oleh masing – masing negara tersebut. 
b. Kehidupan Sosial Afrika
Saat ini penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan
populasi terbanyak adalah warga kulit hitam, sisanya adalah warga
keturunan Arab, Berber, Eropa, dan Asia. Sebagian besar penduduk
kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun Sahara, sedangkan
bagian Utaranya ditempati warga keturunan Arab dan Berber.
Adapun keturunan Eropa banyak yang menempati wilayah Afrika
Selatan.
Penduduk asli Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku
bangsa Pigmy di pedalaman Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun,
Hatentot di Gurun Kalahari; serta suku bangsa Tuareg, Negroid, dan
Sahrawi di Gurun Sahara. Banyaknya suku tersebut membuat Afrika
kaya akan etnik. Lebih dari 800 bahasa digunakan di Afrika, namun
bahasa Arab, Swahili, dan Hausa paling luas penggunaannya.
Adapun agama yang berkembang di Afrika adalah agama Islam,
Kristen dan berbagai aliran kepercayaan.
c. Kehidupan Politik Afrika

Berakhirnya Perang Dunia ke II, menyebabkan peta politik benua Afrika modern baru

muncul. Namun, setengah abad kemudian, benua Afrika mampu memerdekakan diri dari

penguasa kolonialnya.

Meskipun demikian, hanya negara Liberia dan Ethiopia yang tidak pernah merasakan

penjajahan.Setelah selesai penjajahan, bukanlah kondisi yang baik bagi suatu negara.

Banyak bermunculan pergerakan menuju demokrasi multi – partai yang terjadi di sebagian

besar Afrika Barat, Zambia, Tanzania, dan Kenya.

Bahkan, di Afrika Selatan, pemilihan umum yang dilakukan secara demokratis, merupakan

pengganti dari sistem apartheid. Namun, hal tersebut baru dapat dilakukan pada tahun

1994. Meskipun demikian, negara – negara lain masih mengalami masalah yang berkaitan

dengan stabilitas politik, korupsi di pemerintahan, dan ketegangan yang terjadi antar etnis.
d. Kehidupan Budaya Afrika

Afrika memiliki tradisi yang kaya seni dan kerajinan. Seni dan


kerajinan Afrika menemukan ekspresi dalam berbagai ukiran kayu, kuningan
dan kulit karya seni. Seni dan kerajinan Afrika juga
termasuk patung, lukisan, tembikar, upacara keagamaan dan tutup kepala dan berpakaian.
Budaya Afrika selalu menempatkan penekanan pada penampilan pribadi dan
perhiasan tetap aksesori pribadi yang penting. Banyak potongan-
potongan perhiasan tersebut terbuat dari kerang  dan bahan serupa. Demikian pula,
topeng dibuat dengan desain yang rumit dan merupakan bagian penting dari
budaya Afrika. Masker digunakan dalam berbagai upacara yang menggambarkan nenek
moyang dan roh, karakter mitologi dan dewa.

Masakan Afrika adalah kombinasi buah-buahan tradisional dan sayuran, susu, dan produk
daging. Masakan tradisional Afrika di sebagian besar Afrika ditandai dengan penggunaan
pati sebagai fokus, disertai dengan daging rebus atau sayuran, atau keduanya. Singkong dan
ubi jalar adalah sayuran akar utama. Afrika juga menggunakan sayuran dikukus dengan
bumbu panas. 

Pakaian tradisional perempuan di Afrika terbuat dari kain yang disebut shemma dan


digunakan untuk membuat habesha qemis: pada dasarnya adalah kain katun, sekitar 90 cm
lebar, tenunan dalam bentuk strip panjang yang kemudian dijahit bersama-sama. Kadang-
kadang benang mengkilat yang ditenun menjadi kain untuk efek elegan.
Pria memakai celana dan kemeja selutut dengan kerah putih.
1.7 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Benua

Afrika adalah benua terbesar ketiga setelah Asia dan Amerika yang

letaknya di 350 LS - 380 LU dan 170 BT - 570 BT. Banyak sekali bentang

alam yang ada di Benua Afrika salah satunya adalah Gunung

Kilimanjaro yang merupakan gunung tertinggi di Afrika. Iklim yang

ada di Benua Afrika ada 4, yaitu iklim tropis, subtropis, gurun, dan

mediteran. Penduduk Afrika dapat dikelompokkan menjadi beberapa

ras, yaitu ras negroid, kaukasoid dari Arab, dan kaukasoid kulit putih.
Wassalamualaikum Wr.
Wb.

Anda mungkin juga menyukai