Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH IPS

Benua Afrika memiliki luas mencapai 30,365 juta km persegi yang membuatnya jadi terluas kedua di
dunia setelah Asia. Benua ini membentang sejauh 8.000 km dari utara ke selatan dan 7.400 km dari
timur ke barat.

Titik paling utara benua Afrika berada di Al-Ghiran, Tunisia lalu titik paling selatan berada di Tanjung
Agulhas, Afrika Selatan. Adapun titik paling timur ada di Xaafuun (Hafun) Point, dekat Tanjung
Gwardafuy (Guardafui), Somalia. Sementara paling barat di Almadi Point, Tanjung Verde, Senegal.

Masa-masa lalu pada zaman imperialisme negara Eropa, benua Afrika mendapat julukan Benua
Hitam. Sebutan ini selain warna kulit penduduknya, juga karena benua ini dianggap masih misterius.
Afrika saat itu belum banyak dijelajahi dan dipetakan.

Letak Astronomis Benua Afrika

Garis khatulistiwa membagi benua Afrika dalam dua bagian yang luasnya hampir sama besar.
Sehingga sebagian besar negara di benua ini terletak di wilayah tropis.
Beberapa negara di benua Afrika juga dilewati meridian utama yang digunakan secara internasional
adalah garis bujur Greenwich, berawal dari Kutub Utara, yang juga melewati kota Greenwich, Inggris.

Letak astronomis benua Afrika berada pada 37°Lintang Utara – 34°Lintang Selatan dan 17°Bujur
Barat – 51°Bujur Timur.

Letak geografis benua Afrika

Letak geografis benua afrika berada di antara Samudera Atlantik dan Samudera Hindia. Benua ini
berada di sebelah selatan Benua Eropa. Berikut rincian beberapa batasan wilayah benua Afrika:

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua Eropa.

2) Sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

3) Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Hindia dan Laut Merah

Kondisi Iklim

Benua Afrika dapat dibedakan menjadi empat wilayah iklim, yaitu sebagai berikut:

Daerah iklim sedang (subtropis)Daerah iklim sedang/subtropis, meliputi daerah di pantai tenggara
Afrika Selatan,wilayah selatan, dan garis balik selatan.

Daerah iklim tropis. Daerah iklim tropis adalah daerah di sekitar akuator. Daerah ini mengalami
curah hujan yang teratur. Namun, curah hujan semakin berkurang untuk daerah yang semakin jauh
dari ekuator. Sepanjang pantai Afrika Barat, Kenya, Uganda, serta bagian pantai di wilayah timur
mengalami panas dan hujan sepanjang tahun.

Daerah iklim gurun. Daerah iklim gurun terdapat di wilayah afrika bagian utara (wilayah gurun)
dansebagian barat daya benua. Daerah gurun dapat mengalami kering sepanjang tahun.

Daerah iklim mediterania. Daerah iklim mediterania terdapat di wilayah paling utara afrika sekitar
laut tengah.

Kondisi Alam
Benua Afrika dengan Eropa dipisahkan oleh Selat Gibraltar, Laut Tengah, dan Laut Merah. Afrika
menyatu dengan Asia di ujung timur lautnya melalui Terusan Suez yang memiliki lebar 130 km.

Terusan Zues

Benua Afrika dilalui oleh beberapa sungai besar. Sungai yang melewati Afrika antara lain Sungai Nil
dengan panjang 6.400 km. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia yang melewati negara
Sudan dan Mesir. Selain itu, Afrika juga dilewati Sungai Zambesi, Kongo, Niger, dan Orange. Danau
yang terdapat di Afrika antara lain Danau Victoria, Tanganyika, Chad, dan Nasser.

Sungai Nil

Daratan Afrika sangat luas hampir seperlima dari luas daratan di bumi. Daerahnya antara lain berupa
gunung dan pegunungan.Pegunungan lipatan yang terdapat di ujung utara Benua Afrika, yaitu
Pegunungan Atlas.

Pegunungan Atlas

Gunung-gunung yang ada di Afrika antara lain Gunung Kilimanjaro (5.890 m) di Tanzania, Gunung
Kamerun (4.070 m) di Kamerun, Gunung Margherita (5.109 m) di Kongo, Gunung Kinyeti (3.187 m) di
Sudan, Gunung Ras Dashen (4.629 m) di Ethiopia, dan Gunung Emi Koussi (3.415 m) di negara Chad.

Gunung Kilimanjaro

Kondisi iklim dan keadaan alam sangat memengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan yang hidup
di Afrika. Karena itu, tumbuhan yang hidup di Afrika merupakan gabungan antara tumbuhan hujan
tropis seperti beberapa jenis lumut, tumbuhan paku, semak, dan tumbuhan berdaun lebat di
kawasan Afrika Tengah dan Afrika Barat. Di kawasan utara, tumbuhan yang umumnya hidup
merupakan jenis rumput, belukar dan tumbuhan berbatang lunak. Begitu pula di selatan, tumbuhan
yang hidup umumnya jenis rumput, belukar, dan tumbuhan berbatang lunak.
Jenis satwa yang hidup di kawasan Afrika Utara merupakan perpaduan aneka jenis hewan khas
Eurasia, sedangkan di wilayah tengah dan selatan, umumnya jenis hewan bertubuh besar dan kuat
seperti singa, Jerapah, zebra, gajah, hyena, burung unta, gorila dan sebagainya.

Pada tahun 2015, jumlah penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS, 2015).

Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2005 yang
berjumlah 906.000.000 jiwa.

Besarnya angka pertambahan penduduk tersebut tidak lepas dari tingginya angka kelahiran di Afrika
yang mencapai angka 36 tiap 1000 penduduk.

Angka kematian penduduk Afrika juga besar yaitu mencapai 10 jiwa tiap 1.000 penduduk.

Namun, angka kematian tersebut jauh di bawah angka kelahiran.Angka migrasi juga negatif kecuali
Afrika Selatan, artinya ada penduduk Afrika yang bermigrasi ke benua lainnya. Laju pertumbuhan
penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun.Sebaran penduduk Benua Afrika juga tidak
merata. Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu di wilayah gurun.

Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat, bagian
timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya.

Wilayah dengan kepadatan rendah terdapat di Gurun Sahara dan bagian tengah Tengah Afrika.

Kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah.

Berdasarkan kriteria Human Development Index (HDI), tidak ada satu negara pun yang memiliki
kualitas penduduk yang tergolong sangat tinggi.

Beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia.

Negara yang kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia.

Negara dengan kualitas penduduk rendah di antaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad.

Sebagian besar penduduk Benua Afrika adalah keturunan negro yang berkulit hitam.

Hal inilah yang menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam.
Golongan kedua adalah Negro Bantu dengan ciri seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih terang.

Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut.

a. Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas.

Ras Negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku
Sudan, dan Suku Bantu.

b. Ras Kaukasoid dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara.

Ras ini terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku bangsa
Semit dan suku bangsa Hamid.

c. Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit dan
banyak tinggal di Afrika Selatan.

d. Suku pribumi merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah-daerah pedalaman.

Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, dan Suku
Hottentot di Afrika Selatan.

Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antarnegara tetapi dalam suatu negara.

Bersamaan dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika kemudian berkembang.

Demikian halnya dengan masuknya budaya Eropa.

Penduduk Afrika menganut beragam agama.

Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi agama yang dominan.

Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibandingkan Islam dan
Hindu.
Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan animisme.

Adapun di kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan animisme hampir sama
banyaknya.

Baca Selanjutnya:

Bunyi Hukum Archimedes dan Alasan Mengapa Benda Bisa Tenggelam, Melayang, dan Terapung

Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antarnegara tetapi dalam suatu negara.

Bersamaan dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika kemudian berkembang.

Demikian halnya dengan masuknya budaya Eropa.

Baca juga: Dinamika Penduduk Benua Asia: Komposisi Berdasarkan Usia hingga Ras

Penduduk Afrika menganut beragam agama.

Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi agama yang dominan.

Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak dibandingkan Islam dan
Hindu.

Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan animisme.

Adapun di kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan animisme hampir sama
banyaknya.
Agama lain yang dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi dan Katolik Roma.

Budaya Afrika dapat dilihat dalam wujud seni, bahasa, dan agama.

Karya seni dapat berupa ukiran kayu, kerajinan dari kulit, dan alat musik.

Kerajinan patung biasanya menggunakan tema pasangan laki-laki dan perempuan, perempuan dan
anaknya, laki-laki dengan senjata dan binatang, dan orang asing.

Musik dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan musik dan
tari dari penduduk pendatang dari Arab.

Penduduk asli, khususnya di wilayah sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian
berfungsi sebagai cara komunikasi.

Dalam perkembangannya, budaya barat juga mempengaruhi budaya Afrika.

Benua Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi.

Namun terdapat bahasa utama yang digunakan yaitu Arab, Swahili, dan Hausa.

Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500-2.000 bahasa.

Dari jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:

a. Afro-Asiatika meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya sekitar 200 bahasa.

b. Nilo-Saharan mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika, jumlahnya mencapai sekitar 140
bahasa.
c. Congo-Saharan (Niger-Congo), mencakup dua pertiga Afrika sebagai cabang utama Niger-Congo,
jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200 juta penutur.

Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur Afrika membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-
Congo.

d. Khoisan mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.

Anda mungkin juga menyukai