Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA TIGA
Jln.Letjend Haroen Soehar Desa Muara Tiga Kec.Mulak Ulu 31462

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA TIGA


NOMOR : 800/ /SK/UKP/2021

TENTANG
TRIAGE

DI PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA TIGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA TIGA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


yang setinggi-tingginya perlu ditentukan jenis pelayanan yang
disediakan di Puskesmas Rawat Inap muara Tiga;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat inap Muara tiga;
Mengingat 1. Undang – undang nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014 tentang
: 2. Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2015
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP
MUARA TIGA TENTANG TRIAGE DIPUSKEMAS
RAWAT INAP MUARA TIGA.
Kesatu : Proses triage dilakukan untum memprioritaskan pasien emergensi
seperti yang tercantum dalam SOP triage.
Kedua : Proses triage sebagaimana tersebut dalam kesatu keputusan ini
mengacu pada prosedur yang dilaksanakan di Puskesmas Rawat
Inap Muara Tiga mulai dari pendaftaran, pemulangan dan
rujukan.
Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan
ini akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Muara Tiga


Pada tanggal :
Kepala Puskesmas Rawat Inap
Muara Tiga

Eva Agustina,SKM.MM
NIP. 198408012010012027
:Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap
Muara Tiga

Nomor : No: 800/ /SK/UKP/2021


Tanggal : Desember 2021
Tentang : Triage

TRAGE
PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

1. PRIORITAS I ( GAWAT DARURAT ) EMERGENCY


Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi segera, pasien di bawa
ke ruang resusitasi dengan respon waktu 0 menit.
Contoh kasus berat :
 Sumbatan jalan nafas / distress nafas, asfiksia
 Fraktur cervical, cedera pada maksila
 Luka tusuk dada
 Perdarahan berat
 Trauma kepala dengan koma dan proses shock yang cepat
 Fraktur terbuka dan fraktur compound
 Luka bakar > 30 % /Extensive burn
 Hipotensi / shock tipe apapun
 Penurunan
 kesadaran dengan GCS < 8
 Problem kejiwaan yang serius

2. PRIORITAS II ( GAWAT TIDAK DARURAT ) URGENT


Pasien gawat tapi tidak darurat, merupakan kasus dan dilakukan pemeriksaan dan
evaluasi di ruang critical care area dengan respon time 10 menit.
Contoh kasus
sedang :
 Trauma thorak dan abdomen tanpa gangguan hemodinamik
 Penurunan kesadaran dengan GCS tidak kurang dari 8
 Fraktur tertutup pada tulang panjang
 Luka bakar tingkat II dan III < 25%
 Trauma bola mata

3. PRIORITAS III ( TIDAK GAWAT TAPI DARURAT DAN TIDAK GAWAT


TIDAK DARURAT )
Pasien dengan kasus / penyakit ringan dengan masalah medis minimal dapat jalan
sendiri dilakukan pemeriksaan dan penanganan diruang ambulatory area dengan respon time
30 menit.
Contoh kasus ringan :
 Kerusakan jaringan perifer ( otot ) yang ringan
 Luka luka ringan
 Luka lama Semua kasus
 kasus ambulance / jalan

4. PRIORITAS 0 ( KASUS KEMATIAN )


Pasien dengan kasus meninggal, tidak ada respon pada semua rangsangan, tidak ada
respirasi spontan, tidak ada bukti aktivitas jantung, tidak ada respon pupil terhadap cahaya,
tanda mati otak dan tanda tanda kematian.Kode warna pada saat Triage Bencana / musibah
masal
1. Hitam : Prioritas 0 pasien meninggal
2. Merah : Prioritas pasien Gawat Darurat
3. Kuning : Prioritas 2 pasien Gawat tidak Darurat
4. Hijau : Prioritas 3 pasien tidak Gawat tidak Darurat

Kepala
Puskesmas Muara tiga

Eva Agustina,SKM.MM

Anda mungkin juga menyukai