Anda di halaman 1dari 5

KRITERIA

LOMBA BALAGANJUR
NGARAP/IRINGAN UPACARA PITRA
MANGGUR BAYU
“NUNDUN BAYU PENYANDANG”
TAHUN 2023

I. LATAR BELAKANG

Gamelan Balaganjur adalah musik prosesi yang didominasi oleh alat-alat perkusi
berbentuk pencon, cymbal, dan kendang. Memiliki berkarakter keras dan penuh dinamika,
sehingga gamelan ini kerap digunakan untuk memeriahkan sebuah hajatan atau mengiringi
upacara pitra yadnya. Eksistensi gamelan Balaganjur telah tersebar luas ke seluruh desa
dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat di Bali. Sebagian besar komunitas
masyarakat di Bali: banjar, desa adat, sanggar-sanggar seni, termasuk sekolah-sekolah,
lembaga seni dan instansi-instansi pemerintahan, kini memiliki perangkat gamelan
Balaganjur. Gamelan Balaganjur kini telah mengalami perluasan fungsi dan tata garap,
tidak hanya sebagai musik prosesi ritual melainkan juga sebagai media hiburan sekaligus
media kreativitas.
MANGGUR BAYU “NUNDUN BAYU PENYANDANG” merupakan ajang
apresiasi St. Putra Sesana Ubud Kelod kepada seni budaya Bali, sebagai wadah untuk
menampilkan berbagai karya kreatif masyarakat Bali di bidang gamelan Balaganjur
ngarap/megarapan. Pada MANGGUR BAYU “NUNDUN BAYU PENYANDANG”
Gamelan Balaganjur ngarap/megarapan akan ditampilkan dalam format lomba. Tema yang
dipakai dalam lomba kali ini yaitu MANGGUR BAYU “NUNDUN BAYU
PENYANDANG”, sebuah respon musikal terhadap ritual kematian yang ada di Bali.
Tahun 2023 karya-karya inovatif gamelan Balaganjur mungkin telah banyak ditemui. Tetapi
masih banyak yang belum menyadari bahwa dimana fungsi dari gamelan ngarap ini adalah
untuk “NUNDUN BAYU PENYANDANG”. Berkaca dari hal tersebut disini kami ingin
mengembalikan esensi dari gending gamelan ngarap itu kembali. Pada kali ini yang akan
ditampilkan adalah Balaganjur ngarap/megarapan yang dibawakan oleh katagori remaja atau
Sekaa Teruna Teruni atau Komunitas Seni atau Sekaa Demen. Berikut adalah Kriteria
Lomba Balaganjur ngarap MANGGUR BAYU 2023
II. KETENTUAN UMUM

1. Setiap STT, Yowana Desa, Komunitas Seni dan Sekaa Demen menampilkan satu Sekaa
Balaganjur.
2. Seluruh peserta atau perwakilan dari STT, Yowana Desa, Komunitas Seni dan Sekaa
Demen, wajib mengikuti technical meeting (TM) sesuai dengan jadwal yang sudah di
tentukan oleh pihak panitia penyelengara (tanggal TM akan diumumkan setelah rekap
peserta terdata).
3. Peserta diwajibkan mentaati ketentuan yang berlaku terutama pada pelaksanaan
pementasan dengan tetap menjaga suasana kondusif demi terwujudnya keamanan dan
kenyamanan pertunjukan.
4. Selama pertunjukan berlangsung peserta tidak diperkenankan mengganti
personil/pemain.
III. KETENTUAN KHUSUS
A. Jumlah Peserta, Kelengkapan Instrumen, dan Properti.
1. Peserta lomba Balaganjur ngarap/megarapan di buka untuk umum
2. Personal penabuh berjumlah 20-30 Orang dengan katagori umum
3. Instrumen Balaganjur terdiri dari: sepasang kendang cedugan lanang wadon, 8-12
cakep cengceng kopyak, 8 – 14 buah reyong, 2-4 buah tawa-tawa, 1 buah
kajar/kempli,, sepasang gong lanang wadon, 1 buah kempur, dan 1 buah bebende.
4. Penambahan alat diluar Instrumen yang disebutkan pada point nomer 3, di
persilahakan kepada peserta untuk menunjang kebutuhan garapan dan kreatifitas
dengan catatan tidak ada penambahan personil. Instrument tambahan di luar yang
di sebutkan pada point ke-3 tidak termasuk dalam point penilaian dan HARUS
dilaporkan pada saat Tehcnical Meeting untuk mendapatkan persetujuan dari pihak
panitia.
5. Peserta diperkenankan memasukkan garap olah vokal di tengah-tengah tabuh
Balaganjur.
6. Sesuai dengan point 3 dan 4, peserta TIDAK diperkenankan menambah personil
untuk dimanfaatkan sebagai pendukung garapan sekalipun dengan alasan
kebutuhan kreativitas sesuai dengan kriteria .
7. Peserta lomba diperkenankan untuk menggunakan property sesuai kebutuhan
garapan dengan catatan property tidak di tanggung oleh panitia termasuk dengan
tenaga LO, semua di tanggung peserta, dan di wajibkan menata alat sebelum
pementasan di mulai.
8. Pementasan di lakukan secara LIVE bertempat di Alun – Alun Pasar Ubud.
9. Dalam penampilan di atas panggung, setiap peserta lomba wajib menyertakan
kelengkapan berupa:
a. Remaja laki laki sebagai pendamping/LO untuk menghandel alat gambelan
ketika keluar dan masuk panggung/stage
b. Peserta hanya di perbolehkan masuk dengan menggunakan name tag yang akan
disediakan oleh panitia.
c. Tim pembantu tidak boleh melebihi jumlah yang di sediakan oleh panitia

10. Apabila dalam pementasan berlangsung terjadi hujan, gempa bumi, maka diadakan
rapat saat itu juga dengan para peserta dari masing-masing PESERTA, untuk
menentukan pertunjukan dilanjutkan atau ditunda.
11. Lomba dilaksanakan di Panggung Terbuka Alun Alun Pasar Ubud, Kelurahan
Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, sesuai dengan
kesepakatan panitia dan pesertalomba.
B. Materi Lomba

1. Masing-masing peserta menyiapkan sebuah garapan balaganjur dengan durasi


garapan 12-15 menit dengan 5 menit waktu untuk mempersiapkan gamelan di
panggung secara keseluruhan dan 5 menit untuk clear up area. panitia memberikan
ruang kebebasan berekspresi secara kreatif kepada seluruh peserta dengan catatan
Garapan yang akan ditampilkan menekankan bagaimana batel atau gending yang
ditujukan untuk membangkitkan kembali semangat dan tenaga dari penyandang
lembu/bade saat prosesi ngaben/pelebon itu berlangsung tanpa mengurangi esensi
dan substansi tabuh Balaganjur dalam perkembangannya ini.
2. Tema dan Judul garapan adalah; “MANGGUR BAYU ” : NUNDUN BAYUN
PENYANDANG.

C. Bentuk Garapan

Para peserta mempersiapkan garapan Balaganjur ngarap/megarapan yang


difokuskan atau lebih ditekankan disini adalah untuk “Nundun Bayu Penyandang” dari
tradisi Balaganjur yang dimiliki daerah masing-masing, dengan variasi dan atraksi yang
disesuaikan dengan tema dan judul garapan yang mencerminkan garapan Balaganjur
tingkat remaja/umum. Tidak lupa juga inovasi menjadi tolak ukur kreativitas, pola
struktur lagu dikemas dalam satu kesatuan yang utuh. Adapun yang di maksud sebagai
berikut :

1. Para peserta lomba menyiapkan kemasan gending secara utuh, dari mulai sampai
selesai dengan total durasi pentas 12-15 menit.
2. Pentas dilakukan dengan posisi duduk (tidak ada penataan gerak).
3. Penampilan peserta dalam konteks komposisi harus menjaga kekompakan dan
keserasian gending dan penabuh .
4. Masing-masing penampilan diharapkan tetap berpedoman pada karakteristik
gamelan BALAGANJUR NGARAP/NGABEN dengan ciri khas musik keras,
atraktif, gembira, dinamis, mengundang tenaga, membangkitkan dan emosional yang
didukung oleh ekspresi dan keserasian penabuh dengan gending yang dibawakan.
5. Bentuk dan struktur komposisi ditata sesuai esensi dan substansi Balaganjur yang
telah ada yang diolah dalam bahasa musikal Balaganjur ngarap/megarapan
berkarakter remaja serta dikembangkan secara artistik mengikuti perkembangan saat
ini tanpa mengurangi pakem atau makna yang sudah ada.
6. Masing-masing peserta di wajibkan hadir 2 jam sebelum mulainya acara.
7. Nomor urut peserta akan di undi pada saat TM (technical meeting)
8. Kriteria penjurian akan di jabarkan oleh dewan juri pada saat technical meeting
dengan struktur yang sudah di sediakan.
D. Kostum Penabuh dan Peserta Lainnya

1. Penataan kostum penabuh di wajibkan menggunakan pakaian adat madya/


tanpa baju, dengan gaya busana classic .
2. Penabuh di wajibkan menggunakan pakaian yang serempak ( setelan)
3. Semua penabuh dan pemain lainnya tidak diperbolehkan memakai alas kaki
Ketika memasuki area panggung.

E. Unsur Penilaian dan Pembobotan

Penilaian dilakukan berdasarkan pengamatan secara seksama dan


pertimbangan-pertimbangan melalui catatan-catatan secara komprehensif,
konstruktif, dan holistik mencakup materi tabuh yang dibawakan. Pokok penilaian
dan pembobotan adalah sebagai berikut:
1. Ide dan Gagasan pola nada (15-25)
2. Teknik Permainan (20-30)
3. Inovasi (20-35)
4. Penampilan (5-10)
5. Struktur meliputi :
• Pengawit Kebyar/Layon Munggah
• Batel Ngarap,
• Gending Pejalan Arak Arakan Bade/Lembu,
• Gending Pola Ngocel (Jaipong) Pangunda Bayu
• Batel Ngider/Batel Keras .
Teknis Pendaftaran

1. pendaftaran dibuka pada tanggal 12 November 2023 dan ditutup pada tanggal 2
Desember 2023 jam 23.59
2. Setiap Ketua/perwakilan sekaa wajib melakukan pendaftaran serta pembayaran dengan
mengisi formular yang dapat diakses melalui link berikut dengan melampirkan
- KTP/Kartu pelajar ketua sekaa
- Bukti pembayaran
3. Biaya pendaftaran per sekaa adalah Rp500.000,00 dan pembayaran dilakukan secara
online melalui :
- Rekening BCA : 1350739129 (I Nyoman Agus Suputra)
4. Sekaa yang sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran diwajibkan untuk mengikuti
technical meeting. Waktu pelaksanaan technical meeting dan update terkait lomba akan
dipost pada akun @st.putrasesana
5. Apabila terdapat pertanyaan dapat menghubungi narahubung berikut :
- I Kadek Pandhu Sunarya : 081339512541 (WA)
- Dewade Erlangga : 081353292412 (WA)
- Komang Odit Triyadi : 081999515134 (WA)
6. Peserta yang sudah melakukan registrasi/pendaftaran dan melakukan segala bentuk
pembatalan (cancel) tidak akan mendapatkan refund (pengembalian dana)

Anda mungkin juga menyukai